BAB I V LOMATO docx

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman, kini membuat banyaknya anak-anak khususnya
sekolah dasar lebih memilih untuk membeli makanan yang ada di kantin ataupun
yang dijual dipinggiran sekolah, karena kesibukan orang tua yang tidak sanggup
membuatkan bekal untuk anaknya. Maka dari itu para orangtua lebih memilih
untuk memberikan uang saku atau uang jajan untuk anaknya berbelanja sebagai
penjanggal lapar di sekolah.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang, terutama anak-anak sekolah
sangat menyukai pangan jajanan. Oleh sebab itu, para pedagang berupaya untuk
memberikan penampilan yang menarik dan rasa yang disenangi anak-anak dengan
menambahkan bahan-bahan tertentu tanpa memperdulikan keamanannya (IPB,
2016).
Kondisi ini semakin berbahaya mengingat makanan yang diproduksi
menggunakan bahan kimia berbahaya seperti pewarna dan pengawet dengan
tujuan agar makanan dan minuman menarik dan tahan lama, merupakan salah satu
alasan bagi pedagang agar dagangan cepat laku dan kalaupun tidak laku bisa
dijual dilain waktu, tanpa khawatir menjadi basi. Akan tetapi mereka tidak pernah
berfikir keselamatan pembeli terutama bagi pedagang yang menjajakan
dagangannya di lingkungan sekolah.Yang perlu anak-anak dan para orang tua

ketahui adalah di dalam makanan jajanan yang banyak dijual di tempat umum dan
di sekolah-sekolah, ternyata banyak ditemukan berbagai jenis bahan berbahaya
berupa bahan makanan tambahan (BTP)(Saepudin, 2013).
Makanan jajanan merupakan makanan dan minuman yang dipersiapkan
dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat
keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan
atau persiapan lebih lanjut. Konsumsi makanan jajanan yang tidak sehat dapat
mengakibatkan penurunan status gizi dan meningkatnya angka kesakitan pada
anak sekolah. Makanan jajanan juga dikenal sebagai “street food” adalah jenis
1

makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat
pemukiman serta tempat yang sejenisnya (Mudjajanto, 2005).
Pada kesempatan kali ini, penulis mencoba meneliti untuk membuat
produk lolipop rumput laut yang aman, bergizi dan sehat bagi anak-anak zaman
sekarang yang jarang memperhatikan kandungan-kandungan dari jajan yang
mereka beli di kantin maupun di pinggir sekolah. Lolipop adalah permen gula
terfavorit yang sudah ada sejak zaman dulu. Asal-usul permen loipop diduga
berasal dari cara manusia purba untuk mengumpulkan madu dengan
menggunakan tongkat (Wikipedia, 2016).

Dengan pemanfaatan rumput laut Eucheuma Cottoni yang memiki banyak
gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Penulis menggunakan rumput laut
Eucheuma Cottoni, karena rumput laut Eucheuma Cottoni memiliki kandungan
karbohidrat (gula atau vegetable gum), protein, sedikit lemak dan abu yang
sebagian besar merupakan senyawa garam natrium dan kalium. Rumput laut juga
mengandung vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, serta mineral seperti kalium,
kalsium, fosfor, natrium, zat besi dan yodium.
Maka dari itu penulis mengangkat judul karya tulis yaitu “LOMATO
(Lolipop Rumput Laut (Eucheuma Cottoni)) sebagai Jajanan Menyehatkan Bagi
Anak Sekolah”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan atas kajian pada latar belakang maka rumusan masalah yang
dapat diungkap pada karya tulis ini antara lain :
1.2.1 Apasajakah manfaat kandungan yang terdapat di dalam LOMATO
(Lolipop Rumput Laut Eucheuma Cottoni)?
1.2.2 Bagaimanakah

perbandingan

LOMATO


(Lolipop

Rumput

Laut

Eucheuma Cottoni) diantara lolipop yang lainnya?

2

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini antara lain:
1.3.1 Untuk mengetahui apa sajakah manfaat kandungan yang terdapat di dalam
LOMATO (Lolipop Rumput Laut Eucheuma Cottoni)?
1.3.2 Untuk mengetahui bagaimanakah perbandingan LOMATO (Lolipop
Rumput Laut Eucheuma Cottoni) diantara lolipop yang lainnya?

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Bagi Pemerintah

Dengan adanya penulisan karya tulis llmiah ini pemerintah dapat
mengembangkan

lagi rumput laut khususnya rumput laut (Eucheuma

Cottoni) sebagai produk makanan yang bergizi dan menyehatkan.
1.4.2 Manfaat Bagi Masyarakat
Dengan adanya penulisan karya tulis llmiah ini masyarakat bisa
mengetahui manfaat-manfaat yang dikandung dalam rumput laut
(Eucheuma Cottoni) lebih dalam lagi.
BAB II
TNJAUAN PUSTAKA
2.1

Jajanan Sekolah
Makanan jajanan sekolah merupakan makanan dan minuman yang

dipersiapkan dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempattempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa
pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Konsumsi makanan jajanan yang tidak
sehat dapat mengakibatkan penurunan status gizi dan meningkatnya angka

kesakitan pada anak sekolah. Makanan jajanan sekolah juga dikenal sebagai
“street food” adalah jenis makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di
stasiun, di pasar, tempat pemukiman serta tempat yang sejenisnya. Makanan
jajanan dapat dibagi menjadi empat kelompok : yaitu pertama makanan utama
atau “main dish” contohnya nasi rames, nasi rawon, nasi pecel, dan sebagainya;
3

yang kedua panganan atau snack contohnya kue-kue, onde-onde, pisang goreng,
dan sebagainya; yang ketiga adalah golongan minuman contohnya es teler, es
buah, teh, kopi, dawet, dan sebagainya; dan yang keempat adalah buah-buahan
contohnya mangga, jambu air, dan sebagainya (Mudjajanto, 2005).

Gambar 2.1 Jajanan Sekolah
Sumber :http://www.infomantap.com/677-7-jajanan-depan-sekolahyang-hanya-ada-di-indonesia/details.html

4

2.1

Rumput Laut Eucheuma Cottoni

Menurut Doty (1985), Eucheuma Cottoni merupakan salah satu jenis

rumput laut merah (Rhodophyceae) dan berubah nama menjadi Kappaphycus
alvarezii karena karaginan yang dihasilkan termasuk fraksi kappa-karaginan.
Maka jenis ini secara taksonomi disebut Kappaphycus alvarezii (Doty 1986).
Nama daerah ‘cottonii’ umumnya lebih dikenal dan biasa dipakai dalam dunia
perdagangan nasional maupun internasional.

Gambar 2.1 Rumput Laut Eucheuma Cottoni
Sumber : http://news.kkp.go.id/wp-content/uploads/2015/09/seagrass.jpg

Ciri fisik Eucheuma Cottonii adalah mempunyai thallus silindris,
permukaan licin, cartilogeneus. Keadaan warna tidak selalu tetap, kadang-kadang
berwarna hijau, hijau kuning, abu-abu atau merah. (Aslan 1998). Beberapa jenis
Eucheuma mempunyai peranan penting dalam dunia perdagangan internasional
sebagai penghasil ekstrak karaginan. Kadar karaginan dalam setiap spesies
Eucheuma berkisar antara 54 – 73 % tergantung pada jenis dan lokasi tempat
tumbuhnya. Jenis ini asal mulanya didapat dari perairan Sabah (Malaysia) dan
Kepulauan Sulu (Filipina). Selanjutnya dikembangkan ke berbagai negara sebagai
tanaman budidaya. Lokasi budidaya rumput laut jenis ini di Indonesia antara lain


5

Lombok, Sumba, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
Lampung, Kepulauan Seribu, dan Perairan Pelabuhan Ratu (Atmadja 1996).
2.2

Lolipop
Permen stick diduga berawal dari manusia primitif yang mengumpulkan

madu dengan menggunakan tongkat. Para arkeolog juga telah menemukan bahwa
orang-orang Arab, Cina, dan Mesir, pada jaman dulu membuat buah dan kacang
yang 'dipermenkan' dengan menggunakan madu. Pada abad pertengahan di Eropa,
gula adalah barang impor yang sangat mahal, dan hanya bisa dikonsumsi oleh
orang-orang kaya. Agar penganan ini bisa dinikmati lebih lama, gula diolah
menjadi permen. Di Inggris, agar permen-permen lebih mudah dimakan, mereka
menggunakan stick (gagang).

Gambar 2.1 Lolipop
Sumber :http://www.123rf.com/stock-photo/lollipop.html


Pemiliknya membuat permen dan mengaduknya dengan menggunakan
stick. Pulang kerja, iamembawakan anaknya residu permen yang menempel di
stick tersebut. Ia lalu memiliki ide untuk menjual permen dengan bentuk unik itu
(Wikipedia, 2016).

6

Gambar 2.1 Rumput Laut
Sumber :
http://news.kkp.go.id/index.php/man

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dan pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini bertempat di Rumah
Pribadi Jalan Gelogor Carik gang Koala Pemogan-Denpasar Selatan dan
berlangsung dari tanggal 29 Juli – 6 Agustus 2016.
3.2 Jenis Data
Jenis data yang kami gunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

merupakan data yang didapat dari sumber yang sudah ada sebelumnya, dalam hal
ini didapat dari buku, jurnal ilmiah, dan catatan lainnya.
3.3

Metode Pengumpulan Data
Dalam upaya mengumpulkan data yang diperlukan, penulis melakukan

beberapa tahap diantaranya pembuatan lolipop rumput laut “LolRum”, Uji daya
terima, Wawancara, dan Studi literature.
3.4 Tahap Penelitian
Tahapan dilakukan pada tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap analisis data. Tahapan penelitian ini secara ringkas
disajikan pada Gambar 3.1.
Tahap Persiapan

Persiapan Alat dan
Bahan

Tahap Pelaksanaan


Pembuatan Lolipop

Tahap Analisis Data

Deskriptif kualitatif
7

3.4.1 Tahap Persiapan
Tahap ini dilakukan dengan kegiatan mempersiapkan alat dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan pestisida organik. Adapun Alat dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan lolipop rumput laut Eucheuma Cottoni (LOMATO)
dijelaskan dalam tabel 3.4.1.1
Tabel 3.4.1.1 Alat dan Bahan Membuat Lolipop Rumput Laut Eucheuma
Cottoni (LOMATO)
Bahan

Komposisi

Air


50 ml

Sirup Jagung

110 ml

Gula Pasir

200 ml

Rumput Laut

Secukupnya

Gambar

Cara Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
8

2. Siapkan panic, dan masukan air 50 ml. Rebus hingga mendidih.
3. Setelah mendidih, masukan sirup jagung dan gula pasir. Aduk secara terusmenerus hingga air benar-benar panas dan cukup mengental.
4. Matikan kompor, lalu masukan rumput laut Eucheuma Cottoni yang sudah
di blender.

Gambar 2.1 Membuat Lolipop
Sumber : Arista, 2016 (dok. pribadi)
5. Aduk-aduk hingga mengental, sambil menyaipkan cetakan.
6. Siapkan tempat cetakan dan katik permen.
7. Tuangkan secara perlahan-lahan. Dan simpan di tempat yang teduh.

Gambar 2.2 Membuat Lolipop
Sumber : Arista, 2016 (dok. pribadi)

9

3.5

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang kami gunakan yaitu studi pustaka. Studi
pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi
penelahan terhadap buku, literatur, jurnal ilmiah dan laporan yang relevan
dengan masalah yang ingin dipecahkan.

3.6.

Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang kami gunakan yaitu teknik analaisi data
kualitatif dengan pemaparan deskriptif kualitatif. Teknik analisis data
deskriptif kualitatif yaitu teknik menganalisis, menggambarkan, dan
meringkas berbagai kondisi, berbagai data yang dikumpulkan berupa
informasi yang berasal dari jurnal ilmiah mengenai masalah yang diteliti
dalam karya tulis ilmiah ini.

3.7

Teknik Penarikan Kesimpulan
Setelah data terkumpul secara lengkap dan tersusun secara sistematis,

maka langkah selanjutnya adalah mengolah data. Data yang diperoleh dianalisis
secara deskriptif dengan cara menjabarkan jawaban dari hasil wawancara dan
hasil uji daya terima untuk memperoleh kesimpulan dari penelitian ini.

10

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Kandungan Manfaat LOMATO (Lolipop Rumput Laut Eucheuma

Cottoni) dikalangan anak sekolah.
Dari hasil yang telah penulis dapatkan, LOMATO (Lolipop Rumput Laut
Eucheuma Cottoni)

mempunyai banyak manfaat di kalangan anak sekolah.

Kandungan Rumput laut Eucheuma Cottoni) sebagai sumber gizi memiliki
kandungan karbohidrat (gula atau vegetable gum), protein, sedikit lemak dan abu
yang sebagian besar merupakan senyawa garam natrium dan kalium. Rumput laut
juga mengandung vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, serta mineral seperti kalium,
kalsium, fosfor, natrium, zat besi dan yodium (Anggadireja, et al., 2008).
Komposisi kimia Eucheuma cottonii dapat dilihat pada Tabel 4.1.1.
Tabel. 4.1.1 Komposisi Kimia Rumput Laut Eucheuma cottonii
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Komposisi
Air
Protein
Lemak
Serat Kasar
Mineral Ca
Mineral Fe
Mineral Cu
Tiamin
Ribovlamin
Vitamin C
Karagenan
Abu
Kadar Pb

Nilai
13.90 %
2.69 %
0.37 %
0.95 %
22.39 ppm
0.121 ppm
2.763 ppm
0.14 (mg/100 g)
2.7 (mg/100 g)
12 (mg/100 g)
61.52 %
17.09 %
0.04 ppm

Dapat dilihat dari tabel tersebut, bahwa kandungan yang terdapat di dalam
rumput laut Eucheuma Cottoni adalah air (13.90%), Protein (2.69%), Lemak
(0,37%), Serat Kasar (0,95%), Mineral Ca (22,39ppm), Mineral Fe (0,121ppm),
Mineral Cu (2,763ppm), Tiamin (0,14mg/100g), Ribovlamin (2.7mg/100g),
Vitamin C (12mg/100g), Keragenan (61.52%), Abu (17.09%), Kadar Pb
(0.04ppm). Dari hasil yang telah penulis dapatkan, LOMATO (Lolipop Rumput
11

Laut Eucheuma Cottoni) mempunyai banyak manfaat di kalangan anak sekolah.
Mengkonsumsi rumput laut yang kaya akan kandungan serat, selenium dan seng
dapat mereduksi estrogen. Disinyalir level estrogen yang terlalu tinggi dapat
mendorong timbulnya kanker. Mengkonsumsi lolipop rumput laut dapat menyerap
kelebihan garam pada tubuh sehingga dapat mengurangi tekanan darah tinggi
pada seseorang ataupun kepada para pelajar yang membutuhkan kestabilan
emosional, LOMATO juga dapat mencegah terjadinya penuaan dini dan menjaga
kesehatan dan kehalusan kulit . Vitamin A (beta carotene) dan vitamin C bekerja
sama dalam memelihara kolagen, sedangkan kandungan protein dari rumput laut
penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit. Kecerdasan dikalangan pelajar
sangatlah diperlukan, maka untuk mempermudah cara pengonsumsian rumput
laut, LOMATO bisa menjadi solusi yang alternatif untuk mencegah terjadinya
penurunan kecerdasan, Kandungan iodium pada rumput laut yang sangat tinggi
dapat mengatasi defisiensi iodium pada tubuh yang berdampak pada penurunan
kecerdasan seseorang.
Salah satu unsur yang terkandung dalam LOMATO ialah kalsium,
diketahui kandungan kalsium pada rumput ini mencapai 10 kali lebih tinggi
ketimbang susu. Karenanya, Rumput Laut acap kali dimanfaatkan sebagai obat
anti-osteoporosis. Tumbuhan yang habitatnya di laut itu juga kaya akan mineral,
asam amino, asam nukleat, karbohidrat, gula, dan aneka vitamin.Beberapa jenis
mineral yang terkandung di dalam Rumput Laut, antara lain besi, yodium,
aluminium, mangaan, kalsium, nitrogen, fospor, sulfur, silikon, klor, barium,
titanium, dan kalium.Dari sekian banyak unsur yang terkandung di dalam Rumput
Laut, unsur terbanyak ialah karbohidrat. Uniknya, karbohidrat pada Rumput Laut
terdiri dari senyawa gumi,.
4.2

Perbandingan LOMATO (Lolipop Rumput Laut Eucheuma Cottoni)
diantara lolipop yang lainnya
Berdasarkan pengumpulan data dalam penelitian LOMATO menggunakan
metode kuisioner yang dilakukan kepada beberapa responden. Percobaan hasil
penelitian dilakukan pada tanggal 6 agustus 2016 terhadap 50 sampel yang
12

diambil dari 300 populasi di SMA Negeri 4 Denpasar. Penelitian dilakukan
dengan cara meminta responden untuk mengkonsumsi LOMATO tersebut dan
mengisi quisioner. Hal ini bertujuan untuk mengetahui rasa, penampilan,
kelayakan dan perbandingannya dengan lolipop biasa, setelah mengonsumsi
lolipop rumput laut Eucheuma Cottoni (LOMATO) yang dibuat tanpa
menggunakan bahan kimia. Setelah itu, responden diminta mengisi kuisioner yang
telah disediakan. Melalui kuesioner inilah dapat diketahui hasil dari rasa,
penampilan dan kelayakan lolipop rumput laut Eucheuma Cottoni (LOMATO)
sebagai berikut :
Tabel 4.2.1 Diagram Hasil Pengumpulan Data Lolipop Rumput Laut
Eucheuma Cottoni (LOMATO) Melalui Quisioner
60
50
40
30
20
10
0

Rasa

Warna

Bentuk
Ya

Perbandingan Lolipop Biasa

Tidak

Dapat dilihat dari diagram diatas, dapat diketahui bahwa 45 orang menjawab
bahwa rasa dari lolipop rumput laut Eucheuma Cottoni (LOMATO) enak dan 5
orang menjawab tidak enak. Sebanyak 48 orang menjawab karakteristik lolipop
rumput laut Eucheuma Cottoni (LOMATO) dari segi warna menarik dan 2 orang
menjawab tidak menarik. Sebanyak 41 orang menjawab lolipop rumput laut
Eucheuma Cottoni (LOMATO) dari segi bentuk menarik dan 9 orang menjawab
tidak menarik. Perbandingan lolipop rumput laut Eucheuma Cottoni (LOMATO)
dengan lolipop biasa, sebanyak 45 orang menjawab ya lebih menarik dan 5 orang
menjawab tidak menarik.

13

BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami sampaikan setelah melakukan penelitian ini

adalah :
1. Kadungan dan manfaat yang terdapat pada lollipop rumput laut Eucheuma
Cottoni yaitu rumput laut Eucheuma Cottoni yang kaya akan kandungan
serat, selenium dan seng dapat mereduksi estrogen, dapat menyerap
kelebihan garam sehingga menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah
penuaan dini, menjaga kesehatan dan kehalusan kulit, memelihara
kolagen, kandungan vitamin A dan C membentuk jaringan baru pada kulit,
dan kalsium yang dapat memperkuat zat besi.
2. Perbandingan lollipop Eucheuma Cottoni dengan lollipop biasanya adalah
berdasarkan data kuisoner yang telah diisi dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 45 orang menjawab bahwa rasa dari lolipop rumput laut enak
dan 5 orang menjawab tidak enak. Sebanyak 48 orang menjawab
karakteristik lolipop rumput laut dari segi warna menarik dan 2 orang
menjawab tidak menarik. Sebanyak 41 orang menjawab lolipop rumput
dari segi bentuk menarik dan 9 orang menjawab tidak menarik.
Perbandingan lolipop rumput laut Eucheuma Cottoni (LOMATO) dengan
lolipop biasa, sebanyak 45 orang menjawab ya lebih menarik dan 5 orang
menjawab tidak menarik.
5.2

Saran
Saran yang dapat kami sampaikan setelah melakukan penelitian ini adalah:
1. Sebaiknya, lollipop rumput laut Eucheuma Cottoni lebih dimanfaatkan
lagi, karena mengandung banyak manfaat yang sangat berguna bagi
kesehatan.
2. Penulis juga menyarankan agar penelitian ini bias diteliti lebih lanjut,
seperti apasajakah kekurangan-kekurangan yang terdapat di lollipop
rumput laut Eucheuma Cottoni (LOMATO).
14