Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Inggris merupakan suatu bahasa yang sangat penting dalam dunia
internasional terutama di era globalisasi sekarang ini. Bahasa Inggris digunakan untuk
berkomunikasi dengan orang lain diberbagai negara. Dengan menguasai bahasa
inggris, orang akan bisa masuk dan mengakses dunia informasi dan teknologi.
Dengan pengenalan bahasa inggris di sekolah dasar, maka siswa akan mengenal dan
mengetahui Bahasa Inggris lebih awal. Sehingga, mereka akan mempunyai
pengetahuan dasar yang lebih baik sebelum melanjutkan ke tingkat pendidikan yang
lebih tinggi. Seorang guru dapat memberikan bekal bagi siswa bahwa dengan
menguasai bahasa Inggris maka bisa memberikan kesempatan yang lebih terbuka
untuk mengembangkan diri guna memperoleh kesempatan yang lebih baik
menghadapi persaingan lapangan kerja dan karir di masa yang akan datang. Bahasa
Inggris telah menjadi suatu alat yang sangat menentukan bagi kelanjutan pendidikan,
pekerjaan serta status sosial masyarakat.
Sebagai seorang guru juga harus memperhatikan metode yang digunakan
dalam pengajaran Bahasa Inggris kepada siswa sekolah dasar, agar manfaat dari
pengajaran itu benar-benar didapatkan oleh si anak. Misalnya saja guru menggunakan
pendekatan komunikatif, artinya yang perlu ditonjolkan adalah interaksi dan
komunikasi bahasa, bukan pengetahuan tentang bahasa. Belajar bahasa lebih efektif

jika diajarkan secara alamiah, artinya dilakukan melalui komunikasi langsung dalam
Bahasa Inggris yang sedang dipelajari. Kebutuhan utama siswa sekolah dasar dalam
belajar bahasa adalah untuk berkomunikasi, maka tujuan umum pembelajaran bahasa
adalah untuk mengembangkan siswa untuk berkomunikasi agar siswa bisa lancar
dalam melafalkan bahasa inggris sebagai bekal dimasa depannya untuk menghadapi
dunia global seperti saat sekarang ini. Pada intinya bahasa inggris sangat penting
sekali dikenalkan kepada siswa sekolah dasar agar mereka lebih mengetahui dan
memahami tentang Bahasa Inggris dan tidak merasa kesulitan ketika mendapatkan
Bahasa Iggris dijenjang berikutnya, karena mereka sudah merasa tidak asing lagi
dengan Bahasa Inggris.
Dalam garis besar pendidikan dasar di Indonesia, tujuan pendidikan dasar di
Indonesia ialah mempersiapkan lebih awal pengetahuan dasar siswa sebelum
1

melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Akhirnya kesimpulan utama
alasan pengajaran bahasa Inggris diadakan di sekolah dasar ialah untuk memberikan
pengetahuan penguasaan kosa kata yang banyak sehingga apabila siswa melanjutkan
jenjang pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi mereka tidak akan mengalami
kesulitan . oleh krena itu fokus utama dalam pengajaran bahasa Inggris ini menurut
responden ialah penguasaan kosa kata. Dengan menguasai kosa kata yang banyak

maka para siswa dapat dengan mudah menguasai keterampilan bahasa yang lain
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pentingnya mempelajari bahasa Inggris anak sejak usia dini?
2. Faktor apasaja yang memengaruhi pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini?
3. Apa manfaat memepelajari bahasa Inggris sejak dini?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pentingnya pembelajaran bahasa Inggris sejak usia dini
2. Untuk Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pembelajaran bahasa Inggris
anak usia dini
3. Untuk Mengetahui manfaat mempelajari bahasa Inggris sejak usia dini

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris
Sudah lama penguasaan bahasa Inggris menjadi pengetahuan yang perlu
dipelajari oleh orang Indonesia. Mulai dari tahun 60’an hingga sekarang, pelajaran
bahasa Inggris menjadi pelajaran yang tidak kalah pentingnya dari pelajaran lain
seperti Matematika dan IPA. Karena begitu pentingnya bahasa inggris, tidak sedikit
2


orang tua yang mengirimkan anak mereka untuk mengikuti kursus di lembaga
bimbingan belajar bahasa inggris. Jika dulu anak Indonesia mulai mempelajari bahasa
Inggris pada SD kelas 4, namun sekarang mereka memulainya pada tingkat yang lebih
dasar, bahkan tidak sedikit lembaga playgroup yang memberikan materi bahasa
inggris. Melihat kondisi dunia saat ini, bahasa inggris begitu sangat penting karena
sekarang adalah zaman globalisasi, untuk dapat ikut serta memasuki dunia seperti
sekarang ini dengan sukses tentunya kita harus menguasai bahasa globalisasi tersebut.
Ada 3 alasan mengapa kita dituntut untuk menguasai bahasa ini, yaitu;
1. Faktor geografis menjadi alasan pertama mengapa orang Indonesia perlu
mempelajari bahasa Inggris. Indonesia dikelilingi oleh negara-negara yang
kebanyakan penduduknya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama
atau kedua. Negara-negara tersebut adalah Singapura, Malaysia, Filipina,
Australia, dan lain sebagainya. Apabila suatu saat nanti seorang WNI bepergian ke
salah satu negara yang disebutkan di atas, bekal pengetahuan bahasa Inggris akan
mempermudah orang itu dalam berkomunikasi dengan warga negara setempat.
Hal ini juga terjadi di negara Belanda. Di sana, murid-murid pada tingkat SMA
memang dianjurkan mempelajari dan menguasai bahasa asing mengingat bahasa
Belanda tidak dipakai oleh negara di sekelilingnya.
2. Bahasa Inggris perlu dipelajari karena penggunaanya secara luas sebagai bahasa
komunikasi Internasional. Agar dapat melakukan komunikasi dengan orang-orang

yang berbeda latar belakang budaya dan kenegaraan, bahasa Inggris menjadi
pilihan utama yang sering dipakai dalam melakukan komunikasi. Contoh yang
mudah dilihat ada di dunia pariwisata. Para wisatawan yang melakukan perjalanan
di negara asing biasanya menggunakan bahasa Inggris untuk dapat berkomunikasi
dengan warga negara asli yang dikunjunginya. Orang Jepang yang melancong ke
Indonesia, menggunakan bahasa Inggris apabila dia hendak menanyakan sesuatu
pada orang pertama yang ditemuinya di jalan. Bahasa Inggris juga menjadi bahasa
pengantar resmi dalam dunia transportasi baik di udara maupun di laut.
3. Informasi yang terdapat di dunia ini kebanyakan menggunakan bahasa inggris
sebagai bahasa publikasinya. Bisa kita ambil contoh dari internet, sebagian besar
situs – situs penyedia informasi di internet berbahasa inggris. Tidak hanya di
internet, buku – buku juga tidak sedikit yang memakai bahasa inggris. Dengan
lancar berbahasa inggris akan sangat membantu anak dalam menjelajah dan
mengakses sumber pengetahuan baik media tulis maupun media elektronik.1
1

http://infoapapunada.blogspot.co.id/

3


B. Faktor yang Memengaruhi Proses Pembelajaran

Dalam proses pengajaran bahasa inggris tidak mungkin kita tidak akan
menemui kendala. Bagaimanapun yang kita hadapi adalah anak – anak yang masih
polos. Tentunya agar kita dapat menarik perhatian anak – anak untuk membuat anak
dapat dengan baik mengikuti pembelajaran yang kita berikan, kita harus tahu faktor –
faktor apa saja yang mempengaruhinya. Berikut ini adalah faktor – faktor yang
mempengaruhi proses pembelajaran anak ;
1. Metode Pengajaran yang Diterapkan Beberapa metode pengajaran yang disarankan
untuk diterapkan pada pembelajaran bahasa inggris diantarannya sebagai berikut :
a. Totally Physical Response Menurut Richards J dalam bukunya Approaches and
Methods in Language Teaching, metode TPR (Total Physical Response)
merupakan suatu metode pembelajaran bahasa yang disusun pada koordinasi
perintah (command), ucapan (speech) dan gerak (action) dan berusaha untuk
mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik (motor). Sedangkan menurut Larsen
dan Diane dalam Technique and Principles in Language Teaching, TPR atau
disebut juga ”The comprehension approach” atau pendekatan pemahaman yaitu
suatu metode pendekatan bahasa asing dengan instruksi atau perintah. Menurut
Asher ”The instructor is the director of a stageplay in which the students are the
actors”, yang berarti bahwa pendidik (instruktur) adalah sutradara dalam

pertunjukan cerita dan di dalamnya siswa sebagai pelaku atau pemerannya.
Pendidik yang memutuskan tentang apa yang akan dipelajari, siapa yang
memerankan dan menampilkan materi pelajaran.
b. Metode Kolaboratif Pembelajaran dengan menggunakan metode kolaboratif
adalah suatu cara membelajarkan Bahasa Inggris yang menggabungkan
berbagai pendekatan dan metode secara kolaborasi dan spontanitas sesuai
suasana belajar. Artinya ada kalanya metode tertentu tidak muncul ke
permukaan tetapi di suasana lain metode tersebut muncul dan dominan. Dasar
pemilihan metode menggunakan suasana kelas, tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dan selera siswa. Acuan mengajar adalah pengalaman belajar yang
menyenangkan, terstruktur dan bertanggung jawab. Posisi guru adalah teman
mereka yang bertindak sebagai pemandu kegiatan. Dan bila perlu dan mungkin
siswa yang bertindak sebagai pemandu dan posisi kita adalah teman bermain
mereka. Mereka tak sadar sesungguhnya mereka sedang belajar Bahasa Inggris.
c. Media Interaktif Media dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris menjadi
sangat penting sebab tanpa media bagaimana siswa dapat memaknai suatu
4

benda dengan sebutan tertentu dalam Bahasa Inggris. Benda tertentu adalah
sebuah fakta yang selanjutnya secara simbolis disepakati disebut dengan ragam

bunyi yang dirangkai menjadi kata. Selanjutnya setiap melihat benda tersebut
siswa akan ingat denga kata tertentu dalam Bahasa Inggris.
2. Tipe Kegiatan Belajar yang Digunakan Anak
Tipe kegiatan belajar adalah yang cukup berpengaruh terhadap kemauan anak
untuk mempelajari bahasa inggris. Dengan tipe belajar tertentu anak akan mudah
memahami bahasa inggris yang kita ajarkan. Banyak pakar psikologi dan pendidikan
yang membahas tipe kegiatan pembelajaran. Salah satunya adalah Gagne (1970) yang
mengklasifikasikan kegiatan belajar menjadi delapan tipe, dari delapan tipe ini kita
dapat menggunakan beberapa untuk diterapkan pada anak. Berikut adalah lima dari
delapan model belajar yang dikemukakan oleh Gagne; a)

Kegiatan belajar

mengenal tanda – tanda (signal learning) Kegiatan belajar dilakukan dengan merespon
tanda – tanda atau simbol yang dimanipulasi dalam situasi pembelajaran. Respon
yang dilakukan anak bisa rasional, reflektif, maupun emosional. b)

Kegiatan

belajar melalui stimulus dan respons (Stimulus Response Learning) Tipe kegiatan

belajar ini berhubungan dengan perilaku peserta didik yang secara sadar melakukan
respons yang tepat terhadap stimulus atau umpan yang dimanipulasi dalam sistem
pembelajaran. c)

Kegiatan belajar melalui rangkaian (Chaining Learning) Kegiatan

belajar ini dilakukan anak dengan menyusun hubungan antara dua stimulus atau lebih
dengan berbagai respon yang berhubungan dengan stimulus tersebut. d)

Kegiatan

belajar melalui Asosiasi Lisan (Verbal Association Learning) Tipe kegiatan ini
berkaitan dengan upaya peserta didik dalam menghubungkan respon (jawaban) lisan
terhadap stimulus yang disampaikan secara lisan. e)

Kegiatan belajar dengan

perbedaan berganda (Multiple Discrimination Learning Kegiatan belajar ini
berhubungan dengan kegiatan anak dalam membedakan respons yang digunakan
terhadap stimulus yang beragam namun saling berhubungan.

3. Peran Pendidik dalam Kegiatan Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran, peran pendidik sangat diperlukan demi
kelancaran proses belajar. Pendidik berperan sebagai pembantu, pendorong dan
pembimbing bagi anak. Oleh karena itu, peran pendidik sangatlah berpengaruh.
Pendidik dapat menggunakan metode – metode yang menyenangkan untuk membuat
anak tertarik belajar berbahasa inggris. Karena yang dihadapi adalah anak – anak,
maka faktor keramahan seorang pembimbing cukup dibutuhkan. Biasanya anak lebih
menyukai guru yang ramah, berperawakan sabar dan menarik. Anak akan mudah
5

menangkap pelajaran jika mereka merasa senang dan nyaman terhadap orang yang
membimbing mereka.
Untuk anak usia dini, pendidik dapat memulai mengajarkan berbahasa inggris
melalui gambar, musik, dan sebagainya. Kita dapat mengajarkan pada anak – anak
tentang nama buah - buahan, sayur – sayuran, maupun nama – nama anggota badan.
Untuk memaksimalkan daya ingat anak, akan lebih baik jika kita menggunakan alat
peraga.
C. Manfaat Belajar Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini

Mempelajari Bahasa Inggris sebagai Bahasa kedua perlu dipelajari sejak usia

dini sebelum individu memasuki masa pubertas. Apabila telah mencapai masa
pubertas akan banyak kendala yang dihadapi sehingga hasil yang diperoleh tidak
maksimal, terutama dalam menguasai pronunciation atau lafal mengucapkan bahasa
asing

tersebut.

Seorang

ahli

Bahasa

Inggris,

Lenneberg

(1967:116)

mengatakan ,“there was a neurologically based “critical period”, which complete

mastery of language, but it is no longer possible, because it will end around the onset
of puberty”. Menurut Lenneberg, seorang individu mempunyai masa penting (periode
sensitif) untuk dapat dengan mudah dan cepat menguasai Bahasa, yang disebut
dengan “critical period” pada saat individu tersebut belum memasuki masa pubertas.
Ketika masa pubertas itu datang maka “critical period” memudar sehingga akan
mengalami kesulitan untuk menguasai Bahasa asing tersebut.. Pakar Bahasa Inggris
lainnya, Lightbown & Spada (1999:60) melakukan observasi terhadap anak-anak dari
keluarga imigrasi yang datang dari negara lain dan menetap di USA. Penelitian
tersebut menemukan bahwa anak-anak imigrasi tersebut yang belum mencapai masa
pubertas, dapat berbicara dalam Bahasa Inggris dengan pronunciation yang bagus
sepertinative speaker. Sedangkan orang tuanya tidak dapat mencapai kemampuan
seperti anak-anaknya. Memang para orang tua tersebut dapat berbicara dengan lancar
tetapi mereka mempunyai kesulitan dalam pronunciation, pemilihan kata,
dan grammar yang seharusnya digunakan.
Masalah selanjutnya yang timbul adalah psychological factor. Individu yang
mulai mempelajari Bahasa Inggris ketika sudah mencapai masa pubertas akan
dipengaruhi oleh masalah psikologi. Karena mereka mempunyai motivasi yang
berbeda dengan anak-anak. Kalau anak-anak belajar Bahasa Inggris sambil bermain
dan dalam suasana yang relax, tidak demikian halnya dengan orang dewasa yang
mempelajari Bahasa Inggris. Individu yang sudah mencapai masa pubertas
6

mempunyai kemampuan untuk membaca dan menganalisa situasi yang mereka
hadapi. Sehingga mereka merasa bahwa kemampuan dan kemajuan mereka
menguasai bahasa asing tersebut dievaluasi. Mereka merasa malu apabila tidak
mencapai level yang ditargetkan. Hal tersebut dapat membuat mereka frustasi ketika
menyadari kemampuan Bahasa Inggrisnya masih kurang. Faktor psikologi semacam
ini dapat membuat individu tersebut gagal dalam pembelajaran.2

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Mulai dari tahun 60’an hingga sekarang, pelajaran bahasa Inggris menjadi
pelajaran yang tidak kalah pentingnya dari pelajaran lain seperti Matematika
dan IPA. Karena begitu pentingnya bahasa inggris, tidak sedikit orang tua yang
mengirimkan anak mereka untuk mengikuti kursus di lembaga bimbingan
belajar bahasa inggris
2. faktor – faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran anak
-

Metode Pengajaran yang Diterapkan Beberapa metode pengajaran yang
disarankan untuk diterapkan pada pembelajaran bahasa inggris

-

Tipe Kegiatan Belajar yang Digunakan Anak

3. anak-anak belajar Bahasa Inggris sambil bermain dan dalam suasana yang
relax, tidak demikian halnya dengan orang dewasa yang mempelajari Bahasa
Inggris. Individu yang sudah mencapai masa pubertas mempunyai kemampuan
untuk membaca dan menganalisa situasi yang mereka hadapi. Sehingga
mereka merasa bahwa kemampuan dan kemajuan mereka menguasai bahasa
asing tersebut dievaluasi. Mereka merasa malu apabila tidak mencapai level
yang ditargetkan
2

http://nunungwidijantie.blogspot.co.id/

7