A. Latar Belakang - Tinjauan Tentang Praktik Asuransi Kecelakaan Terhadap Tertanggung Sebagai Pelaku Kecelakaan

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuransi merupakan suatu perlindungan atau proteksi yang berperan penting pada saat sekarang ini. Asuransi dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan, pendidikan, harta benda, hari tua maupun kematian. Seperti yang kita ketahui, tiap-tipa manusia akan berusaha untuk bertahan hidup. Namun untuk bertahan hidup manusia memiliki kendala yaitu manusia tidak akan bisa mengetahui apa yang terjadi padanya di masa depan. Karena itu manusia membutukan perlindungan seperti asuransi ini.

  Kehidupan dan kegiatan manusia, pada hakikatnya mengandung berbagai hal yang menunjukan sifat “tidak kekal” yang selalu menyertai kehidupan dan kegiatan manusia pada umumnya. Sifat tidak kekal termaksud, selalu meliputi dan menyertai manusia, baik ia sebagai pribadi, maupun ia dalam kelompok atau bagian kelompok masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Keadaan yang tidak kekal yang merupakan sifat alamiah tersebut mengakibatkan adanya suatu keadaan yang tidak dapat diramalkan lebih dahulu secara tepat.

  Sehingga dengan demikian termaksud tidak akan pernah memberikan rasa pasti. Karena tidak adanya suatu kepastian, tentu saja akhirnya sampai pada suatu keadaan yang tidak pasti pula. Keadaan tidak pasti tersebut dapat berwujud dalam berbagai bentuk dan peristiwa, yang biasanya selalu dihindari. Keadaan tidak pasti terhadap setiap kemungkinan yang dapat terjadi baik dalam bentuk atau peristiwa yang belum tentu menimbulkan rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai

   resiko.

  Pada sisi lain, manusia sebagai makhluk Tuhan dianugerahi berbagai kelebihan. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang mempunyai sifat-sifat yang lebih dari makhluk lain mencari daya upaya guna mengatasi rasa tidak aman tadi sehingga ia merasa menjadi aman. Dengan daya upayanya tersebut manusia berusaha bergerak dari ketidakpastian menjadi suatu kepastian, sehingga ia selalu dapat menghindarkan atau mengatasi resiko-resikonya, baik secara individual atau

   bersama-sama.

  Usaha dan upaya manusia untuk menghindari dan melimpahkan merupakan resikonya kepada pihak lain beserta proses pelimpahan sebagai suatu kegiatan itulah yang merupakan embrio atau cikal bakal perasuransian yang

   dikelola sebagai suatu kegiatan ekonomi yang rumit sampai saat ini.

  Di dalam melaksanakan kegiatan perekonomian sehari-hari, kita selalu menghadapi risiko. Risiko yang dihadapi bisa bersifat risiko murni maupun spekulatif. Sedangkan di dalam dunia usaha atau bisnis, risiko yang dihadapi lebih bervariasi lagi, yaitu risiko biasa yang rutin sampai dengan risiko yang dapat

  

menyebabkan kerugian yang sangat besar.

  1 Sri Rejeki Hartono, Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, (Jakarta; Sinar Grafika, 2008) 2 hal 2. 3 Ibid . 4 ibid

  Pada dasarnya risiko-risiko di atas, timbul dari peristiwa tak pasti, tak terprediksi dan tak mungkin terhindarkan karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki manusia itu sendiri. Untuk menghadapi risiko tersebut, maka manusia dapat melakukan manajemen risiko guna mengatasi risiko agar manusia tidak terhambat dalam mencapai kesejahteraannya. Menurut Emmet J. Vaughan dan Therese M. Vaughan dalam bukunya yang berjudul Essential of Insurance : A

  

Risk Management Perspective mengemukakan beberapa cara yang dapat

  dilakukan untuk meminimkan risiko kerugian yaitu dengan menghindari risiko (risk avoidance), menahan risiko (risk retention), memindahkan risiko (risk

   transfer ), membagi risiko (risk sharing), dan mengurangi risiko (risk reduction).

  Asuransi telah mulai berkembang di Eropa pada abad ke-17, termasuk negara Belanda, sejalan dengan perkembangan industri dan perdagangan yang terjadi di Negara yang bersangkutan. Perkembangan asuransi, khususnya di Negara Belanda dibawa ke negara jajahannya, termasuk Indonesia karena Belanda juga melakukan aktivitas perdagangan, baik dengan negara lain atau dengan

   penduduk pribumi di negara Indonesia.

  KUHD Indonesia pada dasarnya merupakan KUHD Belanda yang ditetapkan secara konkordan di Indonesia. Ketentuan asuransi yang sudah diatur dalam KUHD, menjadikan kegiatan asuransi tumbuh dan berkembang dengan 5 pesat di Indonesia. Apalagi dengan lahirnya Undang-undang Nomor 2 Tahun

  Kun Wahyu Wardana, Hukum Asuransi Proteksi Kecelakaan Transportasi, (Bandung; Mandar 6 Maju, 2009), Hal 24.

  H.K. Martono dan Eka Budi Thajono, Asuransi Transportasi Darat-Laut-Udara, (Bandung;

  1992 tentang Usaha Perasuransian, maka secara perlahan dan bertahap masyarakat Indonesia sudah mulai berminat untuk melakukan usaha asuransi baik asuransi terhadap harta kekayaan, benda-benda berharga, maupun jiwanya untuk mengalihkan resiko mereka kepada perusahaan asuransi.

  Dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tersebut di atas, maka telah diberi landasan hukum dan ruang bagi tumbuhnya Perusahaan Pialang Asuransi yang dapat menjadi mediator bagi tertanggung dan penanggung untuk menyelesaikan klaim dan tugas-tugas lain yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dengan lahirnya undang-undang tesebut maka banyak perusahaan asuransi yang berkembang di Indonesia seperti halnya PT Prudential Life Assurance Indonesia.

  Seiring dengan perkembangan era globalisasi dewasa ini, sarana transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya. Kekhawatiran terhadap ketidakpastian (uncertainty) menimbulkan kebutuhan terhadap perlindungan asuransi, ketidakpastian yang mengandung risiko yang dapat menjadi ancaman bagi siapapun melahirkan kebutuhan untuk mengatasi risiko kerugian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut. Risiko yang dihadapi dapat bersumber dari bencana alam, kelalaian, ketidakmampuan, ataupun dari sebab-sebab lainnya yang tidak diduga sebelumnya, meskipun demikian tidak semua orang membeli asuransi dan tidak semua risiko diasuransikan. Bagi masyarakat umum, selain menghindarkan risiko, mencegah risiko dan menahan risiko yang dihadapi pada masa kini maupun di masa depan, asuransi merupakan suatu bentuk penyebaran risiko yang dimiliki walaupun lebih tepat disebut sebagai bentuk pengalihan

   risiko.

  Kini banyak sekali jenis asuransi yang berkembang dalam masyarakat, secara umum asuransi memang suatu cara untuk menangani atau mengantisipasi risiko-risiko di dalam hidup. Pada dasarnya asuransi terdiri dari asuransi kerugian, asuransi jiwa, asuransi sosial, dan asuransi varia yang diatur dalam berbagai

   undang-undang.

  Sesuai dengan pasal 246 KUHD, pengertian asuransi hanya meliputi asuransi kerugian yang objeknya adalah harta kekayaan. Asuransi jiwa tidak termasuk dalam rumusan pasal 246 KUHD, karena jiwa manusia bukanlah harta kekayaan. Namun berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 pada prinsipnya jenis asuransi terdiri atas 2 jenis asuransi masing-masing asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Asuransi kerugian adalah asuransi jasa untuk menanggulangi risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa tidak pasti, sedangkan asuransi jiwa adalah asuransi jasa untuk menanggulangi risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.

  Salah satu kasus kecelakaan maut yang terjadi di Indonesia adalah kasus kecelakaan yang dialami oleh AQJ anak musisi Ahmad Dhani pada 8 September 2013. Dalam kecelakaan tersebut AQJ yang berusia 13 tahun mengendarai 7 mobilnya dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak pembatas jalan dan 8 Junaedy Ganie, Hukum Asuransi Indonesia, (Jakarta; Sinar Grafika, 2011) Hal 45-47.

  kemudian menabrak mobil Grandmax dan Avanza yang berlawanan arah. Kecelakaan tersebut menewaskan 7 korban dan 8 orang lainnya mengalami luka- luka termasuk AQJ.

  AQJ sebagai penyebab kecelakaan tersebut tentu mengalami kerugian. Sebagai salah satu nasabah Prudential, maka PT. Prudential Life Assurance wajib menanggung kerugian yang dialami oleh nasabahnya. Namun faktanya, perusahaan jasa asuransi Prudential yang tidak mau membayar biaya rumah sakit perawatan AQJ. Sebagai orang tua, Ahmad Dhani menganggap Prudential ingkar janji. Semula Prudential menyatakan siap mengganti semua biaya rumah sakit untuk anaknya, AQJ. Namun belakangan perusahaan itu menolak membayarkan

   klaim.

  Berdasar dari permasalahan di atas penulis tertarik untuk menganilisis dan mengkaji lebih dalam terkait dengan asuransi kecelakaan yang tidak dapat diberikan seperti halnya permasalahan di atas dalam sebuah penelitian hukum dengan judul “TINJAUAN TENTANG PRAKTIK ASURANSI KECELAKAAN TERHADAP TERTANGGUNG SEBAGAI PELAKU KECELAKAAN ” dengan mengambil studi pada PT. Prudential Life Assurance Medan.

B. Permasalahan

  Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut, yaitu :

  

  1. Bagaimanakah praktik pemberian asuransi kecelakaan terhadap tertanggung sebagai pelaku kecelakaan ?

  2. Bagaimanakah hak tertanggung sebagai pelaku kecelakaan dalam praktik asuransi?

  3. Apakah upaya yang dapat dilakukan jika perusahaan asuransi melakukan wanprestasi?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

  Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan penulisan ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui praktik pemberian asuransi kecelakaan terhadap tertanggung sebagai pelaku kecelakaan.

  2. Untuk mengetahui hak tertanggung sebagai pelaku kecelakaan dalam praktik asuransi.

  3. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan jika perusahaan asuransi melakukakan wanpretasi.

  Sedangkan manfaat dari penulisan ini antara lain : 1. Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya terhadap ilmu pengetahuan hukum khususnya bidang perasuransian sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pembinaan hukum di masa yang akan datang.

  2. Diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat tentang praktik asuransi kecelakaan terhadap tertanggung sebagai pelaku kecelakaan.

  3. Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan pola pikir dan mengetahui kemampuan penulis untuk menetapkan ilmu yang diperoleh.

D. Tinjauan Kepustakaan

  

Verzekering disebut pula dengan asuransi atau juga berarti pertanggungan. Ada

  dua pihak terlibat di dalam asuransi, yaitu : yang sanggup menanggung atau menjamin, bahwa pihak lain aka mendapat penngantian suatu kerugian yang mungkin akan ia derita sebagai akibatb dari suatu peristiwa yang semula belum

   tentu akan terjadi atau semula dapat dapat ditentukan saat terjadinya.

  Asuransi atau pertanggunngan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbu dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya

   seseorang yang dipertanggungkan.

  Pengertian lain dari asuransi adalah suatu persetujuan dimana penanggung dengan menikmati suatu premi mengikatkan dirinya terhadap tertanggung untuk membebaskan dari kerugian karena kehilangan, kerugian atau ketiadaan

  10 11 Djoko Prakoso, Hukum Asuransi Indonesia, (Jakarta; Rineke Cipta, 2004) Hal 1.

  keuntungan yang diharapkan, yang akan dapat diderita olehnya karena suatu kejadian yang tidak pasti.

  Asuransi terdiri dari dua jenis yaitu asuransi sukarela dan asuransi wajib. Dalam asuransi sukarela pihak tertanggung bebas memilih jenis perlindugan terhadap dirinya, seperti perlindungan terhadap jiwa, kesehatan, kecelakaan dan lain sebagainya.

E. Metode Penelitian

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan atau mencari data-data yang terdapat dalam praktek, metode-metode pengumpulan bahan penelitian ini antara lain :

  1. Sifat penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, artinya bahwa penelitian ini nantinya dapat memberikan gambaran mengenai praktik asuransi kecelakaan terhadap tertanggung sebagai pelaku kecelakaan sehingga dapat diketahui bagaimana prosedur pemberian asuransi kecelakaan terhadap tertanggung sebagai pelaku kecelakaan.

  2. Metode pendekatan Metode pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan dimana penelitian terutama dilakukan untuk meneliti hukum dalam pengertian ilmu hukum sebagai ilmu tentang kaedah atau apabila hukum dipandang sebagai sebuah kaedah yang perumusannya secara otonom tanpa dikaitkan dengan masyarakat, yang kemudian didukung dengan data-data sekunder yang diperoleh dari buku-buku, hasil-hasil penelitian, surat kabar, makalah dan sebagainya. Di tempat inilah diperoleh hasil-hasil penelitian yang sangat berguna bagi penulis. Penulis dapat meneliti dan menelaah bahan-bahan kepustakaan hukum yang diperlukan guna dapat memecahkan dan menjawab permasalahan pada penelitian yang dilaksanakan.

  Di samping itu digunakan juga pendekatan yuridis empiris, yaitu penelitian dilakukan dengan mempelajari hukum sebagai gejala sosial biasa, sama dengan gejala sosial lainnya, yang kemudian didukung dengan data primer yang diperoleh dari wawancara asuransi yang bersangkutan dan juga pengamatan berdasarkan gejala-gejala yang ada di masyarakat.

  3. Lokasi Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT Prudential Life Assurance cabang medan

  4. Data yang digunakan Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : a. Data Primer

  Adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama, yakni hasil dan wawancara yang diperoleh dari PT Prudential Life Assurance Medan’ b.

  Data Sekunder Yaitu data yang tidak diperoleh langsung dari sumber pertama, yang meliputi :

  1) Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penulisan skripsi.

  2) Buku-buku yang berhubungan dengan penulisan skripsi. 3) Keterangan-keterangan yang berasal dari literatur. 4) Dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan judul penulisan. 5)

  Data dan studi yang diperoleh dari PT Prudential Life Assurance Medan 5. Metode Pengumpulan Data a.

  Library research (Penelitian Pustaka) Penelitian ini dirumuskan adalah mencari bahan-bahan atau data-data untuk keperluan penulisan ini melalui kepustakaan dengan cara membaca, menafsirkan atau mentransfer buku-buku atau literatur, baik berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri dan keputusan lainnya, yang penulis anggap penting sebagai pendukung dalam pembuatan skripsi ini.

  b.

  Field Research (Penelitian Lapangan) Maksud dari penelitian ini adalah mengadakan penelitian langsung ke lapangan untuk mengetahui sejauh manakah teori, pedoman yang telah tersedia dapat diterapkan di lapangan ataupun apakah praktek yang terdapat di lapangan telah sesuai dengan ketentuan yang ada atau terhadap kenyataan yang ada. Misalnya dengan melakukan wawancara ataupun membuat daftar pertanyaan. Adapun wawancara yang dilakukan penulis adalah pada PT Prudential Life Assurance Medan.

6. Alat Pengumpulan Data

  Data primer dan sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, didapat dengan menggunakan alat-alat pengumpul data sebagai berikut : a.

  Wawancara Yaitu mengadakan komunikasi langsung secara verbal dengan instansi yang terkait untuk memperoleh informasi yang diperlukan.

  b.

  Pengamatan Yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap perilaku masyrakat yang bersangkuta dengan penulisan skripsi ini.

  c.

  Analisa Data Analisa data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara menerangkan dan menjelaskan semua data yang diterima dan di dapat dari sumber- sumber data. Semua data yang diperoleh akan dianalisa secara kualitatif dengan penarikan kesimpulan secara deduktif.

F. Sistematika Penulisan

  Dalam memudahkan serta memahami pembahasan dalam penulisan skripsi ini, penulis membuat rancangan sistematika yang memuat tentang beberapa pokok bahasan yang kemudian diuraikan menjadi beberpa bagian yang lebih khusus (sub-sub pokok bahasan). Secara sistematis skripsi ini terbagi atas 5 (lima) bab dan masing-masing bab terbagi lagi menjadi beberapa sub bab, dengan uraian sebagai berikut :

  BAB I : PENDAHULUAN

  Merupakan pendahuluan yang menguraikan apa yang menjadi latar belakang permasalahan dari skripsi ini, merumuskan masalah yang menjadi pokok pembahasan, memaparkan tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi ini, tinjauan kepustakaan, mengenai metode penulisan dan sistematika penulisan serta dengan keaslian judul.

  BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG ASURANSI Berisi uraian secara teoritis secara umum, yaitu membahas mengenai asuransi yaitu membahas mengenai pengertian asuransi, dasar hukum asuransi, fungsi dan tujuan asuransi, jenis-jenis asuransi dan membahas mengenai polis dan premi dalam asuransi

  BAB III : HAL-HAL PENTING DALAM ASURANSI KECELAKAAN DIRI Dalam bab ini lebih mengkhususkan teori terhadap asuransi kecelakaan diri yang terdiri dengan pembahasan mengenai perjanjian asuransi beserta pengaturannya, syarat-syarat yang berkaitan dengan pelaksanaan asuransi, hak dan kewajiban para pihak dalam asuransi kecelakaan diri serta dijelaskan pula prosedur pembelian asuransi kecelakaan diri.

  BAB IV: PEMBERIAN ASURANSI KECELAKAAN DIRI OLEH PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE Berisikan permasalahan khusus dalam penulisan skripsi ini yaitu menganai pemberian asuransi kecelakaan diri. Kemudian akan dipaparkan mengenai hak tertanggung yang melakukan peristiwa tabrakan dan tidak dapatnya hak tersebut diberikan serta memaparkan upaya yang dapat dilakukan jika perusahaan asuransi melakukan wanprestasi.

  BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran-saran yang ditarik berdasarkan hasil analisa data, dimana berdasarkan kesimpulan ini kemudian diberikan saran-saran yang dianggap dapat memberikan masukan untuk semua pihak, minimal dapat memperluas wacan dan wawasan berpikir pembaca.

G. Keaslian Penulisan

  Penulisan skripsi ini dilakukan atas ide dan pemikiran dari penulis sendiri dengan masukan yang berasal dari berbagai pihak guna membantu penulisan ini.

  Melihat fenomena perkembangan asuransi yang begitu pesat, Mengingat banyak kasus yang terjadi saat ini dimana pelaku dari kecelakaan ditolak klaim asuransinya. Untuk membuktikan keaslian dari skripsi ini, dilakukan penelusuran baik judul atau isinya saya lakukan riset di perpustakaan Universitas Sumatera Utara, belum pernah ada penulisan mengenai “Tinjauan Yuridis Praktik Asuransi Kecelakaan Terhadap Tertanggung Sebagai Pelaku Kecelakaan”. Jika ada kesamaan, hal itu pastilah dilakukan dengan tidak sengaja dan tentunya dilakukan dengan pendekatan masalah yang berbeda, seperti :

  1. Judul skripsi “Aspek Hukum Pembayaran Ganti kepada Korban Kecelakaan Penumpang dan Kecelakaan Lalu Lintas oleh PT. (PERSERO) Asuransi Jasa Raharja” ditulis oleh Tedi Amat NIM 860200128 Fakultas Hukum USU.

  2. Judul skripsi “Prosedur Pembuatan dan Pelaksanaan Perjanjian Asuransi Kecelakaan pada P. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967” ditulis oleh Fitriani Efalina NIM 920200060 Fakultas Hukum USU.

  3. Judul skrpsi “Aspek Hukum Perjanjian Asuransi Kecelakaan Diri (personal accident) Bagi Pelajar di Kotamadya Medan (Studi pada PT. Jasaraharja Putera Cabang Medan)

  Dari penelusuran tersebut dapat dikatakan bahwa skripsi ini asli karya ilmiah saya yang ditulis sendiri. Penulisan ini juga dilengkapi adanya kutipan- kutipan dari beberapa sumber yang disebutkan di atas dengan tidak bermaksud untuk mengurangi manfaat, tujuan, dan keaslian dari penulisan ini.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perbandingan Sari Serai dengan Sari Jahe dan Konsentrasi Natrium Benzoat Terhadap Mutu Sirup Serai

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Kakao - Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Tanin dari Kulit Buah Kako dengan Kapasitas 1.500 Ton/Tahun

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Budaya Kerja - Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

0 2 9

Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

THE INFLUENCE OF TEACHER’S TEACHING CHARACTER TO THE STUDENT’ SLEARNING BEHAVIOUR AND LANGUAGE AT SMAN 3 LANGSA 2014 Allif Syahputra Bania allifbaniagmail.com Nuraini, M.Pd Universitas Samudra Langsa Aceh Abstract - The Influence Of Teacher’s Teaching Cha

0 0 14

Pengaruh Beberapa Ukuran Pupa Penggerek Batang Tebu Terhadap Jumlah Populasi Tetrastichus sp. (Hymenoptera : Eulophidae) di Laboratorium

0 0 15

BAB 3. METODOLOGI 3.1. Desain - Efektifitas Vitamin D terhadap Derajat Keparahan Dermatitis Atopik

0 0 25

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dermatitis Atopik 2.1.1. Definisi - Efektifitas Vitamin D terhadap Derajat Keparahan Dermatitis Atopik

0 0 14

A. Pengertian dan Dasar Hukum Asuransi - Tinjauan Tentang Praktik Asuransi Kecelakaan Terhadap Tertanggung Sebagai Pelaku Kecelakaan

0 2 36