ASAL USUL seni rupa MAGNET

1. ASAL USUL MAGNET
Banyak legenda yang menceritakan tentang asal usul magnet.
Salah satunya sebagai berikut.
Sekitar tahun 4.000 SM orang Yunani dan Romawi Kuno, telah mengenal batu hitam
yang mempunyai sifat khusus. Batu hitam ini memiliki daya yang dapat membuat
logam-logam tertentu menempel pada batu tersebut. Mereka juga mengetahui bahwa
jika batu itu digantung dengan tali, salaujungnya mengarah ke utara. Ketika itu mereka
percaya bahwa daya yang dimiliki batu itu berasal dari kekuatan gaib. Batu itu
selanjutnya diberi nama magnet. Kata magnet berasal dari Magnesia, yaitu nama
tempat di Macedonia. Ditempat tersebut batu yang bersifat magnet itu ditemukan untuk
pertama kalinya.
pada waktu itu orang belum tahu banyak tentang kegunaan magnet. Mereka hanya
tahu bahwa magnet dapat digunakan sebagai petunjuk arah mata angin. Pada sekitar
tahun 2.000 SM orang china telah menggunakan batu magnet untuk membuat alat
penunjuk arah mata angin. Alat ini sangat berguna ketika di kerajaan Cina terjadi
pemberontakan. Pada saat perang terjadi banyak bangunan yang dibakar sehingga
asap tebal menyelimuti daerah peperangan.
Dalam keadaan seperti itu, banyak prajurit tidak tahu arah. Akan tetapi, bagi prajurit
kerajaan hal tiu tidak menjadi masalah. Mereka memasang boneka dibagian depan
kereta perangnya. Boneka itu terbuat dari batu magnet. Boneka dibuat sedemikian rupa
sehingga tangannya selalu menunjuk arah selatan. Dengan petunjuk boneka tersebut,

prajurit kerajaan dapat menentukan arah yang dituju.
cerita diatas menunjukan bahwa magnet sudah dikenal orang sejak dahulu kala.
Pada waktu itu magnet digunakan sebagai penunjuk arah mata angin.

2. PENGERTIAN MAGNET
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti
batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu
yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu
magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan
magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.
Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan
(south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan
tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan
tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam
mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh
materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair


adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI)
adalah Tesla dan SI unit untuk totalfluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla,
yang memengaruhi satu meter persegi.

3. CIRI CIRI MAGNET
(1) dapat menarik benda logam tertentu.
(2) gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
(3) selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
(4) memiliki dua kutub.
(5) tarik menarik bila tak sejenis.
(6) tolak menolak bila sejenis.

4. BAHAN MAGNET



Bahan ferrromagnetik, bahan yang ditarik kuat oleh magnet. Contohnya adalah




besi, baja, kobalt, dan nikel.
Bahan paramagnetik, bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya adalah



alumunium dan platina.
Bahan diamagnetik, bahan yang ditolak lemah oleh magnet. Contohnya adalah
seng, bismuth, dan natrium klorida.

5. BERDASARKAN ASALNYA



Magnet alam, yakni magnet yang ditemukan di alam
Magnet buatan, yakni magnet yang sengaja di buat oleh manusia

6. SIFAT KEMAGNETAN
       Selanjutnya, berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet buatan dikelompokkan
menjadi dua, yakni magnet tetap (permanen) dan magnet sementara. Magnet tetap

adalah magnet yang sifat kemagnetannya tetap dan terjadi dalam waktu relatif lama.
Sebaliknya, magnet sementara adalah magnet yang sifatnya tisdak tetap atau
sementara.
Magnet permanen (tetap) umumnya terbuat dari baja, sedangkan magnet tidak tetap
terbuat dari besi lunak. Disesuaikan dengan kegunaannya, dewasa ini magnet dibuat
dari beberapa jenis logam. Berdasarkan bahan yang digunakannya itu, magnet dapat
dibedakan menjadi empat tipe:

a. Tipe Magnet Permanen Campuran
Berdasarkan bahan campurannya, magnet permanen campuran dibagi menjadi
1. Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dan alumunium
2. Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dan nikel
3. Magnet triconal, dibuat dari campuran besi dan kobal

b. Tipe Magnet Keramik
Tipe magnet ini disebut juga magnadur, terbuat dari serbuk ferit dan bersifat keras serta
memiliki gaya tarik kuat.
c. Tipe magnet Besi Lunak
Tipe magnet besi lunak juga disebut dengan stalloy, terbuat dari 96% besi dan 4%
silikon. Sifat kemagnetannya tidak keras atau sementara.

d. Tipe Magnet Pelindung
Tipe magnet ini disebut juga mumetal, terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5% tembaga
dan 1% mangan. Magnet ini tidak keras atau sementara.
bahan-bahan magnet keras ialah baja dan alcomax. Bahan ini sangan sulit dijadikan
magnet. Namun demikian, setelah bahan tersebut dijadikan magnet maka bahan-bahan
magnet keras ini akan menyimpan sifat magnetiknya relatif sangat lama. Karena
pertimbangan atau alasan itulah bahan-bahan magnet keras ini lebih banyak dijadikan
untuk membuat magnet tetap (permanen). Contoh pemakaiannya adalah untuk
membuat pita kaset atau kompas.
Sedangkan bahan-bahan magnet lunak misalnya besi dan mumetal, jauh lebih
mudah untuk dijadikan magnet. Namun demikian,sifat kemagnetannya hanya
sementara dan mudah hilang. Itulah sebabnya, bahan magnet lunak banyak dipakai
untuk membuat elektromagnet.

7. CARA MEMBUAT MAGNET
1.

Membuat Magnet dengan Cara Menggosok

Gambar 8

Pembuatan magnet dengan penggosokan
Besi yang semula bukan magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok
dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet
elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu
arah. Apabila magnet elementer besi telah teratur dan mengarah ke satu arah,
dikatakan besi dan baja telah menjadi magnet. Ujung-ujung besi yang digosok akan
terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub
magnet yang digunakan untuk menggosok. Pada ujung terakhirbesi yang digosok, akan
mempunyai kutub yangberlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.
2.
Membuat Magnet dengan Cara Induksi

gambar 9
pembuatan magnet dengan cara induksi
Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi. Caranya adalah besi dan
baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan
baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya
teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga
dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan
dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan

kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan

ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub
utara atau sebaliknya.
3.
Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik

gambar 10
pembuatan magnet cara elektromagnetik
Besi dan baja dapat juga dijadikan magnet dengan arus listrik. Caranya besi dan baja
dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada
besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal
inimenyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi
atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di
dekatnya. Magnet yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnet listrik
atau elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk
bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam
maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah
putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian,

ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.
Hal penting yang harus kita bahami adalah sebagian besar orang berfikir bahwa
cara membuat magnet ini menentukan sifat kemagnetan suatu benda. Orang selalu
berfikir bahwa jika magnet dibuat dengan cara menggosok maka akan diperoleh
magnet permanen dan jika diperoleh dengan cara elektromagnetik maka akan diperoleh
magnet sementara. Anggapan ini adalah keliru bukan salah, kenapa bisa seperti itu?
karena orang tidak melihat bahan apa yang digunakan. Jika baja dibuat magnet dengan
caradigosok akan diperoleh magnet permanen tetapi jika besi yang digosok maka akan
diperoleh magnet sementara. Kebanyakan ketika orang membuat magnet dengan cara
menggosok selalu menggunakan baja, inilah mengapa muncul anggapan bahwa
menggosok dapat membuat magnet bersifat permanen.
Kasus yang lain adalah elektromagnetik, jika kita amati elektromagnetik manapun
akan menggunakan inti besi lunak (besi) bukan baja, karena inti besi yang digunakan
maka elektromagnetik menghasilkan magnet sementara. Tetapi coba anda pikir apabila
intinya diganti dengan baja, apa yang akan terjadi? yang pasti baja akan menjadi
magnet permanen sehingga elektromagnetik tidak dapat dimanfaatkan.
Dari penjelasan kasus diatas dapat kita simpulkan bahwa sifat permanen dan sifat
sementara suatu magnet tidak di pengaruhi oleh cara membuat tetapi dipegaruhi oleh

bahan yang digunakan. Dengan cara apapun jika bahan yang digunakan baja maka

magnet yang dihasilkan akan bersifat permanen.

8. KEMAGNETAN BUMI
SIFAT KEMAGNETAN


Bumi kita merupakan magnet yang sangat besar



Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi



Kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara bumi

DEKLINASI
Deklinasi adalah sudut yang di bentuk oleh jarum kompas dengan arah utara
selatan yang sebenarnya


INKLINASI
Inklinasi adalah sudut yang di bentuk oleh jarum kompas dengan garis mendatar

9. MEDAN MAGNET
Medan magnet adalah ruang disekitar magnet dimana tempat benda-benda tertentu
mengalami gaya magnet.


Medan magnet di sekitar kawat lurus
1. Semakin jauh dari kawat beraliran listrik semakin kecial kuat medan
magnetnya
2. Semakin besar kuat arus listriknya semakin kuat medan magnetnya

3. Pola garis garis gaya magnet bentuk lingkaran dengan kawat sebagai
pusatnya
4. Arah medan magnet tergantung pada arah arus liastrik. Jika arah arus
listrik di ubah maka arah medan magnet juga berubah
5. Arah garis gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan



Medan magnet di sekitar kumpara
Kumpara atau solenoid adalah penghantar berisolasi yang digulung dan dialiri
arus listrik



Elektromagnetik
Elektromagnetik adalah solenoid/kumpara yang di dalamnya diberi inti besi lunak

TUGAS FISIKA ASAL USUL MAGNETAN

DISUSUN OLEH: MUTIAH
KELAS: IX.6
GURU PEMBIMBING:
SMP NEGERI 04 MAKASSAR
2014