Nama Showroom Shafira yang Berada di Wilayah Daerah Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Shafira Laras Persada Cikal bakal PT. Shafira Laras Persada diawali oleh seorang aktivis

  mahasiswi mesjid Salman ITB Bandung. Hati beliau tergerak ketika situasi di era 1980–an ketika sosok busana bergaya islami masih dianggap kampungan.

  Bagaimana tidak selain tampil apa adanya, sang pemakainya pun dianggap tidak gaya, tidak aksi, jauh dari istilah fashionable. Terlebih lagi, ada yang menjulukinya ninja (mungkin karena gaya busana muslimah mirip gaya ninja dalam film silat Jepang) atau panggilan tidak bersahabat lainnya.

  Adapun alasan mengapa dipilih nama Shafira untuk perusahaan yang akan dibangun yaitu berawal ketika beliau melintas dibawah menara mesjid Salman

  ITB tempatnya beraktivitas. Saat itu terdengar suara adzan memanggil kaum muslimin untuk shalat, beliau pun bergegas wudhu dan masuk mesjid. Ketika itulah matanya tertumbuk pada tulisan shaf yang ada di dinding mesjid, tulisan yang sudah berapa ratus kali dilihatnya. Tulisan itu mengingatkan agar dalam jajaran shaf ketika shalat senantiasa rapi dan lurus.

  Kata itu begitu lekat diingatannya, sehingga ketika muncul lagi keinginan untuk memberi nama perusahaannya, kata Shaf itulah yang terucap dari bibirnya untuk dijadikan nama sekaligus simbol produknya. Dan agar tidak kelihatan begitu maskulin dan tajam, maka dibubuhkan kata tambahan yang melembutkan.

  Shaf yang berarti rapi dan lurus saat shalat menghadap Allah, atas saran teman –

  7 temannya, maka ditambahkan kata “ ira ” diakhir kata “ Shaf “ sehingga menjadi Shafira. Selain itu kata Shafira pun dapat diartikan sebagai batu safir yang berwarna biru yang anggun dan elegan. Tidak seperti mutiara atau berlian yang kemilau, batu safir mewakili keteduhan, keanggunan dan nuansa kemewahan sekaligus suasana kerendahan hati pemakainya.

  Dalam perjalanannya nama Shafira dapat pula diartikan sebagai shafar yang berarti perjalanan. Ini bermakna agar Shafira tidak berhenti di jalan, memperluas bisnis dan mengembangkan dakwah sekaligus terus menerus melihat perkembangan dunia agar apa yang dihasilkan Shafira benar-benar menjadi rahmat bagi seluruh dunia, sebagaimana hakikat kehadiran islam : rahmatan

  lil’alamin

  Dalam situasi yang penuh semangat, sedikit demi sedikit perusahaan dirapikan dan ditata ulang. Untuk lebih memudahkan gerak bisnisnya, tepat pada tanggal 22 Februari 1989 Shafira resmi menjadi PT. Shafira Laras Persada. Dengan badan hukum berbentuk PT, berdasarkan Akta Notaris Mohammad Said Tadjoedin Nomor: 216 tanggal 22 Februari 1989 di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: C2-15.407.HT.01.01.TH’94 tanggal 13 Oktober 1994, dengan SIUP Nomor: 01822/1.824.51. maka makin jelas langkah yang dituju Shafira untuk melangkah menuju sebuah bangunan cita- cita yang besar di kelak kemudian hari.

  Tanpa terasa, kini Shafira sudah berusia 24 tahun. Jaringan toko Shafira sudah tersebar di Jawa Barat, Jakarta, Banten, Jawa Timur, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Selain butiknya sudah menyebar di hampir seluruh pulau yang ada di Indonesia. Shafira pun mulai melirik ke kancah dunia Internasional. PT. Shafira Laras Persada kini yang berkantor di Gede Bage – Bandung, kini telah memiliki 23 showroom di seluruh Indonesia dan satu showroom di Malaysia. Dan dengan berbagai kiprahnya di dunia mode busana khususnya busana muslim di Indonesia.

  Tabel 2.1.

Cabang-cabang PT. Shafira Laras Persada ( Showroom Shafira yang

tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia)

No. Daerah wilayah cabang Nama Showroom Shafira yang Berada di

Wilayah Daerah Cabang

  1. Jakarta

  1. Shafira Pondok Bambu

  2. Shafira Cikajang

  3. Shafira Kelapa Gading

  4. Shafira BSD

  5. Shafira Bintaro

  6. Shafira Cibubur Junction

  2. Bandung

  1. Shafira Buah Batu

  2. Shafira Sulanjana

  3. Shafira BIP

  4. Shafira Tuparev

  5. Shafira Pangrango

  3. Surabaya

  1. Shafira Gubeng

  2.Shafira Soetomo

  3. Shafira Kawi Malang

  4.Shafira Indra Giri

  5. Shafira Jember

  4. Palembang

  1. Shafira Palembang

  5. Pekan Baru

  1. Shafira Pekan Baru

  6. Medan

  1. Shafira Medan

  7. Makassar

  1.Shafira Makassar

  8. Banjarmasin

  1. Shafira Banjarmasin

  9. Balikpapan

  1.Shafira Balikpapan

  10. Samarinda

  1.Shafira Samarinda

  11. Malaysia

  1.Shafira Dataran Jelatek Malaysia Sumber : PT. Shafira Laras Persada (data diolah)

  Adapun maksud dari pendirian cabang ini adalah diharapkan akan dapat meningkatkan volume penjualan karena dekat dengan konsumen dan lebih mudah mengakomodasikan keinginan dan harapan konsumen, serta memberikan kemudahan bagi para konsumen (member) yang ada di luar pulau Jawa. Dan memberikan kemudahan kepada konsumen untuk dapat melihat langsung produk- produk terbaru yang dikeluarkan oleh Shafira yang tersedia di showroom masing - masing cabang.

  PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda No.288 A-B Medan merupakan kantor Cabang Pemasaran Penjualan yang merupakan satu- satunya cabang yang ada di wilayah Sumatera Utara dan bagian salah satu cabang dari showroom yang ada di pulau Sumatera setelah Palembang dan Pekan Baru.

  PT. Shafira Laras Persada merupakan perusahaan yang bergerak pada industri retail yang menghasilkan produk-produk busana muslim dan perlengkapan pakaian muslim lainnya termasuk perlengkapan ibadah. Dalam produksinya PT. Shafira Laras Persada masih menggunakan beberapa bahan bakunya yang masih harus diimpor. Produk-produk yang dihasilkan pada umumnya dijual di pasar dalam negeri dan ada juga yang di jual di pasar luar negeri walaupun jumlahnya tidak terlalu besar.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

  Dalam proses pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu. Kerangka kerja organisasi tersebut disebut sebagai desain organisasi. Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan struktur organisasi (organizational structure).

  Struktur organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan. Jika dalam fungsi perencanaan, tujuan dan rencana ditetapkan, maka dalam pengorganisasian rencana tersebut diturunkan dalam sebuah pembagian kerja tertentu dalam sebuah organisasi dimana didalamnya terdapat kejelasan bagaimana rencana organisasi akan dilaksanakan, dikoordinasikan dan dikomunikasika n.

  Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

  Sejak mulai berdirinya PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan pada tahun 2009 sampai sekarang banyak mengalami perkembangan dan kemajuan pada struktur organisasi. Berikut struktur organisasi PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI

PT. SHAFIRA LARAS PERSADA CABANG MEDAN

  Kepala Cabang (Chief Operation)

  Asisten Chief Operation

  Bagian Bagian Bagian Bagian Umum Penjualan Keuangan Administrasi

  Staff Staff Staff Kasir Staff Umum Penjualan Administrasi

  Sumber: PT. Shafira Laras Persada (data diolah)

C. Uraian Pekerjaan

  Di dalam suatu kegiatan dalam perusahaan memilki bagian-bagian yang tidak lepas dari segala tanggung jawab dan tugas-tugasnya. Adapun jabatan/tingkatan yang ada dalam PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan serta tugas yang dibebankan adalah:

  1. Chief Operation (CO)

  Tugasnya adalah :

  a. Menetapkan sasaran jangka pendek perusahaan di cabang dengan merumuskan, menetapkan , mengatur, mengawasi dan mengkoordinir program kerja untuk mencapai sasaran perusahaan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.

  b. Memimpin dan menetapkan program kerja kepada para bawahan sesuai dengan sasaran perusahaan, sistem dan prosedur, serta kebijakan umum yang telah ditetapkan.

  c. Menyusun program kerja dan melaksanakan penjualan di daerah-daerah yang dibawah kendali cabang.

  d. Mempertanggungjawabkan program kerja cabang dan hasil yang diperoleh dari implementasi program kerja tersebut.

  2. Asisten Chief Operation

  Bertugas untuk membantu Chief Operation dalam mengelola perusahaan sedangkan pelaksanaan kegiatan teknis dan operasional perusahaan didelegasikan kepada para pemegang jabatan yang lain.

3. Bagian Penjualan

  Uraian tugas dan tanggung bagian penjualan adalah : a. Menyusun program kerja mengenai penjualan produk.

  b. Menyusun program kerja dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.

  c. Mengadakan pembinaan dan penyusunan program kerja terhadap para member loyal dalam rangka meningkatkan kemampuan secara individu maupun tim untuk dapat mencapai tujuan perusahaan.

  d. Penyusunan program kerja terhadap target penjualan yang harus dicapai dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

  e. Menyusun program kerja yaitu bagaiman pemasaran yang baik, pemilihan waktu yang tepat, apakah produksi selesai tepat waktu.

  f. Menyelenggarakan pengkajian pasar dan harga agar produk yang dihasilkan dapat memasuki pasar yang tepat, pada waktu yang tepat, serta harga yang kompetitif.

  g. Mengembangkan strategi promosi yang sesuai dengan produk dikarenakan promosi yang baik dan tepat sasaran akan meningkatkan ekspetaktasi konsumen kepada produk.

  h. Menyiapkan pembinaan terhadap tenaga-tenaga pemasaran yang berpotensi dalam rangka peningkatan kemampuan mereka sebagai penghubung antara perusahaan-perusahaan dengan konsumen.

  4. Bagian Keuangan dan Administrasi

  Bagian Keuangan dan Administrasi mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan pembinaan, penyusunan program kerja, dan menyelenggarakan pembukuan biaya dan pendapatan, analisis serta evaluasi biaya dan pendapatan.

  b. Menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, dan menyelenggarakan verifikasi, akuntansi umum dan perpajakan dalam rangka menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

  c. Menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja dan menyelenggarakan kegiatan tata usaha keuangan, utang piutang,kas dalam rangka menunjang kegiatan perusahaan.

  5. Bagian Umum

  Bagian Umum mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

  a. Melakukan perawatan barang yang ada di gudang berupa stok produk , penyusunan stok produk dan pengemasan produk.

  b. Merawat dan menjaga kebersihan area penjualan di dalam showroom dan gudang c. Melakukan pengiriman barang produk baik kepada para member atau customer maupun kepada perusahaan cabang lainnya. d. Melaksanakan program-program yang menunjang operasi langganan, agar dapat beroperasi optimal dengan jam kerusakan sekecil mungkin dan dengan biaya ekonomi.

D. Kinerja Terkini

  Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan, PT. Shafira terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudakan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

  Dalam memasarkan produk-produk Shafira tersebut, Perusahaan mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

  Visi: Menjadikan busana muslim diterima masyarakat yang diwujudkan dalam

Misi: Memasyarakatkan busana muslim, meningkatkan apresiasi

masyarakat, menyediakan busana muslim berkualitas membuka lapangan

kerja, dan sebagai sarana beribadah, menggunakan promosi melalui media cetak dan elektronik, outboard tema, yellow pages.

  Metode ini dinilai baik untuk mempromosikan produk-produk Shafira yang memiliki ciri simply and elegant serta kualitas bahan yang bermutu tinggi. Adapun member ataupun pelanggan Shafira ini sebagian besar berasal dari kalangan masyarakat yang ekonominya berada di kelas menengah ke atas.

  Untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan PT. Shafira Laras Persada adalah menjual berbagai produk baju muslin wanita dan pria yang dihasilkan dan diproduksi sendiri oleh PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan.

  Pengertian busana secara umum adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki, dalam hal ini termasuk benda yang melekat di badan seperti : baju dan celana.

  Fungsi dan Syarat busana diantaranya adalah:

  1. Sebagai alat keindahan yaitu mempercantik penampilan dan menyamarkan kekurangan pada bentuk tubuh seseorang.

  2. Sebagai alat pengenal atau identitas diri, dalam hal ini, bagi wanita muslimah diharuskan dalam berbusana tidak menyerupai kaum lelaki.

  3. Memenuhi syarat perbedaan dan kesusilaan, dalam hal ini bagi wanita

  

muslimah diwajibkan menggunakan pakaian menutup auratnya tidak tembus

pandang (transparan), dan tidak membentuk tubuh.

  4. Memenuhi syarat kesehatan.

  5. Memberi efek percaya diri

  Adapun pengklasifikasian kelas ( kategori ) produk shafira dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

  d. Busana Rumah

  5.Busana Anak Wanita

  4. Busana Anak Pria

  3. Busana Junior

  2. Busana Pria Dewasa

  1. Busana Wanita Dewasa

  Jenis-jenis produk GB meliputi :

  Garmen busana adalah produk busana yang dihasilkan sendiri oleh merchandise departement bekerjasama dengan departement Produksi Shafira.

  e. Busana Rekreasi

  c. Busana Olahraga

  1. Menurut Jenisnya, terdiri dari :

  b. Busana Pesta

  a. Busana Kerja

  3. Menurut Kesempatannya, terdiri dari :

  b. Pakaian Luar

  a. Pakaian dalam (under wear)

  2. Menurut Fungsinya, terdiri dari :

  c. Busana anak (Kids wear)

  b. Busana Wanita (Ladies wear)

  a. Busana Pria (Mens wear)

1. Garmen Busana (GB)

  6. Busana Haji

  7. Busana Show Produk Garmen Busana menggunakan label SHAFIRA dan SHAF

  2. Garmen Perlengkapan (GC)

  Garmen perlengkapan adalah produk perlengkapan non busana yang dihasilkan sendiri oleh merchandise departement bekerjasama dengan

  departement produksi shafira

  Jenis-jenis produk GC meliputi :

  1. Kerudung atau jilbab

  2. Bergo

  3. Ciput(daleman jilbab)

  4. Bandana Produk Garmen perlengkapan menggunakan label SHAFIRA

  3. Garmen Privat Label (PL)

  Garmen Privat Label adalah produk yang dihasilkan oleh merchandise

  departement bekerjasama dengan pihak yang ke 3 (supplier/vendor)

  Jenis-jenis produk PL meliputi :

  1. Baju Koko

  2. Tunik

  3. Baju Anak Wanita

  4.Baju Anak Pria

  5. Celana Haji Produk GarmenPL menggunakan Label SHAFIRA dan SHAF

  4. Pembelian Putus (PT)

  Pembelian putus adalah produk perlengkapan non busana yang dibeli secara langsung dari rekanan supplier Shafira.

  Jenis-jenis produk PT :

  1. Produk Pabrikan, yaitu produk massal yang dihasilkan oleh pabrik , misalnya

  sajadah, sarung, kerudung, peci, dan topi. Produk pabrikan ini biasanya memiliki merk yang sudah terkenal seperti Peci Awing, Sajadah Babussalam, dan Sarung BHS.

  2. Produk Home Industry, yaitu produk yang dihasilkan oleh supplier tradisional non pabrikan besar seperti selendang, kerudung, ciput, dan mukena.

  5. Konsinyasi (KS) Konsinyasi adalah produk yang dititip jualkan oleh supplier ke Shafira.

  Jenis-jenis produk konsinyasi: Produk Konsinyasi tidak terbatas jenisnya, tetapi biasanya terdiri dari produk yang tidak dapat diubah oleh Shafira atau yang belum terdapat di Shafira, produk ini biasanya hanya dijual di Showroom saja, misalnya :

  1. Sarung

  2. Mukena

  3. Busana Renang Muslim

  4. Peci Selain Produk – produk yang dijual oleh PT. Shafira, perusahaan ini juga menyelenggarakan beberapa event atau kegiatan yang gunanya untuk mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan. Kegiatan yang dilakukan misalnya adanya Hijab Class. Hijab Class merupakan suatu kegiatan dimana PT. Shafira memberikan pengajaran cara memakai kerudung dengan berbagai style saat ini dan mengajarkan cara make- up sesuai acara yang akan kita hadiri. Kegiatan ini biasanya diikuti oleh lebih dari 30 orang yang sudah mendaftar di showroom dan biasanya diadakan setiap dua bulan sekali. Kegiatan ini memliki banyak manfaat baik untuk perusahaan ataupun untuk orang lain.

  Kegiatan lainnya yang dilakukan di PT. Shafira Laras Persada adalah mengadakan fashion show yang dilaksanakan di Jakarta atau Bandung dengan mengusung tema berbeda.di bulan Februari adanya fashion show di acara JFW (JCC Jakarta) Kegiatan yang baru saja selesai dan berjalan dengan sukses yang dilakukan PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan adalah Festival Muslimah 2013. Setelah mendapatkan pemenang yang telah diseleksi dengan orang – orang yang ahli di bidangnya, pemenang mewakili Medan untuk bersaing di PT. Shafira Laras Persada di Pulau Jawa. Kegiatan lain yaitu adanya bazaar di IWABA BI dengan memberikan berbagai potongan harga di setiap bulannya, mengisi acara kegiatan Dharma Wanita Pemerintahan Kota ataupun Pemerintahan Kabupaten di Medan, adanya kartu member Shafira yang memberikan potongan harga dan bisa digunakan dan bisa digunakan di seluruh showroom Shafira, adanya

  Pada saat bulan Ramadhan dan menyambut Lebaran, PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan mengadakan kegiatan sosial misalnya berbuka bersama yatim piatu, dan biasanya di Bulan Ramadhan Shafira menawarkan produknya dengan potongan harga yang disebut dengan midnight sale dan terjadi di akhir Bulan Ramadhan.

  Banyaknya kegiatan yang dilakukan PT. Shafira Laras Persada Cabang Medan ini mempengaruhi semakin eratnya persaudaraan yang terjadi dalam lingkungan kerja perusahaan dan memiliki komunikasi yang baik sehingga terjadinya saling motivasi antar karyawan dan atasan yang dapat menghasilkan kinerja yang baik dan pastinya mempengaruhi perusahaan agar tercapainya visi dan misi perusahaan.