No Capaian Pembelajaran Perkuliahan

KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Hukum Acara & Praktik Peradilan Tata Negara Kode Mata Kuliah : HKT612607 Semester : Genap SKS : 4 SKS Program Studi : Ilmu Hukum Dosen Pengampu : Ade Arif Firmansyah, S.H., M.H. & Siti Khoiriah, S.H.I., M.H

A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah

  Mata kuliah ini wajib ditempuh pada semester keenam dengan bobot 4 SKS. Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan perspektif teori, konsep, dan praktik tentang hukum acara peradilan tata negara. Secara menyeluruh materi perkuliahan meliputi:

  Secara teoretik: pengertian Hukum Acara dan praktik peradilan konstitusi; pengertian, fungsi dan kedudukan konstitusi, materi muatan konstitusi, interpretasi konstitusi dan perubahan konstitusi; konstitusi-konstitusi yang pernah dan berlaku di Indonesia; hak-hak konstitusional warga negara yang dijamin UUD Tahun 1945; lembaga negara penjamin hak konstitusional warga negara; Sejarah MK Indonesia; Perbandingan MK Indonesia dengan MK negara lain; Kedudukan MK dalam kekuasaan kehakiman; Kewenangan dan kewajiban MK menurut UUD 1945; Pengangkatan dan pemberhentian hakim MK; dan Hukum acara MK dan perbedaannya dengan hukum acara lainnya.

  Secara praktis: mempelajari Hukum Acara pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Tahun 1945, memutuskan sengketa kewenangan konstitusional lembaga Negara, memutus pembubaran partai politik, memutuskan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, memutuskan pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran hukum oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD, dan Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.

B. Operasionalisasi Capaian Pembelajaran Perkuliahan

  Operasionalisasi Capaian Pembelajaran Perkuliahan mata kuliah ini dituangkan dalam tabel berikut ini.

  Tabel 1. Operasionalisasi Capaian Pembelajaran Perkuliahan ke dalam Bahan Kajian

  Capaian Pembelajaran No Bahan Kajian Perkuliahan

  1 Pengenalan terhadap mata kuliah Jumlah Pertemuan: 1 X 1.

  Kontrak perkuliahan; 2. menjelaskan objek studi mata kuliah ;

  3. menjelaskan hubungan mata kuliah dengan mata kuliah Hukum Tata

  Negara, Hukum Perundang- undangan dan Hukum Acara lain.

  Sejarah MK Indonesia; 2. Perbandingan MK Indonesia dengan

  Alat-alat bukti; e. Prosedur persidangan; f. Sidang pendahuluan; g.

  MK; c. Permohonan; d.

  Sumber-sumber hukum acara MK; b. Para pihak dalam beracara di

  6. Hukum acara MK dan perbedaannya dengan hukum acara lainnya : a.

  5. Pengangkatan dan pemberhentian hakim MK;

  4. Kewenangan dan kewajiban MK menurut UUD 1945;

  MK negara lain; 3. Kedudukan MK dalam kekuasaan kehakiman;

  Jumlah Pertemuan: 11 X 1.

  2 Mahasiswa memahami dan menjelaskan konstitusi, hak-hak konstitusional yang dijamin UUD 1945serta lembaga yang berfungsi mempertahankannya.

  3 Mahasiswa dapat menjelaskan keberadaan MK sebagai lembaga pengawal dan penegak konstitusi

  Tahun 1945; 5. menjelaskan lembaga negara penjamin hak konstitusional warga negara.

  Indonesia; 4. menjelaskan hak-hak konstitusional warga negara yang dijamin UUD

  3. menjelaskan konstitusi-konstitusi yang pernah dan berlaku di

  2. menjelaskan pengertian, fungsi dan kedudukan konstitusi, materi muatan konstitusi, interpretasi konstitusi dan perubahan konstitusi;

  Acara dan praktik peradilan konstitusi;

  Jumlah Pertemuan: 4 X 1. menjelaskan pengertian Hukum

  Pembuktian; h. Keterangan pihak terkait; i. Rapat permusyawaratan hakim; j. Putusan hakim konstitusi.

  5 Mahasiswa dapat membuat Jumlah Pertemuan: 3 X permohonan Pengujian Undang- Pengujian Undang-undang terhadap undang terhadap Undang- Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Undang Dasar Tahun 1945. oleh Mahkamah Konstitusi.

  a.

  Pengujian Formil dan Pengujian Materiil.

  b.

  Legal standing Pemohon: 1.

  Kualifikasi Pemohon; 2. Kerugian Hak dan/atau kewenangan Konstitusional.

  c.

  Posisi Pembentuk Undang-Undang (DPR, dan Pemerintah) dalam Persidangan; d. Ad Informandum(informasi tambahan); e.

  Proses Persidangan dan Pembuktian; f. Nebis in idem; g.

  Jenis Putusan: Konstitusional, Inkonstitusional, dan Modifikasi,

  Ultra petita; h.

  Pelaksanaan Putusan.

  6 Mahasiswa dapat membuat Jumlah Pertemuan: 2 X permohonan Sengketa Hukum Acara sengketa kewenangan Kewenangan Konstitusional lembaga negara. Lembaga Negara.

  a.

  Pengertian Lembaga Negara menurut UUD Tahun 1945 b.

  Subjectum Litis : Pemohon dan Termohon.

  c.

  Objectum Litis : Kepentingan atas Kewenangan yang dipersengketakan.

  d.

  Kemungkinan Mahkamah Agung sebagai Pihak Dalam Sengketa e.

  Proses Persidangan dan Pembuktian f. Model putusan :Putusan Sela/

  Provisi dan Putusan Akhir g. Pelaksanaan Putusan

  7 Mahasiswa dapat membuat Jumlah Pertemuan: 2 X permohonan Pembubaran Partai Hukum Acara Pembubaran Partai Politik Politik.

  a.

  Pemerintah sebagai Pemohon.

  b.

  Partai Politik yang Dimohonkan Pembubaran sebagai Termohon c. Alasan-alasan Pembubaran Partai d.

  Persidangan dan Pembuktian e.

Putusan dan pelaksanaan putusan

  Penghitungan Suara yang Ditetapkan oleh Termohon.

  Alasan-alasan dan Prosedur penjatuhan presiden menurut

  Jumlah Pertemuan: 2 X Hukum Acara memutus pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran hukum oleh Presiden dan/atau wakil presiden menurut UUD dan Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/ atau wakil Presiden a.

  9 Mahasiswa dapat membuat permohonan/bantahan/keterangan tentang pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran hukum oleh Presiden dan/atau wakil presiden menurut UUD dan Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/ atau wakil Presiden

  Akhir 6.

  4. Proses Persidangan dan Pembuktian 5. Putusan Sela dan Putusan

  3. Tenggang Waktu Permohonan dan Tenggang Waktu Putusan

  Subjectum litis: Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait dalam PHPU Legislatif, Pilpres dan Pemilukada 2. Objectum litis: Hasil

  8 Mahasiswa membuat permohonan/bantahan/keterangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan/wakil presiden, DPR, DPD dan DPRD, dan Pemilukada

  Pemilu di Mahkamah Konstitusi : 1.

  Pelanggaran Administrasi Pemilu 3. Sengketa perhitungan suara c. Prosedur acara persengketaan

  1. Tindak Pidana Pemilu 2.

  b. potensi Pelanggaran Pemilu dan kelembagaan yang berwenang menyelesaikannya.

  Pemilu Legislatif, 2. Pemilu Pilpres, dan 3. Pemilu Pemilukada.

  Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia : 1.

  a.

  Jumlah Pertemuan: 6 X Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan/wakil presiden, DPR, DPD dan DPRD, dan Pemilukada.

Pelaksanaan Putusan

  b.

  Pemohon dan Termohon dalam proses impeacht.

  c.

  Proses Persidangan.

  d.

  Putusan e. Tindak Lanjut Putusan f. putusan.

  10 UJIAN AKHIR SEMESTER C.

   Tugas dan Kewajiban Dosen dan Mahasiswa 1.

  Kehadiran: Dosen wajib melaksanakan perkuliahan tatap muka dan Mahasiswa wajib hadir mengikuti perkuliahan tatap muka di kelas yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan akademik yang berlaku di Universitas Lampung.

  2. Tugas: Dosen bertugas sebagai fasilitator dalam menyampaikan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa dan mahasiswa wajib melaksanakan penugasan yang diberikan dosen sesuai dengan peraturan akademik yang berlaku di Universitas Lampung. Toleransi keterlambatan untuk dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan adalah 15 menit.

  3. Kejujuran: Dosen dan mahasiswa wajib menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam proses perkuliahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan akademik yang berlaku di Universitas Lampung.

D. Sistem Penilaian

  Penilaian ditentukan dari hasil: 1. : Menjadi syarat mengikuti UAS, minimal hadir 80%.

  Kehadiran 2. : 20%

  UTS 3. : 30%

  UAS 4. : 25%

  Tugas 5. : 15%

  Partisipasi 6. : 10%

  Kuis Tabel 2. Konversi Nilai

  Interval Nilai Huruf Mutu Angka Mutu Status

  A 4,0 Lulus ≥76,0

  71,0 B+ 3,5 Lulus

  • – 75,9 66,0 B 3,0 Lulus – 70,9

  61,0 C+ 2,5 Lulus

  • – 65,9 56,0 C 2,0 Lulus – 60,9

  50,0 D 1,0 Lulus Bersyarat

  • – 55,9 < 50 E 0,0 Tidak Lulus

E. Buku Referensi

  Abdul Muktie Fadjar, 2007, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Setjen dan Kepaniteraan MKRI. Adnan Buyung Nasution dan Patra M. Zen (Penyunting), 2006, Instrumen Internasional Pokok Hak Asasi Manusia, YOI-YLBHI-KKAA, Jakarta. Armen Yasir. 2007. Hukum Perundang-Undangan. Penerbit Universitas Lampung: Bandar Lampung. Fatmawati. 2006, Hak Menguji (Toetsingsrecht) yang Dimiliki Hakim dalam Sistem Hukum Indonesia, Rajawali Press, Jakarta. Firmansyah Arifin, dkk., 2005. Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan

  Antarlembaga Negara, Konsorsium Reformasi Hukum Nasional Indonesia (KRHN) dan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, (MKRI), Jakarta.

  Harmaily Ibrahim dan M. Kusnardi, 1989, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, PS HTN UI, Jakarta. Jimly Asshiddiqie, 2004, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan Dalam UUD 1945 , Yogyakarta, FH UI Press. ______________, 2005, Sengeketa Kewenangan Antar Lembaga Negara, Jakarta, Konstitusi Press. ______________, 2006, Hukum Acara Pengujian Undang-undang, Jakarta, Konstitusi Press. ______________, 2006, Kemerdekaan Berserikat, Pembubaran Partai Politik dan

  Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

  ______________, 2008, Perihal Undang-undang, Konpress, Jakarta, halaman 1-325. Majda El Muhtaj, 2005, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, Prenada Media, Jakarta.

  ______________, 2008. Dimensi-dimensi HAM; Mengurai Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, RajaGrafindo Persada, Jakarta. Maria Farida I.S. 2007, Ilmu Perundang-Undangan I: Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan , Kanisius, Yogyakarta. ______________, 2007, Ilmu Perundang-Undangan II: Proses dan Teknik Pembentukannya , Kanisius, Yogyakarta. Maruarar Siahaan, 2005, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta, KonPress. Miriam Budiardjo, 2009, Dasar-dasar Ilmu Politik, Gramedia, Jakarta. Taufiqurrohman Syahuri, 2004, Hukum Konstitusi: Proses dan Prosedur Perubahan UUD di Indonesia 1945-2002 , Ghalia Indonesia, Bogor.

  Bandar Lampung, 01 Maret 2016 Mahasiswa Dosen PJ Mata Kuliah ---------------------------------- Dr. Budiyono, S.H., M.H.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif dengan Teknik Information Search Terhadap Pemahaman Konsep IPS Peserta Didik Kelas III SDN Karang Tengah 3 Tangerang

0 48 193

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Terhadap Motivasi Berprestasi Matematika Siswa Di Mts.Sa'Adatul Mahabbah Pondok Cabe Udik Pamulang

0 43 113

Analisis Orientasi Pembelajaran Dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing Pada IKM Sepatu Di Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung

9 87 167

Peningkatan Kinerja Aparatur Desa Melalui Program Pembelajaran Microsoft Excel di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung

1 19 1

Pengaruh Orientasi Pasar Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Keunggulan Bersaing (survei Pada Sentra UKM Topi Margaasih Bandung)

1 15 1

View of Kesulitan Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia (Penelitian Studi Kasus Pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Inklusi X Bandung)

0 8 12

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian - Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Usaha Dan Energi Di MTs Muslimat NU Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital

0 0 20

Pemanfaatan Permainan Tradisional sebagai Media Pembelajaran Anak Usia Dini untuk Mengembangkan Aspek Moral dan Bahasa Anak Utilization of Traditional Games as Media Learning Early Childhood to Develop Aspects of Moral and Language Children Irfan Haris

0 0 11

KTSP Perangkat Pembelajaran Tingkat SD, MI, DAN SDLB

0 0 251

A. Tujuan Pembelajaran - RPP MTK Kelas VII

0 0 113