POPULASI D4N SAMPEL Makalah: Disampaikan pada Penataran Penelitian di Dosen FPTK Padang
D I S A M P A I K A N PADA P E N A T A R A N P E N E L I T I A N
P E N D I D I K A N TEKNOLOGI DAN K E J U R U A N
24 J U L I S / D 16 A G U S T U S 1990
OLEH
FAKULTAS F E N D I D I K A N TEKNOLOGI DAN K E J U R U A N
I N S T I T U T KEGURUAN DAN I L M U P E N D I D I K A N PADANG
1990
POPULASI D4N SAMPEL
Makalah: D i s a m p a i k a n p a d a P e n a t a r a n P e n e l i t i a n
di Dosen FPTK Padang
24 J u l i - 1 8 A g u s t u s d i P a d a n g
Oleh: DR.Jalius J a m a , M. Ed.
S e s u d a h m e m p e l a j a r i b a g i a n i n i a n d a d i h a r a p k a n dapat:
1. M e n g i d e n t i f i k a s i , m e n d e f i n i s i k a n d a n m e n e r a n g k a n e m p a t
t e k n i k p e m i l i h a n sampel.
2. M e l a k s a n a k a n d e n g a n p r o s e d u r y a n g t e p a t e m p a t t e k n i k
p e m i l i h a n sampel.
Definisi dan Tujuan
Sampel:
Pemilihan
sampel (sampling) adalah
sejumlah individu
kelompok
besar
terpilih
proses pengambilan
sedemikian rupa sehingga
dari
mana
mereka
mereka mewakili
diambil.
Mereka
yang
disebut sampel dan kelompok besar dari mana mereka
I
diambil
untuk
d i s e b u t populasi.
mencari
mempelajari
sampel
,Tujuan
informasi
sekelompok
pengambilan
tentang
populasi
kecil d a r i
tujuannya untuk menghemat
mereka.
sampel ialah
dengan
hanya
Bekerja dengan
waktu, biaya
d a n tenaga.
B i l a s a m p e l d i p i l i h d e n g a n baik, hasil p e n e l i t i a n y a n g h a n y a
d i d a s a r k a n p a d a s a m p e l a k a n d i g e n e r a l i s a s i k a n pada populasi.
Misalnya:
ingin
Seorang peneliti
mengetahui
sikap
dari
kantor wilayah
guru
6000
SD,
SMP,
Depdikbud
dan SMA
di
S u m a t e r a B a r a t t e r h a d a p o r g a n i s a s i g u r u PGRI. B i l a i n t e r v i e w
d i a n g g a p c a r a y a n g paling t e p a t u n t u k m e n q u m p u l k a n
1
2
informasi, walaupun untuk masing-masing
hanya
15 menit,
1500 j a m ,
maka
atau 187,s
responden diperlukan
diperlukan waktu
sekurang-kurangnya
hari (8 j a m kerja/hari)
bulan (25 hari kerjalbulan).
atau 7
"Kesimpulan penelitian"
1/2
dari
hasil interview terhadap 500 g u r u kemungkinan sama/mendekati
s a m a , bila s e l u r u h populasi diinterview. Disamping itu,
peneliti masih s e d i k i t
ternyata j u m l a h
kecewa dalam pelaksanaannya,
g u r u wanita
dan pria,
karena
begitu j u g a
jumlah
g u r u SD, S M P , d a n S M A pada sampel tidak proporsional.
Sampel,
bagaimanapun
secara sempurna
card
memilihnya,
tidak
pernah
mewakili populasi. Akan tetapi a d a beberapa
c a r a s e d e r h a n a untuk memilih
" n i c e " sampel untuk mengurangi
frustasi s e p e r t i d i s e b u t dalam c o n t o h diatas.
Menetapkan Populasi
Apapun
sampel,
I
teknik
langkah
.-
yang
dipakai
pertama
menetapkan populasi.
yang
untuk
pemilihan
sebuah
harus
dilakukan
ialah
Populasi a d a l a h s u a t u kelompok
kepadanya s i peneliti ingin meng-generalisasikan
studinya. S e b u a h populasi sekurang-kurangnya
karakteristik
bukan
yang membedakannya
populasi.
pergunakan
Makin
sedikit
untuk menetapkan
populasi yang
anda
dapatkan.
dari
Situasi
hasil
mempunyai s a t u
kelompok lain
karakteristik
populasi,
subyek,
yang
makin besar
begini
ideal, karena a n d a dapat meng-generalisasikan
akan
yang
anda
jumlah
lebih
hasil studi
a n d a pada kelompok yang sangat besar. Akan tetapi s e b a r a n
3
populasi yang
yang
sangat luas
besar pula.
meminta biaya,
Biasanya
waktu dan
seorang peneliti
usaha
punya tenaga,
biaya dan waktu yang terbatas.
Sebaliknya,
sempi t
dengan
peneliti
Hasil
subjek yang sangat
mengetahui
guru,
sikap
yang
studinya
hanya
lebih
generalisasi
berlaku
untuk
terbatas. Misalnya, bila peneliti
mahasiswa
maka ia tidak
IKIP pada umumnya
populasi
besaran
kehilangan
(qeneralizability).
-
menetapkan
IKIP Padang
ingin
terhadap . p r o f e s i
bisa mengatakan bahwa
.sikap mahasiswa
cukup "favorable". Bila anda
c u k u p punya
dasar untuk mengatakan bahwa mahasiswa IKIP Padang mempunyai
karakteristik yang
deng&
mahasiswa
kesimpulan
serupa ( s i m i l a r )
IKIP lain
maka anda
studi anda akan
hanya terbatas
pada tingkat
'
tertentu
boleh menduga
berlaku di IKIP
pada "spekulasi" yang
bahwa
lain, tapi ini
memerlukan pembuktian
C
(studi replikasi). Bila ini terpaksa anda lakukan,
berhati-
hatilah.
Metode
Pemi 1i han Sampel
Pemilihan
alam
sebuah
representatif
sampel adalah
studi.
langkah
Sampel yang
yang sangat
baik
adalah
penting
sampel yang
( m e w a k i l i ) populasi dari mana mereka diambil.
Tergantung dari variasi yang terkandung didalam populasi dan
dan banyaknya
variabel
yang
ingin
dipelajari,
maka
beberapa teknik pemilihan sampel. Apapun teknik yang akan
dipergunakan, tiqa lanqkah pokok yang harus ada ialah:
ada
t menetapan (identifikasi) populasi
t menentukan besarnya sampel yang diperlukan
f
pemilihan sampel
Derajat (the
dengan
degree) sebuah
derajat
hasi 1
digeneralisasikan kepada
sampel mewakili populasi
penelitian
populasi. Ada
atau prosedur pemilihan sampel:
sama
tersebut
dapat
empat teknik
dasar
Random sampling, stratified
sampling, cluster sampling, dan systematic sampling.
&.
Random Samplinq
Random
sedemikian
rupa,
kesempatan
terpilih
Sampling
yang
adalah
sehingga
sama
proses
setiap
dan
tidak
menjadi sampe1:Dengan
pemilihan
individu
saling
sampel
mempunyai
mengikat
untuk
kata lain setiap individu
mempunyai "kemungkinanHryang sama dan pemilihan satu
.-
individu tid'ak berpengaruh terhadap pemilihan indfvidu
selanjutnya.
Misalnya, jika
diberi nomor secara
ditempatkan
yang lain,
tidak
bisa
sekelompok anak
dijejer untuk
berurut. Jika anak dengan
nomor ganjil
pada satu kelompok dan yang genap pada kelompok
maka seorang
satu
disebelahnya. Dengan
mengikat" atau
anak sudah
kelompok
bisa dipastikan
dengan
card ini
yang
berbaris
pemilihan dikatakan
tidak independen. Jika
random maka setiap
anak
anak dipilih
anak mempunyai kemungkinan
untuk
"saling
secara
50-50 persen
untuk terpilih menjadi anggota 5alah satu kelompok.
5
Random
sampling
mendapatkan
adalah
sampel yang
ca'ra
yang
representatif,
terbaik
untuk
walaupun c a r d
i n i
t i d a k mungkin menjamin s u a t u r e p r e s e n t a t i f yang sempurna.
Langkah-Langkah
pada Random S a m p l i n g
1. T e t a p k a n p o p u l a s i .
2.
T e n t u k a n l h i t u n g j u m l a h sampel yang d i p e r l u k a n .
3.
Buat d a f t a r anggota p o p u l a s i .
4.
Beri
m i s a l n y a d a r i 0 sampai 499
nomor a n g g o t a p o p u l a s i ,
a t a u 0 sampai 89.
5.
A m b i l nomor-nomor s e c a r a acak;
tabel,
kalkulator
d a p a t mempergunakan random
dan s e b a g a i n y a .
Nomor yang t e r p a k a i
hanya nomor yang b e s a r n y a d i b a w a h j u m l a h p o p u l a s i .
8.
Stratified S a m p l i n q f
C
S t r a t i f i e d Sampling
sedemikian
terwakili
rupa
secara
adalah
sehingga
proporsional
populasi.
Stratified
seorang
peneliti
Sampling
tertarik,
p r o s e s pengambilan
sub-kelompok
kehadirannya
pada
tepat
dipergunakan
bila
.untuk
misalnya,
dengan beberapa
sedang,
sesudah
rendah)
populasi
seperti
kemampuan s i s w a - s i s w a
dan
dari
sampel
t i n g k a t IQ
(tinggi,
diberikan
dengan memakai dua metode yang berbeda.
membanding
sebuah
pelajaran
Langkah-langkah
pada Stratified S a m p l i n g -
1. T e t a p k a n populasi.
2. H i t u n g / t e t a p k a n j u m l a h s a m p e l yang diperlukan.
3. T e n t u k a n variabel dan sub-kelompok
(strata)
untuk mana
peneliti ingin t e r w a k i l i s e c a r a proporsioal a t a u sama.
4. Klasifikasikan s e m u a a n g g o t a populasi
menjadi anggota
sub-kelompok dan hitung proporsi sub-kelompok.
5. P i l i h a n g g o t a sub-kelompok
sub-kelompok
secara
acak sehingga setiap
m e m p u n y a i j u m l a h s e s u a i dengan proporsi yang
t e l a h ditentukan.
Selanjutnya
bila sampel
sudah
dipilih, mereka
dapat
d i k e l o m p o k k a n s e c a r a random ( r a n d o m l y a s s i g n e d ) lagi menjadi
beberapa t r e a t m e n t groups.
ingin
membandingkan
Misalnya, bila s e o r a n g
efektivitas
m a t e m a t i k a untuk t i g a Pingkat IQ.
C
dud
metode
peneliti
mengajar
Con toh :
Populasi
300 siswa klas 1
II
J
I
Klasifikasikan
'1
I
'
I
40 siswa
I
secara
random
secara
random
secara
random
30 siswa
30 siswa
30 s i s w a
Random1 y
Assigned
Randomly
Assigned
Randomly
Assigned
15
siswa
Metode
15
siswa
Metode
15
siswa
Metode
B
15
siswa
Metode
siswa
Metode
Metode
A
B
A
t
B
Metode A = 1 5 IQ Tinggi + 15 IQ Sedang + 1 5 I Q Rendah
I
Metode B = 1 5 I Q Tinggi + 1 5 IQ,Sedang
+ 1 5 IG! Rendah
C. Cluster S a m p l i n q
Cluster
sampling adalah
proses pemilihan
k e l o m p o k sampel,
bukan individu, secara random. S e m u a anggota dari setiap kelompok
mempunyai
sampel.
karakter
Cara ini
sehingga tidak
diasumsikan
sangat
sama,
efisien
mungkin untuk
jika
dan
diikutkan
populasi
mendapatkan daftar
seluruh populasi
dan tersebar
pada daerah
Dalam penelitian
pendidikan tidak mungkin
sangat
sebagai
besar
individu untuk
geografi yang
luas.
mengeluarkan sebagian
siswa dari kelas hanya untuk keperluan penelitian. Semua siswa
8
dikelas
dipakai
sebagai
quasi-experimental.
sampel
(intact
Intact group
group), seperti
adalah individu
pada
(subyek) yang
mempunyai karakteristik yang serupa dan dinamakan cluster.
Langkah-langkah pada Cluster Sampling.
Langkah-langkah pada cluster sampling tidak terlalu
dengan
cara
random
sampling.
Perbedaannya ialah,
berbeda
bahwa
yang
dipilih adalah kelompok, bukan individu.
1. Identifikasi dan tentukan populasi.
2. Tentukan besarnya sampel yang diperlukan.
3. Identifikasi dan tentukan logika cluster.
4. Buat daftar cluster untuk seluruh populasi.
5 . ~ e r k i r a k a njumlah rata-rata anggota cluster.
6. Hitung jumlah cluster yang'diperlukan dengan membagi
jumlah sampel dengan besarhya cluster.
.-
7. Pilih sejumlah cluster secara random.
8. Semua anggota cluster yang terpilih masukkan sebagai
sampel
.
D. Systematic Samplinq
Systematic sampling adalah proses pengambilan sampel
mengambil setiap
adalah jumlah
maka sampel
dengan
nomor yang k e N dari populasi. Besarnya harga N
populasi dengan sampel yang diperlukan. Jika N = 5
diambil setiap
yang k e
Jika N = 10 maka sarnpel diambil
daftar populasi.
lima dari
daftar populasi.
setiap nama yang k e sepuluh dari
Langkah-langkah
pada Systematic Sampling,
1. Tentukan dan definisikan populasi.
2. Hitung j u m l a h sampel yang diperlukan.
3. Dapatkan daftar populasi.
4. Hitung harga
N dengan membagi jumlah populasi dengan
jumlah sampel yang diperlukan.
5. Mulai menqambil sampel yang pertama dengan menentukan
secara random sebuah sampel pada bagian a t a s dari daftar
random.
6. Mulai dari nomor tersebut ( p a d a 5.), ambil setiap
nama
yang ke N , sampai jumlah sampel terpenuhi.
Catatan:
d Jika ada nomor yang ganda, ,dilampaui saja.
t J i k a jumlah sampel belumrdipenuhi
."
pada nomor terakhir dari
populasi, kembalilah pada bagian pertama dari daftar..
Berapa Besarnya Sampel?
Pertanyaan yang
Berapa
sering muncul pada peneliti
besarnya sampel
yang diperlukan
pemula adalah:
untuk sebuah
populasi?
Pertanyaan ini memang sulit.
Sampel yang kecil akan merusak generalizability, Hasil studi
(penelitian)
populasi.
adanya
mungkin
tidak
bagus
digeneralisasikan
kepada
Disamping itu, sampel yang kecil akan juga menyebabkan
Type
I
dan
Type
I1
error
yaitu
kesalahan mengambil
keputusan tentang diterima dan ditolaknya sebuah hipotesis.
P/
10
B e s a r n y a s a m p e l tidak
t e r l a l u besar.
boleh t e r l a l u kecil tapi
Tetapi sampel
yang t e r l a l u
juga jangan
besar tidak
merusak
a n a l i s i s d a t a d a n pengambilan kesimpulan penelitian.
S e c a r a umum, a d a
yang berani merumuskan tentang
besarnya sampel
( G a y , 1981) s e b a g a i berikut:
t U n t u k penelitian d e s k r i p t i f , s a m p e l m i n i m u m 10%.
t Untuk populasi yang kecil, s a m p e l minimum 20%.
d a n e x p e r i m e n t a l , minimum 30
Untuk c a u s a l - c o m p a r a t i v e
subyek
untuk s e t i a p group.
Dalam
praktek,
diperbesar.
besarnya
Cochran
Cara
bila
memungkinkan
yang
lazim
juga
jumlah
dipakai
minimum
untuk
diatas
menghitung
sampel a d a l a h d e n g a n memakai r u m u s yang d i a n j u r k a n o l e h
d a l a m bukunya:
(a)
S a m p l i n a T e c h n i q u e s (1964); dan ( b )
d e n g a n memakai tabel s a m p l ing.
Jumlah
sampel
yancf
besar
..-
telah
d i m a n f a a t k a n n y a penggunaan k o m p u t e r dalam
besar
jumlah sampel,
m a k i n kecil
dimungkinkan
sejak
pengolahan data. Makin
sampling
e r r o r , makin
besar
r e l i a b i l i t a s d a n meningkatkan kekuatan ( p o w e r ) a n a l i s i s s t a t i s t i k
( I s a a c , 1980).
Hindarkan Samplinq B i a s
S a m p l i n g bias bersumber pada kesalahan peneliti. Ia bersifat
sistematik. S e o r a n g
s a m p l i n g bias
s e r i n g terjadi:
peneliti
agar dapat
perlu s a d a r
menghindarkannya.
ha1 yang
Ada
menyebabkan
d u a sebab
yang
.
1.
Pemakaian sampel
sukarela. Orang
yang sukarela
berpartisipasi pada s e b u a h penelitian s a n g a t mungkin
memberikan
d a t a y a n g tidak s e b e n a r n y a ( b e r l e b i h a n ) k a r e n a
m e m p u n y a i m o t i v a s i yang lebih
kontrol
2.
besar d a r i pada g r u p
.
P e m a k a i a n sampel a p a a d a n y a / yang t e r s e d i a (available).
S e o r a n g peneliti m e m a k a i e m p a t k e l a s d i j u r u s a n
m a t e m a t i k a k a r e n a d o s e n y a n g m e n g a j a r a d a l a h teman
baiknya.
Padang, 30 J u l i 1990
KEPUSTAKAAN
Gay, L.R. (1981), Educational Research: C o m p e t e n c i e s for Analysis
&
Rpplication, 2 nd edition, C h a r l e s E.
Merril Publishing
Co., Columbus.
Isaac, Stephen.
(1980). Handbook
in R e s e a r c h and
E d i t s P u b l i s h e r s , S a n Diego, California.
Evaluation.
P E N D I D I K A N TEKNOLOGI DAN K E J U R U A N
24 J U L I S / D 16 A G U S T U S 1990
OLEH
FAKULTAS F E N D I D I K A N TEKNOLOGI DAN K E J U R U A N
I N S T I T U T KEGURUAN DAN I L M U P E N D I D I K A N PADANG
1990
POPULASI D4N SAMPEL
Makalah: D i s a m p a i k a n p a d a P e n a t a r a n P e n e l i t i a n
di Dosen FPTK Padang
24 J u l i - 1 8 A g u s t u s d i P a d a n g
Oleh: DR.Jalius J a m a , M. Ed.
S e s u d a h m e m p e l a j a r i b a g i a n i n i a n d a d i h a r a p k a n dapat:
1. M e n g i d e n t i f i k a s i , m e n d e f i n i s i k a n d a n m e n e r a n g k a n e m p a t
t e k n i k p e m i l i h a n sampel.
2. M e l a k s a n a k a n d e n g a n p r o s e d u r y a n g t e p a t e m p a t t e k n i k
p e m i l i h a n sampel.
Definisi dan Tujuan
Sampel:
Pemilihan
sampel (sampling) adalah
sejumlah individu
kelompok
besar
terpilih
proses pengambilan
sedemikian rupa sehingga
dari
mana
mereka
mereka mewakili
diambil.
Mereka
yang
disebut sampel dan kelompok besar dari mana mereka
I
diambil
untuk
d i s e b u t populasi.
mencari
mempelajari
sampel
,Tujuan
informasi
sekelompok
pengambilan
tentang
populasi
kecil d a r i
tujuannya untuk menghemat
mereka.
sampel ialah
dengan
hanya
Bekerja dengan
waktu, biaya
d a n tenaga.
B i l a s a m p e l d i p i l i h d e n g a n baik, hasil p e n e l i t i a n y a n g h a n y a
d i d a s a r k a n p a d a s a m p e l a k a n d i g e n e r a l i s a s i k a n pada populasi.
Misalnya:
ingin
Seorang peneliti
mengetahui
sikap
dari
kantor wilayah
guru
6000
SD,
SMP,
Depdikbud
dan SMA
di
S u m a t e r a B a r a t t e r h a d a p o r g a n i s a s i g u r u PGRI. B i l a i n t e r v i e w
d i a n g g a p c a r a y a n g paling t e p a t u n t u k m e n q u m p u l k a n
1
2
informasi, walaupun untuk masing-masing
hanya
15 menit,
1500 j a m ,
maka
atau 187,s
responden diperlukan
diperlukan waktu
sekurang-kurangnya
hari (8 j a m kerja/hari)
bulan (25 hari kerjalbulan).
atau 7
"Kesimpulan penelitian"
1/2
dari
hasil interview terhadap 500 g u r u kemungkinan sama/mendekati
s a m a , bila s e l u r u h populasi diinterview. Disamping itu,
peneliti masih s e d i k i t
ternyata j u m l a h
kecewa dalam pelaksanaannya,
g u r u wanita
dan pria,
karena
begitu j u g a
jumlah
g u r u SD, S M P , d a n S M A pada sampel tidak proporsional.
Sampel,
bagaimanapun
secara sempurna
card
memilihnya,
tidak
pernah
mewakili populasi. Akan tetapi a d a beberapa
c a r a s e d e r h a n a untuk memilih
" n i c e " sampel untuk mengurangi
frustasi s e p e r t i d i s e b u t dalam c o n t o h diatas.
Menetapkan Populasi
Apapun
sampel,
I
teknik
langkah
.-
yang
dipakai
pertama
menetapkan populasi.
yang
untuk
pemilihan
sebuah
harus
dilakukan
ialah
Populasi a d a l a h s u a t u kelompok
kepadanya s i peneliti ingin meng-generalisasikan
studinya. S e b u a h populasi sekurang-kurangnya
karakteristik
bukan
yang membedakannya
populasi.
pergunakan
Makin
sedikit
untuk menetapkan
populasi yang
anda
dapatkan.
dari
Situasi
hasil
mempunyai s a t u
kelompok lain
karakteristik
populasi,
subyek,
yang
makin besar
begini
ideal, karena a n d a dapat meng-generalisasikan
akan
yang
anda
jumlah
lebih
hasil studi
a n d a pada kelompok yang sangat besar. Akan tetapi s e b a r a n
3
populasi yang
yang
sangat luas
besar pula.
meminta biaya,
Biasanya
waktu dan
seorang peneliti
usaha
punya tenaga,
biaya dan waktu yang terbatas.
Sebaliknya,
sempi t
dengan
peneliti
Hasil
subjek yang sangat
mengetahui
guru,
sikap
yang
studinya
hanya
lebih
generalisasi
berlaku
untuk
terbatas. Misalnya, bila peneliti
mahasiswa
maka ia tidak
IKIP pada umumnya
populasi
besaran
kehilangan
(qeneralizability).
-
menetapkan
IKIP Padang
ingin
terhadap . p r o f e s i
bisa mengatakan bahwa
.sikap mahasiswa
cukup "favorable". Bila anda
c u k u p punya
dasar untuk mengatakan bahwa mahasiswa IKIP Padang mempunyai
karakteristik yang
deng&
mahasiswa
kesimpulan
serupa ( s i m i l a r )
IKIP lain
maka anda
studi anda akan
hanya terbatas
pada tingkat
'
tertentu
boleh menduga
berlaku di IKIP
pada "spekulasi" yang
bahwa
lain, tapi ini
memerlukan pembuktian
C
(studi replikasi). Bila ini terpaksa anda lakukan,
berhati-
hatilah.
Metode
Pemi 1i han Sampel
Pemilihan
alam
sebuah
representatif
sampel adalah
studi.
langkah
Sampel yang
yang sangat
baik
adalah
penting
sampel yang
( m e w a k i l i ) populasi dari mana mereka diambil.
Tergantung dari variasi yang terkandung didalam populasi dan
dan banyaknya
variabel
yang
ingin
dipelajari,
maka
beberapa teknik pemilihan sampel. Apapun teknik yang akan
dipergunakan, tiqa lanqkah pokok yang harus ada ialah:
ada
t menetapan (identifikasi) populasi
t menentukan besarnya sampel yang diperlukan
f
pemilihan sampel
Derajat (the
dengan
degree) sebuah
derajat
hasi 1
digeneralisasikan kepada
sampel mewakili populasi
penelitian
populasi. Ada
atau prosedur pemilihan sampel:
sama
tersebut
dapat
empat teknik
dasar
Random sampling, stratified
sampling, cluster sampling, dan systematic sampling.
&.
Random Samplinq
Random
sedemikian
rupa,
kesempatan
terpilih
Sampling
yang
adalah
sehingga
sama
proses
setiap
dan
tidak
menjadi sampe1:Dengan
pemilihan
individu
saling
sampel
mempunyai
mengikat
untuk
kata lain setiap individu
mempunyai "kemungkinanHryang sama dan pemilihan satu
.-
individu tid'ak berpengaruh terhadap pemilihan indfvidu
selanjutnya.
Misalnya, jika
diberi nomor secara
ditempatkan
yang lain,
tidak
bisa
sekelompok anak
dijejer untuk
berurut. Jika anak dengan
nomor ganjil
pada satu kelompok dan yang genap pada kelompok
maka seorang
satu
disebelahnya. Dengan
mengikat" atau
anak sudah
kelompok
bisa dipastikan
dengan
card ini
yang
berbaris
pemilihan dikatakan
tidak independen. Jika
random maka setiap
anak
anak dipilih
anak mempunyai kemungkinan
untuk
"saling
secara
50-50 persen
untuk terpilih menjadi anggota 5alah satu kelompok.
5
Random
sampling
mendapatkan
adalah
sampel yang
ca'ra
yang
representatif,
terbaik
untuk
walaupun c a r d
i n i
t i d a k mungkin menjamin s u a t u r e p r e s e n t a t i f yang sempurna.
Langkah-Langkah
pada Random S a m p l i n g
1. T e t a p k a n p o p u l a s i .
2.
T e n t u k a n l h i t u n g j u m l a h sampel yang d i p e r l u k a n .
3.
Buat d a f t a r anggota p o p u l a s i .
4.
Beri
m i s a l n y a d a r i 0 sampai 499
nomor a n g g o t a p o p u l a s i ,
a t a u 0 sampai 89.
5.
A m b i l nomor-nomor s e c a r a acak;
tabel,
kalkulator
d a p a t mempergunakan random
dan s e b a g a i n y a .
Nomor yang t e r p a k a i
hanya nomor yang b e s a r n y a d i b a w a h j u m l a h p o p u l a s i .
8.
Stratified S a m p l i n q f
C
S t r a t i f i e d Sampling
sedemikian
terwakili
rupa
secara
adalah
sehingga
proporsional
populasi.
Stratified
seorang
peneliti
Sampling
tertarik,
p r o s e s pengambilan
sub-kelompok
kehadirannya
pada
tepat
dipergunakan
bila
.untuk
misalnya,
dengan beberapa
sedang,
sesudah
rendah)
populasi
seperti
kemampuan s i s w a - s i s w a
dan
dari
sampel
t i n g k a t IQ
(tinggi,
diberikan
dengan memakai dua metode yang berbeda.
membanding
sebuah
pelajaran
Langkah-langkah
pada Stratified S a m p l i n g -
1. T e t a p k a n populasi.
2. H i t u n g / t e t a p k a n j u m l a h s a m p e l yang diperlukan.
3. T e n t u k a n variabel dan sub-kelompok
(strata)
untuk mana
peneliti ingin t e r w a k i l i s e c a r a proporsioal a t a u sama.
4. Klasifikasikan s e m u a a n g g o t a populasi
menjadi anggota
sub-kelompok dan hitung proporsi sub-kelompok.
5. P i l i h a n g g o t a sub-kelompok
sub-kelompok
secara
acak sehingga setiap
m e m p u n y a i j u m l a h s e s u a i dengan proporsi yang
t e l a h ditentukan.
Selanjutnya
bila sampel
sudah
dipilih, mereka
dapat
d i k e l o m p o k k a n s e c a r a random ( r a n d o m l y a s s i g n e d ) lagi menjadi
beberapa t r e a t m e n t groups.
ingin
membandingkan
Misalnya, bila s e o r a n g
efektivitas
m a t e m a t i k a untuk t i g a Pingkat IQ.
C
dud
metode
peneliti
mengajar
Con toh :
Populasi
300 siswa klas 1
II
J
I
Klasifikasikan
'1
I
'
I
40 siswa
I
secara
random
secara
random
secara
random
30 siswa
30 siswa
30 s i s w a
Random1 y
Assigned
Randomly
Assigned
Randomly
Assigned
15
siswa
Metode
15
siswa
Metode
15
siswa
Metode
B
15
siswa
Metode
siswa
Metode
Metode
A
B
A
t
B
Metode A = 1 5 IQ Tinggi + 15 IQ Sedang + 1 5 I Q Rendah
I
Metode B = 1 5 I Q Tinggi + 1 5 IQ,Sedang
+ 1 5 IG! Rendah
C. Cluster S a m p l i n q
Cluster
sampling adalah
proses pemilihan
k e l o m p o k sampel,
bukan individu, secara random. S e m u a anggota dari setiap kelompok
mempunyai
sampel.
karakter
Cara ini
sehingga tidak
diasumsikan
sangat
sama,
efisien
mungkin untuk
jika
dan
diikutkan
populasi
mendapatkan daftar
seluruh populasi
dan tersebar
pada daerah
Dalam penelitian
pendidikan tidak mungkin
sangat
sebagai
besar
individu untuk
geografi yang
luas.
mengeluarkan sebagian
siswa dari kelas hanya untuk keperluan penelitian. Semua siswa
8
dikelas
dipakai
sebagai
quasi-experimental.
sampel
(intact
Intact group
group), seperti
adalah individu
pada
(subyek) yang
mempunyai karakteristik yang serupa dan dinamakan cluster.
Langkah-langkah pada Cluster Sampling.
Langkah-langkah pada cluster sampling tidak terlalu
dengan
cara
random
sampling.
Perbedaannya ialah,
berbeda
bahwa
yang
dipilih adalah kelompok, bukan individu.
1. Identifikasi dan tentukan populasi.
2. Tentukan besarnya sampel yang diperlukan.
3. Identifikasi dan tentukan logika cluster.
4. Buat daftar cluster untuk seluruh populasi.
5 . ~ e r k i r a k a njumlah rata-rata anggota cluster.
6. Hitung jumlah cluster yang'diperlukan dengan membagi
jumlah sampel dengan besarhya cluster.
.-
7. Pilih sejumlah cluster secara random.
8. Semua anggota cluster yang terpilih masukkan sebagai
sampel
.
D. Systematic Samplinq
Systematic sampling adalah proses pengambilan sampel
mengambil setiap
adalah jumlah
maka sampel
dengan
nomor yang k e N dari populasi. Besarnya harga N
populasi dengan sampel yang diperlukan. Jika N = 5
diambil setiap
yang k e
Jika N = 10 maka sarnpel diambil
daftar populasi.
lima dari
daftar populasi.
setiap nama yang k e sepuluh dari
Langkah-langkah
pada Systematic Sampling,
1. Tentukan dan definisikan populasi.
2. Hitung j u m l a h sampel yang diperlukan.
3. Dapatkan daftar populasi.
4. Hitung harga
N dengan membagi jumlah populasi dengan
jumlah sampel yang diperlukan.
5. Mulai menqambil sampel yang pertama dengan menentukan
secara random sebuah sampel pada bagian a t a s dari daftar
random.
6. Mulai dari nomor tersebut ( p a d a 5.), ambil setiap
nama
yang ke N , sampai jumlah sampel terpenuhi.
Catatan:
d Jika ada nomor yang ganda, ,dilampaui saja.
t J i k a jumlah sampel belumrdipenuhi
."
pada nomor terakhir dari
populasi, kembalilah pada bagian pertama dari daftar..
Berapa Besarnya Sampel?
Pertanyaan yang
Berapa
sering muncul pada peneliti
besarnya sampel
yang diperlukan
pemula adalah:
untuk sebuah
populasi?
Pertanyaan ini memang sulit.
Sampel yang kecil akan merusak generalizability, Hasil studi
(penelitian)
populasi.
adanya
mungkin
tidak
bagus
digeneralisasikan
kepada
Disamping itu, sampel yang kecil akan juga menyebabkan
Type
I
dan
Type
I1
error
yaitu
kesalahan mengambil
keputusan tentang diterima dan ditolaknya sebuah hipotesis.
P/
10
B e s a r n y a s a m p e l tidak
t e r l a l u besar.
boleh t e r l a l u kecil tapi
Tetapi sampel
yang t e r l a l u
juga jangan
besar tidak
merusak
a n a l i s i s d a t a d a n pengambilan kesimpulan penelitian.
S e c a r a umum, a d a
yang berani merumuskan tentang
besarnya sampel
( G a y , 1981) s e b a g a i berikut:
t U n t u k penelitian d e s k r i p t i f , s a m p e l m i n i m u m 10%.
t Untuk populasi yang kecil, s a m p e l minimum 20%.
d a n e x p e r i m e n t a l , minimum 30
Untuk c a u s a l - c o m p a r a t i v e
subyek
untuk s e t i a p group.
Dalam
praktek,
diperbesar.
besarnya
Cochran
Cara
bila
memungkinkan
yang
lazim
juga
jumlah
dipakai
minimum
untuk
diatas
menghitung
sampel a d a l a h d e n g a n memakai r u m u s yang d i a n j u r k a n o l e h
d a l a m bukunya:
(a)
S a m p l i n a T e c h n i q u e s (1964); dan ( b )
d e n g a n memakai tabel s a m p l ing.
Jumlah
sampel
yancf
besar
..-
telah
d i m a n f a a t k a n n y a penggunaan k o m p u t e r dalam
besar
jumlah sampel,
m a k i n kecil
dimungkinkan
sejak
pengolahan data. Makin
sampling
e r r o r , makin
besar
r e l i a b i l i t a s d a n meningkatkan kekuatan ( p o w e r ) a n a l i s i s s t a t i s t i k
( I s a a c , 1980).
Hindarkan Samplinq B i a s
S a m p l i n g bias bersumber pada kesalahan peneliti. Ia bersifat
sistematik. S e o r a n g
s a m p l i n g bias
s e r i n g terjadi:
peneliti
agar dapat
perlu s a d a r
menghindarkannya.
ha1 yang
Ada
menyebabkan
d u a sebab
yang
.
1.
Pemakaian sampel
sukarela. Orang
yang sukarela
berpartisipasi pada s e b u a h penelitian s a n g a t mungkin
memberikan
d a t a y a n g tidak s e b e n a r n y a ( b e r l e b i h a n ) k a r e n a
m e m p u n y a i m o t i v a s i yang lebih
kontrol
2.
besar d a r i pada g r u p
.
P e m a k a i a n sampel a p a a d a n y a / yang t e r s e d i a (available).
S e o r a n g peneliti m e m a k a i e m p a t k e l a s d i j u r u s a n
m a t e m a t i k a k a r e n a d o s e n y a n g m e n g a j a r a d a l a h teman
baiknya.
Padang, 30 J u l i 1990
KEPUSTAKAAN
Gay, L.R. (1981), Educational Research: C o m p e t e n c i e s for Analysis
&
Rpplication, 2 nd edition, C h a r l e s E.
Merril Publishing
Co., Columbus.
Isaac, Stephen.
(1980). Handbook
in R e s e a r c h and
E d i t s P u b l i s h e r s , S a n Diego, California.
Evaluation.