Cerita Bersambung Air dan API (1)

Ugh, lagi-lagi gue selalu bermasalah dengan yogi! Kapan sih bisa jadi deket tanpa ada
perselisihan? Shelly menggerutu. Ah sudahlah, yogi emang gak pernah tau kalau gue gak pernah ada
niat bermasalah sama dia. Bayangkan, hanya masalah sepele gue jadi musuh beratnya yogi. Awalnya
gue bergosip doang.
“eh pak horison guru killer itu gue denger-denger baru cerai loh..”
Teman-teman shelly hanya diam,hening dan memasang ekspresi wajah yg tak dimengerti oleh shelly.
Yogi yg duduk diatas meja shelly, pergi meninggalkan kelas dengan membanting pintu.
Kinal,hana,dan semi memukul kepala dan mendorong bahu shelly.
“lo bego atau tolol!!!! Lo taukan pak horison itu ayah yogi? Lo kok sekejam itu sih?” bentak
kinal.
Shelly kaget dia tak tau sama sekali akan hal itu, dia hanya bisa diam seperti batu.
“udah-udah, gue yakin bgt klo shelly gak tau..mana mungkin shelly sekejam itu!”jawab hana.
“org sekepo shelly masak gak tau sih!! Gak nyangka aja lo seberani itu,he!”sahut kinal
“yaudahlah yaa.. itukan fakta juga. Lagian klo yogi mau marah.gue terima kok!! Lo lo pada
gak usah nyolot deh!!” shelly membela diri.
Shelly menyesali pembelaan dirinya. Dia sebenarnya merasa bersalah, tapi ego shelly tak pernah mau
disalahkan. Shelly selalu berusaha mengubah pencitraannya dimata yogi dengan bermaksud
meminta maaf. Shelly memang dikenal sebagai orang yang anti minta maaf, dia gengsi mengakui
kesalahannya, dia selalu terbiasa egois. Tapi, shelly sangat tak ingin kelihatan buruk di mata Yogi.
Mungkin Shelly belum menyadari bahwa ia sangat menyukai Yogi.

Bersambung ...