BAB 4 POP BK BAB 4 Panduan Operasional BK (Bimbingan dan Konseling) SMA

PELAKSANAAN PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Sosialisasi Panduan Operasional Penyelenggaraan
Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
2017

Tujuan Sosialisasi POP BK
Bab IV : Pelaksanaan
Program Bimbingan dan
Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling
1. Memahami Layanan BK secara langsung
2. Memahami Layanan BK melalui media
3. Memahami Kegiatan Administrasi BK
4. Memahami Kegiatan Tambahan dan
Pengembangan Keprofesian


Pelaksanaan layanan bimbingan
dan konseling senantiasa
memerhatikan landasan,
pengertian, tujuan, prinsip,
fungsi dan azas, strategi,
langkah-langkah bimbingan dan
konseling

FUNGSI BK
1. Pemahaman diri dan lingkungan;
2. Fasilitasi pertumbuhan dan
3.
4.
5.

6.

perkembangan;
Penyesuaian diri dengan diri
sendiri dan lingkungan;

Penyaluran merencanakan
pendidikan, pekerjaan, dan karir;
Adaptasi untuk menyesuaikan
program dan aktivitas
pendidikan
Pencegahan timbulnya masalah;

FUNGSI BK (lanjutan)
8.Pemeliharaan kondisi pribadi

dan situasi yang kondusif untuk
perkembangan diri Konseli;
9.Pengembangan menciptakan
lingkungan belajar yang
kondusif.
10.Advokasi terhadap perlakuan
diskriminatif.

STRATEGI LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Jumlah peserta didik/konseli :

layanan individual, kelompok,
klasikal, layanan kelas besar
atau lintas kelas.
2. Jenis dan intensitas masalah :
bimbingan, konseling, advokasi
3. Cara komunikasi : tatap muka
atau media.

KOMPONEN PROGRAM BK
Komponen

Cara Pemberian
Layanan

Strategi/Kegiatan/Kegiatan
Layanan

Layanan

Dasar

Langsung

Bimbingan klasikal

 

 

Bimbingan kelas
besar/lintas kelas
Bimbingan kelompok
Pengembangan media
bimbingan dan konseling
Papan bimbingan
Leaflet
Bimbingan klasikal
Konseling individual
Konseling kelompok

Bimbingan kelas besar/
lintas kelas
Bimbingan kelompok

Melalui media

Langsung
Layanan
Peminatan
dan
Perencanaan
individual

Komponen
Layanan
Responsif

Cara Pemberian
Layanan
Langsung


Melalui media
Dukungan
system

Administrasi

Kegiatan
tambahan dan
pengembangan

Strategi/Kegiatan/Kegiatan Layanan
Konseling individual
Konseling kelompok
Konsultasi
Konferensi kasus
Kunjungan rumah
Alih tangan kasus
Advokasi
Konseling melalui elektronik

Kotak masalah (Kotak Kebutuhan Peserta
Didik/konseli)
Pelaksanaan dan tindak lanjut assessmen
(termasuk kunjungan rumah)
Penyusunan dan pelaporan program
bimbingan dan konseling
Evaluasi Bimbingan dan Konseling
Pelaksanaan administrasi dan mekanisme
bimbingan dan konseling
Kegiatan tambahan guru bimbingan dan
konseling atau konselor
Pengembangan keprofesian
berkelanjutan guru bimbingan dan

Layanan Langsung

Layanan melalui
Media
PELAKSANAAN
LAYANAN BK


Kegiatan
Administrasi

Kegiatan Tambahan

LAYANAN
LANGSUNG
1. KONSELING

INDIVIDUAL
2. KONSELING
KELOMPOK
3. BIMBINGAN
KELOMPOK
4. BIMBINGAN
KLASIKAL
5. BIMBINGAN KELAS
BESAR ATAU LINTAS
KELAS

6. KONSULTASI

7.KOLABORASI
8.ALIH TANGAN

KASUS
9.KUNJUNGAN
RUMAH
10.ADVOKASI
11.KONFERENSI
KASUS
12.PEMINATAN

LAYANAN MELALUI MEDIA

1. PAPAN BIMBINGAN
2. KOTAK MASALAH
3. LEAFLET
4. PENGEMBANGAN MEDIA


BIMBINGAN DAN KONSELING.

KEGIATAN ADMINISTRASI
1. PELAKSANAAN DAN TINDAK LANJUT

ASESMEN KEBUTUHAN
2. PENYUSUNAN DAN PELAPORAN PROGRAM
KERJA
3. EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN
KONSELING
4. PELAKSANAAN ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING

KEGIATAN TUGAS TAMBAHAN
 Kepala/Wakil Kepala Sekolah
 Pembina OSIS
 Pembina Ekstrakurikuler
 Pembina Pramuka
 Koordinator BK
 pengembangan keprofesian

berkelanjutan konselor/guru
bimbingan dan konseling

KONSELING INDIVIDUAL

Apa itu konseling individual ?

Pengertian
Konseling Individual
Merupakan Proses
Interaktif Yang Dicirikan
Oleh Hubungan Yang Unik
Antara Guru Bimbingan
Dan Konseling Atau
Konselor Dengan Peserta
Didik/Konseli Yang
Mengarah Pada Perubahan

Tujuan
Memfasilitasi

konseli
melakukan perubahan
perilaku,
mengkonstruksi
pikiran,
mengembangkan
kemampuan mengatasi
situasi kehidupan,
membuat keputusan

Langkah Konseling Individual
(Konseli datang sendiri)
KOMPONEN/
LANGKAH
PRA KONSELING

PROSES KONSELING

PASCA KONSELING

ISI KEGIATAN

a. Penataan ruang
b. Kesiapan pribadi guru bimbingan dan
konseling atau konselor
a. Membangun relasi konseling
b. Melaksanakan tahapan dan
menggunakan teknik konseling sesuai
teori yang dipilih baik secara tunggal,
maupun integratif.
c. Mengakhiri proses konseling.
a. Membuat laporan konseling
b. Berdasarkan kesepakatan dengan
konseli, konselor memonitoring dan
mengevaluasi tindakan/perilaku yang

LANGKAH KONSELING
INDIVIDUAL
(KONSELI DIUNDANG)

KOMPONEN/
LANGKAH
PRA KONSELING

PROSES
KONSELING

PASCA KONSELING

 ISI KEGIATAN
 Mengumpulkan dan menganalisis data
konseli secara komprehensif (potensi,
masalah, latar belakang kondisi konseli)
 Menyusun RPL konseling
 Menata ruang
 Membangun relasi konseling
 Melaksanakan tahapan dan menggunakan
teknik konseling sesuai teori yang dipilih
baik secara tunggal, maupun integrative
 Menutup proses konseling.
 Membuat laporan konseling
 Berdasarkan
kesepakatan
dengan
konseli,
konselor
memonitoring
dan
mengevaluasi
tindakan/perilaku
yang

Langkah e-counseling
KOMPONEN/
LANGKAH
PRA KONSELING

PROSES KONSELING

PASCA KONSELING

 ISI KEGIATAN
Mendesain menu e-counseling
Melakukan sosialisasi dan edukasi
pada peserta didik/ konseli
Membangun relasi konseling
Melaksanakan
tahapan
dan
menggunakan teknik konseling
sesuai teori yang dipilih baik
secara
tunggal,
maupun
integrative
Menutup proses konseling.
• Membuat laporan konseling
Berdasarkan kesepakatan, konseli

KONSELING KELOMPOK

Pengertian Konseling
Kelompok
Konseling kelompok adalah
layanan konseling yang
diberikan kepada sejumlah
peserta didik/konseli dalam
suasana kelompok dengan
memanfaatkan dinamika
kelompok untuk saling
belajar dari pengalaman

TUJUAN
Tujuan konseling kelompok adalah
1.memfasilitasi konseli untuk
melakukan perubahan perilaku,
2.mengkonstruksi pikiran,
3.mengembangkan kemampuan
mengatasi situasi kehidupan,
4.membuat keputusan yang
bermakna bagi dirinya, dan
5.berkomitmen untuk mewujudkan
keputusan dengan penuh

LANGKAH-LANGKAH

1.Pra Konseling
2.Pelaksanaan Konseling
3.Pasca Konseling

1. PRA KONSELING
a.Mengelompokkan 2-8
konseli yang memiliki
masalah relatif sama
b.Menyusun RPL konseling
kelompok

TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP
TAHAP1:
1:AWAL
AWAL

1.Membangun
1.Membangun hubungan
hubungan baik
baik
(rapport)
(rapport)
2.Membangun
2.Membangun kesepahaman
kesepahaman (mutual
(mutual
understanding)
understanding)
3.Mendorong
3.Mendorong konseli
konseli untuk
untuk terlibat
terlibat
secara
secara aktif
aktif dalam
dalam kegiatan
kegiatan
kelompok
kelompok
4.Membangun
4.Membangun norma
norma kelompok
kelompok dan
dan
kontrak
kontrak bersama
bersama berupa
berupa
penetapan
penetapan aturan-aturan
aturan-aturan kelompok
kelompok

TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP
TAHAP 2:
2: TRANSISI
TRANSISI
a.
a.Mengingatkan
Mengingatkan kembali
kembali apa
apa yang
yang telah
telah
disepakati
disepakati pada
pada sesi
sesi sebelumnya.
sebelumnya.
b.
b.Membantu
Membantu peserta
peserta untuk
untuk
mengekspresikan
mengekspresikan dirinya
dirinya secara
secara unik,
unik,
terbuka
terbuka dan
dan mandiri;
mandiri;
c.
c.Mengadakan
Mengadakan kegiatan
kegiatan selingan
selingan yang
yang
kondusif
kondusif
d.
d.Memberi
Memberi contoh
contoh bagaimana
bagaimana
mengeskpresikan
mengeskpresikan pikiran
pikiran dan
dan perasaan
perasaan
e.
e.Memberi
Memberi contoh
contoh mendengarkan
mendengarkan secara
secara

TAHAP
PELAKSANAAN
TAHAP
TAHAP 3:
3:
KERJA
KERJA
a.
a.Membuka
Membuka pertemuan
pertemuan konseling
konseling
b.
b.Memfasilitasi
Memfasilitasi kelompok
kelompok membahas
membahas
permasalahan
permasalahan yang
yang dihadapi
dihadapi oleh
oleh
tiap-tiap
tiap-tiap anggota
anggota kelompok
kelompok
c.
c. Mengeksplorasi
Mengeksplorasi masalah
masalah yang
yang
dikeluhkan
dikeluhkan oleh
oleh salah
salah satu
satu anggota
anggota
kelompok
kelompok
d.
d.Memfasilitasi
Memfasilitasi anggota
anggota kelompok
kelompok
memusatkan
memusatkan perhatian
perhatian pada
pada
pencapaian
pencapaian tujuan
tujuan masing-masing,
masing-masing,
e.
e.Memandu
Memandu kelompok
kelompok merangkum
merangkum poinpoinpoin
poin belajar
belajar yang
yang dapat
dapat ditemukan
ditemukan

TAHAP PELAKSANAAN
TAHAP
TAHAP 4:
4:
PENGAKHIRAN
PENGAKHIRAN

a.Memfasilitasi
a.Memfasilitasi para
para anggota
anggota
kelompok
kelompok melakukan
melakukan refleksi
refleksi
dan
dan berbagi
berbagi pengalaman
pengalaman
tentang
tentang apa
apa yang
yang telah
telah
dipelajari
dipelajari melalui
melalui kegiatan
kegiatan
kelompok,
kelompok, bagaimana
bagaimana
melakukan
melakukan perubahan,
perubahan, dan
dan
merencanakan
merencanakan serta
serta
bagaimana
bagaimana memanfaatkan
memanfaatkan

3. PASCA KONSELING

a.Mengevaluasi perubahan
yang dicapai dan
menetapkan tindak lanjut
kegiatan yang dibutuhkan
secara individual setiap
anggota kelompok
sehingga masalah konseli

N
A
G
N
I
B
M
I
B
K
O
P
M
KELO

BIMBINGAN KELOMPOK

• PENGERTIAN

Pemberian bantuan kepada
peserta didik/konseli
melalui kelompok-kelompok
kecil yang terdiri atas 2-10
orang untuk maksud
pencegahan masalah,
pemeliharaan nilai-nilai

TEHNIK-TEHNIK BIMBINGAN
KELOMPOK antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

DISKUSI KELOMPOK
PSIKODRAMA
SOSIODRAMA
HOMEROOM
KEPUSTAKAAN

• Topik bimbingan kelompok
Bersifat umum (common
problem) dan tidak rahasia,
seperti: cara belajar, kiat-kiat
menghadapi ujian, pergaulan
sosial, persahabatan,
penanganan konflik, mengelola
stress.

Pelaksanaan bimbingan
kelompok

Satu pertemuan
bimbingan
kelompok selama 45
menit atau dengan
dua kelompok

LANGKAH-LANGKAH UMUM BIMBINGAN
KELOMPOK
PEMBUKAAN
TRANSISI
INTI
PENUTUP
3
6

Langkah-langkah Umum Bimbingan Kelompok

1.

PEMBUKAAN
a.
Menciptakan suasana saling mengenal, hangat, dan rileks.
b.
Menjelaskan tujuan dan manfaat bimbingan kelompok
secara singkat.
c.
Menjelaskan peran masing-masing anggota dan pembimbing
pada proses bimbingan kelompok yang akan dilaksanakan.
d.
Menjelaskan aturan kelompok dan mendorong anggota
untuk berperan penuh dalam kegiatan kelompok.
e.
Memotivasi anggota untuk saling mengungkapkan diri
secara terbuka.
f.
Memotivasi anggota untuk mengungkapkan harapannya dan
membantu merumuskan tujuan bersama.

Langkah-langkah Umum Bimbingan Kelompok

2. TRANSISI
a.Melakukan kegiatan selingan
berupa permainan kelompok.
b.Mereviu tujuan dan
kesepakatan bersama.
c.Memotivasi anggota untuk
terlibat aktif mengambil
manfaat dalam tahap inti.
d.Mengingatkan anggota bahwa

Langkah-langkah Umum Bimbingan Kelompok

3. INTI
a.Mendorong tiap anggota untuk
mengungkapkan topik yang perlu dibahas.
b.Menetapkan topik yang akan diintervensi
sesuai dengan tujuan bersama.
c.Mendorong tiap anggota untuk terlibat
aktif saling membantu.
d.Kegiatan selingan yang bersifat
menyenangkan mungkin perlu diadakan.
e.Mereview hasil yang dicapai dan
menetapkan pertemuan selanjutnya.

Langkah-langkah Umum Bimbingan Kelompok

PENUTUP
a.Mengungkap kesan dan keberhasilan
yang dicapai oleh setiap anggota.
b.Merangkum proses dan hasil yang
dicapai.
c.Mengungkapkan kegiatan lanjutan
yang penting bagi anggota kelompok.
d.Menyatakan kegiatan akan segera
berakhir.
e.Menyampaikan pesan dan harapan.

4.

Tindak Lanjut
Tindak lanjut ditujukan untuk melihat
dan memonitor perubahan tingkah laku
yang ditunjukan oleh peserta didik yang
telah dibantu, juga untuk mengevaluasi
keberhasilan atau ketidakberhasilan
penggunaan strategi atau teknik yang
digunakan dimana hal ini perlu bagi
peningkatan dan pengembangan
kompetensi guru bimbingan dan
konseling atau konselor.

5.

A. DISKUSI
KELOMPOK
PENGERTIAN DISKUSI KELOMPOK

Diskusi kelompok interaksi
komunikasi antar anggota
kelompok dalam memahami topik
atau mengembangkan ketrampilan
tertentu secara bersama-sama dgn
cara mengutarakan masalah, ide
saling menanggapi satu sama lain.

TUJUAN DISKUSI KELOMPOK

1.Memfasilitasi anggota
kelompok belajar dari
pengalaman anggota lain
dalam memahami suatu
topikatau pengembangan
ketrampilan hidup.
2.Memfasilitasi anggota
menyadari bahwa setiap orang
mempunyai masalah sendiri-

LANGKAH-LANGKAH DISKUSI KELOMPOK

1. Membuat RPL Diskusi Kelompok.
2. Mempersiapkan ruang diskusi
lengkap dengan sarana yang
diperlukan.
3. Menyiapkan anggota kelompok
(idealnya 6-10).
4. Perkenalan antar anggota.
5. Membuat suatu kesepakatan
bersama (janji bersama) untuk
saling membantu dan

5. Mendiskusikan topik/
tema yang telah
ditetapkan
sebelumnya.
6. Mengakhiri diskusi
dengan penguatan
dan tindak lanjut
perilaku yang akan

PERAN GURU BK DALAM
DISKUSI KELOMPOK

Guru bimbingan dan konseling
atau konselor berperan sebagai
fasilitator dan menyiapkan RPL
diskusi kelompok,
melaksanakan, serta
melaporkan hasil diskusi
kelompok secara tertulis.

BERMAIN PERAN

A. PSIKODRAMA

PENGERTIAN

• Upaya memfasilitasi peserta
didik/konseli memperoleh pengertian
yang lebih baik tentang dirinya sendiri,
menemukan konsep diri, menyatakan
kebutuhan, dan menyatakan reaksi
terhadap stimulus yang mempengaruhi
diri peserta didik/konseli.

TUJUAN PSIKODRAMA

Membantu peserta
didik/konseli memperoleh
pengertian yang baik tentang
diri sendiri sehingga dapat
menemukan konsep diri,
kebutuhan-kebutuhan, reaksireaksi yang tepat terhadap
tekanan yang dialami.

KOMPONEN-KOMPONEN PSIKODRAMA

LANGKAH-LANGKAH PSIKODRAMA

LANGKAH-LANGKAH
1. Pra Psikodrama
a. Membuat RPL
b. Mengembangkan Skenario
2. Pelaksanaan
a. Menguraikan hakekat dan tujuan
b. Mewancarai anggota kelompok
c. Membentuk kelompok kecil
d. Protagonist
e. Lama Pelaksanaan
f. Brainstorming
g. Umpanbalik
h. Menetralisir
3. Pasca Psikodrama
a. Evaluasi perubahan tingkah laku
b. menetapkan tindak lanjut
c. menyusun laporan

PELAKSANA PSIKODRAMA

• Pelaksana psikodrama adalah
guru bimbingan dan konseling
atau konselor dan ahli lain jika
memungkinkan.
• Contoh: Tema lingkungan.
Peserta didik mengekspresikan
emosi pada situasi emosional
secara tepat dalam suatu
lingkungan tertentu.

B. SOSIODRAMA
PENGERTIAN

• Upaya membantu peserta didik/konseli
untuk lebih memahami dan
mengantisipasi permasalahan sosial
yang timbul dari hubungan antar
manusia melalui bermain peran.
• Permasalahan sosial yang dapat
dientaskan melalui psikodrama seperti
pertentangan dengan teman sebaya,
kesalahpahaman dalam berkomunikasi,
dan lain-lain.

TUJUAN SOSIODRAMA

Membantu peserta
didik/konseli
memperoleh
pemahaman yang tepat
tentang permasalahan
sosial yang dialaminya
dan dapat

LANGKAH-LANGKAH
SOSIODRAMA

LANGKAH-LANGKAH SOSIODRAMA
1.Perencanaan
a. Identifikasi Kebutuhan
b. Perumusan tujuan
c. Identifikasi Materi
d. Pengembangan skenario
e. Merencanakan strategi
f. Merencanakan Evaluasi dan diskusi
2. Pelaksanaan
a. Menginformasikan secara klasikal
b. Membacakan secara garis besar sosiodrama
c. Menentukan kelompok pemain
d. Menjelaskan proses permainan
e. Memberi penjelasan pada kelompok
f. Memimpin diskusi
3. Penutup (menyimpulkan hasil sosiodrama)

C. HOME ROOM
PENGERTIAN
• Home room merupakan teknik bimbingan
kelompok yang berupaya menciptakan
suasana rumah pada adegan kelompok
peserta didik/konseli, sehingga tercipta
suasana informal, penuh dengan rasa
kekeluargaan, dan interaksi alamiah untuk
membicarakan beberapa hal yang dianggap
perlu terutama masalah-masalah yang
berhubungan dengan pelajaran, kegiatan
sosial, tata tertib, moral, cara berpakaian
atau masalah-masalah lain di luar sekolah.

TUJUAN HOME ROOM
• Guru bimbingan dan
konseling atau konselor
dapat mengenal peserta
didik lebih dekat sehingga
dapat membantunya secara
efektif dan efisien.

LANGKAH-LANGKAH HOME ROOM

1.Penyiapan ruangan.
2.Pengumpulan peserta
didik/konseli yang
mengikuti kegiatan Home
Room.
3.Penjelasan tujuan kegiatan
Home Room.
4.Dialog terbuka antar

N
A
G
N
I
B
B IM
L
A
K
I
S
A
L
K

BIMBINGAN KLASIKAL

PENGERTIAN

• Bimbingan klasikal
(classroom activity )
merupakan kegiatan
layanan yang diberikan
kepada sejumlah peserta
didik/konseli dalam satuan
kelas satu rombongan

TUJUAN BIMBINGAN KLASIKAL

• membantu peserta
didik/konseli dapat
mencapai kemandirian
dalam kehidupannya,
perkembangan yang utuh
dan optimal dalam
bidang pribadi, sosial,

LANGKAH-LANGKAHBIMBINGAN
KLASIKAL

Bimbingan
Kelas
Besar/
Lintas
Kelas

PENGERTIAN

Bimbingan kelas besar
dan lintas kelas
merupakan layanan yang
diberikan pada peserta
didik/ konseli dari
sejumlah kelas pada
tingkatan kelas yang

TUJUAN

Memberikan
pengalaman, wawasan,
serta pemahaman yang
menjadi kebutuhan
peserta didik/konseli,
baik dalam bidang

LANGKAH-LANGKAH
BIMBINGAN KELAS BESAR /LINTAS KELAS

1.Menyeleksi, memetakan,
menetapkan kegiatan atas
dasar kebutuhan peserta
didik/konseli
2.Menyusun RPL dan
dilengkapi lembar kerja
peserta didik/ konseli
3.Mempersiapkan kegiatan
bimbingan kelas besar/

4. Melaksanakan bimbingan
kelas besar/ lintas kelas
5. Mengevaluasi bimbingan
kelas besar/ lintas kelas
dalam bentuk komitmen
rencana perilaku peserta
didik/ konseli
6. Menindaklanjuti bimbingan
kelas besar/ lintas kelas

I
S
A
T
L
U
S
N
KO

Pengertian

Konsultasi merupakan
proses pemberian
masukan kepada
konsulti atau upaya
memperoleh dukungan
dalam perencanaan,
pelaksanaan dan

FUNGSI GURU BK ATAU
KONSELOR

1. Sebagai konsultan,
2. Sebagai konsulti,

TUJUAN KONSULTASI
1. MEMBERIKAN MASUKAN

KEPADA KONSULTI.
2. MEMPEROLEH DUKUNGAN
DALAM PERENCANAN,
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PROGRAM LAYANAN.

LANGKAH-LANGKAH
KONSULTASI
1.

2.

3.

4.

5.

Langkah guru bimbingan dan konseling atau
konselor sebagai konsultan sebagai berikut.
Menerima peserta didik/ konseli dan
siapapun yang membutuhkan informasi
untuk mendukung keberhasilan peserta
didik/konseli
Memberikan informasi, pandangan, nasehat,
membuka peluang sesuai dengan kebutuhan
Meminta umpan balik layanan yang
diberikan
Membuat laporan konsultasi

LANGKAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
ATAU KONSELOR SEBAGAI KONSULTI ADALAH.
1. Menyiapkan bahan konsultasi secara tertulis.
2. Meminta waktu untuk berkonsultasi pada pihak

yang berkepentingan baik secara tertulis maupun
lisan
3. Menyampaikan gagasan dan kebutuhan dukungan
4. Mendorong komitmen pemangku kepentingan

dalam bentuk kebijakan atau tindakan nyata
5. Memonitoring keterlaksanakan dukungan

Pengertian
Kolaborasi adalah suatu kegiatan
kerjasama antara guru bimbingan
dan konseling atau konselor
dengan pihak lain yang dapat
memberikan sumbangan pikiran
dan atau tenaga untuk
mengembangkan dan
melaksanakan program layanan BK

Tujuan
Kolabora
si

Menjalin hubungan baik
dengan pihak lain yang
dilibatkan dalam
pelaksanaan program
bimbingan dan konseling
Memperoleh sumbangan
pemikiran, gagasan dan
tenaga yang diperlukan
dalam melaksanakan
program bimbingan dan
konseling.

LANGKAH KOLABORASI
KOMPONEN/
LANGKAH

ISI KEGIATAN

a.menetapkan topik yang
akan dibahas,
b.meminta pimpinan
Perencan
sekolah untuk
aan
mengundang pihak lain
dan menyiapkan
anggaran,
c.melakukan komunikasi
dengan pihak lain yang

LANGKAH KOLABORASI
a. Orang tua, berupa dukungan
untuk mensukseskan belajar
peserta didik/konseli
b. Guru mata pelajaran, berupa
kegiatan diagnostik kesulitan
Pelaksana
belajar, diskusi tentang suasana
an;
belajar yang kondusif.
kolaborasi c. Ahli lain atau unit lain di sekolah,
dengan
seperti tim kedisiplinan, berupa
kegiatan bersama yang digarap
oleh tim ahli yang berbeda-beda
namun terarah pada pencapaian
tujuan pendidikan di SMA
d. Lembaga lain berupa peningkatan

LANGKAH KOLABORASI
KOMPONEN/ LANGKAH

Evaluasi

ISI KEGIATAN

kegiatan evaluasi dilakukan
terhadap proses dan hasil
kolaborasi

Pelaporan

membuat laporan kegiatan
dan mengarsipkan

Tindak
lanjut

melakukan kegiatan
berdasarkan hasil evaluasi

ALIH TANGAN KASUS

PENGERTIAN ALIH TANGAN
KASUS

• Alih tangan kasus
adalah suatu
tindakan
mengalihkan
penanganan masalah
peserta didik/konseli
dari satu pihak

Langkahlangkah
Alih tangan
kasus

Alur alih tangan
kasus dari guru
bimbingan dan
konseling atau
konselor kepada
pihak lain
Alur alih tangan kasus
dari wali kelas, guru mata
pelajaran dan atau
pimpinan sekolah kepada
guru bimbingan dan
konseling atau konselor

ALUR ALIH TANGAN KASUS DARI GURU
BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU
KONSELOR KEPADA PIHAK LAIN
1. komunikasi dengan konseli dan orang tua untuk
memperoleh persetujuan alih tangan kasus;
2.konsultasi dengan pimpinan sekolah untuk
menjelaskan dan memperoleh ijin alih tangan
kasus kepada ahli lain di luar sekolah;
3.membuat surat pengantar alih tangan kasus
dengan dilengkapi data pendukung. (format
pada lampiran);
4. mengirim peserta didik/konseli untuk
memperoleh layanan ahli; memantau
perkembangan hasil layanan ahli;
5. memperoleh dan mengadministrasikan laporan
dari ahli lain;

ALIH TANGAN KASUS DARI PIHAK LAIN (GURU MATA
PELAJARAN, WALI KELAS, MANAJEMEN SEKOLAH, KEPALA
SEKOLAH) KEPADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
ATAU KONSELOR

1. Meminta informasi tentang keadaan
peserta didik/konseli yang direferal
2.Mengumpulkan data dan menganalisis
sebagai bahan dalam memberikan
bantuan
3.Membuat perencanaan bantuan seperti
konseling, diagnosis kesulitan belajar
4.Membuat laporan sesuai dengan
penanganan yang dilakukan
5.Mengkomunikasikan hasil layanan
kepada pihak yang mengirimkan peserta
didk/konseli

N
A
G
N
U
J
N
U
K
H
A
M
U
R

KUNJUNGAN
RUMAH
Kegiatan yang dilakukan oleh
guru bimbingan dan konseling
atau konselor dalam rangka
melengkapi data, klarifikasi,
konsultasi dan kolaborasi melalui
pertemuan tatap muka dengan
orang tua/wali peserta
didik/konseli di tempat tinggal
yang bersangkutan.

TUJUAN
• Membangun hubungan baik
dengan orangtua/wali peserta
didik/konseli,
• Melengkapi dan klarifikasi data
tentang peserta didik/konseli,
• Mengkonsultasikan serta
membangun kolaborasi untuk
pemecahan masalah peserta
didik/konseli.

Persiapan

Langkah
Kunjungan
Rumah

Menentukan tujuan dan waktu
pelaksanaan,
Mendapat ijin dan surat tugas dari
kepala sekolah,
Mempersiapkan perlengkapan yang
dibutuhkan,
misalnya daftar pertanyaan dan
pedoman observasi,
Pelaksanaan
Membuat
kontak awal dengan orang
tua/wali
untukkomunikasi
kunjungan rumah.
Melakukan
dengan

orang tua/wali
menjelaskan maksud
kunjungan rumah.
Melakukan wawancara dan
Mengakhiri
kunjungan
observasi

rumah
Membuat laporan hasil
kunjungan rumah

I
S
A
K
ADVO

LAYANAN ADVOKASI

Pendampingan kepada peserta
didik/konseli yang mengalami
perlakuan tidak mendidik,
salah, diskriminatif,
malpraktik, kekerasan,
pelecehan, dan tindak kriminal
dengan cara mempengaruhi
cara berpikir, berperasaan dan
9
2

TUJUAN
Mengubah cara pandang dan
cara bertindak peserta
didik/konseli, orang tua,
pendidik, tenaga kependidikan,
kepala sekolah, serta stakeholder
lain yang berkepentingan dalam
rangka menyelesaikan
permasalahan peserta
didik/konseli.

.

LANGKAH ADVOKASI UNTUK
MEMPENGARUHI
8 Menyusun laporan pelaksanaan
advokasi
7 Melakukan evaluasi ketercapaian tujuan
advokasi
6. Melakukan kegiatan advokasi
5. Menetapkan teknik advokasi yang akan digunakan
4. Aktivitas/Kegiatan Yang
Diharapkan
3. Menetapkan orang paling berkepentingan untuk
membuat kebijakan dan atau melakukan
2. Mempersiapkan bahan
advokasi.
1. Menetapkan perilaku, aktivitas, pikiran atau
perasaan yang ingin di rubah

LANGKAH ADVOKASI UNTUK MENDAM
.
5. Membuat laporan layanan advokasi
4. Membangun jejaring, melakukan
konseling/intervensi bimbingan dan
konseling yang dibutuhkan oleh peserta
didik/konseli dalam menghadapi masalah
3. Mendampingi peserta didik/konseli dalam
menghadapi permasalahan
2. Memahami prosedur/langkah yang diperlukan untuk
mendampingi peserta didik/ konseli
1. Memahami masalah yang dihadapi peserta
didik/konseli

I
S
N
E
R
E
F
N
KO
S
U
S
A
K

KONFERENSI KASUS
Kegiatan untuk membahas dan
menemukan penyelesaian masalah
yang dihadapi peserta didik/konseli
dengan pihak-pihak yang dapat
memberikan keterangan, kemudahan
dan komitmen.
 Bersifat terbatas dan tertutup (rahasia)
 Dilakukan dalam suasana kekeluargaan
dan bukan untuk menghakimi peserta
didik/konseli.

TUJUAN
Memperoleh pengertian,
penerimaan, persetujuan, dan
komitmen peran dari para
peserta konferensi sebagai
upaya mengatasi masalah yang
dihadapi peserta didik/konseli.

LANGKAH
Persiapan

Langkah Konfrensi
 ISI KEGIATAN
Kasus
 Guru bimbingan dan konseling atau konselor

mengajukan permohonan kepada kepala
sekolah
untuk
mengundang
peserta
konferensi kasus
 Penyampaian deskripsi potensi, gejala, dan
masalah peserta didik /konseli.
 Penjelasan upaya-upaya pengentasan yang
telah
dilakukan
guru
bimbingan
dan
Pelaksanaa
konseling atau konselor .
n
 Diskusi,
tanggapan,
masukan,
dan
persetujuan serta penerimaan tugas dan
peran masing-masing peserta konferensi
dalam mengupayakan pengentasan masalah
yang dihadapi peserta didik/konseli.
 Perumusan simpulan hasil konferensi kasus

Layanan melalui Media

Pengertian

Membantu guru BK
dalam menyajikan
inforfasi yang lebih
menarik, menerima
informasi/keluhan/kebu
tuhan bantuan lebih
cepat serta

PAPAN
BIMBINGAN
Merupakan sarana untuk
memberikan informasi dan
melakukan komunikasi
interaktif melalui tulisan
yang memfasilitasi
perkembangan pribadi,
sosial, belajar dan karir
peserta didik/konseli.

Tujuan
Papan bimbingan dan
konseling bertujuan
memberikan informasi yang
menfasilitasi perkembangan
pribadi, sosial, belajar dan
karir yang dibutuhkan
peserta didik/konseli

Menyediakan papan yang representatif
dan ditempatkan pada tempat yang
strategis

Menyiapkan bahan informasi terkait
perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir secara proporsional

Mendesain penataan tampilan yang
menarik dan mendorong peserta
didik/konseli untuk membacanya

Langkah

pembaharuan informasi, dilakukan
minimal 2 minggu sekali
Menyediakan format yang dibutuhkan
peserta didik/konseli yang akan memuat
tulisan dan akan disajikan pada papan
bimbingan dan konseling
Mengarsipkan dokumen informasi yang
sudah dimuat pada papan bimbingan
setiap 2 minggu sekali
Menindaklanjuti dengan layanan

Menindaklanjuti dengan layanan
langsung atas kebutuhan peserta
didik/konseli

Kotak Masalah
Salah satu instrumen media
bimbingan dan konseling yang
berbentuk kotak surat yang
disiapkan untuk menampung
harapan, kebutuhan, keluhan,
dalam bentuk tulisan

Tujuan
Menyediakan fasilitas bagi
peserta didik/konseli yang
ingin menyampaikan
pikiran dan perasaan
namun tidak mampu
disampaikan melalui
komunikasi langsung
kepada guru bimbingan

LANGKAH
1

LANGKAH

Mengevaluasi
kegunaan kotak
masalah bagi
kebutuhan
peserta
didik/konseli

Membuat kotak masalah
dengan ukuran yang
diperkirakan cukup.

4

2

Membuka isi kotak
masalah setiap hari
dan merencanakan
tindakan atas
harapan yang ditulis
peserta didik/konseli
dalam suratnya

3

Melaksanakan tindak lanjut berupa
layanan

T
E
L
F
LEA

Pengertian

Media layanan bimbingan
dalam bentuk cetak yg
berisi informasi dalam
bidang pribadi,sosial,
belajar dan karir

Tujuan
Memberikan informasi
yang dibutuhkan
peserta didik/konseli

Langkah-langkah membuat leaflet

1.
2.
3.
4.
5.

Menentukan tema dan sasaran
Menyusun deskripsi materi
Mendesain dan mencetak leflet
Melakukan evaluasi dan
Memberikan layanan tindak
lanjut

Pengembangan Media
(inovatif)
Bimbingan dan Konseling

Pengertian
Usaha kreatif dan inovatif guru
bimbingan dan konseling utk
menghasilkan produk yang mampu
menjembatani penyampaian pesan
bimbingan dan konseling yg dapat
merangsang pikiran ,perasaan,perhatian
dan kemauan peserta didik/konseli untuk
menangkap pesan dengan tepat. Media
bimbingan dan konseling bisa dalam
bentuk cetak atau elektronik

Tujuan
Membuat media secara
kreatif dan inovatif serta
memanfaatkan media
sebagai upaya
memaksimalkan layanan
BK pada peserta didik

Langkah-langkah

1.Memetakan, memilih dan menetapkan
layanan BK yang memerlukan media
2.Mengembangkan disain media BK
sesuai kebutuhan, tujuan dan sasaran
3.Membuat media BK
4.Melakukan uji coba terpakai media BK
5.Memperoleh umpan balik efektifitas
media yang digunakan
6.Melakukan perbaikan media
berdasarkan umpan balik
7.Menggunakan media BK
8.Mengarsipkan dan atau menyimpan

APA ITU PEMINATAN ?
Peminatan peserta
didik/konseli merupakan
suatu proses pengambilan
pilihan dan keputusan oleh
peserta didik/konseli tentang
peminatan belajar yang
didasarkan atas pemahaman
potensi diri dan peluang
yang ada.

Peminatan bertujuan
memfasilitasi
peserta didik/konseli
mencapai
keberhasilan proses
dan hasil belajar
serta perkembangan
optimal dalam
rangka mencapai

Langkah Peminatan
.

Peserta
didik
berkemban
g secara
optimal

Tindak Lanjut
Peminatan
Keputusan Peminatan
Analisis Peminatan
Asesmen
Peminatan
Identifikasi
Data Peminatan dari
SMP

WAKTU PEMILIHAN DAN PENETAPAN
PEMINATAN PESERTA DIDIK

KEPALA SEKOLAHGuru

bimbingan
dan konseling

Guru Mata Pelajara

Tugas dan
Tanggung Jawab
Dalam peminatan

WALI KELAS

ORANG TUA

Calon Peserta D

TUGAS KEPALA
SEKOLAH
1.

Memfasilitasi penyelenggaraan
pembelajaran berbasis peminatan

2.

Memfasilitasi pemilihan dan
penetapan peminatan peserta didik

3.

Memfasilitasi dan menugaskan guru
bimbingan dan konseling atau
konselor untuk melaksanakan tugas
program peminatan peserta didik

1.

TUGAS GURU BIMBINGAN DAN
KONSELING
Menyelenggarakan layanan pemilihan
dan
penetapan peminatan yang sesuai dengan
potensi peserta didik dan kesempatan
yang ada pada satuan pendidikan

2.

Menyelenggarakan pendampingan
dalam pembelajaran

3.

Menyelenggarakan pengembangan dan
penyaluran potensi peserta didik dengan
cara melakukan bekerjasama dengan
lembaga terkait

4.

Menyelenggarakan evaluasi peminatan

5.

Bekerjasama dengan guru dan wali kelas
serta pihak terkait

1.

TUGAS GURU MATA
PELAJARAN
Melaksanakan proses pembelajaran
berbasis peminatan peserta didik yang
bisa menumbuh kembangkan potensi
peserta didik secara optimal.

2.

Memberikan dukungan hasil pilihan dan
penetapan peminatan peserta didik
dengan cara menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik.

3.

Bekerjasama dengan guru bimbingan
dan konseling atau konselor dalam
pembinaan dan pendampingan terhadap
peminatan peserta didik

TUGAS WALI KELAS
1.

Melaksanakan
pendampingan kepada
peserta didik untuk
mencapai optimalisasi
hasil belajar sesuai pilihan
peminatannya.

2.

Memberikan pelayanan
kepada peserta didik

1.

TUGAS
ORANG TUA
Mencermati informasi
yang disampaikan
oleh sekolah.

2.

Mendapingi putra-putrinya saat
proses pendaftaran, pengisian format
peminatan peserta didik.

3.

Memberikan motivasi belajar yang kuat
atas dasar pilihan peminatan putraputrinya.

4.

Proaktif melakukan konsultasi kepada
guru bimbingan dan konseling atau
konselor dalam rangka pendampingan
putra-putrinya untuk keberhasilan
belajarnya.

5.

Mendampingi aktivitas belajar putraputrinya selama di luar sekolah.

1.

2.

3.

4.

TUGAS CALON PESERTA
Mencermati informasi tentang pendaftaran
DIDIK
peserta didik baru dan peminatan belajar
serta
membicarakan dengan orang tua tentang cara
mengisi formulir pendaftaran dan pilihan
peminatan.
Menentukan pilihan peminatan sesuai dengan
pemahaman terhadap potensi diri, minat, dan
pertimbangan orang tua serta prospek masa
depan.
Menerima keputusan penetapan peminatan
yang ditetapkan oleh sekolah, namun bila tidak
sesuai dengan minat peserta didik segera
konsultasikan kepada guru bimbingan dan
konseling atau konselor.
Menyesuaikan diri secara baik di sekolah dan
belajar secara bersungguh- sungguh sesuai

KEGIATAN ADMINISTRASI

Administrasi semua kegiatan
bimbingan dan konseling sebagai
laporan kinerja profesi yang dapat
dipergunakan sebagai perhitungan
ekuivalensi jam kerja profesional,
mencakup:
1. Pelaksanaan dan tindak lanjut
asesmen kebutuhan
2. Menyusun dan melaporkan program
Bimbingan dan Konseling
3. Menyelenggarakan evaluasi proses
dan hasil

KEGIATAN TAMBAHAN DAN PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

1.KEGIATAN TAMBAHAN
Kegiatan yang dilakukan di luar tugas sebagai
guru bimbingan dan konseling atau konselor
karena penghargaan dan atau prestasi kerja
personal (pribadi) dari pimpinan sekolah dan
atau lembaga.

Kegiatan tambahan mencakup :
Koordinator BK
Pembina ekstra kurikuler
Kepala sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Tim pengembang kurikulum
dan lain lain

2. PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Pengembangan kemampuan profesional guru
bimbingan dan konseling atau konselor secara
berkelanjutan untuk peningkatan kapasitas dan
kompetensinya.
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN MELIPUTI:
1. Kegiatan pendidikan dan latihan
2. Seminar atau lokakarya
3. Aktivitas pada organisasi profesi bimbingan dan

konseling
4. Pembahas atau peserta pada seminar, koloqium,
dan diskusi panel
5. Penelitian dalam bimbingan dan konseling
6. Dan lain-lain

KELOMPOK 4
NAMA

TEMPAT TUGAS

1. SUWARDI

LPMP BENGKULU

2. SULASTRI

WIDYA ISWARA P4 TK

3. MASWANI,S.PD

SMA NEGERI 9 TANGERANG

4. SUMARTINI

SMA NEGERI 99 JAKARTA
TIMUR

5. RESMININGSIH S.E

SMA NEGERI 78 JAKARTA
BARAT

6. ERINA YOVANKA

SMA NEGERI 47 JAKARTA
SELATAN

7. DWI DARYANI

SMA NEGERI 13 JAKARTA
UTARA

8. AJI WIDODO

SMA BW II JAKARTA TIMUR

TERIMA
KASIH