Tugas Manajemen tanggal 11 Desember 2018

  Mata Kuliah : Manajemen Prodi : Manajemen Kelas Sore Nama : 1. Safitri Nur Zulaikha ( 181113473 )

  2. Ambar Riyanto ( 181113517 )

  3. Nurhudin ( 181113461 ) TUGAS.

  1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi? 2. Apa sajakah peranan komunikasi dalam organisasi.

  3. Sebutkan macam komunikasi organisasi!

  4. Apakah saja kriteria komunikasi yang efektif?

  5. Sebutkan penyebab konflik organisasi dan bagaimana cara mengatasinya? Kasus:

  Saat ini sedang terjadi penyanderaan mandor pabrik pada PT Evo yang dilakukan oleh - karyawan, karena upah yang belum dibayarkan selama 4 bulan, sementara pemilik pabrik sedang keluar kota . Anda diminta memetakan masalah diatas dan memberikan solusi atas problem - tersebut.

  JAWABAN:

  1. Komunikasi adalah suatu proses pemindahan pengertian dalam gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain melalui media tertentu, proses yang mana orang-orang bermaksud memberikan pengertian melalui pengiriman berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rangkai pertukaran informasi. Jika dihubungkan dengan organisasi maka menjadi komunikasi oragnisasi, komunikasi organisasi adalah sebuah komunikasi yang terjadi dalam sebuah organisasi. Komunikasinya biasanya bersifat formal dan informal. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi publik dan juga komunikasi antarpribadi. Komunikasi menurut struktur organisasi, yaitu komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horisontal.

  2. Peranan komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut :

  a. Menyampaikan Pendapat Melalui sebuah komunikasi organisasi, kita bisa menyampaikan pendapat, ide, atau informasi dengan mudah. Karena itulah salah satu peran dari sebuah komunikasi organisasi.

  b. Mengomentari Peran kedua yaitu, kita bisa mengomentari sebuah ide, atau pendapat yang kita rasa kurang sesuai. Nah itulah peran kedua dari komunikasi organisasi.

  c. Menyetujui Peran ketiga yaitu, ketika kita merasa ide, gagasan atau informasi yang disampaikan telah sesuai, kita mampu menyampaikan persetujuan atau penolakan kita.

  d. Mengatur Interaksi Seperti yang telah disampaikan diatas bahwa didalam komunikasi organisasi bukan hanya komunikasi organisasi saja, ada komunikasi verbal dan nonverbal didalamnya.

  Mengatur interaksi menggunakan pergeseran kontak mata, mengangkat alis, menggangukkan kepala ketika merasa setuju. Semua hal itu mengungkapkan apa yang ingin kita katakan melalui gerakan atau non verbal.

  e. Melengkapi Informasi Peran kelima yaitu, melalui komunikasi non verbal dalam komunikasi organisasi.

  Mampu melengkapi sebuah informasi yang telah kita sampaikan. Contoh, kita telah mengatakan iya, kemudian kita ikut menganggukkan kepala. Hal ini dilakukan secara spontan.

  f. Mengekspresikan perasaan atau emosi Peran ke enam yaitu, aspek- aspek emosional dari komunikasi biasanya dilakukan dengan cara non verbal. Contoh : kita sangat akrab atau suka dengan seseorang maka tanpa disengaja kita mampu tersenyum, duduk dekat dengannya, dan bisa memberi g. Memperlihatkan kendali Perilaku Non verbal ini bisa menciptakan kesan mengenai diri seseorang dalam sebuah komunikasi organisasi. Contohnya yaitu dengan ketika ia tampil dan bertindak. Hal ini sangat terlihat ketika seseorang itu tampil menyampaikan pendapatnya, atau bertindak dalam menyelesaikan tugas atau sebuah persoalan dalam sebuah organisasi.

  h. Menyajikan citra Banyak contoh dari perilaku non verbal dalam sebuah organisasi yang menunjukkan kekusasan dan kendali. Contohna saja seorang bawahan dalam sebuah organisasi, akan menunjukkan rasa hormatnya dan menatap serta mendengarkan dengan penuh perhatian ketika atasannya sedang berbicara. Nah itulah peran kedelapan dari sebuah komunikasi dalam sebuah organisasi. i. Mempermudah

  Dengan adanya komunikasi organisasi maka mempermudah para pelaku komunikasi atau anggota- anggota yang ada dalam sebuah organisasi tersebut. Mempermudah mereka dalam menyampaikan pesan, ide, atau informasi yang mereka miliki. Dan mempermudah dalam kelancaran sebuah rapat dalam organisasi. Coba bayangkan, jika tidak ada komunikasi? Apakah bisa terjadi rapat? Tidak mungkin bisa. Karena itulah betapa pentingnya komunikasi dalam sebuah rapat. Karena komunikasi akan mempermudah antar anggota dalam menyampaikan gagasan atau ide yang mereka miliki. Itulah peran kesembilan dari sebuah komunikasi dalam organisasi. j. Menghubungkan

  Dengan adanya komunikasi dalam sebuah organisasi, maka dapat menghubungkan antar anggota dalam sebuah kesatuan yang rukun. Menghubungkan antara atasan dengan bawahan. Yang akan manjadi sebuah keselarasan dalam organisasi tersebut. Hubungan yang baik antar angota merupakan kunci keberhasilannya sebuah organisasi. Mana mungkin dalam sebuah organisasi yang berhasil, memiliki anggota yang saling bermusuhan. Walaupun ada perbedaan pendapat, pastilah tidak sampai bermusuhan dengan sesama. k. Menyelesaikan Tugas

  Setiap organisasi pasti memiliki anggota- anggotanya yang telah diberikan tugas atau amanah. Contohnya bendahara, yang bertugas menjadi koordinator keuangan. Nah dengan adanya komunikasi organisasi, maka membantu seorang bendahara dalam menyelesaikan tugasnya. Ia bisa meminta bantuan atau saran kepada ketua untuk ketua, itu merupakan bentuk dari komunikasi organisasi, seorang bawahan dengan atasannya. l. Menumbuhkan Kepercayaan Diri

  Dengan adanya komunikasi organisasi, maka akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anggota organisasi tersebut. Mereka akan menjadi percaya diri ketika mampu menyampaikan ide atau tanngapan mereka secara langsung. Yap, kepercayaan akan semakin berkembang dengan seringnya kita tampil atau berbicara dihadapan banyak orang. Nah melalui komunikasi dalam sebuah organisasi, kita bisa mengembangkan rasa percaya diri kita. m. Meyakinkan

  Melalui sebuah komunikasi kita mampu meyakinkan sesuatu. Contohnya seorang sales yang datang kerumah- rumah menjajahkan dagangannya. Ia adalah sales kosmetik, dan pastinya ia harus terlihat cantik, bersih dan wangi. Serta harus pandai dalam berbicara agar mampu meyakinkan produknya kepada pembeli. Nah itulah contohnya. Dalam komunikasi organisasipun begitu. Kita harus mampu meyakinkan kepada angota lainnya agar setuju dengan opini yang kita sampaikan. n. Memecahkan Persoalan

  Setiap organisasi pasti memiliki sebuah persoalan yang harus segera ditangani. Cara memecahkan masalah tersebut adalah dengan adanya komunikasi organisasi. Dapat diselesaikan dengan masing- masing anggota menyampaikan pendapat dalam sebuah forum atau rapat kerja. Komunikasi yang baik antar anggota sangatlah penting. Agar tidak terjadinya permusuhan antar anggota dalam sebuah organisasi. o. Menemukan

  Kita coba dalam sebuah contoh. Lia adalah gadis yang pemalu dan pendiam, ia sulit sekali mendapatkan seorang teman. Namun, setelah ia kuliah dan bergabung dalam organisasi A. Ia sekarang menjadi gadis yang pandai bergaul, memiliki banyak teman. Nah melalui sebuah komunikasi organisasilah Lia menemukan banyak teman, dan berhasil berubah menjadi seorang gadis yang tidak lagi pemalu. p. Bermain Dalam sebuah komunikasi organisasi bukan hanyalah membahas hal-hal yang resmi.

  Ada kalanya kita bergurau antar anggota. Nah disitu terlihat jelas bahwa banyak yang menggunakan kalimat- kalimat jenaka agar membius komunikan menjadi lebih tertarik mendengar pesan yang kita sampaikan.

  Dengan adanya komunikasi organisasi, Kita mampu mempelajari dunia sekitar kita. Kita bisa belajar bagaimana berbicara dengan baik, menyampaikan informasi dengan pas tanpa bertele- tele. Semua itu bisa kita pelajari ketika kita telah masuk dalam sebuah komunikasi organisasi.

  3. Macam-macam komunikasi dalam orgnisasi: 1.

  Komunikasi Menurut Cara Penyampaian. Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain makhluk individu juga sekaligus makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi. Menurut cara penyapaian informasi dapat dibedakan menjadi : a.

  Komunikasi Lisan.

  • yang terjadi secara langsung dan tidakdibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak dapat bertatap muka.
  • yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.

  b.

  Komunikasi Tertulis.

  • yang dilaksanakan dalam bentuk suratdan dipergunakan untuk menyampaikanyang beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
  • naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
  • blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
  • gambar dan foto, Karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
  • spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak.

  Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbagkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Dan perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut aman dan mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.

  2. Komunikasi Menurut Perilaku. Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang.

  Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi : a.

  Komunikasi Formal. Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam sruktur organisasinya.

  b.

  Komunikasi Informal. Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi.

  c.

  Komunikasi Nonformal. Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi. Maka telah diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi

  3. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi. Bila diperhatikan dengan seksama, maka

  dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebihbanyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut : a. Berpidato

  b. Memberi ceramah

  c. Memberi prasaran

  d. Wawancara

  e. Memberi perintah atau tugas Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikain pula kemampuan komunikatortersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.

  4. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup

  Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut : a. Komunikasi Internal.

  Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi saja. Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

  • Komunikasi vertikal yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan.
  • Komunikasi horizontal yang terjadi didalam lingkup organisasi/kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
  • Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertical.

  b. Komunikasi Eksternal. Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :

  • Eksposisi, pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya.
  • Komperensi pers
  • Siaran televise, radio, dan sebagainnya.
  • Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.

  Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasamadengan masyarakat.

  diantara sesama manusia baik perorangan maupun kelompok. Jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :

  a. Komunikasi perseorangan. Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.

  b. Komunikasi kelompok. Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.

  4. Kriteria komunikasi efektif :

  • Kejelasan gagasan sebelum dikomuniksikan.
  • Ketelitian dari tujuan komunikasi
  • Memepertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi dapat dilakukan

  • Mengkonsultasikan dengan pihak-pihak lain bila perlu dalam perencanaan komuikasi
  • Memperhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai dasar berita selama berkomuikasi
  • Mengambil kesempatan bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantu atau umpan balik
  • Mengikuti lebih lanjut komunikasi yang telah diberikan
  • Memperhatikan konsentrasi komunikasi
  • Melakukan tindakan atau perbuatan yang mendorong komunikasi
  • Menjadi pendengar yang baik.

  5. Penyebab konflik organisasi

  • Perbedaan Antarindividu
  • Adanya Perbedaan Kepentingan
  • Adanya Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
  • Perubahan Sosial
  • Adanya Persaingan
  • Adanya Perbedaan Tujuan
  • Adanya Perbedaan Nilai dan Juga Persepsi cara mengatasinya Tiga Jenis Metode Penyelesaian Konflik:

  1. Konsensus, pihak yang sedang bertentanganbertemu bersama untuk mencari penyelesaian terbaik tentang masalh mereka

  2. Konfrontasi, pihak-pihak yang salingbertentangan menyatakan pendapatnya secara langsung satu sama lain dan ada kesepakatan untuk menerima penyelesaian

  3. Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi (superordinate goals): cara mengalihkan perhatian pihak-pihak yang terlibat dari tujuan mereka yang berbeda menjadi tujuan bersama pada tingkat yang lebih tinggi

  Authoritative command: eksekutif mempunyai wewenang untuk memak bawahan menghentikan konflik.Biasa dijalankan jika konflik benar-benar sudah mengganggu organisasi.  Smothing; Menekankan kep entingan bersama dan tujuan bersama.Manajer bertugas memperkecil perbedaan diantara pihak berkonflik.  Avoidance: manajer melakukan penghindaran seoalh -olah tidak terjadi konflik. Hal ini untuk mengulur waktu menunggu lebih banyak informasi guna mengambil tindakan dengan tepat. Untuk masalah ringan.  Compromise; penyelesaian konflik menggunakan pendekatan tidak ada yang menang atau kalah sebab setiap kelompok memberikan pengorbanan untuk saling memuaskan.  Problem solving: win win solution:para pelaku konflik bertemu mendiskusikan permasalahan dan isu-isu yang berkaitan dengan konflik. Tujuan untuk mengintegrasikan tujuan-tujuan dari kelompok

  Jawaban untuk kasus :

  Pada kasus ini dapat kita peta-kan bahwa yang terjadi adalah konflik antara individu dan kelompok dimana individu adalah Pemilik Pabrik dan kelompok adalah karyawan pabrik. Dalam konflik ini perlu di lakukan tindakan berupa penenangan (smoothing) dan Kompromi untuk memecahkan masalah.

  Dalam kasus ini ketika karyawan pabrik sudah 4 bulan tidak digaji maka mereka menuntut hak mereka, dan menurut peraturan hal tersebut sangat wajar. Karena tidak adanya tanggung jawab maka Mandor di anggap sebagai pihak yang bisa mewakili pemilik pabrik dijadikan jaminan/sandera.

  Untuk kasus ini dapat kita carikan solusi dengan mengedepankan musyawarah. Tentunya tetap memperhatikan peraturan yang ada. Dan jika hal ini terjadi pada masa sekarang tidaklah sulit untuk melakukan komunikasi karena kecanggihan teknologi yang ada.

  Melakukan tindakan penenangan karyawan kemudian melakukan komunikasi dengan pemilik pabrik baik dengan telepon maupun video call untuk mendapatkan jawaban. Dan kemudian jawaban tersebut dapat kita sampaikan kepada semua karyawan. Dengan begitu situasi dapat di kendalikan.