Tugas Manajemen 11 desember 2018.docx

  

1. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau

informasi dari seseorang ke orang lain yang berupa simbol-simbol yang dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula.

  e. Melengkapi Informasi Peran kelima yaitu, melalui komunikasi non verbal dalam komunikasi organisasi.

  Nama: Yuni Miyarti (181113499) Miftahul Ulum (181113535) Reza Apriyanto (181113467)

  Perilaku Non verbal ini bisa menciptakan kesan mengenai diri seseorang dalam sebuah komunikasi organisasi. Contohnya yaitu dengan ketika ia tampil dan bertindak. Hal ini sangat terlihat ketika seseorang itu tampil menyampaikan

  g. Memperlihatkan kendali

  Peran ke enam yaitu, aspek- aspek emosional dari komunikasi biasanya dilakukan dengan cara non verbal. Contoh : kita sangat akrab atau suka dengan seseorang maka tanpa disengaja kita mampu tersenyum, duduk dekat dengannya, dan bisa memberi perhatian lebih kepadanya

  f. Mengekspresikan perasaan atau emosi

  Mampu melengkapi sebuah informasi yang telah kita sampaikan. Contoh, kita telah mengatakan iya, kemudian kita ikut menganggukkan kepala. Hal ini dilakukan secara spontan.

  Seperti yang telah disampaikan diatas bahwa didalam komunikasi organisasi bukan hanya komunikasi organisasi saja, ada komunikasi verbal dan nonverbal didalamnya. Mengatur interaksi menggunakan pergeseran kontak mata, mengangkat alis, menggangukkan kepala ketika merasa setuju.

  2.

  d. Mengatur Interaksi

  Peran ketiga yaitu, ketika kita merasa ide, gagasan atau informasi yang disampaikan telah sesuai, kita mampu menyampaikan persetujuan atau penolakan kita.

  c. Menyetujui

  b. Peran kedua yaitu, kita bisa mengomentari sebuah ide, atau pendapat yang kita rasa kurang sesuai. Nah itulah peran kedua dari komunikasi organisasi. (Baca juga: )

  Melalui sebuah komunikasi organisasi, kita bisa menyampaikan pendapat, ide, atau informasi dengan mudah. Karena itulah salah satu peran dari sebuah komunikasi organisasi. (Mengomentari

  a. Menyampaikan Pendapat

  Tugas: Manajemen Tanggal: 11 Desember 2018 pendapatnya, atau bertindak dalam menyelesaikan tugas atau sebuah persoalan dalam sebuah organisasi.

h. Menyajikan citra

  Banyak contoh dari perilaku non verbal dalam sebuah organisasi yang menunjukkan kekusasan dan kendali. Contohna saja seorang bawahan dalam sebuah organisasi, akan menunjukkan rasa hormatnya dan menatap serta mendengarkan dengan penuh perhatian ketika atasannya sedang berbicara)

i. Mempermudah

  Dengan adanya komunikasi organisasi maka mempermudah para pelaku komunikasi atau anggota- anggota yang ada dalam sebuah organisasi tersebut. Mempermudah mereka dalam menyampaikan pesan, ide, atau informasi yang mereka miliki. Dan mempermudah dalam kelancaran sebuah rapat dalam organisasi. Coba bayangkan, jika tidak ada komunikasi? Apakah bisa terjadi rapat? Tidak mungkin bisa. Karena itulah betapa pentingnya komunikasi dalam sebuah rapat. Karena komunikasi akan mempermudah antar anggota dalam menyampaikan gagasan atau ide yang mereka miliki. Itulah peran kesembilan dari sebuah komunikasi dalam organisasi.

  j. Menghubungkan

  Dengan adanya komunikasi dalam sebuah organisasi, maka dapat menghubungkan antar anggota dalam sebuah kesatuan yang rukun. Menghubungkan antara atasan dengan bawahan. Yang akan manjadi sebuah keselarasan dalam organisasi tersebut. Hubungan yang baik antar angota merupakan kunci keberhasilannya sebuah organisasi. Mana mungkin dalam sebuah organisasi yang berhasil, memiliki anggota yang saling bermusuhan. Walaupun ada perbedaan pendapat, pastilah tidak sampai bermusuhan dengan sesama.

  k. Menyelesaikan Tugas

  Setiap organisasi pasti memiliki anggota- anggotanya yang telah diberikan tugas atau amanah. Contohnya bendahara, yang bertugas menjadi koordinator keuangan. Nah dengan adanya komunikasi organisasi, maka membantu seorang bendahara dalam menyelesaikan tugasnya. Ia bisa meminta bantuan atau saran kepada ketua untuk menyelesaikan tugas yang diamanahkan kepadanya. Dengan cara konsultasi kepada ketua, itu merupakan bentuk dari komunikasi organisasi, seorang bawahan dengan atasannya.

  l. Memecahkan Persoalan Setiap organisasi pasti memiliki sebuah persoalan yang harus segera ditangani. n. Meyakinkan

  m. Menumbuhkan Kepercayaan Diri

  organisasi. Dapat diselesaikan dengan masing- masing anggota menyampaikan pendapat dalam sebuah forum atau rapat kerja. Komunikasi yang baik antar anggota sangatlah penting. Agar tidak terjadinya permusuhan antar anggota dalam sebuah organisasi.

  Dengan adanya komunikasi organisasi, maka akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anggota organisasi tersebut. Mereka akan menjadi percaya diri ketika mampu menyampaikan ide atau tanngapan mereka secara langsung. Yap, kepercayaan akan semakin berkembang dengan seringnya kita tampil atau berbicara dihadapan banyak orang. Nah melalui komunikasi dalam sebuah organisasi, kita bisa mengembangkan rasa percaya diri kita.

  Melalui sebuah komunikasi kita mampu meyakinkan sesuatu. Contohnya seorang sales yang datang kerumah- rumah menjajahkan dagangannya. Ia adalah sales kosmetik, dan pastinya ia harus terlihat cantik, bersih dan wangi. Serta harus pandai dalam berbicara agar mampu meyakinkan produknya kepada pembeli. Nah itulah contohnya. Dalam komunikasi organisasipun begitu. Kita harus mampu meyakinkan kepada angota lainnya agar setuju dengan opini yang kita sampaikan.

3. Macam- macam komunikasi organisasi:

  a. Dari segi sifatnya

  • - Komunikasi Lisan

  Komunikasi lisan terbagi atas komunikasi lisan langsung dan komunikasi lisan tidak langsung. Komunikasi lisan langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka, misalnya dua orang bercakap- cakap didepan kuburan. Komunikasi lisan tidak langsung dilakukan dengan digunakannya alat komunikasi seperti telepon oleh karena hambatan jarak.

  • - Komunikasi Tertulis

  Komunikasi ini dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol tertulis yang dapat dipahami manusia. Pesan tertulis ini bisa dalam bentuk surat biasa, surat elektronik, chatting, atau media cetak.

  • - Komunikasi Verbal

  Bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar karena kenyataannya ide-ide, pemikiran atau keputusan lebih mudah dipahami oleh komunikan dengan cara ini dibanding komunikasi non verbal.

  • - Komunikasi Non Verbal

  Bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan tidak dengan cara tertulis atau lisan melainkan menggunakan bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi dan simbol-simbol, pakaian seragam, warna serta intonasi suara.

  b. Dari segi arahnya

  • - Komunikasi Ke atas
  • - Komunikasi Ke bawah

  Komunikasi yang dilakukan orang dengan posisi/jabatan yang lebih rendah ke orang dengan posisi/jabatan lebih tinggi. Misalnya seorang karyawan melapor kepada supervisor. Cenderung dilakukan secara formal.

  Komunikasi yang dilakukan orang dengan posisi/jabatan yang lebih tinggi ke orang dengan posisi/jabatan lebih rendah. Misalnya seorang manajer produksi memberikan pengarahan langsung kepada karyawannya.

  • - Komunikasi Horizontal
  • - Komunikasi Satu Arah
  • - Komunikasi Dua Arah

  Komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih dengan status/posisi/jabatan yang sederajat. Misalnya manajer keuangan berdiskusi dengan manajer produksi.

  Komunikasi yang tidak mendapatkan respons atau balasan, paling tidak secara langsung, kembali kepada penyampai pesan. Misalnya alarm peringatan tsunami di Jepang.

  Komunikasi yang ada respons antar komunikan dan komunikator. Misalnya diskusi tentang pemanasan global.

c. Menurut keresmiannya

  • - Komunikasi Formal
  • - Komunikasi Informal

  Terjadi dalam situasi resmi misalnya dalam rapat kerja. atau oleh bawahan kepada atasan / orang yang dihormati. Bahasa yang digunakan santun dan baku. Komunikasi formal juga harus memperhatikan aspek non verbal seperti pakaian, ekspresi wajah, dan intonasi suara.

  Dilakukan di situasi yang santai atau baik komunikator dan komunikan memiliki posisi yang sama. Misalnya diskusi keluarga, membicarakan rencana akhir pekan dengan teman.

4. Kriteria Komunikasi yang efektif

  c. Pertimbangan waktu yang tepat untuk proses komunikasi

  d. Tekanan nada dan ekspresi dalam komunikasi yang jelas

  e. Adanya perencanaan dari berbagai pihak dalam proses komunikasi

  f. Adanya umpan balik dalam kesempatan dalam suatu proses komunikasi

  g. Adanya konsistensi dalam komunikasi

  h. Dalam komunikasi harus ada saling pengertian antara pendengar dan yang mendengarkan 5. Untuk mengatasi kejadian tersebut perlu adanya komunikasi dari berbagai pihak dalam perusahaan tersebut. Misalnya antara mandor dengan pemegang keuangan perusahaan dan bagian personalia. Gaji karyawan yang belum dibayarkan bisa diganti sementara dengan uang perusahaan yang diambilkan dari pos belanja tidak terduga untuk kemudian digunakan untuk menggaji karyawan yang tertunggak. Hal itu dilakukan dengan meminta ijin pimpinan perusahaan. Setelah kembali dari luar

  b. Adanya tujuan yang jelas dari komunikasi

  a. Adanya kejelasan dari gagasan-gagasan

  

kota baru uang yang dipakai untuk membayar gaji karyawan diganti dengan uang

dari pos belanja pegawai.