Ikhtisar Data Keuangan Penting

2 Visi dan Misi

3 Ikhtisar Data Keuangan Penting

4 Laporan Dewan Komisaris

5 Laporan Dewan Direksi

6 Profil Perseroan

8 Informasi Perseroan

9 Dewan Komisaris dan Direksi

10 Sumber Daya Manusia

11 Struktur Organisasi

11 Analisis Dan Pembahasan Manajemen

14 Informasi Khusus

16 Tata Kelola Perusahaan

19 Laporan Komite Audit

21 Laporan Keuangan

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 1

Visi dan Misi

Visi

Menjadi Perusahaan Efek yang terpercaya dan terintegrasi penuh dalam Bidang “Brokerage, Underwriter & Financial Advisory Services”

Misi

Meningkatkan kepercayaan nasabah dengan memberikan kualitas pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah

Meningkatkan eksistensi dan nilai Perseroan secara berkesinambungan agar dapat memberi nilai tambah kepada nasabah, karyawan, pemegang saham dan stakeholders (pemangku kepentingan)

Membantu perusahaan menengah dan besar khususnya dalam lingkup restrukturisasi dan ekspansi bisnis agar dapat berkembang dan berkompetisi dalam dunia bisnis

2 2 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

Ikhtisar Data Keuangan Penting

A. Data Keuangan

(dalam jutaan rupiah, kecuali laba bersih per saham)

Uraian

Pendapatan usaha

3.382 2.307 Laba (rugi) usaha

(1.778) (632) Laba (rugi) bersih

(2.882) (1.527) Jumlah aset lancar

58.041 52.626 Jumlah aset

59.500 53.043 Jumlah kewajiban

9.709 6.065 Jumlah ekuitas

49.791 46.978 Laba (rugi) bersih per saham

B. Rasio-Rasio Penting

(dalam persentase)

Uraian

Rasio Pertumbuhan * Pendapatan usaha

286,07 (31,78) * Laba (rugi) usaha

(45,41) (64,45) * Laba (rugi) bersih

** (47,02) * Jumlah aset

5,58 (10,85) * Jumlah kewajiban

32,91 (37,54) * Jumlah ekuitas

Rasio Usaha

* Laba (rugi) usaha terhadap pendapatan usaha

(52,58) (27,40) * Laba (rugi) bersih terhadap pendapatan usaha

(85,21) (66,17) * Laba (rugi) bersih terhadap jumlah aset

(4,84) (2,88) * Laba (rugi) bersih terhadap jumlah ekuitas

Rasio Keuangan

597,81 867,75 * Kewajiban terhadap ekuitas

* Aset lancar terhadap kewajiban lancar

19,50 12,91 * Kewajiban terhadap aset

* Rasio pertumbuhan laba (rugi) usaha tidak bisa dihitung karena pada tahun 2008 Perseroan mengalami rugi, sehingga tidak dapat diperbandingkan dengan tahun 2007 yang masih membukukan laba.

** Rasio pertumbuhan laba (rugi) bersih tidak bisa dihitung karena pada tahun 2009 Perseroan mengalami rugi, sehingga tidak dapat diperbandingkan dengan tahun 2008 yang memperoleh laba.

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 3

Laporan Dewan Komisaris

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam penutupan perdagangan bursa tahun 2010 ini, Bursa Efek Indonesia mencatat nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 3.243 triliun, angka ini meningkat 60,63 % dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp 2.019 triliun. Peningkatan kapitalisasi pasar terjadi seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada akhir tahun ditutup pada posisi 3.703,51 atau menguat sebesar 46,13 % dibandingkan dengan posisi penutupan pada akhir tahun 2009 yang berada di posisi 2.534,36. Dengan Penguatan IHSG itu, Bursa Efek Indonesia menjadi Bursa Efek yang mencatat kenaikan index saham tertinggi di Asia Pasifik ditahun 2010. IHSG pernah mencapai level tertinggi sepanjang sejarah pasar modal yaitu 3.786,09 pada tanggal 9 Desember 2010.

Skala makro ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif stabil, dimana tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 6,1 % sementara tingkat inflasi sebesar 6,96 % (menurut Badan Pusat Statistik), sedangkan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) mencapai 6,5 %, demikian pula dengan nilai tukar rupiah yang berada pada kisaran Rp 9.000,- per dollar Amerika Serikat. Ini merupakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2010.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat No. 37 tanggal 25 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notaris di Jakarta, Perseroan menyetujui menerima pengunduran diri Johan Alex Mewengkang sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Oey Rivera Wijaya sebagai Komisaris Independen, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

• Komisaris Utama

: Chu Jang Lie

• Komisaris

: Johnlin Yuwono

• Komisaris Independen

: Oey Rivera Wijaya

Selama tahun ini perseroan mengalami penurunan pendapatan sebesar 32 % dibandingkan tahun 2009. Namun berhasil menurunkan beban usaha sebanyak 43 % dari tahun sebelumnya, dan masih mengalami rugi bersih sebesar Rp 1.527 juta. Pencapaian pada tahun 2010 tersebut diharapkan dapat memberikan landasan yang baik untuk menghadapi tahun 2011.

Atas nama Dewan komisaris, kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras, komitmen dan jerih payah serta dedikasi yang telah dicurahkan oleh dewan direksi dan seluruh jajaran manajemen dalam mewujudkan pertumbuhan Perseroan, dan juga dukungan dan kerjasama yang diperoleh dari seluruh nasabah, mitra usaha dan pemegang saham selama ini.

Chu Jang Lie

Komisaris Utama

4 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

Laporan Dewan Direksi

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Tahun ini kita mengalami kehidupan ekonomi yang tak bisa sekadar dibilang lumayan, bahkan boleh disebut cukup mengesankan. Perekonomian Indonesia yang masih mengalami sisa-sisa trauma krisis global tahun 2008, ternyata mampu tumbuh dengan baik, bahkan aktivitas dunia usaha berjalan diatas ekspektasi kebanyakan pelaku bisnis. Keberhasilan itu semua dicapai berkat sinergi yang kuat antara stabilitas politik dan demokrasi yang semakin matang, serta dukungan kepercayaan dunia usaha, ditambah dengan keyakinan investor lokal maupun asing, yang mendorong ekonomi Indonesia tumbuh dan semakin kuat.

Di pasar modal, kepercayaan investor yang tinggi dan animo yang besar terhadap perusahaan-perusahaan Indonesia yang sahamnya diperdagangkan di bursa (Emiten), diikuti dengan besarnya aliran modal asing yang masuk, menjadi faktor meningkatnya kapitalisasi pasar modal dalam tahun 2010, yang meningkat 61 % dibandingkan tahun 2009, sehingga menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun 2010 menguat 46 % dari tahun sebelumnya dan ditutup pada posisi 3.703,51. Kekhawatiran terhadap risiko bubble dipasar modal, ditepis jauh-jauh, karena masuknya modal asing yang kerap disebut hot money itu ternyata disertai pula kenaikan modal asing langsung untuk ekspansi usaha atau pendirian pabrik baru.

Disisi lain belajar dari pengalaman munculnya sejumlah pelanggaran di lantai bursa, Bapepam & LK, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), yang merupakan SRO pasar modal membuat peraturan-peraturan baru untuk menciptakan pasar modal yang sehat dan transparan dengan melaksanakan program fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) sebagai penyempurnaan program Investor Area, penerapan Know your Client ( KYC ), penerapan identitas tunggal bagi setiap investor (Single Investor Identification) dan penerapan Straight Through Processing (STP) serta penerapan integrasi Data Warehouse. Perseroan pun telah dan sedang menerapkan peraturan-peraturan baru SRO tersebut sejalan dengan program-program dan rencana yang sedang dijalankan SRO.

Pada tahun ini pendapatan usaha Perseroan mencapai Rp 2.307 juta, mengalami penurunan sebesar 31,78 % dibandingkan tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 3.382 juta. Rugi bersih Perseroan sebesar Rp 1.527 juta mengalami penurunan sebesar Rp 1.355 juta atau 47,02 %, dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami rugi bersih sebesar Rp 2.882 juta. Sedangkan beban usaha dapat ditekan menjadi Rp 2.940 juta ditahun 2010 turun sebesar Rp 2.221 juta atau 43,04 %, dibandingkan tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 5.161 juta.

Dalam divisi Penjamin Emisi Efek, Perseroan telah berperan dalam bentuk keikutsertaan sindikasi penjamin emisi efek dari penawaran umum saham perdana PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Benakat Petroleum Energy Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, PT Golden Retailindo Tbk, PT BPD Jawa Barat Dan Banten Tbk, PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk, PT Evergreen Invesco Tbk, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk, PT Berau Coal Energy Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, PT Wintermar Offshore Marine Tbk, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk, PT Bumi Resources Minerals Tbk, PT Martina Berto Tbk dan PT Megapolitan Developments Tbk .

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi, komitmen, dan kerjasama yang baik dari segenap karyawan sepanjang tahun yang penuh tantangan ini, kepada seluruh nasabah atas keyakinannya akan kemajuan yang kami capai dalam meningkatkan standar pelayanan, kepada mitra usaha atas dukungan mereka dan terakhir kepada pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan kepada kami.

Luciana

Direktur Utama

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 5

6 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

Perseroan didirikan dengan nama PT Ravindo Securitama di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 1989 berdasarkan akta Notaris Rachmat Santoso, S.H. No. 49. Pada tahun 1996 nama Perseroan diubah menjadi PT Yulie Sekurindo.

Saat ini Perseroan terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Indonesia. Kegiatan usaha yang Perseroan jalankan adalah dalam bidang perantara pedagang efek, penjamin emisi efek dan kegiatan lain dengan memperhatikan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal. Perseroan memperoleh ijin usaha di bidang Penjamin Emisi Efek dan bidang Perantara Pedagang Efek berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-64/PM/1992 dan No. KEP-65/PM/1992 tanggal 25 Februari 1992.

Tanggal 10 Desember 2004 Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta setelah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam untuk melakukan penawaran umum atas 120.000.000 saham Perseroan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200,- per saham, dengan harga penawaran Rp 215,- per saham pada tanggal 26 November 2004.

Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja yang terbaik, antara lain melalui peningkatan kegiatan usaha dan pelayanan yang terfokus pada nasabah, serta senantiasa melakukan peningkatan efisiensi dan produktivitas di seluruh kegiatan utama Perseroan.

a. Perantara Pedagang Efek

Pemasaran sepanjang tahun ini dilakukan dengan fokus pada peningkatan jumlah nasabah, disamping meningkatkan nilai investasi tiap nasabah. Aktivitas pemasaran juga dikembangkan dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang sudah ada, khususnya dalam menghadapi gejolak yang terjadi di pasar modal. Tenaga pemasaran, tim riset dan manajemen Perseroan secara intensif melakukan komunikasi dengan nasabah guna memberikan gambaran dan analisa terbaru mengenai perkembangan yang terjadi di pasar, sehingga nasabah memperoleh gambaran lebih luas mengenai kondisi pasar modal sebelum mereka mengambil keputusan investasi terhadap portofolio efek yang dimilikinya.

Perseroan senantiasa mengoptimalkan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah dalam melakukan transaksi perdagangan efeknya, seperti dalam bidang teknologi informasi berupa fasilitas Remote Trading yang memberikan ketepatan dan kecepatan dalam melakukan transaksi pesanan nasabah. Dan di masa mendatang perluasan jaringan pemasaran

Profil Perseroan

dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan meluncurkan fasilitas transaksi saham melalui internet (Online Trading) dan Direct Market Access (DMA).

Disisi lain belajar dari pengalaman munculnya sejumlah pelanggaran di lantai bursa, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) tengah melaksanakan program fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) sebagai penyempurnaan program Investor Area dan penerapan identitas tunggal bagi setiap investor (Single Investor ID) serta Straight Through Processing (STP) yaitu integrasi sistem dan proses dengan mengotomasi semua proses dari mulai order, eksekusi transaksi, konfirmasi/afirmasi, dan settlement tanpa adanya intervensi manual atau input ulang data. Juga penerapan Integrated Data Warehouse yaitu penerapan sistem informasi yang komprehensif dan terintegrasi antara Bapepam & LK dengan BEI, KPEI dan KSEI melalui infrastruktur informasi pasar modal dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk memastikan informasi yang diperoleh kredible dan reliable bagi investor

2006 2007

2008

2009 2010

1.246

2.500 2.142 2.000

1.500 1.000

500

1.400

1.413 990

2006 2007

2008

2009 2010

1.906

3.993

2.880

3.375 2.442

5.000 4.000 3.000 2.000 1.000

2006 2007

2008

2009 2010

27.640

57.856

54.883

71.101

52.023

pasar. Semua upaya perbaikan peraturan dan perangkat pasar modal ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan

terhadap investor, peningkatan kredibilitas sistem perdagangan, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran di pasar modal. Jika terwujud kondisi seperti ini, tentu akan meningkatkan minat investasi di pasar modal Indonesia.

b. Pendapatan Tetap

Kegiatan utama di segmen ini sebagai perantara dan pedagang efek bersifat hutang, dengan instrumen yang diperdagangkan antara lain adalah efek Reverse Repo yaitu Perseroan membeli dengan harga tertentu dan berjanji untuk menjual kembali dengan harga yang sama ditambah tingkat bunga tertentu atau dengan harga tertentu yang lebih tinggi, selisih antara harga beli dan harga jual kembali merupakan penghasilan bunga. Aktivitas ini bertujuan untuk menempatkan sebagian dana Perseroan ke dalam aset produktif yang dapat meningkatkan pendapatan usaha, jumlah reverse repo pertanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 10.893 juta.

c. Penjamin Emisi Efek dan Penasehat Keuangan (Investment Banking & Corporate Finance)

Perseroan berupaya untuk meningkatkan aktivitas divisi corporate finance baik sebagai penjamin pelaksana emisi efek, penjamin emisi efek maupun sebagai agen penjual untuk saham. Dalam bidang investment banking, Perseroan mempunyai target untuk menangani perusahaan - perusahaan yang bergerak dalam industri yang memiliki prospek usaha dan kinerja yang baik, disamping upaya untuk meningkatkan aktivitas di bidang penasehat keuangan (financial advisory) bagi institusi yang akan melakukan emisi saham.

Dalam tahun ini, Perseroan berperan dalam kegiatan Penjamin Emisi Efek sebagai peserta penjamin emisi (underwriter) dari beberapa penawaran umum saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan - perusahaan itu

antara lain adalah sebagai berikut :

Porsi Penjaminan No

Nama Perusahaan

Lembar

Rp

1 PT Elang Mahkota Teknologi Tbk 680.000 489.600.000 2 PT Pembangunan Perumahan Tbk

750.000 420.000.000 3 PT Benakat Petroleum Energy Tbk

400.000 56.000.000 4 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

150.000 191.250.000 5 PT Golden Retailindo Tbk

250.000 87.500.000 6 PT BPD Jawa Barat Dan Banten Tbk

350.000 210.000.000 7 PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk

4.000.000 840.000.000 8 PT Evergreen Invesco Tbk

1.000.000 105.000.000 9 PT Bukit Uluwatu Villa Tbk

186.000 48.360.000 10 PT Berau Coal Energy Tbk

260.000 104.000.000 11 PT Krakatau Steel Tbk

200.000 170.000.000 12 PT Wintermar Offshore Marine Tbk

250.000 95.000.000 13 PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk

510.000 596.700.000 14 PT Bumi Resources Minerals Tbk

200.000 127.000.000 15 PT Martina Berto Tbk

270.000 199.800.000 16 PT Megapolitan Developments Tbk

Di tahun mendatang walaupun beberapa tantangan mungkin akan muncul sehubungan dengan krisis perekonomian global, divisi investment banking & corporate finance tetap yakin bahwa kondisi pasar modal akan tetap kondusif dan peluang pertumbuhan tetap terbuka. Divisi ini akan terus memperkuat tim dan semakin fokus dalam jasa penasehat keuangan, sambil tetap mempertahankan posisi dalam kompetisi penjaminan emisi saham. Selain itu divisi ini akan meningkatkan jalinan komunikasi dan kerjasama dengan perusahaan - perusahaan sekuritas lain dalam menangani berbagai proyek sindikasi penjaminan emisi saham.

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 7

Informasi Perseroan

Nama Perusahaan

Akuntan Publik

PT Yulie Sekurindo Tbk Kantor Akuntan Publik Drs. Binsar B. Lumbanradja Jl. Tebet Barat Dalam VIII No. 30

Alamat

Jakarta Selatan 12810

Plaza Asia (d/h Plaza ABDA) Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59

Biro Administrasi Efek

Jakarta 12190, Indonesia

PT Adimitra Transferindo

Tel. : 51402181

Plaza Property Lantai 2

Fax. : 51402182

Jl. Perintis Kemerdekaan

Email : yulie_sekurindo@cbn.net.id Komplek Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No. 1 yuliesekurindo@hotmail.com

Jakarta Timur 13210

Bidang Usaha

Kustodian

Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Gedung Bursa Efek Jakarta Tower I, Lantai 5

Kode Saham

Jl Jend. Sudirman Kav. 52 – 53

YULE

Jakarta 12910

Sekretaris

Rohati

8 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 8

Dewan Komisaris dan Direksi

CHU JANG LIE,

Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta tahun 1951. Pada

tahun 1970 menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas Budi Mulia. Memiliki izin perorangan dari Bapepam sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (2001). Memulai karirnya di PT ABC Intercallin sebagai Manager Pemasaran (1975 - 1980), PT Petindo Jaya Sakti bekerja sebagai Manager Pemasaran (1980 - 1990). Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Aneka Kemasindo Utama Tbk (2004 - sekarang). Menjabat sebagai Komisaris PT Jeje Yutrindo Utama (2004 - sekarang), dan bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Utama sejak tahun 1998 sampai sekarang.

JOHNLIN YUWONO,

Komisaris Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Surabaya tahun 1947.

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Jurusan Aerospace di California State University, Amerika Serikat pada tahun 1973. Memiliki izin perorangan dari Bapepam sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek (1995) dan Wakil Manajer Investasi (2004). Memulai karirnya di PT. Malak International Textile sebagai Direktur Operasional (1977 - 1983). Menjabat sebagai Komisaris PT Bank Alfa (1993 - 1997), sebagai Direktur Utama PT Siwani Makmur Tbk (1995 - 1997), sebagai Direktur Keuangan PT JAIC Indonesia (1998 - 2005). Bergabung dengan Perseroan dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris sejak tahun 2005 sampai sekarang.

OEY RIVERA WIJAYA,

Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta tahun 1958.

Menyelesaikan pendidikan Diploma Akademi Akuntansi pada tahun 1981 dan Sarjana Ekonomi di Universitas Terbuka (UT) pada tahun 1997. Memulai karirnya di PT Multi Pastika Abadi dengan jabatan Staff Accounting (1978 - 1980). Menjabat sebagai Konsultan Jasa Akuntansi Dan Pajak di Jakarta (1980 - 1985). Bekerja di PT Kawan Niaga Sahabat Textile Industri sebagai Accounting & Finance Manager (1988 - 1994). Menjabat sebagai Member of Ex Co di PT Petindo Jaya Sakti (1995 - 2006). Sebagai Finance Manager di PT Kestrel Sekuritas Indonesia (1996 - 1998). Bekerja sebagai Direktur di PT Bumi Mas Kencana (2006 - sekarang). Menjabat sebagai Member of Ex Co di PT Asia Prima Packaging (2007 - sekarang). Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak bulan Agustus 2010 sampai sekarang.

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 9

10 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

Direktur Utama Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta tahun 1966. Pada tahun

1989, menyelesaikan pendidikannya di Universitas Atmajaya, Fakultas Ilmu Administrasi. Memiliki izin perorangan dari Bapepam sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek tahun 1994.

Memulai karirnya dalam pasar modal pada tahun 1989 di PT Ramayana Artha Perkasa, sebuah perusahaan sekuritas, sebagai Finance, tahun 1995 sebagai head of dealer dan jabatan terakhir sebagai Complience tahun 2003 sampai tahun 2009. Bergabung dengan perseroan sejak tahun2009 sampai sekarang dengan jabatan sebagai Direktur Utama.

RUSMADY HANSA,

Direktur Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta tahun 1960.

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Buddhi, pada tahun 2006 dan pernah duduk di tingkat II Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, tahun 1984. Memiliki izin perorangan dari Bapepam sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (2000), Wakil Penjamin Emisi Efek (2002) dan Wakil Manajer Investasi (2006). Memulai karirnya di PT Makmur Swasembada bekerja sebagai Staff Accounting (1981 - 1983), PT Haniwell Murni Co. sebagai Senior Accounting (1985 - 1999). Menjabat sebagai Kepala Akuntansi PT Kestrel Sekuritas Indonesia (1999-2000), Direktur Keuangan PT Kestrel Sekuritas Surabaya (2000- 2002). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2003 sampai sekarang.

Pengembangan kompetensi karyawan dilakukan melalui program pelatihan yang dilaksanakan baik di luar maupun di dalam perusahaan. Pelatihan yang telah diberikan bagi karyawan front office antara lain mengenai pemahaman produk-produk pasar modal, peraturan-peraturan perdagangan dalam bursa Efek Indonesia, prinsip mengenal nasabah, teknik presentasi dan strategi pemasaran, serta upaya mempertahankan loyalitas nasabah.

Bagi karyawan back office, pelatihan yang telah dilakukan antara lain mengenai perpajakan, standar akuntansi dan pasar modal Syariah. Selanjutnya Perseroan bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mengadakan pelatihan bagi karyawan mengenai pelaksanaan program fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) sebagai penyempurnaan program Investor Area dan penerapan identitas tunggal bagi setiap investor (Single Investor ID) serta penerapan Straight Through Processing (STP).

Dalam hal peningkatan produktivitas kerja serta mengikuti perkembangan pasar modal, Perseroan secara berkesinambungan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan, baik sebagai sarana penyegaran maupun tambahan ketrampilan. Dalam pelaksanaannya, Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam seminar, lokakarya atau kursus - kursus tertentu sesuai dengan bidang

Sumber Daya Manusia

tugasnya masing - masing, serta mendorong karyawan untuk mengikuti ujian profesi yang diselenggarakan oleh Panitia Standar Profesi Pasar Modal.

Evaluasi kinerja karyawan dilakukan setiap awal tahun guna mengevaluasi kinerja pada tahun sebelumnya, dan dijadikan dasar bagi manajemen dalam memberikan penghargaan maupun pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan. Untuk meningkatkan kesejahteraan, Perseroan memberikan berbagai fasilitas – fasilitas seperti Tunjangan Hari Raya (THR), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), fasilitas insentif, serta pemberian fasilitas kesehatan karyawan.

Berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-547/ BL/2010 tanggal 28 Desember 2010 Tentang Perizinan Wakil Perusahaan Efek, antara lain diatur keharusan adanya izin perorangan bagi para pelaku perorangan yang menjalankan profesi di bidang pasar modal. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 Perseroan memiliki karyawan sebanyak 21 orang yang keseluruhannya merupakan karyawan tetap, adapun jumlah karyawan Perseroan yang memiliki izin perorangan di pasar modal adalah sebagai berikut :

Wakil Perantara Pedagang Efek

Wakil Penjamin Emisi Efek

Wakil Manajer Investasi

Total 12 4 2 18

10 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi Perseroan pertanggal 31 Desember 2010.

Dewan Komisaris

Komite Audit

Direksi

Internal Kontrol

Akuntansi Pelengkap

banking

Kustodian

Analisis dan Pembahasan Manajemen

A. PERTUMBUHAN PENDAPATAN USAHA

Pendapatan usaha pada tahun 2010 adalah sebesar

Rp 2.307 juta, yang berasal dari komisi perantara

perdagangan efek, pendapatan bunga serta jasa

penjaminan emisi dan penjualan efek. Pendapatan 1.657 usaha pada tahun 2010 mengalami penurunan 1.000

sebesar Rp 1.075 juta atau 31,78 % dibanding

tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 3.382 juta. Penurunan pendapatan usaha ini terutama

BUNGA

disebabkan karena adanya penurunan dari komisi

perantara perdagangan efek dan kerugian atas Pendapatan bunga yang diperoleh Perseroan perdagangan efek – bersih.

merupakan pendapatan bunga atas transaksi pembelian efek saham dengan janji dijual kembali

(reverse repo). Pendapatan bunga Perseroan pada

KOMISI PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

tahun 2010 adalah sebesar Rp 835 juta mengalami Pendapatan komisi dari transaksi perantara

penurunan sebesar Rp 121 juta atau 12,65 %, perdagangan efek Perseroan pada tahun 2010

dibanding tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp adalah sebesar Rp 1.657 juta mengalami penurunan

956 juta, hal ini disebabkan penurunan suku bunga sebesar Rp 748 juta atau 31,09 % dibanding tahun

di pasar.

2009 yang tercatat sebesar Rp 2.405 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya penurunan

JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN

atas aktivitas perdagangan saham sebagai akibat

EFEK

ketatnya persaingan diantara perusahaan sekuritas Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek yang ada.

merupakan hasil dari keikutsertaan Perseroan sebagai peserta penjamin emisi efek untuk

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 11 11 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 11 11

saham.

dan Rp 21 juta untuk tahun 2010 dan 2009.

EKUITAS

B. PERTUMBUHAN BEBAN USAHA

Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Beban usaha Perseroan pada tahun 2010 adalah

Desember 2010 adalah sebesar Rp 46.978 juta sebesar Rp 2.940 juta dimana terjadi penurunan

dimana terjadi penurunan sebesar Rp 2.812 juta sebesar Rp 2.221 juta atau 43,04 % dibanding

atau 5,65 % dibanding ekuitas Perseroan pada tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 5.161 juta.

tahun 2009 yang berjumlah Rp 49.791 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan antara

Penurunan jumlah ekuitas tersebut disebabkan lain oleh adanya penurunan atas beban kantor,

oleh adanya penurunan bersih nilai portofolio perjalanan dinas dan transportasi serta beban

efek yang tersedia untuk dijual akibat turunnya lain-lain sebagai akibat efisiensi yang dijalankan

harga saham di pasar, dan kenaikan defisit saldo Perseroan.

laba belum ditentukan penggunaannya akibat Perseroan mengalami rugi usaha.

C. PERTUMBUHAN LABA (RUGI)

Pertumbuhan Aset, Kewajiban Dan Ekuitas

LABA (RUGI) USAHA

Pada tahun 2010, Perseroan mengalami rugi

usaha sebesar Rp 632 juta, turun dibandingkan 68.419 60.000 61.005

tahun 2009 yang mengalami rugi usaha sebesar

Rp 1.778 juta. Penurunan ini terutama disebabkan

antara lain oleh adanya penurunan beban usaha 9.709

walaupun diikuti dengan penurunan pendapatan 2010 usaha.

E. LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS

LABA (RUGI) BERSIH

LIKUIDITAS

Rugi bersih Perseroan pada tahun 2010 adalah Rasio likuiditas Perseroan pada tanggal-tanggal 31 sebesar Rp 1.527 juta, turun dibanding tahun 2009

Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah yang mengalami rugi bersih sebesar Rp 2.882 juta.

sebesar 867,75 % dan 597,81 %. Peningkatan rasio Rugi bersih ini terutama disebabkan oleh adanya

aset lancar terhadap kewajiban lancar tersebut pembebanan pajak tangguhan, kerugian atas

disebabkan karena penurunan kewajiban lancar selisih kurs – bersih dan kerugian atas perdagangan

pada tahun 2010 sebesar Rp 3.644 juta atau 37,53 efek – bersih.

% jika dibandingkan dengan tahun 2009, yang

disebabkan antara lain oleh adanya penurunan Laba (Rugi) Usaha Dan Laba (Rugi) Bersih (Jutaan Rupiah)

Pertumbuhan Pendapatan Usaha,

atas hutang nasabah – pihak ketiga.

Walaupun diikuti dengan penurunan aset lancar

sebesar Rp 5.415 juta atau 9,33 % dibandingkan

dengan tahun 2009 sebesar Rp 58.041 juta, yang

terutama diakibatkan adanya penurunan atas

portofolio efek - bersih serta piutang lembaga kliring dan penjaminan.

D. PERTUMBUHAN ASET, KEWAJIBAN DAN EKUITAS

SOLVABILITAS

Perseroan memiliki Solvabilitas Ekuitas pada

ASET

tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember

masing-masing sebesar 12,91 % dan 19,50 %. 2010 adalah sebesar Rp 53.043 juta dimana terjadi

Penurunan rasio kewajiban terhadap ekuitas penurunan sebesar Rp 6.457 juta atau 10,85 %

tersebut terutama disebabkan oleh penurunan dibanding aset Perseroan pada tahun 2009 yang

total kewajiban yang disebabkan terutama oleh berjumlah Rp 59.500 juta. Penurunan ini antara lain

terjadinya penurunan hutang nasabah - pihak disebabkan oleh penurunan atas portofolio efek

ketiga sebesar Rp 3.628 juta. Walaupun diikuti – bersih setelah sebagian portofolio Perseroan

dengan penurunan ekuitas yang disebabkan

dijual, penurunan piutang lembaga kliring dan antara lain penurunan bersih nilai portofolio efek penjaminan, serta penurunan aset pajak tangguhan

yang tersedia untuk dijual sebagai akibat turunnya - bersih setelah pembebanan pajak yang terutang. harga saham di pasar dan adanya kenaikan defisit saldo laba belum ditentukan penggunaannya.

KEWAJIBAN

Jumlah kewajiban Perseroan pada tanggal 31

Sedangkan untuk Solvabilitas Aset pada tanggal- Desember 2010 adalah sebesar Rp 6.065 juta tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing

dimana terjadi penurunan sebesar Rp 3.644 juta

adalah sebesar 11,43 % dan 16,32 %. Penurunan

atau 37,54 % dibanding kewajiban Perseroan

rasio kewajiban terhadap aset disebabkan adanya

pada tahun 2009 yang berjumlah Rp 9.709 juta. penurunan jumlah kewajiban sebesar Rp 3.644 Penurunan jumlah kewajiban tersebut disebabkan juta, yang diakibatkan antara lain oleh penurunan

12 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 12 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

RENTABILITAS

Rentabilitas antara lain diukur dengan rasio-rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin), Imbal Hasil Investasi (Return on Assets) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity).

URAIAN Rasio Keuangan

(85,21) % (66,17) % Return on Assets

Net Profit Margin

(4,84) % (2,88) % Return on Equity

F. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN

Perseroan berkewajiban untuk memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berdasarkan peraturan Bapepam & LK No. V.D.5 yang terlampir dalam Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-20/PM/2003 tertanggal 8 Mei 2003. Berdasarkan peraturan tersebut MKBD harus dipertahankan sama dengan atau diatas saldo minimum yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 25.000.000.000,-. Pada tanggal 30 Desember 2010, Perseroan memiliki saldo MKBD di atas ketentuan yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 47.236.706.660,-.

G. PROSPEK USAHA DAN ASPEK PEMASARAN

Dalam bidang Perantara Pedagang Efek, Perseroan akan menambah jumlah nasabah perorangan maupun nasabah institusi seperti Dana Pensiun, Asuransi, Fund Manager dan lainnya. Pelayanan yang optimal akan terus ditingkatkan, dengan adanya fasilitas Remote Trading, kecepatan dan ketetapan dalam melakukan transaksi pesanan nasabah dapat terjamin. Perseroan juga akan meningkatkan dalam memberikan informasi investasi yang dapat dipercaya.

Perseroan akan meningkatkan aktivitas dalam bidang Penjamin Emisi Efek, baik dalam penawaran umum saham maupun dalam bidang Investment Banking. Perseroan menargetkan perusahaan menengah yang bergerak dalam industri yang memiliki prospek usaha yang baik. Perseroan akan memberikan nilai tambah sebagai Penasehat Keuangan (Financial Advisory) bagi perusahaan menengah agar dapat terus berkembang. Selain itu divisi ini akan meningkatkan jalinan komunikasi dan kerjasama dengan perusahaan - perusahaan sekuritas lain dalam menangani berbagai proyek sindikasi penjaminan emisi saham.

Dimasa mendatang dalam usaha Perseroan memperluas jaringan pemasaran, dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan meluncurkan fasilitas transaksi saham melalui internet (Online Trading) dan Direct Market Access (DMA). Keunggulan online trading antara lain kemampuannya menjangkau kota – kota besar di Indonesia, fasilitas ini sangat memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi di berbagai lokasi, sepanjang nasabah tersebut memiliki koneksi dengan jaringan internet. Fasilitas online trading memungkinkan nasabah memasukkan sendiri order beli atau order jual melalui komputer tanpa melalui perantara (dealer), yang secara otomatis dan real time akan diteruskan ke sistem remote trading yang terkoneksi langsung ke bursa.

H. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Sampai dengan dibuatnya Laporan Keuangan Tahunan 2010, Perseroan tidak mempunyai informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan.

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 13

Informasi Khusus

A. Pencatatan dan Harga Saham

Harga Saham

Jumlah Saham

I 35 60 237.500 II 40 60 525.500

I 50 63 90.500 II 50 62 841.500

52 79 71.500 IV 50 92 761.500 2010

III

I 50 70 1.963.000 II 59 75 1.673.000

III

50 69 140.000 IV 60 77 110.000

B. Dividen

Tahun Dividen per Saham

Jumlah Saham

Jumlah Dividen

Tanggal Pembayaran

C. Penggunaan Dana Hasil Penawaraan Umum

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 47 tanggal 30 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notaris di Jakarta, tentang Perubahan Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum sebesar Rp 24.353.366.883,- menjadi sebagai berikut :

• Sekitar 99 % atau Rp 24.030.543.227,- akan digunakan untuk modal kerja. •

Sekitar 1 % atau Rp 322.823.656,- akan digunakan untuk pengembangan teknologi informasi dan sarana pendukung.

14 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

Menurut Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum tanggal 30 September 2010, sisa dana Hasil Penawaran Umum telah habis dipergunakan seluruhnya.

D. Pemegang Saham Yang Memiliki 5 % Atau Lebih Saham Perseroan

No Nama Pemegang

Jumlah Saham

Alamat Pemegang Saham

1 PT Jeje Yutrindo

I 133.725.000 52,44 Utama

Plaza Asia (ABDA) Lt. 5

Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan

Jumlah

133.725.000 52,44

E. Kepemilikan Saham Perseroan Oleh Direksi Dan Dewan Komisaris

No Nama

Jabatan

Jumlah Saham Pemilikan (Lembar)

1 Chu Jang Lie

1.275.000 0,50 2 Johnlin Yuwono

Komisaris Utama

0 0 3 Oey Rivera Wijaya

Komisaris

0 0 4 Luciana

Komisaris Independen

0 0 5 Rusmady Hansa

Direktur Utama

Direktur

F. Kelompok Pemegang Saham Masyarakat, Yaitu Kelompok Pemegang Saham Yang Masing-Masing Memiliki 5 % Saham Perseroan

No

Keterangan

Jumlah Saham

1 Pemodal Nasional 107.133.000 2 Pemodal Asing

12.867.000 Total

120.000.000

G. Jumlah Saham Yang Beredar Di Masyarakat

Jumlah Saham

Jumlah Nominal

No Keterangan

(Lembar)

(Rp) %

108.000.000.000 Modal Disetor Penuh :

Modal Dasar

540.000.000

1 PT Jeje Yutrindo Utama

26.745.000.000 52,44 2 Chu Jang Lie

24.000.000.000 47,06 Jumlah Modal Disetor Penuh

120.000.000

51.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 15

16 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

Perseroan menyadari sepenuhnya mengenai pentingnya Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), Perseroan percaya bahwa dengan semakin baiknya penerapan tata kelola perusahaan maka akan memberikan hasil yang lebih baik pula kepada kinerja Perseroan.

Perseroan telah melakukan langkah - langkah dalam mencapai tata kelola perusahaan yang baik, sesuai dengan ketentuan dari Bapepam & LK dan Bursa Efek Indonesia. Perseroan telah memiliki Komisaris Independen yang bekerja sama dengan Komisaris Utama dalam melaksanakan pengawasan. Perseroan telah memiliki Direktur Tidak Terafiliasi, guna menjamin adanya proses pengambilan keputusan pelaksanaan kegiatan operasional yang lebih obyektif. Perseroan telah membentuk Komite Audit yang terdiri dari Komisaris Independen yang bertindak sebagai Ketua dan 2 orang anggota guna membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan. Dan Perseroan juga telah memiliki Sekretaris Perusahaan sebagai media komunikasi antara Perseroan dengan para stakeholders.

A. Rapat Umum Pemegang Saham

Pada tanggal 30 Juni 2010 di Hotel Mega Anggrek – Jakarta Barat, Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPST telah diputuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham karena Perseroan mengalami kerugian dalam tahun buku 2009. Sedangkan dalam RUPSLB telah diputuskan untuk menyetujui membatalkan pengembalian izin usaha Perseroan sebagai penjamin emisi efek (underwriter) dan menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum.

Kemudian pada tanggal 13 Agustus 2010 di Ruang Meeting Perseroan – Plaza Asia Lantai 5, Jakarta Selatan, Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB telah diputuskan untuk menerima pengunduran diri Johan Alex Mewengkang sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Oey Rivera Wijaya sebagai Komisaris Independen, sehingga susunan anggota Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama

: Chu Jang Lie

Komisaris

: Johnlin Yuwono

Komisaris Independen

: Oey Rivera Wijaya

B. Dewan Komisaris

Saat ini Perseroan memiliki 3 orang anggota Komisaris, yang terdiri dari Komisaris Utama, Komisaris dan Komisaris Independen. Dewan Komisaris telah bertugas untuk mengawasi pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi.

Tata Kelola Perusahaan

Dalam memenuhi tanggung-jawabnya Dewan Komisaris telah melakukan dalam hal mewakili seluruh kepentingan para pemegang saham Perseroan, serta melakukan penelaahan dan ikut mengawasi strategi, rencana, sasaran bisnis yang telah dipaparkan oleh Direksi. Kemudian menjamin proses, kontrol dan prosedur operasi standar telah dibuat dan dilaksanakan, juga melakukan review menyeluruh dan obyektif atas kinerja Direktur Utama, dan dengan bantuan Direktur Utama mereview kinerja Direktur. Disamping itu menyempatkan waktu yang cukup untuk kepentingan Dewan Komisaris, dan masalah- masalah yang timbul dalam Komite Audit.

C. Dewan Direksi

Direksi saat ini memiliki 2 orang anggota, yang terdiri dari Direktur Utama dan Direktur, dimana kedua Direktur Perseroan tersebut merupakan Direktur Yang Tidak Terafiliasi dengan pemegang saham pengendali Perseroan. Direksi Perseroan dibentuk dari individu - individu yang memiliki berbagai keahlian, khususnya di bidang pasar modal dan keuangan. Direksi berperan signifikan dalam menjalankan dan mengatur tata kelola Perseroan, untuk meningkatkan pengetahuan maka Direksi telah mengikuti berbagai seminar dan pelatihan dalam bidang pasar modal, seperti penerapan Straight Through Processing dan penerapan Identitas Investor Tunggal (Single Investor ID) berupa penerapan fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang diselenggarakan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Juga penerapan Integrated Data Warehouse antara Bapepam & LK dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), KPEI dan KSEI.

Dalam memenuhi tanggung-jawabnya Direksi telah melakukan dalam hal wajib memperlihatkan obyektivitas dan integritas tinggi, baik secara individu maupun secara kolektif. Serta memperlihatkan kemampuan kepemimpinan dan tanggung-jawab, untuk membawa Perseroan maju dan berkembang, juga ikut mempromosikan visi dan misi serta mempromosikan peraturan-peraturan

Perseroan mengenai kepatuhan dan kode etik. Kemudian melakukan review terperinci mengenai kinerja operasional

Perseroan, disamping melakukan perencanaan dan review terhadap suksesi, promosi/ nominasi dan remunerasi manajemen. Terakhir melakukan evaluasi terhadap kinerja dan efektivitas manajemen.

D. Rapat Dewan Komisaris Dan Direksi

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi selalu dilaksanakan baik secara rutin, guna mengantisipasi secara cepat dan akurat atas setiap perkembangan yang terjadi berkaitan dengan Perseroan. Rapat dilaksanakan baik untuk seluruh Komisaris dan Direksi, maupun secara khusus antar anggota Komisaris dan atau Direksi.

dan strategi yang telah dan akan dijalankan Perseroan,

Anggota Komite Audit

juga memastikan bahwa kinerja Perseroan telah Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Tangerang tahun sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun pada

1963. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di awal tahun. Serta mengevaluasi apakah kegiatan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBEK, Jakarta pada tahun operasional Perseroan telah sesuai dengan aktivitas

1994. Memulai karirnya di PT Petindo Jaya Sakti dengan usaha secara umum dan prinsip-prinsip tata kelola

jabatan terakhir sebagai Manager Keuangan (1987 – 2007). perusahaan yang baik.

Menjabat sebagai Manager Accounting di PT Asia Prima Packaging (2007 - sekarang).

E. Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, untuk tahun 2010

G. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugasnya adalah sekitar Rp 178 juta.

antara lain mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di

bidang pasar modal, memberikan pelayanan kepada Saat ini Komite Audit memiliki 3 orang anggota, dimana

F. Komite Audit

masyarakat atas setiap informasi yang berkaitan

1 orang diantaranya merupakan Komisaris Independen dengan kondisi Perseroan, memberi masukan kepada yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Komite

Direksi dalam mematuhi ketentuan pasar modal, Audit telah bertanggung-jawab untuk memberikan

serta sebagai penghubung antara Perseroan dengan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan

Bapepam & LK, Bursa Efek Indonesia, KPEI, KSEI dan yang dibuat oleh Direksi, khususnya terhadap hal-hal

masyarakat.

yang dipandang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris. Serta melakukan kegiatan-kegiatan lain

Perseroan menyadari sepenuhnya akan pentingnya yang berkaitan dengan tanggung-jawab Dewan

membuka semua jalur komunikasi dengan para Komisaris, seperti pemeriksaan laporan keuangan

stakeholder, yaitu pemegang saham, nasabah, Bapepam yang akan dipublikasi, juga pemenuhan semua

& LK, Bursa Efek Indonesia, KPEI, KSEI, analis maupun pihak ketentuan yang terkait terhadap Perseroan dan

lainnya yang terkait dengan Perseroan. Komunikasi yang memeriksa laporan dari internal audit. Susunan

baik akan memberikan kepastian bagi para stakeholder Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember

mengenai perkembangan terbaru Perseroan, sementara 2010 adalah sebagai berikut :

Perseroan juga mengharapkan adanya umpan balik

Ketua : Oey Rivera Wijaya

(feedback) dari para stakeholders untuk peningkatan

Anggota : Chialbi Philipsintoro

kinerja Perseroan. Distribusi informasi tersebut telah

Anggota : Deddy Gunawan

dilakukan melalui berbagai cara. Komite Audit juga berkewajiban untuk memperhatikan

Sesuai dengan ketentuan di pasar modal mengenai risiko-risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan

Manajemen Risiko oleh Direksi, kemudian melakukan kewajiban penyampaian informasi, Perseroan melalui Sekretaris Perusahaan telah menyampaikan Laporan

investigasi dan melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai keluhan-keluhan yang muncul terhadap

Keuangan Triwulanan, Laporan Keuangan Tengah Tahunan, Laporan Tahunan kepada Bapepam & LK dan

Perseroan dan menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi.

Bursa Efek Indonesia, KPEI, KSEI secara tepat waktu serta dikomunikasikan kepada publik melalui surat

Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan kabar. Perseroan juga selalu menyampaikan informasi penting yang bersifat insidentil untuk menghindari

atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan

adanya ketidak jelasan informasi, baik melalui Bursa Efek Indonesia, Bapepam & LK maupun media massa.

dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit bekerja sama dengan

Pada tanggal 30 Juni 2010 bertempat di Hotel Mega Divisi Pengawasan Internal. Selanjutnya setiap hasil

Rapat Komite Audit segera disampaikan kepada Anggrek – Jakarta Barat, Perseroan telah melaksanakan Paparan Publik (Public Expose) yang menjelaskan

Dewan Komisaris agar dapat dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi.

perkembangan kinerja Perseroan, kebijakan yang telah dan akan diambil serta prospek usaha. Acara ini dihadiri

Chialbi Philipsintoro, oleh para pemegang saham dan investor, sejumlah

Anggota Komite Audit investor juga telah menanyakan langsung mengenai perkembangan dan rencana usaha Perseroan.

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta tahun 1973. Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science

Rohati ,

in Business Administration, Program Studi Keuangan di

Sekretaris Perusahaan

Oklahoma State University, Amerika Serikat pada tahun 1997. Memulai karirnya di PT Bank Internasional Indonesia

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Cirebon tahun Tbk sebagai Asisten Manager Planning & Strategic dan

1972. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi kemudian sebagai Asisten Manager Marketing (1998 –

Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya 1999). Menjabat sebagai Financial Controller PT Mega Waja

Persada, pada tahun 2008. Memulai karirnya di PT Corporindo dan terakhir sebagai Manager Representative

Adhi Sentosa Abadi dengan jabatan sebagai Staff (1999 - 2005), Manager Keuangan PT Anakku Masa Depanku

Administrasi (1993 – 1995). Menjabat sebagai Staff (2006), Manager Keuangan PT Mayfran Indonesia (2007 –

Finance di PT Bamaputra Sarana Plastindo (1996 2009). Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris

- 1999), Staff Finance, Accounting & Tax PT Kestrel Independen sejak tahun 2008 sampai 2009.

Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk 17

18 Laporan Tahunan 2010 PT Yulie Sekurindo Tbk

Perseroan sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2004 sampai sekarang.

H. Risiko Usaha

Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan lain, Perseroan tidak terlepas dari beberapa risiko, berikut ini adalah faktor- faktor yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja Perseroan :

1. Risiko Pencabutan Izin Usaha Sebagai perusahaan efek, Perseroan memiliki

beberapa izin usaha yang dikeluarkan oleh Bapepam & LK dan Bursa Efek Jakarta. Apabila Perseroan melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku, maka terdapat kemungkinan sebagian atau seluruh izinnya dibekukan sementara ataupun dicabut, sehingga dapat menghambat dan atau mengakibatkan terhentinya kegiatan usaha Perseroan. Untuk mencegah hal ini, Perseroan berusaha sangat berhati-hati dalam menjalankan kegiatan usaha, agar tidak mengalami kegagalan atau kelalaian dalam memenuhi ketentuan-ketentuan pasar modal.

2. Risiko Perdagangan Efek Aktivitas perdagangan efek erat hubungannya dengan

kondisi bursa efek secara keseluruhan. Kapitalisasi pasar, jumlah saham, pertumbuhan keuangan Perseroan, sistem perdagangan dan sarana merupakan faktor utama bagi pemodal dalam melaksanakan investasi. Dan yang tidak kalah penting adalah perkembangan indeks (Indeks Harga Saham Gabungan) yang dinamis, indeks yang melemah membuat pemodal menunggu untuk melakukan transaksi, sebaliknya kenaikan indeks mendorong pemodal untuk melakukan transaksi. Faktor suku bunga pasar dan kestabilan nilai tukar mata uang valuta asing, merupakan acuan yang dapat menentukan harga efek, akibatnya komisi yang diperoleh Perseroan dapat berubah-ubah dengan fluktuasi yang signifikan. Dalam mengatasi fenomena tersebut, Perseroan menganjurkan kepada nasabah untuk menerapkan strategi yang tepat, agar baik pada saat indeks menurun maupun indeks menguat nasabah tetap memperoleh return.

3. Risiko Penyelesaian Transaksi Efek Bursa Efek Indonesia dapat melakukan ketentuan