Balik Nama Sertipikat Hak Milik (SHM) Berdasarkan Pengikatan Jual Beli Yang Penjualnya Meninggal Dunia Di Sumatera Barat

Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018 Kantor Editorial : Fakultas Hukum, Universitas Andalas

Kampus Pancasila, Jalan Pancasila Nomor 10 Padang, Sumatera Barat Phone/Fax : 0751-27404 / 0751-34605 E-mail : nagarilawreview@gmail.com | Website : nalrev.fhuk.unand.ac.id

Balik Nama Sertipikat Hak Milik (SHM) Berdasarkan Pengikatan Jual Beli Yang Penjualnya Meninggal Dunia Di Sumatera Barat

1 2 “Fatrianita Br. Tambunan 3 , Kurnia Warman , Syofiarti ”

A RTICLE H ISTORY ABSTRACT

Received: 25 July 2018; The basic concept of land buying and selling is clearance and cash. If Reviewed: 26 October 2018;

this concept cannot be fulfilled, it does not mean that the transactions Accepted: 31 October 2018;

cannot be carried out. In this situation, notary may use another Published: 31 October 2018

instrument that is by making Commitment of Sale and Purchase Agreement (PJB). The Commitment can be made through the

Commitment of PJB which is not fully paid and the agreement of the

EYWORD

S Commitment of PJB full payment. In the case the seller with the

Certificate of ownership; sale and purchase authority to sell, passed away before the signing of Commitment, the agreement; Transfer of ownership.

problems will arise. The first how is the process of completion of The Commitment of PJB? The second, how is the law protection on the buyer

C ORRESPONDENSE in the process of title transfer of the certificate of ownership based on 1 Alumnus

The Commitment of PJB.? The third how is the title transfer of the Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

certificate of property rights based on The Commitment of PJB? The Andalas,

Indonesia.

Email

results showed that the process of completion of the sale and purchase

2 Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas, of land through The Commitment of PJB in which the seller passed away Padang, Indonesia.

Fatrianitatambunan01@gmail.com

is carried out by tracking down the heirs, the protection of law against 3 Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas,

buyers in the process of title transfer of property certificates is done by Padang, Indonesia.

filing a court suit to obtain a court decision. The process of title transfer of the property certificate in The Commitment of PJB agreement in can

be executed by tracking down the heirs and / or by court decision.

yang dijadikan tempat Manusia hidup dan berkembang, serta

1. Pendahuluan

tanah pulalah

persemayaman terakhir bagi manusia yang melakukan aktivitas di atas tanah, sehingga

meninggal dunia. 1

setiap saat manusia berhubungan dengan tanah. Tanah mempunyai arti penting dalam

Dapat dikatakan hampir semua kegiatan hidup kehidupan manusia karena tanah mempunyai manusia berhubungan dengan tanah. Hal ini fungsi ganda, selain sebagai social asset juga memberikan pengertian bahwa pentingnya sebagai capital asset. Sebagai social asset, tanah

tanah bagi kehidupan manusia, sehingga merupakan sarana pengikat kesatuan sosial di berusaha untuk memiliki dan menguasainya. kalangan masyarakat Indonesia. Sedangkan Tanah merupakan tempat pemukiman umat sebagai capital asset, tanah telah tumbuh sebagai

manusia di samping

sebagai

sumber

benda ekonomi yang sangat penting, tidak saja penghidupan dalam mencari nafkah, akhirnya

1 Abdurachman, Masalah

Pembebanan Atas Tanah di Indonesia, Sari Hukum Agraria I, Alumni, Bandung, 1987, hlm. 11

Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018 Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018

disingkat dengan UUPA.

dipergunakan dan dimanfaatkan sebesar- Dengan adanya UUPA, atas dasar Pasal 33 ayat besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran (3) UUD 1945 terutama kata- kata “dikuasai oleh

rakyat dan di sisi lain harus dijaga

2 kelestariannya. negara” dalam Pasal 2 ayat (2) UUPA, Negara sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat

Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 pada tingkatan tertinggi menguasai seluruh ayat (1) UUPA yaitu atas dasar hak menguasai

tanah, dalam arti, Negara mempunyai dari negara yang dimaksud dalam Pasal 2

wewenang untuk :

ditentukan adanya macam-macam hak atas

menyelenggarakan permukaan bumi yang disebut tanah. Tanah

1. Mengatur

dan

peruntukan, penggunaan, persediaan dan sebagai bagian dari unsur Negara, menjadi

pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa bagian yang sangat penting bagi kesejahteraan

tersebut;

bangsa. Dalam kaitan itu, Negara mempunyai

2. Menentukan dan mengatur hubungan- tugas dan wewenang untuk menggariskan nilai-

hubungan hukum antara orang-orang nilai dalam upaya menata struktur pertanahan

dengan bumi, air dan ruang angkasa; yang

3. Menentukan dan mengatur hubungan- kesejahteraan, sebagai berikut :

hubungan hukum antara orang-orang dan

1. Semua hak atas tanah mempunyai fungsi perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai sosial;

bumi, air dan ruang angkasa.

2. Pemilikan dan penguasaan tanah yang Kewenangan tersebut dalam Pasal 19 UUPA melampaui batas tidak diperkenankan;

mengatur sebagai berikut :

3. Tanah harus dikerjakan sendiri secara aktif

1. Untuk menjamin kepastian hukum oleh oleh pemiliknya dan mencegah cara-cara

pemerintah diadakan pendaftaran tanah pemerasan;

4. Usaha dalam bidang agraria tidak boleh menurut ketentuan-ketentuan yang diatur

diseluruh wilayah Republik Indonesia

bersifat monopoli; dengan Peraturan Pemerintah.

5. Menjamin kepentingan golongan ekonomi

2. Pendaftaran tersebut dalam ayat (1) Pasal ini lemah, dan

meliputi :

6. Untuk kepentingan bersama.

a. pengukuran perpetaan dan pembukuan tanah;

Untuk dapat memberikan perlindungan

b.

terhadap pemilik tanah, mengatur kepemilikan, pendaftaran hak-hak atas tanah dan

peralihan hak-hak tersebut; peralihan dan peruntukan tanah secara adil dan

c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, menyeluruh serta dapat mewujudkan cita-cita yang berlaku sebagai alat pembuktian luhur bangsa Indonesia, sebagaimana tertuang

yang kuat;

dalam pembukaan UUD 1945 dan untuk dapat mengejawantahkan amanat Pasal 33 ayat (3)

3. Pendaftaran tanah diselenggarakan dengan UUD 1945 yang berbunyi: “Bumi, air dan

mengingat keadaan Negara dan masyarakat, kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

keperluan lalu-lintas sosial ekonomi serta dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-

kemungkinan penyelenggaraannya, menurut besarnya untuk kemakmuran rakyat”, perlulah

pertimbangan Menteri Agraria; diciptakan suatu Hukum Agraria Nasional

4. Dalam Peraturan Pemerintah diatur biaya- sebagaimana yang telah diundangkan dalam

bersangkutan dengan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor pendaftaran termaksud dalam ayat (1) diatas, 104 Tahun 1960, Undang-Undang Nomor 5 dengan ketentuan bahwa rakyat yang tidak Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-

biaya

yang

Pokok Agraria yang lebih dikenal dengan nama

2 Achmad Rubaie, Hukum Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum , Bayumedia, Malang, 2007, hlm. 1

Nagari Law Review • Volume 1 Nomor 1, October 2017 43 Nagari Law Review • Volume 1 Nomor 1, October 2017 43

kematian pemilik tanah yang dibuat oleh pajabat yang berwenang, surat keterangan

Agar kegiatan sebagaimana diatur dalam Pasal sebagai ahli waris yang dibuat oleh pejabat

19 UUPA tersebut terlaksana, maka mewajibkan yang berwenang, bukti identitas para ahli

kepada negara

untuk

melaksanakan

waris, sertipikat tanah yang bersangkutan. pendaftaran tanah, yang diselenggarakan dalam Maksud pendaftaran peralihan Hak Milik rangka menjamin kepastian hukum di bidang

3 pertanahan (Rechtkadaster atau Legal cadastre). atas tanah ini adalah untuk dicatat dalam Buku Tanah dan dilakukan perubahan nama Salah satu hak kebendaan atas tanah yang diatur

pemegang hak dari pemilik tanah kepada dalam Pasal 16 ayat (1) UUPA adalah Hak Milik.

ahli warisnya.

2. Dialihkan/Pemindahan Hak Milik adalah hak turun temurun, terkuat dan

Dalam Pasal 20 ayat (1) UUPA, pengertian Hak

hak artinya terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah.

Dialihkan/pemindahan

berpindahnya Hak Milik atas tanah dari Turun temurun artinya Hak Milik atas tanah

pemiliknya kepada pihak lain dikarenakan dapat berlangsung terus selama pemiliknya adanya suatu perbuatan hukum. Perbuatan masih hidup dan bila pemilinya meninggal

hukum ini seperti jual beli, tukar menukar, dunia, maka Hak Miliknya dapat dilanjutkan

hibah, penyertaan (pemasukan dalam modal oleh ahli warisnya sepanjang memenuhi syarat perusahaan), lelang. Berpindahnya Hak sebagai subjek Hak Milik. Terkuat artinya Hak

tanah karena Milik atas tanah lebih kuat bila dibandingkan

Milik

atas

hak harus dengan hak atas tanah yang lain, tidak dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh dan mempunyai batas waktu tertentu, mudah

dialihkan/pemindahan

di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah dipertahankan dari gangguan pihak lain, dan

(PPAT), kecuali lelang dibuktikan dengan tidak mudah hapus. Terpenuh artinya Hak Milik

Berita Acara Lelang yang dibuat oleh Pejabat atas tanah memberi wewenang kepada dari Kantor Lelang. Berpindahnya Hak Milik pemiliknya paling luas bila dibandingkan

atas tanah ini harus didaftarkan ke Kantor dengan hak atas tanah yang lain, dapat menjadi

Pertanahan Kabupaten/Kota setempat untuk induk bagi hak atas tanah yang lain, dan tidak dicatat dalam Buku Tanah dan dilakukan berinduk pada hak atas tanah yang lain,

perubahan nama dalam sertipikat dari penggunaan tanahnya lebih luas dibandingkan

pemilik tanah yang lama kepada pemilik dengan hak atas tanah lainnya.

tanah yang baru.

Dalam Pasal 20 ayat (2) UUPA, dijelaskan Peralihan Hak Milik atas tanah baik secara

bahwa Hak Milik dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain yakni sebagai berikut : 4

langsung maupun tidak langsung kepada orang

asing, kepada seseorang yang mempunyai dua

1. Beralih kewarganegaraan atau kepada badan hukum Beralih artinya berpindahnya Hak Milik atas

yang tidak ditunjuk oleh pemerintah adalah tanah dari pemiliknya kepada pihak lain

batal, karena hukum dan tanahnya jatuh kepada dikarenakan suatu peristiwa hukum. Dengan

negara. 5

meninggalnya pemilik tanah, maka Hak Salah satu perbuatan hukum peralihan hak

Miliknya secara hukum berpindah kepada milik atas tanah ialah dengan jual beli tanah. Jual ahli warisnya sepanjang ahli warisnya beli dilakukan dengan perjanjian atau yang memenuhi syarat sebagai subjek Hak Milik. dikenal dengan perjanjian jual beli. Perjanjian Beralihnya Hak Milik atas tanah yang telah jual beli merupakan perjanjian yang bersifat riil, bersertipikat harus didaftarkan ke Kantor

penyerahan barang yang Pertanahan

maksudnya

Kabupaten/Kota

setempat

3 Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah 5 Lihat, Pasal 23 ayat (3) Paraturan Dasar Pokok-Pokok Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan

Agraria

Pelaksanaannya , Djambatan, Jakarta, 2007, hlm. 472. 4 Ibid, hlm. 91-92

44 Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018 44 Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018

(Pasal 612 KUHPerdata). Dengan kata lain, apabila telah diperjanjikan

2. Penyerahan barang tak bergerak, dilakukan sesuatu hal akan tetapi dalam prakteknya belum

dengan pembuatan akta jual beli oleh Pejabat diserahkan objek perjanjian tersebut maka

Pembuat Akta.

perjanjian tersebut dianggap tidak ada atau

3. Penyerahan piutang atas nama dilakukan belum ada perjanjian. 6 dengan cara pembuatan sebuah akta yang diberitahukan kepada si berutang (akta

Dalam Pasal 1457 KUHPerdata yang dimaksud cessie ). (Pasal 613 KUHPerdata).

dengan jual beli adalah suatu persetujuan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan

Dalam praktek jual beli tanah penyerahan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan,

dilakukan dengan pembuatan akta jual beli dan pihak yang lain untuk membayar harga

(AJB) yang dibuat di hadapan pejabat pembuat yang telah diperjanjikan. Selanjutnya Pasal 1458

akta tanah (PPAT). Akta jual beli tanah (AJB) KUHPerdata menyatakan bahwa dianggap

merupakan salah satu persyaratan untuk telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika

melakukan pendaftaran peralihan hak atas setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat

tanah di Kantor Badan Pertanahan, yang tentang kebendaan tersebut dan harganya,

berimplikasi pada kepastian hukum tentang meskipun kebendaan itu belum diserahkan

status tanah tersebut. 10

maupun harganya belum dibayar. Jadi, jual beli Mengingat pentingnya kepastian hukum hak

tanah adalah suatu perjanjian dalam mana pihak atas tanah bagi pembeli, maka setiap peralihan

yang mempunyai tanah, yang disebut “penjual”, berjanji dan mengikatkan diri untuk hak atas tanah sebagai akibat dari transaksi jual

beli tanah, diwajibkan untuk melakukan menyerahkan haknya atas tanah yang

pendaftaran peralihan hak karena jual beli bersangkutan kepada pihak lain, yang disebut

“pembeli”, sedangkan pihak “pembeli” berjanji tersebut. Berdasarkan ketentuan UUPA, jual beli tanah tidak lagi dibuat di hadapan kepala desa

dan mengikatkan diri untuk membayar harga yang telah disetujui. 7

atau kepala adat secara di bawahtangan, tetapi

harus di hadapan seorang pejabat pembuat akta Menurut Soetomo jual beli adalah suatu

tanah (PPAT). Sebagaimana diatur dalam Pasal pemindahan hak atas tanah, yaitu untuk

6 PP Nomor 37 tahun 1998 tentang Peraturan mengalihkan suatu hak atas tanah kepada pihak

Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah, yakni lain. 8 Dalam jual beli tanah yang harus

sebagai berikut :

diserahkan adalah hak milik atas barangnya, Pejabat Pembuat Akta Tanah adalah pejabat

jadi bukan sekedar kekuasaan atas barang saja. umum yang diberi kewenangan untuk

Artinya yang harus dilakukan adalah

autentik mengenai penyerahan atau levering secara yuridis, perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas bukannya penyerahan secara nyata yaitu tanah atau Hak Milik Satuan Rumah Susun. perbuatan berupa penyerahan kekuasaan

membuat

akta-akta

belaka atau penyerahan secara fisik atas benda Dalam Pasal 37 ayat (1), (2) dan Pasal 38 ayat (1) yang dialihkan (feitelijk). 9 PP Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah juga mengatur sebagai berikut :

Ada 3 (tiga) macam penyerahan secara yuridis yang diatur dalam KUHPerdata, yaitu :

Pasal 37 ayat (1), (2) yakni :

1. Penyerahan barang bergerak, dilakukan Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas

dengan penyerahan yang nyata atau satuan rumah susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan

6 R. Subekti, Aspek-Aspek Hukum Perikatan Nasional,

8 Soetomo, Op. Cit, hlm. 7

Citra Aditya Bakti, Bandung, 1998, hlm. 29

9 Ibid.

7 Boedi Harsono, Sejarah Pembentukan Undang-Undang 10 Wantjik Saleh, Hak Anda Atas Tanah, Ghalia, Jakarta, Pokok Agraria: Isi dan Pelaksanaan , Djambatan. Jakarta,

1982, hlm. 30

2003, hlm. 27

Nagari Law Review • Volume 1 Nomor 1, October 2017 45

Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018

dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang, hanya dapat didaftarkan, jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Dalam keadaan tertentu sebagaimana yang ditentukan oleh Menteri, Kepala Kantor Pertanahan dapat mendaf-tar pemindahan hak atas bidang tanah hak milik, yang dilakukan di antara perorangan warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan akta yang tidak dibuat oleh PPAT, tetapi yang menurut Kepala Kantor Pertanahan tersebut kadar kebenarannya dianggap cukup untuk men-daftar pemindahan hak yang bersangkutan.

Sedangkan dalam Pasal 38 ayat (1) mengatur pula tentang:

Pembuatan akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) dihadiri oleh para pihak yang melakukan

bersangkutan dan disaksikan oleh sekurang- kurangnya 2 (dua) orang saksi yang memenuhi syarat untuk bertindak sebagai saksi dalam perbuatan hukum itu.

Pasal 1 PP Nomor 37 tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah menjelaskan, apabila pembeli telah mempunyai akta jual beli (AJB) yang dibuat oleh PPAT, merupakan bukti telah dilaksanakan perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah. Maka pembeli sudah sah menjadi pemiliknya dan PPAT wajib mendaftarkan selambat-lambatnya

7 hari kerja semenjak tanggal ditandatanganinya akta tersebut pada Kantor Badan Pertanahan

sebagai proses balik nama sertipikat. 11

Konsep dasar dalam transaksi jual beli tanah menurut hukum adat yaitu bersifat terang dan tunai. Terang berarti jual beli tanah tersebut dilakukan di hadapan kepala desa (kepala adat) yang tidak hanya bertindak sebagai saksi tetapi juga dalam kedudukannya sebagai pihak yang menanggung bahwa jual beli tanah tersebut tidak melanggar hukum yang berlaku. Jual beli tanah yang dilakukan di hadapan kepala desa

11 Ardian Sutedi, Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya , Sinar Grafika, Jakarta, 2007, hlm. 47

(kepala adat) ini menjadi terang bukan berarti perbuatan hukumnya yang gelap artinya pembeli

mendapatkan pengakuan dari masyarakat bersangkutan sebagai pemilik tanah yang baru dan mendapatkan perlindungan hukum jika dikemudian hari ada gugatan terhadapnya dari pihak yang menganggap jual beli tanah tersebut tidak sah.

Sedangkan tunai berarti harga tanah yang dibayar itu bisa seluruhnya, tetapi bisa juga sebagian. Tetapi biarpun dibayar sebagian, menurut hukum dianggap telah dibayar penuh. Pembayaran harga dan penyerahan haknya dilakukan pada saat yang bersamaan. Pada saat itu, jual beli menurut hukum \telah selesai. Sisa harga yang belum dibayar dianggap sebagai utang pembeli kepada bekas pemilik tanah (penjual). Artinya jika kemudian pembeli tidak membayar sisa harganya, maka bekas pemilik tanah tidak dapat membatalkan jual beli tanah tersebut. Penyelesaian pembayaran sisa harga tersebut dilakukan menurut hukum perjanjian

utang piutang. 12 Dalam praktek jual beli tanah apa bila konsep

terang dan tunai belum dapat dipenuhi oleh kedua belah pihak, bukan berarti transaksi jual beli tidak dapat dilaksanakan. Namun, notaris akan membuat instrumen lain, yaitu dengan membuat pengikatan jual beli (PJB). Pengikatan jual beli (PJB) adalah perjanjian bantuan yang berfungsi sebagai perjanjian pendahuluan dan bentuknya bebas. Pengikatan jual beli (PJB) dibuat untuk pengikatan sementara sebelum perbuatan akta jual beli (AJB) resmi di hadapan pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Akta pengikatan jual beli (PJB) dapat dibuat dalam 2 (dua) bentuk, yaitu pengikatan jual beli (PJB) belum lunas dan pengikatan jual beli (PJB) lunas. Pengikatan jual beli belum lunas biasanya memang dibuat karena harga jual belinya belum secara penuh dilunasi oleh si pembeli, sedangkan pengikatan jual beli (PJB) lunas terkadang sudah dilakukan serah terima namun belum dapat dilakukan penandatanganan akta jual beli (AJB) dengan alasan, masih dalam proses pemecahan sertipikat, masih sedang dalam proses penggabungan, belum mampu

12 Effendi Perangin, Hukum Agraria Indonesia Suatu Telaah dari Sudut Pandangan Praktisi Hukum, Rajawali, Jakarta,

1989, hlm. 16 1989, hlm. 16

beli tersebut dan berbagai alasan lainnya. 13 belinya (AJB). 16

Pengikatan jual beli (PJB) dengan status Istilah Kuasa Mutlak tidak dikenal di dalam sertipikat hak milik (SHM) merupakan

doktrin dan hanya dalam konteks Instruksi perbuatan hukum awal yang mendahului

Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1982 perbuatan hukum jual beli tanah. Jadi,

tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak pengikatan jual beli (PJB) berbeda dengan

Sebagai Pemindahan Hak Atas Tanah, perbuatan hukum jual beli. Notaris memiliki

dikenal/diperkenalkan, yaitu suatu kuasa yang wewenang membuat akta pengikatan jual beli

mengandung muatan sebagaimana disebut dengan status sertipikat hak milik (SHM) tetapi

dalam diktum keduanya :

a. Kuasa mutlak yang dimaksud dalam Diktum beli bersertipikat hak milik (SHM), karena

tidak berwenang membuat akta autentik jual

PERTMA adalah kuasa yang di dalamnya kewenangan membuat akta jual beli (AJB) ada

mengandung unsur tidak dapat ditarik pada pejabat pembuat akta tanah (PPAT). 14 kembali oleh pemberi kuasa.

b. Kuasa mutlak yang pada hakikatnya Pada prinsipnya pengikatan jual beli (PJB) merupakan pemindahan hak atas tanah tunduk pada ketentuan umum perjanjian yag

adalah kuasa mutlak yang memberikan diatur dalam Pasal 1313 KUHPerdata, yakni

“suatu perjanjian adalah suatu perbuatan kewenangan kepada penerima kuasa untuk menguasai dan menggunakan tanahnya serta

dengan mana satu orang atau lebih melakukan segala perbuatan hukum yang

mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih lainnya”. Menurut Subekti perjanjian menurut hukum hanya dapat dilakukan oleh

adalah “suatu peristiwa dimana seorang berjanji pemegang haknya. pada orang lain atau dimana dua orang itu

Dikeluarkannya instruksi tersebut adalah saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu. 15 adanya

penyalahgunaan kuasa mutlak, Dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata

diantaranya, terhadap ketentuan mengenai menyatakan bahwa, semua perjanjian yang

Penentuan Luas Tanah Pertanian yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-

tercantum dalam UU No. 56 Tahun 1960 tentang Undang bagi mereka yang membuatnya.

pemilikan atas tanah hak oleh subjek hukum Maksudnya adalah setiap orang bebas

tertentu menurut UUPA. 17

mengadakan perjanjian berupa apa saja, baik Adanya janji tidak dapat ditarik kembali tidak

bentuknya, isinya, namanya dan pada siapa serta merta suatu kuasa digolongkan pada perjanjian itu ditujukan. kuasa mutlak sepanjang di dalamnya tidak

Dalam pengikatan jual beli (PJB) lunas biasanya mengandung muatan dalam diktum butir kedua notaris membuatkan kuasa untuk menjual yang

instruksi tersebut. Apalagi pemberian kuasa sifatnya mutlak guna menjamin terlaksananya

yang tidak dapat ditarik kembali objeknya hak pembeli dalam transaksi jual beli, karena si

bukan tanah. 18 Menurut Putusan HR 12 Januari pembeli harus dilindungi jangan sampai tiba-

1984 W 6458, ketentuan Pasal 1814 KUHPerdata tiba ditengah jalan penjual ingkar. Jadi, ketika

tersebut, selain tidak bersifat memaksa, juga semua persyaratan sudah terpenuhi, tanpa

bukan merupakan ketentuan yang bertentangan perlu kehadiran penjual, karena sudah terwakili

dengan ketentuan umum (van openbare orde) dengan kuasa, maka pejabat pembuat akta tanah

sehingga para pihak bebas untuk menyimpang dari ketentuan tersebut, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan

13 Irma Devita Purnamasari, Kiat-Kiat Cerdas, Mudah dan

16 Ibid, hlm. 186-189

Bijak Memahami Masalah Jukum Waris, Kaifa, Bandung, 17 Larangan pemilikan tanah terhadap orang asing atas 2012, hlm. 180-181

hak milik (Pasal 21 UUPA), hak guna usaha (Pasal 30 14 Muchlis Patahna, Prolematika Notaris, Rajawali,

UUPA), dan hak guna bangunan (Pasal 36 UUPA). Jakarta, 2009, hlm. 9.

18 Herlien Budiono, Kumpulan Tulisan Hukum Perdata di 15 R. Subekri, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1996,

Bidang Kenotariatan , PT. Citra Adtya Bakti, Bandung, hlm. 1

2008, hlm. 425.

Nagari Law Review • Volume 1 Nomor 1, October 2017 47 Nagari Law Review • Volume 1 Nomor 1, October 2017 47

menyatakan bahwa harta perjanjian

KUHPerdata

peninggalan merupakan objek pewarisan dan pemberiannya mempunyai alas (titel) hukum

ahli waris berhak atas warisan tersebut. Apabila yang sah. 19 turun waris dilaksanakan terlebih dahulu tentu tidak menjamin kepastian hukum bagi si

Pasal 1792 KUHPerdata sebagaimana telah pembeli karena dikuatirkan setelah turun waris diterjemahkan oleh R. Subekti dan R. dilaksanakan dan sertipikat beralih kepada ahli Tjitrosudbio, menyatakan bahwa : waris dan ahli waris mengingkari jual beli yang

Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan sudah dilaksanakan tersebut, tentu saja hal ini dengan mana seorang memberikan kekuasaan

akan merugikan hak pembeli. Maka diperlukan kepada orang lain, yang menerimanya untuk

sebuah instrumen guna perlindungan hukum atas namanya menyelenggarakan suatu urusan.

terhadap hak si pembeli.

Dalam suatu pengikatan jual beli (PJB) yang Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di merupakan perjanjian pendahuluan perlu

atas, maka penulis tertarik untuk melakukan adanya pencantuman kuasa yang tidak dapat

penelitian ilmiah dengan Judul : Balik Nama ditarik kembali oleh bakal penjual kepada bakal

Sertipikat Berdasarkan Pengikatan Jual Beli

pembeli untuk melaksanakan jual belinya di

Yang Penjualnya Meninggal Dunia Di Sumatera

hadapan PPAT. Pasal 1470 KUHPerdata Barat. Adapun maksud dan tujuan penelitian menjelaskan :

adalah untuk mengetahui bagaimana proses Pemberian

penyelesaian jual beli tanah melalui pengikatan dicantumkan secara eksplisit bahwa bakal

jual beli yang penjualnya meninggal dunia di pembeli berhak mewakili, baik bakal penjual

Sumatera Barat, untuk mengetahui bagaimana maupun dirinya sendiri dalam akta jual belinya

perlindungan hukum terhadap pembeli dalam mengingat

proses balik nama sertipikat hak milik berdasarkan pengikatan jual beli yang

penerima kuasa menjadi pembeli dari pemberi kuasa.

penjualnya meninggal dunia di Sumatera Barat, untuk mengetahui bagaimana proses balik

Pengeculian penggunaan kuasa mutlak, nama sertipikat hak milik berdasarkan ditegaskan dalam SE Dirjen Agraria atas nama

pengikatan jual beli yang penjualnya meninggal Menteri Dalam Negeri No. 594/493/AGR

dunia di Sumatera Barat.

Tanggal 31 Maret 1982, bahwa kuasa mutlak

dapat digunakan untuk Akta Pengikatan Jual- Beli dan Akta Kuasa Memasang Hipotek

2. Metode Penelitian

(sekarang Kuasa

Memberikan

Hak

Metode yang digunakan dalam penelitian ini Tanggungan), keduanya harus dibuat di

adalah metode yuridis empiris, maksudnya data hadapan notaris. 20 yang diperoleh dengan berpedoman pada segi

Dalam sebuah pengikatan jual beli (PJB) lunas yuridis dan segi empiris yang dipergunakan dan dibarengi dengan surat kuasa untuk

sebagai alat bantu. Dari segi yuridis, hukum menjual yang dikeluarkan oleh notaris dan

dilihat sebagai norma atau das sollen, karena sebelum penandatanganan akta jual beli (AJB)

dalam membahas permasalahan penelitian ini dilangsungkan, namun, penjualnya terlebih

menggunakan bahan-bahan hukum (baik dahulu meninggal dunia. Berdasarkan hasil

hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak penelitian awal penulis, Badan Pertanahan

tertulis atau baik bahan hukum primer maupun Nasional (BPN) Kota Padang menyarankan

bahan hukum sekunder). Sedangkan dari segi dalam pelaksanaan proses balik nama sertipikat

empiris berarti hukum sebagai kenyataan sosial, dapat dilaksanakan dengan turun waris terlebih

kultural atau das sein, karena dalam penelitian dahulu.

19 Herlien Budiono, Ibid, hlm. 6

20 Ibid, hlm. 190

48 Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018 48 Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018

Pendekatan yuridis empiris dalam penelitian ini dari data primer dan data sekunder. Dari data adalah

sekunder inilah diperoleh bahan hukum primer, permasalahan

bahan hukum sekunder dan bahan hukum memadukan bahan-bahan

hukum (data

tersier dengan teknik pengumpulan data yang sekunder) dengan data primer yang diperoleh

dipakai adalah wawancara (Interview), teknik dilapangan. 22 Karena, pengetahuan harus

sampling dan studi dokumen. diperoleh dari pengalaman-pengalaman yang

ada di lapangan, dan bahwa ketidakteraturan dalam ilmu pengetahuan disebabkan karena

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

manusia terlalu mendasarkan pada ketentuan

3.1. Proses Penyelesaian Jual Beli Tanah

berfikir dan mengabaikan dalam pengalaman

Melalui Pengikatan Jual Beli Yang

yang sebenarnya

dapat

memberikan

Penjualnya Meninggal Dunia Di Sumatera Barat.

pengetahuan yang besar. 23

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Bersifat Sebagai pedoman bagi penulis, sebelum deskriptif karena penelitian ini diharapkan dapat

melakukan penelitian lebih lanjut, penulis telah diperoleh data yang menggambarkan secara

melakukan penelitian awal dengan cara jelas mengenai balik nama sertipikat hak milik

terhadap beberapa berdasarkan pengikatan jual beli yang

meminta

informasi

notaris/pejabat pembuat akta tanah (PPAT)

yang ada dibeberapa kabupaten/kota di karena data yang diperoleh akan dianalisis

penjualnya meninggal dunia. 24 Bersifat analitis,

Sumatera Barat. Untuk mengetahui apakah ada terhadap

permasalahan sehubungan dengan apa yang mendapatkan gambaran secara menyeluruh,

akan penulis teliti dan bagaimana proses sistematik, dan akurat mengenai sistem hukum

penyelesaian jual beli melalui pengikatan jual dan sekaligus juga dilakukan penelitian di

beli yang penjualnya meninggal dunia tersebut. lapangan secara normatif yuridis yang berfungsi

untuk melengkapi data yang diperoleh dari Nama-Nama Notaris/PPAT yang diminta kepustakaan. 25 Berkaitan dengan hal tersebut,

informasinya.

kerangka teori yang digunakan dalam

No

Nama Notaris/PPAT

Wilayah Kerja

1 Enyda, SH., MKn

Pesisir Selatan

2 Suryeni Abra, SH., MKn

Pasaman Barat

3 Gusridawati, SH., MKn

Damasraya

4 Zarmeliza Zainal, SH., MKn

Payakumbuh

5 Zurlina Meryanti, SH., MKn

Bukittinggi

Berdasarkan keterangan dari Notaris/PPAT utarakan dalam penelitian ini yang terjadi di tersebut diatas bahwa mereka tidak mengalami

wilayah kerja mereka, namun bukan berarti permasalahan sebagaimana yang penulis

permasalahan diatas tidak dapat diselesaikan.

21 Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum 24 Salim HS dan Erlies Septiana Nurbaini, Penerapan Teori Normatif Suatu Tinjauan Singkat , RajaGrafindo Persada,

Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi , PT. Jakarta, 2010, hlm. 14

RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm. 24 22 Ibid.

25 Ibid.

23 Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri , Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, hlm. 39.

Nagari Law Review • Volume 1 Nomor 1, October 2017 49

Adapun penyelesaian jual beli tanah melalui sertipikat di BPN. Di BPN hanya pengikatan jual beli yang penjualnya meninggal

kelengkapan dokumen dunia tersebut dapat dilakukan dengan

membutuhkan

sebagai syarat proses balik nama, dengan melaksanakan turun waris terlebih dahulu

meninggalnya si penjual maka identitas dari dengan beberapa alasan :

si penjual tidak bisa digunakan sebagai

a.

dokumen karena Bahwa peralihan hak dengan jual beli belum juga mengikuti si penjual yaitu sudah tidak

kelengkapan

terlaksana, walaupun pembayarannya telah

berlaku lagi (mati).

lunas namun masih sebatas pengikatan jual beli. Jadi secara hukum belum terjadi

Dikarenakan tidak adanya kasus di jumpai oleh peralihan hak, karena peralihan hak terjadi

penulis di beberapa daerah yang ada di ketika penandatanganan akta jual beli (AJB)

Sumatera Barat, penulis memutuskan untuk di hadapan PPAT.

melakukan penelitian terhadap kasus yang terjadi diwilayah kerja pejabat pembuat akta

b. Sebelum adanya penandatanganan akta jual tanah (PPAT) Kota Padang dan/atau dibawah

beli (AJB), penjualnya meninggal dunia, kerja BPN Kota Padang. Dimana setelah

maka akan jatuh kepada pewarisan karena dilaksanakan jual beli dengan menggunakan harta peninggalan merupakan objek dari pengikatan jual beli (PJB) lunas, kemudian pada pewarisan dan ahli waris mempunyai notaris membarenginnya dengan surat kuasa hak terhadap harta peninggalan tersebut. untuk menjual, kemudian setelah selesai dan

c. Apabila tidak dilaksanakan turun waris belum sampai terjadi jual beli di hadapan terlebih dahulu, kemudian PPAT tetap

pejabat pembuat akta tanah (PPAT) ternyata membuatkan

penjualnya terlebih dahulu meninggal dunia. pengikatan jual beli (PJB) lunas dan surat

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan kuasa untuk menjual. Ketika mendaftarkan

terhadap Muhammad Ishaq salah seorang ke BPN untuk proses balik nama sertipikat

Notaris/PPAT Kota Padang menjelaskan bahwa hak milik, BPN tidak akan memprosesnya,

tersebut diatas dikarenakan penjualnya telah meninggal

terhadap

permasalahan

penyelesainnya harus dengan melakukan turun dunia. Dengan meninggal dunianya si

waris terlebih dahulu, karena salah satu pihak penjual, maka segala identitas yang dimilki dalam membuat perjanjian kuasa untuk menjual oleh sipenjual juga otomatis sudah tidak

meninggal dunia, maka kuasa untuk menjual berlaku lagi. Sedangkan proses balik nama di

tersebut turut berakhir. Karena, berdasarkan BPN membutuhkan identitas para pihak baik Pasal 1313 KUHPerdata tentang lahirnya suatu yang pembeli maupun yang mengalihkan

perjanjian dan Pasal 1320 KUHPerdata sebagai haknya. Dengan tidak berlakunya identitas si

syarat sahnya suatu perjanjian, karena penjual maka proses balik nama tidak bisa pengikatan jual beli (PJB) dan kuasa menjual dilakukan karena kekurangan kelengkapan

perjanjian maka berkas.

tersebut

merupakan

berakhirnya suatu perjanjian juga harus tunduk

d. Menurut para notaris/PPAT sehubungan kepada Pasal 1813 KUHPerdata, yakni dengan surat kuasa menjual, surat kuasa

dikarenakan meninggalnya si pemberi kuasa. 26 untuk menjual hanya berlaku sampai dengan

Apabila akta jual beli (AJB) tetap dibuat oleh penandatangan akta jual beli (AJB) di PPAT dengan menggunakan akta pengikatan hadapan PPAT, walaupun yang memberikan

jual beli (PJB) lunas dan surat kuasa menjual kuasa sudah meninggal dunia, surat kuasa

sementara si penjualnya dan/atau si pemberi tersebut masih bisa digunakan oleh si kuasanya telah meninggal dunia, maka BPN penerima kuasa sampai di tandatanganinya

tidak akan memproses untuk balik nama AJB di hadapan PPAT. Jadi tidak ada

sertipikat hak milik sebelum dilakukan turun hubungannya dengan proses balik nama

26 Hasil wawancara dengan Muhammad Ishaq, seorang Notaris/PPAT Kota Padang, pada hari Selasa, tanggal

27 Pebruari 2018, pukul 12.10. WIB

50 Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018 50 Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018

sebagai berikut :

penyelesaian jual beli tanah, namun dalam

a. Surat permohonan pendaftaran peralihan perjalanannya apabila terjadi wanprestasi oleh

hak yang ditandatangani oleh penerima hak ahli waris maka si pembeli dapat menggunakan

atau kuasanya;

jasa pengadilan dengan mengajukan gugatan guna mendapatkan putusan pengadilan sebagai

b. Surat kuasa tertulis dari penerima hak perlindungan hukum bagi si pembeli yang telah

apabila yang mengajukan permohonan membeli secara lunas tersebut. Karena putusan

pendaftaran peralihan hak bukan penerima pengadilan juga dapat dijadikan sebagai syarat

hak;

peralihan hak milik di BPN. 27 c. Akta tentang perbuatan hukum pemindahan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di

hak yang bersangkutan yang dibuat oleh BPN Kota Padang bahwa menurut Silvia

PPAT yang pada waktu pembuatan akta Septriana

masih menjabat dan yang daerah kerjanya Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan

meliputi letak tanah yang bersangkutan; PPAT pada Badan Pertanahan Nasional Kota

d. Bukti identitas pihak yang mengalihkan hak; Padang menerangkan bahwa terhadap proses

e. Bukti identitas penerima hak; jual beli (PJB) lunas yang penjualnya meninggal

penyelesaian jual beli tanah melalui pengikatan

f. Sertipikat hak atas tanah atau Hak Milik Atas dunia dan dibarengi dengan surat kuasa untuk

Satuan Rumah Susun yang dialihkan; menjual dapat dilakukan dengan proses turun

g. Izin pemindahan hak sebagaimana dimaksud meninggal dunianya pihak yang mengalihkan

waris terlebih dahulu. Mengingat dengan

dalam Pasal 98 ayat (2);

hak. Berdasarkan Pasal 830 sampai dengan Pasal

h. Bukti pelunasan pembayaran Bea Perolehan 833 KUHPerdata bahwa harta peninggalan

Hak atas Tanah dan Bangunan sebagaimana merupakan objek pewarisan dan ahli waris

dimaksud dalam Undang-undang Nomor 21 berhak

Tahun 1997, dalam hal bea tersebut terutang; menghindari sengketa dikemudian hari,

atas warisan

tersebut.

Untuk

pembayaran PPh sebagaimana yang diatur dalam Pasal 834 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan KUHPerdata bahwa ahli waris mempunyai hak Pemerintah Nomor 48 Tahun 1994 dan mengajukan gugatan guna memperjuangkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1996, hak warisnya. Maka Badan Pertanahan Nasional dalam hal pajak tersebut terutang. menyarankan agar dapat melaksanakan turun

i. Bukti

pelunasan

waris terlebih dahulu. Dengan meninggal dunianya yang mengalihkan hak tersebut maka identitasnya juga sudah tidak

Apabila PPAT menerbitkan akta jual beli (AJB) berlaku lagi. Maka syarat dokumen dalam berdasarkan PJB lunas dan surat kuasa untuk pendaftaran peralihan hak karena peralihan hak menjual, dimana penjualnya telah meninggal tidak memenuhi syarat dan peralihan hak tidak dunia maka proses pendaftaran kelengkapan

dapat dilaksanakan. 28

berkas dalam balik nama sertipikat, akan berbenturan dengan salah satu syarat dokumen

tidak dapat yang harus dipenuhi sebagaimana yang diatur

Dikarenakan

peralihan

dilaksanakan atas jual beli tanah melalui dalam Pasal 103 ayat (2) huruf d Perkaban No. 3

pengikatan jual beli (PJB) lunas dan dibarengi Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan

dengan surat kuasa menjual dimana penjualnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997

meninggal dunia, maka penyelesaiannya Tentang Pendaftaran Tanah yaitu tentang bukti

dilaksanakan dengan turun waris terlebih dahulu.

27 Ibid. PPAT pada Kantor Pertanahan Nosional Kota Padang, 28 Hasil wawancara dengan Silvia Septriana, Kepala Sub

pada hari Senin, tanggal 3 April 2018, pukul 14.15. Seksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan

WIB

Nagari Law Review • Volume 1 Nomor 1, October 2017 51

3.2. Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli

gugatan kepengadilan untuk mendapatan

Dalam Proses Balik Nama Sertipikat Hak

putusan pengadilan. 31

Milik Berdasarkan Pengikatan Jual Beli

Berdasarkan Pasal 37 ayat (2) PP Nomor 24

Yang Penjualnya Meninggal Dunia Di

Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah juncto

Sumatera Barat.

Pasal 94 ayat (2) huruf h Peraturan Menteri Beatrix Benni seorang Notaris/PPAT Kota

Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasioanl Padang menyatakan bahwa apabila turun waris

Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan dilaksanakan terhadap pengikatan jual beli

Pelaksanaan Paraturan Pemerintah Nomor 24 (PJB) lunas yang dibarengi dengan surat kuasa

Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, untuk menjual maka tidak menjamin kepastian

menyebutkan bahwa Salah satu perbuatan hukum

hukum peralihan hak milik atas tanah ialah dikhawatirkan setelah turun waris dilaksanakan

bagi pihak

pembeli,

karena

Pengadilan atau dan sertipikat beralih kepada ahli waris dan ahli

berdasarkan

Putusan

Penetapan Ketua Pengadilan. Menurut Beatrix waris mengingkari jual beli yang sudah

Benni, dengan Putusan Pengadilan inilah dilaksanakan tersebut, tentu saja hal ini akan

perlindungan hukum terhadap pembeli dapat merugikan hak pembeli yang sudah membayar

terwujud. Kemudian putusan pengadilan secara lunas. 29 tersebut diserahkan dengan data-data yang lain

Menurut Beatrix Benni, apabila badan ke badan pertanahan untuk didaftarkan dalam pertanahan nasional (BPN) Kota Padang, tidak

proses balik nama sertipikat atas si pembeli dapat memproses balik nama sertipikat

tersebut.

berdasarkan pengikatan jual beli terhadap Silvia Septriana sebagai Kepala Sub Seksi penjualnya meninggal dunia, maka si pembeli

Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan tidak mendapatkan kepastian hukum, karena

PPAT pada Badan Pertanahan Kota Padang mesti dilaksanakan turun waris terlebih dahulu.

menerangkan bahwa dalam proses balik nama Artinya kewajiban si pembeli yang sudah

sertipikat di BPN dapat dilakukan dengan membayar secara lunas tidak berarti apa-apa,

putusan pengadilan sebagai kelengkapan syarat sehingga merugikan si pembeli tersebut karena

dokumen. BPN akan melaksanakannya apabila tidak bisa mendapatkan kepastian hukum

tersebut telah dalam proses balik nama sertipikat dengan

keputusan

pengadilan

mempunyai kekuatan hukum tetap. 32 menggunakan pengikatan jual beli (PJB) lunas

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh dan di barengi dengan surat kuasa untuk

menjual yang di milikinya. 30 Sri Hartati, seorang Hakim di Pengadilan Negeri Padang, untuk mendapatkan suatu penetapan

Dengan tidak didapatnya kepastian hukum bagi dari pengadilan harus dilakukan dengan si pembeli dalam hal balik nama sertipikat

mengajukan gugatan ke Pengadilan. gugatan berdasarkan pengikatan jual beli (PJB) lunas,

juga dengan maka menurut Beatrix Benni sudah seharusnya

disini

disebut

gugatan/permohonan. Adapun tata cara hukum melindungi kepentingan si pembeli agar

mengajukan gugatan tersebut adalah 33 : tercapainya

mendapatkan haknya. Jadi, perlindungan Dalam hal ini yang berkepentingan dapat

gugatan sendiri sebagai hukum terhadap pembeli dalam proses balik

mengajukan

nama sertipikat berdasarkan pengikatan jual

penggugat.

Penggugat mengajukan gugatan/permohonan yang diajukan kepada

beli (PJB) lunas yang dibarengi dengan surat Ketua Pengadilan Negeri Padang. Mengenai

kuasa untuk menjual tersebut diatas, menurut Beatrix Benni adalah dengan cara mengajukan

cara mengajukannya dapat mengisi blangko yang sudah disediakan oleh pengadilan dan

29 Hasil wawancara dengan Beatrix Benni, seorang

32 Silvia Septriana, Op. Cit.

Notaris/PPAT Kota Padang, pada hari Rabu, tanggal 33 Hasil wawancara dengan Sri Hartati, seorang Hakim 04 April 2018, pukul 14.00. WIB

pada Pengadilan Negeri Kelas 1 A Padang, pada hari 30 Beatrix Benni, Op. Cit.

Senin 2 Juli 2018, pukul 08.30 WIB 31 Beatrix Benni, Op. Cit.

52 Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018 52 Nagari Law Review • Volume 2 Nomor 1, Oktober 2018

d. Pelimpahan berkas perkara kepada ketua Gugatan ini sebagai syarat agar dapat

Pengadilan Negeri Padang. ditindak lanjuti oleh pengadilan dengan

Setelah panitera memberikan nomor perkara beberapa kelengkapan/syarat yang harus berdasarkan nomor urut dalam buku register dipenuhi seperti : perkara, perkara tersebut dilimpahkan

1) Surat Gugatan/permohonan. kepada ketua pengadilan negeri. Pelimpahan tersebut dilakukan secepat mungkin agar

2) Kalau mengunakan kuasa hukum,

prinsip-prinsip melampirkan surat kuasa yang sudah

tidak

melanggar

penyelesaian perkara secara sederhana, cepat dilegalisir. dan biaya ringan, selambat-lambatnya 7

3) Bukti-bukti yang menguatkan untuk (tujuh) hari dari registrasi. mengajukan

e. Penetapan Majelis Hakim. seperti KTP, KK, Akte, PJB Lunas, Akta

gugatan/permohonan,

Kuasa Untuk Menjual, Surat Keterangan Setelah Pengadilan Negeri memeriksa perkas Kematian, Surat Keterangan Ahli Waris

perkara yang diajukan panitera kemudian dan lain sebagainya.

ketua Pengadilan Negeri menetapkan Majelis Hakim yang akan memeriksa dan memutus

b. Membayar panjar uang gugatan dengan perkara. Penetapan itu harus dilakukan oleh

bukti setor pada bank yang sudah ditunjuk ketua Pengadilan Negeri Padang selambat-

oleh pengadilan. lambatnya 7 (tujuh) hari setelah perkara

Setelah melakukan

pertama diterima oleh ketua Pengadilan gugatan/permohonan di pengadilan negeri

pendaftaran

Negeri. Majelis Hakim terdiri dari sekurang- pada kepaniteraan kemudian penggugat

kurangnya 3 (tiga) orang hakim yang wajib membayar biaya perkara. Biaya

komposisinya terdiri dari 1 orang ketua perkara yang dimaksud adalah panjar biaya

Majelis Hakim dan 2 (dua) orang lainya perkara yaitu biaya sementara yang finalnya

Hakim Anggota. Dan Ketua Pengadilan juga akan diperhitungkan setelah adanya putusan

dapat menetapkan Hakim Tunggal dalam atau penetapan pengadilan. Bagi penggugat

memutus perkara dan Tergugat yang tidak mampu membayar

memeriksa

dan

sehubungan dengan penetapan. biaya perkara dapat menggunakan prodeo/free

f.

Penetapan Hari Sidang

of charge atau disebut juga dengan berperkara

tanpa biaya. Untuk itu penggugat dapat Selanjutnya setelah Majelis Hakim terbentuk mengajukan permintaan izin berperkara

atau Hakim Tunggal, maka Majelis Hakim tanpa biaya tersebut dalam surat gugatan

atau Hakim Tunggal tersebut menetapkan atau dengan surat tersendiri. Permintaan izin

hari sidang. Penetapan itu dituangkan dalam berperkara tanpa biaya tersebut dengan

surat penetapan. Penetapan dilakukan melampirkan surat keterangan tidak mampu

dengan segera, setelah Majelis Hakim dari desa/lurah dan camat tempat tinggal

menerima berkas berkara atau selambat- penggugat.

lambatnya 7 (tujuh) hari setelah penerimaan pengajuan perkara.

c. Menerima tanda bukti penerimaan surat gugatan/permohonan disebut juga dengan

Sri Hartati, menerangkan lebih lanjut, dalam masa registrasi perkara.

proses persidangan penetapan tersebut, hakim akan memeriksa kelengkapan berkas yang

Registrasi perkara adalah pencatatan menjadi dasar gugatan oleh penggugat.

gugatan/permohonan

kedalam

buku

Berkenaan dengan perwarisan maka hakim juga register perkara untuk mendapatkan nomor

keterangan ahli waris gugatan agar dapat di proses lebih lanjut.

akan

meminta

yang dimohonkan Register perkara dapat dilakukan setelah

sehubungan perkara

tersebut. apabila ahli waris bersedia untuk membayar panjar biaya perkara. ditetapkan dengan putusan pengadilan, maka

hakim segera menetapkan putusan pengadilan.

Nagari Law Review • Volume 1 Nomor 1, October 2017 53 Nagari Law Review • Volume 1 Nomor 1, October 2017 53

pemerintahan wali nagari tempat domisili segala biaya yang ditimbulkan dari pengurusan

ahli waris tersebut, kemudian di registrasi urusan tersebut, maka hakim juga memberikan

oleh Camat.

putusan agar ahli waris menjalankan pewarisan

4) Bukti identitas ahli waris. Identitas ahli dengan iktikat baik. Setelah selesai pemeriksaan

dilampirkan dalam berkas dan saksi hakim dapat mengambil pelaksanaan turun waris tersebut adalah kesimpulan dan menetapkan hasil putusan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda pengadilan. 34 penduduk (KTP) yang masih berlaku.

waris

yang

3.3. Proses Balik Nama Sertipikat Hak Milik

5) Bukti pembayaran SPPT PBB tahun

Berdasarkan Pengikatan Jual Beli Yang

berjalan.

Penjualnya Meninggal Dunia Di Sumatera Barat.

6) Bukti pembayaran pajak perolehan hak atas tanah karena pewarisan yakni terdiri

Berdasarkan wawancara

dengan

Silvia

dari SSB (BPHTB) dan SSP/PPH. Septriana

Sehubungan dengan pembayaran BPHTB Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan dan PPH dengan pewarisan, berdasarkan PPAT, bahwa dalam proses balik nama

Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. sertipikat hak milik berdasarkan pengikatan jual

30/PJ/2009 tentang Tata Cara Pemberian beli yang penjualnya meninggal dunia dapat Pengecualian dari Kewajiban Pembayaran dilakukan dengan melaksanakan turun waris

atau Pemungutan Pajak Penghasilan atas

terlebih dahulu. 35

Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Adapun proses dan prosedur turun waris

Tanah dan/atau Bangunan. Maka ahli menurut Silvia Sepriana pada BPN Kota

waris mengajukan permohonan surat Padang, maka di perlukan bebarapa persyaratan

keterangan babas (SKB) pajak penghasilan dokumen yaitu 36 :

atas penghasilan hak dari pengasilan hak

a. Kelengkapan persyaratan dokumen atas tanah dan/atau bangunan kepada kantor pajak. Apabila surat permohonan

1) Sertipikat hak milik atas nama pewaris. disetujui maka terbebas dari pembayaran

Sertipikat ini adalah sertipikat hak milik PPH, jika permohonan di tolak barulah dari yang meninggal dunia atau pewaris

dibayarkan PPH-nya atas balik nama yang akan dialihkan kepada ahli waris

waris tersebut.

dikarenakan kematian. Sertipikat tersebut sebagai dasar peralihan hak karena

b. Kemudian di daftarkan ke BPN dengan pewarisan.

mengisi formulir permohonan yang sudah disediakan

di

BPN dengan

2) Surat keterangan kematian. Surat menandatanganinya diatas materai dengan