PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANG
Pancasila Sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu
By :
Mochammad Al Aziz
141910201057
F. Teknik / Teknik Elektro
Kelomp
Pancasila Sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu
1. Latar belakang
4. Konsep
Pancasila
Sebagai Dasar
Nilai
Pengembangan
7. Alasan
Ilmu
Pancasila
diperlukan
sebagai Dasar
Nilai
Pengembangan
10. Esensi dan
Ilmu
Urgensi
Pancasila
sebagai Dasar
Nilai
Pengembangan
Ilmu
3. Tujuan
2. Rumusan
masalah
5. Pengertian
Pancasila
sebagai dasar
nilai
8. Sumber
pengembangan
Historis,
ilmu Dan
Sosiologis,
Politis Tentang
Pancasila
Sebagai dasar
nilai
pengembangan
ilmu
NB : Click to object
6. Pentingnya
pancasila sebagai
dasar
pengembangan
ilmu dan
9. Dinamika
Tantangan
Pancasila sebagai
Dasar Nilai
Pengembangan
Ilmu
11. Sumber /
referensi
Latar Belakang
• Era globalisasi menuntut adanya berbagai perubahan. Demikian
juga pada Indonesia, pada saat ini terjadi perubahan besarbesaran yang disebabkan oleh pengaruh dari luar maupun dari
dalam negeri, dan kesemuanya memerlukan kemampuan warga
Negara yang mempunyai bekal ilmu pengetahuan yang
berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
• Dalam pengembangan ilmu pengetahuan harus diarahkan untuk
mencapai kebahagiaan lahir dan batin, bukan semata-mata untuk
mengejar kemajuan material .
• Tetapi kenyataannya perkembangan Ilmu pengetahuan sekarang
terkadang jauh melenceng dari dasar-dasar dan nilai-nilai luhur
Pancasila. Perkembangan yang pesat ini justru menggerogoti
ideologi Pancasila. Setiap orang berlomba-lomba untuk
memperoleh perubahan dan kemajuan untuk kehidupan yang
serba instan.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu ?
2. Mengapa Pancasila diperlukan sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu ?
3. Bagaimanakah sumber historis, sosiologis, politis
tentang Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu di Indonesia?
4. Bagaimanakah dinamika dan tantangan pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ?
5. Bagaimana esensi dan urgensi pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu?
Tujuan
1. Mengetahui konsep pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu.
2. Mengetahui Pancasila diperlukan sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu.
3. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politis
tentang Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu di Indonesia.
4. Mengetahui dinamika dan tantangan pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.
5. Mengetahui esensi dan urgensi pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu.
Konsep Pancasila Sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu
• Pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) dewasa ini mencapai
kemajuan pesat sehingga peradaban
manusia mengalami perubahan yang luar
biasa. Pengembangan iptek iptek perlu
mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan
agama agar tidak merugikan umat manusia.
Relasi antara iptek dan nilai budaya, serta agama
dapat ditandai dengan beberapa kemungkinan yaitu
:
1. iptek yang gayut dengan nilai budaya dan agama sehingga
pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas
sikap human-religius.
2. iptek yang lepas sama sekali dari norma budaya dan
agama sehingga terjadi sekularisasi yang berakibat pada
kemajuan iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai humanreligius.
3. iptek yang menempatkan nilai agama dan budaya sebagai
mitra dialog di saat diperlukan, sehingg ada sebagian
ilmuwan yang beranggapan bahwa iptek memang memiliki
hukum tersendiri (faktor internal), tetapi di pihak lain
diperlukan faktor eksternal (budaya, ideologi, dan agama)
untuk bertukar pikiran, meskipun tidak dalam arti saling
bergantung secara ketat.
Pengertian Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu
• Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan
di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
• Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilainilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri.
• Nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi
pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan
iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa
Indonesia.
• Setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi
bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah
indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu)
Pentingnya pancasila sebagai
dasar pengembangan ilmu
• ilmu pengetahuan dan teknologi di sekitar kita
ibarat pisau bermata dua, di satu sisi iptek
memberikan kemudahan untuk memecahkan
berbagai persoalan hidup dan kehidupan yang
dihadapi tetapi di pihak lain dapat membunuh,
bahkan memusnahkan peradaban umat manusia.
• Contohnya pada bom bali 1 dan 2 di bali, yang
mengakibatkan banyak trauma bagi penduduk
maupun wisatawan di bali, disisi lain pembuatan
bom, merupakan suatu bentuk dari perkembangan
iptek.
Pentingnya Pancasila sebagai
dasar pengembangan ilmu yaitu :
1. Pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek
menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia
tentang kehidupan.
2. Dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap
lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang
membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan
datang.
3. Perkembangan iptek yang didominasi negara-negara barat,
dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam
kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong
royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan
Alasan Pancasila diperlukan sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
• kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh iptek,
baik dengan dalih percepatan pembangunan daerah
tertinggal maupun upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat perlu mendapat perhatian yang serius
• penjabaran sila-sila Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan iptek dapat menjadi sarana untuk
mengontrol dan mengendalikan kemajuan iptek yang
berpengaruh pada cara berpikir dan bertindak
masyarakat yang cenderung pragmatis
• nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol
kehidupan di berbagai daerah mulai digantikan
dengan gaya hidup global
Dan Politis Tentang Pancasila
Sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu
• Sumber historis Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu di
Indonesia dapat ditelusuri pada
awalnya dalam dokumen negara,
yaitu Pembukaan Undang-undang Dasar
1945. Alinea keempat Pembukaan UUD
1945 yaitu pada kata “…mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan,…”
• Sumber historis yang lain di kemukakan
oleh beberapa tokoh, diantaranya yaitu
Prof. Notonagoro, anggota senat
Universitas Gadjah Mada sebagaimana
dikutip oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri
dalam sambutan seminar tersebut.
“ menyatakan bahwa Pancasila merupakan
pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu
pengetahuan untuk dipergunakan sebagai
asas dan pendirian hidup, sebagai suatu
pangkal sudut pandangan dari subjek ilmu
pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu
pengetahuan atau hal yang diselidiki
(Koesnadi, 1987: xii). “
Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
• Terdapat pada sikap masyarakat yang
sangat memperhatikan dimensi ketuhanan
dan kemanusiaan sehingga manakala iptek
tidak sejalan dengan nilai ketuhanan dan
kemanusiaan, maka akan dilakukan penolakan.
• Hal ini membuktikan bahwa masyarakat peka
terhadap isu-isu ketuhanan dan kemanusiaan,
saat terjadi perkembangan iptek.
Seperti yang dimuat dalam media
suara merdeka,
“ penolakan masyarakat atas rencana pembangunan
pusat pembangkit listrik tenaga nuklir di semenanjung
Muria beberapa tahun yang lalu. Penolakan masyarakat
terhadap PLTN di semenanjung Muria didasarkan pada
kekhawatiran atas kemungkinan kebocoran Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir di Chernobyl Rusia beberapa tahun
yang lalu. Trauma nuklir berkaitan dengan keselamatan
reaktor nuklir dan keluaran limbah radioaktif yang
termasuk ke dalam kategori limbah beracun. Kedua isu
tersebut memicu dampak sosial sebagai akibat
pembangunan PLTN, bukan hanya bersifat standar
seperti terciptanya kesempatan kerja, kesempatan
berusaha, tiumbulnya gangguan kenyaman karena
kemacetan lalu lintas, bising, getaran, debu, melainkan
juga dampak yang bersifat khusus, seperti rasa cemas,
khawatir dan takut yang besarnya tidak mudah
dikuantifkasi. Dalam terminologi dampak sosial, hal
yang demikian itu dinamakan perceived impact,
sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu di
Indonesia
• Dokumen pada masa Orde Lama yang meletakkan
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan atau
orientasi ilmu antara lain :
1. Pidato Soekarno ketika menerima gelar Doctor Honoris
Causa di UGM pada 19 September 1951.
2. Pidato Soekarno pada Akademi Pembangunan Nasional di
Yogyakarta, 18 Maret 1962.
3. Soeharto menyinggung masalah Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu ketika memberikan sambutan
pada Kongres Pengetahuan Nasional IV, 18 September 1986
di Jakarta.
4. Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pada acara
silaturrahim dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
(AIPI) dan masyarakat ilmiah, 20 Januari 2010 di Serpong
Pidato Soekarno tentang pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu.
“Bagi saya, ilmu pengetahuan hanyalah
berharga penuh jika ia dipergunakan untuk
mengabdi kepada praktik hidup manusia,
atau praktiknya bangsa, atau praktiknya
hidup dunia kemanusiaan. Memang sejak
muda, saya ingin mengabdi kepada
praktik hidup manusia, bangsa, dan dunia
kemanusiaan itu. Itulah sebabnya saya
selalu
mencoba
menghubungkan
ilmu
dengan
amal,
menghubungkan
pengetahuan dengan perbuatan sehingga
pengetahuan ialah untuk perbuatan, dan
perbuatan dipimpin oleh pengetahuan. Ilmu
dan amal harus wahyu-mewahyui satu
sama lain. Buatlah ilmu berdwitunggal
dengan
amal.
Malahan,
angkatlah
derajat
kemahasiswaanmu
itu kepada
derajat mahasiswa patriot yang sekarang
Dinamika dan Tantangan
Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
• Dinamika Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Kajian
tentang Pancasila
sebagai
dasar nilai
pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang
lebih khusus dan eksplisit oleh kaum intelektual di
beberapa perguruan tinggi, khususnya Universitas
Gadjah Mada yang menyelenggarakan Seminar Nasional
tentang Pancasila sebagai pengembangan ilmu, 1987
dan Simposium dan Sarasehan Nasional tentang
Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan
Pembangunan Nasioanal, 2006.
• Tantangan Pancasila sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu
1. Kapitalisme yang sebagai menguasai
perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya
saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek
sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai
konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia
menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang
lebih maju ipteknya.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri,
yaitu; workability (keberhasilan), satisfaction
(kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk., 1984)
mewarnani perilaku kehidupan sebagian besar
masyarakat Indonesia.
Esensi dan Urgensi Pancasila
sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Esensi
• Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan iptek sesuai dengan sila sila
pancasila,seperti yang dikemukakan oleh Prof.
Wahyudi Sediawan yaitu :
1. Sila pertama, memberikan kesadaran bahwa manusia
hidup di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan
hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang
abadi di akhirat nanti.
2. Sila kedua, memberikan arahan, baik bersifat universal
maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di
Indonesia. Asas kemanusiaan atau humanisme
menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus
sesuai dengan kodratnya sebagai manusia
3. Sila ketiga, memberikan arahan, baik
bersifat universal maupun khas terhadap
ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas
kemanusiaan atau humanisme menghendaki
agar perlakuan terhadap manusia harus
sesuai dengan kodratnya sebagai
manusia.
4. Sila keempat, pembentukan negara republik
Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua
rakyat Indonesia. Setiap warga negara
mempunyai hak dan kewajiban yang sama
terhadap negara.
5. Sila kelima, memberikan arahan agar selalu
diusahakan tidak terjadinya jurang (gap)
kesejahteraan di antara bangsa Indonesia.
Syarat Dan Kondisi Dikembangkannya
Iptek yang Pancasialis :
1. Adanya keyakinan akan kebenaran nilai-nilai
Pancasila dalam diri setiap ilmuwan.
2. Adanya situasi yang kondusif secara kultural, yaitu
harus adanya semangat pantang menyerah untuk
mencari kebenaran ilmiah yang belum selesai, dan
adanya kultur bahwa disiplin merupakan suatu
kebutuhan bukan sebagai beban atau paksaan.
3. Adanya situasi yang kondusif secara struktural,
bahwa perguruan tinggi harus terbuka wacana
akademisnya, kreatif, inovatif, dan mengembangkan
kerja sama dengan bidang-bidang yang berbeda
Urgen
si
1. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini
tidak berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia
sendiri sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan
di Indonesia sepenuhnya berorientasi pada Barat
(Western oriented)
2. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih
berorientasi pada kebutuhan pasar sehingga prodi-prodi
yang “laku keras” di perguruan tinggi Indonesia adalah
prodi-prodi yang terserap oleh pasar (dunia industri).
3. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia belum melibatkan masyarakat luas sehingga
hanya menyejahterakan kelompok elite yang
mengembangkan ilmu (scientist oriented).
Sumber / referensi
• Buku Bahan Belajar Mahasiswa,
Pancasila. Universitas Jember.
• http://aditiaa.blogspot.co.id/2009/03/pa
ncasila-sebagai-dasar-pengembangan.h
tml
diakses pada 17 November 2015.
• http://
mettasetiani.blogspot.co.id/2013/03/pa
ncasila-sebagai-paradigma_5047.html
diakses pada 17 november 2015
Terima kasih
Oleh : Mochammad Al Aziz, Teknik
Nilai Pengembangan Ilmu
By :
Mochammad Al Aziz
141910201057
F. Teknik / Teknik Elektro
Kelomp
Pancasila Sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu
1. Latar belakang
4. Konsep
Pancasila
Sebagai Dasar
Nilai
Pengembangan
7. Alasan
Ilmu
Pancasila
diperlukan
sebagai Dasar
Nilai
Pengembangan
10. Esensi dan
Ilmu
Urgensi
Pancasila
sebagai Dasar
Nilai
Pengembangan
Ilmu
3. Tujuan
2. Rumusan
masalah
5. Pengertian
Pancasila
sebagai dasar
nilai
8. Sumber
pengembangan
Historis,
ilmu Dan
Sosiologis,
Politis Tentang
Pancasila
Sebagai dasar
nilai
pengembangan
ilmu
NB : Click to object
6. Pentingnya
pancasila sebagai
dasar
pengembangan
ilmu dan
9. Dinamika
Tantangan
Pancasila sebagai
Dasar Nilai
Pengembangan
Ilmu
11. Sumber /
referensi
Latar Belakang
• Era globalisasi menuntut adanya berbagai perubahan. Demikian
juga pada Indonesia, pada saat ini terjadi perubahan besarbesaran yang disebabkan oleh pengaruh dari luar maupun dari
dalam negeri, dan kesemuanya memerlukan kemampuan warga
Negara yang mempunyai bekal ilmu pengetahuan yang
berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
• Dalam pengembangan ilmu pengetahuan harus diarahkan untuk
mencapai kebahagiaan lahir dan batin, bukan semata-mata untuk
mengejar kemajuan material .
• Tetapi kenyataannya perkembangan Ilmu pengetahuan sekarang
terkadang jauh melenceng dari dasar-dasar dan nilai-nilai luhur
Pancasila. Perkembangan yang pesat ini justru menggerogoti
ideologi Pancasila. Setiap orang berlomba-lomba untuk
memperoleh perubahan dan kemajuan untuk kehidupan yang
serba instan.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu ?
2. Mengapa Pancasila diperlukan sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu ?
3. Bagaimanakah sumber historis, sosiologis, politis
tentang Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu di Indonesia?
4. Bagaimanakah dinamika dan tantangan pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ?
5. Bagaimana esensi dan urgensi pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu?
Tujuan
1. Mengetahui konsep pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu.
2. Mengetahui Pancasila diperlukan sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu.
3. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politis
tentang Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu di Indonesia.
4. Mengetahui dinamika dan tantangan pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.
5. Mengetahui esensi dan urgensi pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu.
Konsep Pancasila Sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu
• Pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) dewasa ini mencapai
kemajuan pesat sehingga peradaban
manusia mengalami perubahan yang luar
biasa. Pengembangan iptek iptek perlu
mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan
agama agar tidak merugikan umat manusia.
Relasi antara iptek dan nilai budaya, serta agama
dapat ditandai dengan beberapa kemungkinan yaitu
:
1. iptek yang gayut dengan nilai budaya dan agama sehingga
pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas
sikap human-religius.
2. iptek yang lepas sama sekali dari norma budaya dan
agama sehingga terjadi sekularisasi yang berakibat pada
kemajuan iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai humanreligius.
3. iptek yang menempatkan nilai agama dan budaya sebagai
mitra dialog di saat diperlukan, sehingg ada sebagian
ilmuwan yang beranggapan bahwa iptek memang memiliki
hukum tersendiri (faktor internal), tetapi di pihak lain
diperlukan faktor eksternal (budaya, ideologi, dan agama)
untuk bertukar pikiran, meskipun tidak dalam arti saling
bergantung secara ketat.
Pengertian Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu
• Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan
di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
• Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilainilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri.
• Nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi
pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan
iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa
Indonesia.
• Setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi
bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah
indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu)
Pentingnya pancasila sebagai
dasar pengembangan ilmu
• ilmu pengetahuan dan teknologi di sekitar kita
ibarat pisau bermata dua, di satu sisi iptek
memberikan kemudahan untuk memecahkan
berbagai persoalan hidup dan kehidupan yang
dihadapi tetapi di pihak lain dapat membunuh,
bahkan memusnahkan peradaban umat manusia.
• Contohnya pada bom bali 1 dan 2 di bali, yang
mengakibatkan banyak trauma bagi penduduk
maupun wisatawan di bali, disisi lain pembuatan
bom, merupakan suatu bentuk dari perkembangan
iptek.
Pentingnya Pancasila sebagai
dasar pengembangan ilmu yaitu :
1. Pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek
menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia
tentang kehidupan.
2. Dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap
lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang
membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan
datang.
3. Perkembangan iptek yang didominasi negara-negara barat,
dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam
kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong
royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan
Alasan Pancasila diperlukan sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
• kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh iptek,
baik dengan dalih percepatan pembangunan daerah
tertinggal maupun upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat perlu mendapat perhatian yang serius
• penjabaran sila-sila Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan iptek dapat menjadi sarana untuk
mengontrol dan mengendalikan kemajuan iptek yang
berpengaruh pada cara berpikir dan bertindak
masyarakat yang cenderung pragmatis
• nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol
kehidupan di berbagai daerah mulai digantikan
dengan gaya hidup global
Dan Politis Tentang Pancasila
Sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu
• Sumber historis Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu di
Indonesia dapat ditelusuri pada
awalnya dalam dokumen negara,
yaitu Pembukaan Undang-undang Dasar
1945. Alinea keempat Pembukaan UUD
1945 yaitu pada kata “…mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan,…”
• Sumber historis yang lain di kemukakan
oleh beberapa tokoh, diantaranya yaitu
Prof. Notonagoro, anggota senat
Universitas Gadjah Mada sebagaimana
dikutip oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri
dalam sambutan seminar tersebut.
“ menyatakan bahwa Pancasila merupakan
pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu
pengetahuan untuk dipergunakan sebagai
asas dan pendirian hidup, sebagai suatu
pangkal sudut pandangan dari subjek ilmu
pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu
pengetahuan atau hal yang diselidiki
(Koesnadi, 1987: xii). “
Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu di Indonesia
• Terdapat pada sikap masyarakat yang
sangat memperhatikan dimensi ketuhanan
dan kemanusiaan sehingga manakala iptek
tidak sejalan dengan nilai ketuhanan dan
kemanusiaan, maka akan dilakukan penolakan.
• Hal ini membuktikan bahwa masyarakat peka
terhadap isu-isu ketuhanan dan kemanusiaan,
saat terjadi perkembangan iptek.
Seperti yang dimuat dalam media
suara merdeka,
“ penolakan masyarakat atas rencana pembangunan
pusat pembangkit listrik tenaga nuklir di semenanjung
Muria beberapa tahun yang lalu. Penolakan masyarakat
terhadap PLTN di semenanjung Muria didasarkan pada
kekhawatiran atas kemungkinan kebocoran Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir di Chernobyl Rusia beberapa tahun
yang lalu. Trauma nuklir berkaitan dengan keselamatan
reaktor nuklir dan keluaran limbah radioaktif yang
termasuk ke dalam kategori limbah beracun. Kedua isu
tersebut memicu dampak sosial sebagai akibat
pembangunan PLTN, bukan hanya bersifat standar
seperti terciptanya kesempatan kerja, kesempatan
berusaha, tiumbulnya gangguan kenyaman karena
kemacetan lalu lintas, bising, getaran, debu, melainkan
juga dampak yang bersifat khusus, seperti rasa cemas,
khawatir dan takut yang besarnya tidak mudah
dikuantifkasi. Dalam terminologi dampak sosial, hal
yang demikian itu dinamakan perceived impact,
sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu di
Indonesia
• Dokumen pada masa Orde Lama yang meletakkan
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan atau
orientasi ilmu antara lain :
1. Pidato Soekarno ketika menerima gelar Doctor Honoris
Causa di UGM pada 19 September 1951.
2. Pidato Soekarno pada Akademi Pembangunan Nasional di
Yogyakarta, 18 Maret 1962.
3. Soeharto menyinggung masalah Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu ketika memberikan sambutan
pada Kongres Pengetahuan Nasional IV, 18 September 1986
di Jakarta.
4. Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pada acara
silaturrahim dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
(AIPI) dan masyarakat ilmiah, 20 Januari 2010 di Serpong
Pidato Soekarno tentang pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu.
“Bagi saya, ilmu pengetahuan hanyalah
berharga penuh jika ia dipergunakan untuk
mengabdi kepada praktik hidup manusia,
atau praktiknya bangsa, atau praktiknya
hidup dunia kemanusiaan. Memang sejak
muda, saya ingin mengabdi kepada
praktik hidup manusia, bangsa, dan dunia
kemanusiaan itu. Itulah sebabnya saya
selalu
mencoba
menghubungkan
ilmu
dengan
amal,
menghubungkan
pengetahuan dengan perbuatan sehingga
pengetahuan ialah untuk perbuatan, dan
perbuatan dipimpin oleh pengetahuan. Ilmu
dan amal harus wahyu-mewahyui satu
sama lain. Buatlah ilmu berdwitunggal
dengan
amal.
Malahan,
angkatlah
derajat
kemahasiswaanmu
itu kepada
derajat mahasiswa patriot yang sekarang
Dinamika dan Tantangan
Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
• Dinamika Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Kajian
tentang Pancasila
sebagai
dasar nilai
pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang
lebih khusus dan eksplisit oleh kaum intelektual di
beberapa perguruan tinggi, khususnya Universitas
Gadjah Mada yang menyelenggarakan Seminar Nasional
tentang Pancasila sebagai pengembangan ilmu, 1987
dan Simposium dan Sarasehan Nasional tentang
Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan
Pembangunan Nasioanal, 2006.
• Tantangan Pancasila sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu
1. Kapitalisme yang sebagai menguasai
perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya
saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek
sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai
konsumen daripada produsen.
3. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia
menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang
lebih maju ipteknya.
4. Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri,
yaitu; workability (keberhasilan), satisfaction
(kepuasan), dan result (hasil) (Titus, dkk., 1984)
mewarnani perilaku kehidupan sebagian besar
masyarakat Indonesia.
Esensi dan Urgensi Pancasila
sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Esensi
• Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan iptek sesuai dengan sila sila
pancasila,seperti yang dikemukakan oleh Prof.
Wahyudi Sediawan yaitu :
1. Sila pertama, memberikan kesadaran bahwa manusia
hidup di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan
hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang
abadi di akhirat nanti.
2. Sila kedua, memberikan arahan, baik bersifat universal
maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di
Indonesia. Asas kemanusiaan atau humanisme
menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus
sesuai dengan kodratnya sebagai manusia
3. Sila ketiga, memberikan arahan, baik
bersifat universal maupun khas terhadap
ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas
kemanusiaan atau humanisme menghendaki
agar perlakuan terhadap manusia harus
sesuai dengan kodratnya sebagai
manusia.
4. Sila keempat, pembentukan negara republik
Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua
rakyat Indonesia. Setiap warga negara
mempunyai hak dan kewajiban yang sama
terhadap negara.
5. Sila kelima, memberikan arahan agar selalu
diusahakan tidak terjadinya jurang (gap)
kesejahteraan di antara bangsa Indonesia.
Syarat Dan Kondisi Dikembangkannya
Iptek yang Pancasialis :
1. Adanya keyakinan akan kebenaran nilai-nilai
Pancasila dalam diri setiap ilmuwan.
2. Adanya situasi yang kondusif secara kultural, yaitu
harus adanya semangat pantang menyerah untuk
mencari kebenaran ilmiah yang belum selesai, dan
adanya kultur bahwa disiplin merupakan suatu
kebutuhan bukan sebagai beban atau paksaan.
3. Adanya situasi yang kondusif secara struktural,
bahwa perguruan tinggi harus terbuka wacana
akademisnya, kreatif, inovatif, dan mengembangkan
kerja sama dengan bidang-bidang yang berbeda
Urgen
si
1. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini
tidak berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia
sendiri sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan
di Indonesia sepenuhnya berorientasi pada Barat
(Western oriented)
2. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih
berorientasi pada kebutuhan pasar sehingga prodi-prodi
yang “laku keras” di perguruan tinggi Indonesia adalah
prodi-prodi yang terserap oleh pasar (dunia industri).
3. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia belum melibatkan masyarakat luas sehingga
hanya menyejahterakan kelompok elite yang
mengembangkan ilmu (scientist oriented).
Sumber / referensi
• Buku Bahan Belajar Mahasiswa,
Pancasila. Universitas Jember.
• http://aditiaa.blogspot.co.id/2009/03/pa
ncasila-sebagai-dasar-pengembangan.h
tml
diakses pada 17 November 2015.
• http://
mettasetiani.blogspot.co.id/2013/03/pa
ncasila-sebagai-paradigma_5047.html
diakses pada 17 november 2015
Terima kasih
Oleh : Mochammad Al Aziz, Teknik