Jalan Raya Sadang KM 17 Purwakarta411182009/2010

MAKALAH GEOGRAFI

INDUSTRI
KERUPUK

Oleh :
1. Frarika P.
2. Kemal Kurnia Y.
3. Nurpalah Hidayat
4. Nurwinardi
5. Okky Hermanto
6. Suyanti
7. Sepianti
8. Yara Silviana

Kelas XII IPS 2

SMA NEGERI 2
PURWAKARTA

Jalan Raya Sadang KM 17 Purwakarta

41118

2009/2010

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi atas
segala limapahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan segenap kemampuan kami sebagai
syarat memenuhi tugas mata pelajaran “geografi”.
Makalah ini kami buat dengan tujuan memenuhi tugas mata pelajaran
geografi yang berhubungan dengan perindustrian yang berkembang di
wilayah Purwakarta. Selain itu dengan disusunnya makalah ini dapat
memberikan manfaat yang banyak sebagai informasi salah satu industri. Ini
pun bias kita jadikan sebagai pengetahuan dalam menggali ilmu yang
selama ini belum kita peroleh. Dari kegiatan ini kami banyak mendapat
pelajaran bagaimana cara melakukan obsevasi yang baik dan benar baik
dalam pra lapangan dan penysunan makalah ini yang kami saring sebagai
laporan hasil observasi.
Dengan dibuatnya makalah ini kami mengucapkan banyak terima
kasih ke berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan kami. Terutama ibu

guru mata pelajaran gografi yang telah memberi kami tugas demi
memperluas wawasa dan ilmu yang tumbuh kembang di masyarakat dengan
mengikuti jaman. Tak lupa kepada narasumber kami yang sudah rela
meluangkan waktunya untuk dapat berbincang-bincang membagi
pengalaman dan ilmu dalam mendirikan serta mengelola sebuah industri.
Dan kepada rekan-rekan seperjuangan yang kesetiaan hatinya berpartisipasi
dalam penyusunan tugas ini.
Kami berharap makalah ini biasa bermanfaat baik dalam mencari
informasi atau sebagai acuan dalam meyusun makalah tema-teman yang
lainnya.
Makalah ini kami susun masih jauh dari sempurna. Kami mohon maaf
atas segala kekurangan baik dalam segi materi dan prakteknya. Oleh karena
itu kami terbuka untuk menerima kritik, saran serta masukan yang bersipat
membangun demi menyempurnakan makalah ini.
Purwakarta, Desember 2009
Penyusun

Daftar isi
Kata pengantar
Daftar isi


Bab 1
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Metode Penelitian
1.4 Permasalahan

Bab 2
1. Wawancara Industry Kerupuk
a. Latar belakang produksi
b. Sejarah
c. Bahan baku
d. Proses pembuatan
e. Pemasaran
f. Kemasan
g. Transportasi
h. Produk lain
i. Stuktur kerja
j. Alat-alat
k. Produktipitas kerja

l. Harga
2. Klasipikasi industry
3. Dokumentasi

Bab 3 Penutup
1. Kesimpulan

2. Kritik dan saran

Bab 1
1.1 Latar Belakang
Kita tahu Indonesia merupakan Negara agraris yang terkenal
dengan sumbar daya alamnya yang melimpah dan sebagian besar
mata pencaharian penduduknya sebagai petani. Akan tetapi semua itu
tidak menjamin dalam kesejahntraan hidupnya. Banyak para penduduk
yang belum tertampung dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Ketergantungan pada alam ada batasnya sedangkan kebutuhan
manusia sangatlah terbatas.
Sudah selayaknya kita mengikuti jaman yang sudah modern. Di
era globalisasi seperti sekarang tak sedikit yang sudah tersihir oleh

canggihnya teknologi bahkan demi terpenuhinya kebuituhan hidup
banyak yang beralih pada perindustrian. Hampir di setiap pelosok kota
bahkan di daerah-daerah sudah banyak perindustrian yang berdiri.
Dengan adanya industri ini selainsarana untuk meningkatkan
perekonomian juga dapat mengurangi pengangguran yang selama ini
menjadi masalah Negara Indonesia yang pertumbuhan penduduknya
tinggi dan tingkat kematian yang rendah.
Dengan banyaknya industrI-industri yang berdiri baik industri
rumahan ataupun industri dalam sekala besar mendorong kami untuk
meneliti bagaimana kelangsungan perindustrian yang berkembang
selama ini. Dari sejarah berdirinya industri tersebut hinggga tahap
akhir dalam mendistribusikan produksi yang dihasilkannya.

1.2 Tujuan Penelitian
1.
2.
3.
4.

Menganalisis lokasi industry

Mengklasifikasikan industry
Orientasi lokasi industry
Memperdalam pengetahuan tentang industry

1.3 Metode Penelitian
1. Wawancara

2. Analisis lapangan (metode ceklis)

Bab 2
1.Wawancara Industri Kerupuk
a. Latar belakang produksi
Sudah tak asing bagi kita mendengar nama yang satu ini karena bagi
kita itu merupakan salah satu pelengkap dalam menkonsumsi makan baik
makanan ringan atau pun makanan berat. Denga disertai sebuah hasil
industry tersebut dapat mengubah cita rasa dalam memenuhi kebutuhan
tubuh.
Banyak industry kerupuk yang berkembang di masyarakat baik dari
segi bentuk, cita dan rasa dapat menbedakan salah satu dengan yang
lainnya. Produk krupuk yang satu ini sangat umum dijumpai di warungwarung kecil. Walaupun produknya sudah umum tetapi kami sangat tertarik

dalam mencari informasi bagaimana produk tersebut dibuat.
b. Sejarah
Sebuah kerupuk yang dihasilkan dari sebuah home industry yang
dikelola seorang pengusaha di daerah Ciwangi. Perusahaannya bernama
“HIKMAT”. Pemilik produksi tersebut adalah H. Muhtar sekaligus pemimpin
dalam mengelola industrinya. Beliau mendirikan usaha tersebut mulai tahun
1987 yang bertempat di daerah Cibaragala 17/02 Desa Ciwangi Kecamatan
Bungursari Kabupaten Purwakarta.
Industry ini berdiri dengan struktur modal perorangan artinya modalnya
bersumber hanya dari pemilik industry tersebut.
c. Bahan baku
1. aci
2. tepung
3. gula
4. garam
5. bawang putih
6. sardencis

d. Proses pembuatan
1. Membuat mumbu yaitu gula, garam, bawang putih, ditumbuk

menjadi satu
2. Mencampur bumbu yang telah diolah menjadi satu dengan sardencis
sebagai penyedap rasa
3. Aci dan terigu disatukan kemudian diberi bumbu yang telah diracik
4. Dimasukan dalam mesin untuk dicetak sesuai bentuknya
5. Setiap hasil cetakannya direbus dalam air yang mendidih
6. Kerupuk mentah yang telah direbus kemudian dijemur hingga kering
7. Setelah kering kerupuk mentah digarang agar hasilnya renyah
8. Kemudian digoreng dengan tiga tahap, pertama dipanaskan dengan
minyak goring dengan suhu rendah, kedua digoreng dengan suhu
yang sangat tinggi sehingga kerupuk-kerupuk itu menjadi
mengembang, ketiga setelah kerupuk matang langsung ditiris agar
minyaknya terpisah
9. Kerupuk sudah jadi, (siap dikonsumsi) kemudian dikemas
e. Pemasaran
1. Purwakarta
2. Cikampek
3. Plered
4. Wanayasa
5. Cempaka

6. Daerah sekitar Purwakarta
f. Kemasan
1. Kantong kecil (6 biji)
2. Kantong sedang (50 biji)
3. Kantong besar (250 biji)
4. Kaleng (50 biji)
g. Transportasi
1. Sepeda motor
2. Mobil
h. Produk lain
Kerodok, makroni (dulu)
i. Stuktur kerja
1. Pemimpin (pemilik perusahaan)
2. Bagian pembuat bumbu
3. Bagian percetakan
4. Bagian penggarangan
5. Bagian penggorengan
6. Bagian pembungkusan
j. Alat-alat
1. Mesin pencetak 1 automati, 2 manual

2. Katel besar 3,
3. Saringan

4. Tempat menjemur
5. Gas
6. Kaleng besar (merdimensi 1 m dan tinggi 1m)
k. Produktipitas kerja
Dari jam 5 pagi sampai jam 12 siang
Dari jam 12 sampai sore untuk pemasaran
Libur hari minggu setiap 2 minggu sekali, dan hari libur nasional.
l. Harga
1. Rp 100/biji
2. Rp 160/biji

2.Analisis Lapangan (metode ceklis)
A. Klasipikasi industry

1. Berdasarkan bahan baku
a. Industry ekstraktif yaitu industry yang menggunakan bahan baku
langsung dari alam.

b. Industry non ekstraktif yaitu industry yang menggunakan mahan
baku berasal dari industry lain
c. Industry fasilitatif yaitu industry yang menjual jasa untuk
keperluan orang lain
2. Berdasarkan tenaga kerja
a. Industry rumah tangga : 1-4 orang
b. Industry kecil
: 5-19 orang
c. Industry sedang
: 20-99 orang
d. Industry besar
: >100 orang
3. Berdasarkan produk barang
a. Industry primer yaitu industry yang memproduksi barang tanpa
perlu diolah lebih lanjut
b. Industry sekunder yaitu industry yang memproduksi barang
barang yang perlu pengolahan lebih lanjut
c. Industry tersier yaitu industry yang tidak memproduksi barang
tetapi menghasilkan jasa
4. Berdasrkan tahanan proses produksi
a. Industry hulu yaitu industry yang mengolah bahan mentah
menjadi barang setengah jadi
b. Industry hilir yaitu industry yang mengolah barang setengah jadi
menjadi barnag jadi atau langsung dipakai konsumen
5. Berdasarkan struktur modal
a. Industry PMDM yaitu industry yang modalnya dari pemerintah
atau pengusaha nasional
b. Industry PMA yaitu yang menggunakan modal asing

c. Industry patungan industry yang modalnya berasal dari swasta
nasional da swasta asing
6. Berdasarkan pengelolaannya
a. Industry rakyat yaitu industry yang dikelola oleh rakyat
b. Industry Negara yaitu industry yang dikelola oleh negara
7. Berdasrkan bahan mentah
a. Industry agraris yaitu industry yang mengolah bahan mentah
hasil pertanian
b. Industry non agraris yaitu industry yang mengolah bahan
mentah dari hasil pertambangan
8. Berdasarkan hasil produksi
a. Industry berat yaitu industry yang menghasilkan mesin atau alat
produksi
b. Industry ringan undustri yang menghasilkan barnag untuk
dikonsumsi masyarakat
9. Berdasarkan lokasi unit usahanya
a. Industry beroriantasi pasar yaitu industry yagn didirikan
mendekati penyebaran konsumen
b. Industry berotientasi tenaga kerja yaitu industry yangdidirikan
mendekati tempat pemusatan penduduk
c. Industry berorientasi bahan baku yaitu industry yang didirikan
mendekati tempat persediaan bahan baku
10.
Berdasarkan bahan dasar produksi
a. Industry campuran yaitu industry yang menghasilkan lebih dari
satu maccam barang
b. Industry trafik industry yang seluruh bahan mentahnya diperoleh
dari impor karena belum tersedia di dalam negeri
c. Industry konveksi yaitu industry yang membuat pakaian jadi
d. Industry perakitan yaitu industry yang aktivitasnya melakuakan
perakiatan onderdil atau mesin mewujudkan barang jadi

DOKUMENTASI

Bahan baku (aci)

Mesin cetak manual

Mesin pencetak automatis

Proses penggarangan

Alat pengolah bahan

Alat pemanas (open)

baku

Kayu bakar

Proses penjemuran

Proses penggoengan(pemanasan)

Pendinginan

Pengangkatan

Produk jadi

Bab 3
Penutup
1. Kesimpulan
Sudah saatnya kita melangkah mengetahui apa yang belum kita
ketahui, dari kegiatan ini kami dapat menyimpulkan bahwasannya
industrialisasi di Negara Indonesia sudah mulai tumbuh sebagai
sumber perekonomian masyarakat dalam meningkarkan kesejahtraan.
Sayangnya dengan beralihnya mata pencaharian masyarakat tidak
diimbangi dengan peraturan yang kuat dalam pengelolaan limbahlimbah yang dihasilkan dari perindustrian. Hal ini seharusnya menjadi
perhatian besar baik pemerintah ataupun masyarakat sebagai
sunyeknya.
2. Kritik dan saran
Agar perkembangan perekonomian Negara meningkat perlu
banyaknya lapanagn kerja sebagai penunjang dan penampung
masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan untuk itu perlu
banyaknya industry dari mulai industry rumahan dan industry besar.
Untuk
kritik
dan
saran
pembaca
silahkan
contak
di
www.rayvictory.wordpress.com & www.surspes.blogspot.com.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tembakau Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada PT Mangli Djaya Raya

3 126 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK PUNK DENGAN ORANG TUA KANDUNG (Studi pada Anak Komunitas Punk Jalan Sigura-Gura Malang)

1 31 15

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PEMBENTUKAN CITRA POSITIF RUMAH SAKIT Studi pada Keluarga Pasien Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tentang Pelayanan Poliklinik

2 56 65

Keabsahan praktik wakaf (studi kasus daerah Pebayuran KM 08 Kertasari-Pebayuran KAB.Bekasi-Jawa

1 43 117

Strategi Public Relations Pegadaian Syariah Cabang Ciputat Raya Dalam Membangun Kepuasan Layanan Terhadap Konsumen

7 149 96

Aplikasi databae arsip kepegawaian pada kantor Pengoalha Data Elektronik Kota Bandung Jalan Wastukencana No.2 Bandung

0 6 1

Perancangan web banner dan Foto Dokumentasi Event Radio On Bandung CV. Galang Gena Wahana Raya

0 23 22

un bahasa inggris dear big 16 17 ragunan 20 22

4 72 17

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING (ST) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP YP 17 BARADATU WAYKANAN T

0 25 90

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGHETHER (NHT) DAN SNOWBALL THROWING (ST) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP YP 17 BARADATU WAYKANAN T

2 37 89