METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA PRANCIS SEB

METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA PRANCIS
SEBAGAI BAHASA ASING
ANALISIS BUKU AJAR ALTER EGO A1
DOSSIER 2 LEÇON 1

Oleh:
Amelia Yeza Pradhipta (1306455942)
Angela Tri Budhayanti Luckytasari (1106079822)
Eka Bhella Pertiwi (1006715862)
Izha Siti Chodizah (1006715931)
Tussy Mutyandini (1006765280)

PROGRAM STUDI PRANCIS
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS INDONESIA
2016

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.


Latar Belakang
Era globalisasi yang sedang terjadi telah membawa dampak besar terhadap runtuhnya
sekat-sekat yang selama ini menjadi dinding pemisah di antara negara-negara di dunia.
Hilangnya sekat pemisah tersebut, menciptakan peluang komunikasi dan kerjasama yang
lebih besar antara satu negara dengan negara lainnya. Era globalisasi menunjukkan bahwa
perbedaan bahasa dan kebudayaan bukan lagi menjadi sebuah penghalang besar. Sebagai
individu yang hidup di era globalisasi, kita dituntut untuk berkomunikasi dengan dunia luar
dan menerima pengetahuan yang terus berkembang. Oleh karena itu, bahasa asing menjadi
salah satu cara bagi individu untuk beradaptasi dengan era globalisasi.
Bahasa merupakan gerbang untuk memahami sebuah kebudayaan setiap negara. Di
samping menjadi sarana utama kegiatan komunikasi, melalui bahasa kita dapat mengerti dan
memahami kebudayaan suatu negara. Mempelajari bahasa asing akan memberikan
kemudahan kepada setiap individu untuk melihat dunia dengan lebih luas. Adapun bahasabahasa yang dipelajari pada umumnya adalah bahasa yang sering digunakan oleh dunia
internasional, salah satunya adalah bahasa Prancis. Bahasa Prancis banyak dipelajari dan
dianggap penting karena hingga saat ini ada banyak negara yang menggunakan bahasa
Prancis, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara. Terlebih, hingga saat
ini, Prancis masih menjadi sebuah negara tujuan utama pariwisata dunia. Tidak sedikit orang
yang memilih untuk mempelajari bahasa Prancis dengan tujuan berwisata ke Prancis.
Kesadaran akan pentingnya menguasai bahasa membuat seluruh institusi pembelajaran
bahasa asing mencari metode terbaik untuk memudahkan pelajar dan meningkatkan kualitas

pembelajaran. Saat ini hampir seluruh pembelajaran bahasa asing menggunakan metode
Communicative Language Teaching (CLT). Adapun dalam metode ini semua materi
terintegrasi dan tata bahasa hanya menjadi penunjang untuk mencapai empat kompetensi
utama, yaitu (1) kemampuan menyimak atau mendengarkan; (2) berbicara; (3) membaca dan
memahami teks; dan (4) menulis. Hampir semua pembelajaran bahasa asing menggunakan
metode ini, tak terkecuali pembelajaran bahasa Prancis.
1

Buku ajar adalah salah satu media pelajaran bahasa dalam menyajikan materi-materi
pelajaran. Penyampaian materi dipaparkan dengan mengikuti metode CLT. Dalam pelajaran
bahasa Prancis, salah satu buku ajar yang menerapkan metode ini adalah buku Alter Ego A1
sehingga penyajian buku ini sangat menarik untuk dilihat dan dianalisis.
1.2.

Rumusan Masalah
Bagaimana kaitan di antara semua bagian dalam Dossier 2 Leçon 1, buku ajar Alter Ego A1?

1.3.

Teori Metode Pengajaran

Communicative Language Teaching (CLT) adalah sebuah metode pengajaran bahasa
yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi. Menurut Celce-Murcia, 2001, dalam
Principles of Communicative Language Teaching and Task-Based Instruction, teori ini
berpijak dari fungsi utama bahasa, yaitu untuk berkomunikasi. CLT berbeda dengan teoriteori pengajaran sebelumnya dimana pengajaran bahasa ditekankan pada penguasaan tata
bahasa. Dalam CLT, pengajaran tata bahasa menjadi sesuatu yang implisit. Hal ini
disebabkan tata bahasa hanya merupakan aspek pendukung dan diajarkan untuk mencapai
empat kompetensi utama dalam CLT, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Menurut Richards dalam bukunya yang berjudul Communicative Language Teaching
Today, terdapat empat aspek pengetahuan bahasa dalam kemampuan komunikatif. Aspekaspek tersebut adalah (1) mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang sesuai dengan
fungsi dan tujuannya, (2) mengetahui bagaimana memvariasikan bahasa sesuai dengan lawan
bicara dan kondisi yang dihadapi, (3) mengetahui bagaimana memahami dan membuat teks
dalam berbagai macam jenis, dan (4) mengetahui bagaimana mempertahankan komunikasi
dalam keterbatasan pengetahuan tentang suatu bahasa.
Metode CLT tidak lepas dari Task-Based Instruction (TBI). TBI adalah media untuk
menunjang pencapaian tujuan pelajaran. TBI biasanya berupa latihan-latihan. Soal-soal yang
diberikan dapat berupa soal untuk melatih tata bahasa namun membuat pelajaran menjadi
bermakna. Misalnya, soal tata bahasa yang disajikan dalam bentuk percakapan sehari-hari.
Singkatnya, soal-soal yang diberikan dapat berguna untuk mencapai tujuan pelajaran
bermakna


yang

dapat

menunjang

kemampuan

(http://www.pearsonhighered.com/samplechapter/0131579061.pdf)
2

berkomunikasi.

1.4.

Deskripsi Dossier 2 Leçon 1 dalam Buku Ajar Alter Ego 1
Dossier 2 Leçon 1 bertemakan Le Quartier A La Parole. Kompetensi dasar1 dari bab ini
terbagi menjadi 2 kategori: Objectifs Communicatifs & Savoir-Faire dan Objectifs
Linguistiques. Untuk mencapai kompetensi dasar Objectifs Communicatifs & Savoir-Faire,
leçon ini dibagi ke dalam 2 judul subbab (1) Parler de son quartier, de sa ville dan (2)

Demander, donner une explication. Sedangkan, guna mencapai Objectifs Linguistiques
pelajaran difokuskan ke dalam 3 bagian kecil: (1) Grammaticaux, (2) Lexicaux, dan (3)
Phonétiques.
Adapun dalam subbab Parler de son quartier, de sa ville,Objectifs Communicatifs &
Savoir-Faire yang ingin dicapai adalah pelajar diharapkan dapat (1) memahami sebuah
percakapan singkat mengenai sebuah topik familiar, (2) memahami seseorang yang berbicara
tentang kota, lingkungan tempat tinggal, dan nama-nama tempat yang ada dalam sebuah
kota, (3)memahami ketika seseorang mendeskripsikan atau mengarahkan sebuah tempat
secara sederhana, (4) menyebutkan nama-nama tempat dalam sebuah kota, dan (5)
memberikan petunjuk arah secara sederhana. Di samping itu, dalam subbab Demander,
donner une explication, Objectifs Communicatifs & Savoir-Faire yang ingin dicapai adalah
pelajar diharapkan dapat (1) memahami ketika seseorang menjelaskan kenapa ia menyukai
atau tidak menyukai sesuatu dan (2) berbicara tentang kesukaan dan menjelaskannya dalam
beberapa kata.
Pada Objectifs Linguistiques, pembahasan Grammaticaux menekankan pada (1)
penggunaan les articles définis/indéfini, (2) penggunaan les prépositions de lieu + articles
contracté, dan (3) penggunaan pourquoi/parce que. Materi Lexicaux membahas mengenai
(1) beberapa tempat atau nama-nama tempat di sebuah kota dan (2) beberapa istilah untuk
menunjukkan arah. Pada Phonétiques ditekankan pada pengucapan dari un/une + nom.
Dalam bab ini terdapat empat kompetensi yang dikembangkan yaitu, (1) menyimak

(compréhension orale) ; (2) berbicara (expression orale) ; (3) membaca (compréhension
écrite) ; dan (4) menulis (expression écrite). Dalam rangka mendukung pengembangan empat
kompetensi tersebut, dalam bab ini diajarkan beberapa (5) tata bahasa (grammaire) yang
menunjang untuk mencapai kompetensi dasar.

1

Kompetensi dasar adalah tujuan yang ingin dicapai setelah pelajar mempelajari suatu bab.

3

Untuk menunjang buku teks, disediakan buku yang berisi latihan-latihan cahier d’activité
(CDA) yang terbagi ke dalam 3 pengelompokkan: lexiques, grammaire, dan communication.
Dengan buku CDA, pelajar diharapkan dapat memperoleh latihan-latihan tambahan
mengenai materi yang telah diberikan sebelumnya. Latihan-latihan pada CDA ini, disusun
sesuai dengan tingkatan kompetensi yang ingin dicapai. Latihan yang dimulai dari lexiques
bertujuan untuk memperkaya kosakata yang dimiliki oleh pelajar sebagai sebuah tahap awal
mengingat pentingnya pelajar mengetahui kosakata yang berkaitan dengan topik mengenai
lokasi. Kemudian, pada bagian grammaire di CDA, pelajar diajak mengenal lebih dalam dan
menggunakan tata bahasa dengan baik dan benar. Setelah penjelasan grammaire dalam livre

de l’élève, pelajar diharapkan dapat mengerjakan latihan-latihan CDA secara mandiri untuk
lebih memahami materi grammaire. Pembagian yang terkahir yakni communication. Pada
bagian ini, pelajar diharapkan dapat berkomunikasi mengenai topik pembahasan dengan
segala bekal pengetahuan kosakata dan penggunaan tata bahasa yang telah didapat oleh
pelajar.
Penempatan setiap kemahiran dan porsi latihan yang ada dalam livre de l’élève dan CDA
Alter Ego A1, telah dirancang agar sesuai dengan metode CLT yang lebih menekankan pada
kemampuan berkomunikasi.

BAB 2
ANALISIS BAHAN AJAR

4

2.1 Compréhension Orale (Menyimak) oleh Eka Bhella Pertiwi
Untuk melatih kemampuan mendengarkan dan menyimak para pelajar, terdapat
beberapa aktivitas yang dapat dikerjakan oleh para pelajar dalam livre de l’élève Alter Ego
A1. Dalam aktivitas 1 di halaman 34, pelajar akan mendengarkandocument sonore seorang
jurnalis dari majalah Citémag yang bertanya kepada lima orang yang ditemuinya di jalanan
sebuah daerah mengenai tempat yang paling mereka sukai di daerah tersebut. Selain

mendengarkan, pelajar harus menyimak dialogyang diperdengarkan untuk memahami situasi
dialog secara menyeluruh. Pelajar akan mengidentifikasi dialog tersebut dan menjawab dua
buah pertanyaan berdasarkan dialog.
Sementara itu, di aktivitas 2b, pelajar akan kembali mendengarkan dialog sebelumnya.
Pelajar ditugaskan untuk menyebutkan nama-nama tempat yang telah mereka dengarkan
dengan menunjukkannya di gambar yang ada di buku berdasarkan keterangan yang telah
diperdengarkan melalui dialog tersebut.
Aktivitas menyimak selanjutnya, yaitu aktivitas 3, pelajar akan melihat sebuah peta
daerah yang disebutkan dalam dialog. Pada aktivitas ini, pelajar akan belajar mengenai arah
dan lokasi. Pelajar harus menunjukkan tempat-tempat yang disebutkan dalam dialog
berdasarkan keterangan yang ada, sehingga pelajar akan tahu bagaimana cara menunjukkan
arah dan lokasi dalam bahasa Prancis.
Ketiga aktivitas yang telah disebutkan di atas dilakukan untuk memenuhi objectifs
communicatifs

et

savoir-faire,

yaitu (1)


s’informer

sur

un

hébergement,

(2)

remercier/répondre à un remerciement, (3) comprondre/indiquer un itinéraire simple.
Terbukti dari document sonore yang mengajarkan pelajar bagaimana caranya memberikan
informasi sebuah tempat kepada seseorang yang bertanya. Selain itu, dalam document
sonore tersebut juga pelajar dapat mendengarkan bagaimana cara mengucapkan terima
kasih. Untuk memenuhi objectifs communicatifs et savoir-faire ketiga, aktivitas 4, yang akan
dijelaskan selanjutnya, mengajarkan pelajar cara membuat rencana perjalanan semudah
mungkin untuk pemula.

5


Aktivitas 3 juga memenuhi objectifs lexicaux, yaitu quelques verbes et indications de
directions yang secara tidak langsung akan didapatkan pelajar jika mereka ingin
menunjukkan letak sebuah tempat berdasarkan peta yang sudah ada di cahier de l’élève.
Pada aktivitas 4, pelajar akan belajar liaisondan les articles indéfinis. Dalam aktivitas
4a, pengajar akan mendikte empat buah kata dengan menggunakan les articles indéfinis,
kemudian pelajar akan menuliskannya. Dalam aktivitas ini, meskipun pengajar akan
membaca dengan cara menyambung les articles indéfinis (un, une)dengan mot yang
mengikutinya (menggunakan liaison), tetapi pelajar dituntut untuk dapat menuliskannya
dengan benar, apakah dengan menyambung les articles dengan mot yang mengikutinya atau
tidak. Adapun untuk aktivitas 4b, pelajar akan mendengarkan pengajar mengulang ucapan
kata-kata yang ada di aktivitas 4a dan meminta pelajar untuk mengulanginya. Dalam
aktivitas 4c, pelajar kembali akan mendengarkan pengajar mengucapkan dua buah kata baru.
Untuk aktivitas 4d, pelajar kembali akan mendengarkan dua buah kata yang telah diucapkan
pengajar di activité 4c untuk dapat mengulang kembali bagaimana cara mengucapkannya.
Melihat pada jumlah latihan dan aktivitas yang berkaitan dengan kemahiran
menyimak, dapat dikatakan bahwa ada cukup banyak aktivitas menyimak yang dilakukan
dalam pelajaran di leçon ini. Namun demikian, jika dibandingkan dengan jumlah aktivitas
yang berkaitan dengan kemahiran membaca, kemahiran menyimak memiliki komposisi yang
lebih sedikit jumlahnya.


2.2 Expression Orale (Berbicara) oleh Angela Tri Budhayanti Luckytasari
Pada livre de l’élève Alter Ego A1, untuk melatih kemampuan berbicara para pelajar,
terdapat dua aktivitas dalam leçon ini yang secara khusus dibuat untuk menunjang
kemampuan ini. Kedua aktivitas kemampuan berbicara ini, memiliki tujuan yang pertama
dan utama dalam pelajaran menggunakan metode CLT, yakni untuk dapat mencapai objectif
communicatif. Aktivitas pertama terdapat pada subbab Parler de son quartier, de sa ville
halaman 35 aktivitas 5. Pada activité ini, kegiatan expression orale diformulasikan dalam
bentuk tanya jawab atau dialog aktif. Pelajar diminta untuk membuat sebuah teka-teki
seputar lokasi dan denah kota yang terdapat pada bagian atas halaman 35. Pada dialog ini
dibutuhkan dua orang pelajar atau lebih. Layaknya membuat sebuah teka-teki, seorang
6

pelajar akan memberikan petunjuk mengenai lokasi atau tempat yang dimaksud dengan
memberikan bantuan seperti di jalan apa tempat tersebut berada atau di dekat bangunan apa
lokasi tersebut berada. Kemudian seorang lainnya akan berusaha menjawab lokasi apakah
yang dimaksudkan oleh pelajar pertama. Kegiatan ini dilakukan berulang hingga semua
siswa memperoleh kesempatan untuk memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
Aktivitas ini bertujuan (objectifs) untuk memastikan apakah pelajar mampu menyebutkan
dan menemukan tempat yang terdapat dalam sebuah peta. Melalui aktivitas ini, diharapkan
para pelajar dapat menggunakan kosakata mereka mengenai tempat-tempat dengan baik dan
dapat mengerti lebih baik untuk menjelaskan letak atau lokasi suatu tempat dalam Bahasa
Prancis.
Aktivitas kedua terdapat pada subbab Demander/donner une explication halaman 36
aktivitas 7. Pada aktivitas ini, expression orale juga diformulasikan dalam bentuk dialog.
Dalam sebuah kelompok-kelompok kecil, pelajar diminta untuk saling bertanya satu dengan
lainnya mengenai tempat yang paling disukai di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Di
samping itu, pelajar dituntut untuk bisa memberikan penjelasan di mana tempat yang paling
disukai itu berada dan alasan apa yang membuat ia menyukai tempat tersebut. Masih dengan
tujuan yang sama, aktivitas ini bertujuan melatih pelajar dalam menggunakan kosakata yang
berhubungan dengan lokasi, tempat dan memberikan arah, terlebih agar pelajar terbiasa
untuk menggunakan kata pourquoi dan parce que dalam bertanya dan memberikan sebuah
pendapat mereka terhadap suatu hal. Objectifs yang ingin dicapai melalui aktivitas 7 ini
adalah melihat secara keseluruhan keberhasilan pengajaran untuk berbicara tentang tempat
yang disukai di lingkungan atau kota, menjelaskan pilihan, dan mengatakan apa yang
dilakukan di tempat kesukaannya.
Kedua aktivitas ini adalah aktivitas untuk melatih kemampuan berbicara para pelajar.
Meski terbilang sedikit jumlahnya, aktivitas berbicara merupakan fokus utama dalam
pelajaran ini. Dengan melihat pelajar saat mengikuti aktivitas berbicara, pengajar dapat
mengetahui sejauh apa pelajar memahami materi yang telah dipelajari dan pencapaian
objectifs baik objectifs communicatifs maupun objectifs linguistiques dari leçon ini. Oleh
karena itu, aktivitas berbicara diletakkan di setiap akhir subbab. Mengingat tingkat kesulitan
yang cukup tinggi untuk melakukan kemampuan berbicara, pelajar harus sudah mengetahui

7

terlebih dahulu baik kosakata maupun tata bahasa sebelum mereka dapat memformulasikan
sebuah kalimat dalam bentuk lisan.
Selain kedua aktivitas ini, pengajar dapat berimprovisasi dengan menggunakan
aktivitas compréhension écrite yang akan dijelaskan setelah pembahasan ini untuk
memperbanyak latihan berbicara para pelajar. Misalnya, pengajar meminta pelajar untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada aktivitas compréhension écrite bukan
secara tertulis, melainkan secara oral. Selain itu, pengajar juga dapat memancing pelajar
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain setelah pelajar membaca suatu teks dan
dijawab secara lisan. Tentunya pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tema dalam teks.
Aktivitas compréhension orale yang telah dibahas sebelumnya pun dapat digunakan sebagai
latihan expression orale. Setelah mendengarkan dialog, pelajar menjawab pertanyaanpertanyaan, baik yang terdapat dalam buku ajar maupun yang diajukan pengajar, secara oral.
Ada pula kegiatan untuk mengulangi kata-kata yang menggunakan liaison yang didiktekan
oleh pengajar kepada pelajar. Selain melatih kemampuan berbicara para pelajar, cara ini
berguna agar pengajar dapat mengetahui sejauh mana pelajar memahami teks yang dibaca
dan dialog yang didengar. Meskipun memiliki porsi aktivitas yang sedikit dalam leçon ini,
kemampuan berbicara tetap menjadi tujuan utama yang ingin dicapai, seperti pada konsep
teori CLT yang diterapkan untuk kebutuhan berkomunikasi.

2.3 Compréhension Écrite (Membaca) oleh Izha Siti Chodizah
Pada livre de l’élève Alter Ego A1, Dossier 2 Leçon 1, halaman 35 terdapat sebuah
gambar yang berisi nama-nama tempat serta nama-nama jalan di sebuah kota.Tujuan dari
halaman ini adalah mengetahui penggunaan artikel sebuah tempat dan penggunaan
préposition de lieu melalui latihan mencari tempat-tempat dalam gambar lalu menjawabnya
dengan penggunaan artikel yang tepat. Latihan dilakukan setelah pelajar memahami
penggunaan artikel sebuah tempat dan penggunaan préposition de lieu. Penjelasan mengenai
artikel tersebut terdapat dalam kolom Point Langue dan Aide-Memoire. Pada halaman yang
sama, aktivitas 4a terdapat latihan liaison. Pelajar sebelumnya akan mendengarkan empat
buah kata yang menggunakan les articles indéfinis, lalu pelajar diminta untuk membaca
empat kata tersebut dengan mengikuti pengucapan yang telah didengarkan sebelumnya.
8

Dalam latihan ini, pelajar akan mengetahui cara membaca sebuah kata yang dibaca
menyambung dengan les articles indéfinis (menggunakan liaison).
Selanjutnya,

pada

halaman

36

terdapat

sebuah

halaman

dengan

subbab

Demander/Donner une Explication yang berisikan teks beserta latihan-latihannya. Tujuan
dari halaman ini adalah agar pelajar dapat memperoleh pemahaman dari teks tersebut
melalui membaca secara seksama dan mengerjakan soal-soal latihan yang berkaitan dengan
isi teks demi mencapai tingkat pemahaman yang diinginkan. Judul dariteks tersebut adalah
Pouquoi aimez-vous cet endroit? berisikan jawaban dua orang atas pertanyaan yang juga
dijadikan judul teks tersebut. Setiap jawaban dijelaskan dalam 2 sampai 3 kalimat sederhana.
Teks ini disertai dengan Aide-Mémoire yang bertujuan untuk memberikan pemahaman
terhadap pelajarcara menjawab pertanyaan dengan kalimat tanya “pourquoi”.
Pada buku CDA halaman 20, terdapat latihan yang berkaitan dengan latihan CÉ pada
buku Alter Ego A1 halaman 35, namun menekankan pada bagian pelajaran kosakata. Pelajar
diminta untuk mencari nama-nama tempat dalam sebuah kotak yang berisi huruf-huruf acak
untuk disusun secara horizontal maupun vertikal. Latihan berikutnya pada halaman yang
sama, nomor 2 terdapat latihan mencocokkan kalimat dengan nama tempat yang sesuai.
Latihan ini bertujuan untuk melatih pemahaman kosakata nama-nama tempat dalam bahasa
Prancis.
CÉ berikutnya terdapat pada halaman 22 nomor 7-9. Nomor 7 pelajar diminta untuk
menyusun kalimat menjadi sebuah dialog interview mengenai sebuah tempat. Latihan ini
masih berhubungan dengan latihan yang terdapat dalam Alter Ego A1 halaman 36. Pelajar
dilatih untuk dapat menjawab pertanyaan dengan kalimat tanya “pourquoi”. Latihan
selanjutnya juga berkaitan dengan penggunaan kalimat tanya “pourquoi”. Pada latihan
nomor 8 terdapat pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan kalimat tanya “pourquoi”
yang harus dicocokan dengan jawaban-jawaban yang ada dalam kolom sebelahnya.
Dalam halaman yang sama, terdapat latihan CÉ yang memilki judul Comprendre-Écrit
dengan subjudul Témoignages. CÉ tersebut berupa dua buah teks beserta latihan-latihannya.
Tujuan dari latihan CÉ ini adalah agar pelajar dapat memperoleh pemahaman dari teks
tersebut melalui membaca secara seksama dan mengerjakan soal-soal latihan yang berkaitan
dengan isi teks demi mencapai tingkat pemahaman yang diinginkan.
9

Teks pertama berjudul Petites Annonces yang berisikan dua buah pengumuman.
Kedua pengumuman tersebut masih berkaitan dengan nama sebuah tempat dan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Latihan yang pertama, pelajar diminta untuk menyocokan
pengumuman mana yang sesuai dengan jawaban yang terdapat dalam teks kedua. Teks
kedua berupa jawaban atas pengumuman dalam teks pertama. Jawaban tersebut dibuat
dalam bentuk surat elektronik dengan 7 sampai 8 kalimat sederhana. Latihan yang kedua,
pelajar diminta untuk memberikan informasi atas jawaban pada surat elektronik. Terdapat 5
informasi yang harus dicocokkan dengan kalimat-kalimat yang terdapat dalam surat
elektronik. Pelajar harus memilih bagian mana dari surat elekronik yang merupakan bagian
perkenalan diri, ekspresi, nama tempat, lokasi tempat, dan justifikasi pilihan.
Aktivitas CÉ yang kita temui dalam leçon ini lebih banyak berbentuk aktivitas
mencocokkan kalimat atau mencari kosakata dibandingkan dengan aktivitas membaca teks.
Tujuan aktivitas ini (objectif), yakni untuk menambah kosakata pelajar yang dapat
digunakan untuk kemahiran lainnya.

2.4 Expression Écrite (Menulis) oleh Amelia Yeza
Pada Dossier 2 Leçon 1 dari buku Alter Ego A1, aktivitas-aktivitas yang menunjang
kompetensi menulis terletak pada halaman 36 dan halaman 37. Pada latihan menulis di
halaman 36, pelajar diperintahkan untuk menjawab pertanyaan mengenai tempat dari
membaca sebuah pengumuman di forum internet. Setelah melihat aktivitas di halaman 36
pada buku petunjuk pengajaran atau guide pédagogique, ada dua kompetensi yang dilatih
pada aktivitas ini. Pertama, pelajar melatih kemampuan membaca (compréhension écrit)
melalui membaca dan memahami pengumuman di forum internet. Kedua, pelajar melatih
kemampuan menulis (expression écrite) dengan menjawab pertanyaan dari forum internet
itu. Aktivitas ini dapat dilakukan di kelas atau di rumah. Melalui latihan ini, pelajar
diharapkan dapat menggunakan kosakata dan tata bahasa untuk mendeskripsikan tempat dan
menunjukkan lokasi tempat.
Aktivitas ini memiliki dua objectifs pragmatiques yang ingin dicapai. Pertama, pelajar
mampu memahami seseorang ketika berbicara tentang kota, quartier, dan tempat-tempat
10

yang ada di kota. Kedua, pelajar mampu memahami ketika seseorang menjelaskan tentang
mengapa dia menyukai atau tidak menyukai sesuatu. Objectifs linguistiques yang ada pada
aktivitas ini hanya dibagi menjadi grammaticaux dan lexicaux. Objectifs grammaticaux yang
ingin dicapai adalah pelajar mampu menggunakan les articles définis/indéfinis, les
prépositions de lieu, dan pourquoi/parce que dengan benar. Objectifs lexicaux yang ingin
dicapai adalah pelajar mampu menggunakan kosakata yang berhubungan dengan kota dan
menunjukkan letak tempat.
Pada aktivitas menulis yang ada di halaman 37, pelajar diminta untuk melengkapi
kalimat dengan unsur-unsur yang tersedia. Ada 5 kalimat tidak lengkap yang harus
dilengkapi dengan unsur-unsur yang menunjukkan lokasi tempat, seperti en face de, devant,
sur, dan sous.Aktivitas ini hanya memiliki satu objectif pragmatique dan satu objectif
linguistique.Objectif pragmatique pada aktivitas ini adalah pelajar mampu memahami
kalimat-kalimat yang menunjukkan tempat. Objectif linguistique pada aktivitas ini adalah
pelajar dapat menggunakan les prépositions de lieu. Aktivitas pada halaman 36 dan 37 ini
dirasa sesuai untuk diberikan pada pelajar karena diletakan setelah penjelasan mengenai
kosakata, tata bahasa, dan ungkapan untuk mendeskripsikan tempat dan menunjukkan lokasi
tempat.
Dua aktivitas ini kemudian ditunjang dengan latihan tambahan di cahier d’exercise
pada halaman 20, 21, 22, dan 23. Melalui latihan tambahan ini pelajar diharapkan dapat
melatih penggunaan kosakata, tata bahasa, dan ungkapan yang berkaitan dengan deskripsi
tempat dan menunjukkan lokasi tempat. Pada halaman 20, pelajar diperintahkan untuk
membuat kalimat

mengikuti petunjuk yang diberikan. Petunjuk berupa kalimat tidak

lengkap yang mengarahkan pelajar untuk membuat kalimat. Kompetensi yang dilatih pada
aktivitas ini sama dengan pada aktivitas di halaman 36, yaitu kompetensi membaca dan
kompetensi menulis. Pelajar diharuskan untuk memahami petunjuk yang diberikan terlebih
dahulu sebelum dapat membuat kalimat.
Ada tiga latihan kemampuan menulis di halaman 21 CDA. Latihan-latihan tersebut
dibagi menjadi: membuat kalimat mengikuti petunjuk yang diberikan, menulis pesan singkat
dengan unsur-unsur yang tersedia, dan melengkapi kalimat dengan unsur-unsur yang
tersedia. Pada latihan pertama, pelajar diminta untuk membuat kalimat dengan mengikuti
petunjuk berupa empat gambar. Pelajar kemudian harus mendeskripsikan gambar-gambar itu
11

menggunakan kosakata dan tata bahasa yang telah dipelajari. Kedua, pelajar diminta untuk
menulis pesan singkat dengan menggunakan unsur-unsur yang berhubungan dengan tempat
dan menunjukkan lokasi tempat. Latihan ini dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian
pertama, pelajar harus menulis pesan singkat untuk sebuah pertemuan yang terletak di
tempat-tempat yang tersedia. Pada bagian kedua, pelajar harus menulis pesan singkat untuk
memberikan lokasi tempat. Ketiga, pelajar diperintahkan untuk melengkapi kalimat dengan
unsur-unsur yang tersedia seperti pada halaman 37 livre de l’élève. Seluruh latihan yang ada
di halaman 21 melatih kompetensi menulis dan kompetensi tata bahasa (grammaire).
Pada halaman 22 CDA, aktivitas yang melatih kompetensi menulis berupa
mengurutkan kalimat-kalimat menjadi sebuah dialog yang teratur. Latihan ini menuntut
pelajar melatih kompetensi membaca untuk memahami setiap kalimat dan kemampuan
menulis untuk menulis kembali kalimat-kalimat tersebut menjadi sebuah dialog yang teratur.
Latihan kompetensi menulis terakhir pada CDA untuk Dossier 2 Leçon 1 terletak di halaman
23. Latihan ini memerintahkan pelajar untuk menjawab pertanyaan mengenai tempat sesuai
contoh setelah membaca sebuah pengumuman singkat di halaman 22. Latihan ini dapat
dikatakan aktivitas tambahan untuk latihan pada halaman 36 livre de l’élève karena memiliki
perintah yang serupa.
Dengan membandingkan jumlah latihan kompetensi menulis yang ada pada livre de
l’élève dan latihan pada CDA, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis tidak terlalu
difokuskan sebagai kompetensi yang diajarkan di kelas. Sesuai petunjuk dalam guide
pédagogique yang memberi pelajar pilihan untuk mengerjakan latihan-latihan itu di rumah
dan banyaknya jumlah latihan kemampuan menulis di CDA menunjukkan bahwa pelajar
diharapkan dapat mengasah kemampuan menulis mereka secara mandiri. Penyajian latihan
kompetensi menulis yang diletakan di akhir leçon dianggap sesuai karena kemampuan
menulis membutuhkan banyak keterampilan dan tergolong sulit. Buku ini dirasa tepat untuk
digunakan pelajar level mahasiswa, terutama mahasiswa Program Studi Prancis, karena
banyak latihan yang menuntut pelajar untuk mengecek sendiri kesalahan-kesalahan ketika
menulis tanpa harus selalu bergantung pada koreksi dari pengajar di kelas.

2.5 Grammaire et Vocabulaires (Tata Bahasa dan Kosakata) oleh Tussy Mutyandini
12

Dalam Dossier 2 Leçon 1, kemahiran tata bahasa atau kosakata (grammaire et
vocabulaire) memiliki kaitan dengan kemahiran bahasa lainnya yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Sebagai pengantar tata bahasa, pada awal babpelajar diperkenalkan
dengan kosakata baru mengenai tempat-tempat umum di sebuah kota. Setelah menyimak
dan berbicara kosakata baru, pelajaran dilanjutkan dengan pemahaman tata bahasa atau
grammaireyang terdapat pada halaman 35. Pembahasan grammaire di halaman ini terdapat
dalam kolom Point Langue yang menjelaskan pemakaianles articles. Pada Leçon ini, les
articles yang terdiri dari un, une, des, le, la, l’ dan les digunakan untuk penamaan tempat
dalam sebuah kota seperti un café, une église dan des halles atau le café au père tranquille,
l’église Saint-Marie, la place de la Republique dan les halles de Saint-Martin.
Penggunaanles articles disini dibagi menjadi dua yaitu pemakaianarticle indéfini (un, une,
des) dan article défini (le, la, l’, les). Dalam Point Languepelajar juga diminta untuk
meneliti dan memilih jawaban berdasarkan pemakaian article yang benar.
Setelah memahami dengan baik pemakaian les articles untuk sebuah tempat, pelajar
diarahkan untuk mengerjakan S’EXERCER bagian 1 dan 2. Tujuan dari penghantar ini
adalah untuk memberikan pemahaman lebih baik kepada pelajar mengenai pemakaianles
articles serta perbedaan antara les articles indéfinis dan les articlesdéfinis.
Pembahasan mengenai tata bahasa dan kosakata dilanjutkan dengan sebuah kolom
yang berjudul Aide-Memoire. Kolom yang bertujuan sebagai pengingat ini masih berada
dalam halaman yang sama. Pelajar diberikan kosakata baru yang menjelaskan lokasi atau
posisi sebuah tempat yaitu devant, derrièr, sous, sur, près de, loin de, dans, à côté de dan en
face de. Pemahaman mengenai lokasi tempat ini dijelaskan dengan sebuah gambar yang
menunjukkan posisi dengan penjelasan sebuah kata dibawahnya. Selain itu terdapat pula
kosakata yang memiliki makna bersinggungan yang dijelaskan dengan simbol ≠. Pada
bagian ini diharapkan pelajar dapat mengerti dan mengenali kosakata baru dengan mudah.
Masih dalam halaman yang sama, pembahasan mengenai tata bahasa atau grammaire
juga terdapat pada Point Langue yang menjelaskan pemakaian l’article contracté yang
terdiri dari des, de la, du dan de l’.Point Langue tersebut diberikan kepada pelajar setelah
pelajar menyelesaikan pelajaran menyimak dan berbicara mengenai tempat-tempat yang ada
di sebuah kota yang digambarkan dalam peta. L’article contracté ini digunakan sebagai
13

preposisi dari posisi tempat yang sebelumnya telah dijelaskan dalam kolom Aide-Memoire.
Dalam kasus Point Langue kali ini penjelasan l’article contracté tidak dijelaskan secara
terbuka melainkan dengan mengisi teks rumpang dengan preposisi yang benar. Dalam hal
ini pelajar diminta untuk mencari tahu penggunaan l’article contracté yang sesuai dan tepat
pada konteks penggunaannya. Dengan bantuan pembahasan tata bahasa yang telah diberikan
sebelumnya pelajar diharapkan dapat mengisi teks rumpang tersebut dengan jawaban dengan
benar.
Setelah menyelesaikan teks rumpang dan mengerti pemakaianl’article contracté
dengan baik, pelajar diantarkan kembali untuk menyelesaikan aktivitas dalam S’EXERCER
bagian 3. Tujuan dari aktivitas ini adalah agar pelajar mempu menggunakan l’article
contractédengan baik saat menuliskan lokasi atau posisi sebuah benda dan mengerti
perbedaan penggunaannya.
Pelajaran kosakata berikutnya dilanjutkan pada halaman 36, yaitu dalam kolom AideMemoire. Bagian ini sudah termasuk kedalam subbab baru dalam Dossier 2 Leçon 1 yang
berjudul Demander/Donner Une Explication. Kolom ini menjelaskan bagaimana cara
bertanya (pourquoi) dan memberikan penjelasan (parce que). Aide-Memoire dapat dipelajari
setelah pengajar menjelaskan teks interview Pourquoi Aimez-Vous Cet Endroit?. Dalam teks
ini jurnalis memberikan pertanyaan dengan menggunakan kosakata “pourquoi” sedangkan
narasumber (Alice dan Vincent) menggunakan kosakata “parce que” sehingga diharapkan
pelajar dapat lebih memahami penggunaan dari dua kosakata tersebut. Setelah memahami
dengan baik, pengajar dapat memberikan aktivitas kepada pelajar dengan mengisi aktivitas
yang terdapat dalam S’EXERCER bagian 4. Tujuan dari aktivitas ini adalah agar pelajar
dapat menggunakan kosakata yang baik dalam bertanya dan memberikan penjelasan atau
“demander/donner une explication”.
Pada halaman 37, terdapat aktivitas pemahaman kosakata untuk pelajar. Aktivitas ini
adalah latihan yang diberikan kepada pelajar setelah mempelajari tata bahasa dan kosakata
yang telah dijabarkan sebelumnya. Aktivitas dimulai dengan gambar peta bangunanbanguan yang ada di Prancis. Peta tersebut menjadi panduan pelajar untuk menyelesaikan
aktivitas selanjutnya. Aktivitas pertama yaitu Nomer Des Lieux Dans La Ville, yaitu
mengklasifikasikan nama-nama tempat sesuai dengan kategori culture, alimentation dan
14

autre. Pengklasifikasian ini menggunakan les articlse defines, yaitu la, le, les, l’ seperti le
cinéma, la banque, les halles, dan l’hôpital. Aktivitas nomor 2 menggabungkan tata bahasa
dengan pelajaran bahasa lainnya yaitu berbicara. Pelajar diminta untuk melafalkan kosakata
yang menggunakan les articles indéfinis (un, une, des) seperti un musée, une porte dan des
tours.
Selanjutnya, aktivitas tata bahasa ditandai dengan bagian yang berjudul Localiser.
Aktivitas ini meminta pelajar untuk menyelesaikan teks rumpang dengan mengisi titik-titik
dengan jawaban yang telah disediakan serta menyocokannya dengan peta. Aktivitas ini
berguna untuk melatih pelajar agar lebih memahami pernggunaan kosakata lokasi atau posisi
sebuah benda, yaitu menggunakan en face de, à côté de, devant, sur dan sous. Selanjutnya
terdapat aktivitas yang berjudul Demander/Donner une explication. Aktivitas ini menuntut
pelajar untuk mencocokkan dua kalimat inkoheren. Aktivitas ini menggunakan kosakata
j’aime yang dilanjutkan dengan parce que, seperti j’aime le restaurant...parce que
l’ambiance est très agréable.
Selain aktivitas dalam buku méthode Alter Ego A1, aktivitas kemahiran tata bahasa
juga terdapat dalam CDA. Aktivitas kemahiran tata bahasa untuk Dossier 2 Leçon 1 terdapat
dihalaman 20 bagian 2. Dalam aktivitas ini pelajar diminta untuk menyocokkan kegiatan
yang dilakukan dengan tempat dimana orang melakukan kegiatan tersebut. Selain itu pelajar
juga diminta untuk mencari nama tempat dalam kotak huruf acak atau crossword puzzle.
Aktivitas selanjutnya mengenai tata bahasa dan kosakata terdapat pada aktivitas 4a dan
4b. Dalam aktivitas 4a, pelajar diminta untuk mencari kosakata sesuai gambar yang tersedia
dan menggunakan les articles indéfinis dan les articles définis yang sesuai. Latihan ini
menggabungkan tata bahasa (les articles indéfinis) dan kosakata, seperti un passeport, un
livre, une maison dan un restaurant. Dalam aktivitas 4b, pelajar diminta untuk membuat
sebuah kalimat dengan menggunakan kosakata sebuah objek atau tempat. Latihan ini juga
menggabungkan tata bahasa (les articles définis) dan kosakata, seperti c’est la valise de
Melanie Kormanski.
Aktivitas 5 dan 6 juga membahas mengenai kemahiran tata bahasa dan kosakata.
Kedua bagian ini meminta pelajar untuk membuat kalimat dengan menggunakan preposisi
tempat Les Prépositions de Localizations. Preposisi tempat yang digunakan antara lain dans,
15

sur, sous, derrière, devant, en face de, à côté de, près de, à gauche de dan à droite de.
Adapun kosakata yang digunakan adalah l’église, le café des Sports, le pont, l’école, le
marché, les halles, le jardin, la place, la pâtisserie, théâtre. Aktivitas 6 meminta pelajar
untuk menyelesaikan kalimat rumpang dan mengisinya dengan Les Prépositions de
Localizations. Melalui kedua latihan ini, pelajar dituntut untuk mengetahui penggunaan
preposisi tempat yang sesuai dengan teks. Latihan ini juga dipandu dengan sebuah gambar
yang membantu pelajar dalam menjawab pertanyaan dengan benar.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat terlihat bahwa aktivitas mengenai tata bahasa
dan kosakata cukup banyak terdapat dalam leçon ini. Hal ini menjadi salaah satu bukti
bahwa tata bahasa dan kosakata masih menjadi fokus utama dalam proses pelajaran di leçon
ini.

BAB 3
PENUTUP
Alter Ego A1 Dossier 2 Leçon 1 yang berjudul Le quartier à la parole membahas segala
sesuatu yang berhubungan dengan lokasi atau tempat. Semua aktivitas yang terdapat dalam ini
baik yang berupa compréhension orale, expression orale, compréhension écrite, dan expression
16

écrite saling terintegrasi dan memenuhi tujuan yang ingin dicapai oleh leçon ini, yaitu pelajar
dapat berbicara tentang hal yang berkaitan dengan lokasi, menyampaikan pertanyaan dan
tanggapan, dan mendeskripsikan arah dan lokasi. Melalui aktivitas-aktivitas dalam leçon ini,
sedikit banyak kita mengetahui beberapa hal tentang denah kota, nama-nama tempat, dan cara
orang Prancis menjelaskan sebuah tempat.
Dalam leçon ini, porsi latihan compréhension écrite dan compréhension orale secara
eksplisit memang lebih banyak dibandingkan latihan expression écrite dan expression orale,
namun pengajar dapat berimprovisasi dengan menjadikan latihan compréhension écrite dan
compréhension orale sebagai latihan expression orale juga, sehingga tercipta suasana kelas yang
lebih hidup dan komunikatif. Sementara itu, tata bahasa diajarkan hanya untuk menunjang empat
kompetensi utama, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Banyaknya aktivitas
compréhension écrite memiliki maksud agar pelajar terbiasa melihat tulisan Prancis dan dapat
memahami teks yang secara tidak langsung akan menambah kosakata pelajar. Aktivitas
expression écrite dan expression orale yang diletakkan di akhir-akhir setiap subbab, merupakan
sebuah strategi pengajaran agar pelajar bisa lebih maksimal saat menulis maupun berbicara
dengan bekal kosakata dan tata bahasa yang telah dipelajari sebelumnya. Pengajar dapat
menggunakan CDA untuk menambah latihan, agar para pelajar lebih terbiasa dan memahami
topik pembahasan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa buku ajar Alter Ego A1, khususnya
dalam Dossier 2 leçon 1 ini, telah menerapkan metode pengajaran Communicative Language
Teaching (CLT) dan Task-Based Instruction (TBI).

DAFTAR PUSTAKA
Brandl, Klaus. (2007). “Principles of Communicative Language Teaching and Task-Based
Instruction” dalam Communicative Language Teaching in Action: Putting Principles to Work.
Washington: University of Washington.
Richards, Jack C. (2006). Communicative Language Teaching Today. New York: Cambridge
University Press.
http://www.pearsonhighered.com/samplechapter/0131579061.pdf. Diakses pada 20 Oktober
2014.
17

18