TUGAS FILSAFAT jurnal 1 2 dan 3
CRITICAL JOURNAL REVIEW
PENERAPAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTS SWASTA
ISLAMIYAH BELONGKU KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
Nazla Alniza Sitorus 0301162136
Pendidikan Agama Islam, UIN-SU
Kelas PAI-I, Semester III
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
ْــــــــــــــــــم
ال ّر ِح ْي ِمالرّحْ َمنِالل ِهبِس
ِ
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan critical journal
review yang berjudul “Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Di Mts Swasta
Islamiyah Belongku Kabupaten Labuhan Batu Utara”. Shalawat beserta salam tak lupa
saya haturkan kepada Nabi utusan Allah yakni Nabi Muhammad SAW yang menuntun
umat dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh dengan pendidikan seperti saat ini.
Tujuan dari penulisan critical journal review ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam dan adapun tujuan dari critical journal
review ini adalah untuk menambah wawasan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Sebagai salah satu bentuk informasi yang representatif dari hasil pencarian.
Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan
dalam pembuatan critical journal review ini, juga rekan-rekan sekalian. Saya menyadari
dalam critical journal review ini pasti banyak kekurangan dan kelemahan juga
kesalahan penulisan dan penyajian, baik isi maupun penulisannya.
Oleh karena itu saya sangat menghargai kritik dan saran dosen maupun rekanrekan semua, ataupun para pembaca lainnya yang dapat menjadi bahan perbaikan di
masa yang akan datang. Akhirnya saya berharap semoga critical journal review ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, 31 Desember 2017
Nazla Alniza Sitorus
IDENTITAS JURNAL I
Judul
: Peranan Pendidikan Islamisasi Di Indonesia
Penulis
: Hadis Purba
Volume
: Vol. XVI
Nomor/Tahun : No. 2 Juli 2009
Halaman
: 230-240
RINGKASAN JURNAL
Sekarang Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya mayoritas
menganut agama Islam. Indonesia menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat
seperti sekarang ini adalah merupakan hasil dan usaha dan perjuangan umat Islam.
Sejarah mencatat bahwa sangat banyak ulama-ulama yang menjadi pemimpin
perjuangan untuk merebut kemerdekaan di tangan penjajah. Kita dapat mengenal Tokoh
seperti Pangeran Diponegoro di Pulau Jawa, Cut Nyak Dien dan Teuku Cik Ditiro di
Aceh, dll.
Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang Sejarah masuknya Islam di
Indonesia , teori-teori tersebut adalah : Teori Arab, Teori Gujarat, Teori Persia, dan
Teori Benggali (Bangladesh).
Proses Islamisasi di Indonesia dilakukan dengan berbagai jalur, seperti melalui
kontak jual beli, hubungan perkawinan, kontak dakwah secara langsung baik secara
individu dan kolektif.
Faktor kesuksesan proses penyebaran agam Islam di Nusantara :
1. Agama Islam tidak sempit dan tidak berat melakukan aturan-aturannya, bahkan
mudah diturut oleh semuma golongan umat manusia, bahkan untuk masuk
agama Islam cukup dengan mengucap kalimat Syahadatain saja.
2. Sedikit tugas dan kewajiban dalam Islam
3. Penyiaran Islam itu dilakukan dengan berangsur-angsur dan sedikit demi sedikit.
4. Penyiaran Islam dilakukan dengan cara bijaksana (Bi al-Hikmah) dan cara yang
baik.
5. Penyiaran itu dilakukan dengan perkataan yang mudah difahami umum, dapat
dimengerti oleh golongan bawah sampai ke golongan atas.
ANALISA JURNAL
Jurnal ini sangat baik untuk dibaca, terdapat beberapa teori – teori yang
terpercaya sumbernya dan menyertakan bebrapa dalil-dalil atau ayat-ayat AlQur’an juga sehingga isi yang ada di dalam materi ini sangat terpercaya. Kata –
kata atau bahasa yang digunakan di jurnal ini juga snagat baik dan sangat
mudah untuk difahami.
REKOMENDASI
Jurnal ini layak untuk dibaca semua kalangan dan sangat recommended untuk
dibaca agar meningkatan kualiatas kinerja dan sebagai tauladan yang baik khusus nya
guru PAI disekolah tentang Peranan Pendiidkan dalam Islamisasi Di Indonesia.
SIMPULAN
Pendidikan Islam mempunyai peranan yang sangat pentinng dalam
proses Islamisasi di Indonesia. Peranan itu dapat dilihat dari segi segi materi
pendidikan dan pengajaran dan lembaga-lembaga pendiidkan islam itu sendiri.
Dari beberapa peeranan itulah terjadi proses Islamisasi secara cepat meluas ke
seluruh penjuru wilayah Nusantara, sehingga akhirnya penganut agama Islam
menjadi kelompok mayoritas di tanah air hingga sekarang ini.
Melalui peranan pendidikan, proses islamisasi bukan saja menghasilkan
jumlah pemeluk agam Islam bertambah banyak tetapi lebih dari itu juga
melahirkan
tokoh-tokoh
pejuang
yang
berjasa
merebut
kemerdekaan,
meletakkan dasar negara Republik Indonesia dan mengisi pembangunan yang
menjadi cita-cita perjuangan kemerdekaan Indonesia.
IDENTITAS JURNALII
Judul
: Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Di Mts Swasta
Islamiyah Belongku Kabupaten Labuhan Batu Utara
Penulis
: Nurul Mujahidah, Salminawati, Edi Saputra
Volume
: Vol. 1
Nomor/Tahun : No. 3 Juli-September 2017
Halaman
: 342-353
RINGKASAN JURNAL
Pembahasan pada jurnal ini dimulai dengan penjelasan nilai-nilai pendidikan
agama Islam seharusnya dikembang tumbuhkan dalam pribadi peserta didik melalui
proses kependidikan ialah berwatak fleksibel dan dinamis dalam konfigurasi normatif
yang tak berubah sepanjang masa. Dengan demikian, pendidikan agama Islam di
samping bertugas sebagai tempat menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama
Islam, juga mengembangkan peserta didik agar mampu melakukan pengalaman nilainilai pendidikan agama Islam itu secara dinamis dan fleksibel dalam batas-batas
konfigurasi idealitas wahyu Tuhan.
Maka dari itu, peneliti akan melakukan penenelitian di MTs Swasta Islamiyah
Belongkut Kabupaten Labuhan Batu Utara sebagai lokasi penelitian. Alasan yang
digunakan ialah bahwa madrasah ini merupakan madrasah dibawah naungan
Departemen Pendidikan Agama namun masih ada peserta didik yang diluar kendali di
lihat dari permasalahan yang dihadapi madrasah dan tidak sesuai lagi dengan visi yang
ingin di capai madrasah ini sebagai contoh masih ada peserta didik yang salah pergaulan
atau berprilaku menyimpang seperti merokok, cabut, bahkan putus sekolah karena
married by accident di usia yang masih muda dan masih duduk di bangku
sekolah/madrasah.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan agama Islam di MTs Swasta
Islamiyah Belongkut Kabupaten Labuhan Batu Utara belum teraplikasi dengan baik.
Berdasarkan permasalahan di atas jelas bahwa nilai-nilai pendidikan Islam di MTs
Swasta Islamiyah Belongkut Kabupaten Labuhan Batu Utara belum sampai pada
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai pengendali hawa nafsu peserta didik
sebagaimana peneliti jelaskan pada bagian sebelumnya. Untuk itulah, peneliti tertarik
melakukan penelitian mengenai nilai-nilai pendidikan agama Islam yang dilaksanakan
di MTs Swasta Islamiyah Belongkut Kabupaten Labuhan Batu Utara. Mengingat betapa
pentingnya pendidikan agama Islam dalam mewujudkan harapan setiap orang tua,
masyarakat serta untuk terwujudnya tujuan pendidikan nasional, dan perwujudan
kecintaan kepada Allah SWT sebagai insan paripurna.
Banyak orang merancukan pengertian istilah “Pendidikan Agama Islam” dan
“Pendidikan Islam”. Kedua istilah ini dianggap sama, sehingga ketika seseorang
berbicara tentang pendidikan Islam ternyata isinya terbatas pada pendidikan agama
Islam, atau sebaliknya ketika seseorang berbicara tentang pendidikan agama Islam
justru yang dibahas didalamnya adalah tentang pendidikan Islam. Padahal kedua istilah
itu memiliki substansi yang berbeda. Maka dalam uraian teori ini terlebih dahulu
peneliti akan menjabarkan secara umum apa itu pendidikan Islam dan pendidikan
agama Islam dalam hal ini peneliti akan memaparkan terlebih dahulu mengenai
pengertian kedua istilah tersebut. Adapun pengertian ke dua istilah tersebut sebagai
berikut:
Pendidikan Agama Islam dilakukan sebagai nama kegiatan mendidikkan agama
Islam. PAI sebagai mata pelajaran seharusnya dinamakan “Agama Islam”, karena yang
diajarkan adalah agama Islam. Nama kegiatannya atau usaha-usaha dalam mendidikkan
agama Islam disebut sebagai pendidikan agama Islam. Sedangkan pendidikan Islam
adalah nama sistem, yaitu sistem pendidikan yang islami, yang memiliki komponenkomponen yang secara keseluruhan mendukung terwujudnya sosok muslim yang
diidealkan. Pendidikan Islam ialah pendidikan yang teori-teorinyadisusun berdasarkan
al-Qur’an dan Hadits.
Sedangkan pedidikan agama Islam merupakan usaha sadar untuk mengarahkan
pertumbuhan dan perkembangan anak dan dengan segala potensi yang dianugrahkan
oleh Allah kepadanya agar mampu mengembangkan amanat dan tanggung jawab
sebagai khalifah Allah di bumi dalam pengabdiannya kepada Allah.
Upaya yang dilakukan pendidikan sebagai tanggung jawab dalam pendidikan
Islam sebagai berikut:
a) Pendidikan anak dalam bertauhid atau menumbuhkan keyakinan teologis yang
murni, sebagaimana
firman Allah dalam al-quran surah Ali Imran ayat 102:
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenarbenar takwa kepadaNya dan janganlah kamu mati, kecuali dalam keadaan
Muslim.
b) Menumbuhkan sikap dan jiwa anak yang selalu beribadah kepada Allah swt.
Sebagaimana
firman Allah dalam al-qur’an surah Az-Zariyat ayat 56
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.
c) Memupuk akhlakul karimah, sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya:
Hanya saja aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.
d) Menciptakan pemimpin yang senantiasa amar makruf nahi munkar
e) Menumbuhkan kesadaran ilmiah melalui kegiatan penelitian, tadabur dan
tafakur, baik terhadap kehidupan manusia maupun terhadap alam semesta
sebagai makhluk Allah.
Sedangkan Pendidikan agama Islam untuk sekolah/madrasah berfungsi sebagai
berikut:
Perbaikan
Pengembangan
Pencegahan
Penanaman nilai
Pengajaran
Penyesuaian mental
Penyaluran
Adapun Karakteristik Pendidikan Agama Islam di Sekolah/Madrasah
Pendidikan agama Islam mempunyai dua sisi kandungan, yaitu sisi keyakinan
dan sisipengetahuan
Bersifat doktrinal, memihak dan tidak netral
Menekankan pada pembentukan hati nurani dan penanaman sifat-sifat ilahiah
yangjelas dan pasti
Bersifat fungsional
Diarahkan untuk menyempurnakan bekal keagamaan peserta didik.
Sedangkan Faktor-faktor Penyebab Kemerosotan Akhlak Peserta Didik
Faktor intren
Faktor intren adalah faktor yang bersumber dari kepribadian, watak, dan prilaku
seseorang. Hal ini dilatar belakangi oleh dua hal yaitu bawaan dan pendidikan.
Faktor ekstern
Faktor ini lebih banyak muncul disebabkan lingkungan, kultur dan budaya
ANALISA JURNAL
Jurnal ini membahas secara mendetail tentang “Penerapan Nilai-Nilai
Pendidikan Agama Islam Di Mts Swasta Islamiyah Belongku Kabupaten Labuhan Batu
Utara” yang nyatanya, pada penjelasan yang cukup detail pada jurnal ini hanya pada
teori nya saja, belum dilakukan nya penelitan dan observasi yang nyata, ternyata
pendidikan agama Islam di Mts ini masih sangat butuh perhatian khusus. Hal ini
menjadi khas sebab materi tertuju pada hal yang kompleks, yakni: pendidikan agama
Islam, akan tetapi penerapannya belum secara maksimal.
Jurnal ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
1. Menggunakan Landasan yang banyak dan solusi yang luas berdasarkan AlQuran maupun Hadist.
2. Ada menggunakan indikator karakter atau moral.
Jurnal ini memiliki beberapa kekurangan pula, diantaranya:
1. Menurut saya, buku ini akan lebih baik apabila juga membahas secara detail
bagaimana penanaman nilai – nilai Pendidikan Agama Islam di Mts Swasta
secara khusus di Labuhan Batu tersebut.
2. Dikarenakan jurnal ini adalah jurnal yang tidak ada penelitian secara khusus, dan
hanya secara umum. Di dalamnya dan hanya semata-mata berupa teori, maka hal
ini menjadi kekurangan sebab tidak dibuktikan dengan penelitian untuk
memperkuat teori yang ada.
REKOMENDASI
Jurnal ini layak untuk dibaca semua kalangan dan sangat recommended untuk
dibaca agar menambah pengetahuan tentang penanaman nilai-nilai pendidikan agama
Islam , dan untuk umum agar diterapakan dimasyarakat luas.
SIMPULAN
Dilihat dari segi isi, dapat disimpulkan bahwa dapat dikatakan bahwa aplikasi
atau praktik pendidikan agama Islam di madrasah swasta belum lah maksimal .Oleh
karena itu, harus dilakukan strategi alternatif dalam memenuhi kebutuhan peserta didik
akan menanamkan nilai nilai pendidikan agama , antara lain: melalui kegiatan ekstra
kurikuler berbasis keruhanian, tambahan-tambahan materi kegamaan di luar jam
pelajaran, menyisipkan muatan keagamaan kedalam semua bidang studi umum, dan lain
sebagainya.
Dilihat dari segi isi jurnal, menurut saya sebagai reviewer, jurnal ini telah
memenuhi standar jurnal yang baik, dengan bahasanya yang sederhana, jurnal ini bukan
hanya dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca yang memiliki pendidikan yang tinggi,
tetapi juga masyarakat umum.
IDENTITAS JURNAL III
Judul
: Implementasi Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam
Di Sekolah DasarSwasta Bakti Luhur Medan
Penulis
: Muhammad Azwar Effendi Ammar, Siti Halimah, Mesiono
Volume
: Vol. 1
Nomor/Tahun : No. 1 Januari-Maret 2017
Halaman
: 115-125
RINGKASAN JURNAL
SD Swasta Bakti Luhur Medan berada di Jalan Bakti Luhur Kelurahan
Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,
SD Swasta Bakti Luhur Medan terletak di atas tanah seluas dengan berukuran
panjang kurang lebih 100 m3 dan lebar kurang lebih 11 m3, sekolah ini saat ini
dipimpin oleh Ibu Sulastri, S.Pd. Adapun letak SD Swasta Bakti Luhur Medan
ini adalah sangat strategis karena terletak di lingkungan yang mudah dijangkau
oleh kendaraan umum dan diapit dengan SDN Dwikora dan SDN 52 Medan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam tesis ini menggunakan penelitian
kualitatif pendekatan naturalistik. Yang menjadi informan dalam penelitian ini
adalah Kepala Sekolah, Guru PAI, PKS I bidang kurikulum, dan PKS II bidang
kesiswaan. Sumber Data: Sumber data primer adalah datayang diperoleh dari
sumber-sumber asli yang didapat dari proses wawancara secara langsung dan
data sekunder data-data dokumentasi berupa profil SD Swasta Bakti Luhur
Medan, keadaan guru, struktur organisasi, keadaan siswa hingga sarana dan
prasarana yang dimiliki. Teknik pengumpulan data: Observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data yang digunakan
Lexy J. Moeleong yang terdiri atas: reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan
menyusun hipotesis kerja. Untuk menjamin keabsahan data, maka peneliti
menggunakan teknikobservasi yang diperdalam dan triangulasi.
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
implementasi
kompetensi
kepribadian guru PAI di SD Swasta Bakti Luhur Medan sudah memenuhi
kriteria ideal yang ditetapkan oleh Permenag RI No. 16 tahun 2010 dalam pasal
16 ayat 3 butir (b) sampai dengan butir (d). Keterangan yang didapat baik dari
guru PAI, kepala sekolah, maupun PKS II bidang kesiswaan secara garis besar
bahwa penampilan pribadi yang jujur dan akhlak mulia yang dimiliki oleh
seorang guru PAI berpotensi besar menjadikannya sebagai teladan bagi orang
disekelilingnya.
Terdapat penilaian yang berbeda terhadap sosok guruPAI, seberapa besar
pun guru tersebut mengupayakan menampilkan kepribadian yang ideal sesuai
dengan butir (b) pada pasal 16 ayat 3 dalam Permenag RI No. 16 tahun 2010
yakni berkepribadian mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, namun hasil
yang tertampilkan boleh saja tak sesuai dengan harapan guru tersebut sehingga
menuai penilaian yang berbeda oleh orang di sekelilingnya.
Peran yang dimainkan oleh guru agama dalam menampilkan pribadi
yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan
menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, serta
beretos kerja, bertanggung jawab, memiliki rasa bangga menjadi guru PAI, dan
mempunyai rasa percaya diri yang tinggi sebagai guru PAI menghantarkannya
menjadi teladan bagi peserta didik, disegani oleh orang di sekitarnya, dan tidak
menutup kemungkinan juga
ANALISA JURNAL
Jurnal ini memiliki khas dan kemutakhiran yakni membahas secara mendetail
tentang “Potret Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum” yang nyatanya, pada
penjelasan yang cukup detail pada jurnal ini, ternyata pendidikan agama Islam di
sekolah umum masih sangat memprihatinkan. Hal ini menjadi khas sebab materi tertuju
pada hal yang kompleks, yakni: pendidikan agama Islam, akan tetapi penerapannya (di
sekolah umum) yang masih minim.
Jurnal ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
3. Menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami, sehingga pembaca dapat
dengan mudah mencerna tiap kalimat dan dapat dengan mudah menangkap
maksud (informasi) dari yang ingin penulis sampaikan.
4. Menurut reviewer, buku yang digunakan sebagai rujukan atau referensi oleh
penulis sudah bagus dan banyak,
5. Jurnal ini bagus karena sudah langsung melakukan penelitian
Jurnal ini memiliki beberapa kekurangan pula, diantaranya:
3. Lebih baik lagi jika di lengkapi dengan data dan solusi yang nyata langsung di
lakukan sosialisasi atau pun pengawasan secara berkala
REKOMENDASI
Jurnal ini layak untuk dibaca semua kalangan dan sangat recommended untuk
dibaca agar meningkatan kualiatas kinerja dan sebagai tauladan yang baik khusus nya
guru PAI disekolah tentangImplementasi Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan
Agama Islam Di Sekolah DasarSwasta Bakti Luhur Medan.
SIMPULAN
Dilihat dari segi isi, dapat disimpulkan bahwa dapat dikatakan bahwa aplikasi
atau praktik pendidikan agama Islam di sekolah. Peran yang dimainkan oleh guru
agama dalam menampilkan pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat, dan menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa, serta beretos kerja, bertanggung jawab, memiliki rasa bangga
menjadi guru PAI, dan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi sebagai guru PAI
menghantarkannya menjadi teladan bagi peserta didik, disegani oleh orang disekitarnya,
dan tidak menutup kemungkinan juga di kalangan masyarakat. berpotensi besar
menjadikannya sebagai teladan bagi orang disekelilingnya.
Dilihat dari segi isi jurnal, menurut saya sebagai reviewer, jurnal ini telah
memenuhi standar jurnal yang baik, dengan bahasanya yang sederhana, jurnal ini bukan
hanya dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca yang memiliki pendidikan yang tinggi,
tetapi masyarakat umum, karena menjadikan diri sebagai teladan yang baik di sekeliling
kita dan informasi yang tersedia juga dibahas secara lugas.
PENERAPAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTS SWASTA
ISLAMIYAH BELONGKU KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
Nazla Alniza Sitorus 0301162136
Pendidikan Agama Islam, UIN-SU
Kelas PAI-I, Semester III
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
ْــــــــــــــــــم
ال ّر ِح ْي ِمالرّحْ َمنِالل ِهبِس
ِ
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan critical journal
review yang berjudul “Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Di Mts Swasta
Islamiyah Belongku Kabupaten Labuhan Batu Utara”. Shalawat beserta salam tak lupa
saya haturkan kepada Nabi utusan Allah yakni Nabi Muhammad SAW yang menuntun
umat dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh dengan pendidikan seperti saat ini.
Tujuan dari penulisan critical journal review ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam dan adapun tujuan dari critical journal
review ini adalah untuk menambah wawasan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Sebagai salah satu bentuk informasi yang representatif dari hasil pencarian.
Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan
dalam pembuatan critical journal review ini, juga rekan-rekan sekalian. Saya menyadari
dalam critical journal review ini pasti banyak kekurangan dan kelemahan juga
kesalahan penulisan dan penyajian, baik isi maupun penulisannya.
Oleh karena itu saya sangat menghargai kritik dan saran dosen maupun rekanrekan semua, ataupun para pembaca lainnya yang dapat menjadi bahan perbaikan di
masa yang akan datang. Akhirnya saya berharap semoga critical journal review ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, 31 Desember 2017
Nazla Alniza Sitorus
IDENTITAS JURNAL I
Judul
: Peranan Pendidikan Islamisasi Di Indonesia
Penulis
: Hadis Purba
Volume
: Vol. XVI
Nomor/Tahun : No. 2 Juli 2009
Halaman
: 230-240
RINGKASAN JURNAL
Sekarang Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya mayoritas
menganut agama Islam. Indonesia menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat
seperti sekarang ini adalah merupakan hasil dan usaha dan perjuangan umat Islam.
Sejarah mencatat bahwa sangat banyak ulama-ulama yang menjadi pemimpin
perjuangan untuk merebut kemerdekaan di tangan penjajah. Kita dapat mengenal Tokoh
seperti Pangeran Diponegoro di Pulau Jawa, Cut Nyak Dien dan Teuku Cik Ditiro di
Aceh, dll.
Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang Sejarah masuknya Islam di
Indonesia , teori-teori tersebut adalah : Teori Arab, Teori Gujarat, Teori Persia, dan
Teori Benggali (Bangladesh).
Proses Islamisasi di Indonesia dilakukan dengan berbagai jalur, seperti melalui
kontak jual beli, hubungan perkawinan, kontak dakwah secara langsung baik secara
individu dan kolektif.
Faktor kesuksesan proses penyebaran agam Islam di Nusantara :
1. Agama Islam tidak sempit dan tidak berat melakukan aturan-aturannya, bahkan
mudah diturut oleh semuma golongan umat manusia, bahkan untuk masuk
agama Islam cukup dengan mengucap kalimat Syahadatain saja.
2. Sedikit tugas dan kewajiban dalam Islam
3. Penyiaran Islam itu dilakukan dengan berangsur-angsur dan sedikit demi sedikit.
4. Penyiaran Islam dilakukan dengan cara bijaksana (Bi al-Hikmah) dan cara yang
baik.
5. Penyiaran itu dilakukan dengan perkataan yang mudah difahami umum, dapat
dimengerti oleh golongan bawah sampai ke golongan atas.
ANALISA JURNAL
Jurnal ini sangat baik untuk dibaca, terdapat beberapa teori – teori yang
terpercaya sumbernya dan menyertakan bebrapa dalil-dalil atau ayat-ayat AlQur’an juga sehingga isi yang ada di dalam materi ini sangat terpercaya. Kata –
kata atau bahasa yang digunakan di jurnal ini juga snagat baik dan sangat
mudah untuk difahami.
REKOMENDASI
Jurnal ini layak untuk dibaca semua kalangan dan sangat recommended untuk
dibaca agar meningkatan kualiatas kinerja dan sebagai tauladan yang baik khusus nya
guru PAI disekolah tentang Peranan Pendiidkan dalam Islamisasi Di Indonesia.
SIMPULAN
Pendidikan Islam mempunyai peranan yang sangat pentinng dalam
proses Islamisasi di Indonesia. Peranan itu dapat dilihat dari segi segi materi
pendidikan dan pengajaran dan lembaga-lembaga pendiidkan islam itu sendiri.
Dari beberapa peeranan itulah terjadi proses Islamisasi secara cepat meluas ke
seluruh penjuru wilayah Nusantara, sehingga akhirnya penganut agama Islam
menjadi kelompok mayoritas di tanah air hingga sekarang ini.
Melalui peranan pendidikan, proses islamisasi bukan saja menghasilkan
jumlah pemeluk agam Islam bertambah banyak tetapi lebih dari itu juga
melahirkan
tokoh-tokoh
pejuang
yang
berjasa
merebut
kemerdekaan,
meletakkan dasar negara Republik Indonesia dan mengisi pembangunan yang
menjadi cita-cita perjuangan kemerdekaan Indonesia.
IDENTITAS JURNALII
Judul
: Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Di Mts Swasta
Islamiyah Belongku Kabupaten Labuhan Batu Utara
Penulis
: Nurul Mujahidah, Salminawati, Edi Saputra
Volume
: Vol. 1
Nomor/Tahun : No. 3 Juli-September 2017
Halaman
: 342-353
RINGKASAN JURNAL
Pembahasan pada jurnal ini dimulai dengan penjelasan nilai-nilai pendidikan
agama Islam seharusnya dikembang tumbuhkan dalam pribadi peserta didik melalui
proses kependidikan ialah berwatak fleksibel dan dinamis dalam konfigurasi normatif
yang tak berubah sepanjang masa. Dengan demikian, pendidikan agama Islam di
samping bertugas sebagai tempat menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama
Islam, juga mengembangkan peserta didik agar mampu melakukan pengalaman nilainilai pendidikan agama Islam itu secara dinamis dan fleksibel dalam batas-batas
konfigurasi idealitas wahyu Tuhan.
Maka dari itu, peneliti akan melakukan penenelitian di MTs Swasta Islamiyah
Belongkut Kabupaten Labuhan Batu Utara sebagai lokasi penelitian. Alasan yang
digunakan ialah bahwa madrasah ini merupakan madrasah dibawah naungan
Departemen Pendidikan Agama namun masih ada peserta didik yang diluar kendali di
lihat dari permasalahan yang dihadapi madrasah dan tidak sesuai lagi dengan visi yang
ingin di capai madrasah ini sebagai contoh masih ada peserta didik yang salah pergaulan
atau berprilaku menyimpang seperti merokok, cabut, bahkan putus sekolah karena
married by accident di usia yang masih muda dan masih duduk di bangku
sekolah/madrasah.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan agama Islam di MTs Swasta
Islamiyah Belongkut Kabupaten Labuhan Batu Utara belum teraplikasi dengan baik.
Berdasarkan permasalahan di atas jelas bahwa nilai-nilai pendidikan Islam di MTs
Swasta Islamiyah Belongkut Kabupaten Labuhan Batu Utara belum sampai pada
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai pengendali hawa nafsu peserta didik
sebagaimana peneliti jelaskan pada bagian sebelumnya. Untuk itulah, peneliti tertarik
melakukan penelitian mengenai nilai-nilai pendidikan agama Islam yang dilaksanakan
di MTs Swasta Islamiyah Belongkut Kabupaten Labuhan Batu Utara. Mengingat betapa
pentingnya pendidikan agama Islam dalam mewujudkan harapan setiap orang tua,
masyarakat serta untuk terwujudnya tujuan pendidikan nasional, dan perwujudan
kecintaan kepada Allah SWT sebagai insan paripurna.
Banyak orang merancukan pengertian istilah “Pendidikan Agama Islam” dan
“Pendidikan Islam”. Kedua istilah ini dianggap sama, sehingga ketika seseorang
berbicara tentang pendidikan Islam ternyata isinya terbatas pada pendidikan agama
Islam, atau sebaliknya ketika seseorang berbicara tentang pendidikan agama Islam
justru yang dibahas didalamnya adalah tentang pendidikan Islam. Padahal kedua istilah
itu memiliki substansi yang berbeda. Maka dalam uraian teori ini terlebih dahulu
peneliti akan menjabarkan secara umum apa itu pendidikan Islam dan pendidikan
agama Islam dalam hal ini peneliti akan memaparkan terlebih dahulu mengenai
pengertian kedua istilah tersebut. Adapun pengertian ke dua istilah tersebut sebagai
berikut:
Pendidikan Agama Islam dilakukan sebagai nama kegiatan mendidikkan agama
Islam. PAI sebagai mata pelajaran seharusnya dinamakan “Agama Islam”, karena yang
diajarkan adalah agama Islam. Nama kegiatannya atau usaha-usaha dalam mendidikkan
agama Islam disebut sebagai pendidikan agama Islam. Sedangkan pendidikan Islam
adalah nama sistem, yaitu sistem pendidikan yang islami, yang memiliki komponenkomponen yang secara keseluruhan mendukung terwujudnya sosok muslim yang
diidealkan. Pendidikan Islam ialah pendidikan yang teori-teorinyadisusun berdasarkan
al-Qur’an dan Hadits.
Sedangkan pedidikan agama Islam merupakan usaha sadar untuk mengarahkan
pertumbuhan dan perkembangan anak dan dengan segala potensi yang dianugrahkan
oleh Allah kepadanya agar mampu mengembangkan amanat dan tanggung jawab
sebagai khalifah Allah di bumi dalam pengabdiannya kepada Allah.
Upaya yang dilakukan pendidikan sebagai tanggung jawab dalam pendidikan
Islam sebagai berikut:
a) Pendidikan anak dalam bertauhid atau menumbuhkan keyakinan teologis yang
murni, sebagaimana
firman Allah dalam al-quran surah Ali Imran ayat 102:
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenarbenar takwa kepadaNya dan janganlah kamu mati, kecuali dalam keadaan
Muslim.
b) Menumbuhkan sikap dan jiwa anak yang selalu beribadah kepada Allah swt.
Sebagaimana
firman Allah dalam al-qur’an surah Az-Zariyat ayat 56
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.
c) Memupuk akhlakul karimah, sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya:
Hanya saja aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.
d) Menciptakan pemimpin yang senantiasa amar makruf nahi munkar
e) Menumbuhkan kesadaran ilmiah melalui kegiatan penelitian, tadabur dan
tafakur, baik terhadap kehidupan manusia maupun terhadap alam semesta
sebagai makhluk Allah.
Sedangkan Pendidikan agama Islam untuk sekolah/madrasah berfungsi sebagai
berikut:
Perbaikan
Pengembangan
Pencegahan
Penanaman nilai
Pengajaran
Penyesuaian mental
Penyaluran
Adapun Karakteristik Pendidikan Agama Islam di Sekolah/Madrasah
Pendidikan agama Islam mempunyai dua sisi kandungan, yaitu sisi keyakinan
dan sisipengetahuan
Bersifat doktrinal, memihak dan tidak netral
Menekankan pada pembentukan hati nurani dan penanaman sifat-sifat ilahiah
yangjelas dan pasti
Bersifat fungsional
Diarahkan untuk menyempurnakan bekal keagamaan peserta didik.
Sedangkan Faktor-faktor Penyebab Kemerosotan Akhlak Peserta Didik
Faktor intren
Faktor intren adalah faktor yang bersumber dari kepribadian, watak, dan prilaku
seseorang. Hal ini dilatar belakangi oleh dua hal yaitu bawaan dan pendidikan.
Faktor ekstern
Faktor ini lebih banyak muncul disebabkan lingkungan, kultur dan budaya
ANALISA JURNAL
Jurnal ini membahas secara mendetail tentang “Penerapan Nilai-Nilai
Pendidikan Agama Islam Di Mts Swasta Islamiyah Belongku Kabupaten Labuhan Batu
Utara” yang nyatanya, pada penjelasan yang cukup detail pada jurnal ini hanya pada
teori nya saja, belum dilakukan nya penelitan dan observasi yang nyata, ternyata
pendidikan agama Islam di Mts ini masih sangat butuh perhatian khusus. Hal ini
menjadi khas sebab materi tertuju pada hal yang kompleks, yakni: pendidikan agama
Islam, akan tetapi penerapannya belum secara maksimal.
Jurnal ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
1. Menggunakan Landasan yang banyak dan solusi yang luas berdasarkan AlQuran maupun Hadist.
2. Ada menggunakan indikator karakter atau moral.
Jurnal ini memiliki beberapa kekurangan pula, diantaranya:
1. Menurut saya, buku ini akan lebih baik apabila juga membahas secara detail
bagaimana penanaman nilai – nilai Pendidikan Agama Islam di Mts Swasta
secara khusus di Labuhan Batu tersebut.
2. Dikarenakan jurnal ini adalah jurnal yang tidak ada penelitian secara khusus, dan
hanya secara umum. Di dalamnya dan hanya semata-mata berupa teori, maka hal
ini menjadi kekurangan sebab tidak dibuktikan dengan penelitian untuk
memperkuat teori yang ada.
REKOMENDASI
Jurnal ini layak untuk dibaca semua kalangan dan sangat recommended untuk
dibaca agar menambah pengetahuan tentang penanaman nilai-nilai pendidikan agama
Islam , dan untuk umum agar diterapakan dimasyarakat luas.
SIMPULAN
Dilihat dari segi isi, dapat disimpulkan bahwa dapat dikatakan bahwa aplikasi
atau praktik pendidikan agama Islam di madrasah swasta belum lah maksimal .Oleh
karena itu, harus dilakukan strategi alternatif dalam memenuhi kebutuhan peserta didik
akan menanamkan nilai nilai pendidikan agama , antara lain: melalui kegiatan ekstra
kurikuler berbasis keruhanian, tambahan-tambahan materi kegamaan di luar jam
pelajaran, menyisipkan muatan keagamaan kedalam semua bidang studi umum, dan lain
sebagainya.
Dilihat dari segi isi jurnal, menurut saya sebagai reviewer, jurnal ini telah
memenuhi standar jurnal yang baik, dengan bahasanya yang sederhana, jurnal ini bukan
hanya dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca yang memiliki pendidikan yang tinggi,
tetapi juga masyarakat umum.
IDENTITAS JURNAL III
Judul
: Implementasi Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam
Di Sekolah DasarSwasta Bakti Luhur Medan
Penulis
: Muhammad Azwar Effendi Ammar, Siti Halimah, Mesiono
Volume
: Vol. 1
Nomor/Tahun : No. 1 Januari-Maret 2017
Halaman
: 115-125
RINGKASAN JURNAL
SD Swasta Bakti Luhur Medan berada di Jalan Bakti Luhur Kelurahan
Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,
SD Swasta Bakti Luhur Medan terletak di atas tanah seluas dengan berukuran
panjang kurang lebih 100 m3 dan lebar kurang lebih 11 m3, sekolah ini saat ini
dipimpin oleh Ibu Sulastri, S.Pd. Adapun letak SD Swasta Bakti Luhur Medan
ini adalah sangat strategis karena terletak di lingkungan yang mudah dijangkau
oleh kendaraan umum dan diapit dengan SDN Dwikora dan SDN 52 Medan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam tesis ini menggunakan penelitian
kualitatif pendekatan naturalistik. Yang menjadi informan dalam penelitian ini
adalah Kepala Sekolah, Guru PAI, PKS I bidang kurikulum, dan PKS II bidang
kesiswaan. Sumber Data: Sumber data primer adalah datayang diperoleh dari
sumber-sumber asli yang didapat dari proses wawancara secara langsung dan
data sekunder data-data dokumentasi berupa profil SD Swasta Bakti Luhur
Medan, keadaan guru, struktur organisasi, keadaan siswa hingga sarana dan
prasarana yang dimiliki. Teknik pengumpulan data: Observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data yang digunakan
Lexy J. Moeleong yang terdiri atas: reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan
menyusun hipotesis kerja. Untuk menjamin keabsahan data, maka peneliti
menggunakan teknikobservasi yang diperdalam dan triangulasi.
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
implementasi
kompetensi
kepribadian guru PAI di SD Swasta Bakti Luhur Medan sudah memenuhi
kriteria ideal yang ditetapkan oleh Permenag RI No. 16 tahun 2010 dalam pasal
16 ayat 3 butir (b) sampai dengan butir (d). Keterangan yang didapat baik dari
guru PAI, kepala sekolah, maupun PKS II bidang kesiswaan secara garis besar
bahwa penampilan pribadi yang jujur dan akhlak mulia yang dimiliki oleh
seorang guru PAI berpotensi besar menjadikannya sebagai teladan bagi orang
disekelilingnya.
Terdapat penilaian yang berbeda terhadap sosok guruPAI, seberapa besar
pun guru tersebut mengupayakan menampilkan kepribadian yang ideal sesuai
dengan butir (b) pada pasal 16 ayat 3 dalam Permenag RI No. 16 tahun 2010
yakni berkepribadian mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, namun hasil
yang tertampilkan boleh saja tak sesuai dengan harapan guru tersebut sehingga
menuai penilaian yang berbeda oleh orang di sekelilingnya.
Peran yang dimainkan oleh guru agama dalam menampilkan pribadi
yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, dan
menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, serta
beretos kerja, bertanggung jawab, memiliki rasa bangga menjadi guru PAI, dan
mempunyai rasa percaya diri yang tinggi sebagai guru PAI menghantarkannya
menjadi teladan bagi peserta didik, disegani oleh orang di sekitarnya, dan tidak
menutup kemungkinan juga
ANALISA JURNAL
Jurnal ini memiliki khas dan kemutakhiran yakni membahas secara mendetail
tentang “Potret Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum” yang nyatanya, pada
penjelasan yang cukup detail pada jurnal ini, ternyata pendidikan agama Islam di
sekolah umum masih sangat memprihatinkan. Hal ini menjadi khas sebab materi tertuju
pada hal yang kompleks, yakni: pendidikan agama Islam, akan tetapi penerapannya (di
sekolah umum) yang masih minim.
Jurnal ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
3. Menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami, sehingga pembaca dapat
dengan mudah mencerna tiap kalimat dan dapat dengan mudah menangkap
maksud (informasi) dari yang ingin penulis sampaikan.
4. Menurut reviewer, buku yang digunakan sebagai rujukan atau referensi oleh
penulis sudah bagus dan banyak,
5. Jurnal ini bagus karena sudah langsung melakukan penelitian
Jurnal ini memiliki beberapa kekurangan pula, diantaranya:
3. Lebih baik lagi jika di lengkapi dengan data dan solusi yang nyata langsung di
lakukan sosialisasi atau pun pengawasan secara berkala
REKOMENDASI
Jurnal ini layak untuk dibaca semua kalangan dan sangat recommended untuk
dibaca agar meningkatan kualiatas kinerja dan sebagai tauladan yang baik khusus nya
guru PAI disekolah tentangImplementasi Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan
Agama Islam Di Sekolah DasarSwasta Bakti Luhur Medan.
SIMPULAN
Dilihat dari segi isi, dapat disimpulkan bahwa dapat dikatakan bahwa aplikasi
atau praktik pendidikan agama Islam di sekolah. Peran yang dimainkan oleh guru
agama dalam menampilkan pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat, dan menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa, serta beretos kerja, bertanggung jawab, memiliki rasa bangga
menjadi guru PAI, dan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi sebagai guru PAI
menghantarkannya menjadi teladan bagi peserta didik, disegani oleh orang disekitarnya,
dan tidak menutup kemungkinan juga di kalangan masyarakat. berpotensi besar
menjadikannya sebagai teladan bagi orang disekelilingnya.
Dilihat dari segi isi jurnal, menurut saya sebagai reviewer, jurnal ini telah
memenuhi standar jurnal yang baik, dengan bahasanya yang sederhana, jurnal ini bukan
hanya dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca yang memiliki pendidikan yang tinggi,
tetapi masyarakat umum, karena menjadikan diri sebagai teladan yang baik di sekeliling
kita dan informasi yang tersedia juga dibahas secara lugas.