T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Melalui Akreditasi SDMI Pada Gugus Jenderal Sudirman Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T2 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode penelitian dan pengembangan menurut
Sugiyono (2013:407) bahwa penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan

tersebut.

Untuk

dapat

menghasilkan

produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan
produk tersebut. Dalam penelitian ini dibatasi sampai
menghasilkan produk saja yaitu sampai menghasilkan
rencana strategis peningkatan mutu melalui akreditasi

SD/MI

di Gugus

Jenderal Sudirman kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang. Adapun

rencana

strategis ini akan diserahkan kepada sekolah-sekolah
anggota Gugus Jenderal Sudirman.

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian
Sudirman

ini

Dinas


dilakukan
Pendidikan

di

Gugus

dan

Jenderal

Kebudayaan

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Adapun
sampel dari penelitian di satu SD inti dan 3 SD
anggota, yaitu di SD Negeri Cukil 01 sebagai SD inti
57

dan tiga SD anggota yaitu SD Negeri Regunung 01, SD

Negeri Regunung 03, dan SD Negeri

Duren 01,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Peneliti

melakukan tahap

FGD pertama pada

masing-masing SD, peneliti bersama Kepala Sekolah,
guru-guru dan Komite dalam Focus Group Discussion
(FGD) di SD Negeri Regunung 01 tanggal 13 Agustus
2014 yang dihadiri Kepala Sekolah, 6 guru kelas dan
komite sekolah. FGD di SD Negeri Regunung 03 yang
dilaksanakan tanggal 19 Agustus 2014, dihadiri Kepala
Sekolah dan 8 Guru. Selanjutnya FGD di SD Negeri
Duren 01 pada tanggal 23 Agustus 2014 yang dihadiri
Kepala Sekolah, Komite dan 7 Guru. FGD tingkat SD

yang terakhir di SD Negeri Cukil 01 yang dilaksanakan
tanggal 2 September 2014

yang dihadiri Kepala

sekolah, 12 guru dan 1 orang wakil komite sekolah.
Pelaksanaan FGD berlangsung kurang lebih 3 sampai
4 jam.
Sebelum pelaksanaan FGD tingkat gugus peneliti
melengkapi data sekolah dari 5 sekolah yang bukan
menjadi sampel dalam penelitian ini. Adapun data ini
untuk melengkapi data siswa, guru dan sarpras. Hasil
dari FGD di masing-masing SD kemudian sebagai
bahan untuk FGD tingkat gugus. Tahap FGD kedua
pada tingkat Gugus yang dilaksanakan tanggal 24
September 2014

58

berlangsung kurang lebih selama 4


jam. FGD yang dilakukan menggunakan panduan pada
instrumen akreditasi sekolah. Dalam pelaksanaan FGD
masing-masing
berbeda-beda
waktu

peserta

memiliki

sehingga

terjadi

mengidentifikasikan

pendapat

yang


brainstorming

pada

faktor-faktor

dominan

internal dan eksternal dalam pelaksanaan delapan SNP.
Data primer dari tahap pertama 2 matrik, yaitu matrik
IFAS dan EFAS. Kemudian tahap kedua dengan tahap
analisis dengan

SWOT , Matrik

Matrik

(IE), matrik


SPACE, matrik Grand Strategy dan tahap ketiga, tahap
pengambilan keputusan dengan matrik perencanaan
strategis kuantitatif (Quatitative Strategic

Planning

Matrix - QSPM).

3.3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari
stakeholder

yang saling terkait dengan penyeleng-

garaan dan pengelolaan pendidikan di SD maupun di
Gugus Jenderal Sudirman, antara lain:
1. Kepala Sekolah
Merupakan responden penting dalam penelitian ini
karena kepala sekolah merupakan pimpinan dari
satuan


pendidikan

ini

dalam

pengelolaan

dan

kepemimpinannya akan sangat berpengaruh bahkan
menentukan terhadap

perkembangan kemajuan

dalam mutu pendidikan di sekolah.
2. Tenaga Pendidik/guru dan staf
59


Tenaga pendidik

atau guru akan memberikan

gambaran kondisi sekolah yang sebenarnya baik
kinerja kepala sekolah maupun penilaian terhadap
anak didik.
3. Siswa
Siswa merupakan tolok ukur keberhasilan yang
utama dalam proses

pendidikan,karena output

yang berkualitas yang utama adalah siswa. Siswa
dapat memberikan masukan yang objektif tentang
kepemimpinan kepala sekolah dan kebijakan yang
diterapkan di sekolah dan tentang kinerja guru di
sekolah.
4. Komite Sekolah
Peran komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan

dalam

penentuan

dan

pelaksanaan

kebijakan

pendidikan di sekolah, pendukung kegiatan layanan
pendidikan,
pendidikan,

pengontrol
dan

kegiatan

sebagai


penghubung

layanan
antara

masyarakat dengan pemerintah. Mencermati peran
komite

ini

akan

memberikan

masukan

dalam

peningkatan mutu pendidikan.

3.4. Jenis Data
Berdasarkan sumbernya ada dua jenis data yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
dan

dikumpulkan

secara

langsung

dari

sumber

pertama atau orang yang dianggap penting untuk
60

memberi informasi, sebagai subyek penelitian atau
orang

kunci

yang

dianggap

kompeten

dalam

memberikan informasi. Data primer dari penelitian ini
berupa faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman bagi peningkatan mutu sekolah melalui
akreditasi, baik di SD masing-masing maupun di
tingkat gugus.
Data sekunder merupakan data yang telah diolah
lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pengumpul
data atau pihak lain. Dalam

penelitian ini data

sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi seperti
profil sekolah, data guru, nilai dan prestasi siswa.

3.5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan

data

yang

digunakan

dalam

penelitian ini yaitu metode observasi, wawancara, studi
dokumentasi,
Dalam

dan

Focus Group Discussion

pengumpulan

data

primer,

metode

(FGD).
yang

digunakan adalah metode Focus Group Discussion
(FGD) dengan kepala sekolah, guru, komite pada 4 SD
dan FGD tingkat Gugus dengan Pengawas dan Kepala
Sekolah dari 5 SDN. Dalam FGD terjadi brainstorming
atau curah pendapat tentang kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang dimiliki oleh sekolah dalam
pelaksanaan delapan SNP.

61

Tabel 3.1
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
No.

Data

Sumber Data

1.

Program apa
saja yang
dilaksanakan
dalam
pemenuhan
terhadap 8
SNP atau
standar
akreditasi
sekolah
Faktor-faktor
yang dominan
yang menjadi
kekuatan,
kelemahan,
peluang dan
ancaman pada
masing-masing
SD
Kekuatan,
Kelemahan,
Peluang dan
Ancaman pada
tingkat Gugus

Dokumen,
kepala
Sekolah,
guru, staf,
siswa dan
komite
sekolah
(masingmasing
sekolah)
Stakheholder
(kepsek,guru/
staf, komite
sekolah) pada
masingmasing
sekolah

2.

3

4.

Fasilitas
sekolah,
kegiatan
sekolah

Kepala gugus,
Kepala
Sekolah,
Pengawas
Sekolah,
Kepala UPTD,
pada tingkat
Gugus
Bukti Fisik

Teknik
Pengumpulan
Data
Studi
Dokumen dan
teknik
wawancara

Instrumen
Pedoman
wawancara

FGD

Pedoman
FGD

FGD

Pedoman
FGD

Observasi

Lembar
Observasi

3.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dengan
analisis SWOT

(Strengths, Weaknesses, Opportunities,

Threats) sangat cocok untuk menganalisis faktor-faktor
lingkungan
62

internal

yang

meliputi

Kekuatan

dan

Kelemahan maupun faktor-faktor eksternal meliputi
Peluang dan Ancaman. Dengan teknik yang digunakan
adalah analisis matriks IFAS (Internal Factors Analysis
Summary), analisis matriks EFAS (External Factors
Analysis Summary), analisis matriks SWOT (Strengths
Weaknesses Opportunities Threats), Matriks IE (Intenal
Eksternal), Matriks Space dan Matriks Grand Strategy.
Dan

untuk

menentukan

digunakan

dengan

Matriks

Kuantitatif

(Quatitative

pilihan

strategi

Perencanaan

Strategic

yang

Strategis

Planning

Matrics-

QSPM)
Analisis SWOT digunakan untuk melihat peranan
sekaligus kemungkinan pengaruh dari peubah internal
dan

eksternal

sekolah

dalam

melakukan

suatu

keputusan strategi sekolah yaitu gabungan antara
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi sekolah dalam meningkatkan mutu melalui
akreditasi
lingkungan

sekolah.
internal

Matrik
yang

IFAS

menggambarkan

memberikan

informasi

tentang kekuatan yang harus digunakan secara optimal
dan kelemahan yang harus diatasi atau diminimalkan.
Matrik EFAS menggambarkan lingkungan eksternal
yang memberikan informasi tentang peluang yang
harus

dimanfaatkan

dan

ancaman

yang

harus

dihindari. Matrik SWOT menunjukkan 4 kemungkinan
alternatif strategis berdasarkan hasil audit terhadap

63

lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Matrik
Internal External menunjukkan analisis pilihan terdiri
dari 9 sel, dari 9 sel ini dikelompokkan menjadi tiga
strategi utama yaitu Growth strategy, stability strategy,
retrenchment strategy. Matrik SPACE ini menunjukkan
hasil analisis yang mengindikasikan empat kuadran
yaitu strategi aggressive, consevative, defensive, atau
competitive. Dan Matrik Grand Strategy pada bentuk ini
terdiri dari dua demensi yaitu posisi persaingan dan
pertumbuhan, juga terdiri dari 4 kuadran dengan
masing-masing kuadran memiliki alternatif-alternatif
strategi. Kemudian setelah dilakukan analisis tersebut
tahap pengambilan keputusan
Perencanaan

Strategis

yaitu dengan Matrik

Kuantitatif

atau

QSPM

(Quantitative Strategies Planning Matriks). QSPM ini
adalah alat yang direkomendasikan bagi para
strategi untuk melakukan evalusi pilihan

ahli

strategi

alternatif secara objektif, berdasarkan key success
factors internal-eksternal

yang telah diidentifikasikan

sebelumnya, menentukan strategi mana yang paling
baik untuk diimplementasikan. Umar (2002 :245).
Langkah-langkahnya sebagai berikut (Rangkuti,
2013: 25):
1. Mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

menjadi

ke-

kuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada
pelaksanaan delapan SNP, dengan mengacu pada
standar akreditasi sekolah pada masing-masing SD
64

yaitu SD Negeri Cukil 01, SD Negeri Regunung 01,
SD Negeri Regunung 03 dan SD Negeri Duren 01.
2. Menentukan faktor-faktor dominan dari pelaksanaan

8 SNP yang menjadi kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman

dalam meningkatkan mutu

melalui akreditasi sekolah, pada masing-masing SD
yaitu SD Negeri Cukil 01, SD Negeri Regunung 01,
SD Negeri Regunung 03 dan SD Negeri Duren 01.
3. Menentukan faktor-faktor dominan yang menjadi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam
meningkatkan mutu melalui akreditasi sekolah,
pada tingkat gugus.
4. Menentukan bobot masing-masing faktor dengan
skala mulai dari 1,0 (paling berpengaruh) sampai 0,0
(tidak berpengaruh) terhadap upaya perbaikan mutu
sekolah melalui akreditasi sekolah, yang dilakukan
di tingkat gugus.
5. Menentukan skor (1 sampai 4) dari masing-masing
faktor berdasarkan penting tidaknya faktor tersebut
terhadap upaya peningkatan mutu sekolah melalui
akreditasi sekolah pada tingkat gugus.
6. Menghitung total skor dengan mengalikan bobot dan
skor untuk masing-masing faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
7. Menghitung

total

skor

(kekuatan-kelemahan)

akhir
dan

faktor

faktor

internal
eksternal

(peluang-ancaman).
65

8. Merumuskan strategi berdasarkan total skor IFAS
dan EFAS.

3.7. Langkah-langkah Menentukan
Rencana Strategis
Langkah-langkah dalam menentukan rencana
strategis yaitu :
1. Menentukan posisi strategis dari faktor internal
(IFAS) dan faktor eksternal (EFAS) dengan analisis
matrik IFAS dan EFAS, matrik IE,
Matrik

SPACE

(Strategic

Position

matrik SWOT,
and

Action

Evaluation) dan Matrik Grand Strategy.
2. Menentukan rencana strategis berdasarkan posisi
hasil analisis SWOT dari

Matrik Perencanaan

Strategis Kuatitatif atau QSPM

untuk mening-

katkan mutu kinerja sekolah melalui akreditasi di
Gugus Jenderal

Sudirman, Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan , Kecamatan Tengaran , Kabupaten
Semarang.

3.8. Teknik Validasi dan Reliabilitas Data
Dalam mengecek kebenaran data dari FGD,
peneliti menguji validitasi dan reliabilitas terhadap
seluruh data yang diperoleh dalam penelitian ini yang
dilakukan berdasarkan kredibilitas.

66

Pengujian kredibilitas ini dimaksudkan untuk
menguji nilai kebenaran dari data yang diperoleh
(Sugiyono,

2013).

kredibilitas

Peneliti

dengan

tiga

melakukan
cara

yaitu

pengujian

perpanjangan

pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat.
a. Perpanjangan Pengamatan
Untuk memperoleh data yang lengkap dan akurat,
peneliti melakukan

satu kali FGD untuk masing-

masing SD kemudian FGD di tingkat Gugus, dan
melakukan pengamatan dan wawancara dengan
kepala sekolah dan guru maupun siswa untuk
melengkapi data, sehingga pengamatan ini peneliti
menemukan fakta lain yang berbeda dari hasil FGD.
b. Triangulasi
Pengujian dengan triangulasi ada tiga cara yang
dilakukan yaitu triangulasi sumber untuk menguji
kredibilitas dengan cara mencek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang
diperoleh dari FGD untuk menguji validitasi datanya
peneliti

melakukan

wawancara

yang

mendalam

dengan guru-guru, baik secara bersamaan maupun
sendiri-sendiri.
Triangulasi dengan cara mencek sumber data yang
sama

dengan

teknik

berbeda

yaitu

dengan

wawancara dengan beberapa kepala sekolah dan
guru dengan pedoman wawancara, observasi yang
dilakukan peneliti dengan melihat keadaan sekolah,
67

sarana dan prasarana, proses belajar mengajar.
Studi dokumentasi untuk melihat data kelulusan,
data guru dan siswa.
Triangulasi waktu yaitu dengan mencek data yang
diperoleh melalui wawancara dan observasi dalam
waktu dan situasi yang berbeda.
c. Pemeriksaan sejawat
Data-data yang diperoleh melalui FGD, wawancara,
observasi dan studi dokumentasi peneliti melakukan
pengecekan kembali dengan melakukan pemeriksaan sejawat. Adapun yang terlibat dalam validitas
data ini adalah peneliti bersama dengan kepala
Gugus, untuk menyamakan persepsi tentang datadata

baru

yang

peneliti

peroleh

dalam

masa

perpanjangan pengamatan, sehingga diperoleh data
yang lebih akurat lagi.

68

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45