Materi Kuliah Pengantar Hukum Bisnis K

HUKUM KONTRAK BISNIS
oleh:
I GUSTI AGUNG
WISUDAWAN,SH.,MH
Dosen Tetap Fakultas
Hukum UNRAM
Departement Of Busines
Law

PENGERTIAN KONTRAK
• Kontrak brasal dari istilah “perjanjian”.
• Dalam bahasa Inggris disebut “ Contract Of Law”
• Dalam bahasa Belanda disebut sebagai
“ Overenkomst”.
• Hukum Kontrak adalah sebagai aturan hukum
yang berkaitan dengan pelaksanaaan perjanjian
atau persetujuan. (Michael D. Bayles)

• Kontrak adalah suatu perjanjian atau
serangkaian perjanjian di mana hukum
memberikan ganti rugi terhadap wanprestasi

dari kontrak tersebut dan oleh hukum,
pelaksanaan dari kontrak tersebut dianggap
merupakan suatu tugas yang harus
dilaksanakan.
• “ Suatu hubungan hukum antara subyek hukum
yang satu dengan subyek hukum yang lain
dalam bidang harta kekayaan , dimana subyek
hukum yang satu berhak atas suatu prestasi
sedangkan subyek hukum yang lain
berkewajiban untuk memenuhi prestasi
tersebut”.

• Hukum Kontrak juga berarti keseluruhan kaidah
hukum yang mengatur hubungan-hubungan
antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata
sepakat untuk menimbulkan akibat hukum. (Van
Dunne)

• Adapun unsure-unsur dari kontrak bisnis
adalah :






adanya hubungan hukum
adanya dua pihak (debitor dan kreditor)
adanya hak dan kewajiban
adanya prestasi (pokok perikatan)-----memberikan sesuatu, berbuat sesuatu dan
tidak berbuat sesuatu.
• dalam bidang hukum harta kekayaan.

• Perjanjian menurut Van Dunne adalah “ suatu
hubungan hukum antara dua pihak atau lebih
berdasarkan kata seakat dan menimbulkan akibat
hukum.
• Tiga tahap pembuatan perjanjian menurut
Anglosaxon Law :
• tahap pracontractual----- penawaran dan
penerimaan

• tahap contractual------- yaitu persesuaian
kehendak antara para pihak Signature (Ttd)
• tahap post contractual-----pelaksanaan perjanjian

Sistem Pengaturan Hukum
Kontrak.
• Bersifat Terbuka (Open System)-----artinya bahwa
setiap orang dapat mengadakan perjanian baik
yang sudah diatur maupun yang belum diatur di
dalam UU sesuai dengan yang tercantum di
dalam pasal 1338 KUH Perdata (kebebasan
berkontrak), yaitu kebebasan untuk :
• membuat atau tidak membuat perjanjian
• mengadakan perjanjian dengan siapapun
• menentukan isi perjanjian, pelaksanaan dan
persyatannya
• menentukan bentuk perjanjian yaitu lisan dan
tertulis.

ASAS-ASAS HUKUM

KONTRAK
• ASAS KONSESUALISME------kesepakatan para pihak.
• ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK ----- Pasal 1338
(perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi para pihak yang membuatnya)
• ASAS PACTA SUNT SERVANDA------akibat dari
perjanjian
• ASAS ITIKAD BAIK (Goede Trouw)----Pasal 1338 ayat
(3) perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad
yang baik.
• ASAS KEPRIBADIAN (personalitas)---para pihak
bertindak atas nama dirinya sendiri.

ASAS-ASAS LAIN










ASAS
ASAS
ASAS
ASAS
ASAS
ASAS
ASAS
ASAS

KEPERCAYAAN
PRSAMAAN HUKUM
KESEIMBANGAN
KEPASTIAN HUKUM
MORAL
KEPATUHAN THDP ISI KONTRAK
PERLINDUNGAN (DEBITOR)
KEABIASAAN


SYARAT SAH NYA PERJANJIAN
(Pasal 1320 KUH PDT)






ADANYA KESEPAKATAN
ADANYA KECAKAPAN HUKUM
ADANYA OBJEK YANG DIPERJANJIKAN
ADANYA KAUSA YANG HALAL.
Jika syarat 1 dan 2 dilanggar maka perjanjian
atau kontrak itu dapat dibatalkan, sedangkan jika
syarat 3 dan 4 dilanggar maka kontrak atau
perjanjian tersebut batal demi hukum.

SAHNYA PERJANJIAN
MENURUT AMERICAN LAW

• Ada empat syarat sahnya perjanjian yaitu :
– adanya offer dan acceptance (penawaran dan
penerimaan)
– meeting of minds (persesuaian kehendak)
– konsederasi (prestasi)
– competent legal parties ( kewenangan hukum
para pihak)
– legal subjek matter (pokok persolan yang sah)

BENTUK-BENTUK KONTRAK
BISNIS
1. PERJANJIAN TERTULIS :
•PERJANJIAN DIBAWAH TANGAN
•PERJANJIAN DENGAN SAKSI NOTARIS
•PERJANJIAN YANG DIBUAT DIHADAPAN DAN
OLEH NOTARIS DALAM BENTUK AKTA
NOTARIEL.
2. PERJANJIAN TIDAK TERTULIS/LISAN

Ada Tiga Fungsi Akta

notariel
• Sebagai bukti bahwa para pihak telah yang
bersangkutan telah mengdakan perjanjian.
• Sebagai bukti para pihak bahwa apa yang telah
tertulis dalam perjanjian adalah tujuan dan
keinginan para pihak

Fungsi dari Kontrak
1. Fungsi yuridis---- dapat memberikan kepastian
hukum bagi para pihak
2. Fungsi Ekonomis----mendapatkan keuntungan
ekonomis

MAKNA ASAS KEBEBASAN
BERKONTRAK
• Membuat atau tidak membuat perjanjian
• Mengadakan perjanjian dengan siapa pun
• Menentukan idi perjanjian, pelaksanaan dan
persyaratannya
• Menentukan bentuknya perjanjian yaitu tertulis

atau lisan.

Momentum Terjadinya
Kontrak
• Kontrak dapat terjadi dan terlaksana jika adanya
kesepakatan antara kedua belah pihak sesuai
dengan ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata dan
1338 KUH Perdata
• Teori peryataan, teori pengiriman, teori
pengetahuan, teori penerimaan.

Jenis-Jenis Kontrak
• Kontrak Nominaat------ jual beli, tukar menukar,
sewa menyewa, penitipan barang, pinjam pakai,
pinjam meminjam. (dikenal dalam KUH Perdata)
• Kontrak Innominaat-----Perjanjian Internasional,
Perjanjian Pijaman Luar Negeri, Perjanjian
Pinjaman Daerah, Perjanjian pembiayaan, Kontrak
Pengadaan Jasa Konsultasi, Kontrak Produksi,
Kontrak/Perjanjian Waralaba.


Interpretasi Dalam Kontrak
• Perjanjian yang dibuat oleh para pihak harus
dimengerti dan dipahami isinya, namun
kenyataannya banyak kontrak yang isinya tidak
dimengerti oleh para pihak.
• Isi perjanjian dapat dibagi 2 yaitu kata-katanya
jelas dan kata-katanya tidak jelas sehingga
menimbulkan banyak penafsiran.

Cara Melakukan Penafsiran
• Jika ada kata-kata yang memberikan berbagai
penafsiran maka para pihak harus diselidiki
maksud dari para pihak
• Jika ada janji memberikan berbagai penafsiran,
maka para pihak harus menyelidiki pengertian
agar perjanjian itu
• Jika ada keraguan harus diteliti kembali kemauan
para pihak.


Biaya Dalam Pembuatan
Perjanjian
• Biaya penelitian-----survei, menentukan hak milik
mana yang akan diinginkan.
• Biaya negoisasi----biaya persiapan, biaya
penulisan kontrak, biaya tawar menawar.
• Biaya monitoring---- biaya penyelidikan tentang
objek.
• Biaya pelaksanaan----persidangan dan arbitrase.
• Biaya kekeliruan hukum-----jika hakim salah
memutus perkara.

PRA PENYUSUNAN KONTRAK
1.
2.
3.

4.

Identifikasi para pihak----kewenangan hukum
Penelitian awal aspek hukum---- unsur pembayaran, ganti
rugi serta perpajakan.
Pembuatan MOU (Memorandum Of Understanding)---perjanjian pendahuluan dan diikuti dengan perjanjian
lainnya, isinya singat dan pokok, pendahuluan (isi yang
diperjanjikan), biasanya tidak dibuat secara formal, serta
tidak ada kewajiban yang mmaksa untuk adanya kontrak
terperinci.
Tahap negoisasi

Tahap Negoisasi
1.

2.

Tahap Persiapan-----menguasai konsep rancangan kontrak
bisnis,menguasai tentang apa yang
diperjanjikan,memahami apa yang diinginkan oleh para
pihak, mengidentifikasi point-point yang berpotensi
menjadi masalah (pengiriman, asuransi dan choice of
law) dan menumbuhkan percaya diri.
Tahap Pelaksanaan----dapat memimpin negoisasi,
mengerti apa yang hendak dicapai dlm negoisasi,
menyelesaiakn point yang rumit, jangan diselesaikan dlm
satu pertemuan, rileks jangan terlalu tegang.

Struktur Kontrak
1.
2.
3.
4.
5.

6.

Judul Kontrak
Pembukaan---tanggal pembuatan kontrak
Pihak-pihak dalam kontrak
Racital---latar belakang terjadinya kontrak.
Isi Kontrak----apa yang dikehendaki, hak dan
kewajiban para pihak termasuk pilihan
penyelesaian sengketa.
Penutup---pengesahan kontrak (Signature/TTd)

Ketentuan Umum Dalam
Hukum Kontrak






Somasi----teguran dari pihak kreditur kepada pihak debitur
agar melunasi hutang----peringatan sebanyak 3 kali selama
30 hari.
Isi dari Somasi yaitu : apa yang dituntut (pokok & bunga),
dasar tuntutan (perjanjian antara kreditur dan debitur) dan
tanggal paling lambat pembayaran.
Cara terjadinya Somasi : debitur melakukan prestasi yang
keliru, debitor tidak memenuhi prestasi pada hari yang
telah diperjanjikan, prestasi yang dilaksanakan oleh debitur
tidak lagi berguna bagi kreditor karena lewat waktu yang
diperjanjikan.




1.
2.
3.
4.

Wanprestasi-----tidak memenuhi atau lalai
melaksanakan kewajiban sebagaimana yang
telah ditentukan dalam perjanjian yang
dibuat antara kreditor dan debitor
Dasar tuntutan wanprestasi :
kreditor dapat meminta pemenuhan pretasi
saja dari debitor
kreditor dapat menuntut dan meminta ganti
rugi hanya mungkin karena keterlambatan.
Kreditor dapat menuntut pembatalan
perjanjian
Kreditor dapat menuntut pembatalan disertai
ganti rugi kpd debitor

• Ganti Rugi----- ganti rugi karena wanprestasi
dan karena perbuatan melawan hukum.
• Keadaan Memaksa (Overmacht)------keadaan
dimana debitor tidak dapat melakukan
prestasinya kepada kreditor disebabkan
karena adanya kejadian yang berada diluar
kekuasaannya---- gempa bumi, banjir, lahar.
• Keadaan Memaksa Absoulut-----sama sekali
tidak bisa membayar.
• Keadaan Memaksa yang Relatif----walaupun
ada kejadian diluar kekuasaantetapi masih
bisa membayar di lain waktu.

Cara Berakhirnya Kontrak
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pembayaran-----pelunasan hutang
Subrogasi----penggantian kedudukan pihak
kreditur oleh pihak ketiga dalam perjanjian.
Pembebasan hutang
Jangka waktu kontrak telah berakhir
Kesepakatan kedua belah pihak
Dilaksanakannya objek perjanjian/kontrak.

Penyelesaian Sengketa
Bisnis
• Litigasi------Pengadilan Umum
• Non Litigasi-----ADR (Alternative Dispute
Resolution) terdiri dari : Mediasi, Konsiliasi,
Arbitrase.
• Para pebisnis lebih banyak menggunakan ADR
sebagai alternatif penyelesaian sengketa.