Gereja Diutus Membawakan "Damai Sejahtera" (Luk 10:1-12.17-20)

  No. 337/Thn. VI/04 Juli 2010 Warta Mingguan – Umat Paroki I bu Teresa

  • – – Warta Warta Mingguan Mingguan Umat Umat Paroki Paroki I bu I bu Teresa Teresa Th. C/ I I – Hari Minggu Biasa XI V Th. C/ I I Th. C/ I I Hari Hari Minggu Minggu Biasa Biasa

  XI V – Tema Tema Minggu I ni: Minggu I ni :

  XI V –

  Tema Minggu I ni : Gereja Gereja Gereja Diutus Membawakan Diutus Diutus Membawakan Membawakan " " "Damai Sejahtera" Damai Damai Sejahtera" Sejahtera"

  (Luk 10:1-12.17-20)

  12.17 12.17 - 20) 20) - - ( ( Luk 10:1 - Luk 10:1 Inside  This Issue: Liputan Utama………………… 2 I man Katolik…………………… 3 Berita Seputar Paroki………

4 Renungan………………………

  4 Visi dan Misi PI TC…………… 5 I nfo Kategorial………………… 6 Mengenal Orang Kudus…… 7 Orang Muda Katolik………… 8 Warta Paroki…………………… 9 Jadwal Pelayanan………………10 Kalender Liturgi…………………10 Mutiara I man…………………… 11

  : Romo Y. Natalis, Pr. : Andreas E. S., Arifin , Bambang S. W., Caecilia, Fridus Penasihat Penasihat : Romo Y. Natalis, Pr. Redaksi Redaksi : Andreas E. S., Arifin , Bambang S. W., Caecilia, Fridus

  Sejenak Tersenyum………… 11 RM, Martinus, Steven F., Nancy RM, Martinus, Steven F., Nancy Email Redaksi : : wartaku_teresa@yahoo.com wartaku_teresa@yahoo.com Email Redaksi

  LIPUTAN UTAMA LIPUTAN UTAMA

Kita Diangkat Menjadi Anak Allah Melalui Baptis

  

Babtisan Bayi, Minggu 17 Juni 2010

  “ Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku” ini merupakan kutipan injil

  Yohanes yang dibacakan dalam upacara babtisan pada hari minggu 17 Juni 2010. Atas dasar keyakinan dari nats tersebut sekitar 29 bayi dan untuk menerima sakramen babtis sebagai tanda bahwa anak-anak tersebut diangkat menjadi anak Allah melalui rahmat babtisan ini. I ni juga merupakan ungkapan syukur dari para orang tua karena anak-anak mereka telah dipilih untuk menjadi anak-anak Allah.

  Tidak lama setelah Misa Minggu pagi, bertempat di tempat misa di Trinitas, upacara babtisan ini dilaksanakan yang dipersembahkan oleh Romo Samuel Pangestu, Pr. Diawal kotbahnya romo Sam mengajak para orang tua untuk tersenyum dan berbahagia karena telah dipercaya mendapatkan keturunan oleh Tuhan.

  “Mulai sekarang tersenyum dan berbahagialah karena anda mempunyai anak. Jangan menganggap anak sebagai beban!, syukuri dengan penuh tanggung jawab!” Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut adalah dengan mempercayakan anak-anak mereka untuk dibabtis. Dengan menyerahkan anak-anak mereka untuk dibabtis, berarti orang tua juga bertanggung jawab untuk membina kehidupan iman anak-anak mereka, jadi babtis disini baru merupakan permulaan dari rasa syukur dan tanggung jawab orang tua kepada anak-anaknya. Selain itu dengan membabtiskan anak-anak mereka, orang tua juga mempunyai kewajiban dan tugas untuk mendidik iman mereka, dan mengantar mereka nantinya untuk menerima Komuni Pertama dan Krisma.

  Hal lain yang disinggung adalah kecenderungan orang tua yang dengan semangat mengantar anak- anaknya untuk berbagai macam les/ kursus, tetapi tidak demikian jika untuk mengantar anak-anak ke kegiatan Bina I man. Orang tua jaman sekarang terlalu fokus terhadap pertumbuhan intelektual anak, tetapi mengesampingkan pertumbuhan rohani anak-anaknya. Kepandaian dan kecerdasan tidak akan berarti apa-apa jika tidak diimbangi dengan dasar iman yang kokoh. Selain intelektualitas dan iman anak, orang tua hendaknya juga harus memperhatikan faktor jasmani, seperti makanan yang bergizi dan imunisasi.

  Setelah homili, maka acara dilanjutkan dengan ritual babtis yang terbagi beberapa sesi yaitu pemberian tanda salib di dahi anak oleh pastor, orang tua dan wali babtis dan setelah itu dilanjutkan dengan pembabtisan anak-anak dengan air. Setelah satu persatu anak dibabtis dengan air, berikutnya adalah pengurapan minyak suci kepada anak-anak, lalu dilanjutkan penyematan kain putih, yang menandakan bahwa anak-anak ini adalah putih bersih dari dosa karena rahmat babtisan telah menghapuskan dosa-dosa mereka. Ritual selanjutnya adalah pemberian lilin babtis dari romo kepada wali babtis, lalu dari wali babtis menyerahkan kepada anak-anak atau orang tua mereka. Diakhir upacara, tidak lupa untuk menyerahkan anak-anak mereka kepada bunda Maria, Bunda Gereja untuk memohon rahmat dan bimbingan dari I bu Tuhan kita.

  ( MTW)

IMAN KATOLIK

  Gereja di Keuskupan Agung Jakarta patut bersyukur karena pada saat perayaan HUT I mamat ke-76 Bp. Uskup Julius Kardinal Dharmaatmaja, pada hari Selasa

  29 Juni 2009 yang lalu, adalah sekaligus saat bersejarah bagi Keuskupan Jakarta karena pada saat itu pulalah secara resmi berlangsung serah terima pimpinan penggembalaan di Keuskupan Agung Jakarta. Karena tepat pada satu hari sebelumnya secara resmi Tahta Suci melalui Paus Benedictus XVI mengeluarkan surat yang isinya mengabulkan permohonan pengunduran diri Bp. Uskup Julius Kardinal Dharmaatmaja dan sekalagus juga mengangkat Uskup Koajutor Mgr. I gnatius Suharyo menjadi Uskup Agung KAJ. Sungguh adalah rahmat yang mengagumkan bahwa tongkat penggembalaan secara estafet diserahkan sebagai kelanjutan dari tugas penggembalaan imamat Yesus Kristus dalam Gereja-Nya melalui seorang Uskup. Hal ini tentunya sejalan dengan tradisi Gereja Apostolik yang berkembang dalam sejarahnya. Untuk mengetahui lebih dalam tentang kegembalaan Gereja kita perlu memahami arti dari istilah “Uskup”

  

Uskup: Mempersatukan & Mempertemukan Umat

  dalam suatu hierarki terlebih dahulu. I stilah “Uskup” [ episkopos; penilik jemaat] berarti sebuah istilah profan dan kurang jelas artinya dalam kerangka Gereja dan agama (Kis 20:28, Flp 1: 1, 1 Tim 3:2, Tit 1: 7). Sama halnya dengan kata “diakonos”, yang sebenarnya hanya berarti pelayan, tetapi dalam Rm 16:1; Ef 6:21; Flp 1: 1, Kol 4: 7 dan terutama dalam 1Tim 3: 8 jelas mempunyai arti gerejawi dan sudah menjadi semacam “tahbisan”. Meskipun dalam sejarahnya memang banyak hal yang tidak jelas, namun dalam perkembangannya ada struktur dari Gereja St. I gnatius di Antiokhia yang mengenal “penilik” ( episkopos), “penatua” (presbiteros; imam), dan “pelayan” (dioakonos). Struktur ini selanjutnya menjadi struktur hierarkis yang terdiri dari Uskup, I mam, dan Diakon. Yang penting bukanlah bagaimana kepemimpinan Gereja dibagi atas aneka fungsi dan peran, tetapi bahwa tugas pewartaan Para Rasul lama-kelamaan menjadi tugas kepemimpinan jemaat Umat Allah yang dipercayakan kepada Gereja.

  Tugas hierarki yang pertama dan utama adalah mempersatukan dan mempertemukan umat Tugas ini boleh disebut tugas kepemimpinan, dan para uskup “dalam arti yang sesungguhnya disebut pemebsar umatyang mereka bombing” (

  LG, art. 27). Konsili menegaskan bahwa “tugas yang oleh Tuhan diserahkan kepada para gembala umat-Nya, sungguh-sungguh merupakan pengabdian, yang dalam Kitab Suci disebut diakonia atau pelayanan” (LG, art. 24). Tugas pemersatu itu selanjutnya dibagi menjadi tiga tugas khusus menurut tiga bidang kehidupan Gereja, dimana komunikasi iman Gereja terjadi dalam pewartaan, pelayanan, dan parayaan. Dalam ketiga bidang itulah para Uskup, dan Paus untuk seluruh dunia, menjalankan tugas kepemimpinannya. Dan melalui ketiga bidang kehidupan Gereja, Uskup bertindak sebagai pemersatu yang mempertemukan umat dalam komunikasi iman. ( ynk)

  • Sumber Bacaan: Konferensi Wali Gereja I ndonesia. I man Katolik . Penerbit Kanisius: Yogyakarta & Penerbit Obor:

    Jakarta (1996). hlm. 364-375)

BERITA SEPUTAR PAROKI BERITA SEPUTAR PAROKI

  

Mistagogi untuk Para Baptisan Angkatan Ke-17

  Setelah Menjalani

  Masa Praketekumenat, Masa

  yaitu dengan upacara

  Katekumenat, Masa Persiapan Terakhir (

  penerimaan sakramen baptis/ inisiasi) maka para baptisan angkatan ke-17 Paroki I bu Teresa Cikarang menjalani

  Masa Mistagogi

  mengingat setelah pembatisan belum berarti orang Katolik tersebut sudah memahami semua rahasia iman Katolik, juga belum sepenuhnya mantap sebagai orang Katolik, maka masih perlu disediakan sejumlah bahan lanjutan yaitu mistagogi setiap bulannya. Masa Mistagogi ditutup dengan rekoleksi pendalaman iman.

  Kegiatan yang diadakan pada Hari Minggu, 13 Juni 2010 selepas Misa pagi sampai kurang lebih jam 11.30 siang di PI TC tersebut dihadiri oleh kurang dari separuh peserta yang seharusnya hadir. Dimana dari 37 orang yang dibaptis pada Malam Paskah, 3 April yang lalu hanya dihadiri oleh 15 orang (11 perempuan dan 4 orang laki-laki). Sedangkan pada Mistagogi sebelumnya (bulan Mei) hanya dihadiri oleh 25 orang. Hal ini menjadi catatan penting bagi para baptisan yang baru saja menjadi anggota Gereja Katolik ini terutama dalam hal motivasinya untuk dibaptis. Dalam kegiatan Mistagogi tersebut diisi oleh Romo Samuel Pangestu, Pr. yang mengajak para babtisan tersebut untuk merefleksikan hidupnya yang terasa mengesankan, baik mengenai hal yang sedih ataupun yang gembira. Untuk itu dipertemuan Mistagogi berikutnya Beliau akan mengajak para peserta untuk mau mengungkapkan refleksinya dalam bentuk sharing. Selain itu dijelaskan pula bahwa dalam I badah Misa dalam gereja Katolik yang menjadi inti dari perayaan tersebut adalah Ekaristi dimana disitu Tuhan hadir melalui : Sabda, Tubuh dan Darah Kristus, I mam dan Umat yang hadir . Dijelaskan pula bahwa urutan langkah-langkah dalam Misa adalah jelas dan mudah dipahami serta baku (dimanapun di gereja Katolik adalah sama).

  Dalam Doa Syukur Agung umat Katolik mengimani perubahan roti/ hosti

  . Seperti yang diucapkan oleh I mam

  menjadi Tubuh Kristus dan anggur menjadi Darah Kristus

  “Terimalah dan makanlah I nilah Tubuh-ku yang diserahkan bagimu” dan “Terimalah dan minumlah, I nilah darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi "lakukanlah ini untuk pengampunan kekal, Lakukanlah ini untuk mengenangkan Aku." Kalimat mengenangkan Aku" -lah yang menjadi dasar terselenggaranya Perayaan Ekaristi. Diakhir kegiatan ini Romo Sam (panggilan akrab dari Romo Samuel) memberikan refleksi dengan membuat pengandaian apabila kita berjumpa dengan seorang pengemis, dimana masing-masing peserta memberikan respon yang berbeda-beda apabila dihadapkan dalam situasi tersebut. Ada yang langsung memberikan sedekah tanpa alasan apapun, ada yang masih melihat kondisi fisiknya, ada yang bahkan tidak mau memberi sama sekali dengan alasan jaman sekarang banyak pengemis adalah penipu, dan sebagainya. Romo Sam berpesan, untuk kondisi seperti itu kita harus cermat. Jangan-jangan dari antara pengemis

  ( BSW) yang berjumpa dengan kita, salah satunya adalah Yesus itu sendiri.

RENUNGAN RENUNGAN

  

Gereja Diutus Membawakan Damai Sejahtera

(Lukas 10:1-12. 17-20)

  Kata pertama dari dokumen Konsili Vatikan I I yaitu Gereja adalah misi. Misi gereja adalah mewartakan kabar keselamatan Allah yang telah hadir di dunia dalam diri Yesus Kristus. Kehadiran Kristus, yang adalah Allah sendiri, hendak mempertegas komitmen Allah yang hendak menyelamatkan manusia. Allah menghendaki manusia, yang adalah ciptaanNya, berselamat, berbahagia dan sejahtera. Kebahagiaan dan damai sejahtera hanya ada dalam Allah sendiri.

  Tetapi sejarah membuktikan bahwa manusia tetap selalu menghendaki damai sejahtera dan keselamatan. Sejak zaman para nabi hingga masa Kristus kita menyaksikan ketidak taatan manusia pada Allah yang berakhir pada kebinasaan manusia itu sendiri. Manusia selalu seja tidak percaya akan keselamatan dan damai sejahtera Allah. Namun Allah tidak pernah berhenti untuk mencintai manusia. Allah hadir dalam berbagai bentuk dan wujud serta sosok manusia. Sekarang ini Allah hadir dalam GerejaNya. Gereja sebagai kelompok orang yang percaya akan keselamatan Allah dalam Yesus Kristus. Anggota Gereja berarti siapa saja yang telah menerima Kristus sebagai penyelamat. Dan secara bersama- sama berusaha untuk mewujudkan keselamatan dan damai sejahtera di dunia ini. Mengakui diri sebagai anggota Gereja berarti juga menyadari sepenuhnya akan tugas dan tanggung jawabnya untuk mewujudkan kehendak Allah di dunia ini yaitu menjadikan dunia yang penuh damai dan cinta kasih. Masih banyak orang yang tidak pernah mengenal dan merasakan damai dan cinta kasih. Dan masih banyak orang yang merasa bahwa damai dan cinta kasih dirampas oleh orang lain. Hal ini merupakan pengalaman kita setiap hari baik dilingkungan, tetangga bahkan keluarga kita sendiri. Begitu banyak orang yang ter alienasi dari kedamaian dan cinta. Tugas kita masing-masing sebagai anggota Gereja untuk mewujudkan dan mengembalikan damai sejahtera dan cinta tersebut. Namun kita menyadari bahwa mewartakan damai sejahtera dan cinta kasih tidak semudah membalikan telapak tangan. Menjadi pewarta damai sejahtera sering kali diremehkan bahwa dihina. Hal ini sudah diingatkan oleh Kristus sendiri pada para muridNya, “Aku mengutus kamu seperti domba di tengah serigala” (Luk 10:3). Ada banyak tantangan dan rintangan. Tetapi kita tidak perlu takut atau mundur karena kita selalu disertai oleh Kristus sendiri (Luk 10:4-11). Mewartakan damai dan cinta tidak perlu dengan kegiatan yang besar dan muluk-muluk, tetapi dengan tindakan yang sederhana tapi dengan sepenuh hati. Beata Teresa berkata “

  I t is not how much we do, but how much love we put in the doing. I t is not how much we give, but how much love we put in the giving”. Jadi bukan berapa besar dan banyaknya yang kita buat atau berikan tetapi berapa besar cinta yang kita sertakan dalam tindakan kita, itulah yang penting. Dengan tindakan dan perbuatan yang kecil tapi penuh cinta, kita sudah membuka sedikit harapan dan kebahagiaan pada orang lain. Dengan demikian kita sudah menunjukan wajah Allah pada mereka. I bu Teresa berpesan “ spread love everywhere you go. Let no one ever come to you without leaving happier. Sebagai anggota Gereja kita diminta untuk menyebarkan damai dimana saja kita berada. Berusahalah supaya setiap orang yang bertemu dengan kita merasa bahagia. Karena kita perlu menyadari bahwa dalam diri setiap manusia ada Kristus di dalamnya (Each one of them is Jesus in disguise). Jadi kita semua yang telah menerima Kristus lewat Pembaptisan adalah anggota-anggota Gereja. Tugas kita adalah memperkenalkan Kristus kepada siapa saja. Dan karena Kristus adalah damai dan sejahtera itu sendiri, maka memperkenalkan Kristus berarti memperkenalkan damai. Damai adalah kebahagiaan dan sukacita. Membawa damai berarti membawa sukacita. I ni adalah tugas Gereja, tugas kita semua. ( J.Raco)

VISI DAN MISI PITC

  VISI DAN MISI PITC Paguyuban umat beriman yang mau berbagi dan merakyat.

  Visi Visi

  Gereja Paroki I bu Teresa berkehendak kuat untuk membangun paguyuban umat beriman

  Misi Misi

  dalam ikatan murid-

  ( komunitas basis beriman penuh harapan) persaudaraan sejati

  murid Kristus, yang , berani berkata kepada godaan

  dijiw ai oleh Roh Kudus ‘cukup’

  duniawi, mempunyai spiritualitas berbagi dan jiw a merakyat ( inkarnatoris) , sehingga kehadirannya merupakan rahmat bagi masyarakat sekitar .

INFO KATEGORIAL

  

Perpisahan Tim Lingkungan Hidup dengan Fr. Julius

  Hari Kamis 24 Juni 2010 bertempat di Rumah Putih adalah hari yang mengharukan bagi kami Tim Lingkungan Hidup, karena kami akan berpisah dengan teman kami yang “SUPER BI G” yaitu Fr. Julius. Namun, juga membahagiakan bagi kami, karena Fr. Julius akan melanjutkan studi teologi.

  Kami mengadakan acara perpisahan secara sederhana dihadiri oleh I bu Elly dan Bp.Tri Wicoro sebagai DP Pendamping Bidang Pelayanan, Bp.Laurent sebagai Koordinator Tim Lingkungan Hidup serta anggota Tim Lingkungan Hidup yang terdiri dari teman-teman OMK.

  Acara dimulai jam 19.30 dan dibuka dengan doa singkat oleh Pak Laurent, dilanjutkan dengan foto bersama, pemberian kenang-kenangan kepada Fr. Julius, penyematan pin, pemotongan tumpeng dan dilanjutkan dengan makan nasi tumpeng bersama. Di acara ini juga kami sharing dan mengevaluasi kegiatan Tim Lingkungan Hidup serta membicarakan program kerja selanjutnya.

  Fr.Julius memberikan pesan kepada kami “Semoga teman-

  teman semakin berkomitmen dan bertanggung jaw ab dalam setiap tugas yang dipercayakan kepada kita. Karena orang yang mempunyai rasa tanggung jaw ab dan komitmen akan selalu dicari orang. Serta untuk pelayanan jangan melakukan hanya setengaah-setengah saja karena pelayanan tidak memilih siapa yang akan dilayani”.

  Menurut Fr.Julius bahwa apapun beban dan masalah yang kita hadapi, terimalah dengan senyuman maka kita akan mendapatkan kemudahan.

  Kami pun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Fr. Julius karena sudah banyak membantu Bidang Pelayanan terutama Tim Lingkungan Hidup. Selamat bertugas dan melanjutkan studi untuk Fr. Julius, semoga rahmat dan bimbingan Tuhan selalu menyertai dalam setiap karya dan langkah hidupmu. ( Tim Lingkungan Hidup PI TC)

  

Panitia ‘Pesta’ Nama Pelindung

Jadw al Jadw al Pertandingan Pertandingan Volley Volley Putri Putri , 4 , 4 Juli Juli 2010 2010 Jadw al Jadw al Pertandingan Pertandingan Volley Putra, Volley Putra, ( Tempat : Lap.Beverly , Lippo Cikarang ) ( Tempat : Lap.Beverly , Lippo Cikarang )

4 Juli Juli 2010 ( 2010 ( Tempat Tempat : : Lap.Beverly Lap.Beverly , , Lippo Cikarang ) Lippo Cikarang ) Lingkungan yang bertanding Jam Lingkungan yang bertanding Jam

  4

  

Mikael Vs Gembala Baik

  10.00 Lingkungan yang bertanding Jam

Yakobus Vs Ratu Rosari

  10.00 Maria vs Theresia

  10.00 I gnatius Vs Elisabeth

  10.00 Veronika Vs Kel Kudus

  10.00 Angela Vs Stefanus

  10.00 Pemenang Mikael-G.Baik Vs Pemenang Yakobus-Ratu Rosari

  10.00 Hasil Hasil Pertandingan Pertandingan Bola Volley Bola Volley Putri Putri , , Jadw al Jadw al Pertandingan Pertandingan Catur Catur dan dan Gerak Gerak

27 Juni Juni 2010 2010 Jalan Santai ( Peserta : 37 lingkungan ) Jalan Santai ( Peserta : 37 lingkungan ) Lingkungan yang bertanding Pemenang Skore Lingkungan yang bertanding Pemenang Skore Jenis Hari , tgl pelaksanaan Jam Jenis Hari , tgl pelaksanaan Jam

  27

  Elisabeth Vs Theresia Elisabeth 2-1 Gerak Jalan Santai Sabtu,10 Juli 2010

  08.00 FX Vs Veronika FX 2-0 Catur Beregu Minggu,11 Juli 2010

  10.00 Vincentius Vs K Kudus K Kudus 3-0

  Hasil Hasil Pertandingan Pertandingan Balap Balap Hasil Hasil Pertandingan Pertandingan Bola Volley Putra, 27 Bola Volley Putra, 27 Juni Juni 2010 2010 Karung Putri , Karung Putri , Lingkungan Lingkungan yang yang bertanding bertanding Pemenang Pemenang Skore Skore

  27 Juni 2010

  27 Juni 2010 Mikael Vs Gembala Baik Mikael 2-0

  Juara 1 : Lingk Stefanus Thomas Vs Stefanus Stefanus 2-0

  Juara 2 : Lingk Ratu Rosari Yakobus Vs Ratu Rosari Ratu Rosari 2-0

  Juara 3 : Lingk Elisabeth Elisabeth Vs Theresia Theresia 2-1 Vincentius Vs K.Kudus K.Kudus 2-0

  Hasil Hasil Pertandingan Pertandingan Tarik Tarik Maria Vs Jgnatius Maria 2-0

  Tambang, 27 Tambang, 27 Juni Juni 2010 2010 Pemenang Mikael-G.Baik Vs Pemenang Yakobus –R.Rosari Mikael 2-0

  Juara 1 : Lingk Stefanus Pemenang Thomas-Stefanus Vs Angela Stefanus 2-0

  Juara 3 : Lingk Yakobus

MENGENAL ORANG KUDUS MENGENAL ORANG KUDUS

  

Kegembiraan Adalah Doa

~Catatan Ibu Teresa~

  KEGEMBI RAAN ADALAH DOA, tanda keramahan hati kita, tanda tidak mementingkan diri sendiri dan tanda kedekatan serta kesatuan dengan Kristus. Kegembiraan adalah doa; kegembira adalah kekuatan; kegembiraan adalah cinta, suatu jala cinta yang dapat engkau pakai untuk menangkap jiwa-jiwa. Allah mencintai seorang pemberi yang penuh gembira. Dia memberi dengan berlimpah kepada orang-orang yang memberi dengan gembira. Cara terbaik untuk menunjukkan terima kasih kepada Allah dan sesama adalah menerima segala sesuatu dengan gembira. Hati yang gembira adalah hasil normal dari sebuah hati yang penuh cinta. Marilah kita tiggalkan bom dan senjata untuk menaklukkan dunia. Marilah kita memakai cinta dan belas kasih. Perdamaian mulai dengan suatu senyuman - senyuman lima kali sehari kepada seseorang yang sama sekali tidak engkau sukai - lakukan ini bagi perdamaian. Jadi marilah kita memancarkan perdamaian Allah dan karenanya menyalakan cahaya-Nya dan mematikan semua kebencian dan cinta akan kuasa di dalam dunia dan di dalam hati semua orang. Penderitaan dalam dirinya sendiri tidak berguna: tetapi penderitaan yang disatukan dengan penderitaan Kristus adalah suatu karunia yang besar. Ya, suatu karunia dan tanda cinta-Nya, karena ini merupakan cara Bapa membuktikan bahwa Dia mencintai dunia, yaitu dengan menyerahkan Putera-Nya untuk mati bagi kita. Penderitaan, kalau diterima bersama, ditanggung bersama, merupakan kegembiraan. I ngatlah bahwa penderitaan Kristus selalu berakhir dalam kegembiraan kebangkitan-Nya; jadi bila engkau merasakan penderitaan Kristus dalam hatimu, ingatlah bahwa kebangkitan masih akan datang - kegembiraan Paskah akan datang. Jangan biarkan sesuatu igun memenuhi hatimu dengan kesedihan sehingga engkau lupa akan kegembiraan Kristus yang bangkit. Kita semua merindukan surga tempat Allah berada, tetapi kita sebenarnya memilikinya dalam kekuatan kita untuk berada di surga bersama Dia sekarang ini juga, menjadi bahagia bersama Dia saat ini. Tetapi menjadi bahagia bersama Dia sekarang berarti mencintai sebagaimana Dia mencintai, menolong bagaimana Dia menolong, memberi sebagaimana Dia memberi, melayani sebagaimana Dia melayani, menyelamatkan sebagaimana Dia menyelamatkan. Karena itu, sekalipun engkau menulis sepucuk surat kepada seorang buta atau engkau hanya pergi dan duduk dan mendengar, atau engkau mengambil surat untuknya, atau engkau mengunjungi seseorang atau membawa setangkai bunga kepada seseorang ... hal ini tidak pernah merupakan suatu perbuatan yang sangat remeh, karena perbuatan itu merupakan cinta kita akan Kristus dalam wujud tindakan. Doa adalah kegembiraan ... Doa adalalah cinta ... Doa adalah perdamaian... Engkau tidak dapat menjelaskannya; engkau harus mengalami doa itu. Hal ini bukan sesuatu yang mustahil. Allah memberinya kepada mereka yan meminta. "Mintalah dan kamu akan menerima." Jika seorang ayah tahu apa yan harus diberikan kepada anak-anaknya - betapa Bapamu di surga lebih mengetahui! Tuhan Yesus, buatlah kami menyadari bahwa hanya dengan berulang kali mematikan diri kami sendiri dan keinginan-keinginan kami yang egois, kami dapat hidup lebih penuh; karena hanya melalui kematian bersama-Mu, kami dapat bangkit- bersama-Mu.

  Sumber : Mutiara Cinta

ORANG MUDA KATOLIK ORANG MUDA KATOLIK

  

Membentuk Karakter Pemimpin

  I ni dia acara yang ditunggu-tunggu oleh muda-mudi Katolik PI TC: kumpul bareng, tapi acara kumpul bareng kan tidak seru tanpa adanya suatu topik yang akan dibahas serta terasa garing banget. Kumpul bareng kali ini, yang dilaksanakan pada tgl. 26 Juni 2010 dari pk. 19.00 - 21.00 di Rumah Putih, bertemakan tentang kepemimpinan atau bahasa gaulnya Leadership yang dibawakan oleh psikolog handal PI TC, Mbak Dian. Walaupun terjadi kesalahan teknis yang mengakibatkan acara tertunda cukup lama dan baru mulai pk. 19.45, muda- mudi Katolik yang datang hampir mencapai 25 orang ini, dengan sabar menunggu di depan Rumah Putih sambil ngobrol bareng.

  Acara ngumpul bareng yang kedua ini diharapkan sekali oleh Pak I wan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan di setiap Sabtu di minggu ke-4 di tiap bulan sebab muda-mudi PI TC jarang sekali kelihatan bareng dan kalau berkumpul pasti itu-itu saja. Dan puji syukur, kali ini ada beberapa wajah baru yang kelihatan dalam acara kali ini. Sebelum acara dimulai, tentu saja acara harus dibuka dengan doa pembukaan dan setelah itu, dimulai lah dengan I ce Breaking yang dipimpin oleh Mbak Dian. Entah kebetulan atau tidak, I ce Breaking ini mirip dengan I ce Breaking saat retret kemarin dimana kami semua harus mengikuti gerakan yang dibawakan oleh teman-teman kita yang ditunjuk ke depan.

  Setelah puas ber-I ce Breaking ria, Mbak Dian pun mulai menerangkan apa itu leadership yang dimulai dengan dasar kepemimpinan: karisma dan pelayanan tanpa pamrih. Apa itu karisma? Karisma merupakan inner beauty atau sesuatu yang tampak dari kita dan untuk membentuk karisma itu diperlukalah ketulusan dalam setiap kegiatan atau pelayanan tanpa pamrih. Dengan ketulusan, kita dapat menjadikan diri kita ‘apa adanya’ yakni membentuk totalitas diri bukan ‘ada apanya’ atau kesombongan. Untuk itu, perlulah difokus apa yang menjadi dasar dari kepemimpinan yakni: apa yang diketahui dan apa yang dilakukan. Pemimpin itu perlu mengetahui apa yang diperlukan dan dengan seberat apapun yang telah kita ketahui tersebut, harus dilaksanakan sehingga orang-orang yang kita pimpin akan melaksanakan apa yang kita perintahkan.

  Di samping itu, disebutkan juga kunci-kunci dalam pembentukan jiwa kepemimpinan: kepercayaan dan keyakinan serta komunikasi. Banyak dari kita, umumnya tidak bisa memimpin karena kurang percaya pada diri sendiri, karena itu Mbak Dian memberikan sebuah pengarahan bagaimana kita harus menjadi lebih percaya diri tapi tidak sampai pada tingkat terlalu yang akan menimbulkan kesombongan, melainkan membentuk kepercayaan pada diri kita sehingga kita merasa nyaman. Setelah kita percaya apa yang kita lakukan barulah kita bisa meyakinkan orang lain untuk melakukan bukan hanya menerima pengetahuan kita.

  Tak terasa, malam pun semakin larut. Sudah saatnya kita pulang ke rumah masing-masing. Diharapkan juga acara ini yang masih setengah jalan, dapat berlangsung di bulan depan. Sebelum pulang, muda-mudi menikmati nasi goreng yang telah disiapkan oleh panitia dan juga tidak lupa kebiasaan muda-mudi, narsis dan foto-foto bareng. ( HAA)

JADWAL KEGIATAN PAROKI JADWAL KEGIATAN PAROKI

WARTA PAROKI WARTA PAROKI

  PDKK ( Persekutuan PDKK ( Persekutuan Doa Doa Karismatik Karismatik Katolik Katolik ) )

  • PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria) Tgl.
  • PDKK Santa Maria Tgl.

  • Dibuka pendaftaran untuk calon komuni pertama periode 2010 – 2011. Dengan melampirkan data-data sebagai berikut:

  5

  2. Foto copi kartu keluarga gereja

  3. Foto copi surat baptis calon komuni

  4. Minimal kelas I V SD

  5. Formulir pendaftaran dapat diambil pada pengurus lingkungan. Formulir dan persyaratan lainnya dapat di serahkan pada sekretariat paroki.

  pembinaaan orang tua dan wali baptis Minggu tgl 25 Juli 2010, pukul 09.00 Wib, bertempat Trinitas.

  4

  4 Tim Tim Pelayanan Pelayanan

  5 Dew an Dew an Paroki Paroki

  3 Tim Tim Pew artaan Pew artaan

  6

  6 Tim Persekutuan Tim Persekutuan

  18 Juli ‘10, pkl 10.00 bertempat di Trinitas, dengan tema “Ucapan Syukur atas Kenaikan Kelas”.

  Bagi remaja yang meraih peringkat 1 (satu) di sekolah masing-masing akan mendapatkan hadiah (harap menyerahkan surat keterangan dari sekolah) untuk informasi hubungi Ferina (087882285699) dan

  Octa (021-99524202). Bagi Para Remaja diharapkan ikut berpartisipasi.

  Tanggal Lingkungan 06-Jul-2010 Lk. Theresia & Lk. Dominikus 13-Jul-2010 Lk. Agustinus & Lk. Maria

  Mohon Pengurus Lingkungan menginformasikan tempat dan alamat yang akan digunakan untuk tempat kunjungan ke sekretariat paroki.

  JADWAL KUNJUNGAN DEWAN PAROKI JADWAL KUNJUNGAN DEWAN PAROKI KE LINGKUNGAN BULAN JULI 2010 KE LINGKUNGAN BULAN JULI 2010 Tanggal Lingkungan 20-Jul-2010 Lk. Gembala Baik 27-Jul-2010 Lk. Gregorius & Lk. Yakobus

  1. Foto copi surat nikah gereja katolik orang tua

  3

  10 dan

  • Accounting : Sabtu 17:00 – 19:00
  • Ms. Word :

  Minggu 09:30 – 10:15

  07 Juli ‘10, pk. 19.30, di Ruko Roxy B. 52, Lippo Cikarang, diadakan Persekutuan Doa Karismatik Katolik Elza

  ( Seminar Hidup Dalam Roh Kudus – session 1) dengan tema: Cinta Kasih Allah, pembicara: Al. Haryanto

  07 Juli ‘10, pk. 19.30, diadakan Persekutuan Doa Karismatik Katolik Santa Maria di Ruko Thamrin Blok F No. 12, Lippo Cikarang, pembicara: Bp. Binner Simanjuntak (dari Paroki Arnoldus -

  Bekasi) Orang Orang Muda Muda Katolik Katolik ( OMK) ( OMK) Setiap Sabtu I V, 19: 00 - 21: 00 di Rumah Putih.

  I nformasi lebih lanjut, hubungi: Anes (0878-8232-2338) Balai Balai Latihan Latihan Kerja Kerja ( BLK) ( BLK) Jadw al Kursus:

  11 Juli ‘10. di Paroki St. Arnoldus Bekasi. Pendaftaran di Sekretariat Paroki paling lambat tgl 4 Juli ‘10.

  Minggu 08:00 – 09:30

  Rabu 19:00 – 21:00

  Legio Legio Mariae Mariae Setiap Selasa, 10: 00 – 12: 00 di Rumah Putih

  Misa Misa Senakel Senakel Setiap Sabtu I , 06: 00 di Trinitas

  1

  1 Tim Tim Peribadatan Peribadatan Dibuka pendaftaran baru bagi Putra Altar dan Putri Sakristi. Pendaftaran di depan lobby setelah Misa atau di Sekretariat Paroki.

  2

  2 Sekretariat Sekretariat Paroki Paroki Jadwal Kurus Persiapan Perkawinan tgl

  • Ms. Excel : Minggu 10:15 – 12:00
  • Mengetik :

  • Baptisan bayi Minggu tgl 01 Agustus 2010.
  • Autocad :

  • B. I nggris : Sabtu 17:00 – 18:30

  • Akan dibagiakan makanan bergizi bagi balita dan I bu Hamil, didepan lobby Trinitas setelah misa minggu pagi.

  • Mengundang para anggota dewan pleno paroki untuk hadir pada Rapat Pleno Minggu tgl 11 Juli 2010, pukul 10.00 sampai dengan 13.00, bertempat di Rumah Putih Jl. Pinus Hijau 3 No.24 Meadow Green Lippo Cikarang. Undangan dapat diambil di kotak komunikasi masing- masing. Lingkungan, bidang, seksi.
  • Akan diadakan Misa Remaja pada hari Minggu, tgl

JADWAL PELAYANAN JADWAL PELAYANAN

  Hari Tgl. Pk. Koor Sabtu 10-Jul-10 17: 30 Veronika Minggu 11-Jul-10 7: 30 Dominikus Minggu 11-Jul-10 16: 00 Caecilia Sabtu 17-Jul-10 17: 30 Kristus Raja Minggu 18-Jul-10 7: 30 Vincentius Minggu 18-Jul-10 16: 00 Gabriel

17.30 WI B Minggu, 11 Juli 2010

  Leo, Virgiawan, Kevin, Goldy, Rommy, Albert Ryandi, Deo, Pandya, Evan, Stevandy

  Hari Biasa Hos. 10: 1-3,7-8,12; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Mat. 10: 1-7 08-Jul-10 Hari Biasa Hos. 11: 1-4,8c-9; Mzm. 80: 2ac,36,15-16; Mat. 10: 7-15 09-Jul-10 Hari Biasa Hos. 14: 2-10; Mzm. 51: 3-4,8-9,12-13,14,17; Mat. 10: 16-23 10-Jul-10 Hari Biasa Yes. 6: 1-8; Mzm. 93: 1ab,1c-2,5; Mat. 10: 24-33 11-Jul-10 Hari Minggu Biasa XV Ul. 30: 10-14; Mzm. 69: 14,17,30-31,33-34,36ab,37 atau Mzm. 19: 8,9,10,11; Kol. 1: 1520; Luk. 10: 25-37

  05-Jul-10 Hari Biasa Hos. 2: 13,14b-15,18-19; Mzm. 145:2-3,4-5,6-7,8-9; Mat. 9: 18-26 06-Jul-10 Hari Biasa Hos. 8: 4-7,11-13; Mzm. 115: 3-4,5-6,7ab-8,9-10; Mat. 9: 32-38

  Lidwina FX. Mariati, Anna 11-Jul-10 Lk. Agustinus dr. I skandar Meta Kurniasih, San San Emerita, Sisil

18-Jul-10 Lk. Fransiskus Xaverius dr. I mam P. Yovita, Lina, Fransiska Rika Amalia, C. Novi I ndri

Tanggal Hari Raya/ Pesta - Bacaan Liturgi

  

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga ( Juli 2010)

Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Peraw at / Bidan 04-Jul-10 Lk. Elisabeth dr. Ferry Anastasia P., Endang,

  Tata Tertib & Koor

Lk. Veronika Lk. Dominikus de Guzman Lk. Caecilia

Organis Bpk. Hermanto

  Raco Putra Altar Adri Sinaga, Wisnu, Julius, Petrus, Fandi, Gregi

  Hari Tgl. Pk. Koor Sabtu 24-Jul-10 17: 30 Paulus Minggu 25-Jul-10 7: 30 Mikael Minggu 25-Jul-10 16: 00 Theresia Sabtu 31-Jul-10 17: 30 Yohanes Bosco Minggu 01-Agu-10 7: 30 Aloysius Gonzaga Minggu 01-Agu-10 16: 00 Stephanus

  A. Husein Seitanegara, S. Tappi Mellese, A. Z. Sardjono, Lucia M. Suwita, Y. R. Reming, Fr. Yulius A. Dorman Hutabarat, Josef R.

  A. P. Ram Rosanto, A. Haryanto,

  Sukirna, P. Budiono, T. A. Catiarso Nugroho, M. Ody

  16.00 WI B Lektor / Lektris Dyah, Wisnu Herman, Syca Yono, I ke Komentator Tyas R. Nana Putri Prodiakon Y. R. Kurniawan, L. A.

  07.30 WI B Minggu, 11 Juli 2010

  Sabtu, 10 Juli 2010

  

Jadw al Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi

Hari Minggu Biasa XV

07-Jul-10

MUTIARA IMAN MUTIARA IMAN

  Tidak Ada Kasih yang Lebih Besar

  Apapun sasaran yang mereka tuju, peluru mortir itu mendarat di sebuah panti asuhan yang dikelola oleh sebuah kelompok misionaris disebuah perkampungan kecil Vietnam. Misionaris dan satu atau dua anak langsung tewas secara mengerikan, sedangkan beberapa anak lain terluka, termasuk seorang gadis kecil sekitar delapan tahun. Orang-orang dari kampung itu segera meminta pertolongan medis dari sebuah kota terdekat yang memiliki hubungan dari Angkatan Laut Amerika tiba di situ dengan sebuah Jeep yang hanya membawa obat-obatan dan peralatan medis. Mereka menemukan bahwa cedera anak perempuan itu paling kritis. Tanpa tindakan cepat, ia akan meninggal karena shock dan kehabisan darah. Transfusi darah merupakan sesuatu yang tidak dapat ditawar, dan untuk itu diperlukan darah yang jenisnya sama. Pengujian secara cepat menunjukkan bahwa di antara orang Amerika tidak ada yang memiliki golongan darah sama, tetapi beberapa anak panti yang tidak terluka memilikinya. Sang dokter tidak begitu menguasai bahasa Vietnam, sedangkan bahasa Perancis sang perawat hanya sebatas yang diperolehnya di SMU. Dengan kombinasi itu, ditambah bahasa isyarat, mereka mencoba menerangkan kepada anak-anak yang masih ketakutan itu bahwa kecuali bila darahnya yang banyak keluar itu diganti, gadis kecil itu akan meninggal. Kemudian mereka bertanya apakah ada di antara mereka yang bersedia memberikan darah. Permintaan itu ditanggapi dengan diam seribu bahasa. Setelah agak lama, seorang anak mengacungkan tangannya perlahan-lahan tetapi dalam keraguannya ia menurunkannya lagi, walaupun kemudian mengacungkan tangannya lagi. "Oh, terima kasih," kata sang perawat dalam bahasa Perancis. "Siapa namamu?" "Heng," jawab anak itu. Heng dengan cepat berbaring di atas tandu, lengannya diusap dengan alkohol, dan kemudian sebatang jarum dimasukkan ke dalam pembuluh darahnya. Selama proses ini Heng berbaring kaku, tidak bergerak. Namun beberapa saat kemudian, ia menangis terisak-isak, dan dengan cepat menutup wajahnya dengan tangannya yang bebas. "Apakah kau kesakitan, Heng?" tanya dokter itu. Heng menggelengkan kepalanya, tetapi tidak lama kemudian ia terisak lagi, walaupun berusaha menahan tangisnya itu. Sekali lagi sang dokter bertanya apakah jarum yang dipakai membuatnya sakit, dan sekali lagi Heng menggelengkan kepala. Akan tetapi, sekarang isak yang tertahan-tahan berubah menjadi tangisan yang memilukan. Matanya dipejamkannya rapat-rapat, sedangkantangannya berusaha menutup mulutnya untuk menahan isak. Tim medis itu menjadi khawatir. Pasti ada sesuatu yang tidak beres. Untunglah, sang perawat Vietnam segera datang. Melihat anak kecil yang begitu tertekan, ia berbicara dengan cepat dalam bahasa Vietnam, mendengarkan jawaban anak itu, kemudian membalas dengan suara yang menghibur. Tak lama kemudian, anak itu berhenti menangis dan memandang dengan mimik bertanya kepada sang perawat Vietnam. Ketika perawat itu mengangguk, tampak sinar kelegaan menyebar pada seluruh wajahnya. Sambil melihat ke atas, perawat itu berkata lirih kepada tim medis Amerika, "I a mengira bahwa ia akan mati. I a salah paham. I a mengira Anda memintanya memberikan seluruh darahnya supaya gadis kecil itu dapat hidup." "Tapi mengapa ia bersedia melakukannya?" tanya perawat angkatan laut. Perawat Vietnam itu kembali bertanya kepada anak lelaki yang sedang menyumbangkan darah, yang menyahut singkat, "I a sahabat saya.“ (By : Suharli@sejenakbijak)

SEJENAK TERSENYUM SEJENAK TERSENYUM

  Suster dan Pispot

  Tiga orang biarawati mengalami kehabisan bensin mobil yg mereka tumpangi dimana mereka tidak memiliki jerigen untuk beli dan membawa bensin kembali kekendaraannya, akhirnya mereka menggunakan pispot yg ada di bagasi sebagai sarana dan wadah bensin yg dibeli.

  Paroki Ibu Teresa Cikarang 2010

  Paroki Ibu Teresa Cikarang 2010

  Sekretariat Paroki I bu Teresa - Cikarang

  Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo Cikarang - Bekasi 17550

  Telp/ Fax. (021) 897.29.82