U Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan

: Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Mata Pelajaran

: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Kelas

: VII

Semester

: 1 (satu)

Alokasi Waktu

: 2 x pertemuan (2 x 3 jp x 40 = 240 jam pelajaran)


Topik

: Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi

Kompetensi Inti :
SIKAP
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
percaya diri dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
PENGETAHUAN
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait phenomena dan
kejadian tampak mata
KETERAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalama ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan menggambar) sesuai yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar :
3.2.

Memahami sejarah perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Kompetensi Dasar Pendukung :
4.2 Menyaji hasil telaah tentang sejarah perumusan dan pengesahan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Menjelaskan sejarah perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2. Menjelaskan sejarah pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3. Menampilkan pelaksanaan sidang BPUPKI dalam perumusan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4. Menunjukkan sikap positif terhadap karakter tokoh perumus Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah perumusan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 melalui dialog mendalam dan berpikir
kritis.
2. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah pengesahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 melalui dialog mendalam dan berpikir
kritis.
3. Peserta didik dapat menampilkan pelaksanaan sidang BPUPKI dalam perumusan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 melalui bermain
peran
4. Peserta didik dapat menunjukkan sikap positif terhadap karakter tokoh perumus
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 melalui
penugasan
B. Materi Ajar
1. Sejarah Perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
BPUPKI melaksanakan sidang pertama yang berlangsung tanggal 29 Mei – 1 Juni
1945 dengan agenda pembahasan dasar Negara. Dilanjutkan dengan sidang kedua
tanggal 10 – 17 Juli 1945 dengan agenda pembahasan Bentuk Negara, wilayah
Negara, kewarganegaraan, rancangan undang-undang dasar, ekonomi, keuangan,
pembelaan, pendidikan dan pengajaran. BPUPKI yang diketuai oleh dr.K.R.T

Radjiman Wedyodiningrat dan wakil ketuanya adalah Ichibangase Yosio (Jepang)

dan RP Soeroso yang beranggotakan 62 orang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa
Indonesia dan 7 orang anggota perwakilan dari Jepang.
2. Sejarah pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan Dokoritsu
Cunbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

( PPKI ) yang

bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan bagi pendirian negara
dan pemerintahan Indonesia,
Indonesia

berjumlahkan 21 orang yang semuanya orang

sebagai wakil-wakil dari berbagai daerah di Indonesia dengan

pimpinan PPKI yaitu Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Kekalahan

Jepang dalam PD II membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk
mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia atas dasar prakarsa bangsa
Indonesia sendiri. PPKI yang dibentuk oleh Jepang kemudian ditambah
anggotanya menjadi 27 orang. Perubahan keanggotaan PPKI memiliki nilai
strategis karena PPKI murni dibentuk bangsa Indonesia untuk mempersiapkan
kelahiran NKRI dan kesan bahwa PPKI bentukan Jepang hilang. Sidang PPKI
pertama, tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan :
1) mengesahkan dan menetapkan UUD 1945
2) memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil
Presiden
3) sebelum terbentuknya MPR, pekerjaan Presiden untuk sementara waktu
dibantu oleh Komite Nasional
Dalam sidang ini menyepakati konstitusi Indonesia yaitu UUD 1945 sebagai UUD
Republik Indonesia yang sah. Pembukaan UUD 1945 mengandung dasar negara
Republik Indonesia yaitu Pancasila. Rumusan otentik Pancasila sebagai dasar
negara terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945 .
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan PPKI pada tanggal
18 Agustus 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal. Melalui berita Republik
Indonesia Tanggal 15 Pebruari 1946, Penjelasan UUD menjadi bagian dari UUD
1945.


3. Pelaksanaan sidang BPUPKI dalam perumusan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Denah Tempat Duduk Persidangan BPUPKI
30
24
18
12
6

29
23
17
11
5

28
22
16
10

4

27
21
15
9
3

26
20
14
8
2

25
19
13
7
1


36
42
48
54
60

35
41
47
53
59

34
40
46
52
58

33
39

45
51
57

32
38
44
50
56

31
37
43
49
55

3.Ketua
Muda
2.Ketua
Muda

1.Ketua

Keterangan :
Ketua :
1. dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat
2. Ichibangase Yosio
3. RP.Soeroso
Anggota :
1. Ir. Soekarno.
2. Mr. Moh. Yamin
3. DR. Koesoemah Atmadja
4. R Abdoerahim Pratalykrama
5. R. Ario
6. KH Dewantara
7. R Bagoes Hadikoesoemo
8. BPH Bintoro
9. AK Moezakir
10.
BPH Poeroebojo
11.

RAA Wiranatakoesoema
12.
Moenandar
13.
Oei Tiang Tjoei
14.
Drs. Moh. Hatta
15.
Oei Tjang Hauw
16.
H. Agus Salim
17.
M Sutardjo K Hadiskoesoemo
18.
RM Margono Djojo H
19.
KH Abdul Halim
20.
KH Masjkoer

31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.

Dr. R.Boentaran M
Liem Koen Hian
Mr. I Latuharh
Mr. R Hindromartono
R. Soekarjdo Wirjopranoto
H Ahmad Sanoesi
AM Dasaad
Mr. Fang Eng Hoe
Ir. RMP soerahmat Tj
RAA Soemitro KP
KRMTH Woerdjodiningrat
Mr. Achmad Soebardjo
Prof. Dr. R Asikin Wijdaja K
Abikoesno Tjokrosoejoso
Parada Harahap
Mr. RM Sartono
KHM Mansoer
Drs. KRMA Sosrodiningrat
Mr. R Soewandi
KH Wahid Hasyim
PP Dahler
Dr. Soekiman

21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

R Sudirman
Prof. Dr. PAH Djajadiningrat
Prof. Dr. Soepomo
Prof. Ir. R Roeseno
Mr. R. Panjisinggih
Mrs. Nj. Maria Ulfa Santoso
27. RMTA. Soerjo
28 Roeslan Wangsokoesoemo
Mr. R Soesanto Tirtoprodjo
Nj.RSS.Sunarjo M

53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.

Mr. KRMT Wongsonegoro
R. Otto Iskandardinata
A Baswedan
Abdul Kadir
Dr. Syamsi
Mr. AA Maramis
Mr. R Samsoedin
Mr. R Sastromoeljono

4. Sikap positif terhadap karakter tokoh perumus Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Tokoh bangsa dan pendiri Negara Indonesia merupakan putra terbaik bangsa
yang memiliki kemampuan dan visi ke depan untuk kebaikan bangsa Indonesia.
Anggota BPUPKI merupakan tokoh bangsa Indonesia dan orang-orang yang
terpilih serta tepat mewakili kelompok dan masyarakat pada waktu itu.
Anggota BPUPKI telah mewakili seluruh wilayah Indonesia, suku bangsa,
golongan agama, dan pemikiran yang berkembang di masyarakat saat itu. Ada
dua paham utama yang dimiliki pendiri Negara dalam sidang BPUPKI yaitu
nasionalisme

dan

agama.

Pendiri

Negara

yang

didasarkan

pemikiran

nasionalisme menginginkan Negara Indonesia yang akan dibentuk merupakan
Negara nasionalis atau Negara kebangsaan, sedangkan golongan agama
menginginkan didasarkan salah satu agama. Berbagai perbedaan di antara
anggota BPUPKI dapat diatasi dengan sikap dan perilaku pendiri Negara yang
mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
Karakter beberapa tokoh perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
a. Karakter Ir. Soekarno : nasionalisme. jiwa kepemimpinan yang tinggi, beliau
adalah sosok pemimpin yang patut di junjungtinggi dan beliau juga patut di
contoh, dengan cara beliau memimpin negara republik indonesia ini tanpa
mengenal lelah, memiliki semangat yang selalu tinggi dalammemimpin, darah
juangnya yang penuh dengan semangat, dan yang tidak akan pernahdilupakan
oleh rakyatnya turun menurun.
b. Karakter Drs. Mohamad Hatta ;

Pertama, ketaatan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Hal inilah yang merupakan
faktor utama pembentuk pribadi yang jujur, sederhana dan antikorupsi.
Kedua, rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa. Ketiga, kecintaan kepada
kebenaran. Keempat, sikap menghargai orang lain. Kelima, kedisiplinan dan
ketaatan terhadap peraturan.
c. Karakter Dr. Rajiman Wedyodiningrat :
Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang dokter dan tokoh
pergerakan. Peran beliau sangat menonjol menjelang kemerdekaan Indonesia.
Khususnya ketika bangsa kita sedang merumuskan dasar-dasar negara. Beliau
masuk Budi Utomo sejak organisasi itu berdiri. Beliau termasuk anggota
Volksraad angkatan pertama ketika lembaga ini dibentuk oleh Pemerintah
Hindia Belanda pada tahun 1918. Beliau menjadi anggota Volksraad hingga
tahun 1931. Pada zaman pendudukan Jepang, beliau menjadi anggota Dewan
Pertimbangan Daerah Madiun, kemudian ditarik ke pusat menjadi anggota
Dewan Petimbangan Pusat. Setelah Putera terbentuk, beliau duduk dalam
Majelis Pertimbangan. Puncak peranannya terjadi ketika beliau menjadi ketua
BPUPKI menjelang kemerdekaan Indonesia.
C. Mertode Pembelajaran
Pendekatan

: Scientific

Strategi

: - Pencarian informasi
- Dialog mendalam dan berpikir kritis
- Bermain peran
- Sosiodrama

Metode

: Ceramah, diskusi, Tanya jawab, penugasan, bermain peran

Model Pembelajaran : Snowball Throwing, Bermain peran
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai
agama dan keyakinan masing-masing
b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (tujuan 1-2)
c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama
pembelajaran bagi kepentingan peserta didik (materi ajar 1 -2)

d. Melaksanakan pretest secara lisan (materi ajar 1-2)
2. Kegiatan Inti
a. Menginformasikan cara belajar dengan Tanya jawab (dialog secara mendalam
dan berpikir kritis melalui model pembelajaran snowball throwing)
b. Tanya jawab atau dialog secara mendalam dan berpikir kritis tentang materi
ajar 1-2 yang diawali dengan :
1) Penayangan gambar beberapa tokoh anggota BPUPKI
2) Peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan menyebutkan nama
tokoh-tokoh tersebut
3) Dialog mendalam dan berpikir kritis tentang materi 1-2 diawali dengan
pencarian informasi dari buku sumber dan penjelasan guru
4) Pelaksanaan model pembelajaran materi 1-2 melalui snowball throwing
dengan langkah-langkah pembelajaran :
a) Setiap siswa menuliskan satu kalimat pertanyaan dalam kertas
selembar yang diberi nama masing-masing
b) Lembar kertas pertanyaan tersebut kemudian dibuat lipatan kertas
origami sesuai kehendak masing-masing siswa
c) Lipatan kertas pertanyaan itu ditukar dengan siswa lain
d) Siswa memberikan penilaian terhadap lipatan kertas hasil karya
temannya dan menuliskan nilai serta nama sendiri di kertas itu
setelah lipatannya dibuka.
e) Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat pada lipatan kertas
f) Jawaban dalam lipatan kertas itu dikembalikan kepada pemiliknya
untuk diperiksa
g) Pembahasan pertanyaan dan jawaban yang dibuat siswa secara
bergiliran
h) Pembenaran dan pelurusan jawaban siswa bersama guru
3. Kegiatan Penutup
a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dialami ( memberikan kemudahan dalam belajar atau
sebaliknya )
b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah
disajikan selama pembelajaran (materi ajar1-2)
c. Melaksanakan postes secara lisan (materi ajar 1-2)

d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing
e. Menugaskan kepada siswa untuk mencari informasi tentang karakter beberapa
tokoh perumus Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Mengajak peserta didik untuk memulai pembelajaran dengan berdoa sesuai
agama dan keyakinan masing-masing
b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (tujuan 3-4)
c. Menginformasikan relevansi bahan ajar yang akan disajikan selama
pembelajaran bagi kepentingan peserta didik (materi ajar 3-4)
d. Melaksanakan pretest secara lisan (materi ajar 3-4)
2. Kegiatan Inti
a. Menginformasikan cara belajar dengan bermain peran
b. Siswa dibagi dalam 4 kelompok dengan cara peserta didik menyebutkan
nomor dari angka 1, 2 , 3 dan 4 mulai dari deretan depan sebelah kiri ke
kanan
c. Meminta peserta didik untuk duduk berkelompok sesuai angka yang
disebutkan
d. Setiap kelompok berdiskusi untuk

melakukan pembagian peran tokoh

perumus naskah UUD 1945 serta menyusun skenario permainan peran
e. Setiap kelompok bermain peran secara bergiliran
f. Peserta didik bertanya jawab tentang pelaksanaan permainan peran yang telah
dilaksanakan, dengan pertanyaan :
1) Bagaimana pendapat kalian tentang pelaksanaan permainan peran yang
telah dilakukan
2) Apa makna dari tema pelaksanaan permainan peran tersebut ?
g. Melakukan pembenaran dan pelurusan materi ajar yang telah diperankan.
3. Kegiatan Penutup
a. Melakukan refleksi dengan meminta pendapat peserta didik tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dialami ( memberikan kemudahan dalam belajar atau
sebaliknya )

b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ajar yang telah
disajikan selama pembelajaran (materi ajar 3-4)
c. Melaksanakan postes secara lisan (materi ajar 3-4)
d. Mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing
E. Sumber Belajar
1. Media :
a. Gambar tokoh-tokoh anggota BPUPKI
b. Gambar pelaksanaan sidang BPUPKI
c. Denah duduk sidang BPUPKI
2. Sumber :
1. Buku Paket PPKn, Kemendikbud RI 2013
2. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Sumber lain yang relevan
F. Penilaian
1. Tes lisan dan tertulis (uraian), terlampir
2. Pengamatan aktivitas kerja kelompok (terlampir)
3. Pengamatan perilaku

NIP

Mengetahui

Bogor, Juli 2013

Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran PPKn

NIP.

Lampiran :
I.

Butir soal Uraian
1. Kapan pelaksanaan sidang BPUPKI kedua ?
2. Jelaskan

keanggotaan BPUPKI dan sebutkan 5 orang yang termasuk

anggotanya !
3. Jelaskan agenda pembahasan sidang BPUPKI kedua !
4. Jelaskan hasil sidang PPKI pertama !
5. Bagaimana karakter dari Ir. Soekarno, Drs. Mohamad Hatta dan Dr. Rajiman
Wedyodiningrat ?
II.

Lembar Pengamatan Bermain Peran
No

Nama

Kekompakan

Kesesesuai

Penghayata

Total

Nilai

/ kerja sama

n peran

n karakter

akhi

kelompok

dengan KD

tokoh

r

III.

Lembar Tugas Individu
1. Carilah gambar tokoh-tokoh anggota BPUPKI melalui internet, majalah, koran
dan lain-lain.
2. Setiap peserta didik mencari gambar tokoh anggota BPUPKI yang berbeda.

Kunci Jawaban :
1.

Sidang BPUPKI kedua dilaksanakan pada tanggal 10 Juli – 16 Juli 1945

2. BPUPKI yang diketuai oleh dr.K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dan wakil ketuanya
adalah Ichibangase Yosio (Jepang) dan RP Soeroso yang beranggotakan 62 orang
terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan 7 orang anggota perwakilan dari Jepang
3. Dengan agenda pembahasan Bentuk Negara, wilayah Negara, kewarganegaraan,
rancangan undang-undang dasar, ekonomi, keuangan, pembelaan, pendidikan dan
pengajaran.
4. Hasil Sidang PPKI pertama
a. mengesahkan dan menetapkan UUD 1945
b. memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil
c. sebelum terbentuknya MPR, pekerjaan Presiden untuk sementara waktu
dibantu oleh Komite Nasional
5. Bagaimana karakter dari Ir. Soekarno, Drs. Mohamad Hatta dan Dr. Rajiman
Wedyodiningrat.
a. Karakter Ir. Soekarno : nasionalisme. jiwa kepemimpinan yang tinggi, beliau
adalah sosok pemimpin yang patut di junjungtinggi dan beliau juga patut di
contoh, dengan cara beliau memimpin negara republik indonesia ini tanpa
mengenal lelah, memiliki semangat yang selalu tinggi dalammemimpin, darah
juangnya yang penuh dengan semangat, dan yang tidak akan pernahdilupakan
oleh rakyatnya turun menurun.
b. Karakter Drs. Mohamad Hatta ;
Pertama, ketaatan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Hal inilah yang merupakan
faktor utama pembentuk pribadi yang jujur, sederhana dan antikorupsi.

Kedua, rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa. Ketiga, kecintaan kepada
kebenaran. Keempat, sikap menghargai orang lain. Kelima, kedisiplinan dan
ketaatan terhadap peraturan.
c. Karakter Dr. Rajiman Wedyodiningrat :
Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang dokter dan tokoh
pergerakan. Peran beliau sangat menonjol menjelang kemerdekaan Indonesia.
Khususnya ketika bangsa kita sedang merumuskan dasar-dasar negara. Beliau
masuk Budi Utomo sejak organisasi itu berdiri. Beliau termasuk anggota
Volksraad angkatan pertama ketika lembaga ini dibentuk oleh Pemerintah
Hindia Belanda pada tahun 1918. Beliau menjadi anggota Volksraad hingga
tahun 1931. Pada zaman pendudukan Jepang, beliau menjadi anggota Dewan
Pertimbangan Daerah Madiun, kemudian ditarik ke pusat menjadi anggota
Dewan Petimbangan Pusat. Setelah Putera terbentuk, beliau duduk dalam
Majelis Pertimbangan. Puncak peranannya terjadi ketika beliau menjadi ketua
BPUPKI menjelang kemerdekaan Indonesia.