Pengelolaan program Open House sebagai ajang promosi di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.

PENGELOLAAN PROGRAM OPEN HOUSE SEBAGAI AJANG PROMOSI DI SMP
MUHAMMADIYAH 11 SURABAYA

SKRIPSI

Oleh :
DIMAS SYAFA’ SYAHRUL FAIZIN
NIM: D73213045

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2017

ABSTRAK

DIMAS SYAFA’ SYAHRUL FAIZIN (D73213045), 2017, Pengelolaan program
Open House Sebagai Ajang Promosi Di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya. Dosen
Pembimbing I, Dr. Samsul Maarif, M.Pd. Dosen Pembimbing II, Dr. Lilik Huriyah,
M.Pd.I.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengelolaan program open house sebagai
ajang promosi di SMP Muhammadiyah 11. Penelitian ini berisi tentang perencanaan,
pelaksanaan serta kendala dalam program tersebut. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan metode observasi, wawancara
serta dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman.
Sedangkan dalam uji keabsahan data peneliti menggunakan trianggulasi.
Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Perencanaan program open house meliputi
perencanaan tujuan dan tema, perencanaan tempat, perencanaan waktu,
perencanaan pembagian kerja panitia, perencanaan anggaran, perencanaan
sponsorship, perencanaan promosi dan perencanaan kegiatan. Perencanaan
program open house sudah baik karena panitia mengadakan beberapa kali rapat
setiap minggunya dan dimulai dari awal bulan januari. (2) Kegiatan dilaksanakan
pada tanggal 12 Maret 2017 bertempat dilingkungan sekolah dengan tujuan agar
hubungan sekolah dengan masyarakat lebih dekat. Beberapa acara dari program
open house tersebut adalah tryout, seminar motivasi, pentas seni, dan pameran. Dari
keseluruhan pelaksanaan program open house sudah bagus karena sesuai dengan
rencana awal dan ada kendala akantetapi tidak terlalu parah. (3) Pengendalian yang
dilakukan oleh panitia open house meliputi tiga hal yaitu pemantauan, penilaian, dan
pelaporan. Panitia sudah memantau dan menilai kegiatan tersebut dengan dasar
perencanaan yang sudah dirapatkan. (4) Kendala-kendala yang dialami oleh panitia ialah

berikut ini Perubahan jadwal ujian kenaikan kelas dari dinas, sulit untuk mengatur peserta
tryout, dan bau sampah tidak sedap.

Kata kunci: pengelolaan, open house, promosi

i

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI .........................................................ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...........................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................................iv
MOTTO ....................................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................vi
KATA PENGANTAR ..............................................................................................vii
DAFTAR ISI .............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xiii
ABSTRAK ................................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Penelitian .......................................................................1

B.

Fokus Penelitian ......................................................................................6

C.

Tujuan Penelitian.....................................................................................6

D.

Manfaat Penelitian...................................................................................7

E.


Definisi Konseptual ................................................................................8

F.

Keaslian Penelitian ..................................................................................10

G.

Sistematika Pembahasan .........................................................................12

ix

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.

Pemasaran Pendidikan.............................................................................15


B.

Pengelolaan .............................................................................................19

C.

Open house ..............................................................................................28

D.

Pengelolaan Program Open House dan Pemasarannya ...........................31

BAB III METODE PENELITIAN
A.

Jenis Penelitian ........................................................................................36

B.

Lokasi Penelitian .....................................................................................37


C.

Sumber Data dan Informan Penelitian ....................................................37

D.

Cara Pengumpulan Data ..........................................................................38

E.

Prosedur Analisis dan Interpretasi Data ..................................................40

F.

Keabsahan Data .......................................................................................42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.


Profil Sekolah ..........................................................................................43

B.

Hasil Penelitian .......................................................................................48

C.

Pembahasan Penelitian ............................................................................86

BAB V PENUTUP
A.

Kesimpulan..............................................................................................110

B.

Saran ........................................................................................................111

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................112


x

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seluruh umat
manusia. Hal ini ditandai dengan wahyu pertama yang turun kepada Nabi
Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yang berbunyi:
               
1

        

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang
Maha pemurah. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia

mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”2
Sepenggal ayat tersebut menjadikan belajar dan menuntut ilmu menjadi
penting untuk kita lakukan. Berdasar ayat itulah sebagian kelompok kemudian
mendirikan sebuah tempat (majelis) untuk mentransfer ilmu bagi mereka yang
ingin belajar.
Seiring dengan perkembangan zaman yang serba modern, turut
merubah pula pola pemikiran masyarakat yang semakin sadar dengan

Al-Qur’an Surah Al-Alaq ayat 1-5.
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Surabaya: Duta
Ilmu Surabaya, 2005), 904.

1
2

1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2


pentingnya pendidikan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan
juga

ditandai

dengan

semakin

banyaknya

jumlah

lembaga

pendidikan yang bermunculan. Mulai dari lembaga pendidikan formal juga
non formal. Tidak hanya sekolah negeri, sekolah swasta juga semakin banyak
dimana-mana. Pemerintah juga mewajibkan pendidikan minimal 12 tahun.
Program wajib belajar ini mewajibkan setiap warga Negara Indonesia untuk
bersekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah selama

6 tahun, diteruskan dengan SMP atau Mts selama 3 tahun, dan terakhir SMA,
MA, atau SMK selama 3 tahun. Hal tersebut membuktikan bahwa pentingnya
pendidikan untuk seluruh masyarakat.
Salah satu jenjang yang akan menumbuhkan minat dan bakat untuk
anak kedepannya adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu latar
belakang agama yang akan mengokohkan aqidah membuat SMP yang berlatar
belakang agama dicari oleh sebagian orang tua yang ingin melanjutkan
pendidikan anaknya setelah lulus dari SD/ MI. Antusiasme orang tua yang
memilih SMP sebagai tempat pendidikan anaknya membuat banyaknya
lembaga SMP bermunculan dan menjadikan persaingan SMP untuk
memperbaiki mutu sekolah. Mulai dari sarana prasarana, tenaga pendidik,
hingga kurikulum lembaga. Semuanya berlomba-lomba memperbaiki mutu
untuk menarik perhatian para orang tua maupun calon peserta didik. Daya
tarik menjadi sangat penting agar calon peserta didik menjadi berminat untuk
belajar di SMP tersebut.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

Untuk itulah pentingnya peran hubungan masyarakat (Humas) dalam
sebuah lembaga pendidikan. Humas atau public relation terdapat sesuatu
usaha untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara sesuatu
badan (lembaga) dengan publiknya sehingga akan timbul opini publik yang
menguntungkan bagi kehidupan badan tersebut.3 Sebuah peran yang sangat
urgent yang menghubungan masyarakat dengan pihak lembaga. Untuk itulah
Humas harus bisa mempunyai strategi agar masyarakat bisa memandang baik
lembaga. Salah satu yang bisa dilakukan Humas adalah melakukan promosi
yang baik.
Strategi promosi yang kreatif dan inovatif harus diimplementasikan
agar masyarakat menjadi tertarik. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan
untuk sebuah lembaga pendidikan melakukan promosi, dan salah satunya
ialah open house. Secara umum open house adalah suatu teknik penarikan
tenaga kerja dimana orang-orang disekitar perusahaan diundang untuk
mengunjungi dan melihat-lihat keadaan.4 Sedangkan dalam lingkup
pendidikan menurut Mahmudi open house merupakan suatu metode
mempersilahkan masyarakat untuk meninjau sekolah serta mengobservasi
kegiatan dan hasil kerja murid dan guru yang diadakan pada waktu yang telah

3

B. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Disekolah, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), 159.
Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Edisi 2) (Yogyakarta:
BPFE UGM, 2001), 74.

4

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

terjadwal.5 Strategi open house bisa menjadi salah satu alternative, karena
strategi tersebut menjadikan masyarakat mengetahui keadaan sekolah mulai
dari fasilitas, tenaga pendidik, maupun kegiatan kegiatan yang ada di
lembaga. Selain itu masyarakat juga bisa melihat secara langsung prestasiprestasi yang dimiliki lembaga. Sehingga mutu yang bagus dari lembaga
diketahui oleh masyarakat yang mengunjungi lembaga. Setelah itu munculah
pola pikir atau opini tentang lembaga yang menggunakan strategi promosi
open house sehingga animo calon pendaftar disekolah tersebut akan
meningkat. Berbeda halnya dengan lembaga yang tertutup yang membuat
masyarakat merasa canggung dan ragu untuk mendaftar dilembaga tersebut.
Pengelolaan yang profesional haruslah dijalankan agar program open
house bisa sukses. Mulai dari perencanaan terkait waktu, anggaran, dan
kegiatan, kemudian pengorganisasian dengan menempatkan sumberdaya
manusia sesuai dengan tempat dan keahliannya, selanjutnya pelaksanaanya
atau biasa disebut dengan action dan yang terakhir controlling mengkontrol
sekaligus mengevaluasi kegiatan open house yang telah dilaksakan mulai dari
acara dan kepanitiaannya.
Salah satu organisasi masyarakat yang peduli dalam dunia pendidikan
adalah Muhammadiyah. Dengan sistem manajemennya yang terstruktur dan
terorganisir Muhammadiyah berdakwah melalui beberapa sektor salahsatunya

5

Mahmudi, Administrasi Pendidikan (Surabaya : Lembaga Kajian dan Pengembangan
Masyarakat, 1992), 227.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

ialah pendidikan yang didukung dengan mendirikan sebuah lembaga
pendidikan swasta yang dikelola secara mandiri. Salah satu lembaga formal
milik Muhammadiyah yang mempunyai pengelolaan strategi pemasaran open
house dalam kegiatan promosi adalah SMP Muhammadiyah 11 Surabaya. Di
SMP tersebut mempunyai banyak sekali kegiatan ekstra seperti Tapak Suci,
HW, Entrepreneur Club, dan prestasi beberapa diantaranya ialah juara qori’,
juara adzan, juara baca puisi, dan lain-lain yang bisa menjadi sebuah dayatarik
dari sekolah tersebut.
Seluruh pencapaian tersebut digunakan oleh SMP Muhammadiyah 11
Surabaya sebagai bekal promosi. Sebuah strategi pemasaran yang jarang
digunakan oleh sebuah lembaga pendidikan formal. SMP Muhammadiyah 11
Surabaya menerapkan salah satu strategi pemasaran open house dengan
sasaran siswa-siswi SD sederajat dan masyarakat. Open house yang
dilaksanakan tersebut dikemas dengan sangat menarik, pada waktu masuk
area acara pengunjung akan disambut langsung dengan pameran dari siswasiswi SMP Muhammadiyah 11 kemudian siswa-siswi SD yang datang
berkesempatan mengikuti Tryout sebagai bekal menghadapi ujian nasional,
dan orang tua disuguhi pertunjukan dan seminar. Seluruh rangkaian acara
tersebut gratis tanpa dipungut biaya. Terbukti dengan kualitas lembaga dan
strategi pemasaran tersebut banyak sekali pendaftar dari SD sederajat yang
berkeinginan masuk SMP Muhammadiyah 11 Surabaya seusai acara tersebut.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

Atas dasar itulah penulis selanjutnya menulis judul “Pengelolaan Program
Open house sebagai ajang Promosi di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya”.

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mempunyai orientasi
fokus penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan program open house sebagai ajang promosi di
SMP Muhammadiyah 11 Surabaya?
2. Bagaimana pelaksanaan program open house sebagai ajang promosi di
SMP Muhammadiyah 11 Surabaya?
3. Bagaimana pengendalian program open house sebagai ajang promosi di
SMP Muhammadiyah 11 Surabaya?
4. Apa kendala dalam pengelolaan program open house sebagai ajang
promosi di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan perencanaan program open house sebagai ajang
promosi di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.
2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan program open house sebagai ajang
promosi di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

3. Untuk mendeskripsikan pengendalian program open house sebagai ajang
promosi di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.
4. Untuk mengetahui kendala dalam pengelolaan program open house
sebagai ajang promosi di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini ditinjau dari manfaat teoritis
maupun praktis adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Menambah pengetahuan untuk pengembangan strategi manajemen
pemasaran yang merupakan program kerja bagian humas disebuah
lembaga.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang program
open house yang merupakan media promosi untuk mempererat
hubungan antara lembaga dan masyarakat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti, hasil dari penelitian ini dapat menambah wawasan dan
pengalaman baru, serta dapat diaplikasikan oleh penulis dalam
kehidupan sehari-hari dalam ranah pendidikan maupun yang lain.
b. Bagi Almamater, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah
informasi untuk dosen-dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

khususnya Prodi Manajemen Pendidikan Islam, serta tambahan
referensi pustaka di UIN Sunan Ampel Surabaya.
c. Bagi Lembaga yang diteliti, sebagai bahan pertimbangan kepala
sekolah dan pihak humas terkait strategi promosi yang akan
dilaksanakan.

E. Definisi Konseptual
Definisi konseptual atau definisi operasional adalah hasil dari
operasionalisasi, menurut Black dan Champion untuk membuat definisi
operasional adalah dengan memberi makna pada suatu konstruk atau variable
dengan „operasi’ atau kegiatan dipergunakan untuk mengukur konstruk atau
variabel.6
Definisi Konseptual ini ditulis guna mempermudah pemahaman
pembaca dan meminimalisir salah penafsiran. Berikut adalah beberapa
definisi istilah yang penulis gunakan terkait skripsi dengan judul “Pengelolaan
program open house sebagai ajang promosi di SMP Muhammadiyah 11
Surabaya”:
1. Pengelolaan
Pengelolaan atau manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan
tindakan guna mencapai tujuan.7

6
7

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2009), 253.
H.B. Siswanto, Pengantar Manajemen (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), 7.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

2. Program
Ada beberapa pengertian tentang program sendiri. dalam kamus program
adalah rencana, program adalah kegiatan yang dilakukan dengan seksama.
Sedangkan S. Eko Putro Widoyoko menyatakan bahwa program diartikan
sebagai serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama dan
dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan,
dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang.8
3. Open house
Menurut Handoko open house adalah suatu teknik penarikan tenaga kerja
dimana orang-orang disekitar perusahaan diundang untuk mengunjungi
dan melihat-lihat keadaan.9
4. Promosi
Didalam dunia pemasaran, kegiatan memperkenalkan produk, meyakinkan
dan mengingatkan kembali manfaat produk kepada para pembeli, lazim
disebut kegiatan promosi.10
Jadi yang dimaksud dengan pengelolaan progam open house sebagai
ajang promosi adalah mengelola suatu kegiatan dengan cara mengundang
masyarakat untuk mendatangi sebuah tempat yang telah ditetapkan guna

8

S. Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010), 8.
9
Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Edisi 2) (Yogyakarta:
BPFE UGM, 2001), 74.
10
Siswanto Sutojo, Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT.Pustaka Binaman
Pressindo, 1988), 178.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

memperkenalkan prodduk, meyakinkan dan mengingatkan kembali kepada
masyarakat.

F. Keaslian Penelitian
Dari hasil penelusuran kepustakaan, penulis menemukan beberapa
hasil penelitian (skripsi) yang memiliki obyek serupa dengan penulis, namun
memiliki prespektif fokus dan subjek yang berbeda.
Skripsi Happy Putri Ayu Wardani, Jurusan Administrasi Pendidikan,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang 2012. Judul
penelitiannya adalah Pelaksanaan Teknik Open house Sebagai Kegiatan
Unggulan Dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB) Studi Kasus di Play Group
dan Taman Kanak-kanak Laboratorium. Metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah kualitatif. Skripsi ini menelaah tentang prosedur
pelaksanaan, isi, karakter, keunggulan, hambatan yang muncul, dampak, dan
tindak lanjut open house di lembaga Play Group dan Taman Kanak-kanak.11
Skripsi Lidia Wati, Jurusan Marketing Communication, Fakultas
Ekonomi dan Komunikasi, Universitas Bina Nusantara 2013. Judul
Penelitiannya adalah Peranan Event Marketing Universitas Terhadap Harapan
Kualitas Jasa Calon Mahasiswa Binus University. Metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah gabungan kualitatif dan kuantitatif. Skripsi ini menelaah
11

Happy Putri Ayu Wardani, Pelaksanaan Teknik Open house Sebagai Kegiatan Unggulan
Dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB) Studi Kasus di Play Group dan Taman Kanak-kanak
Laboratorium (Skripsi: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, 2012).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

tentang pengaruh, kegiatan dan hambatan dalam pelaksanaan event marketing
(open house) terhadap calon mahasiswa.12
Skripsi Nanik Apriyanti, Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta 2014. Judul penelitiannya
adalah Pengelolaan Program Open house di Sekolah Menengah Teknologi
Industri (SMTI) Yogyakarta Tahun 2014. Metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah kualitatif. Skripsi ini menelaah tentang perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi tentang program open house di lingkup SMTI.13
Skripsi Faisal Yufri, Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta 2014. Judul penelitiannya adalah
Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Di Lembaga Kursus dan Pelatihan
Bugs Training Center Sleman. Metode yang dipakai dalam skripsi ini adalah
kualitatif. Skripsi ini menelaah tentang Pengelolaan Pemasaran pendidikan,
analisis peluang, strategi segmentasi pasar, pendekatan pemasaran, pemilihan
pasar sasaran dan strategi promosi.14
Dari ketiga penelitian terdahulu tersebut tentu memiliki persamaan dan
perbedaan prespektif dengan judul yang penulis angkat yaitu: “Pengelolaan

12

Lidia Wati, Peranan Event Marketing Universitas Terhadap Harapan Kualitas Jasa Calon
Mahasiswa Binsus University (Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina
Nusantara, 2013).
13
Nanik Apriyanti, Pengelolaan Program Open house di Sekolah Menengah Teknologi
Industri (SMTI) Yogyakarta (Skripsi: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta, 2014).
14
Faisal Yufri, Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Di Lembaga Kursus dan Pelatihan
Bugs Training Center Sleman (Skripsi: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta, 2014).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Program Open house sebagai ajang Promosi di SMP Muhammadiyah 11
Surabaya”. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian pertama, kedua,
dan ketiga adalah membahas open house dan kesamaan dengan penelitian
keempat adalah kegiatan promosi. Dilihat dari metode penelitian seluruh
penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan perbedaan
penelitian pertama dan kedua lebih fokus pelaksanaan open house sedangkan
penelitian penulis fokus manajemen keseluruhan dari open house, perbedaan
penelitian ketiga dengan penulis adalah penelitian ketiga pengelolaan open
house secara umum sedangkan penulis lebih fokus tentang open house sebagai
promosi. Perbedaan penelitian keempat adalah lebih manajemen pemasaran
atau strategi promosi secara umum sedangkan penulis tentang cara promosi
dengan open house.

G. Sistematika Pembahasan
Sistematika Pembahasan yang dimaksud adalah urutan yang jelas dan
teratur yang akan dipaparkan kedalam lima bab. Untuk lebih jelasnya
penulisan sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. BAB I Pendahuluan
Bab ini peneliti memaparkan secara singkan tentang beberapa faktor
yang melatarbekangi pengangkatan judul yang telah dipilih oleh Penulis
mulai dari latar belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

manfaat

penelitian,

definisi

konseptual,

keaslian

penelitian,

dan

sistematika pembahasan.
2. BAB II Kajian Pustaka
Dalam bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang dipakai oleh
Penulis sebagai acuan, baik bersumber dari buku ataupun jurnal.
Didalamnya termuat konseptualisasi topik yang dikaji dan prespektif
teoritis. Penulis mengisinya dengan teori pemasaran pendidikan,
pengelolaan, open house dan pengelolaan program open house.
3. BAB III Metode Penelitian
Dalam metode penelitian ini berisi tentang beberapa metode yang
dipakai oleh peneliti dalam memperoleh data. Di dalamnya termuat
beberapa hal mulai dari jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data,
metode pengumpulan data, analisis data, dan keabsahan data.
4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini dijelaskan tentang hasil penelitian yang diperoleh oleh
Peneliti selama proses penelitian berlangsung. Didalamnya memuat
deskripsi subjek, hasil penelitian yang terdiri dari deskripsi hasil temuan
dan analisis temuan penelitian serta pembahasan.
5. BAB V Penutup
Dalam bab ini merupakan bab akhir dalam skripsi. Bab penutup ini
Penulis harus membuat simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan serta

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

memberikan saran kepada lembaga yang diteliti terkait kekurangan atau
kelebihan yang ditemukan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pemasaran Pendidikan
1. Pengertian pemasaran
Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu definisi pemasaran
terpendek adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan.1
Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari
pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan,
menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.2
Dari dua pengertian diatas Peneliti mengambil kesimpulan pengertian
pemasaran adalah suatu kegiatan yang dikerjakan atas dasar memenuhi
kebutuhan dengan menukarkan produk atau jasa yang memiliki nilai.
2. Perencanaan pemasaran
Didalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran Philip Kotler
menjelaskan

isi

rencana

pemasaran

sebagai

berikut:

1

Philip Kotler, Kelvin Lane, Manajemen Pemasaran Jilid 1 (Jakarta: PT. Indeks, 2009), 7.
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik membedah Kasus Bisnis (Reorentasi Konsep
Perencanaan Strategis untuk menghadapi Abad 21) (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1997), 48.

2

15
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

a) Ikhtisar eksekutif dan daftar isi
Rencana pemasaran harus dibuka dengan ikhtisar singkat mengenai sasaran dan
rekomendasi utama yang bersangkutan.
b) Analisis situasi
Bagian ini menyajikan data latar belakang yang relevan tentang penjualan biaya,
pasar, pesaing dan berbagai kekuatan dalam lingkungan makro.
c) Strategi pemasaran
Disini manajer produk menetapkan sasaran misi dan pemasaran serta sasaran
keuangan.
d) Proyeksi finansial
Proyeksi finansial mencakup ramalan mencakup penjualan, ramalan biaya, dan
analisis titik impas.3
3. Strategi promosi pemasaran pendidikan
Didunia pendidikan pemasaran juga diperlukan karena pendidikan para
masyarakat melihat pendidikan atau sebuah lembaga dari berbagai sudut pandang.
Untuk itu perlu yang namanya stategi dalam hal memasarkan pendidikan. Didalam
dunia pemasaran, kegiatan memperkenalkan produk, meyakinkan dan mengingatkan
kembali manfaat produk kepada para pembeli, lazim disebut kegiatan promosi.4
Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara langsung yaitu pejabat atau petugas khusus
secara langsung menghubungi calon pembeli.

3

Philip Kotler, Kelvin Lane, Manajemen Pemasaran Jilid 1 (Jakarta: PT. Indeks, 2009), 74-75.
Siswanto Sutojo, Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT.Pustaka Binaman Pressindo,
1988), 178.

4

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

Berbagai strategi promosi bisa diterapkan dalam menarik hati konsumen
pendidikan atau masyarakat diantaranya bisa menggunakan media sebagai berikut:
a) Media cetak seperti brosur, pamflet, koran, majalah dan buku.
b) Media elektronik seperti website, dan sosial media.
Selain strategi promosi melalui media kegiatan hubungan masyarakat yang perlu
dilaksanakan sekolah, baik kegiatan eksternal maupun kegiatan internal adalah
sebagai berikut.
a) Kegiatan eksternal
Menurut Suryosubroto kegiatan ini selalu dihubungkan dan ditunjukkan kepada
publik atau masyarakat di luar sekolah.
1) Kegiatan tidak langsung
Kegiatan tidak langsung adalah kegiatan yang berhubungan dengan
masyarakat melalui perantaraan media tertentu, misalnya melalui televisi,
radio, media cetak, pameran (open house), dan penerbitan majalah.

2) Kegiatan langsung
Kegiatan langsung adalah kegitan yang dilaksanakan secara langsung,
misalnya rapat dengan pengurus BP3 (Badan Pembantu Penyelenggaraan
Pendidikan), konsultasi dengan tokoh masyarakat, dan melayani kunjungan
tamu.
b) Kegiatan internal

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

Menurut Suryosubroto, kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam. Sasarannya
adalah warga sekolah, yakni para guru, para tenaga administrasi (tata usaha), dan
para siswa.5
Praktisi humas harus dapat memberikan penilaian kepada manajemen mengenai
media apa yang paling tepat untuk menyampaikan pesan atau mempromosikan suatu
produk(barangdan jasa).6 Dan perlunya manajemen yang baik mulai dari perencanaan
pelaksanaan hingga penilaian. Menurut jefkins, ada empat alasan utama mengapa
praktisi humas perlu merencanakan program kerjanya yaitu: (1) untuk menetapkan
target humas yang nantinya akan menjadi tolak ukur atas segenap hasil yang
diperoleh; (2) untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang
diperlukan; (3) untuk menyusun skala prioritas guna menentukan jumlah program
yang harus dikerjakan dan waktu yang diperlukan; dan (4) untuk menentukan
kesiapan daya dukung perusahaan.7

B. Pengelolaan
1. Pengertian Pengelolaan
Manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti
tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabungkan menjadi kata
kerja managere diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris dalam bentuk kerja to
manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan
5

Suryosubroto, Humas dalam Dunia Pendidikan (Suatu Pendekatan Praktis). (Yogyakarta: Mitra Gama
Widya, 2010), 30.
6
Morissan, Manajemen Public relation (Jakarta: Kencana, 2010), 210
7
Ibid, 152.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

kegiatan manajemen. Akhirnya, manajement diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. Pengelolaan atau manajemen dalam
arti luas adalah perencanaan, pengorganisaian, pengarahan, dan pengendalian (P4)
sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.8 Manajemen
adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan.9
Marry Perker Follet mendefinisikan manajemen atau pengelolaan sebagai seni
melaksanakan segala sesuatu melalui manusia. secara fungsional, manajemen atau
pengelolaan bermakna kegiatan pengukuran suatu jumlah secara berkala dan
melakukan perubahan rencana awal, atau suatu kumpulan kegiatan untuk mencapai
tujuan tertentu, dengan atau tanpa rencana. Berlandasakan prespektif tersebut seorang
Prancis, henri Fayol, menetapkan bahwa manajemen atau pengelolaan mencakup lima
fungsi, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), memimpin
(leading), mengkoordinasi (coordinating), dan pengendalian (controling).10 Banyak
sekali fungsi manajemen dan peneliti disini mengangkat empat fungsi manajemen
atau

pengelolaan

yaitu:

perencanaan,

pengorganisasian,

pelaksanaan,

dan

pengendalian.
2. Fungsi Pengelolaan
a. Perencanaan (planning)
1) Pengertian perencanaan

8

Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidika, (Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara,
2009), 5.
9
H.B. Siswanto, Pengantar Manajemen (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), 7.
10
Jan Hoesada, Taksonomi Ilmu Manajemen (Yogyakarta: Andi, 2013), 52.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk
dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang
ditetapkan. Perencanaan pada haikatnya adalah proses pengambilan keputusan
atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan
dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang
dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya,
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang disebut
perencanaan ialah kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang
untuk mencapai tujuan. Dari definisi ini perencanaan mengandung unsurunsur (1) sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, (2) adanya proses,
(3) hasil yang ingin dicapai, dan (4) menyangkut masa depan dan waktu
tertentu.11
2) Tujuan perencanaan
perencanaan bertujuan untuk:
a) Standar

pengawasan,

yaitu

mencocokan

pelaksanaan

dengan

perencanaannya.
b) Mengetahui kapan pelaksanaanya dan selesainya suatu kegiatan.
c) Mengetahui siapaaja

yang terlibat

(struktur organisasinya), baik

kualifikasinya maupun kuantitasnya.

11

Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan (Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara,
2009), 65-66

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

d) Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas
pekerjaan.
e) Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat
biaya, tenaga, dan waktu.
f) Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
g) Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.
h) Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui,dan
i) Mengarahkan pada pencapaian tujuan.12
3) Manfaat perencanaan
Perencanaan bermanfaat sebagai:
a) Standar pelaksanaan dan pengawasan.
b) Pemilihan sebagai alternatif terbaik.
c) Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
d) Menghemat manfaat sumberdaya organisasi.
e) Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
f) Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
g) Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.13
4) Prinsip perencanaan yang baik
Agar perencanaan menghasilkan rencana yang baik, konsisten dan realistis
maka kegiatan-kegiatan perencanaan perlu memerhatikan:

12
13

Ibid.
Ibid.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

a) Keadaan sekarang (tidak dimulai dari nol, tetapi dari sumber daya yang
sudah ada.
b) Keberhasilan dari faktor-faktor kritis keberhasilan,
c) Kegagalan masa lampau.
d) Potensi,tantangan dan kendala yang ada.
e) Kemampuan merubah kelemahan menjadi kekuatan,dan ancaman menjadi
peluang analisis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threatsatau
SWOT).
f) Mengikutsertakan pihak-pihak terkait.
g) Mempertimbangkan efektivitas, dan efesiensi, demokratis, transparan,
realistis,legalistis,dan praktis.
h) Jika mungkin mengujicobakan kelayakan perencanaan.14
5) Penyusunan rencana
Salah satu cara yang paling lumrah dikemukakan dalam penyusunan suatu
rencana adalah dengan mengatakan bahwa perencanaan menemukan jawaban
terhadap enam pertanyaan, yaitu:15
a) Pertanyaan “Apa”. Pada dasarnya “apa” menyangkut tiga hal, yaitu apa
yang akan dikerjakan, sumberdana dan daya apa yang dibutuhkan, serta
sarana dan prasarana apa yang diperlukan.

14
15

Ibid, 129
Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), 37-46.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

b) Pertanyaan “Di mana”. Usaha mencari dan menemukan jawaban terhadap
pertanyaan “di mana” untuk kemudian diputuskan, berkaitan dengan
pemanfaatan lokasi tempat berbagai kegiatan akan berlangsung.
c) Pertanyaan “Bilamana”. Telah umum diketahui bahwa salah satu ciri
penting yang perlu dimiliki oleh seorang manajer adalah kemampuannya
untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan hal-hal tertentu.
d) Pertanyaan “Bagaimana”. Dalam satu rencana perlu terlihat dengan jelas
jawaban terhadap pertanyaan bagaimana cara orang-orang dan berbagai
satuan kerja dalam organisasi menyelenggarakan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya untuk menyelesaikannya.
e) Pertanyaan “Siapa”. Kiranya tidak akan terdapat kesukaran untuk
menerima pendapat bahwa bentuk, sifat, dan jenis jawaban terhadap
pertanyaan “siapa” akan sangat dominan peranannya dalam merumuskan
satu rencana yang baik.
f) Pertanyaan “Mengapa”. Menanyakan pertanyaan “mengapa” berarti
berusaha menemukan pembenaran yang meyakinkan tentang jawabanjawaban yang diberikan terhadap pertanyaan lainnya dalam proses
perencanaan. Artinya pertanyaan “mengapa” ditujukan kepada jawaban
yang diberikan terhadap pertanyaan apa, di mana, bilamana, bagaimana,
dan siapa.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

b. Pengorganisasian (organizing)
1) Pengertian Pengorganisasian
Didalam bukunya, Jan Hoesada mendefinisikan tentang Pengorganisasian
adalah tentang strukur organisasi (ragam dan dimensi), inovasi dan perubahan,
dasar perancangan organisasi, rancangan organisasi kontemporer, manajemen
sumber daya manusia dan mengelola keaneka ragaman, manajemen karir
profesional, anggota organisasi dan pengembangan, manajemen kelompok
atau tim kerja, koordinasi, hampiran pengorganisasin (mencakupi hampiran
klasik, perilaku, gawat darurat (contingency), pengelolaan mandiri),
departementalisasi (hampiran tradisional, hampiran keterkaitan saling
ketergantungan, rentang kendali), koodinasi (vertical, horizontal, teknik dan
media koordinasi), hubungan antar pribadi dan antar organiasi, mengelola
konfik, mengelola efektivitas organisasi, mengelola perubahan organisasi
(OD).16
c. Pelaksanaan (actuating)
1) Pengertian Pelaksanaan.
Mulyono mengemukakan bahwa, pelaksanaan (actuating) merupakan usaha
menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut, oleh karena itu para anggota juga ingin

16

Jan Hoesada, Taksonomi Ilmu Manajemen (Yogyakarta: Andi, 2013), 67.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

mencapai sasaran-sasaran tersebut.17 Dari definisi tersebut dapat diambil
kesimpulan

bahwa

pelaksanaan

(actuating)

adalah

usaha

dengan

memaksimalkan sumberdaya yang ada sesuai dengan perencanaan dan
pembagian kerja yang telah dibuat sedemikian rupa untuk mencapai tujuan.
2) Tujuan pengarahan
Didalam pelaksanaan juga harus didasari dan di arahkan, dan berikut adalah
tujuan dari pengarahan:
a) Menjamin kontinuitas perencanaan.
b) Membudayakan prosedur standar.
c) Menghindari kemangkiran yang tak berarti.
d) Membina disiplin bekerja.
e) Membina motivasi yang terarah.18
d. Pengendalian (controling)
1) Pengertian pengendalian
Pengendalian (pengawasan) atau controlling adalah bagian terakhir dari fungsi
manajemen. Pengendalian adalah proses pemantauan, penilaian, dan
pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan untuk
tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut.19 Ruang lingkup
pengendalian meliputi: pemantauan, penilaian, dan pelaporan.
2) Tujuan pengendalian
17

Mulyono, Manajemen Administrasi dan Pendididikan (Yogyakarta: Arruz media, 2008), 23.
H.B. Siswanto, Pengantar Manajemen (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013), 112-113.
19
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, (Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara,
2009), 503
18

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

Tujuan dan manfaat pengendalian:
a) Menghentikan

dan

meniadakan

kesalahan,

penyimpangan,

penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
b) Mencegah

terulangnya

kembali

kesalahan,

penyimpangan,

penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
c) Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik.
d) Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas
organisasi.
e) Meningkatkan kelancaran organisasi.
f) Meningkatkan kinerja organisasi.
g) Memberikan opini atas kinerja organisasi.
h) Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah
pencapaian kinerja yang ada.
i) Menciptakan terwujudnya pemerintah yang bersih.20

C. Open house
1. Definisi Open house
Menurut Handoko open house adalah suatu teknik penarikan tenaga kerja
dimana orang-orang disekitar perusahaan diundang untuk mengunjungi dan melihatlihat keadaan. Sedangkan menurut Mahmudi open house merupakan suatu metode
mempersilahkan masyarakat untuk meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan

20

Ibid, 503-504.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

dan hasil kerja murid dan guru yang diadakan pada waktu yang telah terjadwal.21 Dari
gambaran ini masyarakat dapat memberikan penilaian atas pelaksanaan pendidikan
disekolah tersebut.
Berdasarkan pendapat di atas tentang open house merupakan kegiatan yang
dikelola oleh bagian hubungan masyarakat dengan kesamaan tujuan dan prinsip
namun berbeda dalam hal pendekatan, sehingga cara pengelolaannya cenderung
sama. Oleh karena itu, dalam kajian teori menggunakan istilah pameran. Penggunaan
istilah pameran tidak mengubah konsep open house dalam penelitian ini.
2. Tujuan Open house
Open house dalam istilah pameran menurut Lidia mempunyai tujuan sebagai
berikut:
a) Supaya orang mendapatkan informasi yang benar mengenai produk dan atau jasa
yang dimiliki, yang sifatnya memperkenalkan kepada konsumen secara langsung.
b) Menunjukkan eksistensi, keberadaan dari produk dan atau jasa terus ada dan
terjaga kontinuitasnya. Di samping itu, untuk memperlihatkan kekuatan
perusahaan di mata perusahaan lainnya.
c) Menjaga image produk dan atau jasa. Masyarakat semakin paham positioning
produk maupun jasa kita. Dengan image yang tertanam dan terus ditanamkan
dalam benak masyarakat, produk dan atau jasa tersebut tidak mudah terlupakan,
yang akhirnya tidak tergeser oleh para pesaingnya.22

21

Mahmudi, Administrasi Pendidikan (Surabaya : Lembaga Kajian dan Pengembangan Masyarakat, 1992),
227.
22
Lidia Evelina, Event Organizer Pameran (Jakarta: Indeks, 2005), 6.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

3. Manfaat Open house
Manfaat open house ditinjau dari segi produsen/ penjual:
a) Sebagai tempat alternatif yang baik untuk menjual.
b) Memperbaiki/ mempertahankan citra produk/ jasa/ perusahaan.
c) Memperkenalkan produk atau jasa yang baru.
d) Memberi contoh dan dialog langsung dengan calon pembeli.
e) Sebagai marketing intelligent system.
f) Informasi bagi pembeli.
g) Saling menjajaki aktivitas pesaing.
h) Saling menjajaki antara produsen penyaur calon pembeli.
i) Mempelajari metode penjualan dan promosi dari perusahaan lain.
j) Mencari patner usaha, menggandeng investor, lembaga keuangan, pamasok, para
distributor dan mitra kerja lainnya.23
4. Kreativitas dalam Open house
Ada beberapa cara agar open house menarik dan menimbulkan minat pngunjung
untuk hadir di open house, antara lain:
a) Ide open house yang spesifik, menimbulkan keingintahuan masyarakat untuk
datang menyaksikan pameran tersebut.
b) Pada open house tersebut ada hal-hal yang baru dan bermanfaat.
c) Pemilihan peserta program open house harus sesuai dengan ide dasar dan tema
yang dipilih.

23

Ibid, 7

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

d) Untuk menambah daya tarik open house biasanya dilengkapi dengan acara
pendukung seperti panggung rakyat untuk pameran yang diadakan di out door.
e) Promosi yang dilakukan dimedia massa (media cetak maupun media elektronik)
maupun below the line (selebaran/spanduk) harus mempunyai key word atau
kalimat kunci “bombatis” yang memancing minat.
f) Desain atau dekorasi di arena open house dapat dibuat unik.
g) Progam open house tersebut manjadi sebuah sarana hiburan atau rekreasi . Salah
satu unsur sebuah open house adalah pengunjung merasakan kepuasan batin.
Sebaiknya pengunjung juga merasakan bahwa mereka datang ke open house tidak
hanya melihat dan membeli, tapi mereka juga merasa terhibur.
h) Membuat pengunjung merasa penting, misal dengan memberikan kartu masuk
VIP atau biasa disebut freepass.
i) Memberikan fasilitas menarik selama berada di tempat open house tersebut.
misalnya dengan seminar gratis, atau mengikuti workshop gratis atau mendapat
diskon.24

D. Pengelolaan Program Open house dan Pemasarannya
1. Perencanaan open house
Perencanaan yang baik akan menuntun kepada keberhasilan sebuah open house,
apalagi jika penyelenggaraan open house dikelola oleh orang yang memiliki
kreativitas yang tinggi, konseptor ulung, mediator, dan inisiator, dan komunikator

24

Ibid, 31-32.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

yang

profesional.Dalam

merencanakan

open

house

sebagai

pedoman

penyelenggaraan open house yang berlaku untuk semua kegiatan open house, yaitu:25
a) Menentukan tema.
b) Mengadakan penelaahan.
c) Pemilihan/ penentuan kontraktor open house (booth contractor).
d) Penetapan jenis open house.
e) Menentukan sumberdaya manusia.
f) Menentukan acara pendukung.
g) Menentukan desain stand dan ukuran serta dekorasi di arena open house.
h) Technical Meeting.
Selain perencanaan secara umum tersebut kita juga harus mengadakan pengamatan
pasar atau target pengunjung, lokasi dan waktu.26
2. Pelaksanaan open house
Pelaksanaan open house akan berjalan baik dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:27
a) Floor plan
b) Marking
c) Set up
d) Agenda acara/ show days
e) Parkir dan keamanan

25

Ibid, 15-24
Ibid, 28.
27
Ibid, 80-89.
26

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

f) Serah terima barang
g) Konsumsi dan akomodasi
h) Information
i) Peralatan komunikasi
j) Kebersihan dan kenyamanan ruang open house
k) Sarana umum (Restoran/ kantin, warung telekomunikasi, toilet dan ATM)
3. Pengendalian open house
Evaluasi dapat dilakukan oleh pengunjung atau dari peserta open house dalam
bentuk kuesioner atau wawancara langsung kepada pengunjung maupun petugas jaga
atau para penanggung jawab stand open house tentang berbagai hal yang menyangkut
open house.28
4. Pemasaran open house
Publikasi dan promosi open house dalam penyelenggaraan pameran adalah
kegiatan yang paling penting. Dibawah ini beberapa trik untuk melakukan publikasi
dan promosi, diantaranya:29
a) Launcing
Perlu diadakan launcing dalam open house dengan mengundang masyarakat
umum yang akan terlibat dalam open house tersebut.
b) Presentasi
Presentasi tetang sebuah open house merupakan salah satu kekuatan seseorang
pemasar, pebisnis event.
28
29

Ibid, 99.
Ibid, 70.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

c) Customer visit/ door to door.
Biasanya kegiatan ini dinamakan personal selling yaitu panitia melakukan
kunjungan ke calon peserta open house.
d) Telemarketing
Pemasaran telemarketing digunakan pada open house yang sudah pernah
dilaksanakan pada waktu yang lalu.
e) Sistem kerjasama
Sistem kerjasama dilakukan agar menambah banyak pengunjung open house.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III
METODE PENELITIAN

Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “metodos” dan "logos". Kata
"metodos" terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati
dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui
untuk mencapai tujuan. Sedangkan "logos" artinya ilmu