Perancangan Program Promosi Esther House of Beauty Surabaya Guna Meningkatkan Brand Awareness.

PERANCANGAN PROGRAM PROMOSI
ESTHER HOUSE OF BEAUTY SURABAYA
GUNA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS
Lendy Pellankorin1)
Karsam2)
1,2) S1/Jurusan Desain Komunikasi Visual, STMIK STIKOM Surabaya
email : [email protected]; email : [email protected]

AB
AY
A

Abstract: Beauty industry developed rapidly in Indonesia. various attempts were made to reach the largest market
share and customer loyalty. One of the company's efforts to do is to establish a brand identity that is able to provide
a special image for the wearer who is then attached to the minds of consumers. The purpose of this design is to find
out how to design promotional programs Esther House of Beauty in order to increase brand awareness. Further design efforts use a survey, interviews and existing studies in order to formulate design concepts. Data on the analysis
of the indicators: STP, advantages, limitations, opportunities, challenges and the USP according to the theory of
Kotler. From the analysis and design work found that the uniqueness of the Esther House of Beauty has not been
seen in the media campaign that is used. The lack of uniformity in the design concept of each media campaign led to
a promotion that had been done have a low level of awareness. In this design a media campaign designed Esther
House of Beauty to bring uniqueness and concepts that are owned and consistent on every media promotion. The

design of the work refers to the design principles and how to create brand awarness with a consistency of design.
The results of this design is expected to provide a design plan in accordance with the concept of Esther House of
Beauty and increase brand awarness.

Menurut data dari lembaga riset pemasaran

SU

Euro Monitor International, Industri kecantikan di

R

Keywords: Design, Promotion, Brand Awareness

ran merek dapat berpengaruh secara langsung terhadap ekuitas merek. Apabila kesadaran konsumen
terhadap merek rendah, maka dapat dipastikan bah-

tik Indonesia mencapai lebih dari US$5 miliar den-

wa ekuitas mereknya juga akan rendah. Aaker (da-


gan pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 12%

lam Durianto, dkk, 2004) mengatakan bahwa brand

(Neraca, 2011). Peluncuran produk baru begitu be-

awareness sebagai gambaran keberadaan merek

ragam dengan merek yang juga sangat bervariasi.

dalam pikiran konsumen yang dapat menjadi penen-

Beragamnya produk yang ditawarkan pada konsu-

tu dalam beberapa kategori, dan biasanya mempu-

men menuntut perusahaan melakukan berbagai

nyai peranan kunci dalam ekuitas merek (Brand


O

M

Indonesia maju dengan pesat. Nilai industri kosme-

Equity). Peranan ini dipahami dalam bentuk “bagai-

dapatkan loyalitas pelanggan. Salah satu upaya yang

mana brand awareness menciptakan suatu nilai bagi

dapat dilakukan perusahaan adalah dengan memben-

suatu merek”. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah

tuk identitas produk yang kuat, mengingat pada saat

pertimbangan terhadap merek. Dalam melakukan


ini persaingan tidak hanya terbatas pada atribut fun-

keputusan pembelian, konsumen akan menyeleksi

ST

IK

upaya guna meraih pangsa pasar terbesar dan men-

gisional produk, melainkan sudah dikaitkan dengan

merek-merek yang dikenal dalam suatu kelompok

merek yang mampu memberikan citra khusus bagi

untuk dipertimbangkan. Merek dengan top of mind

pemakainya. Citra khusus ini membuat konsumen


yang tinggi mempunyai nilai pertimbangan yang

aware sehingga merek tersebut masuk dalam per-

tinggi. Jika suatu merek tidak tersimpan dalam inga-

timbangan konsumen saat melakukan keputusan

tan, merek tersebut akan dipertimbangkan dalam

pembelian. Oleh karena brand awareness sangat

benak konsumen. Dengan kata lain brand awareness

diperlukan.

memiliki pengaruh besar terhadap tingkat penjualan

Brand awareness merupakan elemen ekuitas


suatu produk.

yang sangat penting bagi perusahaan karena kesadaSNASTI 2012, MGP - 29

Brandd awareness adalah kesannggupan seo--

saiingan dalam bisnis
b
kecantikkan maka perrlu dilaku-

rang calon pembeli untuuk mengenalli, mengingatt

kan
n tinjuan ulanng terhadap pprogram prom
mosi yang

kembali suattu merek sebaagai bagian daari suatu kate--

sud

dah dilakukann sebelumnya.
Promosi adalah komuunikasi perusaahaan den-

suatu kategoori produk perrlu ditekankaan karena ter--

gan
n konsumen untuk
u
mendoroong terciptany
ya penjua-

dapat suatu hubungan
h
yanng kuat antara kategori pro--

lan
n. Promosi merupakan
m
keggiatan terpentting, yang


duk dengan merek
m
yang diilibatkan. Braand awarenesss

berrperan aktif dalam
d
mempeerkenalkan, memberitam

membutuhkaan jangkauann kontinyu dari
d
perasaann

huk
kan dan menngingatkan kkembali manffaat suatu

yang tidak pasti
p
bahwa merek
m
tertentu telah dikenall


pro
oduk agar meendorong konnsumen unluk
k membeli

sebelumnya, sehingga konnsumen yakinn bahwa pro--

pro
oduk yang dippromosikan tersebut. Untu
uk menga-

duk merupakkan satu-satunnya merek daalam satu ke--

dak
kan promosi, setiap perusaahaan harus dapat
d
me-

lompok prodduk. Salah sattu contoh peruusahaan yangg


nen
ntukan dengaan tepat alat ppromosi manaakah yang

mengeluarkaan produk adaalah Esther Hoouse of Beau--

dip
pergunakan agar
a
dapat m
mencapai keb
berhasilan

ty.

dallam penjualann.

AB
AY
A


gori produk tertentu (Durrianto, 2001).. Bagian darii

B
adalahh klinik yangg
Estherr House of Beauty

Promosi Esther House of Beauty yaang selama

ini dilakukan memiliki
m
tingkkat awareness yang ren-

dunia kecanntikan. Potenssi klinik ini sangat besarr

dah
h. Dari segi desain iklan Esther tidak memiliki

sayangnya tiidak diikuti perkembangan
p
n tingkat pen--

kon
nsep yang koonsisten baik warna, layou
ut maupun

R

telah memiliiki pengalamaan selama 18 tahun dalam
m

jualannya. Berdasarkan lapporan penjuallan dari tahunn

tam
mpilan visualnnya. Warna-w
warna yang digunakan
d
beg
gitu beragam.

SU

t
bahwaa tingkat penj
njualan Estherr
2009–2011 tampak
House of Beeauty cenderuung mengalam
mi penurunann
secara bertahhap.

o Beauty
Pada iklan cetak Estther House of

han
nya memilikii satu ketetappan yaitu pen
ncantuman
log
go, namun layyoutnya tidakk konsisten. Bila
B ditilik
darri pesaingnyaa Miracle Aessthetic Clinic dan erha

IK

O

M

clin
nic sudah mem
miliki ciri dallam strategi visual.
v
Mi-

ST

P
Esthher House of Beauty
B
tahun
Gambar 1 Penjualan
2009-2011
Sumber: Lapporan Annual Meeting
M
Estheer House of
Beaauty

raccle yang menggusung konsepp aesthetic daan pelayanan
n personal sudah
s
mengggunakan konssep visual
yan
ng seragam. Seragam beaautician, mem
mber card
dan
n atribut visuaal lainnya, dibberikan penek
kanan war 

na hijau yang diipadukan denggan warna puttih. Warna
d
logo M
Miracle. Untu
uk konsep
tersebut sesuai dengan
nsep, iklan
iklan mereka jugga memiliki kketetapan kon
mirracle memilikki layout yangg konsisten deengan menon
njolkan pesann tagline mereka “experrience the

p
padda gambar 1 diketahui
d
pen-Dari grafik penjualan

mirracle touch”. Begitu pula ddengan erha clinic
c
yang

jualan 3 tahuun terakhir hannya mencapai rata-rata 5%--

meemiliki konsepp modern denngan tenaga ahli
a dokter

6% saja. Estther House of Beauty telaah melakukann

speesialis.

berbagai proogram promossi baik dalam bentuk cetakk

H
of Beauuty belum mem
miliki ciri
Esther House

maupun elekktronik guna meningkatkaan penjualan,,

khaas, terutama untuk konsepp iklan terlallu banyak

akan tetapi hasilnya
h
tidakk memberikann peningkatann

meenggunakan perpaduan
p
waarna yang berragam se-

secara bertahhap. Menginggat semakin ketatnya
k
per--

hin
ngga tampak kurang
k
terkonnsep. Konsep iklan
i
terus

SNASTI 20122, MGP - 30

berubah, penggunaan konsep ilustrasi vector dan

objek penelitian, sedangkan pendekatan kepustakaan

foto-foto model terkesan tidak konsisten dan kurang

dilakukan

menarik. Kondisi ini menyebabkan orang tidak mu-

teoritis. Pendekatan survey tanggapan dilakukan

dah untuk mengenali iklan-iklan Ehob bila tidak

dengan menyebarkan kusioner kepada pelanggan

melihat logo yang tercantum. Tentunya akan sulit

Esther House of Beauty. Adapun beberapa metode

membangun brand awareness bila hal ini terus ber-

yang dilakukan dalam perancangan, yaitu:

untuk menunjang penelitian secara

lanjut.
Desain merupakan totalitas keistimewaan

AB
AY
A

A. Pemahaman Terhadap Desain

yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu
produk dari segi kebutuhan konsumen. Kotler

headline, body copy dan logo. Desain iklan yang

(2004:332) dalam (Dewinata, 2006). Atas dasar in-

efektif berawal dari tujuan yang jelas dari segi pesan

ilah maka perancangan program promosi Esther

dan target audiens. Headlines, isi utama dan gambar-

House of Beauty dinilai perlu untuk dirancang men-

gambar harus disusun sebelum projek iklan dilaku-

gingat klinik ini keberadaannya sudah menca

kan (University, 2008). Dalam merancang media

pai 18 tahun. Dimana dengan rentang usia tersebut

promosi pada penelitian ini mengacu pada teori-teori

semestinya sudah mampu menciptakan citra yang

strategi desain dasar, strategi desain warna, strategi

konsisten dibenak konsumen. Adapun permasalahan

desain headline dan body copy, serta strategi gaya

atau konsep perancangan yang akan dikerjakan ada-

layout.

lah bagaimana merancang program promosi Esther

R

Elemen dasar pada iklan Cetak adalah visual,

SU

House of Beauty Surabaya guna meningkatkan

1.

Strategi Desain dasar yaitu:
a. Membuat layout yang sederhana.

brand awareness? Tujuan yang ingin dicapai dalam

b. Menciptakan kesatuan dengan membuat sa-

perancangan ini adalah merancang program promosi

tu titik fokus dimana mata memiliki kecen-

Esther House of Beauty Surabaya guna mening-

derungan untuk berkonsentrasi pada visual

katkan brand awarenesss. Program promosi yang

atau headline.

M

dirancang meliputi iklan media cetak, pajangan out-

c. Menciptakan keseimbangan asimetris, da-

door, merchandise, stationary set, dan website yang

lam hal ini mengacu pada analogy papan

konsisten. Dilakukannya perancangan ini diharapkan

jungkat-jungkit

O

tercipta program promosi yang efektif guna memperkuat brand awareness Esther House of Beauty di

tian audiens.
e. Ciptakan tekanan melalui proporsi.

IK

Surabaya.

d. Ciptakan kekontrasan untuk menarik perha-

f. Membuat serangkaian iklan yang konsisten
g. Membuat path yang mudah untuk diikuti

METODE DAN PERANCANGAN KARYA

ST

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan wawan-

oleh mata.

cara, studi eksisting, kepustakaan dan survey tang-

h. Efektif memanfaatkan white space.

gapan konsumen (customer). Pendekatan wawancara

i. Penggunaan garis yang kuat untuk menjaga

dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi

kesatuan dengan graphic dan bodycopy.

yang akurat langsung kepada nara sumbernya.

j. Memanfaatkan hubungan gelap terang un-

Pendekatan

studi

eksisting

dilakukan

untuk

memperdalam kajian dengan membandingkan objek

tuk menciptakan tata letak yang menarik.
2. Strategi Desain Warna

dimiliki

Hal yang perlu diperhatikan dalam warna adalah

berdasarkan segmentasi, targeting dan positioning

Hitam putih itu membosankan, permainan war-

penelitian

dengan

kompetitor

yang

SNASTI 2012, MGP - 31

na lebih menarik untuk membuat tekanan atau

liki sebuah ketetapan pada media promosi dan atri-

menciptakan fokus. Warna yang berlebihan

but lainnya. Hal ini dirasa cukup signifikan dan per-

akan mengurangi efektifitas iklan. Selanjutnya

lu untuk segera diperbaiki, sebab pada kenyataannya

dalam ebookThe Enterpreneur’s Guidebook Se-

promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berpe-

ries

TM

. yang ditulis oleh Smallbussinestown

TM

ran aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan

dikatakan:

dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

“Execessive color detracts from copy. If your
ad contains too many brilliant colors or pictures, people won’t read your copy. They’ll
just look at your picutres and get distracted
by color that don’t seem to have any purpose.
The only pupose of using colors is to get
people to actually read the ads not just look
at it.”
Penggunaan warna dalam iklan untuk mencip-

agar mendorong konsumen untuk membeli produk

AB
AY
A

yang dipromosikan tersebut (Sudayat, 2012). Dari
hasil analisis tersebut maka disimpulkan konsep

perancangan media promosi Esther House of Beauty
adalah herbal, medis dan teknologi canggih.
C. Konsep Kreatif

Metode perancanganNYA terdiri atas:

takan emosi yang diinginkan dan hal-hal simbolik, dengan cara harmonisasi warna, keseimban-

1. Tema pokok perancangan/big idea

Tema pokok dari perancangan adalah herbal,

gan warna dan kontras warna.

medis dan advance. Yang dimaksud dari tema ini

B. Kesimpulan Analisis

adalah perawatan kecantikan yang mengedepan-

Esther House of Beauty merupakan klinik
kelebihan diantaranya memiliki lebih dari seratus

dikombinasikan dengan teknologi canggih.

2. Pendukung tema perancangan

SU

jenis perawatan, harga yang kompetitif, SDM yang

kan penggunaan bahan-bahan alami, steril, yang

R

kecantikan yang berkualitas dan memiliki beberapa

telah dilatih secara khusus. Esther House of Beauty
juga memiliki USP yang jelas yaitu klinik kecanti-

kan dengan memadukan bahan-bahan alami, tenaga

paramedis terlatih dan penggunaan teknologi cangDari segi konsumen cantik sudah menjadi

O

kebutuhan, konsumen menginginkan hasil yang
langsung tampak. Akan tetapi penggunaan teknologi
canggih

untuk

hasil

instan

saja

tidak

cu-

IK

kup,Perempuan mendambakan kulit putih, halus,
lembut, lembab, tidak memicu reaksi alergi atau
hipoalergenik, menggunakan bahan alami, dan dapat

ST

memproteksi kulit dari paparan sinar matahari dan
radikal bebas(Vazriaty, 2012).kepedulian akan kesehatan kulit, higienis, aman, bebas efek samping dan
ramah lingkungan serta ditangani oleh para ahli
menjadi pertimbangan utama bagi konsumen.
Di sisi lain Esther House of Beauty memiliki
kelemahan yaitu keunikan yang dimiliki oleh Esther
House of Beauty sendiri belum tampak pada media
promosinya, desain secara keseluruhan tidak memi-

SNASTI 2012, MGP - 32

simple & clean. Konsep desain ini mengacu pada strategi desain dasar, dimana layer bidang teks
dan gambar diminimalisir sehingga tampak banyak white space mengesankan bersih dan seder-

M

gih dibidang kecantikan.

Untuk mendukung tema digunakan gaya desain

hana. Disamping itu juga menggunakan warna
hijau untuk mewakili warna herbal. Warna hijau
dipilih karena paling dekat dengan asumsi herbal, segar, bersih. Warna pink-keunguan yang
merupakan warna corporate yang juga menjadikannya point diferensiasi pada media promosi
dan warna abu-abu mewakili konsep teknologi.
D. Strategi Komunikasi
Pemilihan headline, dan body copy dalam hal
ini menjadi semotik analitik yang mengacu pada
konotasi makna dari konsep yang diterapkan oleh
Esther House of Beauty yang dalam hal ini harus
memunculkan positioning dan unique selling proposition yang dimiliki. Paduan konsep herbal, medis
dan teknologi canggih dinilai sebagai kombinasi
penanganan yang tepat untuk mencapai hasil yang

optimal sehingga
s
padda tagline diggunakan kalim
mat:

yang kaya akan
a
vitamin serta memban
ntu menurun--

”Harmonny Treatment for
f True Beaauty”.Tagline di-

kan kolesterool dan berat bbadan pada kaasus kegemu--

cetak dalam 2 gaya penulisan yaitu italic dan reegu-

kan. Hal ini sudah menjaddi makna yang
g dikenal luass

maksudkan seebagai penekaanan
lar. Gayaa italic ini dim

g yang sering-oleh masyaraakat dan mennjadi lambang

pada kataa “harmony trreatment” sebbagai bentuk janji

kali digunakkan dalam dunnia kecantikan
n serta sudahh

dari peruusahaan dalam
m mewujudkann keinginan konk

akrab dengann masyarakat (semiotik sossial). Kalimatt

sumen unntuk menjadi cantik
c
seutuhnnya.

“Rejuvenatioon + Botox, P
Perfect and safe
s
for wrin--

E. Strateggi Media

kle” menjaddi lambang yyang diciptakaan

AB
AY
A

mengacuu

Tujuuan digunakaan media adaalah ingin menm

kepada pem
maknaan kalim
mat tersebut oleh audienss

jangkau khalayak sassaran atau menginformasi
m
ikan

(pemakai) unntuk memaknnai kalimat inii sebagai ben--

y
umumnyya berusia 188-45
kepada taarget market yang

tuk hasil akhhir (kesinambbungan) dari apa yang di--

tahun, deengan status ekonomi meenengah ke atas
a

gambarkan melalui
m
buah apel busuk yang tampakk

yang pedduli akan kesehhatan dan keccantikan. Adappun

segar setelahh disuntik.

media prromosi yang digunakan terdiri
t
atas: billb

2.

board, ikklan majalah, banner, webssite, brosur, rack
r
card,shoppping bag, dann stationary seet.

(IMPLEM
MENTASI KARYA)
K

SU

Konsep perancangan karya dan metodenya
m
teelah

R

HASIL DAN
D
PEMBA
AHASAN

Iklan Majalah
M
(gambbar 3)

dijelaskann di atas. Selluruh perancaangan diaplikkasi-

kan dalam
m bentuk karyya seperti gam
mbar 1-8 beriikut
ini.

IK

O

M

1. Billbooard (gambar 2)

ST

Gambaar 2 Implemenntasi Iklan Billlboard Botoxx.
a
Billboardd foto buah appel dengan sunntikan, buah apel
yang mem
mbusuk dan alat
a suntik meerupakan ide dan
warna hijjau segar padaa bagian atas apel
a yang terkkena
suntikan sebagai bebaan (makna) yang menjelaskan
m
pada pesecara viisual hasil yanng dicapai mengacu
rawatan yang ditawaarkan oleh Esther
E
House of
d
hal ini adalah suntiikan botox. DisD
Beauty dalam
amping itu
i apel secaara denotasi merupakan
m
b
buah

Gaambar 3 Impleementasi Iklan
n Majalah
m
teknik fotog
grafi still life..
Media ini menggunakan
Foto apel meerupakan ide ssedangkan pem
maknaan apell
yang membuusuk dibuka dengan perlam
mbangan ret-sleting (seolaah seperti pakkaian) bergantti kulit menja-di apel yang segar sebagaii beban (makn
na) yang men-jelaskan secara visual haasil yang dicaapai mengacuu
pada perawaatan yang ditaawarkan oleh Esther Housee
of Beauty daalam hal ini addalah suntikan
n botox. Iklann
didesain 1 Halaman
H
fulll color, ditem
mpatkan padaa
halaman dalaam majalah, ppada halaman
n setelah sam-butan redakssi. Ukuran iklaan trim 214 mm
m x 284 mm,,
Bleed 220 mm
m x 292 mm
m. Untuk maajalah dewi 1
halaman dalaam (FC), ukurran 24,7cm x 33cm.
3
 
 
 
 
SNASTI 2012, MGP - 333

3.

Banner (gambar 3)

Pad
da media ini konsep
k
semiootik analitik pada
p
halamaan depan beruupa foto moddel wanita, fo
oto herbal
dan
n icon-icon berwarna
b
hijauu dan layout dominasi
waarna putih merrupakan ide yyang dimaknaai sebagai
berrikut: Foto model
m
wanita ddan herbal dan icon dimaaknai sebagaii bentuk harrmony treatm
ment yang
ditawarkan olehh Esther Houuse of Beauty
y, sedang

AB
AY
A

mpilan layoutt didominasi warna putih-abu-abu
tam
dim
maknai sebagaai bentuk perrwujudan tekn
nologi dan
Gambar 4 Im
mplementasi Banner
Ide dann konsepnya sama dengan iklan
i
di maja--

meedical yang dim
miliki oleh Essther House off Beauty.
 
6.

lah.
Brosur (gambar 5)

R

4.

Shopping bag
b (gambar 77)

SU

Gambar 7 Implementasii Desain Shop
pping Bag

da media ini, konsep semiootik analitik ditekankan
d
Pad

Gambarr 5 Implementtasi Desain Brrosur

pad
da ide simple and clean diw
wujudkan den
ngan penggun
naan tampilann yang bersih,, dan sederhan
na. Warna

dalam brosuur

M

Pada media ini, semiotik analitik padaa sisi luar dann
ditampilkkan kulit kakii dan tangann

bag
gai perwujudaan konsep meddical, herbal dan
d tekno-

dimaknai seebagai cantikk

log
gi yang mudahh melekat dibbenak konsum
men. Pada

s
diinnginkan setiapp wanita. Ku-alami yang seutuhnya

meedia ini logo dan
d tagline diitampilkan paada bagian

lit kaki dan tangan
t
yang sehat
s
dimaknaai dari tampi--

dep
pan dan bellakang. Untuuk outlet-outllet Esther

lan halus dann glowing darii foto.

hou
use of Beautyy ditempatkann pada sampin
ng kiri dan

 

Websitee (gambar 6)

ST

5.

IK

O

yang halus sebagai ide,

puttih, pink dan hijau yang ddigunakan dim
maknai se-

Gambarr 6 Implementtasi Desain Website
W
SNASTI 20122, MGP - 34

kan
nan secara vertikal dan rataa tengah. Shop
pping bag
dib
buat dengan bahan
b
kertas, ukuran 14cm
m x 8cm x
24ccm. dicetak dengan sistem
m offset/prin
nting serta
dilaminasi.
7.

Stationary set (gambar 88)

mplementasi D
Desain Stationa
ary Set
Gambar 8 Im

Implementasi perancangan mengacu pada peran

sama dengan shopping bag yang dijelaskan pada

brand awareness, dimana hasil perancangan di-

halaman 135. Kop surat dibuat dengan ukuran

harapkan mampu menimbulkan asosiasi positif

210mm x 297mm, amplop surat dibuat dengan

untuk produk lainnya, menimbulkan rasa suka

ukuran 11cm x 23cm. logogram Esther House of

terhadap produk dan layanan yang ditawarkan,

Beauty dibuat watermark sebelah kanan, logo di

substansi atau komitmen dari produsen maupun

kanan bawah dan outlet sebelah kiri bawah. Alamat

konsumen dan pertimbangan merek. Esther

kantor pusat ditempatkan sebelah kiri atas, agar

House of Beauty diharapkan menjadi merek

langsung

terbaca

untuk

memudahkan

AB
AY
A

Konsep semiotik pada stationary set diaplikasikan

surat-

dengan top of mind yang tinggi.

menyurat. Kop surat dan amplop digunakan sebagai

4. Keberhasilan dari perancangan di evaluasi mela-

alat komunikasi eksternal resmi perusahaan terhadap

lui survey dengan menyebarkan kuesioner mela-

rekanan.

lui penyelenggaraan pameran.

RUJUKAN

SIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Langkah awal merancang program promosi Estasi, targeting, positioning, keunggulan, keterba-

SU

tasan, peluang dan tantangan yang dihadapi serta

R

ther House of Beauty yaitu menganalisa segmen-

unique selling proposition yang dimiliki. Dari

hasil pengumpulan data diketahui Esther House

of Beauty memiliki segmentasi menengah ke atas
dengan positioningsebagai klinik kecantikan

M

yang aman digunakan jangka panjang karena
memadukan herbal, medis dan advance aesthetic
therapy. Strategi desain warna pada media pro-

O

mosi dinilai berlebihan dan beragam, sehingga
mengurangi tingkat interest terhadap iklan terse-

IK

but.

2. Konsep perancangan dirumuskan dari hasil analisa survey penelitian baik pendekatan wawanca-

ST

ra, studi literatur, studi eksisting maupun kuesioner. Dari survey ini diperoleh gagasan perancangan dan tema rumusan desain.

3. Gagasan perancangan media promosi Esther
house of beauty adalah meningkatkan brand
awareness. Tema rumusan desain diimplementasikan dalam bentuk konsep kreatif, strategi komunikasi dan strategi media.

Dewinata, A. (2006). Pengaruh Brand Image
Produk Minuman Ringan Bersoda Cocacola Terhadap Keputusan Pembelian Pada
PT.
Coca-cola
Bottling
Indonesia.
Pengaruh Brand Image Produk Minuman
Ringan Bersoda Coca-cola Terhadap
Keputusan Pembelian Pada PT. Coca-cola
Bottling Indonesia, 2.
Durianto, d. (2001). Strategi Menaklukan Pasar :
Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Esther House of Beauty. (2011). Laporan Annual
Meeting Tahun 2011. Surabaya: Esther
House of Beauty - Untuk Kalangan Sendiri.
Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran Analisis
Perencanaan, Implementasi dan Kontrol
(Vol. II). Jakarta: Penerbit PT. Prehallindo.
Kotler, P., & Susanto, A. (2001). Manajemen
Pemasaran
di
Indonesia:
Analisis
Perencanaan
Implementasi
dan
Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Neraca, H. E. (2011, October 30). Harian Ekonomi
Neraca. Retrieved November 11, 2011,
from
Harian
Ekonomi
Neraca:
http://www.neraca.co.id/2011/10/30/industr
i-kecantikan-diprediksi-terbesar-se-asia
pasifik/
Sudayat, R. I. (2012). Pengertian Promosi.
Pengertian Promosi, 1.
University, L. C. (2008, July 31). Marketeach :
Print and Outdoor Design ad Layout.
Retrieved Maret 18, 2012, from
Slideshare.net:
http://www.slideshare.net/marketeach/printand-outdoor-design-ad-layout.
Vazriaty, W. (2012, Maret 19). Retrieved April 19,
2012, from www.kompas.com.

 

 

SNASTI 2012, MGP - 35

AB
AY
A
R
SU
M
O
IK
ST
SNASTI 2012, MGP - 36