SPOPP 1.00 TU SISMAN RW
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN (SPOPP)
BADAN PERTANAHAN NASIONAL PUSAT
KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TAHUN 2005
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
NOMOR : 1 TAHUN 2005
TENTANG
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL
BUKU – II
PELAYANAN TATA USAHA
(SPOPP-1.00)
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TAHUN 2005
DAFTAR ISI
No. Kode
Jenis Kegiatan
Halaman
1.
Daftar isi ...........................................................................................................................................................
ii
2.
Arti simbol .........................................................................................................................................................
iii
3.
Istilah dalam uraian kegiatan atau bagan alir ...................................................................................................
iv
4.
Cara menghitung jumlah waktu pelayanan .......................................................................................................
v
5.
Prosedur kombinasi pelayanan pengukuran dan pendaftaran Hak Atas Tanah ...............................................
vi
6.
Matrik kombinasi prosedur ................................................................................................................................
vii
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
7.
SPOPP-1.01-KPM
Pelayanan Surat Masuk dan Keluar .................................................................................................................
1
8.
SPOPP-1.02-KPM
Kepegawaian – Kenaikan Pangkat ...................................................................................................................
5
KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI
9.
SPOPP-1.01-KWM
Pelayanan Surat Masuk dan Keluar .................................................................................................................
9
10.
SPOPP-1.02-KWM
Kepegawaian – Kenaikan Pangkat ...................................................................................................................
13
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
11.
SPOPP-1.01-PSM
Pelayanan Surat Masuk dan Keluar .................................................................................................................
18
12.
SPOPP-1.02-PSM
Kepegawaian – Kenaikan Pangkat ...................................................................................................................
22
13.
SPOPP-1.03-PSM
Pengangkatan dan Pengangkatan Kembali PPAT ...........................................................................................
28
14.
SPOPP-1.04-PSM
Pelayananan Arsip ............................................................................................................................................
32
ii
iii
ISTILAH DALAM URAIAN KEGIATAN ATAU BAGAN ALIR
Dokumen A
Dokumen A adalah berkas permohonan dari pemohon.
Dokumen A+B
Dokumen A+B adalah berkas permohonan dari pemohon dan dokumen yang dihasilkan oleh suatu proses (kantor) digabung menjadi
satu kesatuan dalam berkas permohonan, contoh: berkas permohonan di dalamnya terdapat Surat Perintah Setor, Kuitansi/DI.306 dan
Surat Tanda Terima Dokumen.
Daftar Isian/Form Isian
Daftar Isian adalah Buku berupa daftar atau Formulir Isian yang dipergunakan untuk pencatatan adanya suatu kegiatan
pelayanan pertanahan dan produk pertanahan. Contoh DI.301, DI.302, DI.303, FI.401, FI.404 dan sebagainya.
SPS/Surat Perintah Setor
SPS adalah Surat yang diberikan oleh Petugas Loket kepada pemohon sehubungan dengan adanya permohonan pelayanan
pertanahan dan biaya yang harus dibayar oleh pemohon.
STTD/Surat Tanda Terima Dokumen
STTD adalah Surat yang diberikan oleh Petugas Loket kepada pemohon sehubungan dengan berkas/dokumen permohonan
pelayanan pertanahan yang bersangkutan diterima oleh Petugas Loket.
BRPP/Buku Registrasi Pelayanan Pertanahan
BRPP adalah Buku untuk mencatat adanya permohonan pelayanan pertanahan. Buku ini dipergunakan dalam manajemen pelayanan
pertanahan dengan komputer. Contoh: Nomor Berkas.
Petugas Loket I (Informasi), II (Pelayanan Teknis), III (Bendahara), dan IV (Penyerahan Produk)
Adalah orang yang professional dan menguasai pelayanan pertanahan sesuai dengan bidang dan jenis pelayanan.
Loket dimaksud dapat diparalel sesuai dengan kebutuhan.
Petugas Arsip
Adalah orang yang bertugas mengelola arsip dokumen sesuai dengan bidang dan jenis pelayanan
iv
CARA MENGHITUNG JUMLAH WAKTU PELAYANAN (Contoh: PELAYANAN PENGUKURAN)
A
Jumlah Permohonan
Rata-Rata
B
Jumlah
Petugas Ukur
C
Sisa
Pekerjaan
D
Hari Kerja
E
Tambahan
Hari Kerja
F
Hari Kerja Akhir
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
10
12
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
-2
0
8
18
28
38
48
58
68
78
88
98
108
118
128
138
148
158
168
178
188
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
0
0
1
2
3
4
4
5
6
7
8
9
9
10
11
12
13
14
14
15
16
15
15
16
17
18
19
19
20
21
22
23
24
24
25
26
27
28
29
29
30
31
No.
1
2
3
4
5
Asumsi
1
Kinerja Petugas Ukur adalah satu
berkas permohonan pengukuran per
hari.
2
Hari Kerja kolom E adalah jumlah
waktu penyelesaian permohonan
pengukuran yang ditetapkan dalam
SPOPP
Perhitungan Jumlah Waktu Pelayanan Pertanahan Kegiatan Pengukuran
Rata-rata jumlah permohonan perhari (kolom B) diperoleh dari jumlah rata-rata permohonan per hari tahun sebelumnya
Petugas Ukur (kolom C) adalah jumlah Petugas Ukur di Kantor Pertanahan
Sisa Pekerjaan (kolom D) adalah selisih antara permohonan rata-rata per hari dengan jumlah petugas ukur (kolom B - kolom C)
Tambahan hari kerja (kolom F) adalah jumlah sisa perkejaan dibagi jumlah petugas ukur (kolom D / kolom C)
Hari Kerja Akhir (kolom G) adalah jumlah hari kerja dengan Tambahan Hari Kerja (kolom E + kolom F)
v
PROSEDUR KOMBINASI PELAYANAN PENGUKURAN DAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH
Prosedur kombinasi merupakan beberapa jenis permohonan yang digabung menjadi satu pelayanan, misalnya permohonan pendaftaran pertama kali, jual
beli hibah, warisan dan lain-lain.
1. Terdapat 132 (seratus tigapuluh dua) prosedur kombinasi dua permohonan yang dapat dan boleh dilaksanakan sebagaimana tertuang di dalam matriks
2. a. Cara membaca dibaca dahulu baris, kemudian baru kolom
b. Walaupun kombinasi P1 + P3 diperbolehkan, tidak berarti kombinasi
P3 + P1 diperbolehkan
c. Saat mengkombinasikan harus dilihat dalam setiap 2 kelompok
kombinasi untuk dicocokkan ke dalam Matrix di atas. Kombinasi
beberapa prosedur pelayanan diperbolehkan jika tidak ada satu atau
beberapa kombinasi yang dilarang atau tidak diperbolehkan
Contoh :
- P1 + P3 + P4
Dilihat ke dalam Matrix dengan cara P1 + P3 = Boleh, lalu P3 + P4 = Boleh, namun P1 + P4 = Boleh, maka
kombinasi ini Diperbolehkan.
- P1 + P11 + P12
Lihat dalam Matrix dengan kelompok (P1 + P11 = Tidak Boleh), (P11 + P12 = Tidak Boleh), (P1 + P12 = Tidak
Boleh), maka kombinasi ini Tidak Diperbolehkan.
3. Waktu penyelesaian prosedur kombinasi adalah:
Waktu prosedur kombinasi = Waktu terlama (dari satu prosedur yang dikombinasikan) + 3 (n)
n = jumlah kombinasi
Contoh:
Jual beli + pembebanan hak = 7 + 7 sehingga kalau dihitung secara linear maka jumlah hari penyelesaian permohonan ini = 14 hari; sedangkan
dengan ketentuan dengan rumus tersebut menjadi :
7 + (3 x2) = 13 hari;
4. Kewajiban pemohon berkenaan dengan persyaratan administasi dan biaya tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
5. Kekurangan persyaratan pembayaran kewajiban pemohon menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.
vi
MATRIK KOMBINASI PROSEDUR
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Peralihan Karena Lelang
Wakaf
Pemecahan Hak
Penggabungan Hak
Peningkatan Hak
Penurunan Hak
Hak Tanggungan
Roya
Sita Jaminan
Ganti Blanko
Sertifikat Pengganti
Ganti Nama
Pemisahan Tak Sempurna
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
√
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
√
√
√
√
√
√
√
X
√
X
X
X
X
√
X
√
X
√
√
√
√
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
√
√
√
√
√
√
X
X
√
√
√
X
√
X
X
X
X
X
X
X
√
√
√
√
√
√
X
X
X
√
√
X
√
X
X
X
√
X
X
X
√
√
√
√
√
√
X
√
√
X
X
X
√
X
X
X
√
X
√
X
√
√
√
√
√
√
X
√
√
X
X
X
√
X
X
X
√
X
√
√
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
√
√
√
√
√
√
√
X
X
√
√
√
√
X
X
X
√
X
√
X
X
X
√
√
√
√
√
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
X
√
X
√
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
√
X
X
X
X
20
Perpanjangan Hak
6
Tukar Menukar
Perpanjangan Hak
5
Pembagian Hak
20
4
Warisan
Pendaftaran Pertama Kali
Jual Beli
Hibah
Warisan
Pembagian Hak
Tukar Menukar
Peralihan Karena Lelang
Wakaf
Pemecahan Hak
Penggabungan Hak
Peningkatan Hak
Penurunan Hak
Hak Tanggungan
Roya
Sita Jaminan
Ganti Blanko
Sertifikat Pengganti
Ganti Nama
Pemisahan Tak Sempurna
3
Hibah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
Jual Beli
B A R I S (dibaca pertama)
Prosedur Pelayanan
1
Pendaftaran Pertama Kali
K O L O M (dibaca kedua)
No.
X
√
√
√
√
√
√
X
√
√
X
X
X
X
√
X
√
√
√
X
X = Tidak Boleh
√ = Diperbolehkan
Waktu: Waktu terlama + 3 n
n = jumlah kombinasi
vii
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.01-KPM
DASAR HUKUM
PERSYARATAN
1. Undang Undang No. 7 Tahun 1979
2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979
3. Keputusan Kepala BPN No. 1/KBPN/1988
Tgl. 10-12-1988.
4. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1988
Tanggal 16-12-1988
5. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1999
Tgl.11-03-1999
-
BIAYA
-
WAKTU
KETERANGAN
1 hari
Pemrosesan surat masuk
2 hari
Pemrosesan surat keluar
1
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.01-KPM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
Loket I
1
Menerima surat / dokumen
Mempersiapkan stempel tanda terima (tanggal, bulan, tahun dan jam)
Meneruskan surat / dokumen ke Kepala Urusan
Kepala Urusan Umum
2
Membuka surat / dokumen
Meregistrasi (tanggal, nomor, pengirim dan lembar; termasuk membubuhkan KODE untuk mengetahui
berapa banyak surat untuk setiap bidang)
Mensortir/mengelompokkan surat / dokumen :
- tertutup (kode R, RHS, Rahasia, Terbatas, XR, X)
- terbuka
Meneruskan surat / dokumen ke Kasubag. TU.
1
Kasubag. TU
3
Meneliti surat / dokumen
Melakukan seleksi
Jika pokok surat ditujukan kepada Kepala Kantor dokumen diteruskan kepada Kepala Kantor
Meneruskan surat/dokumen kepada Kepala Seksi sesuai dengan perihal surat
Kepala Kantor
1
4
Meneliti surat / dokumen
Mengdisposisi surat / dokumen
Meneruskan ke Kepala Seksi sesuai dengan perihal surat
Kasi
Jangka waktu masing-masing Unit pengolah tidak sama
Unit Pengolah terdiri dari :
1. Kasi
2. Kasubsi
5
Mengolah surat / dokumen
Membuat konsep
Membubuhkan paraf pada surat / dokumen
Meneruskan surat / dokumen ke Kepala Kantor
6
Kepala Kantor
Meneliti surat-surat
Menandatangani surat / dokumen
Meneruskan surat-surat ke Kasubag. TU.
1
2
SPOPP-1.01-KPM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
Kepala Urusan Umum
7
Meregistrasi (nomor, tanggal, bulan dan tahun pengirim dan lembar)
Membuat surat pengantar
Meneruskan surat / dokumen ke Kasubag. TU.
Kasubag. TU
Menandatangani surat pengatar
Meneruskan surat / dokumen kepada Kepala Urusan Umum
8
2
9
Kepala Urusan Umum
Meregistrasi nomor, tanggal, expedisi dan menggandakan (bila surat-surat tersebut sifatnya umum yang
perlu diperbanyak)
Mengirimkan ke masing-masing penerima yang dituju oleh surat tersebut
Petugas Arsip
10
Menerima arsip surat / dokumen dari Kepala Urusan Umum
Mengarsipkan arsip surat / dokumen
JUMLAH
5 hari
3
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
SPOPP-1.01-KPM
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
PENGIRIM
LOKET I
ARSIP
KEPALA URUSAN
UMUM
1
Surat /
Dokumen
KASUBAG. TU
2
Menerima
Surat /
Dokumen
Registrasi &
Sortir
Surat /
Dokumen
Surat /
Dokumen
UNIT PENGOLAH
KEPALA KANTOR
3
Surat /
Dokumen
Teliti,
Seleksi &
Distribusi
4
Y
Teliti &
Disposisi
Diteruskan kpd
Kakan ?
Surat /
Dokumen
T
Surat /
Dokumen
7
- Memberi
Nomor,
tanggal, bulan,
tahun
- Membuat surat
Pengantar
5
Mengolah &
Konsep
Surat /
Dokumen
8
Surat /
Dokumen
- Menandatangani
Surat Pengantar
6
Teliti &
Tandatangan
9
10
Arsipkan
Surat /
Dokumen
Expedisi
Surat /
Dokumen
Surat /
Dokumen
Surat /
Dokumen
4
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.02-KPM
DASAR HUKUM
PERSYARATAN
BIAYA
1. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 jo.
Nomor 43 Tahun 1999
2. Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1977
jis Nomor 26 Tahun 2001, Nomor 11 Tahun
2003
3. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000
jo. Nomor 12 Tahun 2002
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
5. KEPPRES RI Nomor 10 Tahun 2001
6. KEPPRES RI Nomor 103 Tahun 2001 jis
Nomor 3 Tahun 2002, Nomor 46 Tahun
2002, Nomor 30 Tahun 2003
7. KEPPRES RI Nomor 110 Tahun 2001 jo.
Nomor 5 Tahun 2002
8. KEPPRES RI Nomor 309/M Tahun 2001
9. KEPPRES RI Nomor 34 Tahun 2003
10. Kep. Ka BPN nomor 20 Tahun 1989
11. Kep. Ka BPN nomor 6 Tahun 2001
12. Kep. Ka BPN nomor 9 Tahun 2001
13. Kep. Ka BPN nomor 12 Tahun 2001
14. Kep. Ka BKN nomor 12 Tahun 2001
15. Nota Persetujuan Kepala BKN
Reguler
- Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat
terakhir
- DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik
MAK
-
WAKTU
KETERANGAN
12 hari
Tidak melampaui pangkat atasan langsung
Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Pilihan
- Apabila masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat eselon
sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat dan 1 tahun
dalam jabatan
- Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan peraturan
perundang undangan yang berlaku DP 3 dalam 2 (dua) tahun
terakhir bernilai baik
Kelengkapan berkas (syarat-syarat) :
Gol I & II
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
Gol III & IV
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
SK Jabatan dan naskah pelantikan
STLUD/STLUPI/STLUPKP/Diklat PIM
5
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.02-KPM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
1
Petugas Pelaksana Urusan Umum
Mengelola data kepegawaian
Meneliti dan Menyortir dokumen Usulan Kenaikan Pangkat (KP)
Membuat Surat pengantar Usulan KP
Meneruskan usulan KP kepada Kepala Uurusan Umum
3
KETERANGAN
Untuk Kantor Pertanahan :
Proses dimulai dari Petugas Pelaksana Urusan Umum
Petugas Pelaksana Urusan Umum membuat usulan SK secara
aktif dan berkala untuk pegawai yang sudah waktunya untuk
kenaikan pangkat tanpa menunggu usulan dari pegawai
bersangkutan
2
Kepala Urusan Umum
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Jika dokumen tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada Petugas Pelaksana Urusan
Umum (A)
Membubuhkan paraf pada dokumen usulan KP
Meneruskan dokumen kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha
1
3
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Jika dokumen tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada Petugas Pelaskana Urusan
Umum (A)
Membubuhkan paraf pada dokumen usulan KP
Meneruskan dokumen kepada Kepala Kantor
2
4
Kepala Kantor
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Jika dokumen tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada Petugas Pelaksana Urusan
Umum (A)
Menandatangani dokumen usulan KP
Meneruskan dokumen kepada Petugas Pelaksana Urusan Umum
2
5
Petugas Pelaksana Urusan Umum
Menerima dokumen usulan KP dari Kepala Kantor
Mengagendakan dokumen usulan KP
Registrasi keluar (cap, tanggal, bulan, tahun dan jam) dokumen usulan KP
Memberikan arsip dokumen usulan KP kepada Petugas Arsip
Melakukan ekspedisi / pengiriman dokumen usulan KP kepada Kantor Wilayah BPN Propinsi
selanjutnya dokumen diproses berdasarkan SPOPP-1.03-KWM dan SPOPP-1.03-PSM
3
6
SPOPP-1.02-KPM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
6
Petugas Arsip
Menerima arsip usulan KP dari Petugas Pelaksana Urusan Umum
Mengarsipkan dokumen usulan KP
1
7
Kanwil BPN Propinsi
Menerima dokumen usulan KP dari Kantor Pertanahan
Memproses dokumen usulan KP sesuai SPOPP-1.02-KWM
8
BPN Pusat
Menerima dokumen usulan KP dari Kanwil BPN Propinsi
Memproses dokumen usulan KP sesuai SPOPP-1.02-PSM
JUMLAH
12 hari
7
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
SPOPP-1.02-KPM
LOKET I
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
PETUGAS
ARSIP
PETUGAS PELAKSANA
URUSAN UMUM
A
1
- Meneliti data
pegawai
- Mengelola data
kepegawaian
- Membuat usulan
KP
- Memperbaiki
data
Surat / Dokumen
KEPALA
URUSAN UMUM
KASUBAG TU
2
KAKAN
3
- Koreksi &
validasi
KANWIL BPN
4
- Koreksi &
validasi
- Koreksi &
validasi
Lengkap
?
T
Lengkap
?
T
Lengkap
?
T
Y
A
Y
A
Y
A
Paraf
Paraf
Tanda
tangan
Surat / Dokumen
Surat / Dokumen
Surat / Dokumen
Usulan KP
Usulan KP
Usulan KP
Usulan KP
6
Arsip
5
- Mengagendakan
- Registrasi keluar
- Ekspedisi
7
Surat / Dokumen
SK Kenaikan
Pangkat
SPOPP-1.02-KWM
Surat / Dokumen
SK
8
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI
SPOPP-1.01-KWM
DASAR HUKUM
1. Undang Undang No. 7 Tahun 1979
2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979
3. Keputusan Kepala BPN No. 1/KBPN/1988
Tgl. 10-12-1988.
4. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1988
Tanggal 16-12-1988
5. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1999
Tgl.11-03-1999
PERSYARATAN
BIAYA
WAKTU
KETERANGAN
1 hari
Pemrosesan surat masuk
2 hari
Pemrosesan surat keluar
9
10
SPOPP-1.01-KWM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
Kabag Tata Usaha
6
Mendisposisikan Surat kepada Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundang-undangan untuk
diberikan penomoran dan dibuatkan surat pengantar
7
Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundang-undangan
Meneliti surat/dokumen
Memberi nomor, tanggal, cap dan digandakan
Membuat surat pengantar
Meneruskan surat/dokumen kepada Kabag Tata Usaha
8
Kabag Tata Usaha
Mengoreksi surat pengantar
Menandatangani surat pengantar
Meneruskan kepada Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundangan
2
9
Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundangan
Mengagendakan surat/dokumen
Meregistrasi keluar
Mengirimkan arsip surat/dokumen kepada Petugas Pelaksana Arsip
Mengekspedisikan surat sesuai alamat tujuan
Petugas pelaksana Subag Arsip
10
Mengarsipkan surat/dokumen
JUMLAH
5 hari
11
12
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI
SPOPP-1.02-KWM
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 jo.
Nomor 43 Tahun 1999
2. Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1977
jis Nomor 26 Tahun 2001, Nomor 11 Tahun
2003
3. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000
jo. Nomor 12 Tahun 2002
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
5. KEPPRES RI Nomor 10 Tahun 2001
6. KEPPRES RI Nomor 103 Tahun 2001 jis
Nomor 3 Tahun 2002, Nomor 46 Tahun
2002, Nomor 30 Tahun 2003
7. KEPPRES RI Nomor 110 Tahun 2001 jo.
Nomor 5 Tahun 2002
8. KEPPRES RI Nomor 309/M Tahun 2001
9. KEPPRES RI Nomor 34 Tahun 2003
10. Kep. Ka BPN nomor 20 Tahun 1989
11. Kep. Ka BPN nomor 6 Tahun 2001
12. Kep. Ka BPN nomor 9 Tahun 2001
13. Kep. Ka BPN nomor 12 Tahun 2001
14. Kep. Ka BKN nomor 12 Tahun 2001
15. Nota Persetujuan Kepala BKN
PERSYARATAN
Reguler
- Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat
terakhir
- DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik
-
Tidak melampaui pangkat atasan langsung
BIAYA
MAK
WAKTU
27 hari
Di luar penyelesaian di
BKN Propinsi dan
Kelengkapan dokumen
dari Kantor Pertanahan
KETERANGAN
SPOPP-1.02-KWM ini merupakan
tindak lanjut dari SPOPP-1.02-KPM
Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Pilihan
- Apabila masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat eselon
sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat dan 1 tahun
dalam jabatan
- Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan peraturan
perundang undangan yang berlaku DP 3 dalam 2 (dua) tahun
terakhir bernilai baik
Kelengkapan berkas (syarat-syarat) :
Gol I & II
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
Gol III & IV
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
SK Jabatan dan naskah pelantikan
STLUD/STLUPI/STLUPKP/Diklat PIM
13
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI
SPOPP-1.02-KWM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
1
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Menerima dokumen usulan Kenaikan Pangkat (KP)
Meneliti dan Menyortir dokumen Usulan KP
Jika dokumen tidak lengkap, dibuatkan surat pemberitahuan ke daerah dan menunggu kelengkapan
dokumen dari daerah
Membuat usulan KP formulir Nota Persetujuan Kepala BKN Regional untuk Golongan I & II (E1)
Membuat Surat pengantar Golongan III & IV ke BPN Pusat
Meneruskan usulan KP kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian
3
KETERANGAN
Untuk Kantor Wilayah BPN Propinsi :
Proses dimulai dari Petugas Pelaksana Kepegawaian
Petugas Pelaksana Kepegawaian membuat usulan SK
secara aktif dan berkala untuk pegawai yang sudah
waktunya untuk kenaikan pangkat tanpa menunggu usulan
dari pegawai bersangkutan
Petugas Pelaksana Kepegawaian
2
Menunggu kelengkapan dokumen dari Kantor Pertanahan
Jika dokumen tidak lengkap :
Membuat surat pemberitahuan kelengkapan dokumen
Mengirim surat pemberitahuan kelengkapan dokumen
Menunggu kelengkapan dokumen dari Kantor Pertanahan
3
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Membubuhkan paraf pada dokumen Usulan KP
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Kepala Bagian Tata Usaha
1
4
Kepala Bagian Tata Usaha
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Membubuhkan paraf pada dokumen Usulan KP
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Kepala Kantor Wilayah Propinsi
2
5
Kepala Kantor Wilayah Propinsi
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Menandatangani dokumen Usulan KP
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Petugas Pelaksana Kepegawaian
4
6
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Meneliti dan Menyortir dokumen Usulan KP Golongan I, II dan III, IV
Jika Golongan III/ IV Surat pengantar diteruskan kepada Petugas Kepegawaian (7)
Membuat surat pengantar ke BKN Regional untuk Golongan I & II (E1)
Memberi nomor dan tanggal surat pengantar
Mengirim dokumen usulan ke BKN Regional
Menunggu persetujuan teknis dari Kepala BKN Regional
setelah mengirim dokumen usulan ke BKN Regional
14
SPOPP-1.02-KWM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
7
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Membuat surat pengantar ke BPN Pusat
Mengirim surat pengantar dan dokumen usulan E1/D5 untuk golongan III & IV ke BPN Pusat
Menunggu hasil SPOPP-1.01-PSM dan SPOPP-1.02-PSM
1
8
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Membuat Naskah Surat Keputusan KP
Memberi nomor persetujuan Kepala BKN pada naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian
2
9
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Bagian Tata Usaha
1
10
Kepala Bagian Tata Usaha
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Kantor Wilayah Propinsi
2
11
Kepala Kantor Wilayah Propinsi
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP golongan I dan II
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Petugas Pelaksana Kepegawaian
3
12
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Memberi Nomor dan Tanggal SK Kenaikan Pangkat
Membuat Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membuat Surat Pengantar ke Kantah
Meneruskan Petikan/Salinan SK dan Surat Pengantar kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian
1
13
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Surat Pengantar ke Kantah
Meneruskan Petikan/Salinan SK dan Surat Pengantar kepada Kepala Bagian Tata Usaha
1
15
SPOPP-1.02-KWM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Surat Pengantar ke Kantah
Meneruskan Petikan/Salinan SK dan Surat Pengantar kepada Petugas Pelaksana Kepegawaian
2
KETERANGAN
Kepala Bagian Tata Usaha
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Menggandakan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Memberi nomor dan tanggal surat pengantar pengiriman Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan arsip SK Kenaikan Pangkat kepada Petugas Arsip
Mengirim dokumen SK ke Kantor Pertanahan
3
Petugas Arsip
Mengarsipkan arsip SK Kenaikan Pangkat
1
JUMLAH
27 hari
16
17
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SPOPP-1.01-PSM
DASAR HUKUM
1. Undang Undang No. 7 Tahun 1979
2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979
3. Keputusan Kepala BPN No. 1/KBPN/1988
Tgl. 10-12-1988.
4. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1988
Tanggal 16-12-1988
5. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1999
Tgl.11-03-1999
PERSYARATAN
BIAYA
WAKTU
KETERANGAN
1 Hari
Pemrosesan surat masuk.
2 Hari
Pemrosesan surat keluar.
-
18
19
SPOPP-1.01-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
7
Kabag Persuratan dan Kearsipan
Meneliti dan pengendalian surat / dokumen
Meneruskan surat / dokumen kepada petugas pelaksana subag persuratan untuk
diberikan penomoran dan dibuatkan surat pengantar
8
Petugas Pelaksana Subag Persuratan
Meneliti surat/dokumen
Memberi nomor, tanggal, cap dan digandakan
Membuat kartu kendali
Membuat surat pengantar
Meneruskan surat/dokumen kepada Petugas Pelaksana Subag Penggandaan
9
Petugas Pelaksana Subag Penggandaan
Menggandakan surat/dokumen
Meneruskan surat /dokumen kepada Kepala sub bagian persuratan
2
10
Kepala Sub bagian Persuratan
Mengoreksi surat pengantar
Paraf surat pengantar
Meneruskan kepada Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
11
Kabag Persuratan dan Kearsipan
Mengoreksi surat pengantar
Menandatangani surat pengantar
Meneruskan kepada Petugas Subag Persuratan
12
Petugas Pelaksana Subag Persuratan
Mengekspedisikan surat/dokumen sesuai alamat tujuan
Petugas pelaksana Subag Arsip
13
Mengarsipkan surat/dokumen
JUMLAH
5 hari
20
21
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SPOPP-1.02-PSM
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 jo.
Nomor 43 Tahun 1999
2. Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1977
jis Nomor 26 Tahun 2001, Nomor 11 Tahun
2003
3. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000
jo. Nomor 12 Tahun 2002
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
5. KEPPRES RI Nomor 10 Tahun 2001
6. KEPPRES RI Nomor 103 Tahun 2001 jis
Nomor 3 Tahun 2002, Nomor 46 Tahun
2002, Nomor 30 Tahun 2003
7. KEPPRES RI Nomor 110 Tahun 2001 jo.
Nomor 5 Tahun 2002
8. KEPPRES RI Nomor 309/M Tahun 2001
9. KEPPRES RI Nomor 34 Tahun 2003
10. Kep. Ka BPN nomor 20 Tahun 1989
11. Kep. Ka BPN nomor 6 Tahun 2001
12. Kep. Ka BPN nomor 9 Tahun 2001
13. Kep. Ka BPN nomor 12 Tahun 2001
14. Kep. Ka BKN nomor 12 Tahun 2001
15. Nota Persetujuan Kepala BKN
PERSYARATAN
BIAYA
Reguler
- Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat
terakhir
- DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik
MAK
-
WAKTU
47 hari
Di luar penyelesaian di
BKN
KETERANGAN
SPOPP-1.02-PSM ini merupakan
bagian Unit Pengolah dari
SPOPP-1.01-PSM
Tidak melampaui pangkat atasan langsung
Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Pilihan
- Apabila masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat eselon
sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat dan 1 tahun
dalam jabatan
- Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan peraturan
perundang undangan yang berlaku DP 3 dalam 2 (dua) tahun
terakhir bernilai baik
Kelengkapan berkas (syarat-syarat) :
Gol I & II
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
Gol III & IV
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
SK Jabatan dan naskah pelantikan
STLUD/STLUPI/STLUPKP/Diklat PIM
22
23
SPOPP-1.02-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
Sekretaris Utama
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Membubuhkan paraf pada dokumen Usulan KP
4
7
Menandatangani usulan KP untuk Golongan IV a dan IV b
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I untuk gol IV
a & IV b
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Kepala BPN untuk gol IV c ke atas
Kepala Badan Pertanahan Nasional
8
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Menandatangani usulan KP untuk Golongan IV/c ke atas
4
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Sekretariat Negara
9
Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I
Membuat pengantar ke BKN dokumen usulan Kenaikan Pangkat yang telah ditandatangani
Memberi nomor dan tanggal pengantar dokumen usulan
Mengirim dokumen usulan ke BKN
1
Menunggu persetujuan teknis Kepala BKN setelah mengirim
dokumen usulan ke BKN
Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I
10
1
Memberi nomor persetujuan dari Kepala BKN pada naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Sub Bagian Mutasi I
11
Kepala Sub Bagian Mutasi Pegawai I
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
1
12
Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
2
13
Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP untuk Golongan III & IV
Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP golongan I dan II
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Petugas Pelaksana Subag Mutasi Pegawai I untuk
Golongan I dan II
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Sekretaris Utama untuk Golongan III dan IV
4
24
SPOPP-1.02-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
14
Sekretaris Utama
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP golongan III
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP golongan IV
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP golongan III kepada Petugas Pelaksana Subag Mutasi I
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP golongan IV kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional
4
Kepala Badan Pertanahan Nasional
15
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP untuk Golongan IV
4
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP golongan IV kepada Petugas Pelaksana Subag Mutasi I
16
Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I
Memberi Nomor dan Tanggal SK Kenaikan Pangkat
Membuat Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan Surat Keputusan KP kepada Kepala Sub Bagian Mutasi I
1
17
Kepala Sub Bagian Mutasi Pegawai I
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
1
18
Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Menandatangani Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat (Golongan II/d ke bawah)
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat kepada Kepala Biro organisasi dan Kepegawaian
untuk Golongan III dan IV
Meneruskan Petikan/Salinan SK kepada Pelaksana Subag TU Umum Kepegawaian (Golongan I dan
II)
Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
2
4
19
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat (Golongan III dan IV)
Menandatangani Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan SK kepada Pelaksana Subag TU Umum Kepegawaian untuk diteruskan
kepada Bagian Persuratan dan Kearsipan
25
SPOPP-1.02-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
20
Petugas Pelaksana Sub Bagian TU Kepegawaian
Menggandakan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat untuk eksternal
Membuat surat pengantar pengiriman Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat dan surat pengantarnya kepada Kasubag TU
Kepegawaian
1
21
Kepala Sub Bagian TU Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Surat Pengantar pengiriman
Membubuhkan paraf pada Surat Pengantar pengiriman SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat dan surat pengantarnya kepada Kepala Bagian
Umum Kepegawaian
1
22
Kepala Bagian Umum Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Surat Pengantar pengiriman
Menandatangani Surat Pengantar pengiriman SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat kepada Petugas Arsip Umum Kepegawaian
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat dan Surat Pengantarnya kepada Bagian
Persuratan dan Kearsipan
2
Petugas Arsip Umum Kepegawaian
23
1
Menerima petikan/salinan SK dari Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
Menerima petikan/salinan SK dari Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
Mengarsipkan arsip SK Kenaikan Pangkat
JUMLAH
47 hari
26
27
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PENGANGKATAN DAN PENGANGKATAN KEMBALI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ( KOLEKTIF )
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SPOPP-1.03-PSM
DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah No. 37/ 1998 tentang
Peraturan Jabatan PPAT.
2. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional No. 4/1999
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 37 Tahun 1999 tentang
Peraturan Jabatan PPAT.
3. Surat Keputusan Kepala BPN No. 15-IX-2001
tentang Formasi PPAT
PERSYARATAN
PENGANGKATAN PPAT
- Surat permohonan pengangkatan PPAT
- Surat pemberitahuan kelulusan dan surat tanda lulus ujian PPAT
- Surat keterangan berkelakuan baik yang dikeluarkan oleh Instansi
Kepolisian
- Surat pernyataan bermeterai cukup dari yang bersangkutan yang
menerangkan bahwa yang bersangkutan belum pernah dipenjara
karena melakukan kejahatan berdasarkan putusan Pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
- Surat keterangan sehat jasmanidari dokter umum dan surat
keterangan rohani dari dokter spesialis kejiwaan
- Fotocopy ijazah program pendidikan Notariat *)
- Surat pernyataan bermeterai cukup dari yang bersangkutan
mengenai kesediaannya untuk ditunjuk sebagai penerima
protokol PPAT lain
- Fotocopy KTP *)
- Fotocopy SK Notaris dan BA sumpah Notaris *)
BIAYA
WAKTU
100 hari kerja
KETERANGAN
*) dilegalisir oleh pejabat berwenang
PENGANGKATAN KEMBALI
- Surat permohonan pengangkatan kembali sebagai PPAT
- Fotocopy Keputusan Pengangkatan yang bersangkutan sebagai
PPAT dan BA Pengangkatan sumpah PPAT di daerah kerja
semula *)
- Fotocopy Keputusan Pengangkatan sebagai Notaris dan BA
Pengangkatan sumpah Notaris di daerah kerja yang baru *)
- Berita Acara serah terima protokol PPAT
- Surat laporan yang bersangkutan kepada Kepala Kantor Wilayah
BPN Propinsi mengenai telah berhenti sebagai PPAT di daerah
kerja semula dan telah melaksanakan serah terima protokol
28
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PENGANGKATAN DAN PENGANGKATAN KEMBALI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ( KOLEKTIF )
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.03-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
( Hari )
KETERANGAN
1
TU Deputi II
Mengagendakan surat/berkas yang diterima dari Bagian Persuratan dan Kearsipan ( SPOPP-1.01-PSM)
Mendistribusikan surat/berkas ke Dir. PHAT
2
2
Dir. PHAT
Disposisi ke Kasubdit PDPT
3
Kasubdit PDPT
3
2
Disposisi ke Kasi PPAT
Kasi PPAT
4
2
Disposisi ke masing-masing staf pelaksana
5
Staf Pelaksanaan
Meneliti kelengkapan berkas
Menghitung sisa formasi
Pengolahan data
Mengentri permohonan yang telah lengkap untuk diusulkan
Menyiapkan konsep SK pengangkatan / pengangkatan kembali+ nota dinas
21
6
Kasi PPAT
Meneliti usulan dari staf baik kelengkapan maupun nama, tempat tanggal lahir dari pemohon, daerah
kerja yang dimohon dan lain-lain
Meneruskan dokumen kepada Kasubdit PDPT
14
Kasubdit PDPT
7
3
Meneliti usulan dari Kasi PPAT
Menyetujui usulan konsep SK dan nota dinas
Meneruskan dokumen kepada Direktur PHAT
8
Dir. PHAT
Meneliti usulan dari Kasi dan Kasubdit
Menyetujui usulan dari Kasi dan Kasubdit
Meneruskan dokumen kepada Deputi II
2
29
SPOPP-1.03.PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
( hari )
KETERANGAN
9
Deputi II
Memberi Keputusan usulan SK pengangkatan / pengangkatan kembali dari Dir. PHAT
Meneruskan dokumen kepada Kepala BPN
7
10
Kepala BPN
7
Pemberi Keputusan akhir
Penandatanganan surat keputusan
11
TU Deputi II
2
Surat keputusan yang telah ditandatangani oleh Kepala BPN disampaikan ke Kasubdit melalui TU
Deputi II
1
12
Kasubdit PDPT
Disposisi kepada Kasi PPAT untuk membuat Salinan & Petikan SK
13
Kasi PPAT
Disposisi ke Staf Pelaksanauntuk membuat salinan dan petikan
Mempersiapakan Nota Dinas dari Kasubdit PDPT ke Sestama untuk menandatangani salinan dan
Petikan
7
14
Staf Pelaksana
Mempersiapkan salinan dan petikan SK PPAT
7
15
Kasi PPAT
3
Meneliti dan paraf untuk masing-masing salinan dan petikan para calon PPAT
3
17
16
Kasubdit PDPT
Paraf untuk masing-masing salinan dan petikan SK PPAT
Sestama
Menandatangani salinan dan petikan untuk masing-masing para calon PPAT
JUMLAH
7
100
30
31
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN ARSIP
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SPOPP-1.04-PSM
DASAR HUKUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Undang-Undang nomor 7 tahun 1971
Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1979
Kep. Menag/Ka BPN nomor 19 tahun 1989
kep. Ka BPN nomor 1 tahun 1988
Kep. Ka BPN nomor 3 tahun 1988
Kep. Ka BPN nomor 3 tahun 1989
PERSYARATAN
BIAYA
WAKTU
KETERANGAN
1. Fotocopy KTP
2. Yang dikuasakan dengan melampirkan Surat Kuasa di atas
materai 6.000
3. Surat Tugas untuk Instansi Pemerintah
4. Surat permohonan
32
33
SPOPP-1.04-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
7
Kepala Sub Bagian Arsip
KETERANGAN
Dengan pihak III (Arsip Nasional RI)
Meneliti dokumen/surat
Jika tidak benar/lengkap dokumen dikembalian kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Arsip (5)
Meneruskan kepada Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
8
Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
Meneliti dokumen/surat
Jika tidak benar/lengkap dokumen dikembalian kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Arsip (5)
Meneruskan kepada Kepala Biro Umum
1 hari
9
Kepala Biro Umum
Mengkoreksi dan validasi dokumen
Jika tidak benar/lengkap dokumen dikembalian kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Arsip (5)
Tanda tangan dokumen
Meneruskan dokumen kepada Petugas Pelaksana Bagian Persuratan dan Kearsipan
10
Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
Meneliti dokumen/surat
Tanda tangan peminjaman Arsip
Legalisasi
Meneruskan kepada Pelaksana Sub Bagian Persuratan
Petugas Pelaksana Bagian Persuratan dan Kearsipan
Memberi nomor, tanggal, bulan, tahun dokumen
Mengagendakan dokumen
1 hari
Membuat Kartu kendali
11
Membuat Surat Pengantar
Meneruskan kepada Kasubag Persuratan
12
Kepala Subagian Bagian Persuratan
Meneliti dokumen/surat
Memaraf Surat Pengantar
Kemudian Meneruskan Kepala Sub Bagian Arsip
34
SPOPP-1.04-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
13
Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
KETERANGAN
Dengan pihak III (Arsip Nasional RI)
Menandatangani Suratpengantar
Meneruskan dokumen kepada petugas pelaksana persuratan
1 hari
14
Petugas Pelaksana Sub Persuratan
Melakukan Penomoran Pada Surat Pengantar
Mendistribusikan kepada Pemohon
JUMLAH
7 hari
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Prof. Ir. LUTFI I. NASOETION, MSc., Ph.D.
NIP. 130367083
35
36
BADAN PERTANAHAN NASIONAL PUSAT
KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TAHUN 2005
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
NOMOR : 1 TAHUN 2005
TENTANG
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL
BUKU – II
PELAYANAN TATA USAHA
(SPOPP-1.00)
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TAHUN 2005
DAFTAR ISI
No. Kode
Jenis Kegiatan
Halaman
1.
Daftar isi ...........................................................................................................................................................
ii
2.
Arti simbol .........................................................................................................................................................
iii
3.
Istilah dalam uraian kegiatan atau bagan alir ...................................................................................................
iv
4.
Cara menghitung jumlah waktu pelayanan .......................................................................................................
v
5.
Prosedur kombinasi pelayanan pengukuran dan pendaftaran Hak Atas Tanah ...............................................
vi
6.
Matrik kombinasi prosedur ................................................................................................................................
vii
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
7.
SPOPP-1.01-KPM
Pelayanan Surat Masuk dan Keluar .................................................................................................................
1
8.
SPOPP-1.02-KPM
Kepegawaian – Kenaikan Pangkat ...................................................................................................................
5
KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI
9.
SPOPP-1.01-KWM
Pelayanan Surat Masuk dan Keluar .................................................................................................................
9
10.
SPOPP-1.02-KWM
Kepegawaian – Kenaikan Pangkat ...................................................................................................................
13
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
11.
SPOPP-1.01-PSM
Pelayanan Surat Masuk dan Keluar .................................................................................................................
18
12.
SPOPP-1.02-PSM
Kepegawaian – Kenaikan Pangkat ...................................................................................................................
22
13.
SPOPP-1.03-PSM
Pengangkatan dan Pengangkatan Kembali PPAT ...........................................................................................
28
14.
SPOPP-1.04-PSM
Pelayananan Arsip ............................................................................................................................................
32
ii
iii
ISTILAH DALAM URAIAN KEGIATAN ATAU BAGAN ALIR
Dokumen A
Dokumen A adalah berkas permohonan dari pemohon.
Dokumen A+B
Dokumen A+B adalah berkas permohonan dari pemohon dan dokumen yang dihasilkan oleh suatu proses (kantor) digabung menjadi
satu kesatuan dalam berkas permohonan, contoh: berkas permohonan di dalamnya terdapat Surat Perintah Setor, Kuitansi/DI.306 dan
Surat Tanda Terima Dokumen.
Daftar Isian/Form Isian
Daftar Isian adalah Buku berupa daftar atau Formulir Isian yang dipergunakan untuk pencatatan adanya suatu kegiatan
pelayanan pertanahan dan produk pertanahan. Contoh DI.301, DI.302, DI.303, FI.401, FI.404 dan sebagainya.
SPS/Surat Perintah Setor
SPS adalah Surat yang diberikan oleh Petugas Loket kepada pemohon sehubungan dengan adanya permohonan pelayanan
pertanahan dan biaya yang harus dibayar oleh pemohon.
STTD/Surat Tanda Terima Dokumen
STTD adalah Surat yang diberikan oleh Petugas Loket kepada pemohon sehubungan dengan berkas/dokumen permohonan
pelayanan pertanahan yang bersangkutan diterima oleh Petugas Loket.
BRPP/Buku Registrasi Pelayanan Pertanahan
BRPP adalah Buku untuk mencatat adanya permohonan pelayanan pertanahan. Buku ini dipergunakan dalam manajemen pelayanan
pertanahan dengan komputer. Contoh: Nomor Berkas.
Petugas Loket I (Informasi), II (Pelayanan Teknis), III (Bendahara), dan IV (Penyerahan Produk)
Adalah orang yang professional dan menguasai pelayanan pertanahan sesuai dengan bidang dan jenis pelayanan.
Loket dimaksud dapat diparalel sesuai dengan kebutuhan.
Petugas Arsip
Adalah orang yang bertugas mengelola arsip dokumen sesuai dengan bidang dan jenis pelayanan
iv
CARA MENGHITUNG JUMLAH WAKTU PELAYANAN (Contoh: PELAYANAN PENGUKURAN)
A
Jumlah Permohonan
Rata-Rata
B
Jumlah
Petugas Ukur
C
Sisa
Pekerjaan
D
Hari Kerja
E
Tambahan
Hari Kerja
F
Hari Kerja Akhir
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
10
12
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
-2
0
8
18
28
38
48
58
68
78
88
98
108
118
128
138
148
158
168
178
188
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
0
0
1
2
3
4
4
5
6
7
8
9
9
10
11
12
13
14
14
15
16
15
15
16
17
18
19
19
20
21
22
23
24
24
25
26
27
28
29
29
30
31
No.
1
2
3
4
5
Asumsi
1
Kinerja Petugas Ukur adalah satu
berkas permohonan pengukuran per
hari.
2
Hari Kerja kolom E adalah jumlah
waktu penyelesaian permohonan
pengukuran yang ditetapkan dalam
SPOPP
Perhitungan Jumlah Waktu Pelayanan Pertanahan Kegiatan Pengukuran
Rata-rata jumlah permohonan perhari (kolom B) diperoleh dari jumlah rata-rata permohonan per hari tahun sebelumnya
Petugas Ukur (kolom C) adalah jumlah Petugas Ukur di Kantor Pertanahan
Sisa Pekerjaan (kolom D) adalah selisih antara permohonan rata-rata per hari dengan jumlah petugas ukur (kolom B - kolom C)
Tambahan hari kerja (kolom F) adalah jumlah sisa perkejaan dibagi jumlah petugas ukur (kolom D / kolom C)
Hari Kerja Akhir (kolom G) adalah jumlah hari kerja dengan Tambahan Hari Kerja (kolom E + kolom F)
v
PROSEDUR KOMBINASI PELAYANAN PENGUKURAN DAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH
Prosedur kombinasi merupakan beberapa jenis permohonan yang digabung menjadi satu pelayanan, misalnya permohonan pendaftaran pertama kali, jual
beli hibah, warisan dan lain-lain.
1. Terdapat 132 (seratus tigapuluh dua) prosedur kombinasi dua permohonan yang dapat dan boleh dilaksanakan sebagaimana tertuang di dalam matriks
2. a. Cara membaca dibaca dahulu baris, kemudian baru kolom
b. Walaupun kombinasi P1 + P3 diperbolehkan, tidak berarti kombinasi
P3 + P1 diperbolehkan
c. Saat mengkombinasikan harus dilihat dalam setiap 2 kelompok
kombinasi untuk dicocokkan ke dalam Matrix di atas. Kombinasi
beberapa prosedur pelayanan diperbolehkan jika tidak ada satu atau
beberapa kombinasi yang dilarang atau tidak diperbolehkan
Contoh :
- P1 + P3 + P4
Dilihat ke dalam Matrix dengan cara P1 + P3 = Boleh, lalu P3 + P4 = Boleh, namun P1 + P4 = Boleh, maka
kombinasi ini Diperbolehkan.
- P1 + P11 + P12
Lihat dalam Matrix dengan kelompok (P1 + P11 = Tidak Boleh), (P11 + P12 = Tidak Boleh), (P1 + P12 = Tidak
Boleh), maka kombinasi ini Tidak Diperbolehkan.
3. Waktu penyelesaian prosedur kombinasi adalah:
Waktu prosedur kombinasi = Waktu terlama (dari satu prosedur yang dikombinasikan) + 3 (n)
n = jumlah kombinasi
Contoh:
Jual beli + pembebanan hak = 7 + 7 sehingga kalau dihitung secara linear maka jumlah hari penyelesaian permohonan ini = 14 hari; sedangkan
dengan ketentuan dengan rumus tersebut menjadi :
7 + (3 x2) = 13 hari;
4. Kewajiban pemohon berkenaan dengan persyaratan administasi dan biaya tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
5. Kekurangan persyaratan pembayaran kewajiban pemohon menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.
vi
MATRIK KOMBINASI PROSEDUR
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Peralihan Karena Lelang
Wakaf
Pemecahan Hak
Penggabungan Hak
Peningkatan Hak
Penurunan Hak
Hak Tanggungan
Roya
Sita Jaminan
Ganti Blanko
Sertifikat Pengganti
Ganti Nama
Pemisahan Tak Sempurna
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
√
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
√
√
√
√
√
√
√
X
√
X
X
X
X
√
X
√
X
√
√
√
√
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
√
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
√
X
X
√
√
√
√
√
√
X
X
√
√
√
X
√
X
X
X
X
X
X
X
√
√
√
√
√
√
X
X
X
√
√
X
√
X
X
X
√
X
X
X
√
√
√
√
√
√
X
√
√
X
X
X
√
X
X
X
√
X
√
X
√
√
√
√
√
√
X
√
√
X
X
X
√
X
X
X
√
X
√
√
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
√
√
√
√
√
√
√
X
X
√
√
√
√
X
X
X
√
X
√
X
X
X
√
√
√
√
√
√
X
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
X
√
X
√
X
X
X
√
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
√
X
√
X
X
X
X
20
Perpanjangan Hak
6
Tukar Menukar
Perpanjangan Hak
5
Pembagian Hak
20
4
Warisan
Pendaftaran Pertama Kali
Jual Beli
Hibah
Warisan
Pembagian Hak
Tukar Menukar
Peralihan Karena Lelang
Wakaf
Pemecahan Hak
Penggabungan Hak
Peningkatan Hak
Penurunan Hak
Hak Tanggungan
Roya
Sita Jaminan
Ganti Blanko
Sertifikat Pengganti
Ganti Nama
Pemisahan Tak Sempurna
3
Hibah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2
Jual Beli
B A R I S (dibaca pertama)
Prosedur Pelayanan
1
Pendaftaran Pertama Kali
K O L O M (dibaca kedua)
No.
X
√
√
√
√
√
√
X
√
√
X
X
X
X
√
X
√
√
√
X
X = Tidak Boleh
√ = Diperbolehkan
Waktu: Waktu terlama + 3 n
n = jumlah kombinasi
vii
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.01-KPM
DASAR HUKUM
PERSYARATAN
1. Undang Undang No. 7 Tahun 1979
2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979
3. Keputusan Kepala BPN No. 1/KBPN/1988
Tgl. 10-12-1988.
4. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1988
Tanggal 16-12-1988
5. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1999
Tgl.11-03-1999
-
BIAYA
-
WAKTU
KETERANGAN
1 hari
Pemrosesan surat masuk
2 hari
Pemrosesan surat keluar
1
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.01-KPM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
Loket I
1
Menerima surat / dokumen
Mempersiapkan stempel tanda terima (tanggal, bulan, tahun dan jam)
Meneruskan surat / dokumen ke Kepala Urusan
Kepala Urusan Umum
2
Membuka surat / dokumen
Meregistrasi (tanggal, nomor, pengirim dan lembar; termasuk membubuhkan KODE untuk mengetahui
berapa banyak surat untuk setiap bidang)
Mensortir/mengelompokkan surat / dokumen :
- tertutup (kode R, RHS, Rahasia, Terbatas, XR, X)
- terbuka
Meneruskan surat / dokumen ke Kasubag. TU.
1
Kasubag. TU
3
Meneliti surat / dokumen
Melakukan seleksi
Jika pokok surat ditujukan kepada Kepala Kantor dokumen diteruskan kepada Kepala Kantor
Meneruskan surat/dokumen kepada Kepala Seksi sesuai dengan perihal surat
Kepala Kantor
1
4
Meneliti surat / dokumen
Mengdisposisi surat / dokumen
Meneruskan ke Kepala Seksi sesuai dengan perihal surat
Kasi
Jangka waktu masing-masing Unit pengolah tidak sama
Unit Pengolah terdiri dari :
1. Kasi
2. Kasubsi
5
Mengolah surat / dokumen
Membuat konsep
Membubuhkan paraf pada surat / dokumen
Meneruskan surat / dokumen ke Kepala Kantor
6
Kepala Kantor
Meneliti surat-surat
Menandatangani surat / dokumen
Meneruskan surat-surat ke Kasubag. TU.
1
2
SPOPP-1.01-KPM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
Kepala Urusan Umum
7
Meregistrasi (nomor, tanggal, bulan dan tahun pengirim dan lembar)
Membuat surat pengantar
Meneruskan surat / dokumen ke Kasubag. TU.
Kasubag. TU
Menandatangani surat pengatar
Meneruskan surat / dokumen kepada Kepala Urusan Umum
8
2
9
Kepala Urusan Umum
Meregistrasi nomor, tanggal, expedisi dan menggandakan (bila surat-surat tersebut sifatnya umum yang
perlu diperbanyak)
Mengirimkan ke masing-masing penerima yang dituju oleh surat tersebut
Petugas Arsip
10
Menerima arsip surat / dokumen dari Kepala Urusan Umum
Mengarsipkan arsip surat / dokumen
JUMLAH
5 hari
3
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
SPOPP-1.01-KPM
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
PENGIRIM
LOKET I
ARSIP
KEPALA URUSAN
UMUM
1
Surat /
Dokumen
KASUBAG. TU
2
Menerima
Surat /
Dokumen
Registrasi &
Sortir
Surat /
Dokumen
Surat /
Dokumen
UNIT PENGOLAH
KEPALA KANTOR
3
Surat /
Dokumen
Teliti,
Seleksi &
Distribusi
4
Y
Teliti &
Disposisi
Diteruskan kpd
Kakan ?
Surat /
Dokumen
T
Surat /
Dokumen
7
- Memberi
Nomor,
tanggal, bulan,
tahun
- Membuat surat
Pengantar
5
Mengolah &
Konsep
Surat /
Dokumen
8
Surat /
Dokumen
- Menandatangani
Surat Pengantar
6
Teliti &
Tandatangan
9
10
Arsipkan
Surat /
Dokumen
Expedisi
Surat /
Dokumen
Surat /
Dokumen
Surat /
Dokumen
4
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.02-KPM
DASAR HUKUM
PERSYARATAN
BIAYA
1. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 jo.
Nomor 43 Tahun 1999
2. Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1977
jis Nomor 26 Tahun 2001, Nomor 11 Tahun
2003
3. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000
jo. Nomor 12 Tahun 2002
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
5. KEPPRES RI Nomor 10 Tahun 2001
6. KEPPRES RI Nomor 103 Tahun 2001 jis
Nomor 3 Tahun 2002, Nomor 46 Tahun
2002, Nomor 30 Tahun 2003
7. KEPPRES RI Nomor 110 Tahun 2001 jo.
Nomor 5 Tahun 2002
8. KEPPRES RI Nomor 309/M Tahun 2001
9. KEPPRES RI Nomor 34 Tahun 2003
10. Kep. Ka BPN nomor 20 Tahun 1989
11. Kep. Ka BPN nomor 6 Tahun 2001
12. Kep. Ka BPN nomor 9 Tahun 2001
13. Kep. Ka BPN nomor 12 Tahun 2001
14. Kep. Ka BKN nomor 12 Tahun 2001
15. Nota Persetujuan Kepala BKN
Reguler
- Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat
terakhir
- DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik
MAK
-
WAKTU
KETERANGAN
12 hari
Tidak melampaui pangkat atasan langsung
Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Pilihan
- Apabila masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat eselon
sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat dan 1 tahun
dalam jabatan
- Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan peraturan
perundang undangan yang berlaku DP 3 dalam 2 (dua) tahun
terakhir bernilai baik
Kelengkapan berkas (syarat-syarat) :
Gol I & II
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
Gol III & IV
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
SK Jabatan dan naskah pelantikan
STLUD/STLUPI/STLUPKP/Diklat PIM
5
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.02-KPM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
1
Petugas Pelaksana Urusan Umum
Mengelola data kepegawaian
Meneliti dan Menyortir dokumen Usulan Kenaikan Pangkat (KP)
Membuat Surat pengantar Usulan KP
Meneruskan usulan KP kepada Kepala Uurusan Umum
3
KETERANGAN
Untuk Kantor Pertanahan :
Proses dimulai dari Petugas Pelaksana Urusan Umum
Petugas Pelaksana Urusan Umum membuat usulan SK secara
aktif dan berkala untuk pegawai yang sudah waktunya untuk
kenaikan pangkat tanpa menunggu usulan dari pegawai
bersangkutan
2
Kepala Urusan Umum
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Jika dokumen tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada Petugas Pelaksana Urusan
Umum (A)
Membubuhkan paraf pada dokumen usulan KP
Meneruskan dokumen kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha
1
3
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Jika dokumen tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada Petugas Pelaskana Urusan
Umum (A)
Membubuhkan paraf pada dokumen usulan KP
Meneruskan dokumen kepada Kepala Kantor
2
4
Kepala Kantor
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Jika dokumen tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada Petugas Pelaksana Urusan
Umum (A)
Menandatangani dokumen usulan KP
Meneruskan dokumen kepada Petugas Pelaksana Urusan Umum
2
5
Petugas Pelaksana Urusan Umum
Menerima dokumen usulan KP dari Kepala Kantor
Mengagendakan dokumen usulan KP
Registrasi keluar (cap, tanggal, bulan, tahun dan jam) dokumen usulan KP
Memberikan arsip dokumen usulan KP kepada Petugas Arsip
Melakukan ekspedisi / pengiriman dokumen usulan KP kepada Kantor Wilayah BPN Propinsi
selanjutnya dokumen diproses berdasarkan SPOPP-1.03-KWM dan SPOPP-1.03-PSM
3
6
SPOPP-1.02-KPM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
6
Petugas Arsip
Menerima arsip usulan KP dari Petugas Pelaksana Urusan Umum
Mengarsipkan dokumen usulan KP
1
7
Kanwil BPN Propinsi
Menerima dokumen usulan KP dari Kantor Pertanahan
Memproses dokumen usulan KP sesuai SPOPP-1.02-KWM
8
BPN Pusat
Menerima dokumen usulan KP dari Kanwil BPN Propinsi
Memproses dokumen usulan KP sesuai SPOPP-1.02-PSM
JUMLAH
12 hari
7
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
SPOPP-1.02-KPM
LOKET I
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
PETUGAS
ARSIP
PETUGAS PELAKSANA
URUSAN UMUM
A
1
- Meneliti data
pegawai
- Mengelola data
kepegawaian
- Membuat usulan
KP
- Memperbaiki
data
Surat / Dokumen
KEPALA
URUSAN UMUM
KASUBAG TU
2
KAKAN
3
- Koreksi &
validasi
KANWIL BPN
4
- Koreksi &
validasi
- Koreksi &
validasi
Lengkap
?
T
Lengkap
?
T
Lengkap
?
T
Y
A
Y
A
Y
A
Paraf
Paraf
Tanda
tangan
Surat / Dokumen
Surat / Dokumen
Surat / Dokumen
Usulan KP
Usulan KP
Usulan KP
Usulan KP
6
Arsip
5
- Mengagendakan
- Registrasi keluar
- Ekspedisi
7
Surat / Dokumen
SK Kenaikan
Pangkat
SPOPP-1.02-KWM
Surat / Dokumen
SK
8
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI
SPOPP-1.01-KWM
DASAR HUKUM
1. Undang Undang No. 7 Tahun 1979
2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979
3. Keputusan Kepala BPN No. 1/KBPN/1988
Tgl. 10-12-1988.
4. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1988
Tanggal 16-12-1988
5. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1999
Tgl.11-03-1999
PERSYARATAN
BIAYA
WAKTU
KETERANGAN
1 hari
Pemrosesan surat masuk
2 hari
Pemrosesan surat keluar
9
10
SPOPP-1.01-KWM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
Kabag Tata Usaha
6
Mendisposisikan Surat kepada Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundang-undangan untuk
diberikan penomoran dan dibuatkan surat pengantar
7
Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundang-undangan
Meneliti surat/dokumen
Memberi nomor, tanggal, cap dan digandakan
Membuat surat pengantar
Meneruskan surat/dokumen kepada Kabag Tata Usaha
8
Kabag Tata Usaha
Mengoreksi surat pengantar
Menandatangani surat pengantar
Meneruskan kepada Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundangan
2
9
Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundangan
Mengagendakan surat/dokumen
Meregistrasi keluar
Mengirimkan arsip surat/dokumen kepada Petugas Pelaksana Arsip
Mengekspedisikan surat sesuai alamat tujuan
Petugas pelaksana Subag Arsip
10
Mengarsipkan surat/dokumen
JUMLAH
5 hari
11
12
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI
SPOPP-1.02-KWM
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 jo.
Nomor 43 Tahun 1999
2. Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1977
jis Nomor 26 Tahun 2001, Nomor 11 Tahun
2003
3. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000
jo. Nomor 12 Tahun 2002
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
5. KEPPRES RI Nomor 10 Tahun 2001
6. KEPPRES RI Nomor 103 Tahun 2001 jis
Nomor 3 Tahun 2002, Nomor 46 Tahun
2002, Nomor 30 Tahun 2003
7. KEPPRES RI Nomor 110 Tahun 2001 jo.
Nomor 5 Tahun 2002
8. KEPPRES RI Nomor 309/M Tahun 2001
9. KEPPRES RI Nomor 34 Tahun 2003
10. Kep. Ka BPN nomor 20 Tahun 1989
11. Kep. Ka BPN nomor 6 Tahun 2001
12. Kep. Ka BPN nomor 9 Tahun 2001
13. Kep. Ka BPN nomor 12 Tahun 2001
14. Kep. Ka BKN nomor 12 Tahun 2001
15. Nota Persetujuan Kepala BKN
PERSYARATAN
Reguler
- Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat
terakhir
- DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik
-
Tidak melampaui pangkat atasan langsung
BIAYA
MAK
WAKTU
27 hari
Di luar penyelesaian di
BKN Propinsi dan
Kelengkapan dokumen
dari Kantor Pertanahan
KETERANGAN
SPOPP-1.02-KWM ini merupakan
tindak lanjut dari SPOPP-1.02-KPM
Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Pilihan
- Apabila masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat eselon
sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat dan 1 tahun
dalam jabatan
- Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan peraturan
perundang undangan yang berlaku DP 3 dalam 2 (dua) tahun
terakhir bernilai baik
Kelengkapan berkas (syarat-syarat) :
Gol I & II
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
Gol III & IV
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
SK Jabatan dan naskah pelantikan
STLUD/STLUPI/STLUPKP/Diklat PIM
13
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI
SPOPP-1.02-KWM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
1
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Menerima dokumen usulan Kenaikan Pangkat (KP)
Meneliti dan Menyortir dokumen Usulan KP
Jika dokumen tidak lengkap, dibuatkan surat pemberitahuan ke daerah dan menunggu kelengkapan
dokumen dari daerah
Membuat usulan KP formulir Nota Persetujuan Kepala BKN Regional untuk Golongan I & II (E1)
Membuat Surat pengantar Golongan III & IV ke BPN Pusat
Meneruskan usulan KP kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian
3
KETERANGAN
Untuk Kantor Wilayah BPN Propinsi :
Proses dimulai dari Petugas Pelaksana Kepegawaian
Petugas Pelaksana Kepegawaian membuat usulan SK
secara aktif dan berkala untuk pegawai yang sudah
waktunya untuk kenaikan pangkat tanpa menunggu usulan
dari pegawai bersangkutan
Petugas Pelaksana Kepegawaian
2
Menunggu kelengkapan dokumen dari Kantor Pertanahan
Jika dokumen tidak lengkap :
Membuat surat pemberitahuan kelengkapan dokumen
Mengirim surat pemberitahuan kelengkapan dokumen
Menunggu kelengkapan dokumen dari Kantor Pertanahan
3
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Membubuhkan paraf pada dokumen Usulan KP
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Kepala Bagian Tata Usaha
1
4
Kepala Bagian Tata Usaha
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Membubuhkan paraf pada dokumen Usulan KP
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Kepala Kantor Wilayah Propinsi
2
5
Kepala Kantor Wilayah Propinsi
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Menandatangani dokumen Usulan KP
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Petugas Pelaksana Kepegawaian
4
6
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Meneliti dan Menyortir dokumen Usulan KP Golongan I, II dan III, IV
Jika Golongan III/ IV Surat pengantar diteruskan kepada Petugas Kepegawaian (7)
Membuat surat pengantar ke BKN Regional untuk Golongan I & II (E1)
Memberi nomor dan tanggal surat pengantar
Mengirim dokumen usulan ke BKN Regional
Menunggu persetujuan teknis dari Kepala BKN Regional
setelah mengirim dokumen usulan ke BKN Regional
14
SPOPP-1.02-KWM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
7
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Membuat surat pengantar ke BPN Pusat
Mengirim surat pengantar dan dokumen usulan E1/D5 untuk golongan III & IV ke BPN Pusat
Menunggu hasil SPOPP-1.01-PSM dan SPOPP-1.02-PSM
1
8
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Membuat Naskah Surat Keputusan KP
Memberi nomor persetujuan Kepala BKN pada naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian
2
9
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Bagian Tata Usaha
1
10
Kepala Bagian Tata Usaha
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Kantor Wilayah Propinsi
2
11
Kepala Kantor Wilayah Propinsi
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP golongan I dan II
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Petugas Pelaksana Kepegawaian
3
12
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Memberi Nomor dan Tanggal SK Kenaikan Pangkat
Membuat Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membuat Surat Pengantar ke Kantah
Meneruskan Petikan/Salinan SK dan Surat Pengantar kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian
1
13
Kepala Sub Bagian Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Surat Pengantar ke Kantah
Meneruskan Petikan/Salinan SK dan Surat Pengantar kepada Kepala Bagian Tata Usaha
1
15
SPOPP-1.02-KWM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Surat Pengantar ke Kantah
Meneruskan Petikan/Salinan SK dan Surat Pengantar kepada Petugas Pelaksana Kepegawaian
2
KETERANGAN
Kepala Bagian Tata Usaha
Petugas Pelaksana Kepegawaian
Menggandakan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Memberi nomor dan tanggal surat pengantar pengiriman Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan arsip SK Kenaikan Pangkat kepada Petugas Arsip
Mengirim dokumen SK ke Kantor Pertanahan
3
Petugas Arsip
Mengarsipkan arsip SK Kenaikan Pangkat
1
JUMLAH
27 hari
16
17
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SPOPP-1.01-PSM
DASAR HUKUM
1. Undang Undang No. 7 Tahun 1979
2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979
3. Keputusan Kepala BPN No. 1/KBPN/1988
Tgl. 10-12-1988.
4. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1988
Tanggal 16-12-1988
5. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1999
Tgl.11-03-1999
PERSYARATAN
BIAYA
WAKTU
KETERANGAN
1 Hari
Pemrosesan surat masuk.
2 Hari
Pemrosesan surat keluar.
-
18
19
SPOPP-1.01-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
7
Kabag Persuratan dan Kearsipan
Meneliti dan pengendalian surat / dokumen
Meneruskan surat / dokumen kepada petugas pelaksana subag persuratan untuk
diberikan penomoran dan dibuatkan surat pengantar
8
Petugas Pelaksana Subag Persuratan
Meneliti surat/dokumen
Memberi nomor, tanggal, cap dan digandakan
Membuat kartu kendali
Membuat surat pengantar
Meneruskan surat/dokumen kepada Petugas Pelaksana Subag Penggandaan
9
Petugas Pelaksana Subag Penggandaan
Menggandakan surat/dokumen
Meneruskan surat /dokumen kepada Kepala sub bagian persuratan
2
10
Kepala Sub bagian Persuratan
Mengoreksi surat pengantar
Paraf surat pengantar
Meneruskan kepada Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
11
Kabag Persuratan dan Kearsipan
Mengoreksi surat pengantar
Menandatangani surat pengantar
Meneruskan kepada Petugas Subag Persuratan
12
Petugas Pelaksana Subag Persuratan
Mengekspedisikan surat/dokumen sesuai alamat tujuan
Petugas pelaksana Subag Arsip
13
Mengarsipkan surat/dokumen
JUMLAH
5 hari
20
21
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SPOPP-1.02-PSM
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 jo.
Nomor 43 Tahun 1999
2. Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1977
jis Nomor 26 Tahun 2001, Nomor 11 Tahun
2003
3. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000
jo. Nomor 12 Tahun 2002
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
5. KEPPRES RI Nomor 10 Tahun 2001
6. KEPPRES RI Nomor 103 Tahun 2001 jis
Nomor 3 Tahun 2002, Nomor 46 Tahun
2002, Nomor 30 Tahun 2003
7. KEPPRES RI Nomor 110 Tahun 2001 jo.
Nomor 5 Tahun 2002
8. KEPPRES RI Nomor 309/M Tahun 2001
9. KEPPRES RI Nomor 34 Tahun 2003
10. Kep. Ka BPN nomor 20 Tahun 1989
11. Kep. Ka BPN nomor 6 Tahun 2001
12. Kep. Ka BPN nomor 9 Tahun 2001
13. Kep. Ka BPN nomor 12 Tahun 2001
14. Kep. Ka BKN nomor 12 Tahun 2001
15. Nota Persetujuan Kepala BKN
PERSYARATAN
BIAYA
Reguler
- Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat
terakhir
- DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik
MAK
-
WAKTU
47 hari
Di luar penyelesaian di
BKN
KETERANGAN
SPOPP-1.02-PSM ini merupakan
bagian Unit Pengolah dari
SPOPP-1.01-PSM
Tidak melampaui pangkat atasan langsung
Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Pilihan
- Apabila masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat eselon
sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat dan 1 tahun
dalam jabatan
- Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan peraturan
perundang undangan yang berlaku DP 3 dalam 2 (dua) tahun
terakhir bernilai baik
Kelengkapan berkas (syarat-syarat) :
Gol I & II
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
Gol III & IV
- SK pangkat terakhir
-
DP 3 dalam dua tahun terakhir
SK Jabatan dan naskah pelantikan
STLUD/STLUPI/STLUPKP/Diklat PIM
22
23
SPOPP-1.02-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
Sekretaris Utama
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Membubuhkan paraf pada dokumen Usulan KP
4
7
Menandatangani usulan KP untuk Golongan IV a dan IV b
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I untuk gol IV
a & IV b
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Kepala BPN untuk gol IV c ke atas
Kepala Badan Pertanahan Nasional
8
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Menandatangani usulan KP untuk Golongan IV/c ke atas
4
Meneruskan dokumen usulan KP kepada Sekretariat Negara
9
Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I
Membuat pengantar ke BKN dokumen usulan Kenaikan Pangkat yang telah ditandatangani
Memberi nomor dan tanggal pengantar dokumen usulan
Mengirim dokumen usulan ke BKN
1
Menunggu persetujuan teknis Kepala BKN setelah mengirim
dokumen usulan ke BKN
Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I
10
1
Memberi nomor persetujuan dari Kepala BKN pada naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Sub Bagian Mutasi I
11
Kepala Sub Bagian Mutasi Pegawai I
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
1
12
Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
2
13
Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP untuk Golongan III & IV
Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP golongan I dan II
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Petugas Pelaksana Subag Mutasi Pegawai I untuk
Golongan I dan II
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Sekretaris Utama untuk Golongan III dan IV
4
24
SPOPP-1.02-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
14
Sekretaris Utama
Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP
Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP golongan III
Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP golongan IV
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP golongan III kepada Petugas Pelaksana Subag Mutasi I
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP golongan IV kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional
4
Kepala Badan Pertanahan Nasional
15
Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP
Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP untuk Golongan IV
4
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP golongan IV kepada Petugas Pelaksana Subag Mutasi I
16
Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I
Memberi Nomor dan Tanggal SK Kenaikan Pangkat
Membuat Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan Surat Keputusan KP kepada Kepala Sub Bagian Mutasi I
1
17
Kepala Sub Bagian Mutasi Pegawai I
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Membubuhkan paraf pada Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
1
18
Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Menandatangani Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat (Golongan II/d ke bawah)
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat kepada Kepala Biro organisasi dan Kepegawaian
untuk Golongan III dan IV
Meneruskan Petikan/Salinan SK kepada Pelaksana Subag TU Umum Kepegawaian (Golongan I dan
II)
Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
2
4
19
Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat (Golongan III dan IV)
Menandatangani Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan SK kepada Pelaksana Subag TU Umum Kepegawaian untuk diteruskan
kepada Bagian Persuratan dan Kearsipan
25
SPOPP-1.02-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KETERANGAN
20
Petugas Pelaksana Sub Bagian TU Kepegawaian
Menggandakan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat untuk eksternal
Membuat surat pengantar pengiriman Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat dan surat pengantarnya kepada Kasubag TU
Kepegawaian
1
21
Kepala Sub Bagian TU Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Surat Pengantar pengiriman
Membubuhkan paraf pada Surat Pengantar pengiriman SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat dan surat pengantarnya kepada Kepala Bagian
Umum Kepegawaian
1
22
Kepala Bagian Umum Kepegawaian
Mengoreksi dan validasi Surat Pengantar pengiriman
Menandatangani Surat Pengantar pengiriman SK Kenaikan Pangkat
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat kepada Petugas Arsip Umum Kepegawaian
Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat dan Surat Pengantarnya kepada Bagian
Persuratan dan Kearsipan
2
Petugas Arsip Umum Kepegawaian
23
1
Menerima petikan/salinan SK dari Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian
Menerima petikan/salinan SK dari Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian
Mengarsipkan arsip SK Kenaikan Pangkat
JUMLAH
47 hari
26
27
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PENGANGKATAN DAN PENGANGKATAN KEMBALI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ( KOLEKTIF )
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SPOPP-1.03-PSM
DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah No. 37/ 1998 tentang
Peraturan Jabatan PPAT.
2. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional No. 4/1999
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 37 Tahun 1999 tentang
Peraturan Jabatan PPAT.
3. Surat Keputusan Kepala BPN No. 15-IX-2001
tentang Formasi PPAT
PERSYARATAN
PENGANGKATAN PPAT
- Surat permohonan pengangkatan PPAT
- Surat pemberitahuan kelulusan dan surat tanda lulus ujian PPAT
- Surat keterangan berkelakuan baik yang dikeluarkan oleh Instansi
Kepolisian
- Surat pernyataan bermeterai cukup dari yang bersangkutan yang
menerangkan bahwa yang bersangkutan belum pernah dipenjara
karena melakukan kejahatan berdasarkan putusan Pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
- Surat keterangan sehat jasmanidari dokter umum dan surat
keterangan rohani dari dokter spesialis kejiwaan
- Fotocopy ijazah program pendidikan Notariat *)
- Surat pernyataan bermeterai cukup dari yang bersangkutan
mengenai kesediaannya untuk ditunjuk sebagai penerima
protokol PPAT lain
- Fotocopy KTP *)
- Fotocopy SK Notaris dan BA sumpah Notaris *)
BIAYA
WAKTU
100 hari kerja
KETERANGAN
*) dilegalisir oleh pejabat berwenang
PENGANGKATAN KEMBALI
- Surat permohonan pengangkatan kembali sebagai PPAT
- Fotocopy Keputusan Pengangkatan yang bersangkutan sebagai
PPAT dan BA Pengangkatan sumpah PPAT di daerah kerja
semula *)
- Fotocopy Keputusan Pengangkatan sebagai Notaris dan BA
Pengangkatan sumpah Notaris di daerah kerja yang baru *)
- Berita Acara serah terima protokol PPAT
- Surat laporan yang bersangkutan kepada Kepala Kantor Wilayah
BPN Propinsi mengenai telah berhenti sebagai PPAT di daerah
kerja semula dan telah melaksanakan serah terima protokol
28
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PENGANGKATAN DAN PENGANGKATAN KEMBALI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ( KOLEKTIF )
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA
SPOPP-1.03-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
( Hari )
KETERANGAN
1
TU Deputi II
Mengagendakan surat/berkas yang diterima dari Bagian Persuratan dan Kearsipan ( SPOPP-1.01-PSM)
Mendistribusikan surat/berkas ke Dir. PHAT
2
2
Dir. PHAT
Disposisi ke Kasubdit PDPT
3
Kasubdit PDPT
3
2
Disposisi ke Kasi PPAT
Kasi PPAT
4
2
Disposisi ke masing-masing staf pelaksana
5
Staf Pelaksanaan
Meneliti kelengkapan berkas
Menghitung sisa formasi
Pengolahan data
Mengentri permohonan yang telah lengkap untuk diusulkan
Menyiapkan konsep SK pengangkatan / pengangkatan kembali+ nota dinas
21
6
Kasi PPAT
Meneliti usulan dari staf baik kelengkapan maupun nama, tempat tanggal lahir dari pemohon, daerah
kerja yang dimohon dan lain-lain
Meneruskan dokumen kepada Kasubdit PDPT
14
Kasubdit PDPT
7
3
Meneliti usulan dari Kasi PPAT
Menyetujui usulan konsep SK dan nota dinas
Meneruskan dokumen kepada Direktur PHAT
8
Dir. PHAT
Meneliti usulan dari Kasi dan Kasubdit
Menyetujui usulan dari Kasi dan Kasubdit
Meneruskan dokumen kepada Deputi II
2
29
SPOPP-1.03.PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
( hari )
KETERANGAN
9
Deputi II
Memberi Keputusan usulan SK pengangkatan / pengangkatan kembali dari Dir. PHAT
Meneruskan dokumen kepada Kepala BPN
7
10
Kepala BPN
7
Pemberi Keputusan akhir
Penandatanganan surat keputusan
11
TU Deputi II
2
Surat keputusan yang telah ditandatangani oleh Kepala BPN disampaikan ke Kasubdit melalui TU
Deputi II
1
12
Kasubdit PDPT
Disposisi kepada Kasi PPAT untuk membuat Salinan & Petikan SK
13
Kasi PPAT
Disposisi ke Staf Pelaksanauntuk membuat salinan dan petikan
Mempersiapakan Nota Dinas dari Kasubdit PDPT ke Sestama untuk menandatangani salinan dan
Petikan
7
14
Staf Pelaksana
Mempersiapkan salinan dan petikan SK PPAT
7
15
Kasi PPAT
3
Meneliti dan paraf untuk masing-masing salinan dan petikan para calon PPAT
3
17
16
Kasubdit PDPT
Paraf untuk masing-masing salinan dan petikan SK PPAT
Sestama
Menandatangani salinan dan petikan untuk masing-masing para calon PPAT
JUMLAH
7
100
30
31
STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN
PELAYANAN ARSIP
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SPOPP-1.04-PSM
DASAR HUKUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Undang-Undang nomor 7 tahun 1971
Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1979
Kep. Menag/Ka BPN nomor 19 tahun 1989
kep. Ka BPN nomor 1 tahun 1988
Kep. Ka BPN nomor 3 tahun 1988
Kep. Ka BPN nomor 3 tahun 1989
PERSYARATAN
BIAYA
WAKTU
KETERANGAN
1. Fotocopy KTP
2. Yang dikuasakan dengan melampirkan Surat Kuasa di atas
materai 6.000
3. Surat Tugas untuk Instansi Pemerintah
4. Surat permohonan
32
33
SPOPP-1.04-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
7
Kepala Sub Bagian Arsip
KETERANGAN
Dengan pihak III (Arsip Nasional RI)
Meneliti dokumen/surat
Jika tidak benar/lengkap dokumen dikembalian kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Arsip (5)
Meneruskan kepada Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
8
Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
Meneliti dokumen/surat
Jika tidak benar/lengkap dokumen dikembalian kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Arsip (5)
Meneruskan kepada Kepala Biro Umum
1 hari
9
Kepala Biro Umum
Mengkoreksi dan validasi dokumen
Jika tidak benar/lengkap dokumen dikembalian kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Arsip (5)
Tanda tangan dokumen
Meneruskan dokumen kepada Petugas Pelaksana Bagian Persuratan dan Kearsipan
10
Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
Meneliti dokumen/surat
Tanda tangan peminjaman Arsip
Legalisasi
Meneruskan kepada Pelaksana Sub Bagian Persuratan
Petugas Pelaksana Bagian Persuratan dan Kearsipan
Memberi nomor, tanggal, bulan, tahun dokumen
Mengagendakan dokumen
1 hari
Membuat Kartu kendali
11
Membuat Surat Pengantar
Meneruskan kepada Kasubag Persuratan
12
Kepala Subagian Bagian Persuratan
Meneliti dokumen/surat
Memaraf Surat Pengantar
Kemudian Meneruskan Kepala Sub Bagian Arsip
34
SPOPP-1.04-PSM
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
13
Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan
KETERANGAN
Dengan pihak III (Arsip Nasional RI)
Menandatangani Suratpengantar
Meneruskan dokumen kepada petugas pelaksana persuratan
1 hari
14
Petugas Pelaksana Sub Persuratan
Melakukan Penomoran Pada Surat Pengantar
Mendistribusikan kepada Pemohon
JUMLAH
7 hari
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Prof. Ir. LUTFI I. NASOETION, MSc., Ph.D.
NIP. 130367083
35
36