Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebutuhan Siswa Kelas X Smk Kristen 1 Salatiga Akan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial Pada Semester I/2011-2012 T1 132008062 BAB IV

(1)

45 BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

Penulis melakukan wawancara kepada guru pembimbing SMK Kristen 1 Salatiga guna memperoleh bahan masukan guna menyusun Angket Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial pada Semester I Tahun Pelajaran 2011-2012 sesuai dengan 9 jenis layanan bimbingan dan konseling. Pengumpulan data dengan Angket Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial pada Semester I Tahun Pelajaran 2011-2012 baru terlaksana pada awal bulan Januari 2012 pada jam pembelajaran di kelas X SMK Kristen 1 Salatiga dengan jumlah siswa yang hadir sejumlah 104 orang.

4.2. Hasil Analisis

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang frekwensi dan prosentase jawaban siswa untuk keseluruhan butir angket yang kemudian dikelompokkan ke dalam 9 jenis layanan bimbingan konseling yang dibutuhkan siswa. Dalam penelitian ini data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yang terdapat dalam program SPSS for Windows Ver.11.5.


(2)

46

Tabel Pendukung Statistik Deskriptif Frequencie Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan Ke 9 Jenis

Layanan Bimbingan dan Konseling (n= 104)

Tabel 4.1. Layanan Orientasi Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 7 siswa mengatakan kurang membutuhkan layanan orientasi pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah, 36 siswa mengatakan membutuhan layanan orientasi pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah, dan 61 siswa sangat membutuhkan layanan orientasi pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah.

Tabel 4.2. Layanan Orientasi Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa mengatakan tidak membutuhkan layanan orientasi Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa, 5siswa mengatakan kurang membutuhan layanan orientasi Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa, 56 siswa mengatakan membutuhkan layanan orientasi Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa dan 42 siswa

LAYANAN ORIENTASI

7 6.7 6.7 6.7

36 34.6 34.6 41.3

61 58.7 58.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

OR2

1 1.0 1.0 1.0

5 4.8 4.8 5.8

56 53.8 53.8 59.6

42 40.4 40.4 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(3)

47

sangat membutuhkan layanan orientasi Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.

Tabel 4.3. Layanan Orientasi Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa mengatakan kurang membutuhkan layanan orientasi Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya, 60 siswa mengatakan membutuhan layanan orientasi Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya, dan 39 siswa sangat membutuhkan layanan orientasi Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.

Tabel 4.4. Layanan Orientasi Peranan kegiatan bimbingan karir.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 8 siswa mengatakan kurang membutuhkan layanan orientasi Peranan kegiatan bimbingan karir, 49 siswa mengatakan membutuhan layanan orientasi Peranan kegiatan bimbingan karir, dan 47 siswa sangat membutuhkan layanan orientasi Peranan kegiatan bimbingan karir.

OR3

5 4.8 4.8 4.8

60 57.7 57.7 62.5

39 37.5 37.5 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

OR4

8 7.7 7.7 7.7

49 47.1 47.1 54.8

47 45.2 45.2 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(4)

48

Tabel 4.5. Layanan Orientasi Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa mengatakan kurang membutuhkan layanan orientasi Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa, 54 siswa mengatakan membutuhan layanan orientasi Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa, dan 45 siswa sangat membutuhkan layanan orientasi Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa.

.

Tabel 4.6. Layanan Informasi Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir ( kemampuan dan perkembangan pribadi).

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa mengatakan kurang membutuhkan layanan Informasi Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir ( kemampuan dan perkembangan pribadi), 66 siswa mengatakan membutuhan layanan Informasi Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir ( kemampuan dan perkembangan pribadi), dan 33 siswa sangat membutuhkan layanan Informasi Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir (kemampuan dan perkembangan pribadi).

OR5

5 4.8 4.8 4.8

54 51.9 51.9 56.7

45 43.3 43.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

LAYANAN INFORMASI

5 4.8 4.8 4.8

66 63.5 63.5 68.3

33 31.7 31.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(5)

49

Tabel 4.7. Layanan Informasi usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 50 siswa mengatakan membutuhan layanan Informasi usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya, dan 54 siswa sangat membutuhkan layanan Informasi usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya

Tabel 4.8.Layanan Informasi tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa mengatakan tidak membutuhkan layanan Informasi tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun, 2 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Informasi tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun, 37 siswa membutuhkan layanan Informasi tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun, dan 64 siswa sangat membutuhkan layanan Informasi tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.

IN7

50 48.1 48.1 48.1

54 51.9 51.9 100.0

104 100.0 100.0

MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

IN8

1 1.0 1.0 1.0

2 1.9 1.9 2.9

37 35.6 35.6 38.5

64 61.5 61.5 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(6)

50

Tabel 4.9. Layanan Informasi Nilai-nilai sosial, adat istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Informasi Nilai-nilai sosial, adat istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat, 59 siswa membutuhkan layanan Informasi Nilai-nilai sosial, adat istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat dan 44 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Informasi Nilai-nilai sosial, adat istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat.

Tabel 4.10. Layanan Informasi mata pelajaran dan pembidangnya, seperti program inti, program khusus dan program tambahan.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 8 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Informasi mata pelajaran dan pembidangnya, seperti program inti, program khusus dan proram tambahan, 48 siswa membutuhkan layanan Informasi mata pelajaran dan pembidangnya, seperti program inti, program khusus dan proram tambahan dan 48 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Informasi mata pelajaran dan pembidangnya, seperti program inti, program khusus dan proram tambahan.

IN9

1 1.0 1.0 1.0

59 56.7 56.7 57.7

44 42.3 42.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

IN10

8 7.7 7.7 7.7

48 46.2 46.2 53.8

48 46.2 46.2 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(7)

51

Tabel 4.11. Layanan Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap,

kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat, 51 siswa membutuhkan layanan Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat dan 52 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.

Tabel 4.12. Layanan Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi kesiswaan, serta kegiatan sosial sekolah.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 7 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi kesiswaan, serta kegiatan sosial sekolah, 59 siswa membutuhkan layanan Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi kesiswaan, serta

LAYANAN PENEMPATAN/PENYALURAN

1 1.0 1.0 1.0

51 49.0 49.0 50.0

52 50.0 50.0 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

PAT12

7 6.7 6.7 6.7

59 56.7 56.7 63.5

38 36.5 36.5 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(8)

52

kegiatan sosial sekolah dan 38 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi kesiswaan, serta kegiatan sosial sekolah.

Tabel 4.13. Layanan Penempatan/penyaluran membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan

maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban15 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Penempatan/penyaluran membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK,57 siswa membutuhkan layanan Penempatan/penyaluran membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK dan 32 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Penempatan/penyaluran membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK.

PAT13

15 14.4 14.4 14.4

57 54.8 54.8 69.2

32 30.8 30.8 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(9)

53

Tabel 4.14. Layanan penempatan/penyaluran menempatkan dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus pogram

studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan ketrampilan dan kegiatan ekstrakulikuler/magang yang diadakan sekolah/lembaga

kerja/industri.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan penempatan dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus pogram studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan ketrampilan dan kegiatan ekstrakulikuler/magang yang diadakan sekolah/lembaga kerja/industri, 49 siswa membutuhkan layanan penempatan dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus pogram studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan ketrampilan dan kegiatan ekstrakulikuler/magang yang diadakan sekolah/lembaga kerja/industri dan 51 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan penempatan dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus pogram studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan ketrampilan dan kegiatan ekstrakulikuler/magang yang diadakan sekolah/lembaga kerja/industri.

PAT14

4 3.8 3.8 3.8

49 47.1 47.1 51.0

51 49.0 49.0 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(10)

54

Tabel 4.15. Layanan Pembelajaran mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sikap, sifat, kebiasaan,bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahannya dan penanggulangannya dan usaha-usaha pencapaiannya cita-cita/perencanaan

masa depan.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 6 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sikap, sifat, kebiasaan,bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahannya dan penanggulangannya dan usaha-usaha pencapaiannya cita-cita/perencanaan masa depan, 46 siswa membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sikap, sifat, kebiasaan,bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahannya dan penanggulangannya dan usaha-usaha pencapaiannya cita-cita/perencanaan masa depan dan 52 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap, sikap, sifat, kebiasaan,bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya, kelemahan-kelemahannya dan penanggulangannya dan usaha-usaha pencapaiannya cita-cita/perencanaan masa depan.

LAYANAN PEMBELAJARAN

6 5.8 5.8 5.8

46 44.2 44.2 50.0

52 50.0 50.0 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(11)

55

Tabel 4.16. Layanan Pembelajaran mengembangan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan social dengan teman

sebaya, guru dan masyarakat luas.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 6 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran mengembangan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan social dengan teman sebaya, guru dan masyarakat luas, 55 siswa membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan social dengan teman sebaya, guru dan masyarakat luas dan 52 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan social dengan teman sebaya, guru dan masyarakat luas.

Tabel 4.17. Layanan pembelajaran mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien, 50 siswa membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien dan 50 siswa

BEL16

6 5.8 5.8 5.8

55 52.9 52.9 58.7

43 41.3 41.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

BEL17

4 3.8 3.8 3.8

50 48.1 48.1 51.9

50 48.1 48.1 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(12)

56

mengatakan sangat membutuhkan layanan Pembelajaran mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien.

Tabel 4.18. Layanan pembelajaran teknik penguasan materi pelajaran, baik ilmupengetahuan teknologi dan kesenian.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 2 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran teknik penguasan materi pelajaran, baik ilmupengetahuan teknologi dan kesenian, 52 siswa membutuhkan layanan Pembelajaran teknik penguasan materi pelajaran, baik ilmupengetahuan teknologi dan kesenian dan 50 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Pembelajaran teknik penguasan materi pelajaran, baik ilmupengetahuan teknologi dan kesenian.

Tabel 4.19. Layanan pembelajaran orientasi hidup berkeluarga.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 10 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan Pembelajaran orientasi hidup berkeluarga, 50 siswa membutuhkan layanan Pembelajaran orientasi hidup berkeluarga dan 44 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Pembelajaran orientasi hidup berkeluarga.

BEL18

2 1.9 1.9 1.9

52 50.0 50.0 51.9

50 48.1 48.1 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

BEL19

10 9.6 9.6 9.6

50 48.1 48.1 57.7

44 42.3 42.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(13)

57

Tabel 4.20. Layanan konseling perorangan pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan minat serta penyalurannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa mengatakan tidak membutuhan layanan konseling perorangan pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan minat serta penyalurannya, 6 siswa kurang membutuhkan layanan konseling perorangan pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan minat serta penyalurannya, 53 siswa mengatakan membutuhkan layanan konseling perorangan pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan minat serta penyalurannya dan 44 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konseling perorangan pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat dan minat serta penyalurannya.

Tabel 4.21. Layanan konseling perorangan pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 2 siswa mengatakan tidak membutuhan layanan konseling perorangan pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri,14 siswa kurang membutuhkan layanan konseling perorangan pengentasan kelemahan diri dan pengembangan

LAYANAN KONSELING PERORANGAN

1 1.0 1.0 1.0

6 5.8 5.8 6.7

53 51.0 51.0 57.7

44 42.3 42.3 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

LINGOR21

2 1.9 1.9 1.9

14 13.5 13.5 15.4

53 51.0 51.0 66.3

35 33.7 33.7 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(14)

58

kekuatan diri, 53 siswa mengatakan membutuhkan layanan konseling perorangan pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri dan 35 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konseling perorangan pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.

Tabel 4.22. Layanan perorangan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku

social, baik dirumah, sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 3 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan konseling perorangan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku social, baik dirumah, sekolah dan masyarakat,52 siswa membutuhkan layanan konseling perorangan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku social, baik dirumah, sekolah dan masyarakat dan 49 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konseling perorangan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku social, baik dirumah, sekolah dan masyarakat.

LINGOR22

3 2.9 2.9 2.9

52 50.0 50.0 52.9

49 47.1 47.1 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(15)

59

Tabel 4.23. Layanan konseling perorangan mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan belajar sesuai

dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 2 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan konseling perorangan mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri,42 siswa membutuhkan layanan konseling perorangan mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri dan 60 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konseling perorangan mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.

Tabel 4.24. Layanan konseling perorangan pemantapan pilihan jurusan dan perguruan tinggi.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 2 siswa mengatakan tidak membutuhan layanan konseling perorangan pemantapan pilihan jurusan dan perguruan tinggi,9 siswa kurang membutuhkan layanan

LINGOR23

2 1.9 1.9 1.9

42 40.4 40.4 42.3

60 57.7 57.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

LINGOR24

2 1.9 1.9 1.9

9 8.7 8.7 10.6

37 35.6 35.6 46.2

56 53.8 53.8 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(16)

60

konseling perorangan pemantapan pilihan jurusan, 37 siswa mengatakan membutuhkan layanan konseling perorangan pemantapan pilihan jurusan dan perguruan tinggi dan 56 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konseling perorangan pemantapan pilihan jurusan dan perguruan tinggi.

Tabel 4.25. Layanan konseling perorangan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa mengatakan tidak membutuhan layanan konseling perorangan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial, 9 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan konseling perorangan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial,51 siswa membutuhkan layanan konseling perorangan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial dan 43 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konseling perorangan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi pribadi, keluarga dan sosial.

LINGOR25

1 1.0 1.0 1.0

9 8.7 8.7 9.6

51 49.0 49.0 58.7

43 41.3 41.3 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(17)

61

Tabel 4.26. Layanan konseling kelompok pemahaman dan pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan penyaluran

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa mengatakan kurang membutuhan Layanan konseling kelompok pemahaman dan pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan penyaluran,61 siswa mengatakan membutuhkan Layanan konseling kelompok pemahaman dan pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan penyaluran dan 38 siswa mengatakan sangat membutuhkan Layanan konseling kelompok pemahaman dan pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat dan penyaluran.

Tabel 4.27. Layanan konseling kelompok pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 10 siswa mengatakan kurang membutuhan Layanan konseling kelompok pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya,61 siswa mengatakan membutuhkan Layanan konseling kelompok pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya dan 33 siswa mengatakan sangat

LAYANAN KONSELING KELOMPOK

5 4.8 4.8 4.8

61 58.7 58.7 63.5

38 36.5 36.5 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

LINGPO27

10 9.6 9.6 9.6

61 58.7 58.7 68.3

33 31.7 31.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(18)

62

membutuhkan Layanan konseling kelompok pemahaman kelemahan diri dan penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri dan pengembangannya.

Tabel 4.28. Layanan konseling kelompok perencanaan dan perwujudan diri.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa mengatakan tidak membutuhan Layanan konseling kelompok perencanaan dan perwujudan diri, 4 siswa mengatakan kurang membutuhkan layanan konseling kelompok perencanaan dan perwujudan diri,53 siswa mengatakan membutuhkan Layanan konseling kelompok perencanaan dan perwujudan diri dan 46 siswa mengatakan sangat membutuhkan Layanan konseling kelompok perencanaan dan perwujudan diri.

Tabel 4.29. Layanan konseling kelompok mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan

hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa mengatakan kurang membutuhkan layanan konseling kelompok mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat,55 siswa

LINGPO28

1 1.0 1.0 1.0

4 3.8 3.8 4.8

53 51.0 51.0 55.8

46 44.2 44.2 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

LINGPO29

4 3.8 3.8 3.8

55 52.9 52.9 56.7

45 43.3 43.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(19)

63

mengatakan membutuhkan Layanan konseling kelompok mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat dan 45 siswa mengatakan sangat membutuhkan Layanan konseling kelompok mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan pendapat, bertingkah laku dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat.

Tabel 4.30. Layanan konseling kelompok mengembangkan hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat sesuai dengan kondisi,

peraturan materi pelajaran

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban, 6 siswa mengatakan kurang membutuhkan layanan konseling kelompok mengembangkan hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat sesuai dengan kondisi, peraturan materi pelajaran ,54 siswa mengatakan membutuhkan Layanan konseling mengembangkan hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat sesuai dengan kondisi, peraturan materi pelajaran dan 44 siswa mengatakan sangat membutuhkan Layanan konseling kelompok mengembangkan hubungan teman sebaya baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat sesuai dengan kondisi, peraturan materi pelajaran.

6 5.8 5.8 5.8

54 51.9 51.9 57.7

44 42.3 42.3 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(20)

64

Tabel 4.31. Layanan bimbingan kelompok pengenalan sikap dan kebiasaan, bakat dan minat, cita-cita serta penyalurannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 3 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan bimbingan kelompok pengenalan sikap dan kebiasaan, bakat dan minat, cita-cita serta penyalurannya,54 siswa membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengenalan sikap dan kebiasaan, bakat dan minat, cita-cita serta penyalurannya dan 47 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengenalan sikap dan kebiasaan, bakat dan minat, cita-cita serta penyalurannya.

Tabel 4.32. Layanan bimbingan kelompok pengenalan kelemahan diri dan penanggulanganya, ketakutan diri dan pengembangannya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 7 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan bimbingan kelompok pengenalan kelemahan diri dan penanggulanganya, ketakutan diri dan pengembangannya,68 siswa membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengenalan kelemahan diri dan penanggulanganya, ketakutan diri dan pengembangannya dan 29 siswa

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

3 2.9 2.9 2.9

54 51.9 51.9 54.8

47 45.2 45.2 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

BINGPO32

7 6.7 6.7 6.7

68 65.4 65.4 72.1

29 27.9 27.9 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(21)

65

mengatakan sangat membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengenalan kelemahan diri dan penanggulanganya, ketakutan diri dan pengembangannya.

Tabel 4.33. Layanan bimbingan kelompok pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan dirumah sesuai dengan

kemampuan pribadi siswa.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan bimbingan kelompok pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan dirumah sesuai dengan kemampuan pribadi siswa,67 siswa membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan dirumah sesuai dengan kemampuan pribadi siswa dan 33 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan dirumah sesuai dengan kemampuan pribadi siswa.

BINGPO33

4 3.8 3.8 3.8

67 64.4 64.4 68.3

33 31.7 31.7 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(22)

66

Tabel 4.34.Layanan bimbingan kelompok pengembangan teknik-teknik penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan kondisi

fisik, sosial dan budaya.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 5 siswa mengatakan kurang membutuhan layanan bimbingan kelompok pengembangan teknik-teknik penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan kondisi fisik, sosial dan budaya, 48 siswa membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengembangan teknik-teknik penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan kondisi fisik, sosial dan budaya dan 51 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan bimbingan kelompok pengembangan teknik-teknik penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan kondisi fisik, sosial dan budaya.

Tabel 4.35. Layanan bimbingan kelompok orientasi dan informasi karier, dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 7 siswa mengatakan kurang membutuhan bimbingan kelompok orientasi dan informasi karier, dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan.,48 siswa membutuhkan

BINGPO34

5 4.8 4.8 4.8

48 46.2 46.2 51.0

51 49.0 49.0 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

BINGPO35

7 6.7 6.7 6.7

48 46.2 46.2 52.9

49 47.1 47.1 100.0

104 100.0 100.0

KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(23)

67

layanan bimbingan kelompok orientasi dan informasi karier, dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan dan 49 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan bimbingan kelompok orientasi dan informasi karier, dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan.

Tabel 4.36. Layanan konsultasi antara guru BK dengan murid

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 3 siswa mengatakan tidak membutuhan layanan konsultasi antara guru BK dengan murid, 7 siswa menyatakan kurang membutuhkan layanan konsultasi antara guru BK dengan murid, 52 siswa menyatakan membutuhkan layanan konsultasi antara guru BK dengan murid dan 42 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konsultasi antara guru BK dengan murid.

Tabel 4.37. Layanan konsultasi antara guru BK dengan orang tua siswa.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 6 siswa mengatakan tidak membutuhan layanan konsultasi antara guru BK dengan orang tua siswa,20 siswa kurang membutuhkan konsultasi antara guru BK dengan orang

KONSULTASI

3 2.9 2.9 2.9

7 6.7 6.7 9.6

52 50.0 50.0 59.6

42 40.4 40.4 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

KSULT37

6 5.8 5.8 5.8

20 19.2 19.2 25.0

50 48.1 48.1 73.1

28 26.9 26.9 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(24)

68

tua siswa, 50 siswa menyatakan membutuhan layanan konsultasi antara guru BK dengan orang tua siswa dan 28 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konsultasi antara guru BK dengan orang tua siswa.

Tabel 4.38. Layanan konsultasi antara guru BK dengan wali kelas

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 4 siswa mengatakan tidak membutuhan layanan konsultasi antara guru BK dengan wali kelas,16 siswa kurang membutuhkan konsultasi antara guru BK dengan wali kelas 58 siswa menyatakan membutuhan layanan konsultasi antara guru BK dengan wali kelas dan 26 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan konsultasi antara guru BK dengan wali kelas.

Tabel 4.39. Layanan Mediasi Menangani hubungan sosial di antara siswa yang berselisih

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 1 siswa mengatakan tidak membutuhan layanan Mediasi Menangani hubungan sosial di antara siswa yang berselisih,9 siswa kurang membutuhkan Layanan Mediasi

KSULT38

4 3.8 3.8 3.8

16 15.4 15.4 19.2

58 55.8 55.8 75.0

26 25.0 25.0 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

MEDIASI

1 1.0 1.0 1.0

9 8.7 8.7 9.6

47 45.2 45.2 54.8

47 45.2 45.2 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(25)

69

Menangani hubungan sosial di antara siswa yang berselisih, 47 siswa menyatakan membutuhan layanan Mediasi Menangani hubungan sosial di antara siswa yang berselisih dan 47 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Mediasi Menangani hubungan sosial di antara siswa yang berselisih.

Tabel 4.40. Layanan Mediasi menangani hubungan sosial diantara orang tua dengan siswa yang berselisih.

Berdasarkan hasil tabel di atas menggambarkan bahwa jawaban 3 siswa mengatakan tidak membutuhan layanan Mediasi menangani hubungan sosial diantara orang tua dengan siswa yang berselisih,18 siswa kurang membutuhkan Layanan Mediasi menangani hubungan sosial diantara orang tua dengan siswa yang berselisih, 45 siswa menyatakan membutuhan layanan Mediasi menangani hubungan sosial diantara orang tua dengan siswa yang berselisih dan 38 siswa mengatakan sangat membutuhkan layanan Mediasi menangani hubungan sosial diantara orang tua dengan siswa yang berselisih.

Tabel 4.41. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Konseling Perorangan

Rentang Skor

Kategori Kebutuhan Layanan Konseling

Perorangan

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

12 - 14 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9%

15 - 17 Kurang

Membutuhkan

9 8,7% 10,6%

MEDI40

3 2.9 2.9 2.9

18 17.3 17.3 20.2

45 43.3 43.3 63.5

38 36.5 36.5 100.0

104 100.0 100.0

TIDAK

MEMBUTUHKAN KURANG MEMBUTUHKAN MEMBUTUHKAN SANGAT MEMBUTUHKAN Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(26)

70

18 - 20 Membutuhkan 45 43,3% 53,8%

21 - 24 Sangat

Membutuhkan

48 46,2%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (48 orang siswa/46,2%) berada pada kategori Sangat Membutuhkan akan layanan konseling perorangan. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan informasi dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Tabel 4.42.Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Informasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Informasi

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

13 - 14 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9%

15 - 16 Kurang

Membutuhkan

38 36,5% 38,5%

17 - 18 Membutuhkan 42 40,4% 78,8%

19 - 20 Sangat

Membutuhkan

22 21,2%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (42 orang siswa/40,4%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan informasi. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan pembelajaran dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.


(27)

71

Tabel 4.43. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Pembelajaran

Rentang Skor

Kategori Kebutuhan Layanan

Pembelajaran

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

11 - 12 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9%

13 - 14 Kurang

Membutuhkan

4 3,8% 5,8%

15 - 17 Membutuhkan 52 50,0% 55,8%

18 - 20 Sangat

Membutuhkan

46 44,2%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (52 orang siswa/50,0%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan pembelajaran. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan orientasi dapat dinyatakan melalui Tabel berikut

Tabel 4.44. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Orientasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Orientasi

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

12 - 13 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9%

14 - 15 Kurang

Membutuhkan

23 22,1% 24,0%

16 - 17 Membutuhkan 42 40,4% 64,4%

18 - 20 Sangat

Membutuhkan

37 35,6%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (42 orang siswa/40,4%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan


(28)

72

orientasi. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan bimbingan kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Tabel 4.45. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Bimbingan Kelompok

Rentang Skor

Kategori Kebutuhan Layanan Bimbingan Kelompok

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

10 - 11 Tidak Membutuhkan 1 1,0% 1,0%

12 - 14 Kurang

Membutuhkan

8 7,7% 8,7%

15 - 17 Membutuhkan 55 52,9% 61,5%

18 - 20 Sangat

Membutuhkan

40 38,5%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (55 orang siswa/52,9%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan bimbingan kelompok. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.


(29)

73

Tabel 4.46.Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Konseling Kelompok

Rentang Skor

Kategori Kebutuhan Layanan Konseling Kelompok

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

11 - 12 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9%

13 - 14 Kurang

Membutuhkan

7 6,7% 8,7%

15 - 17 Membutuhkan 61 58,7% 67,3%

18 - 20 Sangat

Membutuhkan

34 32,7%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (61 orang siswa/58,7%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan konseling kelompok. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Tabel 4.47. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Penempatan

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Penempatan

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

9 - 10 Tidak Membutuhkan 3 2,9% 2,9%

11 - 12 Kurang

Membutuhkan

33 31,7% 34,6%

13 - 14 Membutuhkan 38 36,5% 71,2%


(30)

74 Membutuhkan

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (38 orang siswa/36,5%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan penempatan.

Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Tabel 4.48. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Konsultasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Konsultasi

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

3 - 4 Tidak Membutuhkan 3 2,9% 2,9%

5 - 6 Kurang

Membutuhkan

7 6,7% 9,6%

7 - 9 Membutuhkan 48 46,2% 55,8%

10 - 12 Sangat

Membutuhkan

46 44,2%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (48 orang siswa/46,2%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan konsultasi.

Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.


(31)

75

Tabel 4.49.Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Mediasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Mediasi

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

1 - 2 Tidak Membutuhkan 1 1,0% 1,0%

3 - 4 Kurang

Membutuhkan

9 8,7% 9,6%

5 - 6 Membutuhkan 43 41,3% 51,0%

7 - 8 Sangat

Membutuhkan

51 49,0%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (51 orang siswa/49,0%) berada pada kategori Sangat Membutuhkan akan layanan mediasi. Selanjutnya dilakukan pemeringkatan intensitas kebutuhan siswa dengan kategori “Sangat Membutuhkan” sebagai berikut:

Peringkat

yang Jenis Kebutuhan Siswa akan Layanan BK Frekwensi Prosentase

Pertama Layanan mediasi 51 49,0%

Ke dua Layanan konseling perorangan 48 46,2%

Ke tiga Layanan konsultasi dan layanan pembelajaran

46

44,2%

Ke empat Layanan bimbingan kelompok 40 38,5%

Ke lima Layanan orientasi 37 35,6%

Ke enam Layanan konseling kelompok 34 32,7%

Ke tujuh Layanan penempatan 30 28,8%


(32)

76

Sedangkan pemeringkatan intensitas kebutuhan kategori “Membutuhkan” sebagai berikut:

Peringkat

yang Jenis Kebutuhan Siswa akan Layanan BK Frekwensi Prosentase

Pertama Layanan konseling kelompok 61 58,7%

Ke dua Layanan bimbingan kelompok 55 52,9%

Ke tiga Layanan pembelajaran 52 50,0%

Ke empat Layanan konsultasi 48 46,2%

Ke lima Layanan konseling perorangan 45 43,3%

Ke enam Layanan mediasi 43 41,3%

Ke tujuh Layanan orientasi & Layanan informasi 42 40,4%

Ke delapan Layanan penempatan 38 36,5%

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertolak dari kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Sala-tiga pada Semester I/2011-2012 akan ke 9 jenis layanan bimbingan dan konseling dengan jumlah sampel sebanyak 104 orang siswa diperoleh hasil pemeringkatan berdasarkan 4 kategori “Tidak Membutuhkan” sampai dengan “Sangat Membu-tuhkan”. Dalam kategori siswa “Membutuhkan,” layanan konseling kelompok sebagai urutan pertama kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan layanan bimbingan dan konseling, diikuti layanan bimbingan kelompok di peringkat kedua, layanan pembelajaran di peringkat ketiga, layanan konsultasi di peringkat keempat, layanan konseling perorangan di peringkat ke lima, layanan mediasi di peringkat ke enam, layanan orientasi dan layanan informasi di peringkat ke tujuh dan layanan penempatan di peringkat ke delapan.


(33)

77

Selanjutnya, dalam kategori siswa “Sangat Membutuhkan,” layanan mediasi sebagai urutan pertama kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan layanan bimbingan dan konseling, di ikuti layanan konseling perorangan di peringkat kedua, layanan konsultasi dan pembelajaran di peringkat ketiga, layanan bimbingan kelompok di peringkat ke empat, layanan orientasi di peringkat kelima, layanan konseling kelompok di peringkat keenam, layanan penempatan di peringkat ketujuh, dan layanan informasi di peringkat ke delapan kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan layanan bimbingan dan konseling.


(1)

72

Tabel 4.45. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Bimbingan Kelompok

Rentang Skor

Kategori Kebutuhan Layanan Bimbingan Kelompok

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

10 - 11 Tidak Membutuhkan 1 1,0% 1,0%

12 - 14 Kurang

Membutuhkan

8 7,7% 8,7%

15 - 17 Membutuhkan 55 52,9% 61,5%

18 - 20 Sangat

Membutuhkan

40 38,5%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (55 orang siswa/52,9%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan bimbingan kelompok. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.


(2)

73

Tabel 4.46.Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Konseling Kelompok

Rentang Skor

Kategori Kebutuhan Layanan Konseling Kelompok

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

11 - 12 Tidak Membutuhkan 2 1,9% 1,9%

13 - 14 Kurang

Membutuhkan

7 6,7% 8,7%

15 - 17 Membutuhkan 61 58,7% 67,3%

18 - 20 Sangat

Membutuhkan

34 32,7%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (61 orang siswa/58,7%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan konseling kelompok. Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Tabel 4.47. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Penempatan

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Penempatan

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

9 - 10 Tidak Membutuhkan 3 2,9% 2,9%

11 - 12 Kurang

Membutuhkan

33 31,7% 34,6%

13 - 14 Membutuhkan 38 36,5% 71,2%


(3)

74

Salatiga (38 orang siswa/36,5%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan penempatan.

Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.

Tabel 4.48. Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Konsultasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Konsultasi

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

3 - 4 Tidak Membutuhkan 3 2,9% 2,9%

5 - 6 Kurang

Membutuhkan

7 6,7% 9,6%

7 - 9 Membutuhkan 48 46,2% 55,8%

10 - 12 Sangat

Membutuhkan

46 44,2%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (48 orang siswa/46,2%) berada pada kategori Membutuhkan akan layanan konsultasi.

Dengan cara yang sama, distribusi kategori intensitas kebutuhan siswa akan layanan konseling kelompok dapat dinyatakan melalui Tabel berikut.


(4)

75

Tabel 4.49.Distribusi Frekuensi Kategori Intensitas Kebutuhan Siswa Kelas X

SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan Mediasi

Rentang Skor Kategori Kebutuhan Layanan Mediasi

Jumlah

Siswa Prosentase

Prosentase Kumulatif

1 - 2 Tidak Membutuhkan 1 1,0% 1,0%

3 - 4 Kurang

Membutuhkan

9 8,7% 9,6%

5 - 6 Membutuhkan 43 41,3% 51,0%

7 - 8 Sangat

Membutuhkan

51 49,0%

100,0%

Jumlah 104 100,0%

Tampak pada Tabel sebagian terbesar siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga (51 orang siswa/49,0%) berada pada kategori Sangat Membutuhkan akan layanan mediasi. Selanjutnya dilakukan pemeringkatan intensitas kebutuhan siswa dengan kategori “Sangat Membutuhkan” sebagai berikut:

Peringkat

yang Jenis Kebutuhan Siswa akan Layanan BK Frekwensi Prosentase

Pertama Layanan mediasi 51 49,0%

Ke dua Layanan konseling perorangan 48 46,2%

Ke tiga Layanan konsultasi dan layanan pembelajaran

46

44,2%

Ke empat Layanan bimbingan kelompok 40 38,5%

Ke lima Layanan orientasi 37 35,6%

Ke enam Layanan konseling kelompok 34 32,7%

Ke tujuh Layanan penempatan 30 28,8%


(5)

76 Peringkat

yang Jenis Kebutuhan Siswa akan Layanan BK Frekwensi Prosentase

Pertama Layanan konseling kelompok 61 58,7%

Ke dua Layanan bimbingan kelompok 55 52,9%

Ke tiga Layanan pembelajaran 52 50,0%

Ke empat Layanan konsultasi 48 46,2%

Ke lima Layanan konseling perorangan 45 43,3%

Ke enam Layanan mediasi 43 41,3%

Ke tujuh Layanan orientasi & Layanan informasi 42 40,4%

Ke delapan Layanan penempatan 38 36,5%

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertolak dari kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Sala-tiga pada Semester I/2011-2012 akan ke 9 jenis layanan bimbingan dan konseling dengan jumlah sampel sebanyak 104 orang siswa diperoleh hasil pemeringkatan berdasarkan 4 kategori “Tidak Membutuhkan” sampai dengan “Sangat Membu-tuhkan”. Dalam kategori siswa “Membutuhkan,” layanan konseling kelompok sebagai urutan pertama kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan layanan bimbingan dan konseling, diikuti layanan bimbingan kelompok di peringkat kedua, layanan pembelajaran di peringkat ketiga, layanan konsultasi di peringkat keempat, layanan konseling perorangan di peringkat ke lima, layanan mediasi di peringkat ke enam, layanan orientasi dan layanan informasi di peringkat ke tujuh dan layanan penempatan di peringkat ke delapan.


(6)

77

Selanjutnya, dalam kategori siswa “Sangat Membutuhkan,” layanan mediasi sebagai urutan pertama kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan layanan bimbingan dan konseling, di ikuti layanan konseling perorangan di peringkat kedua, layanan konsultasi dan pembelajaran di peringkat ketiga, layanan bimbingan kelompok di peringkat ke empat, layanan orientasi di peringkat kelima, layanan konseling kelompok di peringkat keenam, layanan penempatan di peringkat ketujuh, dan layanan informasi di peringkat ke delapan kebutuhan siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga pada Semester I/2011-2012 akan layanan bimbingan dan konseling.


Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45