MASALAH PENGANGGURAN DI INDONESIA

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:10:19 2017 / +0000 GMT

MASALAH PENGANGGURAN DI INDONESIA
LINK DOWNLOAD [26.22 KB]
MASALAH PENGANGGURAN DI INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidaya-nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul ?Masalah pengangguran di
Indonesia? ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dampak dari pengangguran terhadap masyarakat Indonesia pada
umumnya. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas.
Namun berkat dorongan serta bimbingan dari Bapak guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, serta berbagai bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis berharap dengan penulisan makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan
untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I
PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG 3

B RUMUSAN MASALAH 4
C TUJUAN PENULISAN 4
D METODE PENGUMPULAN DATA 5
E SISTEMATIKA PENULISAN 5
BAB II
PEMBAHASAN
A DEFINISI PENGANGGURAN 6
B MASALAH PENGANGGURAN DI INDONESIA 6
C KEADAAN PENGANGGURAN DI INDONESIA 8
D KEDAAN ANGKATAN KERJA DAN KEADAAN KESEMPATAN KERJA 8
E PENGANGGURAN MENGAKIBATKAN KEMISKINAN 9
BAB III
PENUTUP
A KESIMPULAN 10
B SOLUSI MASALAH PENGANGGURAN DI INDONESIA 11
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perekonomian Indonesia sejak krisis ekonomi pada pertengahan 1997 membuat kondisi ketenaga kerjaan Indonesia ikut memburuk.

Sejak itu,pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tidak pernah mencapai 7 hingga 8 persen. Padahal, masalah pengangguran erat
kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi ada, otomatis penyerapan tenaga kerja juga ada. Setiap
pertumbuhan ekonomi satu persen, tenaga kerja yang bisa terserap bisa mencapai 400 ribu orang. Jika pertumbuhan ekonomi
Indonesia hanya 3-4 persen, tentunya hanya akan menyerap 1,6 juta tenaga kerja, sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5 juta
pertahun. Sehingga, setiap tahun pasti ada sisa pencari kerja yang tidak memperoleh pekerjaan dan menimbulkan jumlah
pengangguran di Indonesia bertambah.
Bayangkan, pada 1997, jumlahpengangguran terbuka mencapai 4,18 juta. Selanjutnya, pada 1999 (6,30juta), 2000 (5,81 juta),
2001(8,005 juta), 2002(9,13 juta) dan 2003(11,35 juta). Sementara itu, data pekerja dan pengangguran menunjukkan, pada 2001:
usia kerja (144,033 juta), angkatan kerja (98,812 juta). Penduduk yang kerja (90,807 juta), penganggur terbuka (8,005 juta),
setengah penganggur terpaksa (6,010 juta), setengah penganggur sukarela (24,422 juta).
Pada 2002: usia kerja(148,730 juta), angkatan kerja(100,779 juta), penduduk yang kerja(91,647 juta), penganggur terbuka (9,132

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/4 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:10:19 2017 / +0000 GMT

juta), setengah penganggur terpaksa (28,869 juta), setengah penganggur sukarela tidak diketahui jumlah pastinya. Hingga tahun

2002 saja telah banyak pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga 2007 pasti jumlah penggangguran semakin bertambah dan
mengakibatkan kacaunya stabilitas perkembangan ekonomi Indonesia
B. Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian definisi pengangguran
2. Apa yang menjadi masalah pengangguran di Indonesia
3. Bagaimana keadaan pengangguran di Indonesia
4. Bagaimana keadaan angkatan kerja dan kesempatan kerja
5. Pengangguran mengakibatkan kemiskinan
6. Apa janji realisasi Industri untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
7. Sajian data pengangguran di indonesia
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulis membuat makalah yang berjudul ?Masalah Pengangguran di Indonesia? adalah sebagai berikut:
1. Mengetahu Definisi Pengangguran
2. Mengetahui apa yang menjadi masalah pengangguran di Indonesia.
3. Mengetahui keadaan pengangguran di Indonesia
4. Mengetahui keadaan angkatan kerja dan kesempatan kerja
5. Mengetahui akibat yang ditimbulkan dari pengangguran.
6. Mengetahui dampak pengangguran di Indonesia terhadap pertumbuhan asean
7. Merealisasikan Industri untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran

8. Mengetahui data ? data tentang pengangguran.
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan makalah ini, perlu sekali pengumpulan data serta sejumlah informasi aktual yang sesuai dengan permasalahan
yang akan dibahas. Sehubungan dengan masalah tersebut dalam penyusunan makalah ini,penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data, yang pertama browsing di Internet, kedua dengan membaca media cetak dan dengan pengetahuan yang penulis
miliki.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ?Masalah Pengangguran di Indonesia ini disusun dengan urutan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,tujuan penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika
penulisan.
Bab II Pembahasan
Pada bab ini ditemukan pembahasan yang terdiri dari definisipengangguran, apa masalah pengangguran di indonesia,
bagaimana keadaan pengangguran di indonesia, bagaimana keadaan angkatan kerja dan keadaankesempatan kerja, kenapa
pengangguran mengakibatkan kemiskinan, apa dampak pengangguran di indonesia terhadap pertumbuhan asean, apa realisasi
industri untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran, serta penyajian data pengangguran di Indonesia.
Bab III Penutup
Bab terakhir ini memuat kesimpulan dan solusi terhadap masalahpengangguran di Indonesia.
Daftar Pustaka
Pada bagian ini berisi referensi-referensi dari berbagai media yang penulis gunakan untuk pembuatan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pengangguran
Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak
bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif
dalam mencari kerja tersebut. Selain definisi di atas masih banyak istilah arti definisi pengangguran diantaranya:
Definisi pengangguran menurut Sadono Sukirno pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam
angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya
Definisi pengangguran menurut Payman J. Simanjuntak pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/4 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:10:19 2017 / +0000 GMT

tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh
pekerjaan.
Definisi pengangguran berdasarkan istilah umum dari pusat dan latihan tenaga kerja

B. Masalah Pengangguran di Indonesia
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah
angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga dapat menyebabkan timbulnyakemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung
dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya
tingkat kemakmurandan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapatmenimbulkan efek psikologis yang buruk
terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik,
keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya
GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran
terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak
orang.Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan
jumlah penganggur dan setengah penganggur yang besar, pendapatan yang relative rendah dan kurang merata. Sebaliknya
pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan pemborosan sumber daya dan potensi yang
ada,menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapatmendorong peningkatan keresahan sosial dan
kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Kondisi pengangguran dan setengah pengangguran yang
tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban
keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan dapat

menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sangat tergantung pada kualitas sumber
daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja,sehingga mampu membangun
keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi
kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya. Dalam pembangunan Nasional, kebijakan ekonomi makro yang
bertumpu pada sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter harus mengarah pada penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Untuk
menumbuh kembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu keberpihakan kebijakan termasuk akses, pendamping,
pendanaan usaha kecil dan tingkat suku bunga kecil yang mendukung. Kebijakan Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan dan perluasan
kesempatan kerja. Gerakan Nasional Penanggulangan Pengangguran (GNPP), Mengingat 70 persen penganggur didominasi oleh
kaum muda, maka diperlukan penanganan khusus secara terpadu program aksi penciptaan dan perluasan kesempatan kerja khusus
bagi kaum muda oleh semua pihak.
C. Keadaan Pengangguran di Indonesia
Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari
kerja.Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi
para pencari kerja.
Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan
yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang
menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dll. Menurut data BPS angka pengangguran pada tahun 2002, sebesar
9,13 juta penganggur terbuka, sekitar 450 ribu diantaranya adalah yang berpendidikan tinggi. Bila dilihat dari usia penganggur
sebagian besar (5.78 juta) adalah pada usia muda (15-24 tahun). Selain itu terdapat sebanyak 2,7 juta penganggur merasa tidak

mungkin mendapat pekerjaan (hopeless). Situasi seperti ini akan sangat berbahaya dan mengancam stabilitas nasional.Masalah
lainnya adalah jumlah setengah penganggur yaitu yang bekerja kurang dari jam kerja normal 35 jam perminggu, pada tahun 2002
berjumlah 28,87 juta orang. Sebagian dari mereka ini adalah yang bekerja pada jabatan yang lebih rendah dari tingkat pendidikan,
upah rendah, yang mengakibatkan produktivitas rendah. Dengan demikian masalah pengangguran terbuka dan setengah penganggur
berjumlah 38 juta orang yang harus segera dituntaskan.
D. Keadaan Angkatan Kerja dan Keadaan Kesempatan Kerja
Masalah pengangguran dan setengah pengangguran tersebut di atas salah satunya dipengaruhi oleh besarnya angkatan kerja.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 3/4 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:10:19 2017 / +0000 GMT

Angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2002 sebesar 100,8 juta orang.
Mereka ini didominasi olehangkatan kerja usia sekolah (15-24 tahun) sebanyak 20,7 juta. Pada sisi lain,45,33 juta orang hanya
berpendidikan SD kebawah, ini berarti bahwa angkatan kerja.di.Indonesia.kualitasnya.masih.rendah. Keadaan lain yang juga
mempengaruhi pengangguran dan setengah pengangguran tersebut adalah keadaan kesempatan kerja. Pada tahun 2002, jumlah orang
yang bekerja adalah sebesar 91,6 juta orang. Sekitar 44,33 persen kesempatan kerja ini berada disektor pertanian, yang hingga saat

ini tingkat produktivitasnya masih tergolong rendah. Selanjutnya 63,79 juta dari kesempatan kerja yang tersedia tersebut berstatus
informal. Ciri lain dari kesempatan kerja Indonesia adalah dominannya lulusan pendidikan SLTP ke bawah. Ini menunjukkan bahwa
kesempatan kerja yang tersedia adalah bagi golongan berpendidikan rendah. Seluruh gambaran di atas menunjukkan bahwa
kesempatan kerja di Indonesia mempunyai persyaratan kerja yang rendah dan memberikan imbalan yang kurang layak. Implikasinya
adalah produktivitas tenaga kerja rendah.
E. Pengangguran Mengakibatkan Kemiskinan
Tanggal 17 Oktober lalu komunitas global baru saja merayakan hari anti kemiskinan se-dunia. Akan tetapi di negeri ini, kemiskinan
adalah simbol social yang nyaris absolut dan tak terpecahkan. Sejak masa kolonial hingga saat ini,
predikat negeri miskin seakan sulit lepas dari bangsa yang potensi kandungan kekayaan alamnya terkenal melimpah. Cerita pilu
kemiskinan seakan kian lengkap dengan terjadinya berbagai musibah alam dan bencana buatan: gempa bumi, tsunami, lumpur panas
Lapindo, dan kebakaran hutan yang di ikuti kabut asap. Kantung-kantung kemiskinan di negeri ini kian hari kian menyebar bakvirus
ganas, mulai dari lapis masyarakat pedesaan, kaum urban perkotaan, penganggur, hingga ke kampung-kampung nelayan. Lepas dari
perdebatan indikator yang digunakan, data kemiskinan di negeri ini terus menunjukkan trend memburuk. Jumlah orang miskin di
Indonesia mencapai 17 persen dari populasi penduduk yang kini telah mencapai angka 220 juta jiwa. Menurut data resmi Susenas
(BPS, 2006), jumlah penduduk miskin meningkat dari 35,10 juta jiwa (15,97 persen) menjadi 29,05 juta jiwa (17,75persen).
Sementara jumlah penganggur menurut data Sakernas (BPS, 2006) juga terus meningkat dari 10,9 juta jiwa (10,3 persen) pada
Februari 2005menjadi 11,1 juta jiwa (10,4 persen) pada Februari 2006.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pengangguran adalah seorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Pengangguran menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal
yaitu masalah makro ekonomi yang paling utama.
Pengangguran disebabkan oleh besarnya angkatan kerja tidak seimbang, kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan
tenaga terdidik tidak seimbang, penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja tidak seimbang.
3.2 Saran
Dari kesimpulan diatas maka saya dapat menyarankan hal-hal sebagai berikut :
Peningkatan pada mobilitas modal dan tenaga kerja dan segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang
kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan kerja (lowongan) kerja yang kosong dan mendirikan industri
padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri Sofyan.1997. Matematika Ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers.
Baridwan, zaki. 1984. Intermediate accounting. Yogyakarta: BPEE
Budiono, Dr. 2002. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPEE
Chotib, Dzazuli, Suharmo, Tri, Abubakar, Catio. 2007. Ekonomi. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia
http://mediaindo.co.id
http://www.esdm.go.id/beritagas.php?news_id=468
http://kompas.com/kompas-cetak/0412/28/ekonomi/1464300.htm
http://id.m.wikipedia.org/wiki/pengangguran

http://pelajaranilmu.blogspot.com/2012/06/pengertian-pengangguran.html?m=1

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 4/4 |