Pemanfaatan Sludge Limbah Cair Domestik dengan Penambahan EM4 dan MOD sebagai Aktivator pada Proses pengomposan di IPAL Cemara Medan
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2007. Petunjuk Pemupukan. PT AgroMedia, Jakarta Selatan. Hal
32-33.
Arumsari A.; Syafrudin; Winardi. 2012. Pemanfaatan Sludge Hasil Pengolahan
Limbah Cair PT. Indofood CBP Dengan Penambahan Sampah Domestik
Serta EM4 Dan Lumpur Aktif Sebagai Aktivator Melalui Proses
Pengomposan. Program Studi Teknik Lingkungan Teknik Universitas
Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/40876/. Diakses tanggal 1
September 2015.
Cahaya, dkk. 2009. Pembuatan Kompos dengan Menggunakan Limbah Padat
Organik (Sampah Sayuran Dan Ampas Tebu) oleh TS Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro www.eprints.undip.ac.id/
1451/1/Makalah_Penelitian.pdf, diakses 11 Agustus 2015.
Habibi, Latfran. 2009. Pembuatan Pupuk Kompos Dari Limbah Rumah Tangga.
Titian Ilmu, Bandung.
Husen. E. 2013. Efektivitas Dan Efisiensi Mikroba Dekomposer Komersial Dan
Lokal Dalam Pembuatan Kompos Jerami.
Isroi. 2008. Kompos. Peneliti pada Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan
Indonesia. Dari http://isroi.files.wordpress.com/2008/02/kompos.pdf .
Bogor. (diakses 27 Desember 2015).
Ristyawan, A; Syafrudin; Samudro. G. 2012. Studi Pemanfaatan Aktivator
Lumpur Aktif Dan EM4 Dalam Proses Pengomposan Lumpur Organik,
Sampah Organik Domestik, Limbah Bawang Merah, Goreng Dan limbah
Kulit Bawang. Program Studi Teknik Lingkungan Teknik Universitas
Diponegoro. eprints.undip.ac.id/40914/1/Jurnal.docx. Diakses tanggal 1
September 2015.
Rosmarkam Afandie dan Yuwono, N.W, 2006. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius,
Yogyakarta.hal 160.
Soeryoko Hery. 2011. Kiat Pintar Memproduksi Kompos. Lily Publisher,
Yogyakarta.
Susetya, Darma. 2014. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik. PustakaBaru
Press, Yogyakarta.
Setiawan, S. Budi. 2012. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penebar
Swadaya. Depok.
Suryati, Teti. 2014. Bebas Sampah dari Rumah Cara Bijak Mengolah Sampah
Menjadi Kompos dan Pupuk Cair. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia (SNI 19-7030-2004) tentang Standar Kualitas
Kompos.
Sitompul, S. M dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.
Sriharti dan T. Salim. 2006. Pembuatan Kompos Limbah Nenas dengan
Menggunakan Berbagai Bahan Aktivator. Jurnal Purifikasi. VII(2) : 163168.
Subur Jangkar Katulistiwa. 2011. Produk Puja 168. Jakarta.
Suhartati. 2008. Aplikasi Inokulum EM-4 dan Pengaruhnya terhadap
Pertumbuhan Bibit Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen).
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 5(1) : 55-65.
Sutejo, M. M. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana. 2001. Metode Statistika. Tarsito : Bandung. Edisi 6. Hal 68-371.
Sumantri, Arif. 2010. Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam. Jakarta :
Kencana.
Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001.
Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Usman, Husaini & Akbar, PS. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Edisi 2. Hal 158.
Wahyono, Untung. 2014. Cara Cepat Buat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta
Timur.
Widowati, W, Sastiono, A, & Jusuf, R. 2008. Efek Toksis Logam Pencegahan
Dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: ANDI.
Utomo, B. 2009. Pengaruh Bioaktivator terhadap Pertumbuhan Sukun
(Artocarpus communis Forst) dan Perubahan Sifat Kimia Tanah Gambut.
Jurnal Agronomi Indonesia. 38(1) : 15-18.
Yanqoritha N. 2013. Optimasi Aktivator Dalam Pembuatan Kompos Organik
Dari Limbah Kakao. “Mektek” Tahun XV NO. 2, Mei 2013: 103-108.
Anonimous, 2007. Petunjuk Pemupukan. PT AgroMedia, Jakarta Selatan. Hal
32-33.
Arumsari A.; Syafrudin; Winardi. 2012. Pemanfaatan Sludge Hasil Pengolahan
Limbah Cair PT. Indofood CBP Dengan Penambahan Sampah Domestik
Serta EM4 Dan Lumpur Aktif Sebagai Aktivator Melalui Proses
Pengomposan. Program Studi Teknik Lingkungan Teknik Universitas
Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/40876/. Diakses tanggal 1
September 2015.
Cahaya, dkk. 2009. Pembuatan Kompos dengan Menggunakan Limbah Padat
Organik (Sampah Sayuran Dan Ampas Tebu) oleh TS Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro www.eprints.undip.ac.id/
1451/1/Makalah_Penelitian.pdf, diakses 11 Agustus 2015.
Habibi, Latfran. 2009. Pembuatan Pupuk Kompos Dari Limbah Rumah Tangga.
Titian Ilmu, Bandung.
Husen. E. 2013. Efektivitas Dan Efisiensi Mikroba Dekomposer Komersial Dan
Lokal Dalam Pembuatan Kompos Jerami.
Isroi. 2008. Kompos. Peneliti pada Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan
Indonesia. Dari http://isroi.files.wordpress.com/2008/02/kompos.pdf .
Bogor. (diakses 27 Desember 2015).
Ristyawan, A; Syafrudin; Samudro. G. 2012. Studi Pemanfaatan Aktivator
Lumpur Aktif Dan EM4 Dalam Proses Pengomposan Lumpur Organik,
Sampah Organik Domestik, Limbah Bawang Merah, Goreng Dan limbah
Kulit Bawang. Program Studi Teknik Lingkungan Teknik Universitas
Diponegoro. eprints.undip.ac.id/40914/1/Jurnal.docx. Diakses tanggal 1
September 2015.
Rosmarkam Afandie dan Yuwono, N.W, 2006. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius,
Yogyakarta.hal 160.
Soeryoko Hery. 2011. Kiat Pintar Memproduksi Kompos. Lily Publisher,
Yogyakarta.
Susetya, Darma. 2014. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik. PustakaBaru
Press, Yogyakarta.
Setiawan, S. Budi. 2012. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penebar
Swadaya. Depok.
Suryati, Teti. 2014. Bebas Sampah dari Rumah Cara Bijak Mengolah Sampah
Menjadi Kompos dan Pupuk Cair. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia (SNI 19-7030-2004) tentang Standar Kualitas
Kompos.
Sitompul, S. M dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.
Sriharti dan T. Salim. 2006. Pembuatan Kompos Limbah Nenas dengan
Menggunakan Berbagai Bahan Aktivator. Jurnal Purifikasi. VII(2) : 163168.
Subur Jangkar Katulistiwa. 2011. Produk Puja 168. Jakarta.
Suhartati. 2008. Aplikasi Inokulum EM-4 dan Pengaruhnya terhadap
Pertumbuhan Bibit Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen).
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 5(1) : 55-65.
Sutejo, M. M. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana. 2001. Metode Statistika. Tarsito : Bandung. Edisi 6. Hal 68-371.
Sumantri, Arif. 2010. Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam. Jakarta :
Kencana.
Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001.
Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Usman, Husaini & Akbar, PS. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Edisi 2. Hal 158.
Wahyono, Untung. 2014. Cara Cepat Buat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta
Timur.
Widowati, W, Sastiono, A, & Jusuf, R. 2008. Efek Toksis Logam Pencegahan
Dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: ANDI.
Utomo, B. 2009. Pengaruh Bioaktivator terhadap Pertumbuhan Sukun
(Artocarpus communis Forst) dan Perubahan Sifat Kimia Tanah Gambut.
Jurnal Agronomi Indonesia. 38(1) : 15-18.
Yanqoritha N. 2013. Optimasi Aktivator Dalam Pembuatan Kompos Organik
Dari Limbah Kakao. “Mektek” Tahun XV NO. 2, Mei 2013: 103-108.