Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris, artinya sektor pertanian memegang peranan
penting dalam tatanan pembangunan nasional. Peran yang diberikan sektor
pertanian antara lain: menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, menyumbang
devisa negara dari sektor non migas, membuka kesempatan kerja (Noor,1996).
Dalam sub sektor perkebunan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditi yang
cukup penting. Melihat keberhasilan proyek-proyek pengembangan kelapa sawit
serta kemudahan dalam teknis budidaya, petani-petani kecil, menengah dan juga
pemilik perusahaan besar swasta dan nasional menaruh perhatian dalam
pelaksanaan penanaman kelapa sawit dalam bentuk perubahan tanaman baru
maupun konversi dari komoditi lain (Kamdi, 1989).
Perkebunan kelapa sawit kini telah menjadi andalan disejumlah daerah di
Indonesia, khususnya di kawasan Sumatera dan Kalimantan. Khusus di Sumatera
Utara sendiri, kehadiran perkebunan kelapa sawit telah mengeliminasi jenis
perkebunan dan pertanian lainnya, lewat konversi lahan (Siregar, 2012). Salah
satu daerah yang banyak melakukan konversi lahan di Sumatera Utara adalah
Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang. Mayoritas mata pencaharian
masyarakat di kecamatan ini adalah petani. Tanaman yang diusahakan oleh petani
di kecamatan ini mayoritas adalah karet dan kelapa sawit. Namun dalam beberapa

tahun ini luas lahan karet rakyat mengalami penurunan yang cukup tinggi,
sementara itu dalam periode yang sama, luas lahan kelapa sawit rakyat mengalami
1

2

peningkatan. Berikut luas lahan karet rakyat dan kelapa sawit rakyat selama
beberapa tahun terakhir.
Tabel 1.1 Luas Lahan Tanaman Perkebunan di Kecamatan STM Hulu
Tahun 2011 Sampai 2014 (ha)
Komoditi
Karet Rakyat
Kelapa Sawit Rakyat
Cokelat Rakyat
Pinang Rakyat
Kelapa Rakyat
Kemiri Rakyat

Tahun
2011 2012 2013 2014 pertumbuhan (%)

2001 1996 1894 1811
-9,49
1731 1787 1834 1923 11,09
164
136
136
144 -12,19
84
0
0
0
-100
19
19
31
31 63,15
103
103
103
103

0

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang, 2015

Disini terlihat terjadi penurunan luas lahan karet rakyat yang semula 2.001 ha
pada tahun 2011 dan kemudian menjadi 1.811 ha pada tahun 2014 menurun
9,49%. Pada komoditi kelapa sawit terjadi peningkatan yang pada tahun 2011
seluas 1.731 ha menjadi 1.923 ha di tahun 2014 atau tumbuh 11,09%. Dengan
bertambahnya luas lahan kelapa sawit rakyat dan berkurangnya luas lahan karet
rakyat tersebut diduga karena adanya alih fungsi lahan yang dilakukan oleh petani
karet rakyat di Kecamatan STM Hulu tersebut. Padahal, tidak sedikit biaya yang
di keluarkan pemerintah dalam pengembangan dan pembudidayaan karet agar
menjadi komoditi andalan Indonesia.
Berikut upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan
perkebunan karet :
a. Perluasan areal sekaligus memperbaiki produk karet rakyat serta pendapatan
petani karet dengan proyek-proyek Perkebunan Inti Rakyat (PIR-BUN, NES,
PIR-Swasta) yang dilaksanakan diberbagai daerah di seluruh Indonesia.

3


Perusahaan perkebunan besar sebagai kebun inti adalah BUMN (PNP/PTP)
dan juga swasta.
b. Pelaksanaan proyek intensifikasi, rehabilitasi dan perluasan tanaman karet
yang dilakukan oleh PRPTE.
c. Penyusunan dan penyebaran teknologi budidaya karet, dengan disebarkannya
klon-klon unggul oleh Pusat-pusat Penelitian Perkebunan, dan juga teknis
budidaya, teknologi pasca panen dan sebagainya (Setyamidjaya, 1993).
1.2 Identifikasi Masalah
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konversi lahan karet rakyat menjadi
kelapa sawit rakyat di daerah penelitian?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan karet rakyat
menjadi kelapa sawit rakyat di daerah penelitian.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.

Sebagai bahan masukan bagi petani karet rakyat dan kelapa sawit rakyat di
daerah penelitian.


2.

Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam mengembangkan kebijakan
untuk komoditi karet rakyat dan kelapa sawit rakyat.

3.

Sebagai informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan baik
pihak akademis maupun non-akademis.

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Persawahan Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

16 225 69

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Mengkonversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit Di...

2 28 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

2 22 79

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Persawahan Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 7

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Persawahan Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 0 21

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang Chapter III VI

0 0 39

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 0 4