Tindakan Pengamanan Perdagangan (Safeguard) Terhadap Industri Keramik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan
ABSTRAK
TINDAKAN PENGAMANAN PERDAGANGAN(SAFEGUARD)
TERHADAP INDUSTRI KERAMIK BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG
PERDAGANGAN
Lailan Azizah1
Budiman Ginting2
Mahmul Siregar3
Keikutsertaan Indonesia dalam sistem perdagangan bebas, dapat
menimbulkan peningkatan impor yang mengakibatkan kerugian serius atau
ancaman kerugian serius terhadap industri dalam negeri. Salah satu industri yang
dikenakan tindakan pengamanan perdagangan adalah keramik. Hal ini
menimbulkan permasalahan seperti bagaimana pengaturan tindakan pengamanan
perdagangan dalam perdagangan internasional, bagaimana tindakan pengamanan
perdagangan di Indonesia dan bagaimana tindakan pengamanan perdagangan
terhadap industri keramik di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian
hukum deskriptif yang bersifat normatif. Data yang digunakan dalam penelitian
ini berasal dari data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder,
tersier yang dikumpulkan dengan cara studi kepustakaan dan dianalisis dengan
metode kualitatif.
Hasil penelitian menujukkan bahwa pengaturan tindakan pengamanan
perdagangan Internasional yang diatur di dalam Article XIX GATT 1947 dan
Agreement on Safeguard membolehkan negara anggota WTO untuk mengambil
tindakan pengamanan perdagangan terhadap industri dalam negeri yang
menghasilkan barang sejenis atau secara langsung bersaing dengan barang impor
yang mengalami peningkatan secara signifikan yang dapat mengakibatkan
kerugian serius atau ancaman kerugian serius terhadap industri dalam negeri.
Industri keramik merupakan salah satu industri unggulan selama lebih dari 30
tahun, akan tetapi di era perdagangan bebas ini kalah bersaing dengan barang
impor. Oleh karena itu pemerintah Indonesia mengambil kebijakan untuk
menerapkan tindakan pengamanan perdagangan untuk menyelamatkan industri
keramik dari kerugian serius. Tindakan pengamanan perdagangan terhadap
industri keramik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tidak bertentangan
dengan ketentuan Agreement on Safeguard maupun Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2014 tentang Perdagangan. Peraturan yang ada tentang tindakan
pengamanan perdagangan saling mempunyai kesesuaian sehingga peraturan itu
dapat diterapkan dengan baik.
Kata Kunci : Tindakan Pengamanan Perdagangan, Safeguard, Industri Keramik.
1
2
3
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
vii
Universitas Sumatera Utara
TINDAKAN PENGAMANAN PERDAGANGAN(SAFEGUARD)
TERHADAP INDUSTRI KERAMIK BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG
PERDAGANGAN
Lailan Azizah1
Budiman Ginting2
Mahmul Siregar3
Keikutsertaan Indonesia dalam sistem perdagangan bebas, dapat
menimbulkan peningkatan impor yang mengakibatkan kerugian serius atau
ancaman kerugian serius terhadap industri dalam negeri. Salah satu industri yang
dikenakan tindakan pengamanan perdagangan adalah keramik. Hal ini
menimbulkan permasalahan seperti bagaimana pengaturan tindakan pengamanan
perdagangan dalam perdagangan internasional, bagaimana tindakan pengamanan
perdagangan di Indonesia dan bagaimana tindakan pengamanan perdagangan
terhadap industri keramik di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian
hukum deskriptif yang bersifat normatif. Data yang digunakan dalam penelitian
ini berasal dari data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder,
tersier yang dikumpulkan dengan cara studi kepustakaan dan dianalisis dengan
metode kualitatif.
Hasil penelitian menujukkan bahwa pengaturan tindakan pengamanan
perdagangan Internasional yang diatur di dalam Article XIX GATT 1947 dan
Agreement on Safeguard membolehkan negara anggota WTO untuk mengambil
tindakan pengamanan perdagangan terhadap industri dalam negeri yang
menghasilkan barang sejenis atau secara langsung bersaing dengan barang impor
yang mengalami peningkatan secara signifikan yang dapat mengakibatkan
kerugian serius atau ancaman kerugian serius terhadap industri dalam negeri.
Industri keramik merupakan salah satu industri unggulan selama lebih dari 30
tahun, akan tetapi di era perdagangan bebas ini kalah bersaing dengan barang
impor. Oleh karena itu pemerintah Indonesia mengambil kebijakan untuk
menerapkan tindakan pengamanan perdagangan untuk menyelamatkan industri
keramik dari kerugian serius. Tindakan pengamanan perdagangan terhadap
industri keramik yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tidak bertentangan
dengan ketentuan Agreement on Safeguard maupun Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2014 tentang Perdagangan. Peraturan yang ada tentang tindakan
pengamanan perdagangan saling mempunyai kesesuaian sehingga peraturan itu
dapat diterapkan dengan baik.
Kata Kunci : Tindakan Pengamanan Perdagangan, Safeguard, Industri Keramik.
1
2
3
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
vii
Universitas Sumatera Utara