Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan
BAB II
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN MEDAN
A. Sejarah Singkat
Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan merupakan
salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kelautan dan Perikanan,
dibawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Pelatihan Kelautan dan
Perikanan, Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Pada tahun
1961 berdiri Sekolah Perikanan Laut (SPL) Belawan, tahun 1962 diubah
menjadi Sekolah Usaha Perikanan Pertama (SUPP) Belawan. Kemudian pada
tahun 1972 SUPP Belawan diubah menjadi Training Center Perikanan (TC
Perikanan) Belawan, dan pada tahun 1975 TC Perikanan Belawan
dikembangkan dan diubah namanya menjadi Pangkalan pengembangan Pola
Keterampilan Penangkapan Perairan Pantai (P3KP3) Belawan.
Pada tahun 1978 P3KP3 Belawan diganti nama dengan Balai
Keterampilan Ikan ( BKPI ) Belawan. Terakhir tahun 2001 Balai
Keterampilan Penangkapan Ikan (BKPI) Belawan diubah nama menjadi Balai
Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan dan merupakan
lembaga pendidikan dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan SDM
Perikanan (Aparatur / Petugas Teknis dan masyarakat Perikanan).
8
B. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata
kerja tersebut, sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.47/MEN/2011 tanggal 30 September 2011, Kepala BPPP Medan dibantu
oleh :
1. Kepala Subbagian Tata Usaha
2. Kepala Seksi Program
3. Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Pelatihan
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Secara rinci struktur organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan
Perikanan (BPPP) Medan sebagai berikut :
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan
Sumber : Surat Keputusan Mentri Kelautan dan Perikanan No : PER
47/MEN/2011
9
C. Job Description
Kepala BPPP Medan
Fungsi :
1. Merencanakan penyusunan program operasional di lingkungan BPPP
Medan berdasarkan daftar isian Penggunaan Anggaran sesuai tugas
pokok dan fungsi untuk kelencaran tugas kegiatan organisasi
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dalam
rangka menunjang tugas dan fungsional
3. Memberi arahan kepada Pejabat Eselon IV dalam rangka pelaksanaan
tugas sesuai rencana yang telah ditentukan agar dalam pelaksanaan tugas
tidak terjadi kesalahan
4. Mengendendalikan pelaksanaan kegiatan di lingkungan BPPP Medan
dengan cara membandingkan antara pelaksanaan dengan rencana yang
telah ditentukan agar tercapai hasil kerja yang optimal
5. Membina bawahan di lingkungan BPPP Medan sesuai ketentuan agar
pelaksanaantugas berjalan dengan lancer
6. Mengkoordinir pelaksaan tugas ketatausahaan, rumah tangga dan
kepegawaian serta keuangan sesuai ketentuan yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan
7. Mengawasi penyusunan laporan keuangan (bulanan, triwulan, maupun
tahunan), lakip serta evaluasi pasca pelatihan dan evaluasi laporan
kegiatan SPIP/MR berdasarkan perkembangan kegiatan agar laporan
akurat dan dapat disiapkan tepat waktu
10
8. Mengelola penyelenggaran diklat manajerial dibidang non aparatur,
diklat teknis dan fungsional sesuai dengan rencana program BPPP Medan
9. Mengawasi dan memonitor pelaksaan kegiatan BPPP Medan yang
sedang dan akan berjalan agar program kegiatan berjalan tepat waktu
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
10. Mengevaluasi realisasi fisik dan keuangan, kegiatan perawatan bangunan
gedung dan asrama
KA.SUB TATA USAHA
Fungsi :
1. Melakukan penilaian prestasi kerja dan perilaku kerja pegawai di lingkup
sub bagian Tata Usaha
2. Melakukan pemeriksaan laporan harian pada sub bagian Tata Usaha
3. Menyusun rencana kegiatan sub bagian Tata Usaha sesuai dengan
rencana operasional BPPP Medan dan petunjuk pimpinan
4. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf usulan Kenaikan
Pangkat (periode April 2015)
5. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf usulan Kenaikan Gaji
Berkala
6. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf laporan SAI (bulanan,
semesteran dan tahunan)
7. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf SIMAK BMN
(semester1, 2 dan tahunan)
8. Memproses surat masuk
11
9. Memproses surat keluar
10. Melakukan rekap absensi dan member teguran bagi yang melanggar
peraturan
Kepala Seksi Program
Fungsi :
1. Menyusun bahan dan rencana program kegiatan dan anggaran pelatihan
2. Menganalisis kebutuhan diklat masyarakat dan aparaturKP
3. Menyusun kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP)
4. Melakukan
koordinasi
penyiapan
kegiatan
pelatihan
dan
tata
penyelenggaraan pelatihan
5. Melakukan Penyusunan LAKIP
6. Memeriksa draft rencana pengembangan pelatihan
7. Melakukan pameran, publikasi dan promosi balai
8. Melakukan penilaian SKP lingkup seksi program
9. Memeriksa updating sistem informasi dan database pelatihan
KA. Seksi Sarana Latihan
Fungsi :
1. Memberikan penugasan dan petunjuk kepada seluruh petugas workshop
untuk menyiapkan sasaran kerja Pegawai Negeri sipil serta mencatat dan
melaporkan kinerja masing-masing
2. Menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan tugas di seksi sarana
danPrasarana Latihan melalui penilaian SKP
12
3. Melakukan koordinasi dengan pejabat yang berwenang pada unit kerja
satu lembaga terkait di bidang penyiapan bahan sarana dan prasarana
untuk kelancaran pelaksaan tugas
4. Melaporkan pelaksaan tugas seksi sarana dan prasarana pelatihan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
5. Mengidentifikasi dan membuat rencana kegiatan seksi sarana dan
prasarana latihan sesuai dengan rencana operasional BPPP sesuai dengan
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksaan tugas
6. Mengadakan rapat kinerja dengan seluruh petugas workshop dan ABK
Kapal Latih untuk penyiapan dan penggunaan serta pemeliharaan sarana
dan prasarana Balai
7. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dilingkup seksi sarana dan
prasarana pelatihan untuk mencapai target kinerja yang diharapkan
8. Mengelola dan menyusun anggaran pengembangan sarana dan prasarana
Diklat sesuai dengan hasil inventaris
9. Mengevaluasi laporan petugas workshop dan menandatangani jurnal
harian (LogBook) staf sarana dan prasarana pelatihan
D. Jaringan Kegiatan
Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan dalam
kegiatan bertujuan Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan di 8
Provinsi yang terdiri dari :
1. Prov. Aceh
2. Prov. Sumatera Utara
13
3. Prov. Sumatera Barat
4. Prov. Jambi
5. Prov. Kepulauan Riau\
6. Prov. Bengkulu
7. Prov. Riau
8. Prov Bangka Belitung
Jumlah perincian Kabupaten/Kota dari masing-masing Provinsi tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Provinsi Aceh
Dengan 23 Kabupaten/Kota:
Kabupaten Simeulu
Kabupaten Singkil
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Aceh Timura
Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Besar
Kabupaten Pidie
Kabupaten Pidie Jayamm0
Kabupaten Bireun
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Barat Daya
2. Provinsi Sumatera Utara
14
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Gayo Luas
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten Aceh Jaya
Kabupaten Bener Meriah
Kota Banda Aceh
Kota Sabang
Kota Langsa
Kota Lokseumawe
Kota Subussalam
Dengan 33 Kabupaten/Kota :
Kota Medan
Kabupaten Labuhan Batu
Kabupaten
Labuhan
Batu
Selatan
Kabupaten
Labuhan
Batu
Kota Tanjung Balai
Kabupaten Humbang
Hasundutan
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten
Padang
Lawas
Utara
Utara
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Karo
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Sibolga
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Langkat
Kabupaten Asahan
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Phak-Phak Barat
3. Provinsi Sumatera Barat
Dengan 19 Kabupaten/Kota
15
Kapaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Samosir
Kabupaten Dairi
Kabupaten Batubara
Kabupaten Deli Serdang
Kota Binjai
Kota tebingTinggi
Kota Pematang Siantar
Kabupaten Nias
Kota Padang Sidempuan
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Utara
Kabupaten Gunung Sitoli
Kabupaten Mentawai
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Solok
Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Agam
Kabupaten 50 Kota
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Pasaman Barat
Kota Padang
Kota Soloki
Kota Sawah Lunto
Kota Padang Panjang
Kota Bukit Tinggi
Kota Payakumbuh
Kota Pariaman
Kabupaten Tanjab Timur
Kabupaten Solok Selatan
4. Provinsi Jambi
Dengan 11 Kabupaten/Kota
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Merangin
Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Batang Hari
Kabupaten Muara Jambi
Kabupaten Tanjab Barat
Kabupaten Tebo
Kabupaten Bungo
Kota Jambi
Kabupaten Kepulauan
Kota Sungai Pebuh
5. Provinsi Kepri
Dengan 7 Kabupaten/Kota
Kabupaten Karimun
Anambas
Kabupaten Bintan
16
Kabupaten Natuna
Kabupaten Tanjung
Pinang
Kabupaten Lingga
Kabupaten Batam
6. Provinsi Bengkulu
Dengan 11 Kabupaten/Kota :
Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Kaur
Kabupaten Seluma
Kabupaten Lebong
Kabupaten Kepahyang
Kota Bengkulu
Kabupaten Bengkulu Tengah
Kota Benteng
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Muko-Muko
7. Provinsi Riau
Dengan 12 Kabupaten/Kota :
Kabupaten Kuantan Sengingi
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Pelelawan
Kabupaten Siak
Kabupaten Kampar
Kabupaten Rokan Hilir
Kabupaten Bengkalis
Kota Pekanbaru
Kota Dumai
Kabupaten Meranti
Kabupaten Belitung
8. Provinsi Bangka Belitung
Dengan 7 Kabupaten/Kota
Kabupaten Bangka
17
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Belitung Timur
Kabupaten Pangkal Pinang
Kabupaten Bangka Selatan
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap perusahaan atau instansi memiliki visi dan misi yang harus
dijalankan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan membutuhkan
waktu untuk mewujudkna itu semua. Begitu pula pada Balai Pendidikan Dan
Pelatihan Perikanan Medan yang akan terus berupaya mewujudkan visi dan
misi nya yang telah ditetapkan. Jadi berikut adalah kinerja kegiatan terkini
Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan adalah :
1. Pelatihan Aparatur
Sesuai tupoksi dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan
Medan, maka Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan
memberikan pelatihan-pelatihan bagi Aparatur yang meliputi :
a. Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Perikanan
b. Pelatihan Teknis di bidang perikanan (Perikanan Tangkap,
Permesinan, Budidaya Perikanan, Pengolahan Hasil Perikanan dan
Pemasaran Hasil Perikanan)
c. Diklat Dasar Metodologi Bagi Pengelola P2MKP
2. Sertifikasi Kompetensi
Sertifikasi Kompetensi merupakan bentuk pengakuan formal
kompetensi kerja baik yang bersifat nasional maupun internasional yang
dikuasai oleh peserta Diklat.Kompetensi tersebut mencerminkan
18
kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan
dukungan sikap kerja.
Sertifikat kompetensi tersebut diterbitkan oleh lembaga sertifikasi,
atau lembaga Diklat yang diberi wewenang lembaga sertifikasi. Sertifikat
Kompetensi di bidang kelautan dan perikanan di bidang kelautan dan
perikanan diberikan kepada tenaga kerja yang telah melalui proses uji
kompetensisesuai dengan jenjang jabatan profesi, dilaksanakan Lembaga
Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP).
Dalam
rangka
memberikanan
pelayanan
maksimal
kepada
masyarakat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kelautan dan Perikanan
telah memenuhi Syarat sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) sesuai
dengan Surat Keputusan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan
dan Perikanan (LSP-KP) Nomor : 033a/Kpts/LSP-KP/IV/2010, tanggal 6
April 2010 tentang Tempat Uji Kompetensi (TUK) di Blai Pendidikan
dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan.
Sesuai dengan hasil verifikasi dan lembaga Sertifikasi Profesi
Kelautan dan Perikanan (LSP-KP), Balai Pendidikan dan Pelatihan
Perikanan (BPPP) Belawan sebagai tempat Uji Kompetensi dapat
melakukan Uji Kompetensi dibidang :
a. Keahlian Penangkapan Ikan
b. Pengolahan Hasil Perikanan
c. Penyuluh Perikanan
19
3. Pelatihan Non Aparatur (masyarakat)
Dalam rangka meninngkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi
pelaku utama di sektor kelautan dan perikanan (nelayan, pembudidaya
dan pengelola ikan) maupun masyarakat pada umumnya, Balai
Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan dapat memberikan pelatihan
bagi masyarakat yang meliputi :
a. Pelatihan di bidang perikanan tangkap :
1) Teknik Penangkapan ikan dengan alat tangkap : purse seine
(jarring lingkar), Gillnet ( jaring insang ), trap ( alat tangkap
perangkap), long line (rawai),
2) Penentuan posisi kapal dan daerah penangkapan ikan dengan
alat GPS (geographical position system),
3) Teknik pembuatan alat tangkap ikan,
4) Teknik perawatan kapal penangkap ikan,
5) Teknik perawatan alat tangkap ikan,
6) Teknik penanganan ikan di atas kapal,
b. Pelatihan di bidang permesinan kapal perikanan
1) Perawatan mesin kapal,
2) Instalasi mesin pendingin
3) Perawatan mesin pendingin
F. Rencana Kegiatan
Untuk mendorong hasil yang maksimal dibutuhkan kinerja yang
bermutu dimana kinerja-kinerja tersebut mampu mewujudkan misi yang
20
menjadi tujuan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan yang
dijalankan lembaga/instansi dimana rencana kegiatan tersebut menjadi tugas
pokok yang telah ditetapkan antara lain adalah:
1. Pelatihan di bidang pengolahan hasil perikanan
a. Pengolahan tradisional : pembuatan ikan asin, pembuatan ikan asap,
pembuatan terasi, pembuatan kerupuk ikan, dendeng ikan, bandeng
pesto, bandeng tanpa duri, pengasinanikan teri nasi medan.
b. Pengolahan modern : bakso ikan , nugget ikan, sosis ikan, es rumput
laut, manisan rumput laut, surimi, brownis ikan.
2. Pelatihan di bidang Budidaya Perikanan
a. Teknik Pembenihan Ikan
b. Teknik Pembesaran Ikan
c. Teknik Perkolaman
d. teknik Pembuatan Pakan
e. Manajemen Pengendalian Hama Penyakit
f. Manajemen Pemberian Pakan
g. Manajemen Pendederan Ikan
h. Manajemen/Pengolaan Kualitas Air
i. Panen dan Pasca Panen
j. Budidaya Rumput Laut
k. Budidaya Ikan Dalam Karamba Jaring Apung (KJA)
21
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN MEDAN
A. Sejarah Singkat
Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan merupakan
salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kelautan dan Perikanan,
dibawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Pelatihan Kelautan dan
Perikanan, Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Pada tahun
1961 berdiri Sekolah Perikanan Laut (SPL) Belawan, tahun 1962 diubah
menjadi Sekolah Usaha Perikanan Pertama (SUPP) Belawan. Kemudian pada
tahun 1972 SUPP Belawan diubah menjadi Training Center Perikanan (TC
Perikanan) Belawan, dan pada tahun 1975 TC Perikanan Belawan
dikembangkan dan diubah namanya menjadi Pangkalan pengembangan Pola
Keterampilan Penangkapan Perairan Pantai (P3KP3) Belawan.
Pada tahun 1978 P3KP3 Belawan diganti nama dengan Balai
Keterampilan Ikan ( BKPI ) Belawan. Terakhir tahun 2001 Balai
Keterampilan Penangkapan Ikan (BKPI) Belawan diubah nama menjadi Balai
Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan dan merupakan
lembaga pendidikan dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan SDM
Perikanan (Aparatur / Petugas Teknis dan masyarakat Perikanan).
8
B. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata
kerja tersebut, sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.47/MEN/2011 tanggal 30 September 2011, Kepala BPPP Medan dibantu
oleh :
1. Kepala Subbagian Tata Usaha
2. Kepala Seksi Program
3. Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Pelatihan
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Secara rinci struktur organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan
Perikanan (BPPP) Medan sebagai berikut :
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan
Sumber : Surat Keputusan Mentri Kelautan dan Perikanan No : PER
47/MEN/2011
9
C. Job Description
Kepala BPPP Medan
Fungsi :
1. Merencanakan penyusunan program operasional di lingkungan BPPP
Medan berdasarkan daftar isian Penggunaan Anggaran sesuai tugas
pokok dan fungsi untuk kelencaran tugas kegiatan organisasi
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dalam
rangka menunjang tugas dan fungsional
3. Memberi arahan kepada Pejabat Eselon IV dalam rangka pelaksanaan
tugas sesuai rencana yang telah ditentukan agar dalam pelaksanaan tugas
tidak terjadi kesalahan
4. Mengendendalikan pelaksanaan kegiatan di lingkungan BPPP Medan
dengan cara membandingkan antara pelaksanaan dengan rencana yang
telah ditentukan agar tercapai hasil kerja yang optimal
5. Membina bawahan di lingkungan BPPP Medan sesuai ketentuan agar
pelaksanaantugas berjalan dengan lancer
6. Mengkoordinir pelaksaan tugas ketatausahaan, rumah tangga dan
kepegawaian serta keuangan sesuai ketentuan yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan
7. Mengawasi penyusunan laporan keuangan (bulanan, triwulan, maupun
tahunan), lakip serta evaluasi pasca pelatihan dan evaluasi laporan
kegiatan SPIP/MR berdasarkan perkembangan kegiatan agar laporan
akurat dan dapat disiapkan tepat waktu
10
8. Mengelola penyelenggaran diklat manajerial dibidang non aparatur,
diklat teknis dan fungsional sesuai dengan rencana program BPPP Medan
9. Mengawasi dan memonitor pelaksaan kegiatan BPPP Medan yang
sedang dan akan berjalan agar program kegiatan berjalan tepat waktu
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
10. Mengevaluasi realisasi fisik dan keuangan, kegiatan perawatan bangunan
gedung dan asrama
KA.SUB TATA USAHA
Fungsi :
1. Melakukan penilaian prestasi kerja dan perilaku kerja pegawai di lingkup
sub bagian Tata Usaha
2. Melakukan pemeriksaan laporan harian pada sub bagian Tata Usaha
3. Menyusun rencana kegiatan sub bagian Tata Usaha sesuai dengan
rencana operasional BPPP Medan dan petunjuk pimpinan
4. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf usulan Kenaikan
Pangkat (periode April 2015)
5. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf usulan Kenaikan Gaji
Berkala
6. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf laporan SAI (bulanan,
semesteran dan tahunan)
7. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf SIMAK BMN
(semester1, 2 dan tahunan)
8. Memproses surat masuk
11
9. Memproses surat keluar
10. Melakukan rekap absensi dan member teguran bagi yang melanggar
peraturan
Kepala Seksi Program
Fungsi :
1. Menyusun bahan dan rencana program kegiatan dan anggaran pelatihan
2. Menganalisis kebutuhan diklat masyarakat dan aparaturKP
3. Menyusun kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP)
4. Melakukan
koordinasi
penyiapan
kegiatan
pelatihan
dan
tata
penyelenggaraan pelatihan
5. Melakukan Penyusunan LAKIP
6. Memeriksa draft rencana pengembangan pelatihan
7. Melakukan pameran, publikasi dan promosi balai
8. Melakukan penilaian SKP lingkup seksi program
9. Memeriksa updating sistem informasi dan database pelatihan
KA. Seksi Sarana Latihan
Fungsi :
1. Memberikan penugasan dan petunjuk kepada seluruh petugas workshop
untuk menyiapkan sasaran kerja Pegawai Negeri sipil serta mencatat dan
melaporkan kinerja masing-masing
2. Menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan tugas di seksi sarana
danPrasarana Latihan melalui penilaian SKP
12
3. Melakukan koordinasi dengan pejabat yang berwenang pada unit kerja
satu lembaga terkait di bidang penyiapan bahan sarana dan prasarana
untuk kelancaran pelaksaan tugas
4. Melaporkan pelaksaan tugas seksi sarana dan prasarana pelatihan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
5. Mengidentifikasi dan membuat rencana kegiatan seksi sarana dan
prasarana latihan sesuai dengan rencana operasional BPPP sesuai dengan
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksaan tugas
6. Mengadakan rapat kinerja dengan seluruh petugas workshop dan ABK
Kapal Latih untuk penyiapan dan penggunaan serta pemeliharaan sarana
dan prasarana Balai
7. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dilingkup seksi sarana dan
prasarana pelatihan untuk mencapai target kinerja yang diharapkan
8. Mengelola dan menyusun anggaran pengembangan sarana dan prasarana
Diklat sesuai dengan hasil inventaris
9. Mengevaluasi laporan petugas workshop dan menandatangani jurnal
harian (LogBook) staf sarana dan prasarana pelatihan
D. Jaringan Kegiatan
Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan dalam
kegiatan bertujuan Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan di 8
Provinsi yang terdiri dari :
1. Prov. Aceh
2. Prov. Sumatera Utara
13
3. Prov. Sumatera Barat
4. Prov. Jambi
5. Prov. Kepulauan Riau\
6. Prov. Bengkulu
7. Prov. Riau
8. Prov Bangka Belitung
Jumlah perincian Kabupaten/Kota dari masing-masing Provinsi tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Provinsi Aceh
Dengan 23 Kabupaten/Kota:
Kabupaten Simeulu
Kabupaten Singkil
Kabupaten Aceh Selatan
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Aceh Timura
Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Besar
Kabupaten Pidie
Kabupaten Pidie Jayamm0
Kabupaten Bireun
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Barat Daya
2. Provinsi Sumatera Utara
14
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Gayo Luas
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Nagan Raya
Kabupaten Aceh Jaya
Kabupaten Bener Meriah
Kota Banda Aceh
Kota Sabang
Kota Langsa
Kota Lokseumawe
Kota Subussalam
Dengan 33 Kabupaten/Kota :
Kota Medan
Kabupaten Labuhan Batu
Kabupaten
Labuhan
Batu
Selatan
Kabupaten
Labuhan
Batu
Kota Tanjung Balai
Kabupaten Humbang
Hasundutan
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten
Padang
Lawas
Utara
Utara
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Karo
Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Sibolga
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Langkat
Kabupaten Asahan
Kabupaten Serdang Bedagai
Kabupaten Phak-Phak Barat
3. Provinsi Sumatera Barat
Dengan 19 Kabupaten/Kota
15
Kapaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Samosir
Kabupaten Dairi
Kabupaten Batubara
Kabupaten Deli Serdang
Kota Binjai
Kota tebingTinggi
Kota Pematang Siantar
Kabupaten Nias
Kota Padang Sidempuan
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Utara
Kabupaten Gunung Sitoli
Kabupaten Mentawai
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Solok
Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Agam
Kabupaten 50 Kota
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Pasaman Barat
Kota Padang
Kota Soloki
Kota Sawah Lunto
Kota Padang Panjang
Kota Bukit Tinggi
Kota Payakumbuh
Kota Pariaman
Kabupaten Tanjab Timur
Kabupaten Solok Selatan
4. Provinsi Jambi
Dengan 11 Kabupaten/Kota
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Merangin
Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Batang Hari
Kabupaten Muara Jambi
Kabupaten Tanjab Barat
Kabupaten Tebo
Kabupaten Bungo
Kota Jambi
Kabupaten Kepulauan
Kota Sungai Pebuh
5. Provinsi Kepri
Dengan 7 Kabupaten/Kota
Kabupaten Karimun
Anambas
Kabupaten Bintan
16
Kabupaten Natuna
Kabupaten Tanjung
Pinang
Kabupaten Lingga
Kabupaten Batam
6. Provinsi Bengkulu
Dengan 11 Kabupaten/Kota :
Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Kaur
Kabupaten Seluma
Kabupaten Lebong
Kabupaten Kepahyang
Kota Bengkulu
Kabupaten Bengkulu Tengah
Kota Benteng
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Muko-Muko
7. Provinsi Riau
Dengan 12 Kabupaten/Kota :
Kabupaten Kuantan Sengingi
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Pelelawan
Kabupaten Siak
Kabupaten Kampar
Kabupaten Rokan Hilir
Kabupaten Bengkalis
Kota Pekanbaru
Kota Dumai
Kabupaten Meranti
Kabupaten Belitung
8. Provinsi Bangka Belitung
Dengan 7 Kabupaten/Kota
Kabupaten Bangka
17
Kabupaten Bangka Barat
Kabupaten Bangka Tengah
Kabupaten Belitung Timur
Kabupaten Pangkal Pinang
Kabupaten Bangka Selatan
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap perusahaan atau instansi memiliki visi dan misi yang harus
dijalankan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan membutuhkan
waktu untuk mewujudkna itu semua. Begitu pula pada Balai Pendidikan Dan
Pelatihan Perikanan Medan yang akan terus berupaya mewujudkan visi dan
misi nya yang telah ditetapkan. Jadi berikut adalah kinerja kegiatan terkini
Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan adalah :
1. Pelatihan Aparatur
Sesuai tupoksi dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan
Medan, maka Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan
memberikan pelatihan-pelatihan bagi Aparatur yang meliputi :
a. Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Perikanan
b. Pelatihan Teknis di bidang perikanan (Perikanan Tangkap,
Permesinan, Budidaya Perikanan, Pengolahan Hasil Perikanan dan
Pemasaran Hasil Perikanan)
c. Diklat Dasar Metodologi Bagi Pengelola P2MKP
2. Sertifikasi Kompetensi
Sertifikasi Kompetensi merupakan bentuk pengakuan formal
kompetensi kerja baik yang bersifat nasional maupun internasional yang
dikuasai oleh peserta Diklat.Kompetensi tersebut mencerminkan
18
kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan
dukungan sikap kerja.
Sertifikat kompetensi tersebut diterbitkan oleh lembaga sertifikasi,
atau lembaga Diklat yang diberi wewenang lembaga sertifikasi. Sertifikat
Kompetensi di bidang kelautan dan perikanan di bidang kelautan dan
perikanan diberikan kepada tenaga kerja yang telah melalui proses uji
kompetensisesuai dengan jenjang jabatan profesi, dilaksanakan Lembaga
Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP).
Dalam
rangka
memberikanan
pelayanan
maksimal
kepada
masyarakat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kelautan dan Perikanan
telah memenuhi Syarat sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) sesuai
dengan Surat Keputusan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan
dan Perikanan (LSP-KP) Nomor : 033a/Kpts/LSP-KP/IV/2010, tanggal 6
April 2010 tentang Tempat Uji Kompetensi (TUK) di Blai Pendidikan
dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan.
Sesuai dengan hasil verifikasi dan lembaga Sertifikasi Profesi
Kelautan dan Perikanan (LSP-KP), Balai Pendidikan dan Pelatihan
Perikanan (BPPP) Belawan sebagai tempat Uji Kompetensi dapat
melakukan Uji Kompetensi dibidang :
a. Keahlian Penangkapan Ikan
b. Pengolahan Hasil Perikanan
c. Penyuluh Perikanan
19
3. Pelatihan Non Aparatur (masyarakat)
Dalam rangka meninngkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi
pelaku utama di sektor kelautan dan perikanan (nelayan, pembudidaya
dan pengelola ikan) maupun masyarakat pada umumnya, Balai
Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan dapat memberikan pelatihan
bagi masyarakat yang meliputi :
a. Pelatihan di bidang perikanan tangkap :
1) Teknik Penangkapan ikan dengan alat tangkap : purse seine
(jarring lingkar), Gillnet ( jaring insang ), trap ( alat tangkap
perangkap), long line (rawai),
2) Penentuan posisi kapal dan daerah penangkapan ikan dengan
alat GPS (geographical position system),
3) Teknik pembuatan alat tangkap ikan,
4) Teknik perawatan kapal penangkap ikan,
5) Teknik perawatan alat tangkap ikan,
6) Teknik penanganan ikan di atas kapal,
b. Pelatihan di bidang permesinan kapal perikanan
1) Perawatan mesin kapal,
2) Instalasi mesin pendingin
3) Perawatan mesin pendingin
F. Rencana Kegiatan
Untuk mendorong hasil yang maksimal dibutuhkan kinerja yang
bermutu dimana kinerja-kinerja tersebut mampu mewujudkan misi yang
20
menjadi tujuan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan yang
dijalankan lembaga/instansi dimana rencana kegiatan tersebut menjadi tugas
pokok yang telah ditetapkan antara lain adalah:
1. Pelatihan di bidang pengolahan hasil perikanan
a. Pengolahan tradisional : pembuatan ikan asin, pembuatan ikan asap,
pembuatan terasi, pembuatan kerupuk ikan, dendeng ikan, bandeng
pesto, bandeng tanpa duri, pengasinanikan teri nasi medan.
b. Pengolahan modern : bakso ikan , nugget ikan, sosis ikan, es rumput
laut, manisan rumput laut, surimi, brownis ikan.
2. Pelatihan di bidang Budidaya Perikanan
a. Teknik Pembenihan Ikan
b. Teknik Pembesaran Ikan
c. Teknik Perkolaman
d. teknik Pembuatan Pakan
e. Manajemen Pengendalian Hama Penyakit
f. Manajemen Pemberian Pakan
g. Manajemen Pendederan Ikan
h. Manajemen/Pengolaan Kualitas Air
i. Panen dan Pasca Panen
j. Budidaya Rumput Laut
k. Budidaya Ikan Dalam Karamba Jaring Apung (KJA)
21