audit siklus penjualan and penagihan
Audit Siklus Penjualan dan
Penagihan: Pengujian
Pengendalian dan Pengujian
Substantif atas transaksi
Audit 2
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder
14 - 1
Akun dalam Siklus Penjualan
& Penagihan
Penjualan
Kas di bank
Penj
tunai
Penj
kredit
Piutang usaha
Saldo
awal
Penerimaan kas
Penj
kredit
Retur &
Pengurangan penj
Saldo
akhir
Penghapusan
Piutang tak tertagih
Diskon tunai
Yg diambil
Retur &
Pengurangan penj
Beban piutang
Tak tertagih
Akun dalam siklus penjualan
dan penagihan
Penyisihan piutang
Tak tertagih
Piutang usaha
Saldo awal
Penerimaan kas
Penjualan
kredit
Retur dan
Potongan penjualan
Saldo akhir
Penghapusan
Piutang tak tertagih
Penghapusan
Piutang tak
tertagih
Saldo awal
Estimasi beban
Piutang tak
tertagih
Saldo akhir
Beban piutang
Tak tertagih
Transaksi Penjualan
Akun
Penjualan
Piutang dagang
Fungsi Bisnis
Pemrosesan pesanan
pelanggan
Pemberian kredit
Pengiriman barang
Penagihan pelanggan
& pencatatan penjualan
Dokumen dan Catatan
Pesanan pelanggan
Pesanan penjualan
Pesanan pelanggan atau
Pesanan penjualan
Dokumen pengiriman
Faktur penjualan
File transaksi penjualan
Jurnal penjualan atau listing
File induk piutang usaha
Neraca saldo piutang usaha
Laporan bulanan
Penerimaan Kas
Akun
Kas di bank
(debet dari
Penerimaan kas)
Piutang usaha
Fungsi bisnis
Dokumen & catatan
Pemrosesan dan
Remittance advice
Pencatatan penerimaan Prelisting penerimaan kas
kas
File transaksi penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas atau
listing
Retur & Pengurangan
Penjualan
Akun
Retur &
Pengurangan
penjualan
Piutang usaha
Fungsi Bisnis
Pemrosesan dan
Pencatatan retur &
Pengurangan penjualan
Dokumen & catatan
Memo kredit
Jurnal retur dan pengurangan
penjualan
Penghapusan piutang tak
tertagih
Akun
Fungsi Bisnis
Piutang usaha
Penghapusan piutang
Penyisihan utk
Usaha tak tertagih
Piutang tak tertagih
Dokumen & catatan
Formulir otorisasi piutang tak
Tertagih
Jurnal umum
Beban piutang tak tertagih
Akun
Fungsi bisnis
Penyediaan piutang
Beban piutang
Tak tertagih
Tak tertagih
Penyisihan utk
Piutang tak tertagih
Dokumen & catatan
Jurnal umum
Pemrosesan Pesanan
Pelanggan
Pesanan Pelanggan (Customer Order):
permintaan barang yg diajukan oleh
pelanggan
Pesanan Penjualan (Sales Order):
dokumen utk memberikan informasi terkait
mengenai barang yg dipesan oleh
pelanggan
Pemberian Kredit
sebelum barang dikirim, orang yg berwenang
hrs menyetujui kredit bagi pelanggan yg akan
melakukan penjualan secara kredit
Pengiriman barang
fungsi yg penting ini merupakan titik awal siklus
dimana perusahaan akan menyerahkan aktiva
Penagihan pelanggan dan
pencatatan penjualan
faktur penjuala
file transaksi penjualan
jurnal penjualan atau listing
file induk piutang usaha
neraca saldo piutang usaha
laporan bulanan
Pemrosesan dan Pencatatan
Penerimaan Kas
Surat Pengiriman
Rekap penerimaan kas
File transaksi penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas
Pemrosesan & pencatatan retur &
pengurangan penjualan
memo kredit
jurnal retur dan pengurangan penjualan
Penghapusan piutang usaha
tak tertagih
formulir otorisasi piutang tak tertagih
dokumen ini digunakan dalam lingkungan
internal utk menunjukkan otoritas menghapus
suatu piutang usaha sebagai tak tertagih
Penyediaan piutang tak tertagih
prinsip akuntansi mengharuskan perusahaan
untuk mencatat beban piutang tak tertagih
sebesar jumlah yg diperkirakan tdk dpt ditagih
Metodologi utk merancang pengujian
pengendalian & pengujian substantif atas
transaksi penjualan
Memahami pengendalian internal - penjualan
Menilai risiko pengendalian yg direncanakan - penjualan
Menentukan luas pengujian pengendalian
Merancang pengujian pengendalian &
Pengujian substantif atas
Transaksi penjualan agar memenuhi
Tujuan audit yg berkaitan dgn transaksi
Prosedur audit
Ukuran sampel
Item yg dipilih
Penetapan waktu
Memahami pengendalian internal penjualan
Dengan menggunakan salah satu
Pendekatan umum utk penjualan,
Auditor mempelajari bagan alir klien,
Menyiapkan kuesioner ttg pengendalian internal,
Dan melaksanakan pengujian penjualan
walk-through
Menilai risiko pengendalian yg
direncanakan - penjualan
4 tahap
1. Kerangka kerja utk menilai risiko pengendalian
2. Identifikasi pengendalian internal kunci & kelemahannya
3. Mengkaitkan pengendalian internal kunci &
kelemahannya dengan tujuan
4. Menilai risiko pengendalian utk setiap tujuan
Penilaian Risiko Pengendalian
Auditor harus memperhatikan tiga aspek pengendalian internal:
1.
Pengendalian yang mencegah atau mendeteksi penggelapan
2.
Pengendalian terhadap pisah batas
3.
Pengendalian yang terkait dengan penyisihan piuang tak tertagih
Pengujian aktivitas pengendalian
kunci– penjualan
pemisahan tugas yg memadai
otorisasi yg tepat
dokumen & catatan yg memadai
dokumen yg telah dipranomori
laporan bulanan
prosedur verifikasi internal
Menentukan luas pengujian
pengendalian
audit perusahaan publik
Audit perusahaan nonpublik
Merancang pengujian
pengendalian utk penjualan
keterjadian
Menilai apakah transaksi penjualan benar-benar ada
kelengkapan
Keberadaan transaksi penjualan telah dicatat
Akurat
Menilai jumlah dalam setiap transaksi penjualan
Merancang pengujian
pengendalian utk penjualan
Posting dan ringkasan
Transaksi penjualan telah dicatat dengan benar
termasuk file induk piutang usaha
klasifikasi
Penjualan telah diklasifikasikan dengan benar
Penetapan waktu
Penjualan telah dicatat pada waktu yang tepat
Arah pengujian penjualan
Pesanan
pelanggan
Jurnal
penjualan
Kelengkapan
dimulai
Dokumen
pengiriman
Salinan
Faktur
penjualan
Jurnal
umum
File induk
Piutang
usaha
=
Keterjadian
dimulai
Ikhtisar metodologi penjualan
Tujuan audit yg berkaitan dgn transaksi (kolom 1)
Pengendalian kunci yang ada (kolom 2)
Pengujian pengendalian (Kolom 3)
Defisiensi (kolom 4)
Pengujian substantif atas transaksi (kolom 5)
Retur dan pengurangan
penjualan
Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
dan metode yang digunakan klien
untuk mengendalikan salah saji
Retur dan pengurangan
penjualan
Ada 2 perbedaan:
Materialitas
tujuan keterjadian
Pengujian pegendalian dan
pengujian substantif atas transaksi
penerimaan kas
menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap
tujuan audit
merancang pengujian pengendalian bagi setiap
pengendalian yg digunakan utk mendukung pengurangan
risiko pengendalian
merancang pengujian substantif atas transaksi utk menguji
salah saji moneter bagi setiap tujuan
Pengujian audit utk menghapus
piutang tak tertagih
tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
keterjadian
otorisasi yang tepat atas penghapusan piutang
tak tertagih
Verifikasi atas penghapusan piutang
Pengendalian internal tambahan atas
saldo akun & penyajian serta
pengungkapan
nilai yg dpt direalisasi
persetujuan kredit
umur piutang usaha
kemungkinan piutang tak tertagih
hak dan kewajiban
penyajian dan pengungkapan
Pengaruh hasil pengujian pengendalian
& pengujian substantif atas transaksi
Bagian dr audit yg paling dipengaruhi oleh
pengujian pengendalian & pengujian substantif
atas transaksi dlm siklus penjualan dan penagihan
adalah:
piutang usaha
kas
beban piutang tak tertagih
penyisihan piutang tak tertagih
Jenis pengujian audit utk
siklus penjualan & penagihan
penjualan
Piutang usaha
Kas di bank
Transaksi
penjualan
Transaksi
Penerimaan kas
Diaudit oleh
TOC, STOT, dan AP
Diaudit oleh
TOC, STOT, dan AP
Saldo
Akhir
Saldo
akhir
Diaudit oleh by AP dan TDB
TOC + STOT + AP + TDB
= bukti yg mencukupi
Metodologi utk Merancang
Pengujian atas Rincian Saldo
Tahap 1
: Mengidentifikasi risiko bisnis klien yg mempengaruhi
piutang usaha
Tahap 1
: Menetapkan salah saji yg dpt ditoleransi &
menilai risiko inheren utk piutang usaha
Tahap 1
: Menilai risiko pengendalian utk siklus penjualan &
penagihan
Tahap 2
: Merancang & melaksanakan pengujian pengendalian &
pengujian substantif atas transaksi utk siklus penjualan &
penagihan
Tahap 3
: Merancang & melaksanakan prosedur analitis
utk piutang usaha
Tahap 3: Merancang pengujian atas rincian saldo piutang usaha
utk memenuhi tujuan audit yg berkaitan dgn saldo
(prosedur audit, ukuran sampel, item yg dipilih & penetapan waktu)
Tujuan Saldo Piutang Audit yg
Berkaitan dg Saldo Piutang Usaha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Piutang usaha dlm neraca saldo sama dgn
jumlah file induk terkait, dan totalnya telah ditambahkan
dgn benar serta sama dgn buku besar umum (detail tie-in)
Piutang usaha yg dicatat ada (keberadaan)
Piutang usaha yg ada telah dicantumkan (kelengkapan)
Piutang usaha sudah akurat (keakuratan)
Piutang usaha telah diklasifikasikan dgn benar (klasifikasi)
Pisah batas piutang usaha sudah benar (pisah batas)
Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi
(nilai realisasi)
Klien memiliki hak atas piutang usaha (hak)
Prosedur Analitis
31 des 07
31 des 06
31 des 05
27,85%
27,70%
27,68%
Retur & pengurangan penj / penj kotor
0,9%
0,9%
0,9%
Beban piutang tak tertagih /penj bersih
2,3%
2,6%
2,6%
Penyisihan piutang tak tertagih /piutang
usaha
6,1%
7,5%
6,4%
48,09%
47,96%
49,32%
37,2%
32,5%
32,3%
Marjin kotor/penj bersih
Jlh hari piutang beredar
Piutang usaha bersih / total aktiva lancar
Konfirmasi Piutang Usaha
Keharusan menggunakan konfirmasi:
1. Piutang usaha tdk material
2. Auditor mempertimbangkan konfirmasi bukti
yg tdk efektif krn tingkat responnya kemungkinan
tdk akan memadai atau tdk dpt diandalkan
3. Gabungan tingkat risiko inheren &
risiko pengendalian rendah & bukti substantif
lainnya dpt diakumulasi utk menyediakan bukti yg
mencukupi
Konfirmasi Positif
Merupakan komunikasi dgn debitur yg meminta
pihak penerima utk mengkonfirmasi secara langsung
apakah saldo yg dinyatakan pada permintaan
Konfirmasi itu benar atau salah
Jenis Konfirmasi Positif
1.
Formulir Konfirmasi yg Kosong
(blank confirmation form)
Adalah jenis konfirmasi positif yg tdk menyatakan jumlah
pada konfirmasi tetapi meminta penerimanya utk mengisi
saldo atau melengkapi informasi lainnya
2.
Konfirmasi Faktur (invoice confirmation)
adalah jenis konfirmasi positif lainnya dimana setiap faktur
akan dikonfirmasi, dan bukan saldo piutang usaha pelanggan
secara keseluruhan
Konfirmasi Negatif
Ditujukan kepada debitur tetapi hanya akan meminta
respon jika debitur tidak setuju dengan jumlah
yg dinyatakan
Faktor yg Mempengaruhi
Ukuran Sampel
1.
2.
3.
4.
5.
Salah saji yg dpt ditoleransi
Risiko inheren
Risiko pengendalian
Risiko deteksi yg dicapai dr pengujian substantif
lainnya
Jenis konfirmasi
Tujuan & Program Audit
Tujuan Audit
Daftar umur piutang
sama dgn file induk
terkait & totalnya telah
dicek dgn buku besar
umum
Prosedur Audit
Program Audit
Menelusuri beberapa
akun dr neraca saldo
ke akun pada file
induk
Mereview neraca
saldo piutang usaha
Menelusuri saldo ke
buku besar umum
Mengkonfirmasi
piutang usaha
Membahas dengan
manajer kredit tentang
kemungkinan
penagihan piutang yg
sudah lama
End of Chapter 14 & 16
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder
14 - 43
Penagihan: Pengujian
Pengendalian dan Pengujian
Substantif atas transaksi
Audit 2
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder
14 - 1
Akun dalam Siklus Penjualan
& Penagihan
Penjualan
Kas di bank
Penj
tunai
Penj
kredit
Piutang usaha
Saldo
awal
Penerimaan kas
Penj
kredit
Retur &
Pengurangan penj
Saldo
akhir
Penghapusan
Piutang tak tertagih
Diskon tunai
Yg diambil
Retur &
Pengurangan penj
Beban piutang
Tak tertagih
Akun dalam siklus penjualan
dan penagihan
Penyisihan piutang
Tak tertagih
Piutang usaha
Saldo awal
Penerimaan kas
Penjualan
kredit
Retur dan
Potongan penjualan
Saldo akhir
Penghapusan
Piutang tak tertagih
Penghapusan
Piutang tak
tertagih
Saldo awal
Estimasi beban
Piutang tak
tertagih
Saldo akhir
Beban piutang
Tak tertagih
Transaksi Penjualan
Akun
Penjualan
Piutang dagang
Fungsi Bisnis
Pemrosesan pesanan
pelanggan
Pemberian kredit
Pengiriman barang
Penagihan pelanggan
& pencatatan penjualan
Dokumen dan Catatan
Pesanan pelanggan
Pesanan penjualan
Pesanan pelanggan atau
Pesanan penjualan
Dokumen pengiriman
Faktur penjualan
File transaksi penjualan
Jurnal penjualan atau listing
File induk piutang usaha
Neraca saldo piutang usaha
Laporan bulanan
Penerimaan Kas
Akun
Kas di bank
(debet dari
Penerimaan kas)
Piutang usaha
Fungsi bisnis
Dokumen & catatan
Pemrosesan dan
Remittance advice
Pencatatan penerimaan Prelisting penerimaan kas
kas
File transaksi penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas atau
listing
Retur & Pengurangan
Penjualan
Akun
Retur &
Pengurangan
penjualan
Piutang usaha
Fungsi Bisnis
Pemrosesan dan
Pencatatan retur &
Pengurangan penjualan
Dokumen & catatan
Memo kredit
Jurnal retur dan pengurangan
penjualan
Penghapusan piutang tak
tertagih
Akun
Fungsi Bisnis
Piutang usaha
Penghapusan piutang
Penyisihan utk
Usaha tak tertagih
Piutang tak tertagih
Dokumen & catatan
Formulir otorisasi piutang tak
Tertagih
Jurnal umum
Beban piutang tak tertagih
Akun
Fungsi bisnis
Penyediaan piutang
Beban piutang
Tak tertagih
Tak tertagih
Penyisihan utk
Piutang tak tertagih
Dokumen & catatan
Jurnal umum
Pemrosesan Pesanan
Pelanggan
Pesanan Pelanggan (Customer Order):
permintaan barang yg diajukan oleh
pelanggan
Pesanan Penjualan (Sales Order):
dokumen utk memberikan informasi terkait
mengenai barang yg dipesan oleh
pelanggan
Pemberian Kredit
sebelum barang dikirim, orang yg berwenang
hrs menyetujui kredit bagi pelanggan yg akan
melakukan penjualan secara kredit
Pengiriman barang
fungsi yg penting ini merupakan titik awal siklus
dimana perusahaan akan menyerahkan aktiva
Penagihan pelanggan dan
pencatatan penjualan
faktur penjuala
file transaksi penjualan
jurnal penjualan atau listing
file induk piutang usaha
neraca saldo piutang usaha
laporan bulanan
Pemrosesan dan Pencatatan
Penerimaan Kas
Surat Pengiriman
Rekap penerimaan kas
File transaksi penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas
Pemrosesan & pencatatan retur &
pengurangan penjualan
memo kredit
jurnal retur dan pengurangan penjualan
Penghapusan piutang usaha
tak tertagih
formulir otorisasi piutang tak tertagih
dokumen ini digunakan dalam lingkungan
internal utk menunjukkan otoritas menghapus
suatu piutang usaha sebagai tak tertagih
Penyediaan piutang tak tertagih
prinsip akuntansi mengharuskan perusahaan
untuk mencatat beban piutang tak tertagih
sebesar jumlah yg diperkirakan tdk dpt ditagih
Metodologi utk merancang pengujian
pengendalian & pengujian substantif atas
transaksi penjualan
Memahami pengendalian internal - penjualan
Menilai risiko pengendalian yg direncanakan - penjualan
Menentukan luas pengujian pengendalian
Merancang pengujian pengendalian &
Pengujian substantif atas
Transaksi penjualan agar memenuhi
Tujuan audit yg berkaitan dgn transaksi
Prosedur audit
Ukuran sampel
Item yg dipilih
Penetapan waktu
Memahami pengendalian internal penjualan
Dengan menggunakan salah satu
Pendekatan umum utk penjualan,
Auditor mempelajari bagan alir klien,
Menyiapkan kuesioner ttg pengendalian internal,
Dan melaksanakan pengujian penjualan
walk-through
Menilai risiko pengendalian yg
direncanakan - penjualan
4 tahap
1. Kerangka kerja utk menilai risiko pengendalian
2. Identifikasi pengendalian internal kunci & kelemahannya
3. Mengkaitkan pengendalian internal kunci &
kelemahannya dengan tujuan
4. Menilai risiko pengendalian utk setiap tujuan
Penilaian Risiko Pengendalian
Auditor harus memperhatikan tiga aspek pengendalian internal:
1.
Pengendalian yang mencegah atau mendeteksi penggelapan
2.
Pengendalian terhadap pisah batas
3.
Pengendalian yang terkait dengan penyisihan piuang tak tertagih
Pengujian aktivitas pengendalian
kunci– penjualan
pemisahan tugas yg memadai
otorisasi yg tepat
dokumen & catatan yg memadai
dokumen yg telah dipranomori
laporan bulanan
prosedur verifikasi internal
Menentukan luas pengujian
pengendalian
audit perusahaan publik
Audit perusahaan nonpublik
Merancang pengujian
pengendalian utk penjualan
keterjadian
Menilai apakah transaksi penjualan benar-benar ada
kelengkapan
Keberadaan transaksi penjualan telah dicatat
Akurat
Menilai jumlah dalam setiap transaksi penjualan
Merancang pengujian
pengendalian utk penjualan
Posting dan ringkasan
Transaksi penjualan telah dicatat dengan benar
termasuk file induk piutang usaha
klasifikasi
Penjualan telah diklasifikasikan dengan benar
Penetapan waktu
Penjualan telah dicatat pada waktu yang tepat
Arah pengujian penjualan
Pesanan
pelanggan
Jurnal
penjualan
Kelengkapan
dimulai
Dokumen
pengiriman
Salinan
Faktur
penjualan
Jurnal
umum
File induk
Piutang
usaha
=
Keterjadian
dimulai
Ikhtisar metodologi penjualan
Tujuan audit yg berkaitan dgn transaksi (kolom 1)
Pengendalian kunci yang ada (kolom 2)
Pengujian pengendalian (Kolom 3)
Defisiensi (kolom 4)
Pengujian substantif atas transaksi (kolom 5)
Retur dan pengurangan
penjualan
Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
dan metode yang digunakan klien
untuk mengendalikan salah saji
Retur dan pengurangan
penjualan
Ada 2 perbedaan:
Materialitas
tujuan keterjadian
Pengujian pegendalian dan
pengujian substantif atas transaksi
penerimaan kas
menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap
tujuan audit
merancang pengujian pengendalian bagi setiap
pengendalian yg digunakan utk mendukung pengurangan
risiko pengendalian
merancang pengujian substantif atas transaksi utk menguji
salah saji moneter bagi setiap tujuan
Pengujian audit utk menghapus
piutang tak tertagih
tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
keterjadian
otorisasi yang tepat atas penghapusan piutang
tak tertagih
Verifikasi atas penghapusan piutang
Pengendalian internal tambahan atas
saldo akun & penyajian serta
pengungkapan
nilai yg dpt direalisasi
persetujuan kredit
umur piutang usaha
kemungkinan piutang tak tertagih
hak dan kewajiban
penyajian dan pengungkapan
Pengaruh hasil pengujian pengendalian
& pengujian substantif atas transaksi
Bagian dr audit yg paling dipengaruhi oleh
pengujian pengendalian & pengujian substantif
atas transaksi dlm siklus penjualan dan penagihan
adalah:
piutang usaha
kas
beban piutang tak tertagih
penyisihan piutang tak tertagih
Jenis pengujian audit utk
siklus penjualan & penagihan
penjualan
Piutang usaha
Kas di bank
Transaksi
penjualan
Transaksi
Penerimaan kas
Diaudit oleh
TOC, STOT, dan AP
Diaudit oleh
TOC, STOT, dan AP
Saldo
Akhir
Saldo
akhir
Diaudit oleh by AP dan TDB
TOC + STOT + AP + TDB
= bukti yg mencukupi
Metodologi utk Merancang
Pengujian atas Rincian Saldo
Tahap 1
: Mengidentifikasi risiko bisnis klien yg mempengaruhi
piutang usaha
Tahap 1
: Menetapkan salah saji yg dpt ditoleransi &
menilai risiko inheren utk piutang usaha
Tahap 1
: Menilai risiko pengendalian utk siklus penjualan &
penagihan
Tahap 2
: Merancang & melaksanakan pengujian pengendalian &
pengujian substantif atas transaksi utk siklus penjualan &
penagihan
Tahap 3
: Merancang & melaksanakan prosedur analitis
utk piutang usaha
Tahap 3: Merancang pengujian atas rincian saldo piutang usaha
utk memenuhi tujuan audit yg berkaitan dgn saldo
(prosedur audit, ukuran sampel, item yg dipilih & penetapan waktu)
Tujuan Saldo Piutang Audit yg
Berkaitan dg Saldo Piutang Usaha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Piutang usaha dlm neraca saldo sama dgn
jumlah file induk terkait, dan totalnya telah ditambahkan
dgn benar serta sama dgn buku besar umum (detail tie-in)
Piutang usaha yg dicatat ada (keberadaan)
Piutang usaha yg ada telah dicantumkan (kelengkapan)
Piutang usaha sudah akurat (keakuratan)
Piutang usaha telah diklasifikasikan dgn benar (klasifikasi)
Pisah batas piutang usaha sudah benar (pisah batas)
Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi
(nilai realisasi)
Klien memiliki hak atas piutang usaha (hak)
Prosedur Analitis
31 des 07
31 des 06
31 des 05
27,85%
27,70%
27,68%
Retur & pengurangan penj / penj kotor
0,9%
0,9%
0,9%
Beban piutang tak tertagih /penj bersih
2,3%
2,6%
2,6%
Penyisihan piutang tak tertagih /piutang
usaha
6,1%
7,5%
6,4%
48,09%
47,96%
49,32%
37,2%
32,5%
32,3%
Marjin kotor/penj bersih
Jlh hari piutang beredar
Piutang usaha bersih / total aktiva lancar
Konfirmasi Piutang Usaha
Keharusan menggunakan konfirmasi:
1. Piutang usaha tdk material
2. Auditor mempertimbangkan konfirmasi bukti
yg tdk efektif krn tingkat responnya kemungkinan
tdk akan memadai atau tdk dpt diandalkan
3. Gabungan tingkat risiko inheren &
risiko pengendalian rendah & bukti substantif
lainnya dpt diakumulasi utk menyediakan bukti yg
mencukupi
Konfirmasi Positif
Merupakan komunikasi dgn debitur yg meminta
pihak penerima utk mengkonfirmasi secara langsung
apakah saldo yg dinyatakan pada permintaan
Konfirmasi itu benar atau salah
Jenis Konfirmasi Positif
1.
Formulir Konfirmasi yg Kosong
(blank confirmation form)
Adalah jenis konfirmasi positif yg tdk menyatakan jumlah
pada konfirmasi tetapi meminta penerimanya utk mengisi
saldo atau melengkapi informasi lainnya
2.
Konfirmasi Faktur (invoice confirmation)
adalah jenis konfirmasi positif lainnya dimana setiap faktur
akan dikonfirmasi, dan bukan saldo piutang usaha pelanggan
secara keseluruhan
Konfirmasi Negatif
Ditujukan kepada debitur tetapi hanya akan meminta
respon jika debitur tidak setuju dengan jumlah
yg dinyatakan
Faktor yg Mempengaruhi
Ukuran Sampel
1.
2.
3.
4.
5.
Salah saji yg dpt ditoleransi
Risiko inheren
Risiko pengendalian
Risiko deteksi yg dicapai dr pengujian substantif
lainnya
Jenis konfirmasi
Tujuan & Program Audit
Tujuan Audit
Daftar umur piutang
sama dgn file induk
terkait & totalnya telah
dicek dgn buku besar
umum
Prosedur Audit
Program Audit
Menelusuri beberapa
akun dr neraca saldo
ke akun pada file
induk
Mereview neraca
saldo piutang usaha
Menelusuri saldo ke
buku besar umum
Mengkonfirmasi
piutang usaha
Membahas dengan
manajer kredit tentang
kemungkinan
penagihan piutang yg
sudah lama
End of Chapter 14 & 16
©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder
14 - 43