RPP K 13 Materi kemiskinan Sosiologi kel
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
Disusun oleh :
Yulia Eka Putri /1201794
PENDIDIKAN SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMAN 6 SOLOK SELATAN
Mata Pelajaran
:
SOSIOLOGI
Kelas/Semester
:
XI / I
Alokasi Waktu
:
25 Menit ( 1 X Pertemuan )
:
2015 / 2016
Tahun Ajar
A. Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive
dan pro-aktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
KI 3
:
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin
KI 4
:
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahua prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah absrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu mengguanakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
4.3
Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk
mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami hubungan sosial di
masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian kemiskinan untuk memahami berbagai gejala sosial di
masyarakat dengan benar.
2. Menginterpretasikan bentuk-bentuk kemiskinan untuk memahami berbagai gejala
sosial dengan tepat.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan pengertian
kemiskinan menurut pendapatnya sendiri.
2. Setelah melakukan diskusi, peserta didik mampu menginterpretasikan bentuk-bentuk
kemiskinan menurut pemahamannya sendiri.
E. Materi Pembelajaran
Pembahasan materi
Kemiskinan
Karakteristik
kemiskinan
1. Kemiskinan
Absolut
2. Kemiskinan
Relatif
Fakta
Wira
adalah
anak
berusia 12 tahun yang
tinggal daerah Pantai
Purus kota Padang.
setiap harinya Wira
menjual roti cane yang
diperjual belikan di
pasar raya. Kondisi
ekonomi yang tidak
memungkinkan ia tidak
bersekolah,
layaknya
seperti teman-temannya.
Konsep
Menurut Lavita, Kemiskinan
Gelandangan yang tidak
punya
pekerjaan,
dan
tinggal di kolong jembatan
bahkan tidur di rel kereta
api.
Kemiskinan Absolut adalah
kemiskinan dimana orangorang
miskin
memeliki
tingkat pendapatan di bawah
garis kemiskinan, atau jumlah
pendapatannya tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan
hidup
yang
minimum.
(pengantar sosiologi: Elly M.
Setiadi dan Usman kolip, hal:
796)
Kemiskinan Relatif adalah
kemiskinan yang dapat dilihat
berdasarkan
perbandingan
antara tingkat pendapatan
lainnya.(pengantar sosiologi:
Elly M. Setiadi dan Usman
kolip, hal: 796)
Seseorang tergolong kaya
(mampu) pada masyarakat
desa tertentu bisa menjadi
miskin pada masyarakat
desa lain.
adalah
ketidaksanggupan
untuk mendapatkan barangbarang dan pelayanan yang
dibutuhkan untuk mencapai
kebutuhan hidup yang layak. (
pengantar sosiologi: Elly M.
Setiadi dan Usman kolip, hal:
795)
Prinsip
a. Kemiskinan
Natural
Gabriel dan adiknya yang
tinggal didaerah timor leste
terlihat sangat kurus dan
mengidap penyakit busung
lapar.
b. Kemiskinan
Kultural
Masyarakat Desa Suka
mundur terkenal dengan
desa pengemis.
c. Kemiskinan
Struktural
Masyarakat
Dusun
Ciregoong
di
Provinsi
Bantet terkenal dengan
kemiskinannya karena lahan
pertaniaan dikuasai oleh
pihak industri.
Kemiskinan Natural adalah
keadaaan miskin karena dari
awalnya memang miskin atau
bisa diartikan kemiskinan itu
disebabkan
faktor-faktor
alamiah seperti cacat, sakit,
usia lanjut, bencana alam, dan
kondisi alam atau daerah yang
terisolir. pengantar sosiologi:
Elly M. Setiadi dan Usman
kolip, hal: 796-797)
Kemiskinan Kultural ialah
mengacu pada sikap hidup
seseorang atau kelompok,
masyarakat yang disebabkan
oleh gaya hidup, kebiasaan
hidup, dan budaya dimana
mereka
hidup
dengan
berkecukupan.
Menurut
Baswir bahwa kemiskinan ini
dapat
disebabkan
faktor
malas, tidak displin, dan
boros. (pengantar sosiologi:
Elly M. Setiadi dan Usman
kolip, hal: 797)
Kemiskinan
Stuktural
adalah Kemiskinan yang
disebabkan oleh faktor-faktor
buatan
manusia
seperti
kebijakan ekonomi yang tidak
adil, distribusi asset produksi
yang tidak merata, dan KKN.
(pengantar sosiologi: Elly M.
Setiadi dan Usman kolip, hal:
797)
F. Metode Pembelajaran
- Model
: Model pembelajaran kooperatif
-
Pendekatan : Pendekatan Scientific
-
Metode
(STAD)
: ceramah, tanya jawab, dan model student teams–achievement divisions
G. Langkah-langkah Pembelajaran
No
Kegiatan Pendahuluan
1.
Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam ketika memasuki kelas
b. Guru mengkondisikan ruangan dan tempat duduk peserta didik
c. Setelah peserta didik dalam kondisi siap dalam belajar, guru meminta
Alokasi
Waktu
3 menit
salah satu peserta didik memimpin doa
d. Guru memulai materi dengan meminta peserta didik mengulang
kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh
2.
peserta didik.
Kegiatan Inti
a. Guru mulai mengenalkan konsep kemiskinan dengan melakukan
tanya-jawab dengan peserta didik melalui Video dan gambar yang
guru berikan.
b. Guru menjelaskan karakteristik kemiskinan dengan menggunakan
contoh video dan gambar yang guru berikan.
c. Peserta didik dibagi ke dalam dua kelompok yang dibagi berdasarkan
posisi tempat duduk siswa.
Mengamati
- Guru menfasilitasi peserta didik mengamati media yang di sediakan
oleh guru.
- Setelah itu, Masing-masing kelompok diminta mengamati Video
dan gambar bentuk kemiskinan yang diberikan oleh guru.
- Guru minta peserta didik untuk menentukan masalah kemiskinan.
- Guru menjelaskan aspek-aspek yang dinilai dalam kelompok
diskusi
Mempertanyakan
- Setelah mengamati media pembelajaran peserta didik diharapkan
dapat bertanya menganai tentang tampilan slide yang ditampilkan
oleh guru berkaitan materi kemiskinan.
Mengeksplorasi
- Peserta didik mengumpulkan infomasi yang dibutuhkan dari buku
teks, artikel, LKS, atau bahan-bahan bacaan lain yang berkitan
dengan materi yang dimilikinya untuk menganalisis tentang
kemiskinan.
18 menit
Mengasosiakan
- Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperolehnya dengan
teman-temannya dalam kelompok untuk menganalisis masalah
tersebut.
- Guru menilai peserta didik ketika berdiskusi dalam kelompoknya.
Mengkomunikasikan
- Guru meminta salah satu perwakilan masing-masing kelompok
untuk manyampaikan hasil analisis kelompoknya ke depan kelas.
- Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi yaitu meminta
tanggapan dari kelompok yang lainnya.
d. Guru menegaskan semua hasil analisis peserta didik.
e. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik berupa
3.
hadiah dan tambahan nilai partisipasi.
Kegiatan Penutup
a. Guru menanyakan kembali peserta didik bila masih belum jelas
4 menit
dengan materi yang sudah didiskusikan.
b. Guru meminta peserta didik untuk membuat kesimpulan akan materi
yang sudah dipelajari
c. Guru memberikan tugas yang sudah dirancang oleh guru.
d. Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
metode
pembelajaran yang dipakai guru pada pertemuan ini.
e. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya
f. Guru menutup dengan mengucapkan salam
H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
- Media
Gambar/ foto dan powerpoint
- Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Infocus/ proyektor
3. Papan tulis
4. Spidol dan penghapus
- Sumber Belajar
1. Buku:
a) Maryati, Kun dan Juju Suryati. 2014. Sosiologi Kelompok Perminatan Ilmuilmu Sosial Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Esis
b) Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. 2010. Pengantar Sosiologi Pemahaman
fakta dan gejala permasalahan sosial: Teori, aplikasi, dan pemecahannya.
Jakarta: Kencana Prenamedia group.
c) Rufikasari, Lia Candra dan Slamet Subiyantoro. 2013. Sosiologi X SMA
(Perminatan Ilmu-ilmu Sosial). Surakarta: Mediatama.
d) Buku LKS untuk siswa
2. Media massa seperti artikel dari internet, majalah, Koran, dan buku-buku
tambahan.
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Format pengamatan sikap dalam diskusi kelompok
Aspek Penilaian
N
o
Nama
Peserta
Didik
Kerja
Sama
Penguasa
n materi
Jujur
Disiplin
Kemampuan
mengemukakan
pendapat
Kerja
Keras
Jumla
h Skor
1.
2.
3.
Ket : masing-masing aspek memiliki skor 1-4
Rumus :
nilai=
jumlah skor
x 100
24
Predikat:
Predikat
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C )
Kurang (K)
Nilai
80 ≤ AB ≥ 100
70 ≤ B ≥ 79
60 ≤ C ≥ 69
< 60
2. Lembar Hasil Tugas
No
.
Nama Peserta Didik
Ketepatan
Waktu
Aspek Penilaian
Kerapain
Kesesuaian
1.
2.
3.
4.
Keterangan : masing-masing aspek memiliki skor 1-5
Kreatif
Jumlah
Skor
nilai=
Rumus :
jumlah skor
× 100
20
Predikat :
Predikat
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C )
Kurang (K)
Nilai
80 ≤ AB ≥ 100
70 ≤ B ≥ 79
60 ≤ C ≥ 69
< 60
3. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Mengidentifikasi kemiskinan
untuk memahami berbagai
gejala sosial dengan tepat.
Instrumen
Tes
Penilaian
Teknik
Tes tulis
Bentuk
Instrumen
Tes Uraian
Tugas :
1. Jelaskan pengertian kemiskinan?
2. Apakah bentuk-bentuk kemiskinan?
Kunci jawaban :
1. Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan barang-barang dan pelayanan
yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan hidup yang layak.
2. Bentuk-bentuk kemiskinan, yaitu:
a. Kemiskinan absolute, yaitu seseorang atau sekelompok orang tidak dapat memenuhi
kebutuhan minimum hidupnya.
b. Kemiskinan relative, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi
kebutuhan minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila
dibandingkan dengan orang atau kelompok lain.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Sei. Lambai 23 Oktober 2015
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
SMA N 6 Solok Selatan
Yulia Eka Putri
NIM/Bp: 1201794/2012
(…………………………….)
Lampiran 1
Bahan Ajar
Kemiskinan
A. Defenisi Kemiskinan
Menurut Lavita, Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan
barang-barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan hidup yang
layak.
B. Karakteristik Kemiskinan
Menurut Baswir dan Sumodiningrat , secara sosioekonmis,terdapat dua bentuk
kemiskinan, yaitu:
1. Kemiskinan Absolut adalah kemiskinan dimana orang-orang miskin
memeliki tingkat pendapatan di bawah garis kemiskinan, atau jumlah
pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang minimum.
Contohnya: Gelandangan yang tidak punya pekerjaan, dan tinggal di kolong
jembatan bahkan tidur di rel kereta api.
2. Kemiskinan Relatif adalah kemiskinan yang dapat dilihat berdasarkan
perbandingan antara tingkat pendapatan lainnya.Contohnya: Seseorang
tergolong kaya (mampu) pada masyarakat desa tertentu bisa menjadi miskin
pada masyarakat desa lain. Disamping itu juga terdapat bentuk-bentuk
kemiskinan yang sekaligus menjadi faktor penyebab kemiskinan (asal mula
kemiskinan), yaitu”
a) Kemiskinan Natural adalah keadaaan miskin karena dari awalnya
memang miskin atau bisa daiartikan kemiskinan itu disebabkan faktorfaktor alamiah seperti cacat, sakit, usia lanjut, bencana alam, dan
kondisi alam atau daerah yang terisolir. Contohnya: Gabriel dan
adiknya yang tinggal didaerah timor leste terlihat sangat kurus dan
mengidap penyakit busung lapar.
b) Kemiskinan Kultural ialah mengacu pada sikap hidup seseorang atau
kelompok, masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan
hidup,
dan
budaya
dimana
mereka
hidup
dengan
berkecukupan.Menurut
Baswir bahwa kemiskinan ini dapat
disebabkan faktor malas, tidak displin, dan boros.contohnya:
Masyarakat Desa Suka mundur terkenal dengan desa pengemis.
c) Kemiskinan Stuktural adalah Kemiskinan yang disebabkan oleh
faktor-faktor buatan manusia seperti kebijakan ekonomi yang tidak
adil, distribusi asset produksi yang tidak merata, dan KKN.
Contohnya: Masyarakat Dusun Ciregoong di Provinsi Bantet terkenal
dengan kemiskinannya karena lahan pertaniaan dikuasai oleh pihak
industri.
Lampiran 2 Power Point
1.
3.
5.
2.
4.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13.
14.
MODEL STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain
sampai mengerti.
Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut
prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok.
Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam
kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu.
5. Memberi evaluasi.
6. Penutup.
Kelebihan:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan:
1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2. Membedakan siswa.
KURIKULUM 2013
Disusun oleh :
Yulia Eka Putri /1201794
PENDIDIKAN SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI
JURUSAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMAN 6 SOLOK SELATAN
Mata Pelajaran
:
SOSIOLOGI
Kelas/Semester
:
XI / I
Alokasi Waktu
:
25 Menit ( 1 X Pertemuan )
:
2015 / 2016
Tahun Ajar
A. Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive
dan pro-aktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
KI 3
:
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin
KI 4
:
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahua prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah absrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu mengguanakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
4.3
Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk
mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami hubungan sosial di
masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian kemiskinan untuk memahami berbagai gejala sosial di
masyarakat dengan benar.
2. Menginterpretasikan bentuk-bentuk kemiskinan untuk memahami berbagai gejala
sosial dengan tepat.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan pengertian
kemiskinan menurut pendapatnya sendiri.
2. Setelah melakukan diskusi, peserta didik mampu menginterpretasikan bentuk-bentuk
kemiskinan menurut pemahamannya sendiri.
E. Materi Pembelajaran
Pembahasan materi
Kemiskinan
Karakteristik
kemiskinan
1. Kemiskinan
Absolut
2. Kemiskinan
Relatif
Fakta
Wira
adalah
anak
berusia 12 tahun yang
tinggal daerah Pantai
Purus kota Padang.
setiap harinya Wira
menjual roti cane yang
diperjual belikan di
pasar raya. Kondisi
ekonomi yang tidak
memungkinkan ia tidak
bersekolah,
layaknya
seperti teman-temannya.
Konsep
Menurut Lavita, Kemiskinan
Gelandangan yang tidak
punya
pekerjaan,
dan
tinggal di kolong jembatan
bahkan tidur di rel kereta
api.
Kemiskinan Absolut adalah
kemiskinan dimana orangorang
miskin
memeliki
tingkat pendapatan di bawah
garis kemiskinan, atau jumlah
pendapatannya tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan
hidup
yang
minimum.
(pengantar sosiologi: Elly M.
Setiadi dan Usman kolip, hal:
796)
Kemiskinan Relatif adalah
kemiskinan yang dapat dilihat
berdasarkan
perbandingan
antara tingkat pendapatan
lainnya.(pengantar sosiologi:
Elly M. Setiadi dan Usman
kolip, hal: 796)
Seseorang tergolong kaya
(mampu) pada masyarakat
desa tertentu bisa menjadi
miskin pada masyarakat
desa lain.
adalah
ketidaksanggupan
untuk mendapatkan barangbarang dan pelayanan yang
dibutuhkan untuk mencapai
kebutuhan hidup yang layak. (
pengantar sosiologi: Elly M.
Setiadi dan Usman kolip, hal:
795)
Prinsip
a. Kemiskinan
Natural
Gabriel dan adiknya yang
tinggal didaerah timor leste
terlihat sangat kurus dan
mengidap penyakit busung
lapar.
b. Kemiskinan
Kultural
Masyarakat Desa Suka
mundur terkenal dengan
desa pengemis.
c. Kemiskinan
Struktural
Masyarakat
Dusun
Ciregoong
di
Provinsi
Bantet terkenal dengan
kemiskinannya karena lahan
pertaniaan dikuasai oleh
pihak industri.
Kemiskinan Natural adalah
keadaaan miskin karena dari
awalnya memang miskin atau
bisa diartikan kemiskinan itu
disebabkan
faktor-faktor
alamiah seperti cacat, sakit,
usia lanjut, bencana alam, dan
kondisi alam atau daerah yang
terisolir. pengantar sosiologi:
Elly M. Setiadi dan Usman
kolip, hal: 796-797)
Kemiskinan Kultural ialah
mengacu pada sikap hidup
seseorang atau kelompok,
masyarakat yang disebabkan
oleh gaya hidup, kebiasaan
hidup, dan budaya dimana
mereka
hidup
dengan
berkecukupan.
Menurut
Baswir bahwa kemiskinan ini
dapat
disebabkan
faktor
malas, tidak displin, dan
boros. (pengantar sosiologi:
Elly M. Setiadi dan Usman
kolip, hal: 797)
Kemiskinan
Stuktural
adalah Kemiskinan yang
disebabkan oleh faktor-faktor
buatan
manusia
seperti
kebijakan ekonomi yang tidak
adil, distribusi asset produksi
yang tidak merata, dan KKN.
(pengantar sosiologi: Elly M.
Setiadi dan Usman kolip, hal:
797)
F. Metode Pembelajaran
- Model
: Model pembelajaran kooperatif
-
Pendekatan : Pendekatan Scientific
-
Metode
(STAD)
: ceramah, tanya jawab, dan model student teams–achievement divisions
G. Langkah-langkah Pembelajaran
No
Kegiatan Pendahuluan
1.
Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam ketika memasuki kelas
b. Guru mengkondisikan ruangan dan tempat duduk peserta didik
c. Setelah peserta didik dalam kondisi siap dalam belajar, guru meminta
Alokasi
Waktu
3 menit
salah satu peserta didik memimpin doa
d. Guru memulai materi dengan meminta peserta didik mengulang
kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh
2.
peserta didik.
Kegiatan Inti
a. Guru mulai mengenalkan konsep kemiskinan dengan melakukan
tanya-jawab dengan peserta didik melalui Video dan gambar yang
guru berikan.
b. Guru menjelaskan karakteristik kemiskinan dengan menggunakan
contoh video dan gambar yang guru berikan.
c. Peserta didik dibagi ke dalam dua kelompok yang dibagi berdasarkan
posisi tempat duduk siswa.
Mengamati
- Guru menfasilitasi peserta didik mengamati media yang di sediakan
oleh guru.
- Setelah itu, Masing-masing kelompok diminta mengamati Video
dan gambar bentuk kemiskinan yang diberikan oleh guru.
- Guru minta peserta didik untuk menentukan masalah kemiskinan.
- Guru menjelaskan aspek-aspek yang dinilai dalam kelompok
diskusi
Mempertanyakan
- Setelah mengamati media pembelajaran peserta didik diharapkan
dapat bertanya menganai tentang tampilan slide yang ditampilkan
oleh guru berkaitan materi kemiskinan.
Mengeksplorasi
- Peserta didik mengumpulkan infomasi yang dibutuhkan dari buku
teks, artikel, LKS, atau bahan-bahan bacaan lain yang berkitan
dengan materi yang dimilikinya untuk menganalisis tentang
kemiskinan.
18 menit
Mengasosiakan
- Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperolehnya dengan
teman-temannya dalam kelompok untuk menganalisis masalah
tersebut.
- Guru menilai peserta didik ketika berdiskusi dalam kelompoknya.
Mengkomunikasikan
- Guru meminta salah satu perwakilan masing-masing kelompok
untuk manyampaikan hasil analisis kelompoknya ke depan kelas.
- Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi yaitu meminta
tanggapan dari kelompok yang lainnya.
d. Guru menegaskan semua hasil analisis peserta didik.
e. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik berupa
3.
hadiah dan tambahan nilai partisipasi.
Kegiatan Penutup
a. Guru menanyakan kembali peserta didik bila masih belum jelas
4 menit
dengan materi yang sudah didiskusikan.
b. Guru meminta peserta didik untuk membuat kesimpulan akan materi
yang sudah dipelajari
c. Guru memberikan tugas yang sudah dirancang oleh guru.
d. Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
metode
pembelajaran yang dipakai guru pada pertemuan ini.
e. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya
f. Guru menutup dengan mengucapkan salam
H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
- Media
Gambar/ foto dan powerpoint
- Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Infocus/ proyektor
3. Papan tulis
4. Spidol dan penghapus
- Sumber Belajar
1. Buku:
a) Maryati, Kun dan Juju Suryati. 2014. Sosiologi Kelompok Perminatan Ilmuilmu Sosial Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Esis
b) Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. 2010. Pengantar Sosiologi Pemahaman
fakta dan gejala permasalahan sosial: Teori, aplikasi, dan pemecahannya.
Jakarta: Kencana Prenamedia group.
c) Rufikasari, Lia Candra dan Slamet Subiyantoro. 2013. Sosiologi X SMA
(Perminatan Ilmu-ilmu Sosial). Surakarta: Mediatama.
d) Buku LKS untuk siswa
2. Media massa seperti artikel dari internet, majalah, Koran, dan buku-buku
tambahan.
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Format pengamatan sikap dalam diskusi kelompok
Aspek Penilaian
N
o
Nama
Peserta
Didik
Kerja
Sama
Penguasa
n materi
Jujur
Disiplin
Kemampuan
mengemukakan
pendapat
Kerja
Keras
Jumla
h Skor
1.
2.
3.
Ket : masing-masing aspek memiliki skor 1-4
Rumus :
nilai=
jumlah skor
x 100
24
Predikat:
Predikat
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C )
Kurang (K)
Nilai
80 ≤ AB ≥ 100
70 ≤ B ≥ 79
60 ≤ C ≥ 69
< 60
2. Lembar Hasil Tugas
No
.
Nama Peserta Didik
Ketepatan
Waktu
Aspek Penilaian
Kerapain
Kesesuaian
1.
2.
3.
4.
Keterangan : masing-masing aspek memiliki skor 1-5
Kreatif
Jumlah
Skor
nilai=
Rumus :
jumlah skor
× 100
20
Predikat :
Predikat
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C )
Kurang (K)
Nilai
80 ≤ AB ≥ 100
70 ≤ B ≥ 79
60 ≤ C ≥ 69
< 60
3. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Mengidentifikasi kemiskinan
untuk memahami berbagai
gejala sosial dengan tepat.
Instrumen
Tes
Penilaian
Teknik
Tes tulis
Bentuk
Instrumen
Tes Uraian
Tugas :
1. Jelaskan pengertian kemiskinan?
2. Apakah bentuk-bentuk kemiskinan?
Kunci jawaban :
1. Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan barang-barang dan pelayanan
yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan hidup yang layak.
2. Bentuk-bentuk kemiskinan, yaitu:
a. Kemiskinan absolute, yaitu seseorang atau sekelompok orang tidak dapat memenuhi
kebutuhan minimum hidupnya.
b. Kemiskinan relative, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi
kebutuhan minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila
dibandingkan dengan orang atau kelompok lain.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Sei. Lambai 23 Oktober 2015
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
SMA N 6 Solok Selatan
Yulia Eka Putri
NIM/Bp: 1201794/2012
(…………………………….)
Lampiran 1
Bahan Ajar
Kemiskinan
A. Defenisi Kemiskinan
Menurut Lavita, Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan
barang-barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan hidup yang
layak.
B. Karakteristik Kemiskinan
Menurut Baswir dan Sumodiningrat , secara sosioekonmis,terdapat dua bentuk
kemiskinan, yaitu:
1. Kemiskinan Absolut adalah kemiskinan dimana orang-orang miskin
memeliki tingkat pendapatan di bawah garis kemiskinan, atau jumlah
pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang minimum.
Contohnya: Gelandangan yang tidak punya pekerjaan, dan tinggal di kolong
jembatan bahkan tidur di rel kereta api.
2. Kemiskinan Relatif adalah kemiskinan yang dapat dilihat berdasarkan
perbandingan antara tingkat pendapatan lainnya.Contohnya: Seseorang
tergolong kaya (mampu) pada masyarakat desa tertentu bisa menjadi miskin
pada masyarakat desa lain. Disamping itu juga terdapat bentuk-bentuk
kemiskinan yang sekaligus menjadi faktor penyebab kemiskinan (asal mula
kemiskinan), yaitu”
a) Kemiskinan Natural adalah keadaaan miskin karena dari awalnya
memang miskin atau bisa daiartikan kemiskinan itu disebabkan faktorfaktor alamiah seperti cacat, sakit, usia lanjut, bencana alam, dan
kondisi alam atau daerah yang terisolir. Contohnya: Gabriel dan
adiknya yang tinggal didaerah timor leste terlihat sangat kurus dan
mengidap penyakit busung lapar.
b) Kemiskinan Kultural ialah mengacu pada sikap hidup seseorang atau
kelompok, masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan
hidup,
dan
budaya
dimana
mereka
hidup
dengan
berkecukupan.Menurut
Baswir bahwa kemiskinan ini dapat
disebabkan faktor malas, tidak displin, dan boros.contohnya:
Masyarakat Desa Suka mundur terkenal dengan desa pengemis.
c) Kemiskinan Stuktural adalah Kemiskinan yang disebabkan oleh
faktor-faktor buatan manusia seperti kebijakan ekonomi yang tidak
adil, distribusi asset produksi yang tidak merata, dan KKN.
Contohnya: Masyarakat Dusun Ciregoong di Provinsi Bantet terkenal
dengan kemiskinannya karena lahan pertaniaan dikuasai oleh pihak
industri.
Lampiran 2 Power Point
1.
3.
5.
2.
4.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13.
14.
MODEL STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain
sampai mengerti.
Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut
prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok.
Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam
kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu.
5. Memberi evaluasi.
6. Penutup.
Kelebihan:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan:
1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2. Membedakan siswa.