PENTINGNYA ANALISIS MATA PELAJARAN BAGI

PENTINGNYA ANALISIS MATA PELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR
Rifani Sri Sunari (1501200)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan
rifanisrisunari@gmail.com

Penyampaian materi pelajaran yang sulit terkadang merupakan suatu tantangan
tersendiri bagi guru Sekolah Dasar. Kurangnya perilaku kritis bagi guru merupakan sumber
masalah yang akan mereka alami sendiri pada saat menyampaikan isi materi pelajaran kepada
anak didiknya. Maka dari itu, guru sangat perlu memperhatikan serta mempertimbangkan isi
materi yang akan ia sampaikan untuk diajarkan kepada anak didiknya.
Dalam dunia pendidikan, dikenal dengan adanya Analisis Mata Pelajaran. Analisis
Mata Pelajaran adalah salah satu bagian dari rencana kegiatan pembelajaran. AMP atau
Analisis Mata Pelajaran adalah hasil kegiatan yang berlangsung sejak seorang guru mulai
meneliti isi GBPP, lalu mengkaji materi dan menjabarkannya serta mempertimbangkan
penyajiannya.
Sasaran AMP dan komponen utamanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Terjabar kannya konsep menjadi subkonsep
2. Terpilihnya metode yang efektif dan efisien
3. Terpilihnya saran pembelajaran yang paling cocok
4. Tersedianya alokasi waktu yang sesuai dengan lingkup materi (kedalaman/keluasan
materi)

Pemilihan materi pelajaran untuk siswa Sekolah Dasar juga semestinya disesuaikan
dengan tahapan perkembangan siswa tersebut. Sebagaimana yang dikatakan Bruner (dalam
Rasyidin dkk. 2015: hlm.98) bahwa terdapat tiga tahapan dalam perkembangan intelektual
menurut Bruner.
1. Tahap enactive
2. Tahap iconic
3. Tahap symbolic
Seperti yang dikemukakan Piaget bahwa anak usia 7-11 tahun atau anak Sekolah
Dasar itu berada dalam tahap operasional konkrit. Makmun (2012: hlm.103) menjelaskan
bahwa terdapat tiga kemampuan dan kecakapan yang baru yang menandai periode ini, ialah:
mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan. Dalam periode ini anak mulai pula

mengkonservasi pengetahuan tertentu. Perilaku kognitif yang tampak pada periode ini ialah
kemampuannya dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika meskipun
masih terikat dengan objek-objek yang bersifat konkrit.
DAFTAR PUSTAKA
Rasyidin, Waini dkk. (2015). Landasan Pendidikan. Bandung: Sub koordinator MKDP
Landasan Pendidikan Departemen Pedagogik FIP Universitas Pendidikan Indonesia
Makmun, A.S. (2012). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya