Potensi Sari Buah Cermai (Phyllanthusacidus) Sebagai Alternatif Koagulan Lateks Karet Alam

50

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, A.K. 2010. Manisan Buah Cermei (Phyllanthus acidus) Untuk Diet
Terapi Tumor, Penelitian Mahasiswa. Malang : Universitas Muhammadiyah
Malang.
Cowd, M.A. 1991. Kimia Polimer. Bandung : Penerbit ITB.
Departemen Pertanian. 2007. Pedoman Penanganan Pasca Panen Karet, Jambi.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan,1996, Jakarta.
Hussudur, M. 2011. Pengaruh Konsentrasi Amonium Laurat Terhadap Kekuatan
Tarik dan Kemuluran Serta Ketahanan Sobek Film Lateks Karet Alam.
Medan : Universitas Sumatera Utara.
Kartowardoyo, S. 1980. Penggunaan Wallace-Plastimeter Untuk Penentuan
Karakteristik-Karakteristik Pematangan Karet Alam. Yogyakarta : Universitas
Gadjah Mada.
Kartowiryo, S. 1970. Kemungkinan Pengolahan Karet Remah di
Indonesia.Jakarta : PT. Soeroengan Djakarta.
Loo, T, G. 1973. Penuntun Praktis Untuk Pembuatan Karet. Jakarta : PT. Kinta.
Maspanger, D dan Honggokusumo, S. 2004. Dampak Penerapan Produksi Bersih
Industri Crumb Rubber pada Peningkatan Pasar Global. Pekan Baru.

Morton, M. 1987. Rubber Technology. 3rd. New York : van Nostrand Reinhold.
Omposunggu, M. 1987. Pengawetan Bahan Olah Lateks Kebun. Warta
Perkaretan. Medan : Pusat Penelitian Perkebunan.
Ompusunggu, M. 1987. Pengetahuan Mengenai Lateks Hevea. Sei Putih : Balai
Penelitian Perkebunan.
Ompusunggu, M dan Darussamin, A. 1989. Pengolahan Umum Lateks. Balai
Penelitian Perkebunan Sei Putih.
Orwa Et Al. 2009. Phyllanthus acidus, Agroforestry Database 4.0, (online).
(http://www.worldagroforestry.org/sites/t reedbs/treedatabases.asp).
Purbaya, M.Sari, T. I. Saputri, C. A. Fajriaty, M. T.2011.Pengaruh beberapa
Jenis Bahan Penggumpal Lateks dan Hubungannya Dengan Susut Bobot
Kadar Kering dan Plastisitas. Prosiding Seminar Nasional AVOER ke-3.

Universitas Sumatera Utara

51

Riawan. 1990. Kimia Organik. Jakarta : Bina Rupa Aksara.
Riset, P. 2004. Pengaruh Bahan Pengawet Sekunder Pada Kestabilan Lateks
Alam Irridiasi. Jakarta : Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Rivai, H. 1944. Asas Pemeriksaan Kimia. Penerbit Universitas Indonesia.
Sanir, I. 1997. Kimia Organik II. Bogor : dpartemen Perindustrian dan
Perdagangan, Akademi Kimia Analis.
Safitri, K. 2009. Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, Skripsi Mahasiswa.
Medan: Universitas Sumatera Utara.
Setiawan, D.H. dan Andoko, A. 2008. Budidaya Karet. Cetakan Pertama Revisi.
Solo : PT. Agro Media Pustaka.
Setyamidjaja, D. 1993. Karet. Yogyakarta : Kanisius.
Shinzo, K. 2015. Natural Rubber: From the Odyssey of the Hevea Tree to the Age
of Transportation. USA : Smithers Rapra Technology.
Sirait, A. 2007. Pengaruh Campuran Sari Belimbing Wuluh Dan Asam Format
Terhadap Kualitas Sifat Mekanis Karet, Skripsi Mahasiswa. Medan: Universitas
Negeri Medan.
Spillane, J.J. 1989. Komoditi Karet. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Tim Penulis PS. 1999. Karet, Strategi Pemasaran Tahun 2000. Budidaya dan
Pengolahan. Cetakan Keenam. Jakarta : Penebar Swadaya.
Triyono, A. 2010. Mempelajari Pengaruh Penambahan Beberapa Asam pada
Proses Isolasi Protein terhadap Tepung Protein isolat Kacang Hijau
(Phaseolus radiatus L.), Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Semarang

: Universitas Diponegoro.
Wahyudi, F. 2008. Pengaruh Kombinasi Komposisi Bahan Olah Karet
TerhadapTingkat Konsistensi Plastisitas Retension Indeks (PRI) Karet
Remah SIR-20 di PT.Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok
Merangir. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Walujono, K. 1970. Kemungkinan Pengolahan Karet Remah Di Indonesia.
Jakarta : PT. Soeroenagan.

Universitas Sumatera Utara

52

Wilbraham, C, A. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Bandung:
Penerbit ITB.
Zahara. 2005. Pengaruh Campuran Pengawet (Amonia-Asam Borat) Terhadap
Nilai Plastisitas Awal (Po) dan Plastisitas Retensi Index (PRI) Karet
Dengan Penggumpal Asam Asetat. Skripsi Jurusan Kimia. FMIPA USU.

Universitas Sumatera Utara