Daftar isu terkait dengan laporan periodik negara Indonesia

Daftar isu terkait dengan laporan periodik negara kepada Komite Hak Anak, sebagai
berikut:
Bagian I
1. Proses desentralisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk mengkoordinasikan
kegiatan dan menjamin konsistensi hukum di tingkat nasional, regional, dan lokal;
2. Wewenang dan mandat dari Kementerian Perempuan Pemberdayaan dan
Perlindungan Anak untuk mengkoordinasikan dan menginstruksikan pelaksanaan
rencana aksi dan kebijakan yang berhubungan dengan anak dengan kementerian
lain;
3. Mandat Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk melakukan investigasi dan untuk
menerima dan menangani keluhan oleh anak-anak, dan upaya menindaklanjuti
keluhan tersebut. Dalam hal ini, perlu melakukan amandemen Undang-Undang
Perlindungan Anak, yang bertujuan untuk meningkatkan legal standing Komisi ini
dalam kasus penyelidikan pelanggaran hak anak;
4. Upaya pencegahan tindakan diskriminasi terhadap anak, dalam konteks :
a. Upaya menghilangkan disparitas penikmatan hak anak antara di wilyah perkotaan
dan perdesaan;
b. Upaya legislasi untuk menghapus diskriminasi terhadap anak perempuan;
c. Upaya mengakhiri diskriminasi terhadap anak yang lahir di luar nikah, anak-anak
Jamaah Ahmadiyah, Syiah, dan Saksi Yehowah;
5. Informasi mengenai biaya yang dikenakan untuk pencatatan kelahiran dan tindakan

yang diambil untuk mengatasi pencatatan kelahiran terkait dengan perbedaan etnis,
agama dan geografis, serta situasi anak-anak yang lahir di luar nikah, anak-anak
pencari suaka, pengungsi anak-anak dan anak-anak pekerja migran sehubungan
dengan hak mereka untuk pencatatan kelahiran;
6. Penghapusan kekerasan terhadap anak melalui upaya rencana aksi nasional
Penghapusan Kekerasan terhadap Anak, khususnya mengenai:
a. Institusi pemerintah yang menangani dan ketersediaan alokasi anggaran;
b. kemajuan pelaksanaan program, kampanye, dan reformasi hukum;
c. tanggapan terhadap pelaku kekerasan baik publik dan privat khususnya anak
dalam situasi rentan, termasuk anak jalanan dan anak dalam tahanan; dan
d. kemajuan implementasi rencana aksi nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual
Komersial dan status undang-undang mengenai pornografi;
7. Informasi mengenai upaya mengakhiri praktik tradisional yang membahayakan anak
perempuan seperti mutilasi genital anak perempuan, pernikahan dini, dan poligami;
8. Elaborasi mengenai lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif dalam konteks:
a. Program KB dan tanggung jawab orang tua;
Jl. Rawa Bambu, Kompleks BATAN Blok D2, Lt.3, Rawa Bambu, Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12510 Telp/Fax: 021 – 78838472
Email: sekretariat@ypha.or.id Website: http://www.ypha.or.id


b. Mengurangi jumlah anak-anak di lembaga panti asuhan;
c. Menegakkan standar pelayanan sosial di lembaga panti asuhan sesuai standar
kementerian sosial;
9. Jumalah anak-anak pengungsi Timor Leste yang telah reunifikasi dengan orang tua
mereka dan adanya informasi mengenai masih banyaknya anak-anak yang masih
tinggal di Indonesia yang belum kembali dengan orang tua mereka;
10. Langkah-langkah untuk melaksanakan Rencana Aksi Nasional bagi Orang dengan
Kebutuhan Khusus (2004-2013) secara efektif serta langkah-langkah
untukmeningkatkan akses ke sekolah dan layanan kesehatan;
11. Jaminan akses kesehatan :
a. Peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan air minum yang layak
dan aman dikonsumsi di seluruh provinsi, khususnya bagi bayi, anak, dan tingkat
kematian ibu;
b. Langkah-langkah peningkatan akses imunisasi di seluruh provinsi dan kabupaten;
c. Langkah-langkah yang diambil untuk menjamin akses ke konseling dan pelayanan
untuk kesehatan reproduksi remaja dan pelayanan medis bagi remaja hamil, dan;
d. Langkah-langkah pencegahan untuk memerangi penyalahgunaan narkoba oleh
remaja.
12. Hak anak atas pendidikan:
a. Langkah-langkah untuk mewujudkan pendidikan gratis di tingkat dasar dan

menengah di seluruh provinsi, khususnya di daerah pedesaan;
b. Kemajuan dalam memperluas akses pendidikan dan perawatan anak usia dini,
khususnya untuk anak-anak di daerah pedesaan dan anak-anak milik keluarga
miskin;
c. Langkah-langkah efektif untuk mengatasi putus sekolah pada tingkat menengah;
Langkah-langkah untuk menjamin hak remaja yang hamil terhadap pendidikan;
d. Tindakan untuk memerangi kekerasan di kalangan anak-anak sekolah
13. Langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan bahwa pengungsi anak-anak
atau pencari suaka anak, terutama mereka melarikan diri konflik bersenjata atau krisis
kemanusiaan mendapatkan dukungan, bantuan hukum dan konseling;
14. Langkah-langkah untuk mengatur tenaga kerja yang dilakukan oleh anak-anak berusia
antara 15 sampai 17 tahun, status RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga,
tindakan yang telah diambil untuk menanggapi laporan pelecehan pekerja rumah
tangga anak, termasuk kerja paksa. Di Selain itu juga, langkah-langkah yang diambil
untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dari Rencana Aksi Nasional Penghapusan
Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak;

Jl. Rawa Bambu, Kompleks BATAN Blok D2, Lt.3, Rawa Bambu, Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12510 Telp/Fax: 021 – 78838472
Email: sekretariat@ypha.or.id Website: http://www.ypha.or.id


15. Langkah-langkah yang telah diambil untuk mereformasi sistem peradilan anak,
sesuai dengan Pasal 37 dan 40 dari Konvensi serta upaya reformasi legislasi
terhadap KUHP dan KUHAP.

Jl. Rawa Bambu, Kompleks BATAN Blok D2, Lt.3, Rawa Bambu, Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12510 Telp/Fax: 021 – 78838472
Email: sekretariat@ypha.or.id Website: http://www.ypha.or.id