Disparitas Putusan Hakim Terhadap Kasus kekerasan Fisik dalam Tumah Tangga

ABSTRAK
Tika Sari Tambunan*
Liza Erwina,SH.,M.Hum**
Nurmalawaty,SH.,M.Hum***
Disparitas adalah pemidanaan yang berbeda/ disparitas pidana merupakan
bentuk dari diskresi Hakim dalam menjatuhkan putusan, tapi disisi lain/ disparitas
ini muncul pula kecemburuan sosial dan juga pandangan negative oleh
masyarakat pada institusi peradilan. Hakim dalam mengambil keputusan
harusmemperhatikan nilai-nilai keadilan didalam masyarakat, bijaksana, kepekaan
serta erat sekali kaitannya dengan Integritas seorang Hakim yang telah diatur
dalam Kode Etik Profesi Hakim, dan tanggung jawab moral Hakim sebagai wajah
dan Wakil Tuhan dimuka bumi. permasalahan yang timbul dan mengundang
banyak tanya adalah penentuan adanya disparitas, PengaturanKekerasan dalam
rumah tangga dalam sistem hukum Indonesia berdasarkan Kitab Undang-undang
Hukum Pidana, DalamUndang- undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 4 tahun 2006 Tentang Penyelenggaraan dan Kerja Sama Pemulihan
Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga,hubungan disparitas dengan putusan
Hakim sertaanalisis terhadap pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan
pidana terhadap kasus Kekerasan Fisik Dalam Rumah Tangga
Metode yang digunakan penulis dalam menjawab pertanyaan tersebut

adalah penelitian hukum normatif. Data yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukankepustakaan. Metode yang
digunakan dalam menganalisi data adalah analisis kualitatif.
Kesimpulan dari skripsi ini adalah Disparitas pidana terjadi dalam 3
perkara kasus kekerasan fisik dalam rumah tangga, dalam perkara Nomor:
2640/Pid.Sus/2015/Pn, Perkara Nomor: 3045/Pid.Sus/2015/Pn Mdn dan perkara
Nomor : 572/Pid.Sus/2016/Pn Mdn Disparitas pidana tersebut disebabkan oleh
Penjatuhan pidana yang dijatuhkan oleh Majelis hakim yang berbeda, seperti latar
belakang social, pendidikan, Agama, pengalaman, perangai, perilaku social
hakim, sering kali lebih dominan mempengaruhinya dan memegang peranan
penting dalam menentukan jenis dan beratnya pidana, Kasus perkara tidak sama
percis dan karakteristik Terdakwanya berbeda, Faktor-faktor yang menentukan
berat-ringannya perbuatan terdakwa berbeda, serta Faktor yang bersumber dari
hukum itu sendiri.
Kata kunci: Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Disparitas Pidana, Kode Etik
Profesi Hakim
*

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Dosen Pembimbing I

*** Dosen Pembimbing II

v
Universitas Sumatera Utara