Aplikasi Video Game Berdasarkan Cerita Rakyat Pawang Ternalem

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku dan budaya pada
setiap daerahnya dan pada setiap daerahnya memiliki cerita rakyatnya masing-masing.
Banyak dari cerita rakyat yang telah mulai dilupakan oleh masyarakat dan hanya
beberapa cerita saja yang masih cukup dikenal hingga sekarang. Cerita rakyat
memiliki berbagai macam jenis, salah satu dari jenis cerita rakyat adalah sage. Sage
adalah cerita dongeng yang diceritakan secara lisan secara turun-temurun mengenai
suatu kejadian dimasa lalu atau keperkasaan seseorang.
Salah satu suku yang terdapat di Indonesia adalah suku Karo dan banyak cerita
rakyat yang berasal dan berkembang dari suku ini. Salah satu sage yang berkembang
pada suku ini adalah sage “Pawang Ternalem”. Jika kita melihat dari sisi budaya, ada
begitu banyak pengajaran yang dapat kita ambil dari sebuah cerita rakyat. Banyaknya
cerita rakyat yang mulai terlupakan tidak terlepas dari kurangnya minat untuk
menulisnya atau menuangkanya dalam bentuk karya seni lainnya sehingga cerita
rakyat dapat tetap lestari.
Berikut adalah ringkasan cerita “Pawang Ternalem” yang berasal dari suku

Karo. Ternalem (Pawang Ternalem) adalah seorang anak yang dianggap pembawa sial
karena hari kelahirannya. Ayah-ibunya meninggal tidak lama setelah kelahirannya,
kemudian diasuh oleh kakek-neneknya tapi dia dibuang. Setelah cukup dewasa, dia
berkelana kemudian bertemu dan berguru pada penguasa hutan. Setelah itu, dia
mengetahui janji anak “Raja” (kepala suku) bagi yang mampu mengambil madu lebah
dari “Tualah Si Mande Angin” (pohon kelapa yang tingginya sepert mencapai langit)
maka dia akan menerima pria itu menjadi suaminya. Sebelum menikah, dia
diperingatkan untuk menunggu selama satu bulan baru dapat melangsungkan
pernikahan, namun dia tidak mematuhinya karena desakan calon mertua. Dan Pawang
Ternalem pun menjadi “Raja”. Namun, tidak lama setelah itu, Pawang Ternalem
kembali disuruh untuk mengambil madu tersebut lagi. Tapi, dia gagal dan meninggal.
Berdasarkan cerita “Pawang Ternalem” ini, kita diajarkan untuk mematuhi
orang tua, sabar , gigih dan tidak terlalu mengikuti kemauan orang yang sayang pada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2

kita (pacar dsb.). Karena mungkin kesenangan itu hanya bersifat sesaat. Kita Selain
itu, kita diajarkan untuk jujur dan ingat untuk membalas budi orang yang telah baik

pada kita. Dan tetap terus berjuang meskipun ada banyak rintangan yang dihadapi.
Permainan merupakan kegiatan yang biasa dilakukan untuk kesenangan tapi
terkadang juga digunakan sebagai sarana belajar. Permainan biasanya dilakukan untuk
mendapatkan reward dan biasanya merupakan ekspresi dari estetika dan ideologi pada
suatu daerah. Ada beberapa hal utama pada sebuah permainan, yaitu peraturan
permainan, tantangan dan adanya interaksi. Bukan hanya menjadi sarana hiburan,
permainan juga dapat menjadi sarana penyampaian sebuah cerita, serta dapat menjadi
sarana edukasi untuk melatih daya pikir, seperti menghitung cepat, reaksi cepat, dan
sebagainya.
Teknologi 3D membuat sebuah dorongan besar pada dunia industri hiburan.
Selain itu, teknologi 3D dapat bermanfaat bagi pengguna pada pekerjaan tertentu
dalam konteks virtual reality dan antarmuka 3D (Litwiller et al, 2011 ). Tampilan
yang lebih nyata memberikan kelebihan tersendiri pada teknologi 3D.
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka begitu juga dengan
perkembangan dunia permainan. Permainan yang dahulu dimainkan secara langsung
sudah mulai tergantikan dengan teknologi digital yang berkembang. Salah satu contoh
permainan digital yang berkembang saat ini adalah teknologi Video Game. Video
game dengan cepat menjadi salah satu yang paling bentuk meresap, menguntungkan,
dan berpengaruh di seluruh dunia (Squire, 2003).
Hack and Slash Role-Playing Game adalah sebuah istilah genre dari video game

dimana pemain dapat melihat karakter yang dimainkanya pada layar. Selain itu
pemain juga mengendalikan aksi yang akan diambil oleh karakter pada permainan.
Dengan begitu pemain akan merasakan sensasi dimana pemain adalah karakter yang
dikendalikan itu sendiri. Dan hal inilah yang menjadi daya tarik dari permainan
dengan genre ini.
Unreal Engine 4 adalah sebuah game engine yang berbasis cross-platform.
Dimana game engine ini dapat digunakan untuk mengembangkan permainan pada
berbagai platform, seperti Personal Computer (PC), ponsel pintar Android, iOS,
Windows Phone, Xbox360, Playstation 3, Playstation Vita, dan Wii U. Selain itu,
engine ini dapat digunakan sebagai rendering 3D yang dapat diimplementasikan untuk

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3

game ataupun animasi. Unreal Engine menggunakan pemograman berbentuk node
yang disebut Blueprint dan bisa juga menambahkan bahasa pemograman C++.
Sebelumnya sudah ada beberapa penelitian tentang penggunaan Video Game
sebagai media pembelajaran, seperti penelitian yang dilakukan oleh Johan Wahyudi
(2014) berjudul “Video Game Sebagai Media Pembelajaran Sejarah”. Pada penelitian

ini, dilakukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan video game sebagai
pengenalan sejarah dengan cara yang benar. Dalam hal ini, penelitian dilakukan
dengan memberikan rujukan metode pembelajaran sejarah dengan media video game.
Selain itu, ada penelitian lain yang dilakukan oleh Michael, Andrew Ananta, Louis
Khrisna Putera Suryapranata, dan Fredy Purnomo (2012). Pada penelitian ini
dilakukan pengembangan aplikasi berbasis web berdasarkan cerita rakyat, yaitu
Cindelaras. Yang menunjukkan bahwa video game dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan motivasi dan ketertarikan terhadap cerita rakyat. Selain itu, ada
penelitian lain yang dilakukan Matthew Bounds, Brandon Wilson, Alireza Tavakkoli, dan
Donald Loffredo

6 dengan judul “An Intergrated Architecture for Telerobotic Aided

by Immersive Virtual Reality”. Pada penelitian, Unreal Engine 4 digunakan untuk
membangun environment virtual, kontrol pengguna terhadap robot virtual, dan
pengendalian jaringan antara pengguna, robot virtual, dan server.
Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud untuk merancang suatu
perangkat lunak Video Game untuk menceritakan mengenai cerita rakyat Karo yaitu
“Pawang Ternalem”. Oleh karena itu, penulis mengambil topik tugas akhir dengan
judul “Aplikasi Video Game Berdasarkan Cerita Rakyat Pawang Ternalem”.

1.2 Rumusan Masalah
Cerita Rakyat Pawang Ternalem merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang
harus dijaga. Namun, penggunaan metode penceritaan yang kuno dinilai kurang
mampu untuk menarik minat masyarakat. Oleh karena itu, diperlukanya metode
penceritaan yang lebih baik dan menarik seperti video game untuk memperkenalkan
cerita rakyat Pawang Ternalem.

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari peneliatian ini adalah melakukan preservasi dengan cara yang
lebih menarik terhadap cerita rakyat Pawang Ternalem dengan media video games
menggunakan Unreal Engine 4.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4

1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari perluasan masalah, maka perlu bagi penulis untuk membuat
batasan masalah, antara lain :
1. Aplikasi hanya untuk Sistem Operasi Windows

2. Jumlah pemain hanya untuk satu orang (Single Player)
3. Game bersifat offline atau tidak terhubung jaringan internet

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menghasilkan sebuah aplikasi video game yang dapat digunakan sebagai
media pengenalan cerita rakyat Pawang Ternalem.
2. Melakukan preservasi terhadap cerita rakyat Pawang Ternalem.
3. Menjadi referensi penelitian selanjutnya.

1.6 Metode Penelitian
Tahapan-tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah :
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk pengumpulan bahan referensi tentang cerita
rakyat “Pawang Ternalem” dan Hack ‘n Slash Role-Playing Game (RPG).
2. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap referensi yang telah dikumpulkan
untuk lebih memahami cerita rakyat “Pawang Ternalem” dan cara
pembangunan video game dengan Unreal Engine 4
3. Implementasi

Pada tahap ini, dilakukan pembangunan video game berdasarkan cerita rakyat
“Pawang Ternalem” menggunakan Unreal Engine 4.
4. Evaluasi dan Analisis Hasil
Pada tahap ini, dilakukan evaluasi serta analisis terhadap hasil video game
Hack ‘n Slash Role-Playing Game cerita rakyat “Pawang Ternalem”.
5. Dokumentasi dan Pelaporan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5

Pada tahap ini, dilakukan dokumentasi dan penyusunan laporan hasil evaluasi
dan analisis serta implementasi video game Hack ‘n Slash role-playing game
cerita rakyat “Pawang Ternalem”
1.7 Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini disusun dalam lima bab dengan sistematika penulisan seperti berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini berisi tentang hal-hal yang mendasari dilakukannya
penelitian serta pengidentifikasian masalah penelitian. Bagian-bagian yang
terdapat dalam bab pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir dan
hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan kegiatan
penelitian pada tugas akhir ini.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas analisis dan perancangan, dimulai dari pemodelan,
penambahan material dan tekstur, serta implementasinya ke dalam lingkungan
virtual. Pada bab ini dijabarkan tentang arsitektur umum, proses yang dilakukan
serta tahapan pada metode yang digunakan.
BAB 3 IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN
Pada bab ini membahas tentang implementasi sistem dan hasil pengujian terhadap
aplikasi yang telah dibangun.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang berkaitan
dengan penelitian selanjutnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA