Gambaran Risiko Postur Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Bagian Produksi pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017 Chapter III VI

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat
deskriptifuntuk mengetahui gambaran risiko postur kerja dan keluhan nyeri
punggung bawah bagian produksi pada pekerja pembuatan batu bata di Desa Sei
Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Juni 2017.
3.3

Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja di bagian produksi pada 2
usaha pembuatan batu bata di Desa Sei Buluh yaitu 28 orang.
Tabel 3.1 Jumlah Pekerja di Bagian Produksi

Bagian Produksi
1. Pekerjaan Pencangkulan
2. Pekerjaan Pemotongan
3. Pekerjaan Pengangkatan
dan Pengangkutan
4. Pekerjaan Penyusunan
Total

Jumlah Pekerja
Cv. Aman Jaya
Cv. Inti Perkasa
2
2
4
2
6
3
6
3
18


10

31
Universitas Sumatera Utara

32

3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi (Elfindri dkk, 2011). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total
populasidimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
1. Kuesioner
Dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan secara tertulis
kepada responden yang harus dijawab untuk mengetahui keluhan nyeri punggung
bawah yang dialami.
2. Observasi

Melihat dan mengamati secara langsung untuk mengetahui atau merekam
postur kerja dengan metode OWAS.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dengan melakukan
wawancara kepada pemilik usaha mengenai proses kerja, jumlah tenaga kerja, dan
data-data lainnya. Data sekunder juga diperoleh dari sumber refrensi lain yang
relevan terhadap objek yang diteliti, seperti misalnya jurnal-jurnal ilmiah, bahan
kajian dari internet yang sesuai dengan penelitian.
3.5 Definisi Operasional
1. Postur kerja adalah gerakan dan posisi tubuh saat melakukan pekerjaannya pada
bagian mencangkul, memotong, mengangkat dan mengangkut, serta menyusun.

Universitas Sumatera Utara

33

2. Keluhan subjektif nyeri punggung bawah (low back pain) adalah keluhan
subjektif rasa nyeri/panas/kaku pada bagian tubuh pekerja terutama di bagian
pinggang dan pinggul.
3.6 Pengolahan dan Analisa Data

3.6.1 Teknik Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh, dianalisis melalui proses pengolahan data yang
mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Editing, penyuntingan data dilakukan untuk menghindari kesalahan atau
kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi.
2. Coding, pemberian kode atau scoring pada tiap jawaban untuk memudahkan
entry data.
3. Entry data, data yang telah diberi kode tersebut kemudian dimasukkan dalam
program komputer untuk selanjutnya akan diolah.
4. Cleaning, dilakukan pengecekan dan perbaikan terhadap data yang masuk
sebelum data dianalisis.
3.6.2 Metode Analisis Data
Hasil yang diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner
akan diolah dan disajikan ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian
dianalisa secara deskriptif untuk menjelaskan gambaran risiko postur kerja dan
keluhan nyeri punggung bawah bagian produksi pada pekerja pembuatan batu
bata.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini berada di CV. Aman Jaya dan CV. Inti Perkasa
yang terletak di Desa Sei Buluh yang merupakan salah satu desa di Kecamatan
Perbaungan dimana luas wilayahnya 92,2 km2 dan umumnya kegiatan masyarakat
adalah pekerja tidak menetap (harian lepas). Jumlah Kepala Keluarga Tahun 2016
sebanyak 937 KK dengan Jumlah Penduduk 3280 jiwa dimana laki-laki sebanyak
1841 jiwa dan perempuan sebanyak 1439 jiwa.
Secara geografis, Desa Sei Buluh mempunyai batasan wilayah:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan perumahan jalan kereta api.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Teluk Mengkudu.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan PT. Socfindo.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sei Sijenggi.
4.2 Proses Kerja Bagian Produksi pada Pembuatan Batu Bata di Desa Sei
Buluh Tahun 2017
Bagian produksi bertugas berperan penting dalam pembuatan batu bata
yang terdiri dari pekerjaan mencangkul, pekerjaan memotong batu bata, pekerjaan
mengangkat dan mengangkut, serta pekerjaan menyusun batu bata.
Pekerjaan mencangkul bertugas menerima tanah liat yang telah dicampur

oleh pekerjaan mekanik, dan memasukkan hasil cangkulannya ke bagian ulir-ulir
agar tanah liat teraduk dengan baik dan mudah dibentuk supaya sesuai ukuran
batu bata.

34
Universitas Sumatera Utara

35

Pekerjaan memotong batu bata bertugas memotong batu bata dalam
ukuran panjang dengan alat mega pemotong batu, alat ini digerakkan oleh belting
dan gardan (roda angin) dengan berat ±100 kg. Alat ini bekerja dengan cara
menekan pegangannya selanjutnya alat yang telah terdapat kawat ini, langsung
memotong batu bata menjadi 18-20 potong.
Pekerjaan mengangkat dan mengangkut batu bata bertugas untuk
memindahkan batu bata hasil pemotongan menggunakan gerobak sorong dengan
berat ±100 kg dan dibawa ke bagain pengeringan untuk disusun.
Pekerjaan menyusun batu bata bertugas menerima batu bata yang telah
dibawa oleh bagian pelangsiran untuk disusun agar cepat kering. Waktu
pengeringan berlangsung 3 hari jika cuaca baik, dan dapat 7 hari jika cuaca

kurang baik.
4.3 Risiko Postur Kerja Bagian Produksi dengan Metode OWAS pada
Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Tahun 2017
Penilaian postur kerja menggunakan metode OWAS penilaian dilakukan
berdasarkan punggung, lengan, kaki, dan berat beban. Penilaian dilakukan pada
saat bekerja dengan metode observasi yaitubagian mencangkul, bagian memotong
batu bata, bagian mengangkat dan mengangkut batu bata, serta bagian menyusun
batu bata.
4.3.1

Penilaian Risiko Postur Kerja Pekerja Mencangkul dengan Metode
OWAS Pekerja Bagian Produksi pada Pembuatan Batu Bata di Desa
Sei Buluh Tahun 2017
Postur pekerja mencangkul pada pekerja pembuatan batu bata dapat dilihat

pada gambar berikut:

Universitas Sumatera Utara

36


40°

Gambar 4.1Postur Kerja saat Mencangkul
Sesuai dengan gambar 4.1 maka dapat dilakukan penilaian sebagai berikut :
a. Penilaian sikap punggung
Punggung pekerja membungkuk 40° maka diberi skor 2.
b. Penilaian sikap lengan
Kedua lengan dibawah bahu maka diberi skor 1.
c. Penilaian sikap kaki
Dengan satu kaki lurus dan kaki seimbang antara kedua kaki skor 3.
d. Berat Beban
Berat beban kurang dari 10 kg maka diberi skor 1
Penilaian risiko postur kerja mencangkul menggunakan metode OWAS
dapat dilihat pada tabel berikut:

Universitas Sumatera Utara

37


Tabel 4.1 Penilaian Risiko Postur KerjaPekerja Mencangkul dengan
Metode OWAS Pekerja Bagian Produksi pada Pembuatan Batu
Batadi Desa Sei Buluh Tahun 2017

Punggung

Lengan

1

1
2
3
1
2
3
1
2
3
1

2
3

2

3

4

1
2
4
5
6
3
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2

3

1


7
2

3

Kaki
Berat
beban

1
1
1
2
2
3
1
2
2
2
3
4

1
1
1
2
4
4
1
3
4
4
4
4

1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2

1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
3
3

1
1
1
3
4
4
1
1
1
4
4
4

X

1
1
1
2
2
3
1
2
2
3
3
4

1
1
1
3
3
4
1
3
3
3
4
4

1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
2
2

1
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
3

1
1
1
3
3
3
1
1
1
3
4
4

1
1
1
2
2
3
1
1
2
2
3
3

1
1
1
2
3
3
1
1
3
2
3
3

1
1
1
3
3
3
2
2
3
3
4
4

2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4

2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4

2
2
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4

2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4

2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4

2
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4

1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4

1
1
1
2
3
4
1
3
4
4
4
4

Sumber : Tarwaka, 2015
Skor akhir untuk postur kerja mencangkul pada gambar 4.1 sesuai dengan
tabel 4.1 adalah 2 maka termasuk kedalam kategori risiko sedang dimana posisi
yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada sistem musculoskeletal.
4.3.2

Penilaian Risiko Postur Kerja Pekerja Mencangkul dengan Metode
OWAS Pekerja Bagian Produksi pada Pembuatan Batu Bata di Desa
Sei Buluh Tahun 2017
Penilaian risiko postur kerja pekerja mencangkul dengan metode OWAS

dapat dilihat pada tabel berikut:

Universitas Sumatera Utara

38

Tabel 4.2 PenilaianRisiko Postur Kerja Pekerja Mencangkul dengan
Metode OWAS Pekerja Bagian Produksi pada Pembuatan Batu
Bata di Desa Sei Buluh Tahun 2017
No.
1.
2.
3.
4.

Punggung

Lengan

Kaki

Badan kedepan membentuk
sudut 40° (2)
Badan kedepan membentuk
sudut 60° (2)
Badan sejajar dengan sumbu
kaki dan pinggul (1)
Membentuk sudut 70° (2)

1

Keterangan :
Punggung (1)
Punggung (2)
Lengan 1
Kaki 3
Berat Beban 1
Grand Skor 1
Grand Skor 2

3

Berat
Beban
1

Grand
Skor
2

1

3

1

2

1

3

1

1

1

3

1

2

= Lurus
= Membungkuk
= Kedua lengan dibawah
= Berdiri bertumpu pada satu kaki lurus
= 30°) saat memindahkan batu bata dengan menggunakan gerobak
sorong, ini dikarenakan berat gerobak sorong yang telah berisi batu bata ±100 kg.
Sikap kerja membungkuk yang dilakukan pekerja pada proses pengangkatan dan
pengangkutan dalam waktu 20-30 detik untuk satu kali pengangkutan tergantung
dari jarak yang mau diangkut.
Pada proses penyusunan, pekerjaan masih menggunakan tenaga manusia
untuk memindahkan batu bata dari gerobak sorong dan menyusunnya secara
teratur. Pada proses penyusunan juga terdapat sikap kerja yang tidak alamiah
yaitu sikap kerja membungkuk (sudut

Dokumen yang terkait

Pemetaan Perubahan Penutupan Lahan di Kecamatan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai

5 86 91

PENGARUH SIKAP KERJA DUDUK TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA BAGIAN PELINTINGAN Pengaruh Sikap Kerja Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Bagian Pelintingan Rokok Di Pt. Djitoe Indonesia Tobacco.

0 0 16

Pengaruh Sikap Kerja Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pekerja Batubata Di Desa Sigaol Marbun Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir Tahun 2015

0 0 18

Gambaran Risiko Postur Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Bagian Produksi pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017

0 0 20

Gambaran Risiko Postur Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Bagian Produksi pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017

0 0 2

Gambaran Risiko Postur Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Bagian Produksi pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017

0 0 5

Gambaran Risiko Postur Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Bagian Produksi pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017

0 0 25

Gambaran Risiko Postur Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Bagian Produksi pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017

1 3 3

Gambaran Risiko Postur Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah di Bagian Produksi pada Pekerja Pembuatan Batu Bata di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017

0 0 23

Faktor Risiko Manual Handling dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pembuat Batu Bata

0 1 12