Pengurangan Akumulasi Timbal (Pb) Dengan Memanfaatkan Mikoriza Arbuskula Dan Tanaman Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Jabon (Anthocephalus Cadamba) Petai (Parkia Speciosa)
PENGURANGAN AKUMULASI TIMBAL (Pb) DENGAN
MEMANFAATKAN MIKORIZA ARBUSKULA DAN
TANAMAN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi)
JABON (Anthocephalus cadamba)
PETAI (Parkia speciosa)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fungi
mikoriza arbuskula (fma) terhadap akumulasi logam Pb tanaman belimbing
wuluh, jabon, dan petai, mengetahui dosis pemberian fungi mikoriza arbuskula
(fma) yang optimal terhadap akumulasi logam Pb, mengetahui jenis tanaman yang
paling efektif dalam akumulasi logam Pb. Penelitian ini dilakukan di di Rumah
Kasa, Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah inokulasi
mikoriza dengan 4 taraf dosis (0 g/bibit, 10 g/bibit, 20 g/bibit, 30 g/bibit) dan
faktor kedua adalah tanaman yang terdiri dari tiga jenis tanaman yaitu belimbing
wuluh, jabon, dan petai. Hasil penelitian menunjukkan fungi mikoriza arbuskula
memberikan pengaruh terhadap akumulasi logam Pb pada semua tanaman. Dosis
mikoriza 10 g optimal terhadap akumulasi logam Pb pada tanaman uji, tanaman
jabon yang paling efektif dalam menyerap logam Pb. Rasio akumulasi logam Pb
pada bagian akar tanaman paling tinggi pada tanaman belimbing wuluh yaitu
52,38 mg/kg, rasio akumulasi logam Pb pada bagian batang tanaman paling
tinggi pada tanaman jabon yaitu 32,7 mg/kg, rasio akumulasi logam Pb pada
bagian daun tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 16,49 mg/kg.
Efisiensi penyerapan Pb tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 13,06 %
dan terendah pada belimbing wuluh yaitu 8,6 %
Kata Kunci : Fungi Mikoriza Arbuskula, Logam Berat Pb, Belimbing Wuluh,
Jabon , Petai.
Universitas Sumatera Utara
REDUCE LEAD (PB) ACCUMULATION WITH UTILIZATION
OF VESICULAR ARBUSCULAR MYCORRHIZA AND WITH
STARFRUIT(Averrhoa bilimbi) JABON (Anthocephalus cadamba)
PETAI (Parkia speciosa)
ABSTRACT
The objective of this research was to determine the effect of vesicular
arbuscular mycorrhiza on the accumulation of Pb in plant starfruit, jabon, and
petai, to know the optimal dosage of vesicular arbuscular mycorrhiza in
accumulation of Pb, to know the most effective plant in accumulation of Pb. This
research was conducted in at Kasa House, Soil Biology Laboratory and Central
Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Sumatra Utara. This
research used a completely randomized design factorial with two factors. The first
factor was the inoculation of mycorrhiza with 4 levels doses (0 g/seeds, 10
g/seeds, 20 g/seeds, 30 g/seedling) and the second factor was plants (starfruit,
jabon, petai). The results showed vesicular arbuscular mycorrhiza influence on the
accumulation of Pb on all plants. A 10 g mycorrhizal was the optimal dose against
a accumulation of Pb on the test plants and jabon was most effective in absorbing
Pb. The ratio accumulation of Pb in root plants highest in starfruit 52,38 mg/kg,
the ratio accumulation of Pb in the stem and leaves were found highest in jabon
with the amount of (32,7 mg/kg, 16,49 mg/kg) respectively. The absorption
efficiency of Pb was highest in jabon (13,06 % and the lowest in starfruit (8,6%).
Keywords: Vesicular Arbuscular Mycorrhiza, Heavy Metal Pb, Starfruit, Jabon,
Petai
Universitas Sumatera Utara
MEMANFAATKAN MIKORIZA ARBUSKULA DAN
TANAMAN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi)
JABON (Anthocephalus cadamba)
PETAI (Parkia speciosa)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fungi
mikoriza arbuskula (fma) terhadap akumulasi logam Pb tanaman belimbing
wuluh, jabon, dan petai, mengetahui dosis pemberian fungi mikoriza arbuskula
(fma) yang optimal terhadap akumulasi logam Pb, mengetahui jenis tanaman yang
paling efektif dalam akumulasi logam Pb. Penelitian ini dilakukan di di Rumah
Kasa, Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah inokulasi
mikoriza dengan 4 taraf dosis (0 g/bibit, 10 g/bibit, 20 g/bibit, 30 g/bibit) dan
faktor kedua adalah tanaman yang terdiri dari tiga jenis tanaman yaitu belimbing
wuluh, jabon, dan petai. Hasil penelitian menunjukkan fungi mikoriza arbuskula
memberikan pengaruh terhadap akumulasi logam Pb pada semua tanaman. Dosis
mikoriza 10 g optimal terhadap akumulasi logam Pb pada tanaman uji, tanaman
jabon yang paling efektif dalam menyerap logam Pb. Rasio akumulasi logam Pb
pada bagian akar tanaman paling tinggi pada tanaman belimbing wuluh yaitu
52,38 mg/kg, rasio akumulasi logam Pb pada bagian batang tanaman paling
tinggi pada tanaman jabon yaitu 32,7 mg/kg, rasio akumulasi logam Pb pada
bagian daun tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 16,49 mg/kg.
Efisiensi penyerapan Pb tanaman paling tinggi pada tanaman jabon yaitu 13,06 %
dan terendah pada belimbing wuluh yaitu 8,6 %
Kata Kunci : Fungi Mikoriza Arbuskula, Logam Berat Pb, Belimbing Wuluh,
Jabon , Petai.
Universitas Sumatera Utara
REDUCE LEAD (PB) ACCUMULATION WITH UTILIZATION
OF VESICULAR ARBUSCULAR MYCORRHIZA AND WITH
STARFRUIT(Averrhoa bilimbi) JABON (Anthocephalus cadamba)
PETAI (Parkia speciosa)
ABSTRACT
The objective of this research was to determine the effect of vesicular
arbuscular mycorrhiza on the accumulation of Pb in plant starfruit, jabon, and
petai, to know the optimal dosage of vesicular arbuscular mycorrhiza in
accumulation of Pb, to know the most effective plant in accumulation of Pb. This
research was conducted in at Kasa House, Soil Biology Laboratory and Central
Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Sumatra Utara. This
research used a completely randomized design factorial with two factors. The first
factor was the inoculation of mycorrhiza with 4 levels doses (0 g/seeds, 10
g/seeds, 20 g/seeds, 30 g/seedling) and the second factor was plants (starfruit,
jabon, petai). The results showed vesicular arbuscular mycorrhiza influence on the
accumulation of Pb on all plants. A 10 g mycorrhizal was the optimal dose against
a accumulation of Pb on the test plants and jabon was most effective in absorbing
Pb. The ratio accumulation of Pb in root plants highest in starfruit 52,38 mg/kg,
the ratio accumulation of Pb in the stem and leaves were found highest in jabon
with the amount of (32,7 mg/kg, 16,49 mg/kg) respectively. The absorption
efficiency of Pb was highest in jabon (13,06 % and the lowest in starfruit (8,6%).
Keywords: Vesicular Arbuscular Mycorrhiza, Heavy Metal Pb, Starfruit, Jabon,
Petai
Universitas Sumatera Utara