1. SUMMARY EKSEKUTIF
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala
LAN RI Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, serta mengacu
pada Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011 – 2015, Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan
penerapan sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah melalui
penyusunan Rencana Strategis tahun 2011-2015, Penyusunan Rencana
Kerja 2013 serta Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun
2013.
Untuk mewujudkan kinerja yang diharapkan, sasaran yang ingin
dicapai pada tahun 2013 sebagai berikut :
1.
Meningkatkan penguatan terhadap kapasitas dan daya dukung
kelembagaan dan infrastruktur pangan di Kabupaten Kutai
Kartanegara.
2.
Meningkatkan efektifas regulasi sistem distribusi dan informasi
harga pangan sehingga pangan terdistribusi dengan baik dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3.
Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lembaga usaha
ekonomi pedesaan dalam meningkatkan ketersediaan, distribusi dan
akses pangan di daerah.
4.
Meningkatkan penguatan terhadap manajemen pengembangan
dan ketersediaan cadangan pangan di tingkat Rumah Tangga, Desa,
Kabupaten.
1
5.
Mengidentifikasi daerah rawan pangan maupun daerah
berpotensi terjadinya rawan pangan serta mengupayakan
pemecahannya.
6.
Meningkatkan penganekaragaman konsumsi dan kualitas
pangan serta menurunnya ketergantungan terhadap pangan pokok
beras.
7.
Mengembangkan diversifikasi pangan melalui lahan-ahan
marginal termasuk lahan pekarangan.
8.
Meningkatkan pengawasan keamanan dan mutu pangan
terhadap produk pangan baik segar maupun olahan.
9.
Penataan serta peningkatan jumlah dan kompetensi penyuluh
pertanian mulai dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten.
10.
Penataan kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan petani.
11.
Pengembangan sistem informasi penyuluhan pertanian yang
mendukung empat sukses pembangunan pertanian serta antisipasi
perubahan iklim dan kelestarian lingkungan.
12.
Penguatan dan pengembangan lembaga pelatihan pertanian
swadaya (P4S) sebagai pusat pelatihan dan permagangan bidang
agribisnis bagi masyarakat tani.
13.
Penumbuhan wirausahawan muda di bidang agribisnis
dilakukan melalui agri-training camp, magang, pelatihan
kewirausahaan pertanian, dan pendidikan menengah kejuruan
pertanian.
14.
Penataan dan pengembangan kelembagaan pelatihan
pertanian untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung
program pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi.
15.
Pemantapan dan pengembangan tata kelola administrasi dan
manajemen penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian.
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis terhadap pencapaian
kinerja sasaran diperoleh capaian kinerja yang bersumber dari APBD
2
sebesar 98,09 %, dengan demikian dapat dikategorikan Baik. Sasaran
tersebut dicapai melalui pelaksanaan Program dan Kegiatan yang
dianggap relevan.
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2013, Badan
Ketahanan Pangan dan penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara
memperoleh dana anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Kutai
Kartanegara sebagai berikut :
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 realisasi anggaran
Belanja Langsung dan Belanja Tidak langsung terealisasi keuangan
sebesar Rp. 45.671.537.668,00 atau 84,49 %.
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara telah melakukan
berbagai langkah strategis baik berupa koordinasi horisontal dan vertikal
maupun konsolidasi dengan berbagai stakeholder yang ada, sehingga
berbagai kendala dan hambatan yang muncul, dapat dieliminir dan
diantisipasi sebagaimana mestinya.
Di dalam penyusunan LAKIP ini, disadari masih banyak
kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan adanya masukan dan kritik
bagi perbaikan di masa yang akan datang.
Tenggarong, 03 Maret 2014
KEPALA BADAN
KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA,
3
IR. AKHMAD HARDI DWI PUTRA
Pembina Utama Muda
NIP. 19621025 199011 1 001
4
Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala
LAN RI Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, serta mengacu
pada Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011 – 2015, Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan
penerapan sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah melalui
penyusunan Rencana Strategis tahun 2011-2015, Penyusunan Rencana
Kerja 2013 serta Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun
2013.
Untuk mewujudkan kinerja yang diharapkan, sasaran yang ingin
dicapai pada tahun 2013 sebagai berikut :
1.
Meningkatkan penguatan terhadap kapasitas dan daya dukung
kelembagaan dan infrastruktur pangan di Kabupaten Kutai
Kartanegara.
2.
Meningkatkan efektifas regulasi sistem distribusi dan informasi
harga pangan sehingga pangan terdistribusi dengan baik dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3.
Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lembaga usaha
ekonomi pedesaan dalam meningkatkan ketersediaan, distribusi dan
akses pangan di daerah.
4.
Meningkatkan penguatan terhadap manajemen pengembangan
dan ketersediaan cadangan pangan di tingkat Rumah Tangga, Desa,
Kabupaten.
1
5.
Mengidentifikasi daerah rawan pangan maupun daerah
berpotensi terjadinya rawan pangan serta mengupayakan
pemecahannya.
6.
Meningkatkan penganekaragaman konsumsi dan kualitas
pangan serta menurunnya ketergantungan terhadap pangan pokok
beras.
7.
Mengembangkan diversifikasi pangan melalui lahan-ahan
marginal termasuk lahan pekarangan.
8.
Meningkatkan pengawasan keamanan dan mutu pangan
terhadap produk pangan baik segar maupun olahan.
9.
Penataan serta peningkatan jumlah dan kompetensi penyuluh
pertanian mulai dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten.
10.
Penataan kelembagaan penyuluhan dan kelembagaan petani.
11.
Pengembangan sistem informasi penyuluhan pertanian yang
mendukung empat sukses pembangunan pertanian serta antisipasi
perubahan iklim dan kelestarian lingkungan.
12.
Penguatan dan pengembangan lembaga pelatihan pertanian
swadaya (P4S) sebagai pusat pelatihan dan permagangan bidang
agribisnis bagi masyarakat tani.
13.
Penumbuhan wirausahawan muda di bidang agribisnis
dilakukan melalui agri-training camp, magang, pelatihan
kewirausahaan pertanian, dan pendidikan menengah kejuruan
pertanian.
14.
Penataan dan pengembangan kelembagaan pelatihan
pertanian untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung
program pembangunan pertanian dan reformasi birokrasi.
15.
Pemantapan dan pengembangan tata kelola administrasi dan
manajemen penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian.
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis terhadap pencapaian
kinerja sasaran diperoleh capaian kinerja yang bersumber dari APBD
2
sebesar 98,09 %, dengan demikian dapat dikategorikan Baik. Sasaran
tersebut dicapai melalui pelaksanaan Program dan Kegiatan yang
dianggap relevan.
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2013, Badan
Ketahanan Pangan dan penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara
memperoleh dana anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Kutai
Kartanegara sebagai berikut :
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 realisasi anggaran
Belanja Langsung dan Belanja Tidak langsung terealisasi keuangan
sebesar Rp. 45.671.537.668,00 atau 84,49 %.
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara telah melakukan
berbagai langkah strategis baik berupa koordinasi horisontal dan vertikal
maupun konsolidasi dengan berbagai stakeholder yang ada, sehingga
berbagai kendala dan hambatan yang muncul, dapat dieliminir dan
diantisipasi sebagaimana mestinya.
Di dalam penyusunan LAKIP ini, disadari masih banyak
kekurangan. Untuk itu, kami mengharapkan adanya masukan dan kritik
bagi perbaikan di masa yang akan datang.
Tenggarong, 03 Maret 2014
KEPALA BADAN
KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA,
3
IR. AKHMAD HARDI DWI PUTRA
Pembina Utama Muda
NIP. 19621025 199011 1 001
4