Pangan adalah segala sesuatu yang berasa

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah
maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan ataupun minuman bagi
konsumsi manusia. Termasuk di dalamnya adalah bahan tambahan pangan, bahan baku pangan
dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan atau pembuatan makanan
atau minumam (Saparinto dan Hidayati, 2006).
Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Menurut Organisasi Pangan sedunia (FAO), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ketahanan
pangan berarti akses setiap rumah tangga atau individu untuk dapat memperoleh pangan setiap
waktu untuk keperluan hidup yang sehat. Hasil dari konferensi FAO World Food Summit tahun
2006, menyebutkan bahwa ketahanan pangan sebagai akses setiap rumah tangga atau individu
untuk memperoleh pangan setiap waktu untuk keperluan hidup yang sehat dengan persyaratan
penerimaan pangan yang sesuai dengan nilai-nilai atau budaya setempat. Ketahanan pangan
terwujud bila dua kondisi terpenuhi yaitu : (1) setiap saat tersedia pangan yang cukup (baik
jumlah maupun mutu), aman, merata dan terjangkau dan (2) setiap rumah tangga, setiap saat,
mampu mengkonsumsi pangan yang cukup, aman, bergizi dan sesuai pilihannya, untuk
menjalani

hidup

sehat


dan

produktif.

http://www.kotabogor.go.id/kantor/kantor-

ketahanan-pangan. salah satu badan yang bertugas dalam menjaga keta

BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan.
BULOG mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di
bidang manajemen logistik melalui pengelolaan persediaan, distribusi dan pengendalian harga
beras, serta usaha jasa logistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Cadangan pangan merupakan hal yang sangat penting bagi ketahanan pangan suatu negara,
termasuk negara Indoensia yang bersifat agraris. Sejak tahun 2005, Pemerintah telah memiliki
Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh BULOG, menyatu dengan stok BULOG
dan dapat diakses di setiap gudang BULOG di seluruh Indonesia oleh Pemerintah.
Demikian juga pada saat terjadi krisis harga beras dunia tahun 2008, cukupnya stok yang
dikelola BULOG yang didalamnya termasuk CBP, telah memberi pengaruh positif terhadap
stabilitas harga beras dalam negeri karena ada rasa aman bagi masyarakat terhadap kemampuan

Pemerintah menjaga pasokan dan harga, serta mampu mencegah munculnya spekulasi. Harga
beras dunia yang naik lebih dari 3 kali lipat, tidak diikuti oleh kenaikan harga beras domestik.

Pasar beras dalam negeri bisa terisolasi dari gejolak harga dunia karena kecukupan stok dan
pasokan dalam negeri.
Pengelolaan CBP semakin penting karena perkembangan situasi pasar internasional yang
cenderung bergejolak mau tidak mau akan mempengaruhi pasar domestik. Stok yang dimiliki
oleh Pemerintah harus cukup kuat untuk menjaga tingkat rasa aman di masyarakat. Selain itu
potensi bencana juga semakin sering. Berita tentang bencana banjir, gempa dan lain-lain sering
terdengar baik dalam skala kecil maupun besar. Tim UGM (2003) menyebutkan bahwa jumlah
cadangan beras ideal yang harus dimiliki oleh Pemerintah adalah sekitar 750 ribu – 1,25 juta ton.
Disamping pertimbangan-pertimbangan tersebut, hingga saat ini, sebagian besar pengeluaran
rumah tangga masih untuk kebutuhan pangan, sehingga ketidakstabilan harga pangan akan
sangat berpengeruh terhadap pendapatan riil masyarakat, terutama masyarakat berpendapatan
rendah, yang akan mengurangi daya beli mereka.
Pengembangan CBP dapat menempatkan fungsi dan peran CBP yang lebih luas sebagai katup
pengaman saat terjadi masalah pangan yang muncul akibat kekurangan pangan, seperti yang
dilakukan selama ini, atau sebagai akibat terjadinya kelebihan pangan yang menyebabkan
surplus atau tekanan pada harga produsen. Dengan demikian CBP dari sisi demand berfungsi
sebagai instrument stabilisasi harga konsumen (price stabilization) dan jaminan pasokan,

sedangkan dari sisi suplai berfungsi untuk membantu melindungi harga produsen (price support).
(BULOG@2010)
Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan
hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha
eceran.

BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik
pangan. Salah satu fungsi bulog adalah sebagai penyangga harga beras. Agar dapat tercapai
stabilisator harga maka bulog membutuhkan pengelolaan persediaan/ cadangan beras.
Pengelolaan cadangan beras semakin penting karena perkembangan situasi pasar internasional
yang cenderung bergejolak, mau tidak mau akan mempengaruhi pasar domestic, sehingga stok
yang dimiliki oleh bulog harus cukup kuat untuk menjaga tingkat rasa aman di masyarakat.

Selain itu, hingga saat ini, sebagian besar pengeluaran rumah tangga masih untuk kebutuhan
pangan, sehingga ketidakstabilan harga pangan akan sangat berpengeruh terhadap pendapatan riil
masyarakat, terutama masyarakat berpendapatan rendah, yang akan mengurangi daya beli
mereka. Fungsi yang lebih luas lagi yaitu sebagai katup pengaman saat terjadi masalah pangan
yang muncul akibat kekurangan pangan, seperti yang dilakukan selama ini, atau sebagai akibat
terjadinya kelebihan pangan yang menyebabkan surplus atau tekanan pada harga produsen.
Dengan demikian cadangan beras dari sisi demand berfungsi sebagai instrument stabilisasi harga

konsumen (price stabilization) dan jaminan pasokan, sedangkan dari sisi suplai berfungsi untuk
membantu melindungi harga produsen (price support).
proses penggudangan beras agar bisa tahan lama dan berkualitas. Bulog juga harus
proaktif dan langsung melakukan penggantian beras yang "bermasalah" dan menggantikannya
dengan beras yang tidak rusak.