materi kuliah struktur data (1)

BAB I
PENYAJIAN DATA SEDERHANA
DAN STRUKTUR DATA
Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat
dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan
terhadapnya.
Data dapat dikategorikan menjadi :
1. Type data sederhana, terdiri atas :
a. Data sederhana tunggal, misal : Integer, Real, Boolean &
Karakter
b. Data sederhana majemuk, misal : string
(tipe data ini diorganisasikan menjadi berbagai struktur data)
2. Struktur Data, terdiri atas :
a. Struktur data sederhana, misal : Array & record
b. Struktur data majemuk, terdiri atas :
- Linier, misal : Stack, Queque & linear linked list
- Non linier, misal : Binary tree
Kategori tersebut digunakan pada storage utama. Sedangkan untuk
storage tambahan, struktur data dikenal sebagai organisasi file.
Organisasi file terdiri dari :
1. Organisasi Sequential,

2. Organisasi Relative
3. Organisasi Indexed Sequential
4. Organisasi Multikey
Dua buah struktur data sederhana adalah array atau larik dan record
atau rekaman.
- Array adalah struktur data yang terurut dan homogen, terdiri dari
item yang sama typenya.
- Record adalah Struktur data yang boleh terdiri atas keterangan dari
berbagai type data.

1

By : Anie

1. TIPE DATA SEDERHANA
Suatu jenis data tertentu akan disimpan didalam variabel yang sesuai
jenisnya. Jenis variabel menentukan rangkaian nilai yang dibutuhkan
sewaktu program dilaksanakan.
a. Bilangan Integer
Integer adalah Bilangan bulat yang tidak mengandung pecahan dan

biasanya disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat.
Dalam aritmatika komputer integer disajikan dengan rumus :
N
=


Kegunaan
Sama Dengan
Lebih Kecil dari
Lebih Besar dari
Lebih Kecil atau sama dengan
Lebih besar atau sama dengan
Tidak sama dengan

d. Karakter
Karakter adalah tipe data yang didefinisikan merupakan himpunan
karakter yang dikenal komputer dan biasanya tersaji dalam tabel
ASCII.
4


By : Anie

Karakter yang dikenal dalam komputer biasanya mencakup :
1. 26 Huruf Besar Latin
2. 26 Huruf Kecil Latin
3. 10 Digit Arab
4. Karakter Khusus ( aritmatika, tanda baca, dll )
5. Ruang Kosong atau Blank
6. Karakter Pengendali
Tipe data Karakter hanya dapat menampung satu karakter saja dan
mengalokasikan satu byte memori.
Default dari variabel yang dideklarasikan dalam tipe data karakter
adalah 256 kecuali ditentukan terlebih dahulu
Contoh :
Var
Kalimat
: String;
Nama
: String[25]
Alamat

: String[30]
Operasi yang berlaku terhadap string / karakter antara lain :
1. Len (String)
Adalah Operasi untuk menghitung length atau panjang String.
2. Concat(S1, S2)
Adalah Operasi Concatenation atau penyambungan 2 buah string
3. SubStr(S, i, j )
Adalah Operasi untuk membuat suatu string baru dengan cara
mengambil beberapa karakter berurutan dari suatu string yang
diketahui.
Dimana S = String, i = Mulai Pengambilan string, j = Jumlah string
yang diambil
4. Insert(S1, S2, j)
Adalah Operasi yang menyisipkan string S2, Di dalam String S1.
Sedemikian sehingga karakter pertama dari S2 mengantikan posisi
karakter ke j dari S1, Selesai dengan seluruh karakter string S2
dilanjutkan lagi dengan sisa string S1.
5. Delete(S, i, j)
Adalah Operasi yang berfungsi untuk menghapus substring yang
panjangnya j, bermula dari posisi ke i dari S

5

By : Anie

Lat 1 – 1 :
1. Diketahui :
A $ = “ MANAJEMEN “
B $ = “ AKUNTANSI “
C $ = “ INFORMATIKA “
Ditanya :
Manipulasi String Untuk :
a. “ UNTA MATI “
b. “ AKU IKA “
c. “ SI EMEN AJE “
d. “ INFO ANA “
2. Tentukan jumlah memori yang digunakan dan berapa kali setiap
variabel di akses pada program berikut ini :
PROGRAM PERKALIAN MATRIK ;
USES CRT
TYPE

LARIK = ARRAY [1 … 25, 1 … 25] OF REAL;
VAR
I, J, K
: BYTE ;
M, N, L : BYTE ;
A, B, C : LARIK;
BEGIN
CLRSCR;
WRITE (‘ BARIS MATRIK PERTAMA ? ‘); READLN (M);
WRITE (‘KOLOM MATRIK PERTAMA / BARIS MATRIK KE DUA ? ‘); READLN (N);
WRITE (‘KOLOM MATRIK KE DUA ? ‘); READLN (L);
WRITELN;
WRITELN (‘ MATRIK YANG PERTAMA : ‘);
FOR I := 1 TO M DO
BEGIN
FOR J := 1 TO N DO
BEGIN
WRITE (‘ NILAI [ ‘,I, ’ , ‘ , J , ‘ ] ? ); READLN (A(I,J));
END;
WRITELN;

END;
WRITELN (‘ MATRIK YANG KEDUA : ‘);
FOR I := 1 TO N DO
BEGIN
FOR J := 1 TO L DO
BEGIN
WRITE (‘ NILAI [ ‘,I, ’ , ‘ , J , ‘ ] ? ); READLN (B(I,J));
END;

6

By : Anie

WRITELN;
END;
WRITELN (‘ PERKALIAN MATRIK ‘);
FOR I := 1 TO M DO
BEGIN
FOR J := 1 TO N DO
BEGIN

C(I, J) := 0 ;
FOR K := 1 TO L DO
C(I, J) := C[I, J] + A [I, K] * B [K, J] ;
END;
END;
CLRSCR;
WRITELN ( ‘ HASIL DARI PERKALIAN MATRIK : ‘);
WRITELN ;
FOR I := 1 TO M DO
BEGIN
FOR J := 1 TO L DO
WRITE ( C [I, J]:9:2) ;
WRITELN
END;
END.

7

By : Anie