Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEJI BELING
(Strobilanthus crispus (L.) Blume) TERHADAP KONTRAKSI
OTOT POLOS ILEUM MARMUT JANTAN (Cavia porcellus)
TERISOLASI SECARA KUALITATIF

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
AINI SAVITRI
NIM 121524051

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEJI BELING

(Strobilanthes crispus (L.) Blume) TERHADAP KONTRAKSI
OTOT POLOS ILEUM MARMUT JANTAN (Cavia porcellus)
TERISOLASI SECARA KUALITATIF

SKRIPSI

OLEH:
AINI SAVITRI
NIM 121524058

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

PENGESAHAN SKRIPSI

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEJI BELING
(Strobilanthus crispus (L.) Blume) TERHADAP KONTRAKSI

OTOT POLOS ILEUM MARMUT JANTAN (Cavia porcellus)
TERISOLASI SECARA KUALITATIF
OLEH:
AINI SAVITRI
NIM 121524058
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 1 Juni 2015
Disetujui Oleh:
Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt.
NIP 197803142005011002

Prof. Urip Harahap, Apt.
NIP 195301011983031004

Pembimbing II,

Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt.
NIP 197803142005011002
Marianne, S.Si., M.Si., Apt.
NIP 198005202005012006

Khairunnisa, S.Si, M.Pharm, Ph.D., Apt.
NIP 197802152008122001

Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt
NIP 195208241983031001
Medan, Juni 2015
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,

Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.
NIP 19580710198601200

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan

rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi yang berjudul “Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus
crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia
porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Dekan Fakultas Farmasi Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., yang telah
memberikan fasilitas kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan.
Kepada Bapak Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Si., Apt. dan Ibu Marianne, S.Si.,
M.Si., Apt., yang telah membimbing penulis dengan sabar sehingga penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan. Kepada Bapak Prof. Urip Harahap, Apt., Ibu
Khairunnisa., M.Pharm, Ph.D., Apt., Bapak Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt. selaku
dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Maralaut Batubara,
M.Phil. selaku penasehat akademik yang telah memberikan nasehat dan motivasi

kepada penulis selama masa perkuliahan dan Bapak/Ibu Pembantu Dekan, Bapak
dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU atas ilmu yang telah diberikan.
Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan
yang tulus dan tak terhingga kepada orang tua tersayang Ayahanda Ir. Zenal
Mustakin dan Ibunda Dra. Khulyati atas doa dan dukungan baik moril maupun
materil, kepada kedua kakak tersayang M. Ershad Zein dan M. Reza Pahlevi, S.T

iv

serta kedua adik tersayang Shofia Irdha Imani dan Dian Fairuza, sahabat
seperjuangan asal Palembang, dan teman-teman Farmasi Ekstensi stambuk 2012
atas motivasi dan segala bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di
bidang Farmasi.

Medan, Juni 2015
Penulis,


Aini Savitri
NIM 121524058

v

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEJI BELING
(Strobilanthus crispus (L.) Blume) TERHADAP KONTRAKSI OTOT
POLOS ILEUM MARMUT JANTAN (Cavia porcellus) TERISOLASI
SECARA KUALITATIF
ABSTRAK
Tumbuhan obat banyak dipilih masyarakat dalam mengatasi beberapa
penyakit. Salah satu tumbuhan tersebut adalah keji beling. Keji beling sering
digunakan masyarakat untuk obat diabetes, batu ginjal, batu empedu, ambeien,
tumor, kolesterol, dan sembelit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
kontraksi dari ekstrak etanol daun keji beling pada otot polos ileum marmut
terisolasi.
Tahapan penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia, skrining fitokimia,
pembuatan ekstrak etanol daun keji beling dan uji efek kontraksi menggunakan
otot polos ileum marmut. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan

menggunakan alat organ bath. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah
kontraksi otot polos ileum marmut terisolasi. Sebelum dilakukan pengujian, ileum
marmut terisolasi diekuilibrasi selama 45 menit sampai diperoleh kondisi yang
stabil didalam larutan tyrode dengan suhu 37oC yang diaerasi gas karbogen.
Pengujian efek kontraksi dilakukan pada ileum marmut yang diberikan
konsentrasi kumulatif ekstrak etanol daun keji beling dan asetilkolin. Pengujian
mekanisme efek kontraksi ekstrak etanol daun keji beling dilakukan dengan
menginkubasi ileum dengan atropin 2 x 10-3 selama 10 menit kemudian diberikan
konsentrasi kumulatif ekstrak etanol daun keji beling.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun keji beling
memiliki efek kontraksi dan adanya korelasi positif antara peningkatan
konsentrasi ekstrak etanol daun keji beling dengan efek kontraksi ileum
(r = 0,965; p < 0,05). Mekanisme kerja efek kontraksi ekstrak etanol daun keji
beling diduga tidak melalui reseptor muskarinik.

Kata kunci : daun keji beling, kontraksi, ileum, marmut, in vitro

vi

THE EFFECT OF KEJI BELING (Strobilanthus crispus (L.) Blume)

LEAVES ETHANOL EXTRACT ON ILEAL SMOOTH MUSCLE
CONTRACTION OF ISOLATED GUINEA PIG
(Cavia porcellus) QUALITATIVELY
ABSTRACT
Medicinal plants were chosen by people in addressing some of the disease.
One such plant is keji beling. Keji beling frequently used by people for diabetes
medications, kidney stones, gall stones, hemorrhoids, tumors, cholesterol, and
constipation. This research aims to observe the contraction effect of keji beling
leaves ethanol extract on isolated guinea pig’s ileal.
Stages of the study included the characterization of crude drugs,
phytochemical screening, the preparation of keji beling leaves ethanol extract and
contraction effect test of isolated guinea pig’s ileal. This research was conducted
using in vitro in organ bath The parameter measured in this research is the
contraction of isolated guinea pig’s ileal smooth muscle. Before the test, isolated
guinea pig ileum were equilibrated for 45 minutes to obtain a stable condition in
Tyrode solution at 37°C aerated carbogen gas. The contraction effect test was
done on guinea pig’s ileal by given the keji beling leaves ethanol extract
cumulative concentrate and acethylcholin. The mechanism of action of the keji
beling leaves ethanol extract contraction effect was done by incubated the ileal
with atropin sulfate 2 x 10-3 for 10 minutes then subsequently given the keji beling

leaves ethanol extract cumulative concentration.
The result showed that keji beling leaves ethanol extract has contraction
effect. There is a positive correlation between increased concentrations keji beling
leaves ethanol extract with ileal contraction effect (r = 0.965; p < 0.05) The
mechanism of action of the keji beling leaves ethanol extract doesn’t go through
muscarinic receptor.
Key words : keji beling leaves, contraction, ileal, guinea pig, in vitro

vii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................

iii


KATA PENGANTAR ...............................................................................

iv

ABSTRAK .................................................................................................

vi

ABSTRACT ...............................................................................................

vii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................

xiii


DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1

1.1 Latar Belakang .........................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................

3

1.3 Hipotesis ..................................................................................

3

1.4 Tujuan Penelitian .....................................................................

4

1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................

4

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ........................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

6

2.1 Uraian Tumbuhan ...................................................................

6

2.1.1 Sistematika tumbuhan ....................................................

6

2.1.2 Nama daerah ..................................................................

6

2.1.3 Kandungan kimia tumbuhan ..........................................

6

viii

2.1.4 Morfologi tumbuhan ......................................................

7

2.1.5 Manfaat tumbuhan .........................................................

7

2.2 Ekstraksi .................................................................................

8

2.3 Persyarafan Sistem Pencernaan .............................................

10

2.3.1 Sistem syaraf intrinsik-sistem syaraf enterik ................

10

2.3.2 Sistem syaraf ekstrinsik-sistem syaraf otonom ..............

11

2.4 Usus Halus .............................................................................

11

2.4.1 Histologi usus halus ......................................................

12

2.4.2 Pergerakan usus halus ...................................................

13

2.4.3 Ileum .............................................................................

15

2.4.4 Usus marmut .................................................................

15

2.5 Otot Polos ..............................................................................

15

2.5.1 Mekanisme Kontraksi Otot ...........................................

16

2.6 Mediator Kontraksi Otot Polos ..............................................

16

2.6.1 Reseptor muskarinik ....................................................

17

2.6.2 Reseptor histaminergik ................................................

17

2.6.3 Prostaglandin E2 (PGE2) ..............................................

18

2.6.4 Nitrioksida (NO) ..........................................................

18

2.7 Antagonis Muskarinik ...........................................................

19

2.8 Organ Terisolasi ....................................................................

20

2.9 Konstipasi .............................................................................

21

BAB III METODE PENELITIAN..............................................................

23

3.1 Alat dan Bahan ........................................................................

23

3.1.1 Alat-alat ..........................................................................

23

ix

3.1.2 Bahan-bahan ..................................................................

23

3.2 Hewan Percobaan ....................................................................

24

3.3 Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Tumbuhan ...................

24

3.3.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ......................................

24

3.3.2 Identifikasi tanaman .......................................................

24

3.3.3 Pengolahan bahan tumbuhan .........................................

25

3.4 Pembuatan Larutan Pereaksi ...................................................

25

3.4.1 Pereaksi Mayer .............................................................

25

3.4.2 Pereaksi Dragendorf .....................................................

25

3.4.3 Pereaksi Bourchardat ...................................................

26

3.4.4 Pereaksi Molish ............................................................

26

3.4.5 Pereaksi asam klorida 2 N ............................................

26

3.4.6 Pereaksi asam sulfat 2 N ..............................................

26

3.4.7 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ..................................

26

3.4.8 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ..................................

26

3.4.9 Pereaksi besi (III) klorida 1% ......................................

26

3.4.10 Pereaksi Liebermann-Burchard ....................................

27

3.5 Karakterisasi Simplisia ...........................................................

27

3.5.1 Pemeriksaan makroskopik ............................................

27

3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik .............................................

27

3.5.3 Pemeriksaan kadar air ....................................................

27

3.5.4 Penetapan kadar abu total .............................................

28

3.5.5 Penetapan kadar abu tidak larut asam ...........................

28

3.5.6 Penetapan kadar sari larut dalam air .............................

28

x

3.5.7 Penetapan kadar sari larut dalam etanol .........................

29

3.6 Skrining Fitokimia ...................................................................

29

3.6.1 Pemeriksaan alkaloida ...................................................

29

3.6.2 Pemeriksaan glikosida ...................................................

30

3.6.3 Pemeriksaan flavonoid ...................................................

31

3.6.4 Pemeriksaan tanin ..........................................................

31

3.6.5 Pemeriksaan saponin ......................................................

31

3.6.6 Pemeriksaan steroida/triterpenoid ..................................

31

3.7 Tahapan Persiapan Percobaan ..................................................

32

3.7.1 Pembuatan larutan ekstrak etanol daun keji beling......

32

3.7.2 Pembuatan larutan tirode ...............................................

33

3.7.3 Penyiapan larutan asetilkolin .........................................

33

3.7.4 Penyiapan larutan atropin sulfat .....................................

35

3.8 Tahap Pengujian ........................................................................

36

3.8.1 Preparasi organ ...............................................................

36

3.8.2 Pengujian kontraksi seri konsentrasi asetilkolin terhadap
otot polos ileum ............................................................ 36
3.8.3 Pengujian efek kontraksi ekstrak etanol keji beling
beling pada kontraksi otot polos ileum ............................

37

3.8.4 Pengujian mekanisme aksi terhadap efek kontraksi
ekstrak etanol daun keji beling pada otot polos ileum ......

38

3.9 Data dan Analisis Data ............................................................

38

3.9.1 Data .................................................................................

38

3.9.2 Analisis data ....................................................................

39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................

40

4.1 Pemeriksaan Bahan Tumbuhan ...............................................

40

xi

4.1.1 Hasil identifikasi tumbuhan .........................................

40

4.1.2 Hasil karakterisasi simplisia .........................................

40

4.2 Skrining Fitokimia ................................................................

42

4.3 Ekstraksi Serbuk Simplisia Daun Keji Beling ......................

42

4.4 Hasil Pengujian Kontraksi Seri Konsentrasi Asetilkolin
terhadap Otot Polos Ileum ......................................................

43

4.5 Hasil Pengujian Kontraksi Ekstrak Etanol Daun Keji
Beling (EEDKB) Pada Otot Polos Ileum ..............................

44

4.6 Hasil Pengujian Mekanisme Aksi Terhadap Efek kontraksi
Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (EEDKB) Pada Otot
Polos Ileum dalam nkubasi Atropin Sulfat ...................

46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

50

5.1 Kesimpulan ...........................................................................

50

5.2 Saran .....................................................................................

50

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

51

LAMPIRAN ...............................................................................................

55

xii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Obat-obat yang merangsang dan menghambat reseptor
kolinergik dengan masing-masing reseptornya..........................

19

Tabel 3.1 Pemberian asetilkolin secara kumulatif pada organ bath
volume 40 ml ............................................................................

37

Tabel 3.2 Pemberian konsentrasi ekstrak etanol daun keji beling secara
kumulatif pada organ bath volume 40 ml .................................

38

Tabel 4.1 Hasil karakteristik simpisia daun keji beling .............................

41

Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak etanol daun keji
beling .........................................................................................

42

Tabel 4.3 Persentase kontraksi setelah pemberian seri konsentrasi
EEDKB diinkubasi dengan atropin selama 10 menit dan tanpa
inkubasi .....................................................................................

44

xiii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian ......................................................

5

Gambar 4.1 Grafik % kontraksi otot polos organ ileum terisolasi yang
dikontraksi dengan pemberian seri konsentrasi asetilkolin
(10-8 – 3 x 10-3 M) .................................................................

43

Gambar 4.2 Grafik % kontraksi setelah pemberian seri konsentrasi
ekstrak etanol daun keji beling (EEDKB) pada otot polos
ileum terisolasi .....................................................................

45

Gambar 4.3 Grafik % kontraksi setelah pemberian seri konsentrasi
asetilkolin dan ekstrak etanol daun keji beling (EEDKB)
pada otot polos ileum terisolasi ............................................

46

Gambar 4.4 Grafik % kontraksi setelah pemberian seri konsentrasi
ekstrak etanol daun keji beling (EEDKB) yang diinkubasi
dengan atropin selama 10 menit dan tanpa ..........................

47

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan .................................................

55

Lampiran 2. Rekomendasi persetujuan etik penelitian ............................

56

Lampiran 3. Gambar tumbuhan keji beling (Strobilanthus crispus
L. (Blume)) ..........................................................................

57

Lampiran 4. Karakteristik daun keji beling ..............................................

58

Lampiran 5. Hasil pemeriksaan mikrokopik serbuk simplisia daun keji
beling ...................................................................................

59

Lampiran 6. Bagan pembuatan, skrining fitokimia dan karakteristik
serbuk simplisia ....................................................................

60

Lampiran 7. Bagan pembuatan, skrining fitokimia dan karakterisasi
ekstrak ..................................................................................

61

Lampiran 8. Bagan kerja pengukuran kontraksi ileum marmut terisolasi

62

Lampiran 9. Perhitungan kadar air simplisia daun keji beling .................

63

Lampiran 10. Perhitungan kadar abu total simplisia daun keji beling .......

64

Lampiran 11. Perhitungan kadar abu tidak larut asam simplisia daun keji
beling ...................................................................................

65

Lampiran 12. Perhitungan kadar sari larut air simplisia daun keji beling

66

Lampiran 13. Perhitungan kadar sari larut etanol simplisia daun keji
beling ...................................................................................

67

Lampiran 14. Data pengujian kontraksi seri konsentrasi asetilkolin
terhadap otot polos ileum ....................................................

68

Lampiran 15. Data pengujian efek kontraksi ekstrak etanol daun keji
beling pada kontraksi ileum ................................................

73

Lampiran 16. Data efek kontraksi ekstrak etanol daun keji beling
terhadap kontraksi otot polos ileum dengan inkubasi
atropin sulfat selama 10 menit ............................................

74

Lampiran 17. Data AUC efek kontraksi ekstrak etanol daun keji beling
pada kontraksi ileum ...........................................................

75

xv

Lampiran 18. Data AUC efek kontraksi ekstrak etanol daun keji beling
terhadap kontraksi otot polos ileum menggunakan atropin
atropin sulfat selama 10 menit ............................................

76

Lampiran 19. Hasil uji korelasi efek kontraksi ekstrak etanol daun keji
beling pada kontraksi ileum ................................................

77

Lampiran 20. Hasil uji-t independen nilai % kontraksi ekstrak etanol
daun keji beling 6 mg/ml dengan nilai % kontraksi
asetilkolin 1 x 10-4 M ..........................................................

78

Lampiran 21. Hasil uji-t independen nilai %kontraksi ekstrak etanol
daun keji beling terhadap kontraksi otot polos ileum
dengan dan tanpa inkubasi larutan atropin sulfat ................

80

Lampiran 22. Hasil uji-t independen nilai AUC dari %kontraksi ekstrak
etanol daun keji beling dengan dan tanpa inkubasi
atropin sulfat ........................................................................

88

Lampiran 23. Gambar preparasi organ ileum marmut ...............................

90

Lampiran 24. Gambar alat organ bath .......................................................

93

Lampiran 25. Gambar pola kontraksi ileum marmut terisolasi ..................

95

xvi

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

6 112 90

Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

6 88 113

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut (Cavia porcellus) Terisolasi Secara In Vitro

8 98 122

Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

0 0 2

Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

0 0 5

Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

0 5 17

Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

0 0 4

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

0 0 15

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

0 0 2

Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

0 0 41