Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014
ABSTRAK
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun dengan kadar
gula darah melebihi normal. DM menempati urutan ke dua setelah penyakit kelainan
pada lambung di Puskesmas Banda Sakti pada tahun 2013, terjadi pola beraturan atau
peningkatan pada kasus baru DM setiap tahunnya. Tujuan penelitian adalah untuk
menganalisis Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus
tipe II di Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe tahun
2014.
Jenis penelitian adalah studi analitik observasional dengan desain case control
study. Populasi kasus adalah seluruh pasien baru DM yang mengunjungi Puskesmas
Banda Sakti Kota Lhokseumawe tahun 2014. Populasi kontrol adalah seluruh pasien
tetapi bukan penderita DM yang berkunjung ke Puskesmas Banda Sakti Kota
Lhokseumawe tahun 2014. Sampel terdiri dari 34 kasus (catatan rekam medik) dan
34 kontrol dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji regresi
logistik pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan variabel
riwayat keluarga DM, IMT, aktivitas fisik, pola makan dan kebiasaan merokok
berhubungan dengan kejadian DM Tipe II. Secara multivariat terdapat pengaruh
riwayat keluarga DM (OR=9,988), IMT (OR=18,418), aktivitas fisik (OR=7,377),
pola makan (OR=4,906) dan kebiasaan merokok (OR=6,804). Variabel yang paling
dominan berpengaruh adalah IMT yaitu responden yang IMT berisiko
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun dengan kadar
gula darah melebihi normal. DM menempati urutan ke dua setelah penyakit kelainan
pada lambung di Puskesmas Banda Sakti pada tahun 2013, terjadi pola beraturan atau
peningkatan pada kasus baru DM setiap tahunnya. Tujuan penelitian adalah untuk
menganalisis Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus
tipe II di Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe tahun
2014.
Jenis penelitian adalah studi analitik observasional dengan desain case control
study. Populasi kasus adalah seluruh pasien baru DM yang mengunjungi Puskesmas
Banda Sakti Kota Lhokseumawe tahun 2014. Populasi kontrol adalah seluruh pasien
tetapi bukan penderita DM yang berkunjung ke Puskesmas Banda Sakti Kota
Lhokseumawe tahun 2014. Sampel terdiri dari 34 kasus (catatan rekam medik) dan
34 kontrol dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji regresi
logistik pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan variabel
riwayat keluarga DM, IMT, aktivitas fisik, pola makan dan kebiasaan merokok
berhubungan dengan kejadian DM Tipe II. Secara multivariat terdapat pengaruh
riwayat keluarga DM (OR=9,988), IMT (OR=18,418), aktivitas fisik (OR=7,377),
pola makan (OR=4,906) dan kebiasaan merokok (OR=6,804). Variabel yang paling
dominan berpengaruh adalah IMT yaitu responden yang IMT berisiko