Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Untuk Mengevaluasi Pengendalian Internal Kas Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Pematangsiantar
Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
Proses
Tahap Awal
Dokumentasi
Permohonan
Monitoring dan
Pembinaan
Sebelum
Penendatanganan
Monitoring Atas
Pembiayaan
Sebelum Realisasi
Pembinaan
Penggunaan
Penilaian
Persetujuan
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
76
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2: Konteks Pemrosesan Penjualan (Pembiayaan)
Nasabah
Pemberian Pembiayaan
Permohonan Pembiayaan
Akad Pembiayaan
Pemberian
Pembiayaan
Analisis Pembiayaan
Supervisor
Informasi Pembiayaan
Persetujuan Pembiayaan
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
77
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3: DFD Database Pada Pemrosesan Penjualan (Pembiayaan)
1.0
Permohonan
Pembiayaan
Data Nasabah
Nasabah
2.0
Proses
Penilaian
pembiayaan
3.0
Pemberian
Pembiayaan
Permintaan Pembiayaan
Laporan Penilaian Akhir
Persetujuan Pembiayaan
4.0
Penagihan
nasabah
Data Piutang
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4:DFD Konteks Penerimaan Kas untuk Penyetoran Tunai Rekening Tabungan
Nasbah
Slip Setoran dan uang
Slip Setoran
Jasa Nasabah
Penerimaan Kas
Otorisasi Penerimaan kas
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
79
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5: Database Penerimaan Kas untuk Penyetoran Tunai Rekening Tabungan
Nasabah
Slip Penyetoran
Nasabah
Teller
Setoran Oleh Nasabah
1.0
Update catatan
Rekening
Nasabah
Penerimaan kas
Saldo tabungan
Nasabah
Slip Penyetoran
Nasabah
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
80
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6: DFD Konteks Pengeluaran Kas untuk Penarikan Tunai Rekening Tabungan
Slip Penarikan dan Buku Tabungan
Nasabah
Otorisasi pengeluaran kas
Pengeluaran Kas
Jasa Nasabah
Pencairan Dana Tabungan
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
81
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7: Database Pengeluaran Kas untuk Penarikan Tunai Rekening Tabungan
Penarikan oleh Nasabah
Nasabah
Teller
1.0
Update
Rekening
Nasabah
Slip Penarikan
Nasabah
Pengeluaran Kas
Saldo Tabungan
Nasabah
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
82
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8: DFD Konteks Pembayaran Gaji
Karyawan
Absensi
Departemen
Pembayaran Gaji
Penyerahan Gaji
Otorisasi Penyerahan Gaji
Direktur Utama
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
83
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9: DFD Database Pembayaran Gaji
Absensi
Diserahkan
1.0
Update
Pembayaran
Gaji
Berdasarkan
Informasi Gaji
Karyawan
2.0
Disetujui
Penyerahan Gaji
3.0
Penyerahan
Gaji
Di input
Daftar Gaji
Karyawan
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
84
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10: Rekaman Wawancara terkait Pengendalian Internal Kas PT Bank
Syariah Mandiri Cab. Pematangsiantar
Rekaman Wawancara Pengendalian Internal Penerimaan dan Pengeluaran kas di Bank
Syariah Mandiri Cab. Pematang Siantar Dengan Manager Operasional dan Head Teller.
1. Apakah ada pemisahan tugas dan tanggung jawab fungsional setiap bagian terkait
pengeluaran dan penerimaan kas di BSM? Apa contohnya?
Jawab: Ya, ada pemisahan tanggungjawab fungsional secara tegas pada struktur
organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar, telah terlihat adanya
pemisahan tugas dan tanggungjawab fungsional kepada masing-masing bagian
dalam melakukan kegiatan pokok perusahaan seperti melakukan pemisahan tugas
antara berbagai bagian yang terkait dengan transaksi penerimaan dan pengeluaran
kas. Misalnya bagian yang mengeluarkan uang terpisah dengan bagian yang
mengesahkan dan mengotorisasinya.
2. Apakah BSM telah melakukan sistem otorisasi yang baik terkait penerimaan dan
pengeluaran kas di organisasi? Apa buktinya?
Jawab: Ya, Setiap transaksi kas harus dibuktikan dengan bukti-bukti yang sesuai.
Dan pada akhir hari semua bukti-bukti tersebut akan diperiksa oleh pejabat yang
berwenang. Dan contohnya ada pada formulir-formulir yang dapat dilihat pada
lampiran untuk membuktikan kebenaran transaksi tersebut.
3. Bagaimana dengan internal control di bagian teller? Apa saja usaha yang dibuat
oleh pihak BSM?
Jawab: Ya, Untuk transaksi penarikan tunai yang nilai nominalnya melebihi batas
kewenangan seorang teller, maka harus mendapat pengesahan dari supervisor kas.
Batas kewenangan seorang teller adalah Rp. 10.000.000,-.
4. Bagaimana sistem internal control terkait saldo kas harian yang telah diterapkan
oleh pihak BSM? Apa usaha pengendalian yang dilakukan?
Jawab: ada, yang kami lakukan disini adalah penutupan saldo harian informasi kas
setiap hari kerja perusahaan, jadi saldo rekening awal hari adalah nihil. Kalau
rekening kas tidak nihil, maka saldo kas akhir hari kemarin harus sama dengan
85
Universitas Sumatera Utara
saldo kas awal hari ini. Sehingga saldo kas tetap tepelihara dan terupdate setiap
harinya.
5. Bagaimana sistem keamanan atas data base dan informasi kas? Apa saja tindakan
pengendalian internal yang telah diterapkan oleh pihak BSM?
Jawab: disini kami melakukan backup data informasi kas setiap bulan, hal ini
dilakukan dengan menyimpan data kas perusahaan pada sebuah disket khusus yang
selalu di up-date.
6. Bagaiman jenis pengendalian internal yang diterapkan terkait akses masuk terkait
data dan informasi penerimaan dan pengeluaran kas di BSM?
Jawab: Disini kami membatasi akses data mengenai kas perusahaan. Akses
mengenai data kas hanya diberikan pada beberapa pihak yang berkompeten di
bidangnya saja dengan cara pemberlakuan password untuk mengakses data. Dan
password selalu diganti secara berkala untuk meningkatkan pengamanan.
7. Bagaimana internal control yang diterapkan terkait pemeriksaan fisik dan data kas
setiap harinya?
Jawab: Kami memastikan pengawasan kas di akhir hari dilakukan dengan tertib dan
fisik uang kas kantor sama dengan saldo kas kantor di komputer. Perhitungan fisik
kas dilakukan pada akhir hari di depan setiap bagian yang terkait.
8. Bagaimana usaha BSM memvalidasi setiap uang kas yang masuk dan keluar agar
tidak terjadi selisih dan kesalahan di bagian kas?
Jawab: Kami melakukannya dengan cara memeriksa kebenaran print out AATR (all
Accepted Transaction Report) beserta bukti pembukuannya. AATR adalah laporan
yang dicetak teller yang berisikan semua transaksi yang dilakukan teller sehingga
bila terjadi kekeliruan akan terlihat disana.
9. Apakah ada internal audit?
Jawab: Tentu saja ada, dilakukan oleh pihak internal dan yang berwenang di BSM.
86
Universitas Sumatera Utara
10. Bagaimana penilaian internal control yang dilakukan atas laporan kas, teller dan
layanan
pelanggan di BSM? Apa usaha yang dilakukan? Siapa yang
memeriksanya?
Jawab: Ya semua telah dilakukan, kami melakukan pemeriksaan secara rutin
bulanan laporan perkembangan cash dan teller, kepersonaliaan dan pelayanan
customer yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.
11. Bagaimana pengendalian intern atas karyawan? Apakah ada perputaran jabatan (Job
Rotation)? Apakah Kasir/ Teller telah diasuransikan?
Jawab: Ya, pengendalian yang dilakukan dengan cara rekrutmen yang baik dan
adanya proses training. (Untuk job ratation tentu ada berdasarkan perintah dari
pusat), namun periode kali ini masih belum (masih menunggu pusat). Kami juga
sudah melakukan asuransi khusus (fidelity bond insurance) di bagian teller yang
berguna sebagai antisipasi apabila terjadi penyelewengan oleh pihak penagih
(kasir), kerugian bisa ditutupi dengan asuransi khusus tersebut.
87
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11: Angket Penelitian
Unsur-unsur Pengendalian Intern
Penerimaan Kas
Usaha Pengendalian
Internal Yang Diterpakan
BSM
Telah
Belum
Diterapkan Diterapkan
A. Struktur Organisasi
1.
Memisahkan antara fungsi
akuntansi, fungsi penagihan
dan fungsi penerimaan kas.
Fungsi penerimaan kas
harus terpisah dari fungsi
akuntansi.
B. Sistem Otorisasi dan
Pencatatan
X
2.
3.
Fungsi penagihan
melakukan penagihan
hanya atas dasar daftar
piutang yang harus ditagih
yang dibuat oleh fungsi
akuntansi.
4. Semua bukti bukti penerimaan
kas haruslah diverifikasi dan
divalidasi oleh pihak
berwenang
C. Praktik yang Sehat
5. Hasil perhitungan kas harus
dicatat dalam berita acara
perhitungan kas dan disetor
penuh ke kas dengan
segera.
6. Secara periodik dilakukan
pencocokan fisik kas yang ada
di tangan dengan jumlah kas
menurut akuntansi.
X
X
X
X
X
88
Universitas Sumatera Utara
7. Para penagih dan kasir
harus diasuransikan
(fidelity bond insurance)
Unsur-unsur Pengendalian Intern
Pengeluaran Kas
X
Usaha Pengendalian
Internal Yang Diterpakan
BSM
Telah
Belum
Diterapkan Diterapkan
A. Struktur Organisasi
1. Memisahkan antara fungsi
operasional, fungsi
pencatatan dan fungsi
penyimpanan.
2. Transaksi pengeluaran kas
tidak boleh dilaksanakan
sendiri oleh bagian kasa
sejak awal sampai akhir ,
tanpa campur tangan dari
fungsi lain.
B. Sistem Otorisasi dan
Pencatatan
3. Pengeluaran kas harus
mendapatkan otorisasi
pejabat yang berwenang.
4. Pencatatan dalam jurnal
pengeluaran kas (atau dalam
metode pencatatan tertentu
dalam register cek) harus
didasarkan bukti kas keluar
yang telah mendapat
otorisasi dari pejabat yang
berwewenang dan dilampiri
dokumen pendukung.
X
X
X
X
89
Universitas Sumatera Utara
C. Praktik yang Sehat
5. Kas yang ada ditangan
harus dilindungi dari
kemungkinan pencurian
atau penggunaan yang tidak
semestinya. Kasir
dilengkapi dengan alat-alat
mencegah terjadinya
pencurian terhadap kas
6. Dokumen dasar dan
dokumen pendukung
transaksi pengeluaran kas
harus diverifikasi.
7. Pengeluaran kas yang
kecil, pengeluaran ini
dilakukan mengunakan
sistem akuntansi
pengeluaran kas melalui
dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan
imprest system.
8. Cek mengunakan nomor
urut dan semua nomor cek
harus diverifikasi.
9. Stempel cek yang
digunakan disimpan oleh
pihak yang berhak
menandatangani cek.
10. Perputaran jabatan untuk
menjaga indenpendensi
X
X
X
X
X
X
90
Universitas Sumatera Utara
Proses
Tahap Awal
Dokumentasi
Permohonan
Monitoring dan
Pembinaan
Sebelum
Penendatanganan
Monitoring Atas
Pembiayaan
Sebelum Realisasi
Pembinaan
Penggunaan
Penilaian
Persetujuan
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
76
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2: Konteks Pemrosesan Penjualan (Pembiayaan)
Nasabah
Pemberian Pembiayaan
Permohonan Pembiayaan
Akad Pembiayaan
Pemberian
Pembiayaan
Analisis Pembiayaan
Supervisor
Informasi Pembiayaan
Persetujuan Pembiayaan
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
77
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3: DFD Database Pada Pemrosesan Penjualan (Pembiayaan)
1.0
Permohonan
Pembiayaan
Data Nasabah
Nasabah
2.0
Proses
Penilaian
pembiayaan
3.0
Pemberian
Pembiayaan
Permintaan Pembiayaan
Laporan Penilaian Akhir
Persetujuan Pembiayaan
4.0
Penagihan
nasabah
Data Piutang
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4:DFD Konteks Penerimaan Kas untuk Penyetoran Tunai Rekening Tabungan
Nasbah
Slip Setoran dan uang
Slip Setoran
Jasa Nasabah
Penerimaan Kas
Otorisasi Penerimaan kas
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
79
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5: Database Penerimaan Kas untuk Penyetoran Tunai Rekening Tabungan
Nasabah
Slip Penyetoran
Nasabah
Teller
Setoran Oleh Nasabah
1.0
Update catatan
Rekening
Nasabah
Penerimaan kas
Saldo tabungan
Nasabah
Slip Penyetoran
Nasabah
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
80
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6: DFD Konteks Pengeluaran Kas untuk Penarikan Tunai Rekening Tabungan
Slip Penarikan dan Buku Tabungan
Nasabah
Otorisasi pengeluaran kas
Pengeluaran Kas
Jasa Nasabah
Pencairan Dana Tabungan
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
81
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7: Database Pengeluaran Kas untuk Penarikan Tunai Rekening Tabungan
Penarikan oleh Nasabah
Nasabah
Teller
1.0
Update
Rekening
Nasabah
Slip Penarikan
Nasabah
Pengeluaran Kas
Saldo Tabungan
Nasabah
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
82
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8: DFD Konteks Pembayaran Gaji
Karyawan
Absensi
Departemen
Pembayaran Gaji
Penyerahan Gaji
Otorisasi Penyerahan Gaji
Direktur Utama
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
83
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9: DFD Database Pembayaran Gaji
Absensi
Diserahkan
1.0
Update
Pembayaran
Gaji
Berdasarkan
Informasi Gaji
Karyawan
2.0
Disetujui
Penyerahan Gaji
3.0
Penyerahan
Gaji
Di input
Daftar Gaji
Karyawan
Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar
84
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10: Rekaman Wawancara terkait Pengendalian Internal Kas PT Bank
Syariah Mandiri Cab. Pematangsiantar
Rekaman Wawancara Pengendalian Internal Penerimaan dan Pengeluaran kas di Bank
Syariah Mandiri Cab. Pematang Siantar Dengan Manager Operasional dan Head Teller.
1. Apakah ada pemisahan tugas dan tanggung jawab fungsional setiap bagian terkait
pengeluaran dan penerimaan kas di BSM? Apa contohnya?
Jawab: Ya, ada pemisahan tanggungjawab fungsional secara tegas pada struktur
organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar, telah terlihat adanya
pemisahan tugas dan tanggungjawab fungsional kepada masing-masing bagian
dalam melakukan kegiatan pokok perusahaan seperti melakukan pemisahan tugas
antara berbagai bagian yang terkait dengan transaksi penerimaan dan pengeluaran
kas. Misalnya bagian yang mengeluarkan uang terpisah dengan bagian yang
mengesahkan dan mengotorisasinya.
2. Apakah BSM telah melakukan sistem otorisasi yang baik terkait penerimaan dan
pengeluaran kas di organisasi? Apa buktinya?
Jawab: Ya, Setiap transaksi kas harus dibuktikan dengan bukti-bukti yang sesuai.
Dan pada akhir hari semua bukti-bukti tersebut akan diperiksa oleh pejabat yang
berwenang. Dan contohnya ada pada formulir-formulir yang dapat dilihat pada
lampiran untuk membuktikan kebenaran transaksi tersebut.
3. Bagaimana dengan internal control di bagian teller? Apa saja usaha yang dibuat
oleh pihak BSM?
Jawab: Ya, Untuk transaksi penarikan tunai yang nilai nominalnya melebihi batas
kewenangan seorang teller, maka harus mendapat pengesahan dari supervisor kas.
Batas kewenangan seorang teller adalah Rp. 10.000.000,-.
4. Bagaimana sistem internal control terkait saldo kas harian yang telah diterapkan
oleh pihak BSM? Apa usaha pengendalian yang dilakukan?
Jawab: ada, yang kami lakukan disini adalah penutupan saldo harian informasi kas
setiap hari kerja perusahaan, jadi saldo rekening awal hari adalah nihil. Kalau
rekening kas tidak nihil, maka saldo kas akhir hari kemarin harus sama dengan
85
Universitas Sumatera Utara
saldo kas awal hari ini. Sehingga saldo kas tetap tepelihara dan terupdate setiap
harinya.
5. Bagaimana sistem keamanan atas data base dan informasi kas? Apa saja tindakan
pengendalian internal yang telah diterapkan oleh pihak BSM?
Jawab: disini kami melakukan backup data informasi kas setiap bulan, hal ini
dilakukan dengan menyimpan data kas perusahaan pada sebuah disket khusus yang
selalu di up-date.
6. Bagaiman jenis pengendalian internal yang diterapkan terkait akses masuk terkait
data dan informasi penerimaan dan pengeluaran kas di BSM?
Jawab: Disini kami membatasi akses data mengenai kas perusahaan. Akses
mengenai data kas hanya diberikan pada beberapa pihak yang berkompeten di
bidangnya saja dengan cara pemberlakuan password untuk mengakses data. Dan
password selalu diganti secara berkala untuk meningkatkan pengamanan.
7. Bagaimana internal control yang diterapkan terkait pemeriksaan fisik dan data kas
setiap harinya?
Jawab: Kami memastikan pengawasan kas di akhir hari dilakukan dengan tertib dan
fisik uang kas kantor sama dengan saldo kas kantor di komputer. Perhitungan fisik
kas dilakukan pada akhir hari di depan setiap bagian yang terkait.
8. Bagaimana usaha BSM memvalidasi setiap uang kas yang masuk dan keluar agar
tidak terjadi selisih dan kesalahan di bagian kas?
Jawab: Kami melakukannya dengan cara memeriksa kebenaran print out AATR (all
Accepted Transaction Report) beserta bukti pembukuannya. AATR adalah laporan
yang dicetak teller yang berisikan semua transaksi yang dilakukan teller sehingga
bila terjadi kekeliruan akan terlihat disana.
9. Apakah ada internal audit?
Jawab: Tentu saja ada, dilakukan oleh pihak internal dan yang berwenang di BSM.
86
Universitas Sumatera Utara
10. Bagaimana penilaian internal control yang dilakukan atas laporan kas, teller dan
layanan
pelanggan di BSM? Apa usaha yang dilakukan? Siapa yang
memeriksanya?
Jawab: Ya semua telah dilakukan, kami melakukan pemeriksaan secara rutin
bulanan laporan perkembangan cash dan teller, kepersonaliaan dan pelayanan
customer yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.
11. Bagaimana pengendalian intern atas karyawan? Apakah ada perputaran jabatan (Job
Rotation)? Apakah Kasir/ Teller telah diasuransikan?
Jawab: Ya, pengendalian yang dilakukan dengan cara rekrutmen yang baik dan
adanya proses training. (Untuk job ratation tentu ada berdasarkan perintah dari
pusat), namun periode kali ini masih belum (masih menunggu pusat). Kami juga
sudah melakukan asuransi khusus (fidelity bond insurance) di bagian teller yang
berguna sebagai antisipasi apabila terjadi penyelewengan oleh pihak penagih
(kasir), kerugian bisa ditutupi dengan asuransi khusus tersebut.
87
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11: Angket Penelitian
Unsur-unsur Pengendalian Intern
Penerimaan Kas
Usaha Pengendalian
Internal Yang Diterpakan
BSM
Telah
Belum
Diterapkan Diterapkan
A. Struktur Organisasi
1.
Memisahkan antara fungsi
akuntansi, fungsi penagihan
dan fungsi penerimaan kas.
Fungsi penerimaan kas
harus terpisah dari fungsi
akuntansi.
B. Sistem Otorisasi dan
Pencatatan
X
2.
3.
Fungsi penagihan
melakukan penagihan
hanya atas dasar daftar
piutang yang harus ditagih
yang dibuat oleh fungsi
akuntansi.
4. Semua bukti bukti penerimaan
kas haruslah diverifikasi dan
divalidasi oleh pihak
berwenang
C. Praktik yang Sehat
5. Hasil perhitungan kas harus
dicatat dalam berita acara
perhitungan kas dan disetor
penuh ke kas dengan
segera.
6. Secara periodik dilakukan
pencocokan fisik kas yang ada
di tangan dengan jumlah kas
menurut akuntansi.
X
X
X
X
X
88
Universitas Sumatera Utara
7. Para penagih dan kasir
harus diasuransikan
(fidelity bond insurance)
Unsur-unsur Pengendalian Intern
Pengeluaran Kas
X
Usaha Pengendalian
Internal Yang Diterpakan
BSM
Telah
Belum
Diterapkan Diterapkan
A. Struktur Organisasi
1. Memisahkan antara fungsi
operasional, fungsi
pencatatan dan fungsi
penyimpanan.
2. Transaksi pengeluaran kas
tidak boleh dilaksanakan
sendiri oleh bagian kasa
sejak awal sampai akhir ,
tanpa campur tangan dari
fungsi lain.
B. Sistem Otorisasi dan
Pencatatan
3. Pengeluaran kas harus
mendapatkan otorisasi
pejabat yang berwenang.
4. Pencatatan dalam jurnal
pengeluaran kas (atau dalam
metode pencatatan tertentu
dalam register cek) harus
didasarkan bukti kas keluar
yang telah mendapat
otorisasi dari pejabat yang
berwewenang dan dilampiri
dokumen pendukung.
X
X
X
X
89
Universitas Sumatera Utara
C. Praktik yang Sehat
5. Kas yang ada ditangan
harus dilindungi dari
kemungkinan pencurian
atau penggunaan yang tidak
semestinya. Kasir
dilengkapi dengan alat-alat
mencegah terjadinya
pencurian terhadap kas
6. Dokumen dasar dan
dokumen pendukung
transaksi pengeluaran kas
harus diverifikasi.
7. Pengeluaran kas yang
kecil, pengeluaran ini
dilakukan mengunakan
sistem akuntansi
pengeluaran kas melalui
dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan
imprest system.
8. Cek mengunakan nomor
urut dan semua nomor cek
harus diverifikasi.
9. Stempel cek yang
digunakan disimpan oleh
pihak yang berhak
menandatangani cek.
10. Perputaran jabatan untuk
menjaga indenpendensi
X
X
X
X
X
X
90
Universitas Sumatera Utara