Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Sya (1)

Bank Konvensional dan
Bank Syari’ah

Muhammad Feby M.
Desita
Rahmah
H1H014045
Satrio Haryu Wibowo

H1H014008
Puteri
H1H014046

PENGERTIAN BANK
Etimologis
Berasal dari kata bangku/tempat duduk.


UU No. 10 tahun 1999
Badan usaha yang menghimpun dana
dari

masyarakat
dalam
bentuk
simpanan.


Bank Konvensional


Berdasarkan UU pasal 1 ayat 3 no.10
tahun 1998



Bank

yang

mekanisme


operasinya

berdasarkan sistem yang disepakati
bersama dalam suatu pertemuan.

Sejarah Bank Konvensional
Zaman Penjajahan Hindia Belanda
 De Javasce NV.
 De Post Poar Bank.
 Hulp en Spaar Bank.
 De Algemenevolks Crediet Bank.
 Nederland Handles Maatscappi (NHM).
 Nationale Handles Bank (NHB).
 De Escompto Bank NV.
 Nederlansche Indische Handelsbank

Zaman Kemerdekaan










NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito
Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April
1941 dengan kantor pusat di Bandung.
Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5
Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI ’46.
Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22
Februari 1946. Bank ini berasal dari De
Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun
1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
Bank Timur NV di Semarang berganti nama
menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan
Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.


Macam-Macam Bentuk
Bank Konvensional


Bank Pemerintah



Bank Swasta



Bank Pembangunan Daerah



Bank Campuran




Bank Asing

Fungsi Bank
Konvensional


Untuk Meningkatkan Pembangunan Nasional.

Fungsi keberadaan Bank Konvensional
Penciptaan Uang
Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Penghimpun Dana Simpanan
Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Penyimpanan Barang Dan Surat Berharga
Pemberian Jasa

Keunggulan



Bank Konvensional lebih kreatif dalam
menciptakan produk-produk.



Nasabah terbiasa dengan metode bunga
dibandingkan metode bagi hasil.



Peraturan perundang-undangan dan kebijakan
Pemerintahan yang lebih mapan bagi bank
konvensional, sehingga bank lebih leluasa untuk
bergerak lebih pasti

Kerugian





Praktik curang seperti bank dalam
bank dan transaksi fiktif
Praktik spekulasi yang terlalu ambisius
dan tanpa perhitungan
Kredit bermasalah karena prosedur
pemberian kredit tidak potensi dan
penampakan pemberian kredit pada
grup sendiri dan kalangan tertentu

Bank Syari’ah


Bank yang beroperasi dengan tidak
mengandalkan bunga



Bank yang aktivitasnya meninggalkan
masalah riba


Sejarah Bank Syari’ah


Zaman Nabi Muhammad SAW dan Sahabat ( 3
fungsi )



Zaman Bani Umayyah Dan Bani Abbasiyah
( fungsi perorangan )



Zaman Eropa ( institusi dengan bunga )



Di zaman Modern ( institusi dengan bagi hasil )




Di Indonesia

Fungsi Bank Syari’ah


Bertanggung jawab terhadap
penyimpanan dana nasabah



Mengelola investasi dari dana yang
diperoleh



Penyedia transaksi keuangan




Pengelola zakat, infaq, dan shadaqoh

Prinsip Bank Syari’ah


Prinsip titipan atau simpanan ( kepercayaan )



Prinsip bagi hasil ( imbalan kepada
masyarakat )



Prinsip jual beli ( imbalan diterima bank )



Prinsip sewa




Prinsip jasa ( imbalan yang sehubungan
dengan kegiatan usaha lain )

Keunggulan




Adanya fasilitas pembiayaan
( mudharabah dan musyarakah )
Adanya keterikatan religi
Adanya sistem bagi hasil

Kerugian




Bank syari’ah terlalu berperasangka
baik
Sistem bagi hasil memerlukan
perhitungan rumit
Karena bank memiliki sistem bagi hasil,
maka bank memerlukan tenga
profesional yang andal dari pada bank
konvensional.

Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
Bunga
Penentuan
perjanjian

bunga
tanpa

dibuat

berdasarkan

Bagi Hasil
sewaktu Penentuan bagi hasil dibuat sewaktu
kepada perjanjian dengan berdasarkan kepada

untung/rugi.
untung/rugi.
Jumlah persen bunga berdasarkan jumlah Jumlah nisbah bagi hasil berdasarkan
uang (modal) yang ada.
Pembayaran

bunga

jumlah keuntungan yang telah dicapai.
tetap

seperti Bagi hasil tergantung pada hasil proyek.

perjanjian tanpa diambil pertimbangan Jika proyek tidak mendapat keuntungan
apakah proyek yang dilaksanakan pihak atau
kedua untung atau rugi.
Jumlah

pembayaran

mengalami

kerugian,

maka

resikonya ditanggung kedua belah pihak.
bunga

tidak Jumlah

pemberian

hasil

keuntungan

meningkat walaupun jumlah keuntungan meningkat sesuai dengan peningkatan
berlipat ganda.
keuntungan yang didapat.
Pengambilan/pembayaran bunga adalah Penerimaan/pembagian
haram.

adalah halal

keuntungan

ALI
IMR
ON
AYA
T
130

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu memakan riba dengan berlipat ganda
dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya
kamu mendapat keberuntungan. Peliharalah
dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk
orang-orang yang kafir.” (Qs. Ali Imron [3]:
130)

Perbedaan Pokok Bank
Islam dan Bank Syari’ah






Falsafalah
Operasional
Sosial
Organisasi
Fungsi

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2