BAB I Pertumbuhan dan Perkembangan Pada (5)

BAB I
Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan sejajar dan berdampingan.
Jadi proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Setiap
makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya yang terjadi pada diri kita,
kalau diamati keadaan ketika bayi sangat berbeda dengan keadaan saat ini.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel),
yang meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa. Selain disebabkan pertambahan ukuran sel,
pertumbuhan juga terjadi karena pertambahan jumlah sel.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler,
perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk jaringan yang
menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah.
Sedang pada hewan dan manusia ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk
menghasilkan keturunan. Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anakanak, dan menjadi dewasa.
A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat dibedakan menjadi
faktor dari dalam dan faktor dari luar tubuh.
1. Faktor Dalam (Internal)
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna

kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh.
2. Faktor Luar (Eksternal)
a. Makanan atau Nutrisi
b. Suhu
c. Cahaya
d. Air dan Kelembapan
e. Tanah
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan dapat
terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji
melalui proses imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan.
Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan
calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas
terdapat epikotil (calon batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu
tipe epigeal, dan tipe hipogeal.

Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena pada pucuk dan

ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik (selalu membelah). Pemanjangan ujung akar
dan ujung batang tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan
kambium yang merupakan meristem sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan
sekunder (membesar). Kambium akan membelah ke arah luar membentuk kulit kayu (floem), dan
membelah ke arah dalam membentuk kayu (xilem). Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga
hanya mengalami pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung terus
menerus selama tumbuhan tersebut hidup.
C. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan sama halnya juga dengan manusia, dengan diawali
terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa.
Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian
yaitu :
 Fase embrionik
 Fase pascaembrionik
Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai
terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. Sedangkan fase pascaembrionik merupakan
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa.

1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi).

Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu
pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
a. Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel
menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam belas sel, dan
seterusnya hingga tiga puluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk tersusun seperti buah
anggur dan disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut sehingga terbentuk rongga di
bagian dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase blastula.
b. Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai dengan
terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah
(mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya akan
berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini disebut gastrulasi.

Zigot - Blastula - Gastrula
c. Organogenesis, merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga
lapisan saat proses gastrulasi.

Organogenesis pada mahluk hidup
Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan ini adalah sebagai berikut.
1) Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
2) Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah,

dan alat ekskresi.
3) Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.

2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas. Semua anggota
tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Namun demikian kecepatan pertumbuhan
dan perkembangan antara bagian tubuh yang satu dengan bagian tubuh yang lain tidak sama.
Pertumbuhan ini tidak berlangsung terus-menerus, melainkan berhenti setelah mencapai usia
tertentu. Perkembangan dimulai ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet.
D. Metamorfosis dan Metagenesis
1. Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk pada tubuh hewan tertentu selama proses
pertumbuhan dan perkembangannya. Proses metamorfosis melibatkan perubahan bentuk atau struktur
melalui beberapa tahap pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Metamorfosis ini dibagi menjadi dua
tipe, yaitu:
a. Metamorfosis sempurna (holometabolisme)
Metamorfosis disebut sempurna apabila hewan mengalami perubahan bentuk secara
nyata dengan tahapan-tahapan yang jelas. Kupu-kupu mengalami tahapan yang panjang
sebelum menjadi kupu-kupu dewasa. Pertama kali, kupu-kupu akan bertelur. Telur kupu-kupu
biasanya diletakkan di dedaunan. Telur kemudian menjadi ulat. Tahap berikutnya ulat akan

berubah menjadi kepompong (pupa) dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa.

b. Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolisme).
Metamorfosis disebut tidak sempurna apabila perubahan tubuh yang terjadi tidak
mencolok. Contoh metamorfosis tidak sempurna terjadi pada kepik, jangkrik, dan belalang.
Pada hewan-hewan tersebut proses menjadi hewan dewasa melalui perubahan dari bentuk
nimfa terlebih dahulu.

2. Metagenesis
Seperti halnya metamorfosis pada hewan, tumbuhan tertentu juga dapat terjadi perbedaan
bentuk tubuh selama pertumbuhannya. Peristiwa ini dinamakan metagenesis. Metagenesis adalah
terjadinya pergiliran keturunan atau pergantian siklus, yaitu:
a. Siklus seksual (generatif)
Pada siklus seksual dihasilkan gametofit.
b. Siklus aseksual (vegetatif)
Pada siklus aseksual dihasilkan sporofit.

E. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Manusia mengalami dua tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu prakelahiran dan
pascakelahiran. Berikut ini adalah uraian tentang tahapan pertumbuhan prakelahiran dan

pascakelahiran pada manusia.
1. Pertumbuhan Prakelahiran

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai sejak terjadinya fertilisasi
(pembuahan ovum oleh sperma) yang membentuk zigot. Zigot terus membelah membentuk
embrio. Berikut ini adalah pertumbuhan dan perkembangan prakelahiran pada manusia.

2. Pertumbuhan Pascakelahiran
Setelah bayi lahir, tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah masa
balita dan anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua (manula).

BAB II
SISTEM ORGAN PADA MANUSIA
A. SISTEM GERAK
Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari,
menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan ? Kemampuan melakukan
gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang
serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.
1. TULANG
Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena

tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada
manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Dalam
perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusun nya dapat mengalami kelainan
yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi
tubuh yang salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubung- kan
oleh persendian (sendi). Pada manusia terdapat tiga (3) bentuk persendian, yaitu sendi mati, sendi
kaku dan sendi gerak
2.

PERSENDIAN
kerangka tubuh manusia
kurang lebih 200 tulang
berhubungan. Hubungan
tulang disebut sendi atau
artikulasi. Pada sistem

Pada
terdapat
yang saling
antar

gerak
manusia,
persendian
mempunyai
peranan
penting
dalam
proses
terjadinya
gerak.
Menurut

a.

sifat
gerakannya
persendian
(sendi) dapat
dibedakan
menjadi tiga (3

macam) yaitu :
SENDI MATI
Persendian
tidak memiliki
sendi sehingga

memungkinkan terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.
b. SENDI KAKU

yang
celah
tidak

Yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih
memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas
tulang sendi kaku
c. SENDI GERAK
Yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak
dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya

akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya :
1) Sendi Engsel
Yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya :
Persendian antara tulang paha dengan tulang betis
Antara tulang lengan dengan tulang hasta
2) Sendi Putar
Yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya :
Persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
Persendian antara hasta dengan tulang pengumpil
3) Sendi Peluru
Yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Contohnya :
Persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas
Persendian antara gelang panggul dengan tulang paha
4) Sendi Pelana
Yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya :
Persendian pada ibu jari tangan

Persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan
3. OTOT
Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki otot ?
Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab otot merupakan alat gerak aktif yang
sangat penting bagi manusia.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu :
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung

Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras
dan bagian tengahnya menggelembung membesar). Karena memendek maka tulang yang dilekati
oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk
menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot
tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus
ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk
menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula
diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot
antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika
otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik
/ terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot
yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
4. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
a. Kelainan Pada Tulang (rangka)
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa Faktor, misalnya
karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan
posisi tubuh yang salah.
b. Kelainan Pada Otot
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat
terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.
Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor
dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.
C. SISTEM PENCERNAAN
1. MAKANAN DAN FUNGSINYA
Apakah kamu sudah makan? Apa sajakah yang sudah kamu makan? Makanan yang kita
makan setiap hari sangatlah beragam misalnya nasi, mie, singkong, tahu, tempe, ikan, telur ,
daging, sayuran, serta buah-buahan. Meskipun wujud makanan yang kita konsumsi berbeda-beda
namun pada dasarnya makanan yang kita konsumsi mengandung satu atau lebih zat-zat yang
berbeda-beda. Zat-zat yang terkandung dalam makanan dapat berupa karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, dan mineral.
Karbohidrat atau sering disebut hidrat arang merupakan zat penghasil kalori dengan
angka kalori 4. Semua jenis dari serelia, tepung, dan gula merupakan karbohidrat. Fungsi
karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Sedangkan pembakaran dalam 1 gram karbohidrat
akan menghasilkan energi 4,1 Kkal(1Kkal=4,2 KJoule) nah dari energi ini diperlukan Energi ini
diperlukan untuk tumbuh, bergerak, mempertahankan suhu tubuh dan berkembang biak.
Lemak merupakan penghasil kalori terbesar. Angka kalori yang dihasilkan lemak adalah
9. Zat lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Fungsi lemak sebagai sumber energi, bahan
baku hormon, sebagai bahan insulin terhadap perubahan suhu, pelindung organ-organ tubuh
dalam serta sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, serta sebagai cadangan makanan bagi tubuh.

Protein adalah senyawa organik yang berbobot molekul tinggi berkisar beberapa ribu
hingga jutaaan. Fungsi protein bagi tubuh antara lain menyusun sel dan jaringan tubuh,
menyusun enzim, hormon, dan pigmen, penghasil tenaga, memperbaiki dan mengganti sel-sel
tubuh yang rusak, berperan utama dalam proses pertumbuhan, membantu meningkatkan daya
tahan tubuh.
Vitamin merupakan sekelompok senyawa organik yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan oleh tubuh. Fungsi
vitamin adalah dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga
kebugaran tubuh, menghambat proses penuaan.
Mineral merupakan komponen terbesar penyusun tubuh manusia. Pemenuhan kebutuhan
air dapat diperoleh dari minuman, makanan, dan sayuran. Fungsi mineral adalah sebagai pelarut
zat makanan untuk memudahkan proses pencernaan makanan, mengaktifkan enzim-enzim yang
terlibat dalam metabolisme dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, sebagai alat angkut
senyawa dan enzim, mengatur suhu tubuh
2. ORGAN PENCERNAAN
Alat pencernaan manusia terdiri atas beberapa bagian dengan fungsi organ-organ tertentu.
Pencernaan adalah proses memperhalus makanan menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tubuh.
Fungsi organ pencernaan utama adalah mencerna makanan untuk memberikan nutrisi bagi tubuh.
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan alur dari jalannya proses pencernaan adalah
penguyahan, penelanan, dan pencampuran dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari
mulut sampai anus.
Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya :
a. Mulut
Mulut adalah organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan
makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya
cukup lebih kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut.
Berikut organ-organ mulut dan fungsinya, yaitu sebagai berikut :
1. Lidah
Lidah pada sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mengunyah dan
menelan makanan menuju ke kerongkongan, mengatur posisi makanan agar dapat
dikunyah oleh gigi dan membantu dalam menelan makanan. Lidah tersusun atas otot
lurik yang permukaannya dilapisi epitelum dengan banyak mengandung kelenjar
lendir (makosa).
2. Gigi
Gigi berfungsi untuk menghaluskan makanan, maka gigi dan lidah berfungsi
sebagai pencernaan mekanik dalam mulut. Tulang gigi terbuat dari dentin yang
tersusun dari kalsium karbonat. Gigi membantu enzim-enzim pencernaan makanan
agar dapat dicerna dengan efisen dan cepat. Gigi manusia mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Perubahan gigi manusia mulai dari gigi susu menjadi gigi tetap
(permanen). Gigi akan tumbuh pada saat berusia 6 tahun yang berjumlah 20 gigi.

3. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasikan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam
rongga mulut ada tiga pasang, yaitu sebagai berikut...


Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga yang menghasilkan ludah yang berbentuk
cair dan mengandung enzim ptialin



Kelenjar Submandibularis, terletak di rahang bawah yang menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir



Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah yang menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir.

b. Kerongkongan
Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke
lambung. Kerongkongan dapat melakukan peristaltik, yaitu gerakan meremas-meremas untuk
mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung. Makanan ada di dalam
kerongkongan yang hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal pada kerongkongan yang
disebut dengan faring berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar
menurut kehendak kita dalam proses menelan. Kerongkongan memiliki panjang saluran
kurang lebih 25 cm.

c. Lambung
Lambung (ventrikulus) adalah kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut
sebagai tempat dalam terjadinya sejumlah dari proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga
bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan pada bagian
bawah (pilorus), Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan.
Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung pada kardiak dan
pilorus akan terdapat klep atau sfinger yang mengatur dalam masuknya dan keluarnya
makanan ke dan dari lambung.

d. Usus Halus
Usus halus terbagi atas 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah
pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung
enzim-enzim. Enzim-enzim pankreas adalah sebagai berikut :
a. Amilophsin (amilase pankreas), yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi
gula lebih sederhana (maltosa).
b. Steapsin (lipase pankreas), yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol
c. Tripsinogen, jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus
halus.

e. Usus Besar
Fungsi usus besar adalah untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan
vitamin K (dengan batuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltik untuk
mendorong tinja menuju anus. Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga
berperan dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi kotoran.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu kolon asendens (kanan), kolon
transversum, kolom desendens (kiri), dan kolom sigmoid (berhubungan dengan rektum).
Aspendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil yang berbentuk seperti tabung, yang
terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi untuk menyerap air dan elektrolit dari
tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum
bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi
mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar
juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi
normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada
bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan
dikeluarkan lendir dan air, dan terjadilah diare.
f. Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja di simpan di tempat

yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk
ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. Orang dewasa dan anak yang
lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami
kekurangan dalam pengendalian otot yang penting ini untuk menunda buang air besar.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah air dari
tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari anus.
Suatu cincin berotot (sfingterani) menjaga agar anus tetap tertutup.
3. GANGGUAN PADA PENCERNAAN
Sistem pencernaan pada manusia dapat mengalami gangguan. Adapun gangguan sistem
pencernaan manusia disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab gangguan pada sistem
pencernaan manusia misalnya mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, pola makan yang tidak
teratur. Gangguan sistem pencernaan manusia :
1. Gastritis
Gastritis merupakan gangguan sistem pencernaan dimana terjadi peradangan pada
dinding lambung. Gastritis disebabkan karena kadar asam klorida (Hcl) terlalu tinggi.
Gastriris juga dapat disebabkan oleh makanan yang banyak mengandung kuman-kuman
penyakit.
2. Diare
Diare merupakan gangguan pencernaan dimana perut terasa mulas dan feses penderita
encer . Diare terjadi karena selaput dinding usus besar mengalami iritasi. Adapun penyebab
diare karena mengkonsumsi makanan yang mengandung kuman sehingga gerakan peristaltik
usus tidak terkendali dan tidak terjadi penyerapan air di dalam usus besar. Apabila feses
penderita bercampur dengan darah atau nanah, gejala tersebut menunjukka penderita
mengalami desentri yang disebabakan oleh infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar
penderita.
3. Konstipasi (sembelit)
Sembelit merupakan gangguan pencernaan dimana penderita mengeluarkan feses yang
keras. Sembelit terjadi karena penyerapan air oleh usus besar terlalu banyak. Sembelit
disebabkan oleh kebiasaan buruk seseorang yang selalu menunda buang air besar, kurangnya
mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran.
4. Maag
Maag merupakan gangguan pencernaan dimana penderita merasa perih pada dinding
lambung diserati rasa mual dan perut kembung. Maag terjadi karena kadar asam lambung
terlalu tinggi. Maag disebabkan karena pola makan yang tidak
teratur, pikiran yang terlalu tegang ataupun stress. Penyebab penyakit maag pada manusia
yaitu bakteri Helicobakter pylori .
5. Hepatitis
Hepatitis merupakan gangguan pencernaan akibat infeksi virus pada hati. Virus tersebut
masuk ke dalam tubuh melalui makanan maupun air yang dikonsumsi. Selain faktor makanan
hepatitis juga disebabkan karena faktor keturunan.
D. SISTEM PERNAPASAN
Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk
proses kehidupan. Energi ini dihasilkan oleh dipatahkannya molekul glukosa dalam semua sel hidup
tubuh manusia.
1. ORGAN PERNAPASAN

a. Paru-Paru
Paru-paru berjumlah sepasang yang dibungkus oleh selaput pleura. Selaput pleura
memiliki rangkap dua, yaitu pleura parietalis (sebelah luar) dan pleura viscerlaris (sebelah
dalam). Diantara lapisan pleura terdapat cairan limfa yang berfungsi melindungi paru-paru
dari gesekan saat mengembang dan mengempis.
Paru-paru terletak pada rongga bagian dada bagin atas yang dibatasi oleh selaput
diafgrama. Paru-paru yang sebelah kanan (pulmo dexter) tersusun atas tiga belahan,
sedangkan paru-paru kiri (pulma sinister) tersusun atas dua belahan.
b. Saluran Bronkus
Trakea bercabang menjadi dua cabang trakea yang disebut bronkus. Cabang bronkus atau
trakea adalah bronkus kanan dan bronkus kiri.
c. Hidung
Hidung adalah tempat masuknya pernapasan. Di dalam hidung terdapat selaput lendir,
bulu-bulu hidung, dan ujung saraf pembau serta konka. Didalam rongga hidung terdapat
selaput lendir dan bulu-bulu atau rambut-rambut hidung. Selaput lendir dan rambut-rambut
hidung berfungsi menyaring debu atau benda asing yang masuk bersama udara.
Penghangatan dilakukan oleh konka (banyak kapiler darah) untuk mengubah suhu udara
agar sesuai dengan suhu tubuh. Dengan bantuan lendir menjadikan udara kering yang masuk
dalam rongga hidung menjadi lembap sebelum ke paru-paru.
d. Mulut
Mulut juga dapat untuk bernapas tetapi bernapas menggunakan mulut dapat berbahaya
dikarenakan di dalam mulut tidak ada penyaringan seperti pada hidung
e. Trakea
Trakea merupakan pipa kaku tapi elastis yang panjangnya sekitar 10 cm. Trakea terletak
dibagia leher dan sebagian di rongga dada. Dinding trakea dikelilingi cincin tulang rawan
dan di bagian dalam rongga bersilia. Silia tersebut berfungsi menyaring benda-benda asing
yang masuk ke dalam pernapasan. Dinding trakea terdiri dari tiga lapisan sel.
f. Diafragma
Diafragma adalah besar, berbentuk kubah otot di bagian bawah tulang rusuk. Meskipun
digunakan 24/7, ia pergi sebagian besar tidak diketahui (kecuali Anda mendapatkan
cegukan). Ketika kontrak diafragma, dalam hubungannya dengan otot interkostal,
menurunkan tekanan di dalam rongga dada. Hal ini memungkinkan udara masuk paru-paru.
Ketika bernapas keluar, diafragma rileks bersama dengan otot-otot interkostal,
memungkinkan udara untuk meninggalkan. Air mungkin terpaksa keluar lebih cepat dengan
meningkatkan tekanan perut menggunakan otot tranverse abdominis.
2. PROSES PERNAPASAN
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring > trakea >
bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu menarik
nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui

mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang
hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma
melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini
disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga
berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi
berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran
pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naropharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana
diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari
beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru.
Udara yang diserap melalui alveoli akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya
dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Gas oksigen diambil oleh darah.
Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung dan seterusnya.
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui
hidung kembali. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot
rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke
atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada
mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada,
maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
3. GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
a. Asma
Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan
akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat memicu timbulnya
serangan asma diantaranya seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin
dan olahraga.
b. Bronkhitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakit
ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna, tetapi pada penderita
yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan
pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada
perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun.
c. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza.
Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak
hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga
dapat terserang flu.
d. Flu Burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa
tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke
spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.
e. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat menghirup seratserat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari
serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes
mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat
menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).

E. SISTEM PENDARAHAN
1. DARAH
Darah adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk mengangkut oksigen yang
diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi,
mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun
yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem
endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua
apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein
pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan
tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam
pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru
untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui
pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu
darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah membawa oksigen
ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian
kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.Darah juga
mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk
diuraikan dan dibawa ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
2. ALAT PEREDARAN DARAH
a. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan
dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung
terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
1. lamina panistalis di sebelah luar
2. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara
serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol

dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik
dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena
pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena.
Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari
endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan
paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari
arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan
hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan
fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.

3. GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
a. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak
(kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak).
b. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit
dalam darah.
c. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis.
d. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur.
e. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.

BAB III
SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN
Tumbuhan juga tersusun atas sel-sel yang terorganisasi membentuk jaringan dan organ. Tumbuhan
bersifat autotrof yaitu dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Seperti halnya hewan,
tumbuhan juga menanggapi rangsangan dari lingkungan.
A. JARINGAN
Setiap alat tubuh tumbuhan tersusun oleh tiga jaringan pokok, yaitu jaringan epidermis, jaringan
parenkim, dan jaringan pengangkut. Selain itu di beberapa bagian tumbuhan terdapat jaringan
penguat yang berkembang dari sel-sel jaringan parenkim. Sesuai dengan namanya, jaringan penguat
berfungsi untuk memperkuat struktur tumbuhan. Jaringan lainnya yang terdapat pada tumbuhan
adalah jaringan meristem.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem terdiri dari sel-sel yang senantiasa membelah. Jaringan meristem terdapat di
ujung batang dan ujung akar dan disebut meristem apikal atau meristem primer. Selain itu,
jaringan meristem juga terdapat pada ruasruas batang dan batang tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae. Jaringan ini disebut meristem lateral atau meristem sekunder. Meristem lateral
pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae terdapat pada kambium. Aktivitas meristem
apikal menghasilkan pertumbuhan memanjang pada batang atau akar. Per-tumbuhan yang
dihasilkan disebut pertumbuhan primer. Sedangkan aktivitas meristem lateral menyebabkan
bertambahnya ukuran diameter batang atau memanjangnya ruas-ruas batang. Pertumbuhan yang
dihasilkan disebut pertumbuhan sekunder.

2. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis terdiri dari sel-sel epidermis yang tersusun rapat dan tanpa rongga antarsel.
Biasanya hanya terdiri dari satu lapisan sel. Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagi jaringanjaringan yang ada di bawahnya. Epidermis dapat mengalami modifikasi membentuk stomata,
lentisel, rambut akar, dan trikoma. Pada daun tumbuhan yang hidup di darat, sel-sel epidermis
menghasilkan kutikula yang dapat mencegah penguapan yang berlebihan dari sel-sel daun.

3. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim terdiri dari sel-sel yang telah dewasa. Walaupun demikian, sel-sel parenkim
masih dapat membelah. Fungsi sel parenkim adalah sebagai penyimpan cadangan makanan,
tempat fotosintesis, penutupan luka, regenerasi, dan penyusun utama berbagai alat tubuh atau
organ tumbuhan. Jaringan parenkim terdapat di semua organ tumbuhan dengan bentuk dan fungsi
yang beragam. Misalnya terdapat sebagai empulur yang mengisi sebagian besar atau seluruh
korteks akar dan batang, mesofil daun, dan bagian buah yang berdaging. Jaringan tiang atau
parenkim palisade merupakan sel-sel parenkim yang terdapat di daun. Jaringan ini terdiri dari selsel yang bentuknya memanjang dan banyak mengandung klorofil. Jaringan bunga karang atau
parenkim spons merupakan selsel parenkim yang berada di bawah lapisan jaringan parenkim
palisade. Selain itu, di dalam jaringan yang lain seperti jaringan pengangkut (xilem dan floem)
juga terdapat sel parenkim.

4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari :
a) Xilem atau pembuluh kayu, susunan jaringannya kompleks, terdiri dari beberapa tipe sel.
Penyusun utama jaringan xilem adalah trakea dan trakeid. Sel-sel ini berfungsi sebagai
pengangkut air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya dari akar menuju daun.
b) Floem atau pembuluh tapis, pada batang dikotil terletak di sebelah luar xilem. Fungsinya untuk
mengantarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Floem disebut pula
pembuluh tapis karena terdapat sel-sel tapis yang mirip saringan.
5. Jaringan Penguat
Jaringan penguat berfungsi untuk mendukung kokohnya struktur berbagai bagian tumbuhan.
Jaringan penguat terdiri :
1) Kolenkim, sel-selnya memiliki dinding yang tipis dengan penebalan di sudut-sudut sel. Bentuk
selnya bervariasi, berfungsi sebagai penyokong bagian-bagian tumbuhan. Misalnya terdapat pada
batang, tangkai daun, dan bunga.
2) Sklerenkim, sel-selnya mengalami penebalan di seluruh bagian sel. Sklerenkim dapat berasal
dari kolenkim yang mengalami penebalan lebih lanjut. Contohnya terdapat pada tempurung
kelapa, kulit biji, dan tangkai buah.

B. FOTOSINTESIS
Fotosintesis merupakan proses kimia-fisika dengan menggunakan energi cahaya matahari yang
berlangsung di dalam kloroplas. Hasil fotosintesis berupa karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat inilah
yang menjadi nutrisi bagi tumbuhan.
Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi dan bahan untuk membuat senyawa lain yang
dibutuhkan tumbuhan. Sebagian dari karbohidrat ini disimpan sebagai cadangan makanan. Jika
tumbuhan dimakan hewan atau manusia, maka terjadi perpindahan energi dari energi matahari
menjadi energi kimia dalam tumbuhan kemudian berpindah ke tubuh hewan atau manusia. Jika
hewan itu dimakan hewan lain, maka akan disertai pula dengan perpindahan energi. Jadi sumber
energi utama bagi kehidupan di bumi ini adalah matahari.
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O)
dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel
yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap oleh
klorofil dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa
organik lainnya. Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin, atau
senyawa yang lain. Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, juga
dimanfaatkan oleh manusia dan hewan herbivora sebagai bahan makanan. Fotosintesis melibatkan
banyak reaksi kimia yang kompleks.

C. GERAK TUMBUHAN
Tumbuhan juga melakukan gerak meskipun gerak pada tumbuhan tidak menghasilkan
perpindahan tempat. Gerak tumbuhan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, seperti bagian ujung
tunas, ujung akar, dan daun. Tumbuhan tingkat tinggi dapat merespon rangsangan tertentu dari
lingkungannya dengan melakukan gerak. Gerak tumbuhan umumnya sangat lambat sehingga perlu
ketelitian tinggi untuk dapat mengamatinya. Gerak pada tumbuhan terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang tidak diketahui penyebab luarnya. Gerak ini dikenal pula
sebagai gerak spontan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa perlu adanya
rangsangan dari luar.
2. Gerak Esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan
sekitar.
3. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis disebabkan karena perubahan kadar air. Gerak ini dapat menyebabkan
pecahnya buah kapas dan polongpolongan setelah mengering.
D. HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
Berbagai sistem pada tumbuhan dapat mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan ini dapat
disebabkan karena kelainan genetis, kondisi lingkungan yang tidak sesuai, atau karena serangan hama
dan penyakit. Gangguan hama dan penyakit dalam skala besar pada tanaman budidaya dapat
mengganggu persediaan bahan pangan bagi manusia.
1. Hama Tanaman
Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang dibudidayakan
manusia.
Contoh : Burung, Tikus, Ular, Ulat, dll
2. Penyakit Tanaman
Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ tanaman.
Tanaman yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal.
Penyakit tanaman disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri.

BAB IV
PARTIKEL MATERI
Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Bisa juga dikatakan Partikel merupakan
satuan bagian terkecil dari suatu materi.
A. ATOM
Atom adalah satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung
proton (muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga
yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun unsur.
Ciri-ciri atom adalah :
1. Memiliki proton, neutron, electron (kecuali Hidrogen yg tidak memiliki meutron
2. Memiliki jumlah proton dan neutron yang sama (jika tidak sama disebut ion)
3. Atom-atom yang punya karakteristik yang sama disebut unsur

B. MOLEKUL
Molekul adalah gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika
berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah
partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa. Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka
disebut Molekul Unsur, jika berbeda jenis disebut Molekul Senyawa.

C. ION
Ion adalah atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation, dan ion yang
bermuatan negatif disebut anion. Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu
jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.

D. ATOM, ION DAN MOLEKUL DALAM PRODUK KIMIA
Atom, ion dan molekul banyak digunakan dalam produk kimia adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan detergen
Oleh karena berkurangnya tanaman yang menghasilkan minyak
sementara jumlah penduduk semakin banyak maka kebutuhan manusia
akan sabun tidak tercukupi. Melalui kemajuan teknologi, ditemukanlah
bahan pencuci sintetis, yaitu detergen. Ada dua jenis detergen sebagai
berikut.


Detergen keras: sukar diuraikan oleh bakteri sehingga menimbulkan
pencemaran lingkungan.



Detergen lunak: dapat diuraikan oleh bakteri sehingga tidak terlalu
menimbulkan pencemaran.

Adapun bahan pembuat detergen adalah sebagai berikut.
a. Bahan penurun tegangan permukaan
Bahan penurun tegangan permukaan digunakan untuk memudahkan
mengikat kotoran dan menimbulkan busa, antara lain sebagain
berikut.


Alkil Benzen Sulfonat (ABS) + NaOH menghasilkan Natrium Alkil
Benzen Sufonat (detergen keras).



Lauril Asam Sulfat (LAS) + NaOH menghasilkan Natrium Lauril
Sulfat (detergen lunak)

b. Bahan penunjang
Bahan penunjang pada detergen digunakan STPP (Sodium Tri Poli
Phosphat/Natrium Tri Poli Phosphat) berfungsi menunjang kerja
bahan penurun tegangan permukaan.
c. Bahan pengisi
Bahan pengisi detergen digunakan untuk memperbesar volume
materi.
d. Bahan pengikat
Sebagai bahan pengikat digunakan air, yaitu untuk mencampurkan
semua bahan (media).
e. Bahan tambahan
Sebagai bahan tambahan digunakan CMC (Carboxy Metyl Cellulose),
agar kotoran yang terikat detergen tidak melekat kembali ke bahan
yang dicuci.
f. Bahan pewangi dan pewarna
Bahan pewangi dan pewarna digunakan agar detergen mempunyai
warna dan aroma yang spesifik untuk membedakan dengan merk lain
dan sesuai dengan warna dan aroma yang diminati konsumen. Semua
bahan dicampur dan dapat dibentuk pasta (krim) atau disemprotkan
lewat menara sehingga menghasilkan butiran-butiran.

BAB V
BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN
A. BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
Di dalam rumah tangga, penggunaan bahan kimia banyak digunakan dan sering kali tanpa disadari.
Bahan kimia rumah tangga secara umum dikelompokkan sebagai bahan pembersih, bahan pemutih,
bahan pewangi, dan bahan pembasmi serangga.
Produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mengandung bahan kimia:

1. Sabun
2. Detergen
3. Pasta gigi
4. Pembersih lantai
5. Sampo
B. BAHAN KIMIA INDUSTRI, PERTANIAN, KESEHATAN
a. Industri
Banyak sekali bahan kimia yang digunakan dalam bidang industri, baik sebagai bahan baku,
bahan pengolah, maupun bahan pembantu (tambahan). Bahan ini digunakan untuk keperluan
sehari-hari.
Produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mengandung bahan kimia:
1. Cat
2. Plastic

3. Keramik
4. Kaca
5. Kertas

b. Pertanian
Bahan kimia juga banyak digunakan dalam bidang pertanian, sejak penyiapan lahan,
penanaman hingga panen. Untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu, seperti
rumput digunakan herbisida.
Produk yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mengandung bahan kimia:

1. Insektisida
2. Acarisida
3. Nematisida
4. Fungisida
5. Herbisida
c. Kesehatan
Bahan kimia banyak digunakan dalam bidang kesehatan, mulai saat pemeriksaan di
laboratorium, untuk mendiagnosa penyakit hingga proses penyembuhan penyakit. Obat-obatan
merupakan salah satu bahan kimia yang sering berhubungan dengan manusia. Seseorang yang
mengonsumsi obat berarti tubuhnya dalam keadaan sakit.

C. BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN
Bahan kimia dalam makanan diantaranyan adalah pewarna makanan, pemanis buatan, pengawet
makanan dan penyedad rasa. Bahan kimia untuk makanan yang sesuai peruntukannya pada
makanan apabila digunakan sesuai aturan bukan merupakan ancaman bagi tubuh kita. Akan tetapi
banyak bahan kimia yang tidak diperuntukan untuk makan digunakan dalam makanan, sehingga
dapat membahayakan bagi yang mengkonsumsinya. oleh karena itu kita perlu mengetahui bahan
kimia dalam makanan sebagai berikut.

a. Bahan pewarna
b. Bahan pemanis
c. Bahan pengawet
d. Bahan penyedap
D. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
a. Zat adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat yang dapat membuat pemakainya kecanduan (adiksi). Kecanduan
adalah suatu keadaan fisik (jasmani) maupun nonfisik (psikologis) dari seseorang yang merasa
tidak normal jika tidak menggunakan zat tertentu. Biasanya si pecandu akan menuruti
keinginannya dengan kembali mengonsumsi zat tersebut.

b. Zat psikotropika
Psikotropika adalah bahan atau zat yang tidak tergolong narkotika dan alkohol tetapi memiliki
khasiat seperti narkotika dan alkohol. Contoh zat psikotropika antara lain afetamin dan ekstasi.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45