S PLB 1206470 Chapter5

95

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode suku kata melalui reposisi
dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita sedang kelas II di SLB C
Sumbersari. Hal ini dapat dilihat dari data yang menunjukan adanya peningkatan kemampuan
membaca permualaan subjek setelah diberikan intervensi melalui metode suku kata dengan
teknik reposisi bunyi.
Peningkatan paling signifkan terjadi pada kemampuan subjek dalam membaca suku kata
meningkat dari 22,5% pada fase baseline 1, menjadi 88% pada fase intervensi dan menjadi 100%
pada fase baseline 2. Peningkatan membaca kata berpola KV-KV terlihat dari mean level pada
fase baseline yang hanya 6,7% menjadi 72%, dan meningkat menjadi 98% pada fase baseline 2.
Sedangkan kemampuan membaca kata berpola KV-KV-KV meningkat dari 13% pada fase
baseline 1, 63% pada fase intervensi dan meningkat kembali 90% pada fase baseline 2.
Kemampuan membaca kalimat sederhana juga meningkat dari 6,25% pada fase baseline 1,
menjadi 74% pada fase intervensi, dan meningkat kembali 95% pada fase Baseline 2.
Peningkatan kemampuan membaca permulaan subjek dapat dilihat dari mean level pada
fase baseline 1 (A-1) sebesar 10,75% dan mengalami peningkatan pada fase intervensi menjadi

73%, kemudian meningkat kembali pada fase baseline 2(A-2) menjadi 96,6%. Berdasarkan data
tersebut pertanyaan peniliti terjawab bahwa penggunaan metode suku kata melalui reposisi bunyi
dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita sedang kelas II di SLB C
Sumbersari.

Mukminah, 2016
PENGGUNAAN METODE SUKU KATA MELALUI REPOSISI BUNYI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS II SLB C SUMBERSARI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

96

B. Rekomendasi

95

a. Bagi guru
Berdasarkan temuan dan kesimpulan di atas penulis sarankan pada guru agar metode
suku kata melalui reposisi bunyi dapat digunakan sebagai solusi dalam mengajarkan membaca
permulaan. Khususnya bagi anak tunagrahita yang mengalami kesulitan dalam membedakan

bentuk dan bunyi huruf.

b. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian dan penulisan laporan penelitian mengenai pengggunaam metode suku kata
dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan ini masih terdapat banyak kekurangan dari
isi, teknik penulisan dan materi dikarekan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Untuk
peneliti selanjutnya yang menemukan kasus mengenai kesulitan anak tunagrahita sedang dalam membaca
permulaan dapat meneliti lebih lanjut mengenai penggunaan metode suku kata melalui reposisi bunyi
dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan.

Mukminah, 2016
PENGGUNAAN METODE SUKU KATA MELALUI REPOSISI BUNYI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS II SLB C SUMBERSARI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu