Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB II EVALUASI
BAB II
Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
Tahun 2015
Dan Capaian Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan
2.1.
KONDISI UMUM DAERAH
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1.1. Aspek Geografi
Kabupaten
Musi
Rawas
berada
di
bagian
barat
Provinsi
Sumatera Selatan dan tempat pertemuan hulu Sungai Musi dengan
aliran Sungai Rawas. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara di
Provinsi Sumatera Selatan,
Kabupaten Musi Rawas mengalami
perubahan baik letak geografi maupun demografi, secara geografis
terletak pada posisi 1020
30’ 00” – 1030 40’ 10” Bujur Timur dan
030 05’ 00” – 030 38’ 40” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten
Musi Rawas adalah ± 6.350,10 km2 setelah pemekaran,
dengan
batas–batas wilayah sebagai berikut:
• Sebelah Utara
:
Berbatasan
dengan
Kabupaten
Musi
Rawas Utara.
• Sebelah Selatan :
Berbatasan
dengan
Kabupaten
Empat
Lawang dan Kabupaten Lahat.
• Sebelah Barat
:
Berbatasan dengan Kota Lubuklinggau
dan Provinsi Bengkulu.
•
Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kabupaten Pali dan
Kabupaten Musi Banyuasin.
Kondisi fisik Kabupaten Musi Rawas mempunyai topografi yang
bergelombang,
dengan
ketinggian
berkisar
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
25-1000
m
dari
II.1
permukaan laut, dengan kemiringan bervariasi dari 0-2%, sampai
lebih dari 40%. Luas wilayah yang dominan adalah wilayah dengan
kemiringan 0-15% yang merupakan daerah potensial untuk pertanian,
selebihnya berupa tanah perbukitan yang mempunyai kemiringan
sangat curam yang sebagian besarnya berupa Bukit Barisan yang
memanjang dari utara sampai selatan, khususnya di bagian barat
daerah ini yang termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Kerinci
Sebelat (TNKS) yang membentang luas dalam 4 (empat) provinsi.
Keadaan alam wilayah Kabupaten Musi Rawas terdiri atas
hutan potensial, sawah, ladang, kebun karet, cadas dan kebun
lainnya. Di sebelah barat terdapat dataran rendah yang sempit dan
berbatasan dengan bukit barisan, dataran ini semakin ke timur
semakin luas. Penyebaran jenis tanah di Kabupaten Musi Rawas terdiri
dari :
1. Aluvial dengan ciri warna coklat kekuning-kuningan terbentuk oleh
endapan liat dan pasir dijumpai di Kecamatan Tugumulyo dan
Muara Kelingi. Tanah jenis ini seluas ± 8,05% dari luas kabupaten
dan sangat cocok untuk tanaman padi dan palawija.
2. Litosol seluas ± 7,17% dari luas kabupaten baik dimanfaatkan
untuk tanaman keras, rumput-rumputan dan usaha ternak.
3. Asosiasi Latisol hanya terdapat di kecamatan STL Ulu Terawas.
4. Regosol luasnya sama seperti asosiasi latisol, di mana ± 55,89 %
berada di Kecamatan Muara Beliti, yang diidentifikasi sangat cocok
untuk budidaya tanaman padi sawah, palawija dan tanaman keras
lainnya.
5. Podsolik merupakan jenis tanah terluas di Kabupaten Musi Rawas.
Sebagian besar
terdapat
di
Kecamatan Muara
Lakitan dan
Kecamatan Jayaloka, baik untuk tanaman padi sawah, padi ladang
dan tanaman karet.
6. Asosiasi Podsolik hanya terdapat di Kecamatan Muara Lakitan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.2
Gambar 2.1
Peta Administrasi Kabupaten Musi Rawas
Sumber: RTRW Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2031
Wilayah ini berada di ketinggian 129 meter dpl, terdiri dari
66,5% dataran rendah yang subur dengan struktur 62,75% tanah liat.
Keadaan alam wilayah Kabupaten Musi Rawas terdiri atas hutan
potensial, sawah, ladang, kebun karet, cadas dan kebun lainnya. Di
sebelah barat terdapat dataran rendah yang sempit dan berbatasan
dengan bukit barisan, dataran ini semakin ke timur semakin luas.
Kabupaten Musi Rawas banyak terdapat sungai-sungai besar
yang dapat dilayari sampai kehulunya. Adapun sungai-sungai yang
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.3
terdapat di Kabupaten Musi Rawas yaitu Sungai Lakitan, Sungai
Kelingi, Sungai Semangus dan Sungai Musi. Selain memiliki sungaisungai besar, di Kabupaten Musi Rawas terdapat danau, yakni Danau
Aur,
di
Kecamatan
Sumber
Harta.
Selain
fungsinya
sebagai
penampung air, danau ini juga merupakan potensi wisata bagi
Kabupaten Musi Rawas.
Kabupaten
Musi
Rawas
yang sebagian
besar
merupakan
kawasan hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis
tanaman KKRC, kayu pulai, kayu jabon, kayu karet jenis tumbuhan
kayu lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti harimau, monyet, rusa
dan kijang, ayam hutan, buaya dan jenis satwa liar lainnya,
merupakan jenis satwa yang sebagian besar masih berada pada
kawasan hutan di wilayah Kabupaten Musi Rawas.
Wilayah Kabupaten Musi Rawas dialiri oleh empat sungai utama
yang umumnya dapat dilayari yakni Sungai Musi, Sungai Lakitan,
Sungai Kelingi dan Sungai Semangus. Selain itu terdapat sungaisungai lainnya yang merupakan anak sungai-sungai utama tersebut.
Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar merupakan kawasan
hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis tanaman kayu
merawan, sungkai, merbau, kolim, rotan dan jenis tumbuhan kayu
lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti harimau, gajah, monyet, rusa
dan kijang, ayam hutan dan jenis satwa liar lainnya, merupakan jenis
satwa yang sebagian besar masih berada pada kawasan hutan di
wilayah Kabupaten Musi Rawas.
Pada tanggal 10 Juli 2013 terjadi pemekaran kabupaten dengan
berlakunya
Undang-Undang
Nomor
16
Tahun
2013
Tentang
Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumatera
Selatan dengan jumlah kecamatan dan desa serta luas mengalami
perubahan, untuk Kabupaten Musi Rawas yang baru sebagaimana
tergambar pada tabel 2.1 di bawah ini
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.4
Tabel 2.1
Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Desa & Luas wilayah di Kab.
Musi Rawas
Tahun 2014
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
KECAMATAN
KELURAHA
2
STL Ulu Terawas
Muara Beliti
Tugumulyo
Jaya Loka
Muara Kelingi
Muara Lakitan
Megang Sakti
Purwodadi
BTS. Ulu
Selangit
Sukakarya
Tuah Negeri
Sumber Harta
Tiang Pumpung
Kepungut
JUMLAH
DESA
LUAS
N
WILAYAH
3
1
1
1
1
1
1
4
12
11
17
12
20
19
(Km2)
5
596,9240
175,6287
67,7091
160,4582
645,8190
1963,536
2
2
1
1
0
0
1
0
19
9
18
11
8
11
9
10
2
399,7766
63,2577
751,5361
717,3391
121,5313
263,4509
103,7803
326,4243
13
186
6.350,1
0
Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS
2.1.1.2. Aspek Demografi
Kabupaten Musi Rawas adalah salah satu kabupaten di Provinsi
Sumatera Selatan, Indonesia. Jumlah penduduk Tahun 2014 setelah
pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara berjumlah 373.700
jiwa.
Luasnya adalah 6.350,10 Km2 dan kepadatan penduduknya adalah
58,84 jiwa/km². Karakteristik penduduk Kabupaten Musi Rawas yang
akan ditinjau berkaitan dengan besaran dan pertumbuhannya, serta
kepadatan
dan
persebarannya.
Kecamatan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
dengan
kepadatan
II.5
terendah
adalah
Kecamatan
Muara
Lakitan
sedangkan
tingkat
kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Tugumulyo.
2.1.1.3. Kepadatan Penduduk
Dengan luas wilayah sebesar 6.350,10
penduduk
sebanyak
373.700
jiwa
maka
Km 2 dan jumlah
density penduduk
Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2014 sebesar 58,84 jiwa / Km2,
wilayah administrasi dengan tingkat kepadatan paling tinggi adalah
Kecamatan
jiwa/Km2,
Tugumulyo
sedangkan
dengan
kepadatan
Kecamatan
Muara
penduduk
Lakitan
668,63
merupakan
kecamatan tingkat kepadatan penduduknya paling kecil yaitu 20,23
jiwa / Km2.
Tabel 2.2
Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Tahun
2014
N
o
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
2
STL Ulu
Selangit
Sumber
Harta
Tugumulyo
Purwodadi
Muara
Beliti
TP.
Kepungut
Jayaloka
Sukakarya
Muara
Kelingi
BTS Ulu
3
596,92
717,33
103,78
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
4
30 246
18 751
17 729
67,70
63,25
175,62
45 272
15 203
23 471
668,63
240,33
133,64
326,42
12 285
37,64
160,45
121,53
645,81
15 147
13 487
37 136
94,40
110,98
57,50
751,53
27 318
36,35
Tuah
Negeri
263,45
26 282
99,76
Kecamatan
Luas (Km2)
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
Kepadatan
(Jiwa/Km2)
5
50,67
26,14
170,83
II.6
N
o
1
3
1
4
Kecamatan
Muara
Lakitan
Megang
Sakti
Jumlah
Luas (Km2)
1.963,53
Jumlah
Penduduk
40
902
(Jiwa)
399,77
Kepadatan
2
(Jiwa/Km
20,83 )
50 471
126,25
6.350,1
373.700
0
Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS
2.1.2.
58,84
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek
Kesejahteraan
Masyarakat
terkait
dengan
RPJMD
Kabupaten Musi Rawas 2010 – 2015 selaras dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2010
tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tata
cara
Penyusunan,
Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Fokus :
dan
Evaluasi
terdapat 3 ( tiga )
a) Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, b) Fokus
Kesejahteraan Masyarakat , c) Fokus Seni budaya dan Olahraga.
2.1.2.1.
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
a. Pendapatan Domestik Bruto (PDRB)
PDRB salah satu indikator ekonomi yang menggambarkan
kondisi rill suatu daerah, indikator pertumbuhan PDRB ini menunjukan
kesejahteraan masyarakat dalam lingkup daerah dan mengenai geliat
keberhasilan program pembangunan ekonomi makro daerah yang
telah dicapai dalam meningkatkan kemakmuran masyarakat di suatu
daerah.
Salah satu tujuan yang terkandung diantara cita-cita
tersebut adalah peningkatan Pendapatan Domestik Bruto penduduk
Kabupaten Musi Rawas yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan memperhatikan realisasi PDRB dan distribusi PDRB atas dasar
harga berlaku selama Tahun 2012-2013 dan Asumsi capaian Tahun
2014, maka dapat diproyeksikan PDRB atas dasar harga berlaku
Tahun 2015 dan 2016, lihat tabel 2.3 berikut ini :
Tabel . 2.3.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.7
PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010-2016 (Rp. Juta)
Sektor
2010
2011
2012
2013
1
3
4
5
2.409.227
2.797.128
3.127.870
1.539.385
1.731.354
1.845.248
6
3.553.24
9
1.961.37
7
625.272
706.190
816.398
923.501
4.477
5.069
5.821
6.700
7.221
7.828
7.857
262.105
311.256
379.640
453.438
489.441
530.750
533.404
269.073
312.588
367.841
432.944
486.066
548.137
550.878
30.242
35.443
42.779
51.849
58.392
66.053
66.384
93.037
106.283
123.411
144.900
154.913
166.392
167.224
421.427
489.325
600.801
715.327
768.547
829.570
833.718
PDRB DENGAN
MIGAS
5.654.245
6.494.636
7.309.809
8.243.28
5
8.656,27 9.133.23
4
4
9.178.900
PDRB TANPA MIGAS
4.240.535
4.917.514
4.917.514
6.504.63
9
6.831.17 7.208.25
2
3
7.244.294
1. Pertanian
2. Pertambangan
dan Penggalian
3. Industri
Pengolahan
4. Listrik Gas & Air
Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan.
Hotel dan
Restoran
7. Pengangkutan
dan Komunikasi
8. Keuangan.
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa
2014*
2015**
7
8
3.658.07 3.784.27
0
3
2.064.54 2.183.46
5
3
1.063.64
988.793
4
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas 2014 ( Data Diolah )
** ) Asumsi Capaian
* ) Angka Sangat Sementara
***) Proyeksi Capaian
Berdasarkan data pada tabel
2.3.
di atas, diperkirakan nilai
PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas Kabupaten Musi Rawas
akan meningkat dari 8.243.285 juta pada tahun 2013 diproyeksikan
menjadi Rp. 9.178.900 juta pada tahun 2016 untuk PDRB dengan
migas. Pada tahun 2013 PDRB tanpa migas sebesar Rp. 6.504.639
juta dan pada tahun 2016 diproyeksikan menjadi Rp.7.244.294 juta.
Data struktur ekonomi Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat
pada tabel 2.4. di bawah ini:
Tabel. 2.4.
Struktur Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2016 (%)
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.8
2016***
9
3.803.195
2.194.381
1.068.962
2010
Sektor
2011
Pertanian
42,61
43,07
Pertambangan dan
27,23
26.66
69,84
2012
Industri Pengolahan
2015**
2016*
*
43.10
42,25
41,43
41,43
25.24
23.79
23,85
23,91
23,91
69,73
68.03
66.90
66,10
65,34
65,34
11,06
10,87
11.17
11.20
11,42
11,64
11,64
0,08
0,08
0.08
0.08
0.08
0,08
0,08
4,64
4,79
5.19
5.50
5.65
5,81
5,81
15,78
15,74
16.44
16.78
17,16
17,54
17,54
4,76
4,81
5.03
5.25
5.61
6,00
6,00
0,53
0,55
0.59
0.63
0.67
0,72
0,72
1.69
1.76
1,78
1,82
1,82
Listrik. Gas dan Air
Bersih
Bangunan
Sektor Sekunder
2014*
42.79
Penggalian
Sektor Primer
2013
Perdagangan. Hotel
dan Restoran
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan.
1,65
1,64
Persewaan dan Jasa
Perusahaan
Jasa-jasa
7,45
7,53
8.22
8.68
8,87
9,08
9,08
Sektor Tersier
9,63
9,72
15.53
16.32
16.96
17,62
17,62
100.00
100,00
TOTAL
100.00
100.0
0
100.00
100.0
0
100,0
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )
** ) Asumsi Capaian
*) Angka Sangat Sementara
***) Proyeksi Capaian
Tahun
2012-2014
merupakan
tahun
berbasis
pada
pemanfaatan sumber daya alam atau masih berstruktur primer dan
pada Tahun 2016 diperkirakan masih tetap berstruktur primer
dengan leading sektor yang menjadi unggulan selama ini sebagai
penyumbang PDRB yaitu sektor pertanian dan juga Pertambangan
dan penggalian.
sektor
pertanian
Di tahun 2013 sektor primer yang terdiri atas
dan
sektor
pertambangan
dan
penggalian
memberikan kontribusi sebesar 66,89 persen dari total PDRB
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.9
0
Kabupaten Musi Rawas. Sektor pertanian memberikan sumbangan
43,10 persen, sedangkan sisanya 25,24 persen diberikan oleh sektor
pertambangan dan penggalian.
Sektor sekunder yang terdiri atas sektor industri pengolahan,
sektor listrik, gas, dan air bersih serta sektor bangunan pada tahun
2013 memberikan kontribusi 16,78 persen terhadap total nilai
tambah Kabupaten Musi Rawas. Dari 16,78 persen tersebut, 11,20
persen berasal dari sektor industri pengolahan, 5,50 persen dari
sektor bangunan, dan hanya 0,08 persen yang berasal dari sektor
listrik, gas, dan air bersih. Tahun 2013 sektor tersier yang terdiri atas
empat sektor ekonomi, yakni sektor perdagangan, hotel, dan
restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan,
persewaan,
dan
jasa
perusahaan,
serta
sektor
jasa-jasa
memberikan kontribusi sebesar 16,31 persen dari total PDRB
Kabupaten Musi Rawas. Dari keempat sektor tersebut, sektor jasajasa memberikan sumbangan terbesar yaitu 8,67 persen, sisanya
berasal dari tiga sektor lainnya.
Perkiraan PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Musi
Rawas tahun 2012-2016 dapat dlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel. 2.5.
PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2011-2016 (Rp. Juta)
Sektor
1. Pertanian
2.Pertambangan
dan Penggalian
3. Industri
Pengolahan
4. Listrik. Gas dan
Air Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan.
Hotel dan
Restoran
7. Pengangkutan
2011
1.240.22
0
838.269
2012
1.332.78
9
851.722
2013
1,431,70
2
865,240
246.715
262.442
298,991
2.200
2.380
102.868
104.805
13.943
2015**
2,116,179
2016**
2.235.319
1,628,811
1.720.513
1,467,977
1.550.624
2,792
2014*
1,962,15
0
1,536,03
4
1,390,39
3
345,231
364,564
385.088
112.116
112.737
140,689
132,470
4,105
212,007
4,410
231,830
4.658
244.882
15.820
20,172
187,368
197,729
208.861
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.10
Sektor
dan Komunikasi
8. Keuangan.
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa
PDRB DENGAN
MIGAS
PDRB TANPA
2011
2012
2013
41.739
45.426
53,844
26,088
28,736
30.353
167.693
2.663.5
180.444
2.823.3
209,218
3,155,1
73,935
4,650,10
78,571
4,977,18
83.294
67
1.873.6
07
2.024.4
18
2,352,8
7
3,259,71
1
3,509,20
93
38
86
3
4
MIGAS
2014*
2015**
2016**
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )
** ) Asumsi Capaian
*) Angka Sangat Sementara
***) Proyeksi Capaian
b. Pendapatan Regional Perkapita
Data Pendapatan Regional Perkapita (Dengan migas) Tahun
2012-2013 Kabupaten Musi Rawas adalah ditunjukkan dalam tabel
2.6
berikut :
Tabel 2.6
Pendapatan Perkapita Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2010-2014
Harga berlaku
Harga konstan
Tahun
Dengan
Migas
Tanpa
Migas
Dengan
Migas
Tanpa
Migas
2010
12.442.433
10.105.220
5.654.245
4.240.535
2011
15.206.355
13.068.542
6.494.636
4.917.514
2012
16.859.121
14.812.703
7.309.809
5.652.966
2013*
18.727.920
14.812703
7.109.012
5.285.078
2014**
20.599.400
16.526.163
7.382.694
Sumber: BPS Kab. Musi Rawas
*) Angka sementara Setelah Pemekaran Muratara
**) Angka sangat sementara
5.494.354
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.11
5.257.396
3.706.772
Berdasarkan data di atas, dapat terlihat bahwa pendapatan per
kapita Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 atas dasar harga berlaku
dengan migas sebesar Rp.20.599.400,- dan tanpa migas sebesar
Rp.16.526.163,- sedangkan berdasarkan atas dasar harga konstan
tanpa migas sebesar Rp.5.494.354,- dan dengan migas sebesar
Rp.7.382.694,-.
c.
Pertumbuhan Ekonomi
Kondisi
ekonomi
di
ekonomi
suatu
harapkan
daerah
mengalami
dilihat
dari
kenaikan
pertumbuhan
setiap
tahunnya,
Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan aktivitas
ekonomi di suatu daerah hangat dan menjanjikan untuk ke depan.
Pertumbuhan Ekonomi masih dijadikan sebagai tolak ukur penilaian
kondisi ekonomi di daerah. Seperti dijelaskan di atas bahwa sesuai
dengan RPJPD Tahun 2005-2025 Kabupaten Musi Rawas Tahun
Anggaran
2015
merupakan
tahun
terakhir
pelaksanaan
pembangunan jangka menengah tahun kelima Kabupaten Musi
Rawas, sebagai rangkaian dari pelaksanaan rencana pembangunan
daerah yang tertuang dalam RPJMD Tahun
2010 -2015. Oleh karena
itu kebijakan umum pembangunan dan penganggaran di Tahun 2016
ini berisikan kebijakan yang dinamis guna mencapai pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Musi Rawas yang lebih baik sesuai yang
diharapkan.
Tabel 2.7
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010-2014 Dan Proyeksi
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 Kabupaten Musi Rawas
No
*
1
Lapangan
Usaha
Tahun
Pertanian
Laju Pertumbuhan Ekonomi
2010
2011
2012
7,42
8,28
7,46
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
2013
*
7,68
2014*
*
2,95
Proyeksi
Laju
Pertumbuh
an Ekonomi
2015***
3,45
II.12
2
3
4
5
6
7
8
9
Pertambangan
dan Penggalian
Industri
Pengolahan
Listrik, Gas dan
Air Bersih
Bangunan
Perdagangan,
Hotel dan
Restoran
Angkutan dan
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
Jasa-jasa
PDRB DENGAN
MIGAS
PDRB TANPA
MIGAS
1,98
1,60
0,30
1,28
5,26
5,76
4,53
6,37
6,71
6,76
7,07
7,57
7,16
8,18
8,53
8,09
7,77
8,27
6,57
8,99
8,44
7,57
12,1
2
8,26
7,94
5,33
11,9
2
8,53
12,95
13,46
7,26
8,83
13,0
8
8,98
12,7
9
8,76
7,53
7,67
7,92
5,30
6,00
6,93
8,05
12,27
12,7
7
6,91
13,1
2
7,41
7,43
7,44
7,94
5,54
6,00
5,01
5,51
7,84
7,93
5,02
5,52
12,62
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas (data diolah)
*) Angka sementara
**) Angka sangat sangat sementara setelah pemekaran muratara
***) Asumsi Capaian
d . Kebutuhan Investasi Kab. Musi Rawas Tahun 2012-2016
Salah satu sumber dari pertumbuhan ekonomi daerah adalah
penambahan dan pemupukan modal melalu investasi. Dengan
menganggap bahwa nilai ICOR (incremental capital to output ratio
atau rasio penambahan modal terhadap produksi) sebesar 4,26,
pertumbuhan ekonomi rata-rata 2010-2015, dan nilai PDRB, maka
kebutuhan investasi selama lima tahun diperkirakan sebesar
Rp.
2,775 triliun per tahun. Kebutuhan investasi tersebut hanya akan
dapat
dipenuhi
oleh
Kabupaten
Musi
Rawas
dengan
mempertimbangkan potensi dan kemajuan yang telah dicapai selama
ini, kondisi sosial yang kondusif, dan kondisi ketertiban dan keamanan
yang
terjaga
dengan
baik
sehingga
menarik
investor
untuk
menanamkan modal di Kabupaten Musi Rawas.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.13
Tabel. 2.8
Kebutuhan Investasi Ekonomi
Indikator
DENGAN MIGAS
Pertumbuhan
ekonomi
PDRB ADHB
kebutuhan
investasi (ICOR
4,26)
TANPA MIGAS
Pertumbuhan
ekonomi
PDRB ADHB
Kebutuhan
investasi (ICOR
2012
6.07
9,490,5
Tahun
2013
2014*
6.34
6.61
10,697,4 12,089,28
05
66
2,452,2
2,887,99
93
7
6.96
7.12
7,533,3
2015**
6
3,406,187
7.28
8,715,38 10,097,61
46
6
2,232,6
2,643,88
5
3,130,454
7,03
13.715.9
87
4.109.79
8
7.65
11.631.3
95
3.792.41
33
6
8
4,26)
Sumber: Indikator Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013 ( data
diolah)
*) Angka Sementara
**) Asumsi Capaian
e. Persentase Penduduk di atas Garis Kemiskinan
Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks yang
bersifat dinamis, mengingat faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap kemampuan belanja masyarakat juga bergerak dinamis
disamping berbagai faktor internal yang mempengaruhi daya tahan
masyarakat terhadap gejolak ekonomi yang terjadi.
Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin,
tersedia dua sumber, yaitu persen penduduk miskin dari Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan setiap tiga tahun,
dan jumlah rumah tangga miskin yang pendataannya dilaksanakan
oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.14
bekerjasama dengan
BPS pada setiap tahun
dalam rangka
penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah pusat.
Kedua jenis data tersebut berbeda dalam beberapa hal. Pertama, data
SUSENAS adalah hasil survei, tanpa nama dan tanpa alamat.
Tujuannya untuk memantau persen penduduk miskin setiap 3 tahun.
Alat ukurnya juga berbeda, yaitu pola konsumsi masyarakat, yang
kemudian disimpulkan menjadi kilokalori. Bila konsumsi per orang
dibawah
2100
kilokalori
per
hari
maka
dikategorikan
sebagai
penduduk miskin.
Dari delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG’s),
komponen
pertama
adalah;
Menanggulangi
kemiskinan
dan
kelaparan. Target secara nasional pencapaian MDGs poin pertama
adalah : Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya
di bawah US$1 per hari menjadi setengahnya dalam kurun waktu
1990-2015. Untuk mendukung target tersebut, maka ditetapkan dua
indikator target yaitu:
Penurunan
Persentase
penduduk
dengan
pendapatan
di
bawah US$1 (PPP) per hari.
1.
Penurunan Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi di
bawah
garis
kemiskinan
nasional.
Nasional
menargetkan
pencapaian MDGs pada Tahun 2015, maka Kabupaten Musi
Rawas wajib menargetkan pada Tahun 2015 juga.
Penduduk di atas garis kemiskinan dihitung dengan formula;
Penduduk di atas garis kemiskinan = 100% - persentase
penduduk miskin. Dengan demikian, maka penduduk di atas
garis kemiskinan ditunjukkan dengan tabel 2.10
Tabel. 2.9.
Persentase Penduduk di atas garis Kemiskinan Tahun
2010-2014
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.15
TAHUN
2010
Indikator
Persentase Penduduk di
80,62
atas garis kemiskinan
Sumber : BPS Kab. Musi Rawas 2014
*Angka Proyeksi
2011
2012
81,75
82,33
201
2014*
3
82,1
5
84,98
Berdasarkan data di atas Tahun 2010 tingkat kemiskinan
sebesar 19,38% dan pada tahun 2014 turun menjadi 15,02%.
2.1.2.
Fokus Kesejahteraan Sosial
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan
terhadap
kehidupan
indikator
berkaitan
beragama,
dengan
percontohan
meningkatnya
kualitas
peneladaan
karakter
dan
darussalam, menurunnya angka kemiskinan, meningkatnya kualitas
pelayanan pendidikan dan kesehatan, meningkatnya pembangunan
perdesaan dan pemberdayaan KAT, meningkatnya perlindungan
sosial, meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan kependudukan,
meningkatnya
pemberdayaan
perempuan,
meningkatnya
peran
pemuda dan olah raga. Indikator Kinerja yang digunakan dalam
pengukuran keberhasilan capaian sasaran target yang dicapai terlihat
pada masing-masing matrik dibawah ini :
Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Kehidupan beragama
:
No
Indikator Kinerja
1.
Persentase muslim yang
2.
khatam Al qur’an
Persentase masyarakat
muslim bebas buta
3.
Target
%
15
1,55
10,33
%
80
75
94,00
%
70
65
93,00
Per
2
2,2
110,00
Capaian
aksara Al qur’an
Persentase aparat yang
aktif dalam pengajian
4.
Realisasi
%
Satuan
rutin bulanan SKPD
Rasio tempat ibadah per
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.16
1000 penduduk
1000
pendudu
k
Rata-rata
76,84
Indikator Kinerja Meningkatnya Tolerasi Kehidupan Antar
Umat Beragama Dan Meningkatnya Percontohan Dan
Peneladanan Karakter Darussalam:
No
1.
Indikator Kinerja
Satua
n
Target
Realisasi
100
100
%
Capaian
Persentase penyelesaian
konflik yang berlatar
%
belakang agama yang
100,00
teratasi
Indikator Kinerja Menurunnya angka Kemiskinan :
No
Indikator Kinerja
.
1
Persentase angka
2
kemiskinan
Persentase jalan dalam
3
kondisi baik
Persentase desa
4
berlistrik
Jumlah website milik
5
pemerintah daerah
Persentase rumah
tangga yang
6
menggunakan air bersih
- Jumlah desa mandiri
7
pangan
- Lumbung pangan
- Peralatan Lumbung
Persentase Skor Pola
8
Pangan Harapan ( PPH )
Tingkat Pengangguran
9
Terbuka
Angka kriminalitas yang
tertangani
Satuan
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
%
9,20
15,02
61,25
%
65,00
62,70
96,49
97,49
97,49
1,00
1,00
100,00
90,00
100,00
111.11
2,00
6,00
300,00
14,00
10,00
100,0
6,00
10,00
42,86
100,00
163,00
163,00
%
100,0
0
Buah
%
Desa
Lumbung
Desa
%
0
%
2,30
2,40
95,83
%
75,00
54,22
72,29
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.17
No
.
10
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase desa yang
mempunya bangunan
%
11
pos jaga/ronda
Persentase laju
12
pertumbuhan penduduk
Persentase Keluarga Pra
Sejahtera & KS I
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
100,0
0
100,00
100,00
%
1,86
1,50
80,65
%
11,00
21,90
199,09
Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Pendidikan dan Kesehatan :
No
.
1
2
Indikator Kinerja
APK TK/ PAUD
%
APM TK/PAUD
%
3
Rata-rata Lama
4
Sekolah
APK SD/ MI/Paket A
5
6
7
APM SD/MI/Paket A
Angka Buta Aksara
APK
8
SMP/MTs/Paket B
APM
9
SMP/MTs/Paket B
APK
10
SMA/MA/SMK/Paket C
APM
11
SMA/MA/SMK/Paket C
Persentase guru
berpendidikan S1/D4
12
Rasio Guru Terhadap
Murid SD
13
Rasio Guru Terhadap
Murid SLTP
14
Satuan
Rasio Guru Terhadap
Murid SLTA
Target
50,00
Realisas
i
% Capaian
40,19
80,38
38,21
81,30
8,65
7,19
83,12
%
114,90
114,96
100.05
%
%
98,25
0,90
98,43
1,55
100,18
172,22
%
98,60
98,70
100,10
%
92,50
91,75
99,19
%
76,50
%
65,50
47,00
Tahun
%
75,00
98,04
62,15
94,89
67,45
73,32
1 : 13
1:15
102,74
1 : 18
1:13
93,59
1 : 13
1:13
100,00
92,00
Perbandinga
n
Guru:Murid
Perbandinga
n
Guru:Murid
Perbandinga
n
Guru:Murid
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.18
No
.
15
Indikator Kinerja
Satuan
informasi pendidikan
Untuk Pembelajaran
18
komite sekolah
Cakupan rawat jalan
19
Puskesmas
Cakupan rawat inap
20
21
Puskesmas
Umur Harapan Hidup
Angka kematian bayi
%
100,00
%
22,00
10,00
45,45
%
70,00
100,00
142,86
%
13,31
25,92
194,74
%
1,06
0,50
39,68
68,74
67,01
97,48
6,39
176,30
100,00
100,00
100,00
13,00
7,44
57,23
0,01
0,53
530,00
3,00
1,35
45,00
4,00
2,61
65,25
%
100,00
100,00
100,00
%
100,00
100,00
100,00
Tahun
Per 1000
kelahiran
hidup
perawatan
Rasio Posyandu Per
Satuan Balita Per
24
10000 penduduk (%)
Rasio Rumah Sakit
Per Satuan Penduduk
25
Rasio Dokter Per
satuan penduduk
26
Rasio tenaga medis
persatuan penduduk
27
75,00
27,00
%
Bh/10.000
Penduduk
Bh/10.000
Penduduk
Orang/10.00
0
Penduduk
Orang/10.00
0
Penduduk
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
28
75,00
Cakupan balita gizi
buruk mendapat
23
% Capaian
Persentase
pemberdayaan
22
i
berbasis website
Persentase
Pemanfaatan ICT
17
Realisas
Persentase
pangkalan data dan
16
Target
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.19
No
Indikator Kinerja
.
29
Satuan
Target
Realisas
i
% Capaian
Cakupan pemberian
makanan
pendamping ASI
pada anak usia 6 -
%
100
100
100,00
%
95
95
100,00
%
95
95
100,00
%
95
95
100,00
95
95
100,00
100
100
100,00
24 bulan keluarga
miskin
Persentase Sistem
30
penyediaan air
minum yang
memenuhi standar
kualitas kesehatan
Persentase Tempat-
31
Tempat Umum (TTU)
yang memenuhi
syarat kesehatan
Persentase tempat
32
pengelolaan
makanan yang
memenuhi syarat
33
kesehatan
Persentase rumah
34
sehat
Persentase data
%
program kesehatan
yang up to date,
%
valid, lengkap dan
terintegrasi
Indikator Kinerja Meningkatnya Pembangunan Perdesaan dan
Pemberdayaan KAT :
No.
1
2
3
Indikator Kinerja
Jumlah desa tertinggal
Persentase jalan desa
dalam kondisi baik
Persentase aparat desa
Satuan
Target
Desa
0
%
%
Realisasi
% Capaian
3,00
0,00
97
56,07
57,80
100
100,00
100,00
yang berperan aktif
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.20
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
55
57,14
103,00
100
100,00
100,00
10
0,00
0,00
dalam pembangunan
perdesaan
Persentase masyarakat
4
desa yang memanfaatan
teknologi tepat guna
%
dalam perekonomian
5
desa
Persentase Lembaga
6
desa yang dibina
Jumlah masyarakat KAT
yang mendapat jaminan
%
Kelompo
k
sosial
Indikator Kinerja Meningkatnya Perlindungan Sosial
No.
Indikator Kinerja
1
Persentase PMKS yang
2
mendapat bantuan sosial
Jumlah PMKS yang
3
memiliki keterampilan
Jumlah Kecamatan Yang
Siap Siaga Dalam
4
Penanganan Bencana
Jumlah TAGANA yang
profesional
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
70
10,60
15,14
Orang
65
50,00
83,30
14
6,00
42,85
25
30,00
120,00
Kecamata
n
Orang
Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas Ketenagakerjaan
dan Kependudukan :
No
Indikator Kinerja
1
Tingkat Partisipasi
2
Angkatan Kerja (TPAK)
Tingkat Pengangguran
3
Terbuka
Persentase Pencari
4
Kerja yang ditempatkan
Angka sengketa
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
75,00
73,00
97,30
%
2,30
2,40
104,00
%
60,00
60,00
100,00
%
20,00
20,00
100,00
pengusaha – pekerja
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.21
per tahun
Indikator Kinerja Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan :
No
Indikator Kinerja
.
1
Realisa
%
t
si
Capaian
%
28
6,18
22,07
%
60
52,00
86,67
Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
2
Targe
Satuan
pemerintahan
Tingkat partisipasi
angkatan kerja
perempuan
Indikator Kinerja Meningkatnya Peran Pemuda dan Olah
Raga :
No
Indikator Kinerja
Satuan
.
1
Jumlah organisasi
Kelompo
2
pemuda yang aktif
Jumlah kegiatan
k
Kali
3
kepemudaan
Jumlah klub olah raga
Klub
4
yang aktif
Jumlah gedung olah raga
Unit
5
yang dipelihara
Jumlah organisasi olah
Kelompo
raga yang aktif
k
2.1.3.
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
4
4
100,00
12
4
33,33
28
26
92,86
1
1
100,00
30
26
86,67
Aspek Pelayanan Umum
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,
Aspek Pelayanan Publik terdiri atas 2 buah fokus yaitu: a) Fokus
Layanan Urusan Wajib dan b) Fokus Layanan Urusan Pilihan. Analisis
kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikatorindikator
kinerja
penyelenggaraan
urusan
wajib
pemerintahan
daerah, yaitu bidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum,
perumahan,
penataan
ruang,
perencanaan
pembangunan,
perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.22
catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan,
koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal, kebudayaan,
kepemudaan dan olahraga, kesatuan bangsa dan politik
dalam
negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan
pangan, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan,
komunikasi dan informatika, dan perpustakaan. Indikator Kinerja
terhadap fokus layanan Urusan Wajib sebagai berikut :
Indikator Kinerja terwujudnya infrastruktur agropolitan dan
kawasan cepat tumbuh :
No
.
1
Indikator Kinerja
baik terhadap jaringan
2
yang ada
Panjang jalan kabupaten
3
yang kondisinya baik
Rasio
sarana
dan
prasarana
kebinamargaan
yg
4
kondisi baik
Jumlah Terminal Peti
5
Kemas
Jumlah kawasan
6
perkantoran
Jumlah Kawasan Sport
7
Center
Jumlah ruko di AC dan AD
8
Jumlah RTH kawasan AC
%
t
si
Capaian
%
66
57,00
86,36
Km
95
54,90
57,46
%
25
35,00
140,00
Unit
0
0,00
0,00
Unit
36
42,00
120,00
Unit
0
0,00
0,00
Blok
5
0
5,00
0,00
100,00
Ha
&AD
10
Realisa
Persentase jaringan
irigasi yang kondisinya
9
Targe
Satuan
Jumlah Pasar di Kawasan
AC dan AD
Jumlah
Penyediaan
Sistem
Air
0,00
Unit
0
0,00
0,00
Unit
3
2,00
66,00
Minum
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.23
No
Indikator Kinerja
.
Satuan
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
(SPAM)
11
Jumlah kawasan wisata
12
air
Tingkat penyelesaian
13
Masjid Agung Darusalam
Jumlah lapangan golf dan
14
hutan kota
Jumlah kawasan
pergundangan dan
Unit
0
0,00
0,00
Unit
1
1,00
100,00
Unit
0
0,00
0,00
Unit
0
0,00
0,00
pangkalan truk di AC
Indikator Kinerja Meningkatnya
Swasembada berkelanjutan :
No.
1.
Indikator Kinerja
Jumlah Produksi Padi
Satuan
Ton
Ketahanan
Target
Realisasi
333.44
7
2.
Jumlah lembaga
Distribusi Pangan
Masyarakat yang dibina
Gapokta
dan
% Capaian
291.216
87,30
2
40,00
5
n
Pangan
Indikator Kinerja Meningkatkan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup :
No.
Indikator Kinerja
1.
Jumlah Produksi Padi
2.
Jumlah lembaga
Distribusi Pangan
Masyarakat yang dibina
%
Satuan
Target
Ton
333.447
291.216
87,30
5
2
40,00
Gapokta
n
Realisasi
Capaian
Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Perizinan :
No.
1
Indikator Kinerja
Persentase sarana dan
Satuan
%
Target
100
Realisa
si
80
% Capaian
80,00
prasarana pelayanan
perizinan dan investasi
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.24
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisa
Target
% Capaian
si
sesuai standar
2
Persentase kegagalan
3
investasi
Persentase kesesuaian
dengan SOP
%
0
0
100,00
%
100
100
100,00
Indikator Kinerja Terciptanya Kepastian Hukum dan Ketertiban
Umum
No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah Perda perizinan dan
investasi
Indikator
Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Perda
3
0
Terbangunannya
%
Capaian
0,00
Infrastruktur
Dasar
Strategis
No.
Indikator Kinerja
1
2
3
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Jumlah Pelabuhan Udara
yang beroperasi lancar
Buah
1
1
100,00
Persentase jumlah Desa
Berlistrik
Rasio sarana dan
prasarana
kebinamargaan yang
kondisinya baik
%
100
97,49
97,49
%
37,5
91,97
240,00
Indikator Kinerja Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Industri
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Jumlah UKM aktif non BPR
UKM
75
67,00
89,30
2
Persentase koperasi aktif
Jumlah pasar tradisional
%
62
62
100
3
yang dibangun dan
Pasar
0
0
0,00
dikelola oleh koperasi
Indikator
Kinerja
Terwujudnya
Pembiayaan dan Permodalan :
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
Pasar
dan
Promosi,
II.25
No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah website milik
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Buah
1
1
100,00
%
40
40
100,00
%
2
2
100,00
pemerintah daerah untuk
mendukung pelayanan
perizinan dan
2
penananman modal
Persentase desa yang
3
memiliki pasar kalangan
Persentase embrio pasar
yang ditingkatkan
menjadi pasar kalangan
Indikator Kinerja Meningkatnya Peran BUMD :
No.
Indikator Kinerja
1
Persentase BUMD yang
Berperan Aktif Dalam
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
50
50
100,00
Pembangunan Kabupaten
Musi Rawas
Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Publik
No.
1
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
43,81
52,29
119,00
%
78,00
100,00
128,00
%
70,00
70,00
100,00
Buah
1,00
1,00
100,00
Hari
7,00
3,00
157,14
Persentase Penduduk
yang memiliki KK dan
Administrasi
kependudukan (Akte
2
kelahiran, Nikah, dll)
Persentase Penerapan
3
KTP Nasional berbasis NIK
Persentase Pemenuhan
Dokumen Perencanaan
4
Pembangunan
Jumlah website milik
5
pemeriintah daerah
Lama Proses Administrasi
Kependudukan
Indikator Kinerja Meningkatnya Kerjasama dengan Lembaga
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.26
Kemitraan :
No.
1
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Paket
1
1
100,00
Jumlah kerjasama
pembangunan antar
daerah
Indikator Kinerja Terwujudnya Pusat Pemerintahan :
No.
1
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
95
95,5
106,10
Persentase penyelesaian
pembangunan pusat
pemerintahan di Muara
Beliti
Indikator Kinerja Meningkatnya Efesiensi Pelayanan Kepada
Masyarakat :
No
Indikator Kinerja
.
1
Satuan
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
Jumlah pemekaran
wilayah:
- Tingkat kabupaten
Kabupate
1
1
100,00
- Tingkat Kecamatan
n
Kecamata
0
0
0,00
n
Desa
11
11
- Tingkat desa
100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya SDM Aparatur
No.
Indikator Kinerja
1
Rasio kecukupan PNS
2
Rasio PNS lulusan
S1/S2/S3 terhadap total
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
32,5
5
15,38
Orang
38
30,2
79,47
PNS
2.1.4.
Fokus Layanan Urusan Pilihan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.27
Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap
indikator-indikator
kinerja
penyelenggaraan
urusan
pilihan
pemerintahan daerah provinsi/kabupaten/kota, yaitu bidang urusan
pertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya mineral, pariwisata,
kelautan dan perikanan, perdagangan, industri dan ketransmigrasian.
Indikator Kinerja yang berkaitan dengan urusan pilihan terurai
kedalam matrik-matrik berikut ini :
Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas SDM dan
Kelembagaan Petani :
No
.
1.
Indikator Kinerja
Targe
Realisa
t
si
% Capaian
Jumlah Gapoktan yang
ditingkatkan
2.
Satuan
gapoktan
28
24
420
464
85,71
kemampuannya
Jumlah petani yang
ditingkatkan
pengetahuan, sikap dan
keterampilannya melalui
Org
110,00
bimtek, temu karya dan
temu usaha
Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk
Pertanian :
No
Indikator
.
1
Kinerja
Jumlah produksi
2
padi (ton)
Jumlah produksi
3
Jagung
Jumlah produksi
4
Kedelai
Jumlah produksi
5
Ubi Kayu
Jumlah produksi
6
durian
Jumlah Populasi
7
Durian
Jumlah produksi
%
Satuan
Target
Realisasi
Ton
333.447
291.216
87,36
Ton
1.310
3.742
285,65
Ton
1.028
2.037
198,15
Ton
9.912
29.107
293,65
Ton
5.106
Batang
Ton
1.131.
6
Capaian
21,73
265.743
187.468
69,17
2.859
247,3
8,48
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.28
No
Indikator
.
Kinerja
11
duku
Jumlah
duku
Jumlah
daging
Jumlah
telur
Jumlah
12
ikan konsumsi
Jumlah produksi
13
benih ikan
Jumlah produksi
14
Karet
Jumlah produksi
8
9
10
Populasi
produksi
Target
Batang
215.662
54.933
24,97
Ton
3.698,47
2576,93
69,67
Kg
1.429,29
128.189
89,60
Ton
134.102
74.805
55,78
684.196.0
787.606.0
00
00
133.067,5
produksi
produksi
Ribu ekor
Sawit
Ton/thn
263.000
Ton/thn
308.000
Realisasi
%
Satuan
1
52.300,17
Capaian
115,11
52,60
16,98
Indikator Kinerja Kualitas Komoditas Unggulan dan Pasar :
No
.
1
Indikator Kinerja
Jumlah
Unggulan
2
Satuan
Targe
Realisa
t
si
% Capaian
Komoditi
Lokal
yang
Komoditi
5
5
100,00
80
100
125,00
dikembangkan
Persentase hasil produksi
pertanian/perkebunan
unggulan
daerah
yang
%
dipromosikan
Indikator Kinerja Terwujudnya Industri Pertanian :
No
.
1
Indikator Kinerja
Persentase Penurunan
Loses
Satuan
Targe
Realisa
t
si
14
13
%
Indikator Kinerja Meningkatnya Kinerja
% Capaian
107,00
Kelembagaan &
Kemitraan Petani :
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.29
No
.
1
Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah dan jenis mitra
Targe
Realisa
t
si
4
4
Bidang
bidang pertanian
% Capaian
100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Kesejahteraan Petani :
Indikator Kinerja
1
Target
Realisasi
% Capaian
Kelompok
52
33
63,46
23
4
17.39
Jumlah kelompok tani yang
meningkat SDM nya.
2
Satuan
Jumlah Gapoktan yang
Gapokta
meningkat SDM
Indikator
Kinerja
n
Terwujudnya
Kelestarian
sumber
daya
hutan :
No
Indikator Kinerja
.
1
Luas Areal lahan kritis
2
yang ditanami
Jumlah Produksi bibit
3
tanaman kehutanan
Jumlah pemegang HTI
4
yang aktif
Jumlah aparat
Realisa
Satuan
Target
Ha
17,464
8.033
100.00
114.00
0
0
4
2
50,00
0
0
0,00
UPTD
1
1
100,00
Kelompok
0
0
0,00
5.000
0
0,00
Batang
Unit
si
% Capaian
45,90
114,00
kecamatan yang
meningkat
pengetahuannya
Orang/tahu
n
tentang kawasan
5
hutan
Jumlah KPHP yang
meningkat
6
kelembagaannya
Jumlah kelompok
kawasan hutan yang
mempunyai data
kondisi kawasan
7
hutan
Luas Hutan Tanaman
Ha
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.30
No
Indikator Kinerja
.
Satuan
Target
Realisa
si
% Capaian
Rakyat (HTR) yang
dibangun
Persentase
8
penggunaan kawasan
9
sesuai peraturan
Persentase penurunan
10
jumlah hotspot
Persentase penurunan
jumlah kasus
perambahan kawasan
%
82,83
82,43
99,50
%
20
9,84
49,20
%
0
0
100,00
dan illegal logging
Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolaan Pertambangan :
No
Indikator Kinerja
.
1
Targe
Realisa
t
si
%
90
90
100,00
%
90
90
100,00
5
10
10
100,00
Satuan
% Capaian
Persentase Perusahaan
Pemegang IUP yang
memenuhi kewajiban
2.
Persentase
yang
penambangan
menerapkan
good
mining practice
3
Persentase pemantauan
peningkatan produksi
minyak dan gas
Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolan Energi Listrik :
No.
1
Indikator Kinerja
Persentase jumlah desa
berlistrik
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
100
97,49
97,49
Indikator Kinerja Meningkatnya Pariwisata dan Budaya :
No
.
1
Indikator Kinerja
Jumlah kunjungan
wisata
Satuan
Orang
Target
150.40
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
0
Realisa
si
% Capaian
161.371
107,00
II.31
No
.
2
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisa
si
% Capaian
Jumlah warisan budaya
dunia yang dilestarikan
Buah
2
0
0,00
3
Jumlah grup kesenian per
10.000 penduduk
Buah
1
1
100,00
4
Jumlah kelompok /
Sanggar Seni yang aktif
Jumlah Kelembagaan
Budaya Lokal yang Aktif
Jumlah Hasil Budaya
Masyarakat Musi Rawas
yang Digali
Kelompo
k
44
44
100,00
Lembaga
3
3
100,00
Jenis
3
3
100,00
5
6
Perbandingan Pencapaian Antara Indikator Kinerja Tahun
2014 dengan Tahun 2013
Dari tabel di bawah dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja
tahun 2014 yang dapat diperbandingkan dengan capaian kinerja
tahun 2013 sebanyak 31 (Tiga Puluh Satu) indikator capaian kinerja.
Capaian Kinerja Tahun 2014 secara umum menunjukan peningkatan/
naik/membaik apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
sebelumnya atau target kinerja Tahun 2013 dengan rincian yaitu 23
(dua puluh tiga) capaian kinerja meningkat/naik/membaik, 5 (lima)
capaian kinerja menurun/turun, dan 7 (tujuh) capaian kinerja tetap.
Untuk melihat cara terperinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini
NO
1
1.1
1. 2
1.3
Indikator kinerja
2
Persentase Muslim
yang khatam Alqur’an
Persentase
masyarakat muslim
bebas buta aksara
alqur’an
Persentase aparat
yang aktif dalam
pengajian rutin
bulanan SKPD
Satuan
3
Realisasi
2013
2014
4
5
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran
gan
8
%
2,99
1,55
29,90
10,33
Menurun
%
40,00
75,00
142,86
94,00
Menurun
%
60,00
65,00
100,00
93,00
Menurun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.32
NO
1
1.4
2.1
3.1
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
5.1
Indikator kinerja
Satuan
2
3
Rasio tempat ibadah
Per 1000
per 1000 penduduk
Persentase
penyelesaian konflik
yang berlatar
%
belakang agama yang
teratasi
Persentase
masyarakat muslim
%
yang menjadi anggota
aktif majelis Ta’lim
Persentase Angka
%
Kemiskinan
Persentase jalan
%
dalam kondisi baik
Persentase Desa
%
Berlistrik
Jumlah website milik
Buah
pemerintah daerah
Persentase rumah
tangga yang
%
menggunakan air
bersih
Jumlah Desa Mandiri
Desa
Pangan
Jumlah Lumbung
Lumbung
Pangan
Jumlah peralatan
Buah
lumbung
Persentase Skor Pola
Pangan Harapan (PPH
%
)
Tingkat Pengangguran
%
Terbuka
Angka kriminalitas
%
yang tertangani
Persentase desa yang
mempunyai bangunan
%
pos jaga/ronda di
desa/kel
Persentase laju
pertumbuhan
%
penduduk
Persentase Keluarga
%
Pra Sejahtera & KS I
APK PAUD/TK
%
Realisasi
2013
2014
4
5
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran
gan
8
Meningk
at
1,92
2,20
91,43
110,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
50,00
35,00
166,67
100,00
Menurun
17,85
15,02
165,13
84,15
Menurun
55,25
62,70
85,00
96,46
90,28
97,49
95,03
97,49
1,00
1,00
100,00
100,00
Tetap
13,50
28,00
79,41
111,11
Meningk
at
2,00
6,00
100,00
300,00
Meningk
at
10,00
6,00
71,40
42,86
Menurun
10,00
10,00
250,00
100,00
Menurun
80,60
86,81
89,60
163,00
Meningk
at
0,92
1,67
95,83
95,83
Meningk
at
58,80
54,22
84,00
72,29
Menurun
100
100
100
100,00
1,80
1,50
110,00
80,65
Menurun
1,30
21,90
10,00
0,90
Menurun
37,10
40,19
99,00
80,38
Menurun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.33
Meningk
at
Meningk
at
Tetap
NO
1
5.2
5.3
Indikator kinerja
Satuan
Capaian
2013
2014
6
7
100,10
81,30
Keteran
gan
8
Menurun
5.4
2
APM PAUD/TK
Rata-rata lama
sekolah naik
APK SD/MI/Paket A
5.5
APM SD/MI/Paket A
5.6
5.7
Angka Buta Aksara
APK SMP/MTs/Paket B
%
1,70
1,55
69,30
27,77
%
98,00
98,70
99,49
100,10
5.8
5.9
APM SMP/MTs/Paket B
APK
SMA/SMK/MA/Paket C
APM
SMA/SMK/MA/Paket C
%
91,48
91,75
99,98
99,19
Meningk
at
Meningk
at
Menurun
Meningk
at
Menurun
%
74,60
75,00
100,20
98,04
Menurun
%
59,52
62,15
96,80
94,89
Menurun
%
60,10
67,45
71,60
73,32
Meningk
at
1:17
1:15
78,60
102,74
Meningk
at
1:16
1:13
120,00
93,59
Menurun
1:17
1:13
86,70
100,00
Meningk
at
%
75,00
75,00
75,00
75,00
Tetap
%
7,50
10,00
42,90
45,45
Meningk
at
%
30,00
100,00
100,00
142,86
Meningk
at
%
19,98
25,92
153,69
194.74
Meningk
at
%
0,48
0,50
45,28
39.68
Menurun
65,10
67,01
96,10
97.48
Meningk
at
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
5.15
5.16
5.17
5.20
5.21
5.22
Persentase guru
berpendidikan
minimal S.1 / D.4
Rasio guru terhadap
murid SD
Rasio guru terhadap
murid SLTP
Rasio guru terhadap
murid SLTA
Persentase data dan
informasi pendidikan
berbasis website
Persentase
pemanfaatan ICT
untuk Pembelajaran
Persentase
Pemberdayaan Komite
Sekolah
Cakupan rawat jalan
Puskesmas
Cakupan rawat inap
Puskesmas
Umur harapan hidup
3
%
Realisasi
2013
2014
4
5
30,02
38,21
Tahun
7,14
7,19
94,56
83,12
%
114,80
114,96
99,96
100,05
%
98,15
98,43
100,05
100,18
Perbandi
ngan
Guru :
Murid
Perbandi
ngan
Guru :
Murid
Perbandi
ngan
Guru :
Murid
Tahun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.34
Menurun
NO
1
5.23
5.24
5.25
5.26
5.27
5.28
5.29
5.30
5.31
5.32
5.33
5.34
5.35
Indikator kinerja
2
Angka kematian bayi
Cakupan balita gizi
buruk mendapat
perawatan
Rasio Posyandu per
satuan balita per
1000 penduduk (%)
Rasio Rumah Sakit per
satuan penduduk
Rasio Dokter per
satuan penduduk
Rasio Tenaga Medis
per satuan penduduk
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
Cakupan pemberian
makanan pendamping
ASI pada anak usia
6 - 24 bulan keluarga
miskin
Persentase sistem
penyediaan air minum
yang memenuhi
standar kualitas
kesehatan
Persentase TempatTempat Umum (TTU)
yang memenuhi
syarat kesehatan
Persentase tempat
pengelolaan makanan
yang memenuhi
syarat kesehatan
Persentase rumah
sehat
Satuan
3
Per 1000
kelahiran
hidup
Realisasi
2013
2014
4
5
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran
gan
8
10,60
6,39
31,17
176,30
Meningk
at
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
12,00
7,44
92,31
57.23
Menurun
0,0000
0,5300
0,00
530,00
Meningk
at
1,5000
1,3500
50,00
45,00
3,0000
2,6100
75,00
65.25
Menurun
%
87,50
100,00
87,50
100,00
Meningk
at
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
%
85,50
95,00
100,59
100,00
Menurun
%
70,00
95,00
82,35
100,00
Meningk
at
%
70,00
95,00
82,35
100,00
Meningk
at
%
78,39
95,00
92,22
100,00
Meningk
at
%
Bh/
10.000
Pddk
Bh/
10.000
Pddk
Org /
10.000
Pddk
Org /
10.000
Pddk
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.35
Menurun
NO
1
5.36
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
6.6
7.1
7.2
7.3
7.4
8.1
8.2
8.3
8.4
Indikator kinerja
Satuan
2
3
Persentase data
program kesehatan
yang up to date, valid,
%
lengkap dan
terintegrasi
Jumlah desa tertinggal
Desa
Persentase jalan desa
%
dalam kondisi baik
Persentase aparat
%
desa yang berperan
aktif dalam
pembangunan
perdesaan
Persentase
masyarakat desa
yang memanfaatan
%
teknologi tepat guna
dalam perekonomian
desa
Persentase Lembaga
%
desa yang dibina
Jumlah masyarakat
KAT yang mendapat
Orang
jaminan social
Persentase PMKS
yang mendapat
%
bantuan sosial
Jumlah PMKS yang
Orang
memiliki keterampilan
Jumlah Kecamatan
yang siap siaga dalam
Kecamatan
penanggulangan
bencana
Jumlah TAGANA yang
Orang
professional
Tingkat Partisipasi
%
Angkatan Kerja (TPAK)
Tingkat Pengangguran
%
Terbuka
Persentase Pencari
Kerja yang
%
Ditempatkan
Angka sengketa
pengusaha–pekerja
%
per tahun
Realisasi
2013
2014
4
5
100,00
95,00
3
3
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran
gan
8
100,00
95,00
Menurun
86,36
86,36
Tetap
Meningk
at
98,95
56,07
219,80
57,80
97,01
100,00
97,01
100,00
Meningk
at
Meningk
at
28,57
57,14
57,14
100,00
100,00
100,00
5,00
0,00
100,00
0,00
Menurun
20,45
10,60
192,92
15.14
Menurun
60,00
50,00
20,20
83.30
Meningk
at
8,00
6,00
133,33
42.85
Menurun
25,00
30,00
83,33
120,00
73,00
73,00
87,00
97.3
2,40
2,40
95,83
95,65
60,00
60,00
100,00
100,00
Tetap
20,00
20,00
200,00
100,00
Menurun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
103,00
100,00 Tetap
II.36
Meningk
at
Meningk
at
Menurun
NO
1
9.1
9.2
10.1
10.2
10.3
10.4
10.5
11.1
11.2
12.1
12.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.1
0
12.1
1
Indikator kinerja
Satuan
2
3
Persentase partisipasi
perempuan di
%
lembaga
pemerintahan
Tingkat partisipasi
angkatan kerja
%
perempuan
Jumlah organisasi
Klmpk
pemuda yang aktif
Jumlah kegiatan
Kali
kepemudaan
Jumlah klub olah raga
Klub
yang aktif
Jumlah gedung olah
Unit
raga yang dipelihara
Jumlah organisasi olah Kelompo
raga yang aktif
k
Jumlah petani yang
ditingkatkan
pengetahuan, sikap
Orang
dan keterampilannya
melaui bintek, temu
karya dan temu usaha
Jumlah Gapoktan
yang ditingkatkan
Gapoktan
kemampuannya
Jumlah Produksi Padi
Ton
Jumlah Produksi
Ton
Jagung
Jumlah Produksi
Ton
Kedelai
Jumlah Produksi Ubi
Ton
Kayu
Jumlah Produksi
Ton
Durian
Jumlah Populasi
Batang
Durian
Jumlah Produksi Duku
Ton
Jumlah Populasi Duku
Batang
Jumlah Produksi
Daging
Jumlah Produksi Telur
Jumlah Produksi Ikan
Konsumsi
Realisasi
2013
2014
4
5
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran
Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD
Tahun 2015
Dan Capaian Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan
2.1.
KONDISI UMUM DAERAH
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1.1. Aspek Geografi
Kabupaten
Musi
Rawas
berada
di
bagian
barat
Provinsi
Sumatera Selatan dan tempat pertemuan hulu Sungai Musi dengan
aliran Sungai Rawas. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara di
Provinsi Sumatera Selatan,
Kabupaten Musi Rawas mengalami
perubahan baik letak geografi maupun demografi, secara geografis
terletak pada posisi 1020
30’ 00” – 1030 40’ 10” Bujur Timur dan
030 05’ 00” – 030 38’ 40” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten
Musi Rawas adalah ± 6.350,10 km2 setelah pemekaran,
dengan
batas–batas wilayah sebagai berikut:
• Sebelah Utara
:
Berbatasan
dengan
Kabupaten
Musi
Rawas Utara.
• Sebelah Selatan :
Berbatasan
dengan
Kabupaten
Empat
Lawang dan Kabupaten Lahat.
• Sebelah Barat
:
Berbatasan dengan Kota Lubuklinggau
dan Provinsi Bengkulu.
•
Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kabupaten Pali dan
Kabupaten Musi Banyuasin.
Kondisi fisik Kabupaten Musi Rawas mempunyai topografi yang
bergelombang,
dengan
ketinggian
berkisar
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
25-1000
m
dari
II.1
permukaan laut, dengan kemiringan bervariasi dari 0-2%, sampai
lebih dari 40%. Luas wilayah yang dominan adalah wilayah dengan
kemiringan 0-15% yang merupakan daerah potensial untuk pertanian,
selebihnya berupa tanah perbukitan yang mempunyai kemiringan
sangat curam yang sebagian besarnya berupa Bukit Barisan yang
memanjang dari utara sampai selatan, khususnya di bagian barat
daerah ini yang termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Kerinci
Sebelat (TNKS) yang membentang luas dalam 4 (empat) provinsi.
Keadaan alam wilayah Kabupaten Musi Rawas terdiri atas
hutan potensial, sawah, ladang, kebun karet, cadas dan kebun
lainnya. Di sebelah barat terdapat dataran rendah yang sempit dan
berbatasan dengan bukit barisan, dataran ini semakin ke timur
semakin luas. Penyebaran jenis tanah di Kabupaten Musi Rawas terdiri
dari :
1. Aluvial dengan ciri warna coklat kekuning-kuningan terbentuk oleh
endapan liat dan pasir dijumpai di Kecamatan Tugumulyo dan
Muara Kelingi. Tanah jenis ini seluas ± 8,05% dari luas kabupaten
dan sangat cocok untuk tanaman padi dan palawija.
2. Litosol seluas ± 7,17% dari luas kabupaten baik dimanfaatkan
untuk tanaman keras, rumput-rumputan dan usaha ternak.
3. Asosiasi Latisol hanya terdapat di kecamatan STL Ulu Terawas.
4. Regosol luasnya sama seperti asosiasi latisol, di mana ± 55,89 %
berada di Kecamatan Muara Beliti, yang diidentifikasi sangat cocok
untuk budidaya tanaman padi sawah, palawija dan tanaman keras
lainnya.
5. Podsolik merupakan jenis tanah terluas di Kabupaten Musi Rawas.
Sebagian besar
terdapat
di
Kecamatan Muara
Lakitan dan
Kecamatan Jayaloka, baik untuk tanaman padi sawah, padi ladang
dan tanaman karet.
6. Asosiasi Podsolik hanya terdapat di Kecamatan Muara Lakitan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.2
Gambar 2.1
Peta Administrasi Kabupaten Musi Rawas
Sumber: RTRW Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2031
Wilayah ini berada di ketinggian 129 meter dpl, terdiri dari
66,5% dataran rendah yang subur dengan struktur 62,75% tanah liat.
Keadaan alam wilayah Kabupaten Musi Rawas terdiri atas hutan
potensial, sawah, ladang, kebun karet, cadas dan kebun lainnya. Di
sebelah barat terdapat dataran rendah yang sempit dan berbatasan
dengan bukit barisan, dataran ini semakin ke timur semakin luas.
Kabupaten Musi Rawas banyak terdapat sungai-sungai besar
yang dapat dilayari sampai kehulunya. Adapun sungai-sungai yang
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.3
terdapat di Kabupaten Musi Rawas yaitu Sungai Lakitan, Sungai
Kelingi, Sungai Semangus dan Sungai Musi. Selain memiliki sungaisungai besar, di Kabupaten Musi Rawas terdapat danau, yakni Danau
Aur,
di
Kecamatan
Sumber
Harta.
Selain
fungsinya
sebagai
penampung air, danau ini juga merupakan potensi wisata bagi
Kabupaten Musi Rawas.
Kabupaten
Musi
Rawas
yang sebagian
besar
merupakan
kawasan hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis
tanaman KKRC, kayu pulai, kayu jabon, kayu karet jenis tumbuhan
kayu lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti harimau, monyet, rusa
dan kijang, ayam hutan, buaya dan jenis satwa liar lainnya,
merupakan jenis satwa yang sebagian besar masih berada pada
kawasan hutan di wilayah Kabupaten Musi Rawas.
Wilayah Kabupaten Musi Rawas dialiri oleh empat sungai utama
yang umumnya dapat dilayari yakni Sungai Musi, Sungai Lakitan,
Sungai Kelingi dan Sungai Semangus. Selain itu terdapat sungaisungai lainnya yang merupakan anak sungai-sungai utama tersebut.
Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar merupakan kawasan
hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis tanaman kayu
merawan, sungkai, merbau, kolim, rotan dan jenis tumbuhan kayu
lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti harimau, gajah, monyet, rusa
dan kijang, ayam hutan dan jenis satwa liar lainnya, merupakan jenis
satwa yang sebagian besar masih berada pada kawasan hutan di
wilayah Kabupaten Musi Rawas.
Pada tanggal 10 Juli 2013 terjadi pemekaran kabupaten dengan
berlakunya
Undang-Undang
Nomor
16
Tahun
2013
Tentang
Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumatera
Selatan dengan jumlah kecamatan dan desa serta luas mengalami
perubahan, untuk Kabupaten Musi Rawas yang baru sebagaimana
tergambar pada tabel 2.1 di bawah ini
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.4
Tabel 2.1
Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Desa & Luas wilayah di Kab.
Musi Rawas
Tahun 2014
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
KECAMATAN
KELURAHA
2
STL Ulu Terawas
Muara Beliti
Tugumulyo
Jaya Loka
Muara Kelingi
Muara Lakitan
Megang Sakti
Purwodadi
BTS. Ulu
Selangit
Sukakarya
Tuah Negeri
Sumber Harta
Tiang Pumpung
Kepungut
JUMLAH
DESA
LUAS
N
WILAYAH
3
1
1
1
1
1
1
4
12
11
17
12
20
19
(Km2)
5
596,9240
175,6287
67,7091
160,4582
645,8190
1963,536
2
2
1
1
0
0
1
0
19
9
18
11
8
11
9
10
2
399,7766
63,2577
751,5361
717,3391
121,5313
263,4509
103,7803
326,4243
13
186
6.350,1
0
Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS
2.1.1.2. Aspek Demografi
Kabupaten Musi Rawas adalah salah satu kabupaten di Provinsi
Sumatera Selatan, Indonesia. Jumlah penduduk Tahun 2014 setelah
pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara berjumlah 373.700
jiwa.
Luasnya adalah 6.350,10 Km2 dan kepadatan penduduknya adalah
58,84 jiwa/km². Karakteristik penduduk Kabupaten Musi Rawas yang
akan ditinjau berkaitan dengan besaran dan pertumbuhannya, serta
kepadatan
dan
persebarannya.
Kecamatan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
dengan
kepadatan
II.5
terendah
adalah
Kecamatan
Muara
Lakitan
sedangkan
tingkat
kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Tugumulyo.
2.1.1.3. Kepadatan Penduduk
Dengan luas wilayah sebesar 6.350,10
penduduk
sebanyak
373.700
jiwa
maka
Km 2 dan jumlah
density penduduk
Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2014 sebesar 58,84 jiwa / Km2,
wilayah administrasi dengan tingkat kepadatan paling tinggi adalah
Kecamatan
jiwa/Km2,
Tugumulyo
sedangkan
dengan
kepadatan
Kecamatan
Muara
penduduk
Lakitan
668,63
merupakan
kecamatan tingkat kepadatan penduduknya paling kecil yaitu 20,23
jiwa / Km2.
Tabel 2.2
Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Tahun
2014
N
o
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
2
STL Ulu
Selangit
Sumber
Harta
Tugumulyo
Purwodadi
Muara
Beliti
TP.
Kepungut
Jayaloka
Sukakarya
Muara
Kelingi
BTS Ulu
3
596,92
717,33
103,78
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
4
30 246
18 751
17 729
67,70
63,25
175,62
45 272
15 203
23 471
668,63
240,33
133,64
326,42
12 285
37,64
160,45
121,53
645,81
15 147
13 487
37 136
94,40
110,98
57,50
751,53
27 318
36,35
Tuah
Negeri
263,45
26 282
99,76
Kecamatan
Luas (Km2)
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
Kepadatan
(Jiwa/Km2)
5
50,67
26,14
170,83
II.6
N
o
1
3
1
4
Kecamatan
Muara
Lakitan
Megang
Sakti
Jumlah
Luas (Km2)
1.963,53
Jumlah
Penduduk
40
902
(Jiwa)
399,77
Kepadatan
2
(Jiwa/Km
20,83 )
50 471
126,25
6.350,1
373.700
0
Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS
2.1.2.
58,84
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek
Kesejahteraan
Masyarakat
terkait
dengan
RPJMD
Kabupaten Musi Rawas 2010 – 2015 selaras dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2010
tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tata
cara
Penyusunan,
Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Fokus :
dan
Evaluasi
terdapat 3 ( tiga )
a) Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, b) Fokus
Kesejahteraan Masyarakat , c) Fokus Seni budaya dan Olahraga.
2.1.2.1.
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
a. Pendapatan Domestik Bruto (PDRB)
PDRB salah satu indikator ekonomi yang menggambarkan
kondisi rill suatu daerah, indikator pertumbuhan PDRB ini menunjukan
kesejahteraan masyarakat dalam lingkup daerah dan mengenai geliat
keberhasilan program pembangunan ekonomi makro daerah yang
telah dicapai dalam meningkatkan kemakmuran masyarakat di suatu
daerah.
Salah satu tujuan yang terkandung diantara cita-cita
tersebut adalah peningkatan Pendapatan Domestik Bruto penduduk
Kabupaten Musi Rawas yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan memperhatikan realisasi PDRB dan distribusi PDRB atas dasar
harga berlaku selama Tahun 2012-2013 dan Asumsi capaian Tahun
2014, maka dapat diproyeksikan PDRB atas dasar harga berlaku
Tahun 2015 dan 2016, lihat tabel 2.3 berikut ini :
Tabel . 2.3.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.7
PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010-2016 (Rp. Juta)
Sektor
2010
2011
2012
2013
1
3
4
5
2.409.227
2.797.128
3.127.870
1.539.385
1.731.354
1.845.248
6
3.553.24
9
1.961.37
7
625.272
706.190
816.398
923.501
4.477
5.069
5.821
6.700
7.221
7.828
7.857
262.105
311.256
379.640
453.438
489.441
530.750
533.404
269.073
312.588
367.841
432.944
486.066
548.137
550.878
30.242
35.443
42.779
51.849
58.392
66.053
66.384
93.037
106.283
123.411
144.900
154.913
166.392
167.224
421.427
489.325
600.801
715.327
768.547
829.570
833.718
PDRB DENGAN
MIGAS
5.654.245
6.494.636
7.309.809
8.243.28
5
8.656,27 9.133.23
4
4
9.178.900
PDRB TANPA MIGAS
4.240.535
4.917.514
4.917.514
6.504.63
9
6.831.17 7.208.25
2
3
7.244.294
1. Pertanian
2. Pertambangan
dan Penggalian
3. Industri
Pengolahan
4. Listrik Gas & Air
Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan.
Hotel dan
Restoran
7. Pengangkutan
dan Komunikasi
8. Keuangan.
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa
2014*
2015**
7
8
3.658.07 3.784.27
0
3
2.064.54 2.183.46
5
3
1.063.64
988.793
4
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas 2014 ( Data Diolah )
** ) Asumsi Capaian
* ) Angka Sangat Sementara
***) Proyeksi Capaian
Berdasarkan data pada tabel
2.3.
di atas, diperkirakan nilai
PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas Kabupaten Musi Rawas
akan meningkat dari 8.243.285 juta pada tahun 2013 diproyeksikan
menjadi Rp. 9.178.900 juta pada tahun 2016 untuk PDRB dengan
migas. Pada tahun 2013 PDRB tanpa migas sebesar Rp. 6.504.639
juta dan pada tahun 2016 diproyeksikan menjadi Rp.7.244.294 juta.
Data struktur ekonomi Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat
pada tabel 2.4. di bawah ini:
Tabel. 2.4.
Struktur Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2016 (%)
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.8
2016***
9
3.803.195
2.194.381
1.068.962
2010
Sektor
2011
Pertanian
42,61
43,07
Pertambangan dan
27,23
26.66
69,84
2012
Industri Pengolahan
2015**
2016*
*
43.10
42,25
41,43
41,43
25.24
23.79
23,85
23,91
23,91
69,73
68.03
66.90
66,10
65,34
65,34
11,06
10,87
11.17
11.20
11,42
11,64
11,64
0,08
0,08
0.08
0.08
0.08
0,08
0,08
4,64
4,79
5.19
5.50
5.65
5,81
5,81
15,78
15,74
16.44
16.78
17,16
17,54
17,54
4,76
4,81
5.03
5.25
5.61
6,00
6,00
0,53
0,55
0.59
0.63
0.67
0,72
0,72
1.69
1.76
1,78
1,82
1,82
Listrik. Gas dan Air
Bersih
Bangunan
Sektor Sekunder
2014*
42.79
Penggalian
Sektor Primer
2013
Perdagangan. Hotel
dan Restoran
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan.
1,65
1,64
Persewaan dan Jasa
Perusahaan
Jasa-jasa
7,45
7,53
8.22
8.68
8,87
9,08
9,08
Sektor Tersier
9,63
9,72
15.53
16.32
16.96
17,62
17,62
100.00
100,00
TOTAL
100.00
100.0
0
100.00
100.0
0
100,0
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )
** ) Asumsi Capaian
*) Angka Sangat Sementara
***) Proyeksi Capaian
Tahun
2012-2014
merupakan
tahun
berbasis
pada
pemanfaatan sumber daya alam atau masih berstruktur primer dan
pada Tahun 2016 diperkirakan masih tetap berstruktur primer
dengan leading sektor yang menjadi unggulan selama ini sebagai
penyumbang PDRB yaitu sektor pertanian dan juga Pertambangan
dan penggalian.
sektor
pertanian
Di tahun 2013 sektor primer yang terdiri atas
dan
sektor
pertambangan
dan
penggalian
memberikan kontribusi sebesar 66,89 persen dari total PDRB
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.9
0
Kabupaten Musi Rawas. Sektor pertanian memberikan sumbangan
43,10 persen, sedangkan sisanya 25,24 persen diberikan oleh sektor
pertambangan dan penggalian.
Sektor sekunder yang terdiri atas sektor industri pengolahan,
sektor listrik, gas, dan air bersih serta sektor bangunan pada tahun
2013 memberikan kontribusi 16,78 persen terhadap total nilai
tambah Kabupaten Musi Rawas. Dari 16,78 persen tersebut, 11,20
persen berasal dari sektor industri pengolahan, 5,50 persen dari
sektor bangunan, dan hanya 0,08 persen yang berasal dari sektor
listrik, gas, dan air bersih. Tahun 2013 sektor tersier yang terdiri atas
empat sektor ekonomi, yakni sektor perdagangan, hotel, dan
restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan,
persewaan,
dan
jasa
perusahaan,
serta
sektor
jasa-jasa
memberikan kontribusi sebesar 16,31 persen dari total PDRB
Kabupaten Musi Rawas. Dari keempat sektor tersebut, sektor jasajasa memberikan sumbangan terbesar yaitu 8,67 persen, sisanya
berasal dari tiga sektor lainnya.
Perkiraan PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Musi
Rawas tahun 2012-2016 dapat dlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel. 2.5.
PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2011-2016 (Rp. Juta)
Sektor
1. Pertanian
2.Pertambangan
dan Penggalian
3. Industri
Pengolahan
4. Listrik. Gas dan
Air Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan.
Hotel dan
Restoran
7. Pengangkutan
2011
1.240.22
0
838.269
2012
1.332.78
9
851.722
2013
1,431,70
2
865,240
246.715
262.442
298,991
2.200
2.380
102.868
104.805
13.943
2015**
2,116,179
2016**
2.235.319
1,628,811
1.720.513
1,467,977
1.550.624
2,792
2014*
1,962,15
0
1,536,03
4
1,390,39
3
345,231
364,564
385.088
112.116
112.737
140,689
132,470
4,105
212,007
4,410
231,830
4.658
244.882
15.820
20,172
187,368
197,729
208.861
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.10
Sektor
dan Komunikasi
8. Keuangan.
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa
PDRB DENGAN
MIGAS
PDRB TANPA
2011
2012
2013
41.739
45.426
53,844
26,088
28,736
30.353
167.693
2.663.5
180.444
2.823.3
209,218
3,155,1
73,935
4,650,10
78,571
4,977,18
83.294
67
1.873.6
07
2.024.4
18
2,352,8
7
3,259,71
1
3,509,20
93
38
86
3
4
MIGAS
2014*
2015**
2016**
Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )
** ) Asumsi Capaian
*) Angka Sangat Sementara
***) Proyeksi Capaian
b. Pendapatan Regional Perkapita
Data Pendapatan Regional Perkapita (Dengan migas) Tahun
2012-2013 Kabupaten Musi Rawas adalah ditunjukkan dalam tabel
2.6
berikut :
Tabel 2.6
Pendapatan Perkapita Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2010-2014
Harga berlaku
Harga konstan
Tahun
Dengan
Migas
Tanpa
Migas
Dengan
Migas
Tanpa
Migas
2010
12.442.433
10.105.220
5.654.245
4.240.535
2011
15.206.355
13.068.542
6.494.636
4.917.514
2012
16.859.121
14.812.703
7.309.809
5.652.966
2013*
18.727.920
14.812703
7.109.012
5.285.078
2014**
20.599.400
16.526.163
7.382.694
Sumber: BPS Kab. Musi Rawas
*) Angka sementara Setelah Pemekaran Muratara
**) Angka sangat sementara
5.494.354
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.11
5.257.396
3.706.772
Berdasarkan data di atas, dapat terlihat bahwa pendapatan per
kapita Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 atas dasar harga berlaku
dengan migas sebesar Rp.20.599.400,- dan tanpa migas sebesar
Rp.16.526.163,- sedangkan berdasarkan atas dasar harga konstan
tanpa migas sebesar Rp.5.494.354,- dan dengan migas sebesar
Rp.7.382.694,-.
c.
Pertumbuhan Ekonomi
Kondisi
ekonomi
di
ekonomi
suatu
harapkan
daerah
mengalami
dilihat
dari
kenaikan
pertumbuhan
setiap
tahunnya,
Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan aktivitas
ekonomi di suatu daerah hangat dan menjanjikan untuk ke depan.
Pertumbuhan Ekonomi masih dijadikan sebagai tolak ukur penilaian
kondisi ekonomi di daerah. Seperti dijelaskan di atas bahwa sesuai
dengan RPJPD Tahun 2005-2025 Kabupaten Musi Rawas Tahun
Anggaran
2015
merupakan
tahun
terakhir
pelaksanaan
pembangunan jangka menengah tahun kelima Kabupaten Musi
Rawas, sebagai rangkaian dari pelaksanaan rencana pembangunan
daerah yang tertuang dalam RPJMD Tahun
2010 -2015. Oleh karena
itu kebijakan umum pembangunan dan penganggaran di Tahun 2016
ini berisikan kebijakan yang dinamis guna mencapai pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Musi Rawas yang lebih baik sesuai yang
diharapkan.
Tabel 2.7
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010-2014 Dan Proyeksi
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 Kabupaten Musi Rawas
No
*
1
Lapangan
Usaha
Tahun
Pertanian
Laju Pertumbuhan Ekonomi
2010
2011
2012
7,42
8,28
7,46
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
2013
*
7,68
2014*
*
2,95
Proyeksi
Laju
Pertumbuh
an Ekonomi
2015***
3,45
II.12
2
3
4
5
6
7
8
9
Pertambangan
dan Penggalian
Industri
Pengolahan
Listrik, Gas dan
Air Bersih
Bangunan
Perdagangan,
Hotel dan
Restoran
Angkutan dan
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
Jasa-jasa
PDRB DENGAN
MIGAS
PDRB TANPA
MIGAS
1,98
1,60
0,30
1,28
5,26
5,76
4,53
6,37
6,71
6,76
7,07
7,57
7,16
8,18
8,53
8,09
7,77
8,27
6,57
8,99
8,44
7,57
12,1
2
8,26
7,94
5,33
11,9
2
8,53
12,95
13,46
7,26
8,83
13,0
8
8,98
12,7
9
8,76
7,53
7,67
7,92
5,30
6,00
6,93
8,05
12,27
12,7
7
6,91
13,1
2
7,41
7,43
7,44
7,94
5,54
6,00
5,01
5,51
7,84
7,93
5,02
5,52
12,62
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas (data diolah)
*) Angka sementara
**) Angka sangat sangat sementara setelah pemekaran muratara
***) Asumsi Capaian
d . Kebutuhan Investasi Kab. Musi Rawas Tahun 2012-2016
Salah satu sumber dari pertumbuhan ekonomi daerah adalah
penambahan dan pemupukan modal melalu investasi. Dengan
menganggap bahwa nilai ICOR (incremental capital to output ratio
atau rasio penambahan modal terhadap produksi) sebesar 4,26,
pertumbuhan ekonomi rata-rata 2010-2015, dan nilai PDRB, maka
kebutuhan investasi selama lima tahun diperkirakan sebesar
Rp.
2,775 triliun per tahun. Kebutuhan investasi tersebut hanya akan
dapat
dipenuhi
oleh
Kabupaten
Musi
Rawas
dengan
mempertimbangkan potensi dan kemajuan yang telah dicapai selama
ini, kondisi sosial yang kondusif, dan kondisi ketertiban dan keamanan
yang
terjaga
dengan
baik
sehingga
menarik
investor
untuk
menanamkan modal di Kabupaten Musi Rawas.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.13
Tabel. 2.8
Kebutuhan Investasi Ekonomi
Indikator
DENGAN MIGAS
Pertumbuhan
ekonomi
PDRB ADHB
kebutuhan
investasi (ICOR
4,26)
TANPA MIGAS
Pertumbuhan
ekonomi
PDRB ADHB
Kebutuhan
investasi (ICOR
2012
6.07
9,490,5
Tahun
2013
2014*
6.34
6.61
10,697,4 12,089,28
05
66
2,452,2
2,887,99
93
7
6.96
7.12
7,533,3
2015**
6
3,406,187
7.28
8,715,38 10,097,61
46
6
2,232,6
2,643,88
5
3,130,454
7,03
13.715.9
87
4.109.79
8
7.65
11.631.3
95
3.792.41
33
6
8
4,26)
Sumber: Indikator Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013 ( data
diolah)
*) Angka Sementara
**) Asumsi Capaian
e. Persentase Penduduk di atas Garis Kemiskinan
Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks yang
bersifat dinamis, mengingat faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap kemampuan belanja masyarakat juga bergerak dinamis
disamping berbagai faktor internal yang mempengaruhi daya tahan
masyarakat terhadap gejolak ekonomi yang terjadi.
Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin,
tersedia dua sumber, yaitu persen penduduk miskin dari Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan setiap tiga tahun,
dan jumlah rumah tangga miskin yang pendataannya dilaksanakan
oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.14
bekerjasama dengan
BPS pada setiap tahun
dalam rangka
penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah pusat.
Kedua jenis data tersebut berbeda dalam beberapa hal. Pertama, data
SUSENAS adalah hasil survei, tanpa nama dan tanpa alamat.
Tujuannya untuk memantau persen penduduk miskin setiap 3 tahun.
Alat ukurnya juga berbeda, yaitu pola konsumsi masyarakat, yang
kemudian disimpulkan menjadi kilokalori. Bila konsumsi per orang
dibawah
2100
kilokalori
per
hari
maka
dikategorikan
sebagai
penduduk miskin.
Dari delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG’s),
komponen
pertama
adalah;
Menanggulangi
kemiskinan
dan
kelaparan. Target secara nasional pencapaian MDGs poin pertama
adalah : Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya
di bawah US$1 per hari menjadi setengahnya dalam kurun waktu
1990-2015. Untuk mendukung target tersebut, maka ditetapkan dua
indikator target yaitu:
Penurunan
Persentase
penduduk
dengan
pendapatan
di
bawah US$1 (PPP) per hari.
1.
Penurunan Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi di
bawah
garis
kemiskinan
nasional.
Nasional
menargetkan
pencapaian MDGs pada Tahun 2015, maka Kabupaten Musi
Rawas wajib menargetkan pada Tahun 2015 juga.
Penduduk di atas garis kemiskinan dihitung dengan formula;
Penduduk di atas garis kemiskinan = 100% - persentase
penduduk miskin. Dengan demikian, maka penduduk di atas
garis kemiskinan ditunjukkan dengan tabel 2.10
Tabel. 2.9.
Persentase Penduduk di atas garis Kemiskinan Tahun
2010-2014
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.15
TAHUN
2010
Indikator
Persentase Penduduk di
80,62
atas garis kemiskinan
Sumber : BPS Kab. Musi Rawas 2014
*Angka Proyeksi
2011
2012
81,75
82,33
201
2014*
3
82,1
5
84,98
Berdasarkan data di atas Tahun 2010 tingkat kemiskinan
sebesar 19,38% dan pada tahun 2014 turun menjadi 15,02%.
2.1.2.
Fokus Kesejahteraan Sosial
Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan
terhadap
kehidupan
indikator
berkaitan
beragama,
dengan
percontohan
meningkatnya
kualitas
peneladaan
karakter
dan
darussalam, menurunnya angka kemiskinan, meningkatnya kualitas
pelayanan pendidikan dan kesehatan, meningkatnya pembangunan
perdesaan dan pemberdayaan KAT, meningkatnya perlindungan
sosial, meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan kependudukan,
meningkatnya
pemberdayaan
perempuan,
meningkatnya
peran
pemuda dan olah raga. Indikator Kinerja yang digunakan dalam
pengukuran keberhasilan capaian sasaran target yang dicapai terlihat
pada masing-masing matrik dibawah ini :
Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Kehidupan beragama
:
No
Indikator Kinerja
1.
Persentase muslim yang
2.
khatam Al qur’an
Persentase masyarakat
muslim bebas buta
3.
Target
%
15
1,55
10,33
%
80
75
94,00
%
70
65
93,00
Per
2
2,2
110,00
Capaian
aksara Al qur’an
Persentase aparat yang
aktif dalam pengajian
4.
Realisasi
%
Satuan
rutin bulanan SKPD
Rasio tempat ibadah per
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.16
1000 penduduk
1000
pendudu
k
Rata-rata
76,84
Indikator Kinerja Meningkatnya Tolerasi Kehidupan Antar
Umat Beragama Dan Meningkatnya Percontohan Dan
Peneladanan Karakter Darussalam:
No
1.
Indikator Kinerja
Satua
n
Target
Realisasi
100
100
%
Capaian
Persentase penyelesaian
konflik yang berlatar
%
belakang agama yang
100,00
teratasi
Indikator Kinerja Menurunnya angka Kemiskinan :
No
Indikator Kinerja
.
1
Persentase angka
2
kemiskinan
Persentase jalan dalam
3
kondisi baik
Persentase desa
4
berlistrik
Jumlah website milik
5
pemerintah daerah
Persentase rumah
tangga yang
6
menggunakan air bersih
- Jumlah desa mandiri
7
pangan
- Lumbung pangan
- Peralatan Lumbung
Persentase Skor Pola
8
Pangan Harapan ( PPH )
Tingkat Pengangguran
9
Terbuka
Angka kriminalitas yang
tertangani
Satuan
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
%
9,20
15,02
61,25
%
65,00
62,70
96,49
97,49
97,49
1,00
1,00
100,00
90,00
100,00
111.11
2,00
6,00
300,00
14,00
10,00
100,0
6,00
10,00
42,86
100,00
163,00
163,00
%
100,0
0
Buah
%
Desa
Lumbung
Desa
%
0
%
2,30
2,40
95,83
%
75,00
54,22
72,29
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.17
No
.
10
Indikator Kinerja
Satuan
Persentase desa yang
mempunya bangunan
%
11
pos jaga/ronda
Persentase laju
12
pertumbuhan penduduk
Persentase Keluarga Pra
Sejahtera & KS I
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
100,0
0
100,00
100,00
%
1,86
1,50
80,65
%
11,00
21,90
199,09
Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Pendidikan dan Kesehatan :
No
.
1
2
Indikator Kinerja
APK TK/ PAUD
%
APM TK/PAUD
%
3
Rata-rata Lama
4
Sekolah
APK SD/ MI/Paket A
5
6
7
APM SD/MI/Paket A
Angka Buta Aksara
APK
8
SMP/MTs/Paket B
APM
9
SMP/MTs/Paket B
APK
10
SMA/MA/SMK/Paket C
APM
11
SMA/MA/SMK/Paket C
Persentase guru
berpendidikan S1/D4
12
Rasio Guru Terhadap
Murid SD
13
Rasio Guru Terhadap
Murid SLTP
14
Satuan
Rasio Guru Terhadap
Murid SLTA
Target
50,00
Realisas
i
% Capaian
40,19
80,38
38,21
81,30
8,65
7,19
83,12
%
114,90
114,96
100.05
%
%
98,25
0,90
98,43
1,55
100,18
172,22
%
98,60
98,70
100,10
%
92,50
91,75
99,19
%
76,50
%
65,50
47,00
Tahun
%
75,00
98,04
62,15
94,89
67,45
73,32
1 : 13
1:15
102,74
1 : 18
1:13
93,59
1 : 13
1:13
100,00
92,00
Perbandinga
n
Guru:Murid
Perbandinga
n
Guru:Murid
Perbandinga
n
Guru:Murid
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.18
No
.
15
Indikator Kinerja
Satuan
informasi pendidikan
Untuk Pembelajaran
18
komite sekolah
Cakupan rawat jalan
19
Puskesmas
Cakupan rawat inap
20
21
Puskesmas
Umur Harapan Hidup
Angka kematian bayi
%
100,00
%
22,00
10,00
45,45
%
70,00
100,00
142,86
%
13,31
25,92
194,74
%
1,06
0,50
39,68
68,74
67,01
97,48
6,39
176,30
100,00
100,00
100,00
13,00
7,44
57,23
0,01
0,53
530,00
3,00
1,35
45,00
4,00
2,61
65,25
%
100,00
100,00
100,00
%
100,00
100,00
100,00
Tahun
Per 1000
kelahiran
hidup
perawatan
Rasio Posyandu Per
Satuan Balita Per
24
10000 penduduk (%)
Rasio Rumah Sakit
Per Satuan Penduduk
25
Rasio Dokter Per
satuan penduduk
26
Rasio tenaga medis
persatuan penduduk
27
75,00
27,00
%
Bh/10.000
Penduduk
Bh/10.000
Penduduk
Orang/10.00
0
Penduduk
Orang/10.00
0
Penduduk
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
28
75,00
Cakupan balita gizi
buruk mendapat
23
% Capaian
Persentase
pemberdayaan
22
i
berbasis website
Persentase
Pemanfaatan ICT
17
Realisas
Persentase
pangkalan data dan
16
Target
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.19
No
Indikator Kinerja
.
29
Satuan
Target
Realisas
i
% Capaian
Cakupan pemberian
makanan
pendamping ASI
pada anak usia 6 -
%
100
100
100,00
%
95
95
100,00
%
95
95
100,00
%
95
95
100,00
95
95
100,00
100
100
100,00
24 bulan keluarga
miskin
Persentase Sistem
30
penyediaan air
minum yang
memenuhi standar
kualitas kesehatan
Persentase Tempat-
31
Tempat Umum (TTU)
yang memenuhi
syarat kesehatan
Persentase tempat
32
pengelolaan
makanan yang
memenuhi syarat
33
kesehatan
Persentase rumah
34
sehat
Persentase data
%
program kesehatan
yang up to date,
%
valid, lengkap dan
terintegrasi
Indikator Kinerja Meningkatnya Pembangunan Perdesaan dan
Pemberdayaan KAT :
No.
1
2
3
Indikator Kinerja
Jumlah desa tertinggal
Persentase jalan desa
dalam kondisi baik
Persentase aparat desa
Satuan
Target
Desa
0
%
%
Realisasi
% Capaian
3,00
0,00
97
56,07
57,80
100
100,00
100,00
yang berperan aktif
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.20
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
55
57,14
103,00
100
100,00
100,00
10
0,00
0,00
dalam pembangunan
perdesaan
Persentase masyarakat
4
desa yang memanfaatan
teknologi tepat guna
%
dalam perekonomian
5
desa
Persentase Lembaga
6
desa yang dibina
Jumlah masyarakat KAT
yang mendapat jaminan
%
Kelompo
k
sosial
Indikator Kinerja Meningkatnya Perlindungan Sosial
No.
Indikator Kinerja
1
Persentase PMKS yang
2
mendapat bantuan sosial
Jumlah PMKS yang
3
memiliki keterampilan
Jumlah Kecamatan Yang
Siap Siaga Dalam
4
Penanganan Bencana
Jumlah TAGANA yang
profesional
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
70
10,60
15,14
Orang
65
50,00
83,30
14
6,00
42,85
25
30,00
120,00
Kecamata
n
Orang
Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas Ketenagakerjaan
dan Kependudukan :
No
Indikator Kinerja
1
Tingkat Partisipasi
2
Angkatan Kerja (TPAK)
Tingkat Pengangguran
3
Terbuka
Persentase Pencari
4
Kerja yang ditempatkan
Angka sengketa
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
75,00
73,00
97,30
%
2,30
2,40
104,00
%
60,00
60,00
100,00
%
20,00
20,00
100,00
pengusaha – pekerja
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.21
per tahun
Indikator Kinerja Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan :
No
Indikator Kinerja
.
1
Realisa
%
t
si
Capaian
%
28
6,18
22,07
%
60
52,00
86,67
Persentase partisipasi
perempuan di lembaga
2
Targe
Satuan
pemerintahan
Tingkat partisipasi
angkatan kerja
perempuan
Indikator Kinerja Meningkatnya Peran Pemuda dan Olah
Raga :
No
Indikator Kinerja
Satuan
.
1
Jumlah organisasi
Kelompo
2
pemuda yang aktif
Jumlah kegiatan
k
Kali
3
kepemudaan
Jumlah klub olah raga
Klub
4
yang aktif
Jumlah gedung olah raga
Unit
5
yang dipelihara
Jumlah organisasi olah
Kelompo
raga yang aktif
k
2.1.3.
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
4
4
100,00
12
4
33,33
28
26
92,86
1
1
100,00
30
26
86,67
Aspek Pelayanan Umum
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,
Aspek Pelayanan Publik terdiri atas 2 buah fokus yaitu: a) Fokus
Layanan Urusan Wajib dan b) Fokus Layanan Urusan Pilihan. Analisis
kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikatorindikator
kinerja
penyelenggaraan
urusan
wajib
pemerintahan
daerah, yaitu bidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum,
perumahan,
penataan
ruang,
perencanaan
pembangunan,
perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.22
catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan,
koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal, kebudayaan,
kepemudaan dan olahraga, kesatuan bangsa dan politik
dalam
negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan
pangan, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan,
komunikasi dan informatika, dan perpustakaan. Indikator Kinerja
terhadap fokus layanan Urusan Wajib sebagai berikut :
Indikator Kinerja terwujudnya infrastruktur agropolitan dan
kawasan cepat tumbuh :
No
.
1
Indikator Kinerja
baik terhadap jaringan
2
yang ada
Panjang jalan kabupaten
3
yang kondisinya baik
Rasio
sarana
dan
prasarana
kebinamargaan
yg
4
kondisi baik
Jumlah Terminal Peti
5
Kemas
Jumlah kawasan
6
perkantoran
Jumlah Kawasan Sport
7
Center
Jumlah ruko di AC dan AD
8
Jumlah RTH kawasan AC
%
t
si
Capaian
%
66
57,00
86,36
Km
95
54,90
57,46
%
25
35,00
140,00
Unit
0
0,00
0,00
Unit
36
42,00
120,00
Unit
0
0,00
0,00
Blok
5
0
5,00
0,00
100,00
Ha
&AD
10
Realisa
Persentase jaringan
irigasi yang kondisinya
9
Targe
Satuan
Jumlah Pasar di Kawasan
AC dan AD
Jumlah
Penyediaan
Sistem
Air
0,00
Unit
0
0,00
0,00
Unit
3
2,00
66,00
Minum
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.23
No
Indikator Kinerja
.
Satuan
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
(SPAM)
11
Jumlah kawasan wisata
12
air
Tingkat penyelesaian
13
Masjid Agung Darusalam
Jumlah lapangan golf dan
14
hutan kota
Jumlah kawasan
pergundangan dan
Unit
0
0,00
0,00
Unit
1
1,00
100,00
Unit
0
0,00
0,00
Unit
0
0,00
0,00
pangkalan truk di AC
Indikator Kinerja Meningkatnya
Swasembada berkelanjutan :
No.
1.
Indikator Kinerja
Jumlah Produksi Padi
Satuan
Ton
Ketahanan
Target
Realisasi
333.44
7
2.
Jumlah lembaga
Distribusi Pangan
Masyarakat yang dibina
Gapokta
dan
% Capaian
291.216
87,30
2
40,00
5
n
Pangan
Indikator Kinerja Meningkatkan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup :
No.
Indikator Kinerja
1.
Jumlah Produksi Padi
2.
Jumlah lembaga
Distribusi Pangan
Masyarakat yang dibina
%
Satuan
Target
Ton
333.447
291.216
87,30
5
2
40,00
Gapokta
n
Realisasi
Capaian
Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Perizinan :
No.
1
Indikator Kinerja
Persentase sarana dan
Satuan
%
Target
100
Realisa
si
80
% Capaian
80,00
prasarana pelayanan
perizinan dan investasi
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.24
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisa
Target
% Capaian
si
sesuai standar
2
Persentase kegagalan
3
investasi
Persentase kesesuaian
dengan SOP
%
0
0
100,00
%
100
100
100,00
Indikator Kinerja Terciptanya Kepastian Hukum dan Ketertiban
Umum
No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah Perda perizinan dan
investasi
Indikator
Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Perda
3
0
Terbangunannya
%
Capaian
0,00
Infrastruktur
Dasar
Strategis
No.
Indikator Kinerja
1
2
3
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Jumlah Pelabuhan Udara
yang beroperasi lancar
Buah
1
1
100,00
Persentase jumlah Desa
Berlistrik
Rasio sarana dan
prasarana
kebinamargaan yang
kondisinya baik
%
100
97,49
97,49
%
37,5
91,97
240,00
Indikator Kinerja Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Industri
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
1
Jumlah UKM aktif non BPR
UKM
75
67,00
89,30
2
Persentase koperasi aktif
Jumlah pasar tradisional
%
62
62
100
3
yang dibangun dan
Pasar
0
0
0,00
dikelola oleh koperasi
Indikator
Kinerja
Terwujudnya
Pembiayaan dan Permodalan :
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
Pasar
dan
Promosi,
II.25
No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah website milik
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Buah
1
1
100,00
%
40
40
100,00
%
2
2
100,00
pemerintah daerah untuk
mendukung pelayanan
perizinan dan
2
penananman modal
Persentase desa yang
3
memiliki pasar kalangan
Persentase embrio pasar
yang ditingkatkan
menjadi pasar kalangan
Indikator Kinerja Meningkatnya Peran BUMD :
No.
Indikator Kinerja
1
Persentase BUMD yang
Berperan Aktif Dalam
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
50
50
100,00
Pembangunan Kabupaten
Musi Rawas
Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Publik
No.
1
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
43,81
52,29
119,00
%
78,00
100,00
128,00
%
70,00
70,00
100,00
Buah
1,00
1,00
100,00
Hari
7,00
3,00
157,14
Persentase Penduduk
yang memiliki KK dan
Administrasi
kependudukan (Akte
2
kelahiran, Nikah, dll)
Persentase Penerapan
3
KTP Nasional berbasis NIK
Persentase Pemenuhan
Dokumen Perencanaan
4
Pembangunan
Jumlah website milik
5
pemeriintah daerah
Lama Proses Administrasi
Kependudukan
Indikator Kinerja Meningkatnya Kerjasama dengan Lembaga
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.26
Kemitraan :
No.
1
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Paket
1
1
100,00
Jumlah kerjasama
pembangunan antar
daerah
Indikator Kinerja Terwujudnya Pusat Pemerintahan :
No.
1
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
95
95,5
106,10
Persentase penyelesaian
pembangunan pusat
pemerintahan di Muara
Beliti
Indikator Kinerja Meningkatnya Efesiensi Pelayanan Kepada
Masyarakat :
No
Indikator Kinerja
.
1
Satuan
Targe
Realisa
%
t
si
Capaian
Jumlah pemekaran
wilayah:
- Tingkat kabupaten
Kabupate
1
1
100,00
- Tingkat Kecamatan
n
Kecamata
0
0
0,00
n
Desa
11
11
- Tingkat desa
100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya SDM Aparatur
No.
Indikator Kinerja
1
Rasio kecukupan PNS
2
Rasio PNS lulusan
S1/S2/S3 terhadap total
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
32,5
5
15,38
Orang
38
30,2
79,47
PNS
2.1.4.
Fokus Layanan Urusan Pilihan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.27
Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap
indikator-indikator
kinerja
penyelenggaraan
urusan
pilihan
pemerintahan daerah provinsi/kabupaten/kota, yaitu bidang urusan
pertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya mineral, pariwisata,
kelautan dan perikanan, perdagangan, industri dan ketransmigrasian.
Indikator Kinerja yang berkaitan dengan urusan pilihan terurai
kedalam matrik-matrik berikut ini :
Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas SDM dan
Kelembagaan Petani :
No
.
1.
Indikator Kinerja
Targe
Realisa
t
si
% Capaian
Jumlah Gapoktan yang
ditingkatkan
2.
Satuan
gapoktan
28
24
420
464
85,71
kemampuannya
Jumlah petani yang
ditingkatkan
pengetahuan, sikap dan
keterampilannya melalui
Org
110,00
bimtek, temu karya dan
temu usaha
Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk
Pertanian :
No
Indikator
.
1
Kinerja
Jumlah produksi
2
padi (ton)
Jumlah produksi
3
Jagung
Jumlah produksi
4
Kedelai
Jumlah produksi
5
Ubi Kayu
Jumlah produksi
6
durian
Jumlah Populasi
7
Durian
Jumlah produksi
%
Satuan
Target
Realisasi
Ton
333.447
291.216
87,36
Ton
1.310
3.742
285,65
Ton
1.028
2.037
198,15
Ton
9.912
29.107
293,65
Ton
5.106
Batang
Ton
1.131.
6
Capaian
21,73
265.743
187.468
69,17
2.859
247,3
8,48
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.28
No
Indikator
.
Kinerja
11
duku
Jumlah
duku
Jumlah
daging
Jumlah
telur
Jumlah
12
ikan konsumsi
Jumlah produksi
13
benih ikan
Jumlah produksi
14
Karet
Jumlah produksi
8
9
10
Populasi
produksi
Target
Batang
215.662
54.933
24,97
Ton
3.698,47
2576,93
69,67
Kg
1.429,29
128.189
89,60
Ton
134.102
74.805
55,78
684.196.0
787.606.0
00
00
133.067,5
produksi
produksi
Ribu ekor
Sawit
Ton/thn
263.000
Ton/thn
308.000
Realisasi
%
Satuan
1
52.300,17
Capaian
115,11
52,60
16,98
Indikator Kinerja Kualitas Komoditas Unggulan dan Pasar :
No
.
1
Indikator Kinerja
Jumlah
Unggulan
2
Satuan
Targe
Realisa
t
si
% Capaian
Komoditi
Lokal
yang
Komoditi
5
5
100,00
80
100
125,00
dikembangkan
Persentase hasil produksi
pertanian/perkebunan
unggulan
daerah
yang
%
dipromosikan
Indikator Kinerja Terwujudnya Industri Pertanian :
No
.
1
Indikator Kinerja
Persentase Penurunan
Loses
Satuan
Targe
Realisa
t
si
14
13
%
Indikator Kinerja Meningkatnya Kinerja
% Capaian
107,00
Kelembagaan &
Kemitraan Petani :
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.29
No
.
1
Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah dan jenis mitra
Targe
Realisa
t
si
4
4
Bidang
bidang pertanian
% Capaian
100,00
Indikator Kinerja Meningkatnya Kesejahteraan Petani :
Indikator Kinerja
1
Target
Realisasi
% Capaian
Kelompok
52
33
63,46
23
4
17.39
Jumlah kelompok tani yang
meningkat SDM nya.
2
Satuan
Jumlah Gapoktan yang
Gapokta
meningkat SDM
Indikator
Kinerja
n
Terwujudnya
Kelestarian
sumber
daya
hutan :
No
Indikator Kinerja
.
1
Luas Areal lahan kritis
2
yang ditanami
Jumlah Produksi bibit
3
tanaman kehutanan
Jumlah pemegang HTI
4
yang aktif
Jumlah aparat
Realisa
Satuan
Target
Ha
17,464
8.033
100.00
114.00
0
0
4
2
50,00
0
0
0,00
UPTD
1
1
100,00
Kelompok
0
0
0,00
5.000
0
0,00
Batang
Unit
si
% Capaian
45,90
114,00
kecamatan yang
meningkat
pengetahuannya
Orang/tahu
n
tentang kawasan
5
hutan
Jumlah KPHP yang
meningkat
6
kelembagaannya
Jumlah kelompok
kawasan hutan yang
mempunyai data
kondisi kawasan
7
hutan
Luas Hutan Tanaman
Ha
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.30
No
Indikator Kinerja
.
Satuan
Target
Realisa
si
% Capaian
Rakyat (HTR) yang
dibangun
Persentase
8
penggunaan kawasan
9
sesuai peraturan
Persentase penurunan
10
jumlah hotspot
Persentase penurunan
jumlah kasus
perambahan kawasan
%
82,83
82,43
99,50
%
20
9,84
49,20
%
0
0
100,00
dan illegal logging
Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolaan Pertambangan :
No
Indikator Kinerja
.
1
Targe
Realisa
t
si
%
90
90
100,00
%
90
90
100,00
5
10
10
100,00
Satuan
% Capaian
Persentase Perusahaan
Pemegang IUP yang
memenuhi kewajiban
2.
Persentase
yang
penambangan
menerapkan
good
mining practice
3
Persentase pemantauan
peningkatan produksi
minyak dan gas
Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolan Energi Listrik :
No.
1
Indikator Kinerja
Persentase jumlah desa
berlistrik
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
%
100
97,49
97,49
Indikator Kinerja Meningkatnya Pariwisata dan Budaya :
No
.
1
Indikator Kinerja
Jumlah kunjungan
wisata
Satuan
Orang
Target
150.40
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
0
Realisa
si
% Capaian
161.371
107,00
II.31
No
.
2
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisa
si
% Capaian
Jumlah warisan budaya
dunia yang dilestarikan
Buah
2
0
0,00
3
Jumlah grup kesenian per
10.000 penduduk
Buah
1
1
100,00
4
Jumlah kelompok /
Sanggar Seni yang aktif
Jumlah Kelembagaan
Budaya Lokal yang Aktif
Jumlah Hasil Budaya
Masyarakat Musi Rawas
yang Digali
Kelompo
k
44
44
100,00
Lembaga
3
3
100,00
Jenis
3
3
100,00
5
6
Perbandingan Pencapaian Antara Indikator Kinerja Tahun
2014 dengan Tahun 2013
Dari tabel di bawah dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja
tahun 2014 yang dapat diperbandingkan dengan capaian kinerja
tahun 2013 sebanyak 31 (Tiga Puluh Satu) indikator capaian kinerja.
Capaian Kinerja Tahun 2014 secara umum menunjukan peningkatan/
naik/membaik apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
sebelumnya atau target kinerja Tahun 2013 dengan rincian yaitu 23
(dua puluh tiga) capaian kinerja meningkat/naik/membaik, 5 (lima)
capaian kinerja menurun/turun, dan 7 (tujuh) capaian kinerja tetap.
Untuk melihat cara terperinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini
NO
1
1.1
1. 2
1.3
Indikator kinerja
2
Persentase Muslim
yang khatam Alqur’an
Persentase
masyarakat muslim
bebas buta aksara
alqur’an
Persentase aparat
yang aktif dalam
pengajian rutin
bulanan SKPD
Satuan
3
Realisasi
2013
2014
4
5
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran
gan
8
%
2,99
1,55
29,90
10,33
Menurun
%
40,00
75,00
142,86
94,00
Menurun
%
60,00
65,00
100,00
93,00
Menurun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.32
NO
1
1.4
2.1
3.1
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
5.1
Indikator kinerja
Satuan
2
3
Rasio tempat ibadah
Per 1000
per 1000 penduduk
Persentase
penyelesaian konflik
yang berlatar
%
belakang agama yang
teratasi
Persentase
masyarakat muslim
%
yang menjadi anggota
aktif majelis Ta’lim
Persentase Angka
%
Kemiskinan
Persentase jalan
%
dalam kondisi baik
Persentase Desa
%
Berlistrik
Jumlah website milik
Buah
pemerintah daerah
Persentase rumah
tangga yang
%
menggunakan air
bersih
Jumlah Desa Mandiri
Desa
Pangan
Jumlah Lumbung
Lumbung
Pangan
Jumlah peralatan
Buah
lumbung
Persentase Skor Pola
Pangan Harapan (PPH
%
)
Tingkat Pengangguran
%
Terbuka
Angka kriminalitas
%
yang tertangani
Persentase desa yang
mempunyai bangunan
%
pos jaga/ronda di
desa/kel
Persentase laju
pertumbuhan
%
penduduk
Persentase Keluarga
%
Pra Sejahtera & KS I
APK PAUD/TK
%
Realisasi
2013
2014
4
5
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran
gan
8
Meningk
at
1,92
2,20
91,43
110,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
50,00
35,00
166,67
100,00
Menurun
17,85
15,02
165,13
84,15
Menurun
55,25
62,70
85,00
96,46
90,28
97,49
95,03
97,49
1,00
1,00
100,00
100,00
Tetap
13,50
28,00
79,41
111,11
Meningk
at
2,00
6,00
100,00
300,00
Meningk
at
10,00
6,00
71,40
42,86
Menurun
10,00
10,00
250,00
100,00
Menurun
80,60
86,81
89,60
163,00
Meningk
at
0,92
1,67
95,83
95,83
Meningk
at
58,80
54,22
84,00
72,29
Menurun
100
100
100
100,00
1,80
1,50
110,00
80,65
Menurun
1,30
21,90
10,00
0,90
Menurun
37,10
40,19
99,00
80,38
Menurun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.33
Meningk
at
Meningk
at
Tetap
NO
1
5.2
5.3
Indikator kinerja
Satuan
Capaian
2013
2014
6
7
100,10
81,30
Keteran
gan
8
Menurun
5.4
2
APM PAUD/TK
Rata-rata lama
sekolah naik
APK SD/MI/Paket A
5.5
APM SD/MI/Paket A
5.6
5.7
Angka Buta Aksara
APK SMP/MTs/Paket B
%
1,70
1,55
69,30
27,77
%
98,00
98,70
99,49
100,10
5.8
5.9
APM SMP/MTs/Paket B
APK
SMA/SMK/MA/Paket C
APM
SMA/SMK/MA/Paket C
%
91,48
91,75
99,98
99,19
Meningk
at
Meningk
at
Menurun
Meningk
at
Menurun
%
74,60
75,00
100,20
98,04
Menurun
%
59,52
62,15
96,80
94,89
Menurun
%
60,10
67,45
71,60
73,32
Meningk
at
1:17
1:15
78,60
102,74
Meningk
at
1:16
1:13
120,00
93,59
Menurun
1:17
1:13
86,70
100,00
Meningk
at
%
75,00
75,00
75,00
75,00
Tetap
%
7,50
10,00
42,90
45,45
Meningk
at
%
30,00
100,00
100,00
142,86
Meningk
at
%
19,98
25,92
153,69
194.74
Meningk
at
%
0,48
0,50
45,28
39.68
Menurun
65,10
67,01
96,10
97.48
Meningk
at
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
5.15
5.16
5.17
5.20
5.21
5.22
Persentase guru
berpendidikan
minimal S.1 / D.4
Rasio guru terhadap
murid SD
Rasio guru terhadap
murid SLTP
Rasio guru terhadap
murid SLTA
Persentase data dan
informasi pendidikan
berbasis website
Persentase
pemanfaatan ICT
untuk Pembelajaran
Persentase
Pemberdayaan Komite
Sekolah
Cakupan rawat jalan
Puskesmas
Cakupan rawat inap
Puskesmas
Umur harapan hidup
3
%
Realisasi
2013
2014
4
5
30,02
38,21
Tahun
7,14
7,19
94,56
83,12
%
114,80
114,96
99,96
100,05
%
98,15
98,43
100,05
100,18
Perbandi
ngan
Guru :
Murid
Perbandi
ngan
Guru :
Murid
Perbandi
ngan
Guru :
Murid
Tahun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.34
Menurun
NO
1
5.23
5.24
5.25
5.26
5.27
5.28
5.29
5.30
5.31
5.32
5.33
5.34
5.35
Indikator kinerja
2
Angka kematian bayi
Cakupan balita gizi
buruk mendapat
perawatan
Rasio Posyandu per
satuan balita per
1000 penduduk (%)
Rasio Rumah Sakit per
satuan penduduk
Rasio Dokter per
satuan penduduk
Rasio Tenaga Medis
per satuan penduduk
Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
Cakupan pemberian
makanan pendamping
ASI pada anak usia
6 - 24 bulan keluarga
miskin
Persentase sistem
penyediaan air minum
yang memenuhi
standar kualitas
kesehatan
Persentase TempatTempat Umum (TTU)
yang memenuhi
syarat kesehatan
Persentase tempat
pengelolaan makanan
yang memenuhi
syarat kesehatan
Persentase rumah
sehat
Satuan
3
Per 1000
kelahiran
hidup
Realisasi
2013
2014
4
5
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran
gan
8
10,60
6,39
31,17
176,30
Meningk
at
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
12,00
7,44
92,31
57.23
Menurun
0,0000
0,5300
0,00
530,00
Meningk
at
1,5000
1,3500
50,00
45,00
3,0000
2,6100
75,00
65.25
Menurun
%
87,50
100,00
87,50
100,00
Meningk
at
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
%
100,00
100,00
100,00
100,00
Tetap
%
85,50
95,00
100,59
100,00
Menurun
%
70,00
95,00
82,35
100,00
Meningk
at
%
70,00
95,00
82,35
100,00
Meningk
at
%
78,39
95,00
92,22
100,00
Meningk
at
%
Bh/
10.000
Pddk
Bh/
10.000
Pddk
Org /
10.000
Pddk
Org /
10.000
Pddk
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
II.35
Menurun
NO
1
5.36
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
6.6
7.1
7.2
7.3
7.4
8.1
8.2
8.3
8.4
Indikator kinerja
Satuan
2
3
Persentase data
program kesehatan
yang up to date, valid,
%
lengkap dan
terintegrasi
Jumlah desa tertinggal
Desa
Persentase jalan desa
%
dalam kondisi baik
Persentase aparat
%
desa yang berperan
aktif dalam
pembangunan
perdesaan
Persentase
masyarakat desa
yang memanfaatan
%
teknologi tepat guna
dalam perekonomian
desa
Persentase Lembaga
%
desa yang dibina
Jumlah masyarakat
KAT yang mendapat
Orang
jaminan social
Persentase PMKS
yang mendapat
%
bantuan sosial
Jumlah PMKS yang
Orang
memiliki keterampilan
Jumlah Kecamatan
yang siap siaga dalam
Kecamatan
penanggulangan
bencana
Jumlah TAGANA yang
Orang
professional
Tingkat Partisipasi
%
Angkatan Kerja (TPAK)
Tingkat Pengangguran
%
Terbuka
Persentase Pencari
Kerja yang
%
Ditempatkan
Angka sengketa
pengusaha–pekerja
%
per tahun
Realisasi
2013
2014
4
5
100,00
95,00
3
3
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran
gan
8
100,00
95,00
Menurun
86,36
86,36
Tetap
Meningk
at
98,95
56,07
219,80
57,80
97,01
100,00
97,01
100,00
Meningk
at
Meningk
at
28,57
57,14
57,14
100,00
100,00
100,00
5,00
0,00
100,00
0,00
Menurun
20,45
10,60
192,92
15.14
Menurun
60,00
50,00
20,20
83.30
Meningk
at
8,00
6,00
133,33
42.85
Menurun
25,00
30,00
83,33
120,00
73,00
73,00
87,00
97.3
2,40
2,40
95,83
95,65
60,00
60,00
100,00
100,00
Tetap
20,00
20,00
200,00
100,00
Menurun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
103,00
100,00 Tetap
II.36
Meningk
at
Meningk
at
Menurun
NO
1
9.1
9.2
10.1
10.2
10.3
10.4
10.5
11.1
11.2
12.1
12.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.1
0
12.1
1
Indikator kinerja
Satuan
2
3
Persentase partisipasi
perempuan di
%
lembaga
pemerintahan
Tingkat partisipasi
angkatan kerja
%
perempuan
Jumlah organisasi
Klmpk
pemuda yang aktif
Jumlah kegiatan
Kali
kepemudaan
Jumlah klub olah raga
Klub
yang aktif
Jumlah gedung olah
Unit
raga yang dipelihara
Jumlah organisasi olah Kelompo
raga yang aktif
k
Jumlah petani yang
ditingkatkan
pengetahuan, sikap
Orang
dan keterampilannya
melaui bintek, temu
karya dan temu usaha
Jumlah Gapoktan
yang ditingkatkan
Gapoktan
kemampuannya
Jumlah Produksi Padi
Ton
Jumlah Produksi
Ton
Jagung
Jumlah Produksi
Ton
Kedelai
Jumlah Produksi Ubi
Ton
Kayu
Jumlah Produksi
Ton
Durian
Jumlah Populasi
Batang
Durian
Jumlah Produksi Duku
Ton
Jumlah Populasi Duku
Batang
Jumlah Produksi
Daging
Jumlah Produksi Telur
Jumlah Produksi Ikan
Konsumsi
Realisasi
2013
2014
4
5
Capaian
2013
2014
6
7
Keteran