Analisis Kawasan Andalan Dan Sektor Unggulan Provinsi Sumatera Utara

ANALISIS KAWASAN ANDALAN DAN SEKTOR UNGGULAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Nasional (RTRWN) ditetapkan kawasan Andalan Provinsi
Sumatera Utara yaitu : Kawasan Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo (Mebidangro),
Kawasan Pematangsiantar dan sekitarnya, Kawasan Rantau Prapat – Kisaran,
Kawasan Tapanuli dan sekitarnya dan Kawasan Nias dan sekitarnya. Penentuan
kawasan ini perlu dianalisis kembali mengingat syarat penetapan kawasan andalan
seperti yang tertuang dalam Bab IV pasal 74, yaitu memperhatikan kriteria
kontribusi terhadap PDRB Provinsi, jumlah penduduk, laju pertumbuhan
ekonomi, prasarana penunjang kegiatan ekonomi dan sektor unggulan. Seiring
dengan itu setelah tahun 2008 terjadi pemekaran wilayah di Kabupaten
Labuhanbatu dan Kabupaten Nias. Berdasarkan hal di atas maka penelitian ini
akan menganalisis tentang : (1) gambaran karakteristik perekonomian
kabupaten/kota; (2) menentukan sektor ekonomi unggulan (sektor basis) yang
berpotensi untuk dikembangkan pada masing-masing kabupaten/kota;
(3) mengetahui tingkat spesialisasi antar daerah; (4) prediksi kawasan andalan
yang sesuai dengan persyaratan pada Pasal 74 Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun
2008; dan (5) variabel yang mempengaruhi penetapan kawasan andalan
di Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2009 - 2012. Alat analisis yang

digunakan adalah Analisis Tipologi Klassen, Analisis Location Quotient (LQ) dan
Analisis Spesialisasi Regional, kemudian dilakukan Analisis Regresi Logistik
untuk menguji faktor yang menjadikan suatu daerah dikategorikan kedalam
kawasan andalan. Dengan kontribusi PDRB diatas 0,25% (nol koma dua lima
persen) terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara, laju pertumbuhan diatas 4%
(empat persen) dan jumlah penduduk diatas 3% (tiga persen) dari jumlah
penduduk Provinsi Sumatera Utara, memiliki fasilitas penunjang kegiatan
ekonomi kawasan dan memiliki sektor unggulan yang sudah berkembang, maka
kabupaten/kota yang dapat diprediksi sebagai kawasan andalan adalah Kabupaten
Mandailing Natal, Labuhanbatu, Asahan, Simalungun, Deli Serdang, Langkat,
Serdang Bedagai dan Kota Medan. Analisis menunjukan bahwa pertimbangan
penetapan kawasan andalan dapat mengacu pada pertumbuhan PDRB perkapita
dan sektor unggulan yang dihasilkan oleh model logit dan analisis Location
Quotient (LQ).

Kata kunci : Kawasan Andalan, PDRB, Laju Pertumbuhan, Jumlah Penduduk,
Spesialisasi Regional

i